Oleh :
Dedy Setya Budi ( D211 13 011 )
Habibi ( D211 13 010 )
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Drs. Rustan
Tarakka .MT mata kuliah kewirausahaan sebagai dosen yang telah membimbing
kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah
yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima
kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
................................................................
ii
RINGKASAN
iii
BAB I PENDAHULUAN
...
..
.
1
1
1
..
..
....
10
..
BAB IV PENUTUP
. 12
4.1 Kesimpulan
12
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
..
13
RINGKASAN
10
d. Untuk mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.
Manfaat
Dapat memahami formulasi peuang usaha, pendekatan menemukan
peluang usaha, penetapan kelayakan usaha baru, analisa kelayakan teknis dan
penilaian peluang usaha, dll.
MEHRENS & LELMAN, 1978. Evaluasi adalah suatu proses dalam
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan
untuk membuat alternatif alternatif keputusan.
Hj. SAMINEM, SKM Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling
berhubungan untuk mengukur pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan
kriteria.
Jadi kesimpulannya adalah Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha
berada dalam titik yang mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat
dilakukan maka ini merupakan tindakan mencegah dari kegagalan usaha.
Sumber
http://www.slideshare.net/ChafidaSchmeling/analisa-persaingan-
telkomsel-vs-xl
http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2011/03/evaluasi-peluang-usahabaru.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi.
Suatu usaha dikatakan berhasil apabilausaha tersebut dapat memenuhi
kewajiban membayar bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga
kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak
ketiga.
Bagi pelaku usaha baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah
mengalami kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak
diinginkan dan tidak dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu
mengalami kemajuan Usaha dari waktu ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan
stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan, bahkan
terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa mempengaruhi
kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat,
produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan lain-lain. Bagaimana
agar usaha selalu mengalami kemajuan, atau paling tidak tidak surut ke belakang?
Setelah rencana bisnis yang kita buat dengan baik apakah sudah cukup? tentu
tidak kita perlu melakukan evaluasi dan monitoring usaha. Kuci untuk menuju
sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah dilaksanakan.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui formulasi peuang usaha
Untuk mengetahui pendekatan menemukan peluang usaha
Untuk mengetahui penetapan kelayakan usaha baru
Untuk mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.
1.3 Manfaat
Dapat memahami formulasi peuang usaha, pendekatan menemukan peluang
usaha, penetapan kelayakan usaha baru, analisa kelayakan teknis dan penilaian
peluang usaha, dll.
BAB II
KAJIAN TEORI
MEHRENS & LELMAN, 1978. Evaluasi adalah suatu proses dalam
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan
untuk membuat alternatif alternatif keputusan.
Hj. SAMINEM, SKM Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling
berhubungan untuk mengukur pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan
kriteria
ENDANG SRI ASTUTI & RESMININGSIH Evaluasi merupakan
pemikiran kritis terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam sebuah program
pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang.
Jadi menurut kami evaluasi adalah perbandingan kita untuk mengambil
keputusan apa tidak. Misalnya melanjutkan usaha yang kita bangun apa
menghentikan usaha tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Evaluasi Usaha
wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahanperubahan terus berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat
masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi
yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha.
3.3 Formulasi Peluang Usaha
Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk
matematis, formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :
1. Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas
para
eksekutif
organisasi
untuk
dapat
menilai
kecenderungan-
kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang baik dari
segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan
ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan
kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
2. Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa
masa depan alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi
strategis yang berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan tersebut.
Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui
atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan
metode management proyek yang canggih dan benar dimana rencana
disusun,
dijelaskan,
diprioritaskan,
ditahap-tahapkan,
dijadwalkan,
menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar
dimana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji
coba pasar juga memberikan kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi
dan pelayanan.
operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
d. Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan
yang memuaskan.
3.9 Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis
keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal
yang perlu diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta
keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil
dan tumbuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:
a. Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis
kebutuhan tenaga kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah
kedua adalah pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang
bisa ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas
dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b.
Perbandingan
kebutuhan
dan
ketersediaan
personalia.
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan
orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.
3.10 Analisa Persaingan
Praktis semua bisnis usaha akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru
tidak akan bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan
persaingan sebagai produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik,waktu
penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih rendah. jenis
keuntungan tersebut menyebabkan mengapa pelanggan membeli suatu jenis
barang
keperusahaan
tersebut.
banyak
perusahaan
baru
yang
kurang
baru harus analisa tekanan persaingan dan tindakan yang akan diambil oleh
pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya dilakukan terpisah
dengan analisa kelayakan pasar, walaupun masalah masalah yang dihadapi
saling berhubungan.
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan
persaingan :
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk
perusahaan itu pada pasar yang sama
2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga
tugas yaitu :
a. Identifikasi pesaing besar potensial
b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak
potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan
c. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan
pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan
tersebut.
STUDI KASUS : Persaingan antara XL dan Telkomsel termasuk kedalam
persaingan merk, dimana didalamnya terjadi persaingan dalam penetapan harga,
feature yang ditawarkan dan yang palingkentara adalah pada persaingan iklan.
Berkali-kali dapat dilihat pada iklan-iklan kartu XL dankartu as/simpati
(Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarifsendiri. Kini
persaingan 2 kartu yang sudah ternama ini kian meruncing dan langsung
taktanggung-tanggung menyindir satu sama lain secara vulgar. Bintang iklan yang
jadikontroversi itu adalah Sule, pelawak yang sekarang sedang naik daun.
Awalnya Sule adalahbintang iklan XL. Di XL, Sule bermain satu frame dengan
bintang cilik Baim dan Putri Titian. Di situ, Baim diminta oleh Om Sule untuk
mengatakan, Om Sule ganteng, tetapidengan kepolosan dan kejujuran (yang
sudah direkayasa oleh sutradara ) Baim berkata, OmSule jelek.Setelah itu, Sule
kemudian membujuk Baim untuk berkata lagi, Om Suleganteng tapi kali ini
Baim diberi es krim olehSule. Tetapi tetap saja Baim berkata, Om Sulejelek. XL
membuat sebuah slogan, sejujur Baim, sejujur XL. Iklan ini dibalas oleh
Telkomsel dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya, bintangiklannya bukan
Sule, tetapi pada iklan tersebut sudah membalas iklan XL tersebut dengankatakatanya yang kurang lebih berbunyi seperti ini, makanya, jangan mau diboongin
anak kecil..!!! Tidak cukup di situ, kartu AS meluncurkan iklan baru dengan
bintang Sule. Di iklantersebut, Sule menyatakan kepada pers bahwa dia sudah
tobat. Sule sekarang memakai kartuAS yang katanya murahnya dari awal. Sule
juga berkata bahwa dia kapok dibohongi anakkecil sambil tertawa dengan nada
mengejek. Perang iklan antar operator sebenarnya sudah lama terjadi. Namun
pada perang iklanyang satu ini, tergolong parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan
yang pindah ke produkkompetitor selama jangka waktu kurang dari 6 bulan.
Namun pada kasus ini, saat penayanganiklan XL masih diputar di Televisi, sudah
ada iklan lain yang menjatuhkan iklan laindengan menggunakan bintang iklan
yang sama.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang
mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan
tindakan mencegah dari kegagalan usaha.
Jadi sebelum memulai usaha baru hal pertama yang harus dilakukan
adalah menganalisa usaha atau mengevaluasi tersebut apakah usaha tersebut layak
untuk dilanjutkan ketahap berikutnya atau tidak.Tingginya modal usaha
menjadikan perlunya dilakukan penelitian yang komprehensif dan sistematis yang
nantinya akan menentukan kelayakan dan kemampuan dalam memperoleh
keuntungan dari usaha baru tersebut dalam waktu yang lama.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/ChafidaSchmeling/analisa-persaingan-telkomsel-vs-xl
http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2011/03/evaluasi-peluang-usahabaru.html
http://www.tipsmu-tipsku.com/2012/09/cara-menemukan-peluang-usaha.html
http://bogel-bogel.blogspot.com/2011/02/manfaat-evaluasi-dalam-bisnis.html
http://samsyr.wordpress.com/2012/02/16/definisi-dari-kelayakan-feasibility-tahapiii-manajemen-properti/
http://fatih-io.biz/definisi_pengertian_evaluasi_menurut_para_ahli.html