Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh rasio-
rasio keuangan yaitu CAR, LDR, NPL dan BOPO terhadap Profitabilitas Bank
Umum Konvensional yang listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Konvensional yang
terdaftar di BEI, sedangkan sampelnya diambil berdasarkan purposive
sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 bank yang memenuhi syarat
sebagai sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif
dengan metode regresi linier berganda. Pengujian dilakukan dengan uji secara
simultan dan uji parsial. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan
untuk mecari rasio-rasio yang digunakan sebagai variable. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa secara simultan variable CAR, LDR, NPL dan BOPO
berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Konvensional yang
listing di Bursa Efek Indonesia, sedangkan secara parsial hanya variable BOPO
yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Konvensional
yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Pendahuluan
Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, umumnya sektor keuangan
masih didominasi oleh sektor perbankan. Sampai tahun 2016, di Indonesia terdapat 5
Bank Persero, 42 BUSN Devisa, 32 BUSN Non Devisa, 28 Bank Campuran, dan 11 Bank
Asing kalau ditotalkan mencapai 118 bank (www.bi.go.id). Dengan banyaknya jumlah
bank tentu menambah risiko yang dihadapi, apalagi bank-bank besar yang mempunyai
risiko sistemik akan dapat mengancam perekonomian Indonesia. Maka dari itu, bank
harus menjaga kepercayaan masyarakat dengan memperhatikan tingkat kesehatan dan
kinerja keuangannya. Oleh karena itu pihak bank perlu mengidentifikasikan kinerja
keuangan bank sebagai bahan referensi kedepannya. Salah satu kinerja yang perlu
diperhatikan adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba atau keuntungan yang
dapat dilihat melalui laporan keuangan. Menurut Ridwan dan Inge dalam Setia
Mulyawan, (2015:84) laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan hasil
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau
aktivitas perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut.
Salah satu rasio penting untuk menunjukkan kemampuan perbankan dalam
menghasilkan keuntungan adalah rasio ROA (Return on Asset). Menurut (Arthur dkk,
2017), ROA merupakan pengembalian atas asset yang bisa digunakan sebagai indikator
profitabilitas. Pengembalian atas aset-aset menentukan jumlah pendapatan bersih yang
dihasilkan dai aset-aset perusahaan dengan menghubungkan pendapatan bersih ke total
aset. Sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia SE
No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, ketentuan untuk ROA minimal yang ideal bagi
bank adalah 1.5%. Artinya bahwa jika bank memperoleh keuntungan di atas nilai yang
2.29.1
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
ditetapkan oleh Bank Indonesia maka bank tersebut dinyatakan sudah optimal dalam
mengelola asetnya dan begitu juga sebaliknya.
Tabel 1. Daftar Rasio ROA Bank Umum Konvensional yang Listing di
BEI Tahun 2012-2016
ROA
Periode Nilai Pergerakan
(%) (%)
2012 3,11 -
2013 3,08 (0,03)
2014 2,85 (0,23)
2015 2,32 (0,53)
2016 2,23 (0,09)
Rata-rata 2,72 0,22
2.29.2
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
Metodologi Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum yang listing di
Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu penelitian (maksimal listing pada tahun 2012).
Dari periode penelitian ada sebanyak 31 bank umum konvensional yang listing pada
Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling,
purposive sampling adalah teknik menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu.
(Sugiyono, 2014). Kriteria penentuan sampel sebagai berikut:
1. Bank yang terdaftar di BEI yang mempunyai laporan keuangan paling lengkap dan
telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia yang diakses dari tahun 2012 sampai
tahun 2016.
2. Listing pada pada BEI minimal mulai tahun 2012
2.29.3
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
3. Perbankan yang memiliki total aset per Desember 2016 diatas Rp 100 Tryliun.
Jumlah keseluruhan bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kurun
waktu penelitian dari tahun 2012 sampai tahun 2016 sebanyak 31 Bank dan yang
memenuhi kriteria di atas sebanyak 11 bank. Maka sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 11 bank periode tahun 2012-2016.
Uji Hipotesis
Uji F (Uji Simultan)
Uji Simultan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas X1, X2, X3,
X4 yaitu CAR, LDR, NPL, dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y) yaitu ROA. Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig.
dengan criteria :
1. Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 ( ) maka diterima, ditolak.
2.29.4
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
Dari hasil tersebut menunjukan bahwan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang
menunjukan bahwa variabel CAR, LDR, NPL dan BOPO secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA (Profitabilitas).
Dari tabel coefficient diatas menunjukkan bahwa variable CAR, LDR dan NPL
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang lisitng di
Bursa Efek Indonesia karena dilihat dari nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel
maupun nilai signifikansinya yang lebih besar dari nilai Alpha 0,05 (5%). Sedangkan
variable BOPO terlihat menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ROA (Profitabilitas)
pada perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Dari tabel model summary diatas menunjukkan bahwa nilai R square = 0,892 atau
dengan kata lain 89,2% variabel CAR, LDR, NPL dan BOPO berpengaruh terhadap
variabel ROA (terikat) pada perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara simultan atau bersama-sama variabel bebas (CAR, LDR, NPL dan BOPO)
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (ROA).
2. Secara parsial hanya variabel BOPO yang berpengaruh signifikan terhadap ROA.
3. Besarnya pengaruh variabel bebas (CAR, LDR, NPL dan BOPO) terhadap variabel
terikat (ROA) sebesar 89,2% sedangkan sisanya 10.8%% dipengaruhi oleh variabel
lain.
Daftar pustaka
2.29.5
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
Arthur J. Keown dkk.,2017, Manajemen Keuangan Prinsip dan Penerapan, PT. Indeks,
Jakarta.
Lukman Dendawijya, 2003, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Imam Gozali, 2013, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21, Cetakan ke
Delapan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Setia Mulyawan, 2015, Manajemen Keuangan, Cetakan Pertama, Pustaka Setia, Bandung.
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Administrasi Lengkap Dengan Metode R&D, Alfabete,
Bandung.
Aurun, M. Riski Indra dan R. Djoko Sampurno, 2015, Analisis Pengaruh Struktur Pasar
dan Rasio Keuangan Terhadap Profitabilitas Bank Umum Konvensional Di Indonesia
Tahun 2009-2013. Diponegoro Journal Of Management,Vol 4 No 2.
Dewi, Pramitha Khusuma, Wulyadi dan Abdurahman, 2015, Analisis Pengaruh CAR,
NPL, LDR, dan NIM Terhadap Profitabilitas Perbankan Studi Kasus Pada Bank Umum
Yang Tercatat Pada BEI Tahun 2008-2012. JAFFA, Vol 3 No , Hal 17-30.
Defri. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Likuidiras dan Efisiensi Operasional
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI 2008-2010, 2012,
Jurnal Manajemen, Vol 1, No 1.
Sunarto, Slamet Fajari, 2017, Pengaruh CAR, LDR, NPL, BOPO Terhadap Profitabilitas
Bank Studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2011 Sampai 2015, Tesis Program Pascasarjana Universitas Stikubank, Semarang.
http://www.bi.go.id. Jumlah Bank Umum di Indonesia.
http://www.idx.co.id, Laporan Keuangan Bank Umum Yang Terdaftar di BEI.
http://www.ojk.go.id. Laporan Keuangan Bank Umum Konvensional.
Surat Edaran Bank Indonesia No 13/30/DPNP/Tanggal 16 Desember 2011. Perihal
Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum Serta Laporan Tertentu
Yang Disampaikan Kepada Bank Indonesia. www.bi.go.id.
Surat Edaran Bank Indonesia No.15/ 41/DKMP/Tanggal 1 Oktober 2013. Perihal
Perhitungan Giro Wajib Minimum Sekunder dan Giro Wajib Minimum Berdasarkan Loan
To Deposit Ratio Dalam Rupiah. www.bi.go.id.
Surat Edaran No.13/24/DPNP/tanggal 25 Oktober 2011. Tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum www.bi.go.id.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/7/DPNP/tanggal 8 Maret 2013. perihal Pembukaan
Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan Modal Inti.
2.29.6