Ada beberapa faktor kritis yang berperan dalam membuka usaha baru yaitu:
Apabila seseorang mempunyai ide untuk membuka suatu usaha baru maka dia
akan mencari faktor-faktor lain yang dapat mendorongnya. Dorongan-dorongan
ini tergantung pada beberapa faktor antara lain faktor famili, teman, pengalaman,
keadaan ekonomi, keadaan lapangan kerja dan sumberdaya yang tersedia.
Faktor Sosial yang berpengaruh terhadap minat memulai bisnis ini ialah masalah
tanggung jawab terhadap keluarga. Orang yang berumur 25 tahun akan lebih
mudah membuka bisnis dibandingkan dengan seseorang yang berumur 45 tahun,
yang sudah punya isteri, beberapa anak, banyak beban, cicilan rumah, biaya
rumah tangga dan sebagainya. Di samping ini ada lagi faktor sosial lainnya yang
berpengaruh.
Faktor lain yang berpengaruh dalam membuka bisnis ialah pertimbangan antara
pengalaman dengan spirit, energi dan rasa optimis. Biasanya orang-orang muda
lebih optimis, energik, dibandingkan dengan orang-orang yang sudah berumur.
Oleh sebab itu, pembukaan usaha sebaiknya dilakukan pada saat seseorang
memiliki rasa optimis dan sudah dipertimbangkan secara matang.
Implementation (Pelaksanaan)
Growth (Pertumbuhan)
1. Proses Inovasi
2. Proses Pemicu
Beberapa faktor personal yang mendorong Triggering Event artinya yang memicu
atau memaksa seseorang untuk terjun ke dunia bisnis adalah:
3. Proses Pelaksanaan
Beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis adalah
sebagai berikut:
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan ini didorong oleh faktor organisasi antara lain:
1 Personal Attributes
2 Personal Environment
Di samping faktor personal yang ada didalam diri pribadi wirausaha maka ada
pengaruh faktor luar terhadap pembentukan watak wirausaha. Di negara kita ini
ada beberapa daerah atau lokasi yang banyak wirausahanya. Demikian pula di
Amerika terkenal daerah Silicon Valley di mana dijumpai banyak pengusaha-
pengusaha besar. Di daerah tersebut dijumpai kegiatan wirausaha membeli dan
menjual barang, transportasi, pengudangan, perbankan, dan berbagai jasa
konsultan. Suasana semacam ini sangat berpengaruh kepada warga masyarakat
untuk menumbuhkan minat &nvirausahae Demikian pula suasana lingkungan
yang lain yang kita jumpai pada sejumlah dosen serta alumni MIT (Massachusetts
Institute of Technology) yang mendirikan sejumlah perusahaan. Sejak perang
dunia ke-II sampai tahun 19SS telah didirikan 636 perusahaan oleh dosen dan
alumni MIT ini. Mereka membuka 300.000 lapangan pekerjaan dengan total
penghasilan 10 billiun dolar. Penausaha-pengusaha MIT ini saling bekerja sama
dan mendorong pertumbuhan bisnis dan perkembangan teknoloai di Amerika.
Suatu kenyataan kita lihat bahwa kurangnya wirausaha dari masyarakat keturunan
Afrika-Amerika dibandingkan dengan masyarakat keturunan Asia-Amerika
adalah sangat kurangnya wirausaha Afrika-Amerika yang dapat memberi contoh.
Khususnya dalam bidang pemilikan pertokoan keturunan Afrika-Amerika sedikit
sekali sehingga mereka tidak dapat memberikan pengalaman kepada generasi
mudanya.
Kadang-kadang seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa
optimis berlebihan. Untuk menetralisir rasa optimis berlebihan tersebut, perlu
dilakukan evaluasi. Masalahnya banyak issu berkembang bahwa hanya satu dari
10 usaha baru yang akan sampai pada ulang tahunnya yang kesepuluh dan
perusahaan lainnya mati di tengah jalan. Ini mengingatkan kita akan kehati-hatian,
tidak gegabah asal membuka usaha baru saja, tetapi harus memperhitungkan
segala kemungkinan yang akan dihadapi antara lain, teman yang akan diajak
kerjasama, karyawan pembantu, sumber modal, komoditi yang akan dijual, dan
kemungkinan daya serap pasar dan sebagainya.
Ada tiga komponen utama yang harus diteliti untuk membuka usaha baru yaitu
seperti dinyatakan oleh Bygrave: There are three crucial components for a
successful new business: the opportunity, the entrepreneur (and the management
team) and the resources needed to start the company and make it grow. Ketiga
komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Jadi dalam hal ini bukan hanya mengandalkan pada nasib baik. Nasib baik itu
memang ada, akan datangnya nasib baik itu bukan mendadak kebetulan, akan
tetapi merupakan titik temu yang dikatakan oleh Bygrave “So in
entrepreneurship, just like any other profession, luck is where preparation and
opportunity meet”. Dalam hal ini ada titik temu antara persiapan yang baik dengan
peluang yang tersedia. Dalam kehidupan bangsa kita yang beragama, nasib baik,
merupakan titik temu antara berusaha dan berdoa. Kita bensaha mencapai sukses
dan kita berdoa kepada Allah SWT, agar diberi kelancaran dalam menjalankan
usaha.
Insya Allah pada suatu saat datanglah nasib baik itu, yaitu adanya peluang dari
segala penjuru yang kita tidak bisa membayangkan sebelumnya. Sumber rizki itu
sulit untuk diduga, tetapi kita harus berusaha dan berdoa untuk memperolehnya.
Allah menyatakan bahwa apabila sumber rizki itu dibukakan kepada seseorang,
maka tak seorang pun bisa menutupnya. Begitu pula apabila sumber rizki ditutup
oleh Allah Maka tak seorangpun mampu tata cara berdoa yang baik dan benar
dapat dipelajari melalui kitab-kitab membukanya. Kata kuncinya di sini ialah
berusaha dan berdoa. Bagaimana tata cara berdoa yang baik dan benar dapat
dipelajari melaui kitab-kitab agama.