Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS NON PERFORMING LOAN DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO

TERHADAP PROFITABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DI


KOTA BATAM

Susanto1 , Sunarto Wage2


1
1Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Universitas Putera Batam, 2Dosen Program Studi
Akuntansi, Universitas Putera Batam,
email: pb180810006@upbatam.ac.id

ABSTRACT
This study aims to determine the efficiency of BPR profitability in the city of Batam which
was tested using the Non Performing Loan and Loan Deposit Ratio variables. profitability
in this study using ROA. The population of this study includes BPR in Batam city and 28
BPR selected as a sample of the city studied according to the criteria by using rational
sampling technique. Data analysis in this study includes multiple linear regression
analysis. Based on the results of the ad dets test, it has a significant negative effect on
profitability according to the test showing a significant value of 0.000 t Tale 1.98137. The
loan deposit ratio has no significant effect on profitability on the results of asis if the test
shows a significant value of 0.23 > 0.05 and the account is 1.175 or higher; The story of
1.98137. Based on the test results indicate that the NPL and LDR simultaneously have a
significant effect on profitability with a significance value of 0.000 and 0.05.

Keywords: Non Performing Loan; Loan to Deposit Ratio; Profitability.

PENDAHULUAN perusahaan umumnya juga berorientasi


Setiap negara ditentukan oleh beberapa untuk memaksimalkan keuntungan dan
hal terkait kestabilan perekonomian, kelangsungan bisnis berjalan dengan
dimana sektor perbankan termasuk lancar. Untuk bertahan dan mendapat
dalam salah satu kondisi tersebut manfaat, bank perlu memaksimalkan
dengan kegiatan utamanya ialah kegiatan pembiayaan mereka untuk
menghimpun dana dari warga dan mendapatkan manfaat melalui berbagai
disalurkan dananya melalui pemberian bentuk investasi atau penempatan dana
pinjaman atau biasanya dikenal dengan pada bank lain.
sebutan pinjaman kredit. Pinjaman Kredit bermasalah merupakan fenomena
tersebut berupa sumber utama dari Bank dimana saat peminjam tidak memiliki
Perkreditan Rakyat (BPR) guna untuk kemampuan untuk membayar pinjaman
usaha dan senantiasa menjaga sehingga hal tersebut menjadi risiko
kualitasnya. utama yang dimiliki bank saat
Sektor perbankan dapat disebut sebagai menyalurkan kredit. NPL atau non
kekuatan pendorong karena berfungsi performing loan merupakan tingkatan
sebagai sumber alternatif untuk yang secara umum digunakan untuk
mendanai sektor usaha mikro, usaha mengetahui kredit bermasalah. Kinerja
menengah dan proyek negara dan suatu bank dikatakan tidak berhasil
mendorong bisnis untuk memenuhi apabila NPL (Non Performing Loan) yang
kebutuhan masyarakat sebagai contoh dimiliki semakin tinggi presentasenya.
kepemilikan rumah, kepemilikan Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
kendaraan roda empat ataupun roda dua Pada masa pandemi, manajemen sudah
dan sebagainya. Pada bagian lainnya mengambil langkah strategi dalam
menekan kolektibitas kredit dengan sektor informal yang sangat dekat
melakukan pemantauan, konsultasi dan dengan masyarakat sehingga
penyesuaia serta penagihan secara pemerintah mengeluarkan regulasi dan
ketat. Selain itu, penyaluaran kredit lebih stimulus untuk sektor ini akan bertumbuh
ketat dan berprinsip kehati-hatian serta untuk menopang perekonomian seara
sedikitnya permintaan yang nasional sehingga pertumbuhan
menyebabkan penyaluran kredit kepada diharapkan menjadi postif.
nasabah menurun. Untuk menyaluran
kredit kepada nasabah, BPR selain
menggunakan modal sendiri juga Ini tujuan dari penelitian latar masalah
menggunakan dana pihak ketiga seperti yaitu:
tabungan maupun deposito. Maka 1. Guna mengidentifikasi dan
manajamen harus mempertanggung menganalisa dampak Non
jawabkan penggunaan dana tersebut Perfoming Loan kepada tingkat
supaya dapat dilakukan pengukuran ROA pada BPR di Kota Batam.
dengan mengetahui dampak positif pada 2. Guna mengidentifikasi dan
kinerja BPR melalui penggunaan LDR menganalisa dampak Loan Deposit
(Loan to Deposit Ratio). Ratio kepada tingkat ROA pada
Menyalurkan kredit pada nasabah BPR di Kota Batam.
merupakan sumber pendapatan yang 3. Guna mengidentifikasi dan
dimiliki BPR. Nasabah yang mengajukan menganalisa dampak NPL dan LDR
kredit akan dikenakan beberapa biaya pada tingkat ROA pada BPR di Kota
dan bunga yang berfungsi sebagai Batam.
pendapatan BPR. Di lain pihak, biaya
PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif) dan dana pihak ketiga juga KAJIAN TEORI
dapat mengurangi pendapatan karena 2.1. Profitabilitas
terdapat biaya bunga yang semestinya Profitabilitas usaha secara umum dikenal
dapat disalurkan pada klien penyimpan dengan Rentabilitas Rasio. Aspek ini
serta biaya lainnya. Sehingga, ROA bias dapat dimanfaatkan guna mengetahui
untuk mengukur profitabilitas yang derajat efektivitas bisnis dan keuntungan
dimiliki BPR. yang diperoleh suatu bank (Kasmir,
Oleh karena itu, pada tanggal 2 Juni 2015:327).
2020 terdapat kebijakan yang berperan Return Of Asset adalah tingkat
untuk mengatasi adanya dampak negatif persentase keuangan dengan melihat
karena penyebaran Covid-19 sebagai kontribusinya pada net profit (laba
upaya OJK dalam memberikan bersih) pada tingkat pendapatan, aset,
keringanan dalam mengatasi masalah di dan ekuitas tertentu (Susila, 2017b).
atas. Dalam faktor pengurangan modal Jadi ROA adalah upaya meningkatan
inti pada penentuan Kewajiban persentase keuangan melalui laba bersih
Pemenuhan Modal Minimum, terdapat (net profit).
upaya peringanan penentuan PPAP dan
AYDA umum oleh OJK. 2.2. Non Performing Loan
Dimusim pandemi COVID-19 ini sektor Non Perfoming Loan adalah kredit yang
formal terpukul dengan adanya telah jatuh tempo angsurannya tetapi
pembatasan kegiatan bisnis untuk tidak tepat waktu dibayar oleh debitur
menghindari meningkatnya serangan sehingga terjadi tunggakan (R. D. Putri,
virus yang mematikan ini sehingga 2016).
memicu terjadinya inflasi. Banyak negara Terdapat 3 (tiga) jenis kredit Non
yang sudah meyatakan negaranya Performing Loan (Ismail, 2013), yaitu:
mengalami pertumbuhan ekonomi yang a. Sub-standar, termasuk kategori
negatif. Namun Indonesia masih merasa piutang bermasalah dengan
optimis pertumbuhan ekonomi akan pembayaran yang <90-180 hari.
positf dengan memajukan perekonomian
Jika hubungan debitor-bank uji t. Sedangkan, ROA
memburuk, kreditor tidak akan bisa (Profitabilitas) BPR di Kota Batam
mempercayai sejarah keuangan tidak dipengaruhi secara signifikan
pelanggan. oleh LDR secara parsial, dibuktikan
b. Pinjaman mencurigakan merupakan dengan adanya nilai signifikan
pinjaman yang pembayaran bunga 0.881>0.05 berdasarkan
atau pokoknya ditunda dari 180-270 pelaksanaan uji t. Di lain pihak,
hari atas ketentuan yang debitur ROA (Profitabilitas) BPR di Kota
wajib lakukan. Batam dipengaruhi secara simultan
c. Kredit macet ialah sebuah kejadian oleh LDR dan BOPO yang didukung
dimana bank mengalami kerugian dengan nilai signifikan 0.000<0.05
peminjaman karena debitur tidak berdasarkan pelaksanaan uji F.
membayar pinjaman lebih dari 270 2. Menurut (Muttaqin, 2017) “Pengaruh
hari. CAR, BOPO, NPL dan LDR
Jadi kredit bermasalah merupakan Terhadap ROA Pada Bank
tunggakan dari debitur atas kredit yang Konvensional Di Indonesia”. ROA
telah jatuh tempo. merupakan variabel terikat,
sedangkan LDR, NPL, BOPO, dan
2.3. Loan to Deposit Ratio CAR merupakan variabel bebas
Pertimbangan yang dimiliki total dalam penelitian ini. Temuan studi
pinjaman yang didistribusikan pada pihak secara parsial menampilkan
ketiga berdasarkan dana yang dihimpun bilamana ROA Bank Konvensional
bank disebut LDR. Likuiditas sebuah di Indonesia dipengaruhi signifikan
bank dapat diukur tingkatannya melalui oleh LDR, ROA dipengaruhi tidak
LDR (Yanti Natalia & Afridola, 2019). signifikan oleh NPL, ROA
Likuiditas bank akan semakin rendah dipengaruhi secara signifikan oleh
apabila nilai LDR semakin tinggi BOPO, dan ROA tidak dipengaruhi
sehingga dapat terjadi penurunan harga oleh CAR. ROA dipengaruhi secara
saham karena semakin besarnya dominan oleh variabel BOPO jika
pembiayaan terhadap kredit (Sari et al., dibandingkan dengan LDR, NPL,
2018). dan CAR sebagai variabel bebas
dalam penelitian tersebut.
2.4. Penelitian Terdahulu 3. Menurut (Octaviani & Andriyani,
Agar bisa melakukan perbandingan dan 2018) “Pengaruh Non Performing
referensi untuk mendukung kegiatan Loan (NPL) dan Loan to Deposit
berlangsungnya penelitian. Maka, berikut Ratio (LDR) Terhadap Profitabilitas
ada 3 hasil penelitian sebelumnya: pada Perusahaan Perbankan Yang
1. Menurut studi milik (Yanti Natalia & terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Afridola, 2019) “Analisis Pengaruh (BEI)”. Profitabilitas berperan
Beban Operasional Pendapatan sebagai variabel terikat, sedangkan
Operasional (BOPO) dan Loan to LDR dan NPL berperan sebagai
Deposit Ratio (LDR) terhadap variabel bebas. Temuan studi
Profitabilitas BPR di Kota Batam”. menampilkan bahwa Profitabilitas
Terdapat LDR dan BOPO sebagai dipengaruhi secara signifikan oleh
variabel bebas penelitian, NPL dan Profitabilitas juga
sedangkan Profitabilitas berperan dipengaruhi secara signifikan oleh
sebagai variabel terikat. Terdapat LDR berdasarkan hasil Analisa
temuan studi bahwa ROA regresi secara parsial. Di lain pihak,
(Profitabilitas) BPR di Kota Batam Profitabilitas dipengaruhi secara
dipengaruhi secara signifikan oleh signifikan oleh LDR dan NPL secara
BOPO secara parsial. Hal tersebut simultan.
dibuktikan dengan nilai signifikansi
yang diperoleh peneliti yakni 2.5. Kerangka Pemikiran
0.000<0.05 berdasarkan temmuan
Kerangka kerja Teoritis Penelitian yang simultan terhadap tingkat profitabilitas.
menyangkut Profitabilitas BPR di kota
Batam dipengaruhi oleh LDR dan NPL.
Studi ini menggunakan variabel yang METODE PENELITIAN
secara umumnya digunakan oleh peneliti teknik penelitian yang digunakan berupa
lain yang dimana tidak lain merupakan teknik kuantitatif dengan memperoleh
NPL dan LDR. Profitabilitas dalam data keuangan melalui Otoritas Jasa
penelitian yang dilakukan bervariabel Keuangan (OJK). Kemudian data akan
dependen. diolah dengan menggunakan analisis
regresi linear berganda, dilakukan uji
Non normalitas, uji multikolinearitas, uji
Performing heteroskedastisitas, uji koefisien
Loan (X1) H1 determinasi, uji t hinggauji F untuk
memperoleh jawaban atas perumusan
Profitabilitas (Y) masalah sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Loan to Peneliti melaksanakan studi yang
Deposit memiliki tujuan guna mengetahui apakah
Ratio(X2) H2 Profitabilitas BPR di Kota Batam
dipengaruhi oleh LDR dan NPL. Program
SPSS versi 25 digunakan oleh peneliti
untuk menganalisis informasi/data
H3 penelitian yang berhasil dihimpun.
Financial statement merupakan data
sekunder yang digunakan oleh peneliti
dalam penelitian kuantatif ini. Terdapat
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
28 BPR di Kota Batam yang telah
2.6. Hipotesis menerbitkan laporan keuangan di web
H1:Non Performing Loan memiliki OJK pada periode 2016-2020 sebagai
pengaruh pada tingkat profitabilitas. populasi penelitian ini. Sedangkan,
H2:LDR memiliki pengaruh pada tingkat penelitian ini hanya menggunakan 23
profitabilitas. BPR yang telah memenuhi kriteria
H3:NPL dan LDR berpengaruh secara penentuan sampel yang telah ditetapkan
peneliti.
4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Non Performing Loan 115 .00 24.02 6.2090 4.91129
Loan to Deposit Ratio 115 59.33 93.84 79.2058 6.66787
Profitabilitas 115 -3.01 6.77 2.6297 1.77362
Valid N (listwise) 115
Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Diketahui Non Performing Loan pada tertinggi sebesar 93.84 terjadi pada BPR
BPR di Kota Batam menampilkan nilai LSE Manggala tahun 2018. Nilai mean
terendah yakni 0 dan dimiliki BPR Pundi dan standar deviasi variabel Loan to
Masyarakat tahun 2017 dan Non Deposit Ratio sebesar 79.20 dan 6.66
Performing Loan tertinggi sebesar 24.02
terjadi pada BPR Putra Batam tahun Diketahui Profitabilitas terendah pada
2019. Nilai 4.91 merupakan standar BPR di Kota Batam sebesar -3.01 terjadi
deviasi dan 6.20 merupakan nilai mean pada BPR Dana Mitra Sukses tahun
dari variabel NPL. 2016 dan profitabilitas tertinggi sebesar
6.77 terjadi pada BPR Dana Putra tahun
Diketahui LDR pada BPR di Kota Batam 2016. Nilai mean dan standar deviasi
memiliki nilai terendah sebesar 59.33 variabel profitabilitas sebesar 2.62 dan
terjadi pada BPR Pundi Masyarakat 1.77.
tahun 2020 dan Loan to Deposit Ratio

4.2 Uji Asumsi Klasik


Gambar 2. Grafik Histogram Gambar 3. Normal Probability Plot
Terdapat temuan data memiliki di atas. Di lain pihak, data juga
distribusi normal yang dibuktikan berdistribusi normal karena terdapat
dengan adanya pola gambar lonceng temuan uji Kolmogorov Smirnov lebih
pada gambar grafik histogram. dari 0.05. Hal tersebut digunakan
Asumsi normalitas diperoleh dalam peneliti guna memastikan ketepatan
model regresi yang dilakukan peneliti uji normaIitas.
karena titik-titik mengikuti dan
menyebar pada sekitar garis diagonal
dalam gambar Normal Probability Plot

Tabel 2. Uji One-Sample K-S

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 115
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.50033692
Most Extreme Absolute .066
Differences Positive .053
Negative -.066
Test Statistic .066
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Terdapat tingkat signifikan 0.200 lebih sebagai bukti analisis nilai Kolmogorov-
dari 0.05 berdasarkan uji diatas. Temuan Smirnov dalam studi ini.
tersebut dapat ditelaah pada table 4.3

4.3 Uji Multikolinieritas

Tabel 3. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Non Performing Loan 1.000 1.000
Loan to Deposit Ratio 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)
Gejala multikolinieritas tidak terjadi menyempit pada kumpulan titik-titik
pada setiap variabel bebas yang membentuk poIa tertentu. Di lain pihak,
dibuktikan dengan adanya nilai VIF heteroskedastisitas tidak akan terjadi
pada variabel LDR dan NPL yang tiap apabila tidak memiIiki pola tertentu yang
variabel memiliki nilai 1<10, berbentuk dan titik-titik diatas menyebar
berdasarkan table 4.4 di atas. dan berada di angka 0 sumbu Y.
Gambar berikut merupakan temuan uji
4.4 Uji Heteroskedastistas heteroskedastisitas yang diterapkan
Heteroskedastisitas telah terjadi apabila peneliti.
terdapat gelombang besar melebar dan
Gambar 4. Grafik Scatter PIot

Pada gambar uji Scatter PIot, berbentuk pola bergelombang


diketahui persebaran data di sekitar melebar dan titik data di atas tidak
angka 0. Terjadi penyempitan kembali hanya terletak di atas maupun
pada penyebaran data yang tidak dibawah saja.

Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastistas


Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -.118 1.146 -.103 .918
Non Performing .007 .019 .033 .355 .723
Loan
Loan to Deposit .015 .014 .098 1.038 .302
Ratio
a. Dependent Variable: ABRESID
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Terdapat nilai signifikansi variabel menelaah apakah terdapat


LDR yakni 0.302 dan NPL yakni keterkaitan tiap residual dalam suatu
0.723 berdasarkan table 4.5. Peneliti observasi kepada obesarvasi lainnya
menyimpulkan tidak ada gejala dalam suatu model. Nilai DW (Durbin
heteroskedastisitas karena nilai pada Watson) akan diamati sebagai upaya
variabel LDR dan NPL > 0.05. menelaah adanya autokorelasi.
Apabila Durbin Watson (DW) >
4.4 Uji Autokorelasi Durbin (4 - Durbin Upper (Du) maka
Dalam tahapan ini peneliti hendak gejala autokorelasi tidak terdapat
pada suatu model.

Tabel 5. Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .533a .284 .272 1.51367 1.861
a. Predictors: (Constant), Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan
b. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Terdapat nilai DW yakni 1,861 dan nilai table 4.6. Sehingga, gejala autokorelasi
Durbin Upper (du) yakni 1,7313, tidak dialami dalam model tersebut.
sehingga diperoleh perbandingan 1,7313
< 1,861 < 2,2687 (4 - 1,7313) menurut 4.5 Hasil Uji Hipotesis

Tabel 6. Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.824 1.703 1.071 .286
Non Performing -.189 .029 -.523 -6.544 .000
Loan
Loan to Deposit .025 .021 .094 1.175 .243
Ratio
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

adapun rumus analisis regresi linear menurun. Hal ini terjadi karena
berganda berdasarkan tabel 6 yakni terdapat korelasi negative yang
Sanusi (2011:135): dimiliki NPL (X1) pada Profitabilitas
(Y), dibuktikan dengan koefisien
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e NPL (X1) yang memiliki nilai negatif.
Y = 1,824 + -0,189(X1) + 0,025(X2) + e 3. Terdapat nilai koefisien regresi
0.025 pada variabel LDR (X2)
Artinya : sehingga tidak ada perubahan pada
1. Konstanta menampilkan nilai 1,824 variabel bebas lain. Sedangkan,
sehingga hal tersebut menampilkan terdapat peningkatan Profitabilitas
bilamana NPL (X1) dan LDR (X2) (Y) yakni 0.025 yang dipengaruhi
nilainya ialah 0, sehingga nilai variabel LDR (X2). Profitabilitas (Y)
profitabilitas (Y) adalah 1,824. dapat mengalami peningkatan
2. Terdapat nilai koefisien regresi apabila nilai LDR (X2) dapat
sebesar -0,189 pada variabel Non meningkat, yang dibuktikan dengan
Performing Loan (X1) memiliki, adanya korelasi yang dimiliki LDR
sehingga terdapat penurunan nilai (X2) terhadap Profitabilitas (Y),
Profitabilitas (Y) yakni 0.189 karena yakni adanya nilai positif pada
nilai variabel bebas lain tidak koefisien variabel LDR (X2).
berubah atau tetap. Di lain pihak,
Profitabilitas (Y) dapat meningkat 4.6 Uji Secara Parsial (Uji t)
karena nilai NPL (X1) yang semakin

Tabel 7. Hasil Uji Secara Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.824 1.703 1.071 .286
Non Performing -.189 .029 -.523 -6.544 .000
Loan
Loan to Deposit .025 .021 .094 1.175 .243
Ratio
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Pada tabeI 7 dapat disimpuIkan bahwa: 2. Peneliti akan membahas hipotesis


1. Peneliti akan membahas hipotesis 2, yakni Profitabilitas BPR di Kota
1, yakni Profitabilitas BPR di Kota Batam dapat dipengaruhi oleh
Batam dapat dipengaruhi oleh Non Loan to Deposit Ratio. Terdapat
Performing Loan. Terdapat temuan temuan bahwa Profitabilitas tidak
bahwa Profitabilitas dipengaruhi dipengaruhi secara signifikan oleh
secara signifikan oleh Non LDR berdasarkan tabel di atas.
Performing Loan berdasarkan tabel Hal tersebut dibuktikan dengan Ho
di atas. Profitabilitas dipengaruhi diterima dan adanya temuan
negatif signifikan oleh Non bahwa nilai t hitung sebesar 1,175
Performing Loan, dibuktikan dengan < t tabel 1,98137 dan adanya niIai
Ho ditolak dan terdapat temuan t signifikansi variabel LDR sebesar
hitung sebesar -6,544 > t tabel 0,243 > 0,05. Dengan demikian,
1,98137, serta adanya nilai hipotesis 2 ditolak berdasarkan
signifikan variabel 0.000<0.05. penjelasan di atas.
Hipotesis 1 diterima berdasarkan
penjelasan di atas. 4.7 Uji Secara Simultan (Uji F)

Tabel 8. Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 101.997 2 50.998 22.258 .000b
Residual 256.615 112 2.291
Total 358.612 114
a. Dependent Variable: Profitabilitas
b. Predictors: (Constant), Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Selanjutnya, peneliti akan menelaah tabel 4.9. Temuan tersebut menjelaskan


Profitabilitas BPR di Kota Batam bahwa Profitabilitas dipengaruhi secara
dipengaruhi secara signifikan oleh LDR signifikan oleh LDR dan NPL secara
dan NPL secara simultan dalam simultan. Dengan demikian, hipotesis 3
hipotesis 3. Terdapat temuan bahwa Ho dapat diterima berdasarkan penjelasan di
ditolak karena adanya hasil nilai F hitung atas.
22.258 lebih besar dari F tabel 3.08 pada

4.8 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .533 a
.284 .272 1.51367 1.861
a. Predictors: (Constant), Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan
b. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : Hasil penelitian 2021 (diolah dengan SPSS versi 25)

Terdapat presentase 28.4 persen dan NPL dapat menjelaskan Profitabilitas


sebagai hubungan yang dimiliki NPL dan BPR di Kota Batam. Di lain pihak, factor
LDR pada ROA, didukung dengan lain yang tidak dijelaskan dalam studi ini
adanya nilai R2 sebesar 0.284 dapat menjelaskan Profitabilitas
berdasarkan tabel 4.10. Sehingga, LDR perusahaan sebesar 71.6 persen.

SIMPULAN 3. Profitabilitas BPR di Kota Batam


Dalam bab ini, peneliti akan dipengaruhi secara signifikan oleh
menyimpulkan temuan studi yang telah Loan to Deposit Ratio dan Non
dikembangkan dengan topik Profitabilitas Performing Loan secara bersamaan
BPR di Kota Batam dapat dipengaruhi atau simultan.
oleh LDR dan NPL dengan penjelasan di
bawah ini:
1. Profitabilitas BPR di Kota Batam
dipengaruhi negatif dan signifikan
oleh variabel NPL secara parsial.
2. Profitabilitas BPR di Kota Batam
tidak dipengaruhi secara signifikan
oleh variabel Loan to Deposit Ratio
secara parsial.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarawati, I. G. A. D., & Amin, M. (2018). Pengaruh Biaya
Abundanti, N. (2018). Pengaruh Operasional Pendapatan
Capital Adequacy Ratio, Non Operasional (Bopo), Non
Performing Loan, Loan To Performing Loan (Npl) Dan
Deposit Ratio Terhadap Return Loan To Deposit Ratio (Ldr)
On Asset. E-Jurnal Manajemen Terhadap Tingkat Profitabilitas
Universitas Udayana, 7(5), Pada Bpr Konvensional Ntb
2410. Lombok Timur Tahun 2013-
Https://Doi.Org/10.24843/Ejmun 2017. Jmm Unram - Master Of
ud.2018.V07.I05.P04 Management Journal, 7(2), 118.
Https://Doi.Org/10.29303/Jmm. Loan To Deposit Ratio Terhadap
V7i2.390 Profitabilitas. E-Jurnal
Manajemen Universitas
Chandrarin, G. (2017). Metode Riset Udayana, 8(11), 6577.
Akuntansi Pendekatan Https://Doi.Org/10.24843/Ejmun
Kuantitatif. Penerbit Salemba ud.2019.V08.I11.P10
Empat.
Muttaqin, H. F. (2017). Pengaruh
Dana, I. M. (2019). Pengaruh Capital Car, Bopo, Npl Dan Ldr
Adequacy Ratio , Non Terhadap Roa Pada Bank
Performing Loan , Dan Loan To Konvensional Di Indonesia.
Deposit Ratio Terhadap Journal Administrasi Bisnis,
Profitabilitas Putu Khanti 2(4),
Paramita 1 Fakultas Ekonomi Https://Tafsirweb.Com/1045-
Dan Bisnis Universitas Quran-Surat-Al-Baqarah-.
Udayana , Bali , Indonesia
Abstrak Perkembangan Nulatto, Agus, Dwi Oemar, Abrar
Perekonomian Indonesia Yang Suprijanto, A. (2016). 2), 3).
Semakin Pe. E-Jurnal
Manajemen, 8(2), 7633–7659. Octaviani, S., & Andriyani, Y.
(2018). Pengaruh Non
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Performing Loan (Npl) Dan
Multivariate Dengan Program Loan To Deposit Ratio (Ldr)
Ibm Spss 25. Badan Penerbit Terhadap Profitabilitas Pada
Universitas Diponegoro. Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Ismail. (2013). Manajemen Indonesia (Bei). Jurnal
Perbankan Dari Teori Menuju Akuntansi : Kajian Ilmiah
Aplikasi. In 3 (1st Ed., Pp. 13– Akuntansi (Jak), 5(1), 64.
22). Kencana Prenada Media Https://Doi.Org/10.30656/Jak.V
Group. 5i1.504

Kasmir. (2015). Manajemen Peling, I. A. A., & Sedana, I. B. P.


Perbankan (Revisi). Pt (2018). Pengaruh Ldr, Npl, Dan
Rajagrafindo Persada. Bopo Terhadap Profitabilitas
Pada Pt. Bpd Bali Periode Tahun
Keuangan Jasa, O. P. (2014). Pojk 2009-2016. E-Jurnal
Tentang Bank Perkreditan Manajemen Universitas
Rakyat (Vol. 1998). Otoritas Udayana, 7(6), 2999.
Jasa Keuangan. Https://Doi.Org/10.24843/Ejmun
ud.2018.V07.I06.P06
Korri, N. T. L., & Baskara, I. G. K.
(2019). Pengaruh Capital
Adequacy Ratio, Non Prima, A. P. (2018). Analisis Tingkat
Performing Loan, Bopo, Dan Kesehatan Bank Dengan
Menggunakan Earnings Dan Susila, G. P. A. J. (2017b). Pengaruh
Capital Pada Bank Umum Kualitas Aktiva Produktif,
Konvensional Persero Yang Capital Adequacy Ratio Dan
Terdaftar Di Bank Indonesia. Loan To Deposit Ratio
11(2), 106–116. Terhadap Profitabilitas Pada
Lembaga Perkreditan Desa.
Putri, R. D. (2016). Jurnal Ekonomi 6(2), 108–114.
& Bisnis Dharma Andalas
Pengaruh Non Performing Loan UU Bank Indonesia, P. (1992). Uu
Dan Kualitas Aktiva Produktif Republik Indonesia Tentang
Terhadap Profitabilitas Pada Pt. Perbankan No 7 Tahun 1992.
Bpr Mutiara Nagari. In Juli
(Vol. 18). Winarso, E., Gunanta, R., & Prayitno,
Y. H. (2020). Analisis Non
Sanusi, A. (2011). Metodologi Performing Loan (Npl) Dan
Penelitian Bisnis. Selemba Loan To Deposit Ratio (Ldr)
Empat. Terhadap Kinerja Bank
Perkreditan Rakyat (Bpr) Di
Sari, Y. Y., Yanti, B., & Zulbahri, L. Kota Bandung. Journal Of
(2018). Yuni, Budi & Liza. 9, Accounting, Finance, Taxation,
27–46. And Auditing (Jafta), 2(1), 67–
88.
Sawitri, N. N. (2018). The Prediction Https://Doi.Org/10.28932/Jafta.
Of Third Party Funds , Interest V2i1.2942
Rates , And Non- Performing
Loans Toward Loan To Deposit Yanti Natalia, E., & Afridola, S.
Ratios And Its Impact On Return (2019). Analisis Pengaruh
On Assets On Commercial Beban Operasional Pendapatan
Banks In Indonesia. Xxii(03), Operasional (Bopo) Dan Loan
409–420. To Deposit Ratio (Ldr)
Terhadap Profitabilitas Bpr Di
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kota Batam. Www.Ojk.Go.Id
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Alfabeta. Yulita, D. (2020). Pengaruh Capital
Adequacy Ratio (Car), Non
Susila, G. P. A. J. (2017a). Pengaruh Performing Loan (Npl), Net
Kualitas Aktiva Produktif, Interest Margin (Nim), Biaya
Capital Adequacy Ratio, Dan Operasional Dan Pendapatan
Loan To Deposit Ratio Terhadap Operasional (Bopo) Serta Loan
Profitabilitas Pada Lembaga To Deposit Ratio (Ldr) Terhadap
Perkreditan Desa. Jurnal Ilmu Return On Assets (Roa). Journal
Sosial Dan Humaniora, 6(2), Of Chemical Information And
108–114. Modeling, 53(9), 1689–1699.

Anda mungkin juga menyukai