PENDAHULUAN
dengan baik. Dana-dana yang telah terkumpul oleh bank dari masyarakat
membutuhkan dana atau defisit. Hal ini dilakukan agar roda perekonomian
diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998, yaitu: “Bank adalah badan usaha
dana bank serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Khusus untuk
1
Nur Melinda, Sistem Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: Grafindo, 2015), h. 20.
2
Ibid. Nur Melinda, h.20.
1
2
semua kewajibannya tepat pada waktunya. Namun tidak semua kredit yang
diberikan kepada nasabah dapat tertagih pada waktunya tapi ada juga
dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total kredit
1
Faturrahman, Djamil. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah. (Jakarta:
Sinar Grafika, 2014) Cet-2. h.65.
2
3
2
yang dikeluarkan bank.
modal segar. Apabila dana Bank tidak mampu memasukan dana modal segar,
suatu negara secara keseluruhan.4 Untuk itu, perlu adanya upaya untuk
kredit. Akan tetapi walaupun telah banyak cara yang dilakukan untuk
menekan tingginya tingkat kredit macet, Bank masih saja dihadapkan dengan
2
http:/Indonesianbankingstatistic.com
3
Siswanto, Sutojo. Menangani Kredit Bermasalah, (Jakarta: Damar Mulia Pustaka, 2018),
h. 25-26.
4
Ibid. Siswanto. h. 27.
4
(kegagalan usaha kreditur), tidak adanya itikad baik dari para debitur untuk
prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak hanya memberikan jasa lalu
lintas pembayaran tetapi juga memiliki peranan seperti Bank Umum lainnya.
Salah satu peran penting Bank BTPN Syari’ah (BPTNS) adalah melakukan
Tabel 1.1
Rekapitulasi Kolektibilitas Pembiayaan Macet PMD
Macet
5
Ibid. Siswanto. h. 23.
5
terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa Bank
sangat potensial bagi bank. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa
adanya penyelesaian yang baik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
macet dan bagaimana cara penyelesaian pembiayaan macet pada produk Paket
B. Identifikasi Masalah
KCP Luragung.
c. Adapun lokasi penelitian yang penulis kaji adalah di Bank BTPN Syariah
D. Rumusan Masalah
Kuningan?
E. Tujuan Penelitian
produk Paket Masa Depan (PMD) di Bank BTPN syariah KCP Luragung
Kabupaten Kuningan.
terselesaikan.
F. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
macet.
c. Bagi penulis/peneliti
Sebagai salah satu syarat untk mendapat gelar sarjana (S1) dan wahana
G. Sistematika Penulisan
Penelitian skripsi ini dibagi lima bab yang terbagi dalam beberapa sub
penulisan.
pembiayaan macet berkaitan dengan penelitian ini. Selain itu membahas hasil
ini berisi pola umum yang akan digunakan yaitu desain penelitian deskriptif
kualitatif yang terdiri dari setting penelitian atau tempat dan waktu penelitian,
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan
terselesaikan.
sebelumnya. Pada bagian akhir skripsi nanti adalah daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORITIK
A. Deskripsi Teoritik
1. Bank Syariah
Bangku inilah yang digunakan oleh para Bankir untuk melayani kegiatan
operasionalnya kepada nasabah, lalu istilah ini berubah populer dan resmi
yaitu:
1
Nur Melinda, Sistem Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: Grafindo, 2015), h. 20.
2
Muhammad Syafi`i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema
Insani,2017), cet- 28, h.18.
11
12
terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.3
usahanya.4
perjanjian berdasarkan hukum Islam, antara Bank dan pihak lain untuk
3
Undang-Undang Perbankan Syariah No 21 tahun 2008: Nurnasrina, Perbankan Syariah
I, (Pekanbaru: Suska Press, 2012), h. 19.
4
Ibid, Undang-Undang Perbankan Syariah. h. 20.
5
Warkum Sumitro, Azaz-Azaz Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Keuangan
Terkait, (Jakarta: PT. Raja Grafindo,2004), Cet. Ke-.4, h.5.
13
b. Memberikan kredit.
kliring).
(safety box).
6
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Press, 2014), h.
22.
14
k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
oleh BI.
yang berlaku.
prinsip syariah
a. Penghimpun dana
7
Ibid. h. 25.
8
http://www.ojk.go.id/peraturan-Bank-indonesia-nomor-14-26-pbi-2012, Pada Tanggal
30 november 2018.
16
Mudharabah.9
1) Giro Wadi`ah
atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang
pemindahbukuan.10
2) Tabungan Wadi`ah
tidak dapat ditarik dengan cek/bilyet giro, dan atau alat lainnya
3) Deposito
9
Adiwarman A Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011), Cet.Ke-8, h. 107
10
Nurnasrina, Op.Cit. h. 105.
11
Ibid, h. 107.
17
Bank.12
istisna.
multijasa.
UUS dan pihak lain (nasabah penerima fasilitas) yang mewajibkan pihak
lain yang dibiayai atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana
12
Suma`ir, Konsep kelembagaan Bank Syariah, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012), h.
79.
13
Faturrahman, Djamil. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah. (Jakarta:
Sinar Grafika, 2014) Cet-2. h.64.
18
disimpulkan bahwa:
dapat berupa bagi hasil keuntungan ataupun jasa managemen. Upaya ini
terjamin dan tidak butuh banyak dana yang menganggur. Supaya dapat
a. Aman
14
Fathurrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bemasalah di Bank Syariah (Jakarta:
Sinar Grafika, 2012)
19
b. Lancar
Bank akan semakin baik. Untuk itu Bank harus membidik segmen
antara yang bulanan dan harian atau mingguan harus berimbang dan
c. Menguntungkan
besar bagi Bank. Karena para deposan akan secara langsung akan
semakin besar pula bagi hasil yang diterima oleh anggota penabung
atau sebaliknya. Besar kecilnya bagi hasil tentu saja akan dipengaruhi
oleh bagi hasil Bank yang diterima dari nasabah peminjam. Oleh
20
karena itu hubungan timbal balik ini harus dipelihara supaya tidak
saling merugikan.
a. Lancar
kuat.
c. Kurang Lancar
15
Siswanto, Sutojo. Menangani Kredit Bermasalah, (Jakarta: Damar Mulia Pustaka,
2018), h. 13.
21
dan atau margin yang telah melewati 90 hari sampai 180 hari,
d. Diragukan
atau margin yang telah melewati 180 hari sampai dengan 270 hari.
e. Macet
pertumbuhan ekonomi.
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam
perusahaan sendiri, dan faktor utama dalam faktor ini adalah faktor
internal yaitu faktor yang terjadi akibat manajerial. Apabila Bank telah
dana yang tersedia untuk keperluan kegiatan usaha lain diluar usaha
yang disepakati.5
a. Faktor Internal
16
Siswanto, Sutojo. Menangani Kredit Bermasalah, (Jakarta: Damar Mulia Pustaka,
2018), h. 18.
24
17
Ibid. Siswanto, h.19.
25
2) Tekanan Target
b. Faktor Eksternal
26
2) Karakter Nasabah
18
Ibid. Siswanto, h. 23-24.
27
3) Musibah
dikemukakan pada latar belakang masalah, maka penelitian ini berusaha untuk
beberapa pustaka yang berupa kaya tulis ilmiah yang relevan dengan judul
penelitian ini.
Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Dalam skripsi ini bertujuan
merupakan faktor yang terjadi diluar dari kesalahan Bank. Faktor eksternal
pembiayaan.
sajakah yang dapat menyebabkan terjadinya kredit macet pada Bank “X”
menggunakan uji t dan uji F. objek penelitian dalam penelitian ini adalah
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti dan Variabel Metode
No. Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Judul
1. Tiara Agustina Analisis Kualitatif Faktor internal
“Analisis Penyebab (field adalah kurang
Penyebab Terjadinya research) cermatnya petugas
Terjadinya Pembiayaan pembiayaan atau
Pembiayaan Macet Dan pihak Bank dalam
Macet Dan Penyelesaianny menganalisis
Penyelesaiannya a Terhadap karakter calon
Terhadap Produk Produk nasabah, dan factor
Pembiayaan Pembiayaan eksternal
Ijarah Multijasa Ijarah Multijasa merupakan faktor
(Studi Kasus Di yang terjadi diluar
BPRS Bandar dari kesalahan
Lampung)” Bank.
C. Kerangka Berpikir
Solusi
Faktor eksternal
solusi
Penyelesaian pembiayaan
macet
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan
yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.1 Metodologi penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi kasus.
suatu data yang mengandung makna yaitu data sebenarnya yang merupakan
suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian
pembiayaan macet dan solusinya pada produk paket masa depan di Bank
1
Sugiyono. 2018. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta. h. 2.
2
Ibid. h. 9.
3
Ibid.
32
33
1. Tempat Penelitian
Kabupaten Kuningan
berikut:
tinggal.
Kabupaten Kuningan.
2. Waktu penelitian
1 Pengajuan judul
2 Penerimaan SK judul
5 Sidang proposal
9 Bimbingan 1
10 Bimbingan 2
11 Bimbingan 3
12 Bimbingan 4
13 Sidang munaqosah
1. Populasi
Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial terdiri atas tiga
ingin diketahui “apa yang terjadi” di dalamnya. Pada situasi sosial atau
2. Sampel
1
Ibid. h.215.
2
Ibid.
3
Ibid. h.216.
4
Ibid.
36
misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita
5
Ibid. h. 217-218.
6
Ibid. h. 219.
37
memberikan data kepada pengumpul data. Misal data yang bersumber dari
kredit macet dan Bank syariah baik berupa buku-buku dokumen maupun
online.7
data. Adapun teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
b. Wawancara Mendalam
mendalam, terbuka, dan bebas dengan masalah dan fokus penelitian dan
7
Ibid. h. 224-225.
8
Kountur, Ronny. 2007. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:
Buana Printing. h. 184.
9
op, cit. h. 226.
10
Op, Cit. h. 186.
38
persiapkan sebelumnya.11
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada . 13 Dalam
11
Noor Wahyuni, In-Depth Interview (Wawancara Mendalam) – Binus QMC, 2014,
(https://qmc.binus.ac.id/2014/10/28/in-depth-interview-wawancara-mendalam/).
12
Ibid. h. 240.
13
Ibid. h. Sugiyono. 241.
39
proses analisis data model Miles and Huberman seperti dikutip Sugiyono
yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.15
Data yang didapat baik dari sumber data primer berupa wawancara dan
pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting serta mencari tema dan
14
Ibid. Sugiyono. h. 244.
15
Ibid.Sugiyono. h. 247.
16
Budi, Abdoellah. 2014. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Bandung: Pustaka Setia. h.
221.
17
Ibid. Sugiyono. h. 249.
40
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berubah apabila
dan member check.19 Dalam penelitian ini uji kredibilitas yang dilakukan
dan berkesinambungan.
18
Ibid.Sugiyono. h. 253.
19
Ibid. Budi. h. 121.
41
dari observasi.
4. Member check dilakukan dengan cara melakukan cek antara data yang
merupakan bank umum non devisa yang 70% sahamnya diakusisi oleh PT
keluarga pra sejahtera di seluruh Indonesia adalah salah satu segmen bisnis
kemudian di Spin Off dan bergabung ke BTPN Syariah pada Juli 2014.
42
43
jauh antara lembaga yang satu dengan lembaga yang lainnya, namun
prinsip syariah.
perempuan.
dunia perbankan.
a. Visi
rakyat Indonesia”
b. Misi
b. Dewan Komisaris
2) Dewie Pelitawati
3) Mahdi Syahbuddin
c. Dewan Direksi
2) Ratih Rachmawaty
4) Setiasmo
5. Pendanaan
lebih baik.
1) Tabungan Citra iB
bulanan.
47
kapan saja. (ii) setoran awal yang ringan, (iii) leluasa, lakukan
bulanan, (iii) bebas tarik tunai tanpa batas dan transaksi online
bank.
3) Deposito iB
bank.
4) Giro iB
5) Taseto Mapan iB
keuntungan antara lain setoran awal yang ringan dan bagi hasil
6. Pembiayaan
a. Profesional
stakeholder lainnya.
Syariah akan mampu mencapai visi dan misinya dengan baik jika
dicapai.
51
dan baik, sifat Tabligh akan mampu meyakinkan pihak lain untuk
5) Integritas
BTPN Syariah.
6) Saling Menghargai
52
7) Bekerja Sama
Sesuai dengan misi TUR (Tunas Usaha Rakyat) yang ingin membantu
baik, maka sejak tanggal 8 Oktober 2010 TUR telah meluncurkan produk
asuransi jiwa bagi nasabah PMD dan santunan terhadap suami nasabah yang
meninggal dunia.
akan menjadi batal. Selain itu aspek kepatuhan terhadap ketentuan bank
Indonesia, bahwa pembiayaan harus diberikan kepada WNI, dan tak kalah
sebagai berikut:
Indonesia.
dan minimal 21 tahun bagi yang belum menikah dengan usia maksimal
pada saat pengajuan 59 tahun dan pada saat pelunasan maksimal usia
nya 60 tahun.
ketiga, maka Tim MMS harus mengisi From Verifikasi Rumah di atas
(satu) diantaranya.
Tujuan pembiayaan ini adalah untuk modal usaha, baik usaha baru
untuk usaha jual daging babi, menjual kupon judi, minuman keras, atau
pembiayaan nantinya.
yaitu untuk melakukan survey lokasi agar team MMS tau lokasi
tetangganya.
sentra.
B. Pembahasan
Bab ini berisikan tentang analisis data dan pembahasan hasil penelitian
yaitu pengkaitan kategori yang ditemukan dengan teori yang ada, sedangkan
hal-hal yang masih bersifat data mentah akan ditampilkan dalam lampiran.
kodifikasi yang telah disesuaikan dengan yang tercantum pada lampiran yang
telah diperoleh dari hasil wawancara. Adapun subyek yang dimaksud adalah
Bussines Manager Bank BTPNS KCP Luragung yaitu Ibu Lia dan Ibu Dina
Luragung.
dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam perusahaan
sendiri, dan faktor utama dalam faktor ini adalah faktor managerial. Untuk
pada hari Senin tanggal 11 Maret 2019 pukul 16.00 WIB di Desa
“ibu esih, usaha nya sehari hari menjadi tukang cuci gosok di tetangga
ibu esih saat ini ibu esih sudah tidak jualan lagi di karenakan usaha
nya mengalami kebangkrutan, ibu esih juga memiliki pembiayaan di
tempat lain selain btpn sehingga ibu esih sekarang memilih bekerja
untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Ibu esih tidak memiliki suami
dan mempunyai anak sekolah dua sedangkan ibu esih digaji sebulan
sekali untuk saat ini ibu esih tidak bisa mengangsur pembiayaan btpn
syariah dua minggu sekali. Usaha yang dilakukan petugas kepada
masalah pembayaran saya dengan mendatangi nasabah sebulan sekali
untuk mengambil angsuran dan memberikan saran agar dapat
menyelesaikan masalah saya.”
Menurut Ibu Sopiyah nasabah Bank BTPS Syariah pada hari Senin
Manager pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 pukul 16.00 WIB di
bahwa:
atau usaha yang bangkrut yang kedua adalah faktor bencana alam atau
nasabah bukan hanya pada satu Bank tetapi lebih dari satu Bank
banyak.
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam perusahaan sendiri, dan
faktor utama dalam faktor ini adalah faktor managerial. Untuk menentukan
Bussines Manager pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 pukul 16.00
mengatakan bahwa:
sebagai Community Officer pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 pukul
mengatakan bahwa:
Hal tersebut juga disampaikan oleh Ibu Esih sebagai nasabah Bank
Bank BTPN Syariah yaitu faktor analisis karyawan Bank BTPN Syariah
yang kurang teliti hal ini terjadi karena adanya tekanan target yang tinggi
baik mana calon nasabah yang kurang baik berdasarkan data yang telah
dihimpun di BI checking.
Terselesaikan.
Lia dan Ibu Dina serta tiga nasabah Bank BTPN Syariah.
Bussines Manager pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 pukul 16.00
mengatakan bahwa:
“Bagus untuk nama baik bank. Karena kredit-kredit lancar tidak ada
yang macet. Masyarakat semakin percaya dan memilih bank btpn
syariah.”
“Kalau pembiayaan lancar yang bagus bukan cuma bank nya saja
tapi nama baik bank juga jadi bagus.”
63
yang telah lancar sangat besar pengaruhnya bagi nama baik Bank karena
5%.
C. Keterbatasan Penelitian
kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
setiap waktunya.
pengolahan data.
Akibat dari beberapa faktor di atas maka penelitian ini masih banyak
terdapat kekurangan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritikan
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari bab 1
usaha yang bangkrut yang kedua adalah faktor bencana alam atau musibah
dan yang terakhir adalah faktor karena banyak pinjaman nasabah bukan
hanya pada satu Bank tetapi lebih dari satu Bank sehingga membuat
karyawan Bank BTPN Syariah yang kurang teliti hal ini terjadi karena
adanya tekanan target yang tinggi sehingga membuat para karyawan tidak
menyeleksi mana calon nasabah yang baik mana calon nasabah yang
64
65
5%.
B. Saran
Berdasarkan permasalahan yang peneliti paparkan dalam skripsi ini,
BTPN syariah.
2. Sebagai lembaga keuangan yang bergerak pada bidang jasa tidak bisa
Selain target karyawan juga harus mampu memilih dan selektif dalam
melakukan penerimaan calon nasabah baru agar tidak terjadi fraud yang
3. Dari segi pelayanan harus dijaga dengan kualitas yang baik. Untuk faktor
yang lebih menarik, kreatif serta inovatif untuk menarik konsumen serta
66