Anda di halaman 1dari 9

ADVANCE VOL.4 No.

1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP
RETURN ON ASSET (ROA) DENGAN PENYALURAN KREDIT SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING

P. Haryoso 1, Bambang Kusdiasmo 2


STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta
Email: totokharyoso@ymail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Dana Pihak
Ketiga (DPK) terhadap Penyaluran Kredit. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga
(DPK), dan Penyaluran Kredit terhadap Return on Asset (ROA). Pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR) terhadap Return on Asset (ROA) melalui Penyaluran Kredit. Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap
Return on Asset (ROA) melalui Penyaluran Kredit. Populasi dalam penelitian ini semua Bank Umum di
Indonesia yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2015. Sampel berdasarkan purposive sampling ada 15
Bank Umum di Indonesia periode tahun 2012-2015. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa
laporan keuangan perusahaan Bank Umum yang terdaftar di BEI. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda dengan tehnik uji statistik deskriptif, uji linieritas,
uji hipotesis (uji t, uji F, koefesien determinasi dan korelasi). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Penyaluran Kredit.
Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit. Capital
Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Dana Pihak
Ketiga (DPK) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Penyaluran
Kredit berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Pengaruh Capital
Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return on Asset (ROA) lebih besar dibanding pengaruh Capital
Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return on Asset (ROA) melalui Penyaluran Kredit. Pengaruh Dana
Pihak Ketiga (DPK) terhadap Return on Asset (ROA) lebih kecil dibanding pengaruh Dana Pihak Ketiga
(DPK) terhadap Return on Asset (ROA) melalui Penyaluran Kredit.
Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK),
Penyaluran Kredit

Abstract
This research aimed to determine the influence of Capital Adequacy Ratio (CAR) and third party funds
(DPK) througt landing. The influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), third party funds (DPK), and
the distribution credit for Return on Asset (ROA). The influence Capital Adequacy Ratio (CAR) about
Return on Asset (ROA) througt landing . third party funds (DPK) about Return on Asset (ROA) througt
landing. The Population in this study all commercial banks in Indonesia are listed on the Stock Exchange
the period of 2012-2015. The samples based on purposive sampling are 15 commercial banks in
Indonesia -year period 2012-2015. Data is taken from secondary data from company financial statements
of Commercial Bank and listed on the Indonesia Stock Exchange. Data analysis methods used in the study
were multiple linier regression analysis, with descriptive statistics test , linearity test , hypothesis test ( t
test , F test , and the correlation coefficient of determination ). The analysis showed that: (1) Capital
Adequacy Ratio (CAR) but not significant positive effect on Lending. (2) Third Party Fund (DPK) positive
and significant impact on the Lending. (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) a significant negative effect on
Return on Assets (ROA). (4) Third Party Fund (DPK) but not significant positive effect on Return on
Assets (ROA). (5) Lending positive but not significant effect on Return on Assets (ROA). (6) Effect of
Capital Adequacy Ratio (CAR) of the Return on Assets (ROA) greater than the influence of Capital
Adequacy Ratio (CAR) of the Return on Assets (ROA) through Lending. (7) Effect of Third Party Fund

29
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

(DPK) to Return on Assets (ROA) is smaller than the influence of Third Party Fund (DPK) to Return on
Assets (ROA) through Lending.
Keywords : Capital Adequacy Ratio, Return On Asset, Third Party Funds, Lending

A. PENDAHULUAN penghasilan bagi sebuah bank sekaligus


Tujuan fundamental bisnis sumber resiko operasi bisnis terbesar, oleh
perbankan adalah memperoleh keuntungan karena itu dalam pengelolaan kredit
optimal dengan jalan memberikan layanan diperlukan suatu manajemen kredit yang
jasa keuangan kepada masyarakat, Usaha merupakan pengelolaan kredit yang baik
utama bank adalah menghimpun dana dalam mulai dari perencanaan jumlah kredit,
bentuk simpanan yang merupakan sumber penentuan suku bunga, prosedur pemberian
dana bank. Dari sisi penyaluran dana, kredit, analisis pemberian kredit sampai
hendaknya bank tidak semata-mata kepada pengendalian dan pengawasan kredit
memperoleh keuntungan saja, tetapi yang macet. Peraturan Bank Indonesia
kegiatan bank tersebut harus diarahkan pada Nomor: 13/1/PBI/2011 menyebutkan faktor
peningkatan taraf hidup masyarakat. yang mempengaruhi penawaran kredit ini
Menurut Siamat (2003) Bank Umum berupa faktor yang berasal dari kondisi
memiliki fungsi pokok, yaitu: menyediakan internal bank yang biasanya dilihat dari
mekanisme dan alat pembayaran yang lebih tingkat kesehatan bank yang bersangkutan
efisien dalam kegiatan ekonomi, antara lain aspek permodalan yang dilihat
menyediakan uang dengan menghimpun dari Capital Adequacy Ratio (CAR) dan
dana dan menyalurkannya kepada Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
masyarakat, dan menawarkan jasa-jasa dikumpulkan bank.
keuangan lain.sehingga penting bagi bank Kinerja keuangan merupakan salah satu
untuk senantiasa menjaga kinerjanya dengan tolak ukur keberhasilan manajemen dalam
baik, terutama dalam menjaga dan mengelola sumber daya secara optimal
mempertahankan tingkat profitabilitas yang (Nuresya, 2008). Bagi lembaga keuangan
tinggi, prospek usaha yang selalu bank, kinerja keuangan menunjukkan
berkembang, dan dapat memenuhi ketentuan bagaimana orientasi manajemen dalam
prudential banking regulation dengan baik. menjalankan organisasinya dan
Salah satu cara mengetahui keberhasilan mengakomodasi kepentingan manajemen
perbankan ialah dengan melihat rasio kinerja (pengurus), pemegang saham (pemilik),
keuangannya (Mudrajad dan Suhardjono, nasabah, otoritas moneter, maupun
2002). masyarakat umum yang aktivitasnya
Berdasarkan Undang-undang (UU) No.10 berhubungan dengan perbankan. Salah satu
Tahun 1998 pasal 1 ayat 2 tentang indikator utama yang dijadikan dasar
perbankan menyebutkan bahwa bank adalah penilaian kinerja keuangan adalah laporan
badan usaha yang menghimpun dana dari keuangan bank yang bersangkutan. Berikut
masyarakat dalam bentuk simpanan dan tabel mengenai perkembangan kinerja dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rasio keuangan pada Bank Umum periode
bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam tahun 2012 - 2015:
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat Tabel 1
banyak. 2 jenis bank di Indonesia yaitu Bank Perkembangan Rasio kinerja dan rasio
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Keuangan
Kredit merupakan sumber utama Bank Umum Periode Tahun 2012-2015

30
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

Rasio 2012 2013 2014 2015 berbeda dengan hasil penelitian dari Suputra
ROA 3,11% 3,08% 2,85% 2,32% (2014) yang menunjukkan Penyaluran
Penyaluran 2.597.026 3.158.099 3.526.364 3.903.936
Kredit Kredit berpengaruh positif dan signifikan
CAR 17,43% 18,13% 19,57% 21,39% terhadap Return on Asset (ROA).
DPK 3.107.385 3.520.616 3.943.697 4.238.349
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan
Penyaluran Kredit bank memberikan hasil
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang berbeda-beda antara lain hasil
2015, diolah penelitian yang dilakukan oleh Roheni
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa (2012) menunjukkan bahwa CAR
kinerja dan rasio keuangan pada Bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Umum periode tahun 2012 – 2015 Penyaluran Kredit oleh bank. Hasil
mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Rasio penelitian tersebut berbeda dengan
profitabilitas (ROA) berdasarkan tabel 1 penelitian oleh Tuwaty (2014) yang
menunjukkan penurunan setiap tahunnya menunjukkan bahwa CAR berpengaruh
fakta ini bertentangan dengan teori bahwa negative dan signifikan terhadap Penyaluran
jika CAR, DPK dan Penyaluran Kredit Kredit oleh bank.
meningkat maka profitabilitas (ROA) Hasil penelitian yang dilakukan oleh
perbankan meningkat. Trimulyanti (2013) menunjukkan bahwa
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan DPK berpengaruh positif dan signifikan
Return on Asset (ROA) sebagai proksi dari terhadap Penyaluran Kredit, hasil penelitian
kinerja keuangan bank memberikan hasil tersebut berbeda dengan penelitian oleh
yang berbeda-beda antara lain hasil Mukhlis (2010) yang menyatakan bahwa
penelitian Christiano, Tommy dan Saerang DPK berpengaruh positif tetapi tidak
(2014) menunjukkan bahwa Capital signifikan terhadap Penyaluran Kredit.
Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif Berdasarkan dari beberapa penelitian
signifikan terhadap Return on Asset (ROA). terdahulu yang telah diuraikan diatas
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan menunjukkan hasil yang tidak konsisten dan
penelitian Eng (2013) yang menunjukkan dengan adanya research gap tersebut maka
bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang
berpengaruh tidak signifikan terhadap pengaruh kinerja dan rasio keuangan
Return on Asset (ROA). terhadap Profitabilitas (ROA) dengan
Penelitian yang berkaitan dengan Return on Penyaluran Kredit sebagai variabel
Asset (ROA) sebagai proksi dari kinerja intervening, sehingga dalam penelitian ini
keuangan bank memberikan hasil yang akan dikaji ulang dengan harapan hasil
berbeda-beda antara lain hasil penelitian penelitian nantinya akan mempertegas dan
Sudarwantoro (2013) menunjukkan bahwa memperkuat teori yang ada.
Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Return on B. METODE PENELITIAN
Asset (ROA). Hasil penelitian tersebut Penelitian ini menggunakan data kuantitatif
berbeda dengan penelitian Sukma (2013) berupa data sekunder. Data sekunder yang
yang menunjukkan bahwa Dana Pihak diperlukan dalam penelitian ini adalah
Ketiga (DPK) berpengaruh negatif dan laporan keuangan perusahaan Bank Umum
signifikan terhadap Return on Asset (ROA). dan terdaftar dalam BEI selama periode
Penelitian dari Kurniawati (2013) 2012-2015 melalui www.idx.co.id. Populasi
menunjukkan bahwa Penyaluran Kredit yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan semua perusahaan Bank Umum di Indonesia
terhadap Return on Asset (ROA), hal ini

31
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

yang terdaftar di BEI periode tahun 2012- masyarakat, baik perorangan maupun badan
2015 yang berjumlah 44 Bank. Jumlah usaha, yang diperoleh bank dengan
sampel dalam penelitian ini sejumlah 15 menggunakan berbagai instrument produk
Bank Umum yang memenuhi kriteria- simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana
kriteria pengambilan sampel secara masyarakat adalah dana terbesar yang
purposive sampling. Metode analisis data dimiliki oleh bank dan sesuai dengan fungsi
yang digunakan dalam penelitian adalah bank sebagai penghimpun dana dari pihak-
analisis regresi linier berganda dengan pihak yang kelebihan dana dalam
tehnik uji statistik deskriptif, uji linieritas, masyarakat (Kuncoro dan Suhardjono,
uji hipotesis (uji t, uji F, koefesien 2002:155):
determinasi dan korelasi). Variabel yang DPK = giro + tabungan + deposito
digunakan dalam penelitan ini : Variabel
Dependen (Y) ROA (Y2), Variabel C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Intervening Penyaluran Kredit (Y1), Tabel.2
Variabel Independen (X) CAR (X1), DPK Hasil Uji Statistik Deskriptif
(X2). Descriptive Statistics
Variabel dependen : Return On Assets (Y2) N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Return On Assets (ROA) yaitu rasio yang CAR 60 ,1121 ,4638 ,174790 ,0472642
digunakan untuk mengukur kemampuan DPK 226822000000
60 790571568000000
165109367214066,60
216215022898700,200
Penyaluran Kredit595457650000000
31229000000
60 139062529081550,00
168644360802607,300
manajemen bank dalam memperoleh ROA 60 -,0610 ,0515 ,018478 ,0173699
keuntungan (laba) secara keseluruhan. Valid N (listwise)
60
Return On Asset dihitung dengan
menggunakan rumus (Hanafi, 2007): Sumber: Data sekunder diolah 2016
Tabel .3
Laba sebelum pajak
Hasil Uji Linieritas
ROA = X 100%
Total aktiva Model Summary

Adjusted Std. Error of


Variabel Intervening Penyaluran Kredit (Y1)
Model R R Square R Square the Estimate
Penyaluran Kredit yang disalurkan yang 1 ,190a ,036 -,015 ,01099123
dinyatakan dalam jutaan rupiah. a. Predictors: (Constant), Penyaluran Kredit, CAR, DPK
Variabel Independen: Capital Adequacy
Ratio (CAR) (X1): Merupakan rasio yang Sumber: Data sekunder diolah 2016
menunjukkan perbandingan antara modal
(modal inti dan modal pelengkap) yang
dimiliki oleh bank dengan aktiva tertimbang Tabel .4
menurut risiko. (Dendawijaya, 2001), rasio Hasil Koefesien Persamaan 1
ini diformulasikan sebagai berikut : a
Coefficients
(Dendawijaya, 2001), rasio ini
Standardized
diformulasikan sebagai berikut : Unstandardized Coefficients
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Modal 117105232898373,67
(Constant)
34637351853864,46 ,494 ,623
CAR = x 100% CAR
18930112788297,64
184898144455065,9 ,005 ,102 ,919
Aktiva DPK ,719 ,040 ,92117,779 ,000
a.Dependent Variable: Penyaluran Kredit
Dana Pihak Ketiga (DPK) (X2): Sumber
dana pihak ketiga atau dana masyarakat Sumber: Data sekunder yang diolah 2016.
adalah dana-dana yang berasal dari

32
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

Persamaan 1 b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Y1 = 0.005 X1 + 0.921 X2 + ε 1 Regression
1422982936413428000000000000000,000 159,020,000a
711491468206714000000000000000,000
2
Residual 4474234543636008000000000000,000
255031368987252500000000000000,000 57
(0.919)** (0.000)** Total
1678014305400680000000000000000,000 59
Keterangan: a.Predictors: (Constant), DPK, CAR
Y1 = Penyaluran Kredit b.Dependent Variable: Penyaluran Kredit
X1 = Capital Adequacy Ratio (CAR)
Sumber:
er: Data sekunder yang diolah 2016
2016.
X2 = Dana Pihak Ketiga (DPK)
Hasil Uji F Persamaan 2
Tabel .5
Tabel .8
Hasil Koefesien Persamaan 2
Hasil Uji F Persamaan 2
a
Coefficients
b
ANOVA
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients Sum of
Model B Std. Error Beta t Sig. Model Squares df Mean Square F Sig.
1 (Constant) ,035 ,006 6,017 ,000 1 Regression
,011 3 ,004 28,669 ,000a
CAR -,146 ,031 -,397 -4,719 ,000
Residual ,007 56 ,000
DPK 2,127 ,000 ,265 1,229 ,224
Penyaluran Kredit
Total ,018 59
3,980 ,000 ,386 1,795 ,078
a.Dependent Variable: ROA a.Predictors: (Constant), Penyaluran Kredit, CAR, DPK
b.Dependent Variable: ROA
Sumber: Data sekunder yang diolah 2016.
201
Sumber:
er: Data sekunder yang diolah 2016
2016.
Persamaan 1
Tabel .9
Y2 = -0.397X1 + 0.265 X2 + 0.386
386 X3 + ε Koefisien Determinasi R2
(0.000)** (0.224)** (0.078)*** Keterangan Nilai R2 Nilai Adjusted R2
Keterangan:
Y2 = Return on Asset (ROA) Uji Model 1 0.848 0,843
= Konstanta Uji Model 2 0.606 0,585
= Capital Adequacy Ratio (CAR) Sumber: Data sekunder yang diolah 201
2016
= Dana Pihak Ketiga (DPK) Tabel . 10
= Penyaluran Kredit Pengaruh langsung, tidak langsung dan total
Koefisien Jalur
Total
Tabel . 6 Dari Variabel Langsung Tidak
Pengaruh
Hasil Uji t Langsung
Pers Variabel Sig Keterangan X1 ke Y P1 = -
I CAR 0.919 H1 ditolak 0.397
DPK 0.000 H2 diterima X2 ke Y P2 =
0.265
II CAR 0.000 H3 diterima
X1 melalui X3 P3 x P 5 = P1 + (P3
DPK 0.224 H4 ditolak
ke Y 0.005 x 0.386 x P 5) = -
Penyaluran 0.078 H5 ditolak
= 0.00193 0.397 +
Kredit
0.00193
Sumber:
er: Data sekunder yang diolah 2016.
2016 = -
Hasil Uji F Persamaan 1 0.39507
Tabel .7 X2 melalui X3 P4 x P 5 = P2 + (P4
ke Y 0.921 x 0.386 x P 5) =
Hasil Uji F Persamaan 1 = 0.355 0.265 +
0.355 =
0.62
Sumber: Data sekunder yang diolah 2016

33
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

kredit tersebut bank mendapat pendapatan


dari bunga kredit yang akan meningkatkan
Korelasi Antar Variabel Penyaluran Kredit bank.
Tabel . 11 c. Pengaruh Capital Adequacy Ratio
Uji Korelasi (CAR) terhadap Return on Asset (ROA).
Correlations
Hasil penelitian ini menunjukkan Capital
Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif
Penyaluran dan signifikan terhadap Return on Asset
CAR DPK Kredit ROA
CAR Pearson Correlation1 -,084 -,072 -,447** (ROA), artinya apabila CAR meningkat,
Sig. (2-tailed) ,524 ,585 ,000 maka Return on Asset (ROA) akan
N 60 60 60 60 mengalami penurunan. Hal ini tidak sejalan
DPK Pearson Correlation
-,084 1 ,921** ,654** dengan kajian teoritis yang telah
Sig. (2-tailed) ,524 ,000 ,000 diungkapkan bahwa CAR mempunyai
N 60 60 60 60 pengaruh positif terhadap Return on Asset
PenyaluranPearson
Kredit Correlation
-,072 ,921** 1 ,659** (ROA). Artinya dalam hal ini ketersediaan
Sig. (2-tailed) ,585 ,000 ,000 modal yang disetor ke Bank Indonesia hanya
N 60 60 60 60
untuk cadangan modal dan untuk meng-
ROA Pearson Correlation
-,447** ,654** ,659** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
cover kerugian akibat dari kerugian-
,000
N 60 60 60 60
kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
yang berisiko, sehingga banyak modal yang
menggangur, hal ini terlihat dari rata-rata
Sumber: Data sekunder yang diolah 2016 rasio CAR Bank Umum sebesar 17.47%
Implikasi Manajerial yang sudah lebih dari kewajiban penyediaan
a. Pengaruh Capital Adequacy Ratio modal minimum sebesar 8% dari aktiva
(CAR) terhadap Penyaluran Kredit. tertimbang menurut risiko.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa d. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK)
Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA).
Positif tetapi tidak signifikan terhadap Hasil penelitian ini menunjukkan Dana
Penyaluran Kredit, hal ini tidak konsisten Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif
dengan teori yang digunakan sebelumnya. tetapi tidak signifikan terhadap Return on
Hal ini dikarenakan dana dari masyarakat Asset (ROA). Hasil penelitian ini sejalan
yang ditampung bank sudah cukup untuk dengan kajian teoritis yang telah diuraikan
menyalurkan kredit sehingga Capital bahwa DPK memiliki pengaruh yang positif
Adequacy Ratio (CAR) atau cadangan dan terhadap profitabilitas (ROA). Dengan
modal hanya diperlukan apabila ada DPK yang tinggi maka bank memiliki
kerugian-kerugian akibat dari kredit macet. sumber dana yang tinggi untuk disalurkan
b. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) kembali dalam bentuk kredit, dimana dari
terhadap Penyaluran Kredit. penyaluran kredit tersebut bank mendapat
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan dari bunga kredit yang akan
Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh meningkatkan Profitabilitas bank atau
positif dan signifikan terhadap Penyaluran Return on Asset (ROA), akan tetapi modal
Kredit, Hal ini sejalan dengan kajian teoritis dalam menyalurkan kredit tidak hanya
yang telah diungkapkan bahwa dengan DPK berasal dari dana masyarakat saja (giro,
yang tinggi maka bank memiliki sumber simpanan tabungan dan simpanan deposito),
dana yang tinggi untuk disalurkan kembali bank menggunakan modal sendiri sehingga
dalam bentuk kredit, dimana dari penyaluran

34
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

berdampak DPK berpengaruh tidak baik dilakukan secara tidak langsung dengan
signifikan terhadap Return on Asset (ROA). meningkatkan Penyaluran Kredit.
e. Pengaruh Penyaluran Kredit
terhadap Return on Asset (ROA). D. SIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
Penyaluran Kredit berpengaruh positif tetapi Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan
tidak signifikan terhadap Return on Asset dalam penelitian ini, dengan menggunakan
(ROA), artinya apabila penyaluran kredit Uji t dan Uji F menunjukkan bahwa untuk
meningkat maka profitabilitas atau Return meningkatkan Return on Asset (ROA), lebih
on Asset (ROA) akan meningkat, akan tetapi baik dilakukan secara tidak langsung dengan
bank dalam menyalurkan kredit perlu meningkatkan Penyaluran Kredit. Pengaruh
analisis yang baik, karena penambahan yang paling dominan adalah pengaruh tidak
kredit tanpa disertai analisis yang baik maka langsung, karena nilai pengaruh tidak
akan meningkatkan kredit bermasalah langsung melalui variabel intervening lebih
sehingga berdampak pada profitabilitas besar dari pengaruh langsung. Oleh karena
bank. itu penulis menyarankan agar sebaiknya
f. Pengaruh Capital Adequacy Ratio Bank meningkatkan modalnya. Modal yang
(CAR) terhadap Return on Asset (ROA) cukup menjadi sangat penting bagi bank
melalui Penyaluran Kredit. dalam memperlancar operasional sebuah
Hasil uji dengan model persamaan regresi bank, penulis juga menyarankan agar
pertama dan kedua yang telah dilakukan sebaiknya Bank meningkatkan penyaluran
menunjukkan bahwa variabel Penyaluran kreditnya, sehingga pendapatan dari bunga
Kredit tidak dapat dijadikan sebagai variabel kredit akan berdampak meningkatnya
intervening pengaruh Capital Adequacy profitabilitas atau Return on Asset (ROA).
Ratio (CAR) terhadap Return on Asset
(ROA). Hasil ini mengindikasikan untuk E. DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan Return on Asset (ROA), lebih
baik dilakukan secara langsung. Capital Almilia & Herdiningtyas, 2005, Analisis
Adequacy Ratio (CAR) modal cadangan Rasio CAMEL Terhadap Prediksi
yang ditampung bank dapat digunakan Kondisi Bermasalah Pada Lembaga
untuk tambahan modal dalam menyalurkan Perbankan Periode 2000-2002, Jurnal
kredit, sehingga pendapatan dari bunga Akutansi dan Keuangan, Vol.7, No.2,
kredit akan berdampak meningkatnya November.
profitabilitas atau Return on Asset (ROA). Arfan, Muhammad. 2008. The Influence Of
g. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) Third Party Fund, Operations Expense
terhadap Return on Asset (ROA) melalui To Operations Income, And Interest
Penyaluran Kredit. Rate Toward Bank Loans: A Study On
Hasil uji dengan model persamaan regresi Banking Companies Listing At The
pertama dan kedua yang telah dilakukan Indonesia Stock Exchange. Journal
menunjukkan bahwa variabel Penyaluran Faculty of Economics, Syiah Kuala
Kredit dapat dijadikan sebagai variabel University, Banda Aceh.
intervening pengaruh Dana Pihak Ketiga Budiawan. 2008. Analisis Faktor-faktor
(DPK) terhadap Return on Asset (ROA). yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit
Hasil ini mengindikasikan untuk Pada BPR (Studi Kasus pada BPR di
meningkatkan Return on Asset (ROA), lebih Wilayah Kerja BI Banjarmasin). “Tesis

35
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

Program Magister Manajemen Kasmir, (2008). Bank dan Lembaga


Universitas Diponegoro Semarang”. Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. PT
Christiano, Mario, Parengkuan Tommy dan Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Ivonne Saerang. 2014. Analisis Kasmir, 2000, Manajemen perbankan,
Terhadap Rasio-Rasio Keuangan Untuk Jakarta : PT rajagrafindo persada.
Mengukur Profitabilitas Pada Bank- Kuncoro, Mudarajad dan Suhardjono. 2002.
Bank Swasta Yang Go Public Di Bursa Manajemen Perbankan (Teori dan
Efek Indonesia. Jurnal ISSN 2303- Aplikasi) Edisi Pertama. Yogyakarta:
1174. Vol.2 No.4 Desember 2014. BPFE UGM.
Universitas Sam Ratulangi Manado. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. (2002).
Dendawijaya dan Lukman. 2003. Manajemen Perbankan Teori dan
Manajemen Perbankan, Penerbit Ghalia Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Indonesia. Jakarta. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2003.
Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Manajemen Perbankan. Yogyakarta:
Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. BPFE.
Dendawijaya, Lukman.2001.Manajemen Meliyanti, Nuresya. 2008. Analisis Kinerja
Perbankan.Jakarta: Penerbit PT.Galia. Keuangan Bank : Pendekatan Rasio
Eng, Tan Sau. 2013. Pengaruh NIM, BOPO, NPL, LDR, BOPO, dan ROA Pada
LDR, NPL dan CAR Terhadap ROA Bank Privat dab Publik. Universitas
Bank Internasional Dan Bank Nasional Gunadarma, Jakarta.
Go Public Periode 2007 – 2011. Jurnal Mukhlis, Imam. 2010. Penyaluran Kredit
Dinamika Manajemen Vol. 1 No.3 Juli Bank Ditinjau Dari Jumlah Dana Pihak
– September 2013. Ketiga dan Tingkat Non Perfoming
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Loans. Jurnal Fakultas Ekonomi
Penelitian Manajemen. Semarang: Universitas Negeri Malang.
Badan Penerbit Universitas Muljono, Teguh Pudjo. 2001. Manajemen
Diponegoro. Perkreditan Rakyat Bagi Bank
Firdaus, Rachmat dan Maya Ariyanti. 2004. Komersil. Yogyakarta: Badan
Manajemen Perkreditan Bank Umum Pendidikan Fakultas Ekonomi UGM.
(Teori, Masalah, Kebijakan Dan Munawir, S, 2002. Analisis Laporan
Aplikasinya Lengkap Dengan Analisis Keuangan, Edisi Kedua, YPKN,
Kredit). Bandung: Alfabeta. Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Munawir, S. 2004. Analisis Laporan
Multivariate dengan Program SPSS. Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Semarang: Badan Penerbit Undip. Peraturan Bank Indonesia Nomor:
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis 3/21/PBI/2001, bank wajib
Multivariate dengan program SPSS. menyediakan modal minimum.
Semarang: Badan penerbit Universitas www.bi.go.id
Diponegoro. Roheni, Melinda. 2012. Pengaruh Rasio
Hanafi, Mamduh M.. 2007. Analisa Laporan Kecukupan Modal Dan Kredit Macet
Keuangan, UPP AMP YKPN, Terhadap Penyaluran Kredit. Jurnal
Yoygyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas
Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Dasar-dasar Komputer Indonesia.
Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Santoso, Singgih. 2004. Buku Latihan SPSS
Statistik Parametrik. Penerbit: PT. Alex
Media Komputindo. Jakarta.

36
ADVANCE VOL.4 No.1 Edisi Maret 2016 ISSN 2337 - 5221

Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga


Keuangan, Edisi Keempat, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Simorangkir, O.P. 2004. Pengantar
Lembaga Keuangan Bank dan Non
Bank. Cetakan Kedua. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sudarini. 2005. “Penggunaan Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi Laba
Pada Masa yang Akan Datang (Studi
Kasus di Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di BEJ.” Journal Akuntansi
dan Manajemen. Vol. XVI, No. 3,
Desember, hal. 195-207.
Sudarwantoro, Yusup. 2013. Analisis
Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Net
Interest Margin, Dan Non Performing
Loan Terhadap Return On Assets Pada
Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2007-2012. Jurnal
Program Studi Manajemen Bisnis
Telekomunikasi dan Informatika
Telkom University, Bandung, Jawa
Barat.
Suputra, I Putu Eka. 2014. Pengaruh Dana
Pihak Ketiga (DPK), Penyaluran
Kredit, Dan Kredit Bermasalah
Terhadap Profitabilitas Pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) Kecamatan
Karangasem. Jurnal Jurusan
Manajemen Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja, Indonesia.
Tuwaty, Vera Joniaris. 2014. Pengaruh Non
Performance Loan (Npl), Capital
Adequacy Ratio (Car) Dan Return On
Assets (Roa) Terhadap Penyaluran
Kredit Pada Bank Umum Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2012. Jurnal Universitas
Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
Undang Undang Republik Indonesia No. 10
tahun 1998.Undang Undang
Perbankan.Jakarta : Sinar Grafika.

37

Anda mungkin juga menyukai