net/publication/312558870
CITATIONS READS
5 828
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Ownership Structure, Capital Structure and Firm Performance: A Case in Indonesia View project
All content following this page was uploaded by Muthia Roza Linda on 21 November 2018.
ECONOMICA
Journal of Economic and Economic Education Vol.3 No.2 (137 - 145)
Megawati
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat
Email: megawati.me@gmail.com
Deflinawati
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat
Email: deflinawati@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh inflasi, kurs, dan tingkat suku bunga
terhadap non performing loan Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Padang. Pada penelitian
ini digunakan periode observasi yang digunakan mulai dari tahun 2008 – 2013. Jenis data yang digunakan
adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang
Padang. Untuk melakukan pengujian hipotesis digunakan model regresi linear berganda dengan melihat nilai
uji t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa inflasi, dan tingkat suku bunga secara
individual berpengaruh signifikan terhadap non performing loan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Cabang Padang, sedangkan kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap non performing loan pada PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Cabang Padang.
Abstract
This study aimed to get empirical evidence of the effects of inflation, exchange rate, and interest rates on non-
performing loans At the State Savings Bank (Persero) Tbk Branch Padang. In this research used observation
period ranging from 2008 - 2013. Data used is secondary data obtained from the financial statements of the
State Savings Bank (Persero) Tbk Branch Padang. For testing the hypothesis used multiple linear regression
model to see the value of t-statistic. Based on the results of hypothesis testing found that inflation, and interest
rates are individually significant effect on non-performing loans at the State Savings Bank (Persero) Branch
Padang, whereas no significant effect on the rate of non-performing loans at the State Savings Bank (Persero)
Branch Padang.
Keywords: Inflation, Exchange Rate, Interest Rate, Non-performing loans
Teori ini biasa disebut juga dengan mengajukan sebuah hipotesis yang akan
teori inflasi jangka panjang, karena dibuktikan yaitu:
menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal H1 Inflasi berpengaruh positif terhadap
dari kekakuan struktur ekonomi, khususnya Non Performing Loan pada PT
ketegaran supply bahan makanan dan Bank Tabungan Negara (Persero)
barang-barang ekspor. Karena sebab-sebab Tbk
struktural ini, pertambahan produksi H2 Kurs berpengaruh negatif terhadap
barang lebih lambat dibandingkan dengan Non Performing Loan pada PT
peningkatan kebutuhan masyarakat. Bank Tabungan Negara (Persero)
Akibatnya penawaran (supply) barang Tbk
kurang dari yang dibutuhkan masyarakat, H3 Tingkat suku bunga berpengaruh
sehingga harga barang dan jasa meningkat. positif terhadap Non Performing
Dalam menganalisa penyebab Loan pada PT Bank Tabungan
terjadinya inflasi ada beberapa kelompok Negara (Persero) Tbk
teori yang masing-masing menyoroti
aspek-aspek tertentu dari proses inflasi, METODE PENELITIAN
akan tetapi masing-masingnya bukanlah Penelitian yang dilakukan saat ini
teori yang lengkap mencakup segala aspek adalah penelitian kuantitatif dengan desain
penting dari kenaikan harga. penelitian kausatif. yang menjelaskan
pengaruh dari inflasi, kurs dan tingkat suku
Kurs bunga terhadap Non Performing Loan pada
Perdagangan yang dilakukan PT BTN Cabang Padang.
diantara berbagai negara adalah lebih rumit Pada penelitian ini yang menjadi
daripada yang dilakukan antar wilayah- objek penelitian adalah PT Bank Tabungan
wilayah dalam suatu negara. Salah satu Negara (Persero). Dipilihnya PT Bank
kesukarannya karena adanya perbedaan Tabungan Negara (Persero) karena
mata uang yang digunakan oleh negara di perusahaan tersebut merupakan salah satu
dunia, yang secara umum juga berbeda dari bank pemerintah dengan perolehan kinerja
segi nilai tukar. terbaik di Indonesia.
Menurut Martono dan Harjito
(2000) kurs valuta asing adalah banyaknya Regresi Linear Berganda
unit mata uang yang dapat dibeli atau Analisis regresi linear berganda
ditukar dengan satu satuan mata uang asing digunakan untuk mengetahui sejauh mana
atau harga suatu mata uang yang pengaruh inflasi, Kurs dan tingkat suku
dinyatakan dalam mata uang lain. Hal ini bunga terhadap NPL PT. BTN Cabang
ditentukan dalam bursa valas tempat mata Padang, dengan menggunakan rumus
uang diperjualbelikan. Permintaan akan regresi linier berganda sebagai berikut:
valas timbul dari kebutuhan untuk Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
membayar barang dan jasa serta asset yang Keterangan:
berasal dari luar negeri. a = Konstanta
Menurut Hasad (2001), pada Y = Non Performing Loan
dasarnya persoalannya adalah berapa b1 - 3 = Koefisien Regresi Masing-
jumlah mata uang domestik yang dapat masing variabel pada tahun t
diturunkan dengan sejumlah mata uang X1 = Inflasi
suatu negara tertentu yang diperlukan X2 = Kurs
untuk mendapatkan atau memperoleh satu X3 = Tingkat Suku Bunga
unit valuta asing (nilai tukar valuta asing). e = Error Term
Hipotesis Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan kepada landasan teori Untuk mengetahui besarnya
dan penelitian terdahulu peneliti pengaruh variabel independen yaitu inflasi,
kurs dan tingkat suku bunga terhadap
140
Muthia Roza Linda
variabel dependen dalam hal ini Non akan mengalami penurunan sebesar 3,743
Performing Loan PT. BTN Cabang Padang satuan.
maka digunakan analisis koefisien Pada persamaan regresi terlihat
determinasi (R2).
variabel inflasi memiliki koefisien regresi
Koefisien Determinasi (R2) yang
mendekati angka satu, itu berarti variabel – bertanda positif sebesar 0,062 yang berarti
variabel independen yang digunakan dalam ketika diasumsikan terjadi kenaikan inflasi
penelitian ini memberikan hampir semua sebesar satu satuan akan mendorong
informasi yang dibutuhkan untuk meningkatnya nilai Non Performing Loan
memprediksi variabel dependen. yang dimiliki bank sebesar 0,062 satuan
dengan asumsi faktor lain selain inflasi
PEMBAHASAN
dianggap tetap atau konstan.
Regresi Linear Berganda
Untuk melihat sejauh mana Untuk variabel kurs terlihat bahwa
pengaruh inflasi (X1), kurs (X2) dan koefisien regresi bertanda positif sebesar
tingkat suku bunga (X3) terhadap non 1,120. Hasil yang diperoleh menunjukan
performing loan (Y) dapat dilihat pada bahwa semakin tinggi tingkat depresiasi
tabel 1 berikut ini rupiah sebesar satu satuan akan mendorong
terjadinya kenaikan porsi Non Performing
Tabel 1. Hasil Analisis Model Regresi
Loan sebesar 1,120 satuan dengan asumsi
Linear Berganda
faktor lain selain kurs dianggap tetap atau
Variabel Koefisien
Independen Regresi
t-hit Sig konstan.
Sedangkan pada variabel tingkat
Contanta -3,743 suku bunga, koefisien regresi bertanda
Inflasi 0,062 2,526 0,032 positif sebesar 0,673. Nilai tersebut
Kurs 1,120 0,968 0,337 menunjukan bahwa jika diasumsikan
Tingkat Suku 0,673 4,706 0,000 terjadi peningkatan suku bunga Bank
Bunga Indonesia sebesar 1 satuan akan
Sumber : pengolahan data sekunder tahun mendorong meningkatnya nilai Non
2014
Performing Loan sebesar 0,673 satuan
Berdasarkan tabel diatas didapatkan dengan asumsi faktor lain selain suku
sebuah persamaan regresi linear berganda bunga dianggap tetap atau konstan.
seperti yang terlihat pada persamaan di
bawah ini:
Analisis Koefisien Determinasi
Y = -3,743 + 0,062x1 + 1,120x2 + 0,673x3
Pengujian koefisien determinasi
+ 10,333
dimaksudkan untuk mengetahui kontribusi
Pada persamaan terlihat bahwa nilai
yang diberikan variabel independen dalam
konstanta yang dihasilkan adalah sebesar -
mempengaruhi dependen yang diukur
3,743, hasil yang diperoleh menunjukan
dengan. Berdasarkan hasil pengujian
bahwa ketika inflasi, kurs dan tingkat suku
statistik yang telah dilakukan diperoleh
bunga dianggap tetap atau konstan maka
ringkasan hasil terlihat pada Tabel 2
terjadi perubahan variabel dependen adalah
dibawah ini:
sebesar -3,743, yang berarti Non
Performing Loan yang dimiliki oleh PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
141
Muthia Roza Linda
Hasil tersebut menandakan ketika inflasi tersebut terjadi karena perubahan kurs yang
terus meningkat akan mendorong relatif terjadi dalam jangka pendek,
meningkatnya Non Performing Loan yang sehingga situasi tersebut tidak begitu
dimiliki oleh PT Bank Tabungan Negara mengganggu bisnis yang dijalankan
(Persero) Tbk Cabang Padang. nasabah, oleh sebab itu perubahan kurs
Hasil penelitian ini juga sejalan rupiah tidak mempengaruhi kemampuan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari nasabah untuk membayar tagihan kredit.
(2013) yang menemukan bahwa inflasi Fenomena tersebut mendorong rasio kredit
berpengaruh signifikan terhadap Non bermasalah yang diukur dengan Non
Performing Loan sebuah bank. Sholeh Performing Loan tidak mengalami
(2012) mengungkapkan bahwa semakin perubahan berarti akibat adanya perubahan
tinggi inflasi akan mendorong kurs.
meningkatnya kecenderungan nilai Non Hasil yang diperoleh pada tahapan
Performing Loan yang dimiliki oleh pengujian hipotesis kedua sejalan dengan
sebuah bank. Wikutama (2012) dan penelitian Handoko (2011) yang
Ridwan (2013) menemukan bahwa inflasi menemukan bahwa kurs tidak berpengaruh
berpengaruh positif yang signifikan signifikan terhadap Non Performing Loan
terhadap Non Performing Loan yang yang dimiliki oleh sebuah bank.
dimiliki oleh sebuah bank.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Pengaruh Kurs Terhadap Non Terhadap Non Performing Loan Pada
Performing Loan Pada PT Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tabungan Negara (Persero) Tbk Tbk
Berdasarkan hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis kedua ditemukan bahwa kurs hipotesis ketiga ditemukan bahwa tingkat
tidak berpengaruh signifikan terhadap Non suku bunga berpengaruh signifikan
Performing Loan pada PT Bank Tabungan terhadap Non Performing Loan pada PT
Negara (Persero) Tbk. Hasil yang diperoleh Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
tersebut menunjukan bahwa perubahan Hasil yang diperoleh tersebut diperkuat
kurs tidak mempengaruhi nilai Non dengan nilai koefisien regresi bertanda
Performing Loan yang dimiliki oleh PT positif, hasil tersebut menunjukan bahwa
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk semakin tinggi tingkat suku bunga bank
Cabang Padang. Hasil yang diperoleh pada sentral akan mendorong meningkatnya
tahapan pengujian hipotesis kedua tidak nilai Non Performing Loan yang dimiliki
sejalan dengan teori atau pun hipotesis oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero)
seperti yang diungkapkan Dhendawidjaya Tbk Cabang Padang. Hasil penelitian ini
(2008) yang menyatakan kurs merupakan sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh
nilai tukar mata uang sebuah negara, jika Dhendawidjaya (2008) tingkat suku bunga
terjadi penurunan nilai kurs tentu nilai mata merupakan sejumlah keuntungan yang
uang sebuah negara akan mengalami diperoleh bank atau pun nasabah. Bagi
penurunan nilai, ketika hal tersebut terjadi bank besarnya tingkat suku bunga kredit
mengakibatkan nilai hutang yang harus tentu akan sangat menentukan laba yang
dibayarkan kepada bank bagi debitur akan diperoleh oleh sebuah bank, bagi nasabah
meningkat, situasi tersebut tentu akan semakin tinggi tingkat suku bunga bank
mendorong meningkatnya kemungkinan umum tentu akan mendorong besarnya
kredit macet yang terlihat NPL yang keuntungan yang diperoleh nasabah.
dimiliki sebuah bank. Walaupun demikian ketika tingkat suku
Bertolak belakangnya hasil yang bunga tinggi risiko kredit bermasalah
diperoleh di dalam pengujian hipotesis menjadi meningkat. Meningkatnya suku
kedua terjadi karena perubahan kurs tidak bunga akan mendorong jumlah
begitu dirasakan oleh nasabah, keadaan
143
Muthia Roza Linda
pembayaran kredit yang harus segera (sig 0,032 < 0,05) Hipotesis yang
dibayarkan menjadi semakin tinggi. diajukan diterima.
Kondisi tersebut terjadi karena 2. Tingkat suku bunga tidak berpengaruh
ketika tingkat suku bunga dinaikkan signifikan terhadap Non Performing
menandakan kondisi ekonomi sedang Loan yang dimiliki oleh PT Bank
mengalami masalah seperti tingginya Tabungan Negara (Persero) Tbk
inflasi, situasi tersebut tentu berimbas pada Cabang Padang (sig 0,337 > 0,05)
sektor usaha yang dikembangkan debitur, Hipotesis yang diajukan ditolak
peningkatan suku bunga bank sentral tentu 3. Suku bunga berpengaruh signifikan
bertujuan untuk menarik mata uang lokal terhadap Non Performing Loan yang
yang beredar dimasyarakat, kecenderungan dimiliki oleh PT Bank Tabungan
masyarakat tentu akan lebih suka Negara (Persero) Tbk Cabang Padang
menabung ketika tingkat suku bunga (sig 0,000 < 0,05) Hipotesis yang
dinaikkan, akan tetapi jika kita amati dalam diajukan diterima.
proses pembayaran kredit, peningkatan
suku bunga tentu akan mendorong semakin Saran
besar nilai tagihan kredit yang akan Saran yang dapat diberikan dari hasil
dipenuhi, situasi tersebut tentu membuat penelitian ini adalah :
debitur panik serta mempertinggi nilai 1. Dalam memberikan kredit kepada
kredit bermasalah yang terlihat pada rasio debitur, pihak bank sebaiknya
Non Performing Loan yang dimiliki oleh memperhatikan apakah pendapatan
bank. dari calojn debitur tersebut yang akan
Temuan yang diperoleh di dalam digunakan untuk membayar atau
tahapan pengujian hipotesis pertama mencicil pinjaman mempunyai
sejalan dengan penelitian Sari (2013) yang pengaruh yang langsung terhadap
menemukan bahwa tingkat suku bunga perubahan nilai inflasi dan suku bunga
berpengaruh signifikan terhadap Non atau tidak. Karena dari hasil penelitian,
Performing Loan sebuah bank. Sholeh ditemukan bahwa perubahan inflasi
(2012) mengungkapkan bahwa semakin dan tingkat suku bunga akan
tinggi tingkat suku bunga bank sentral akan mempengaruhi nilai NPL dari bank
mendorong meningkatnya kecenderungan yang dikarenakan terpengaruhnya
nilai Non Performing Loan yang dimiliki kemampuan dari debitur untuk
oleh sebuah bank. Wikutama (2012) dan membayar atau mencicil pinjaman
Ridwan (2013) menemukan bahwa tingkat tersebut
suku bunga berpengaruh positif yang 2. Peneliti dimasa mendatang diharapkan
signifikan terhadap Non Performing Loan mencoba mencari minimal satu
yang dimiliki oleh sebuah bank. variabel baru yang belum digunakan di
dalam penelitian ini, seperti jenis
PENUTUP usaha kreditur, musim, nilai penjualan
Kesimpulan dan berbagai variabel lainnya, saran
Berdasarkan kepada analisis dan tersebut penting untuk meningkatkan
pembahasan hasil pengujian hipotesis ketepatan dan akurasi hasil penelitian
peneliti mengajukan beberapa kesimpulan dimasa mendatang.
penting yang merupakan jawaban dari
sejumlah masalah yang dibahas di dalam DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini yaitu:
1. Inflasi berpengaruh signifikan 10.22202/economica.2015.v3.i2.251
terhadap Non Performing Loan yang
dimiliki oleh PT Bank Tabungan Achmad Ridwan Sholeh, Feriyana
Negara (Persero) Tbk Cabang Padang Kusumawati dan Citra Nurhayati.
2012. Analisis Faktor Faktor yang
144
Muthia Roza Linda