Anda di halaman 1dari 2

Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan

secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan – kemungkinan dari alternatif


tersebut bersama konsekuensinya.
incremental change merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat
diperkirakan atau ditaksir beberapa persentase perubahan yang akan terjadi ke
depannya tentu berdasarkan data-data yang terjadi di masa lalu (historis).
Contohnya:
Saat BBM naik maka bahan baku industri naik pula, maka diperlukan keputusan
bagaimana menekan biaya produksi agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Turbulence change merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan
yang sulit untuk diperkirakan.
Contohnya :
Saat kita hendak menuju sekolah ternyata jembatan yang akan kita lewari runtuh
maka kita harus mengambil keputusan mencari alternatif lain agar dapat sampai
sekolah dengan cepat.
Kualitas keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil keputusan tersebut
yang telah diaplikasikan atau telah diuji secara maksimal dan terlihat hasilnya
secara maksimal serta dinilai secara maksimal juga.

Menerapkan konsep Keputusan yang cenderung hati-hati dan memikirkan setiap


dampak yang akan timbul secara jangka pendek dan panjang.

Menempatkan setiap Keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat


representatif. Artinya keputusan yang dibuat tidak dilandaskan karena keinginan
satu pihak saja, namun berdasarkan keinginan berbagai pihak. Sehingga
pertanggungjawaban keputusan tersebut bersifat perlibatan yang menyeluruh.

Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu, Keputusan yang


bersifat ambigu artinya Keputusan bersifat tidak jelas dan tidak tegas_,Sehingga
para pihak baik karyawan dan Iainnya sulit untuk memahami maksud dari
Keputusan tersebut.
Masalah–masalah terstruktur merupakan masalah pada umumnya, terus terang dan
jelas dalam hal informasi yang membutuhkan untuk menyelesaikanya.

Sebagai contoh, masalah–masalah pribadi biasanya terjadi ketika pembuatan


keputusan kenaikan gaji dan promosi permintaan liburan, tugas-tugas kepanitian,
dan sebagainya.

Masalah tidak terstruktur (unstructured problems) merupakan masalah yang


membingungkan dan memiliki informasi yang terbatas dalam situasi yang baru
atau tidak terduga.

Contohnya, perusahaan dihadapi pada problem dimana unit bisnisnya terpaksa


dijual karena hilangnya pelanggan.

1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang-


ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan
dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap
awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi
berulang ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak
mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar.
Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus
selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan
perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi
pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham
yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar
harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.

Anda mungkin juga menyukai