Anda di halaman 1dari 10

Ecodemica, Vol. IV, No.

2, September 2016

PENGARUH CAR DAN LDR TERHADAP


RETURN ON ASSETS
Deden Edwar Yokeu Bernardin
deden.dey@bsi.ac.id

ABSTRAK

Perbankan adalah salah satu sektor usaha yang mendominasi perkonomian indonesia. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan
Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank BJB yang
terdaftar di BEI dengan periode pengamatan tahun 2009 – 2015. Metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah menggunakan metode dekskriptif dan metode verifikatif
dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis Regresi Berganda.Penelitian ini
menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 20. Hasil pada penelitian ini menyatakan
bahwa secara parsial menunjukkan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap
ROA,artinya menunjukan kebenaran terhadap faktual dari Bank BJB dimungkinkan dengan
meningkatnya kualitas dari CAR akan menjadi pengaruh terhadap meningkatnya laba yang
ditunjukan oleh ROA dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, bahwa
peningkatan likuiditas tidak serta merta meningkatkan laba yang di analisa menggunakan
ROA serta tidak berarti pengaruhnya. Selain itu secara simultan baik CAR dan LDR
berpengaruh signifikan terhadap ROA, Artinya dengan analisa rasio yang dilakukan yaitu
semakin tinggi nilai CAR dan LDR maka akan serta merta meningkatkan atas laba Bank
BJB dengan menggunakan ROA.

Kata Kunci: CAR, LDR dan ROA

ABSTRACT

Banking is one of the sectors that dominate perkonomian Indonesia. The purpose of this
study was to determine the effect of the Capital Adequacy Ratio (CAR) and the Loan to
Deposit Ratio (LDR) Of Return On Assets (ROA) at Bank BJB listed on the Stock Exchange
with the observation period 2009 - 2015. The method used by researchers is using dekskriptif
and verification method with quantitative approach using multiple regression analysis. This
study uses a support program SPSS 20. The results in this study stated that partially showed
that the CAR significant effect on ROA, means to show the truth of the factual from the Bank
BJB is possible with the increased quality of the CAR will be the effect on the profit shown
by the increase in ROA and LDR no significant effect on ROA, that the increase in liquidity
does not necessarily increase profits in the analysis using ROA and by no means influence.
Additionally simultaneously both CAR and LDR significant effect on ROA, means that the
ratio analysis done of the higher value of CAR and LDR will necessarily increase in the
profits of the Bank BJB by using ROA.

Keywords: CAR, LDR and ROA

Naskah diterima : 10 Agustus 2016, Naskah dipublikasikan : 30 September 2016

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 232


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

PENDAHULUAN assets meliputi NPL, aspek earning


Perekonomian di Indonesia dewasa ini di meliputi ROA, aspek likuiditas meliputi
dominasi oleh sektor keuangan atau LDR. Aspek-aspek tersebut kemudian
pembiayaan dalam hal ini perbankan dinilai dengan menggunakan rasio
menjadi salah satu yang sangat dominan, keuangan sehingga dapat menilai kondisi
dimana industri perbankan memegang keuangan perusahaan perbankan (Kasmir,
peranan penting bagi pembangunan 2002).
ekonomi sebagai financial intermediary Untuk melihat kemampuan perusahaan
atau perantara pihak yang kelebihan dana dalam melakukan goin concern adalah
dengan pihak yang membutuhkan dana dengan melihat kemampuan-kemampuan
sesuai dengan Undang-Undang Republik dalam rasio profitabilitas dan likuiditasnya
Indonesia No. 10 tahun 1998 tentang namun dalam perbankan kecukupan modal
perbankan bahwa bank adalah badan usaha juga sangat diperhatikan atau dibutuhkan,
yang menghimpun dana dari masyarakat Rasio keuangan menjadi salah satu alat
dalam bentuk simpanan dan oleh para pengambil keputusan baik bagi
menyalurkannya kepada masyarakat dalam pihak internal maupun eksternal dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk menentukan kebijakan berikutnya. Bagi
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf pihak eksternal terutama kreditur dan
hidup rakyat banyak. investor, rasio keuangan dapat digunakan
Tingkat kesehatan bank sangat diperlukan dalam menentukan apakah suatu
demi kelangsungan usahanya, sehingga perusahaan wajar untuk diberikan kredit
diperlukan analisa untuk menilai laporan atau untuk dijadikan lahan investasi yang
keuangan, hal ini sangat ditunjang oleh baik (Dewi et al., 2014).
kondisi makro dari suatu Negara Profitabilitas diharap menjadi salah satu
diantaranya adalah inflasi, dimana inflasi tolok ukur dalam penilaian perusahaan,
di Indonesia selama setahun terakhir dari Oleh karena Return On Asset (ROA)
agustus tahun 2015-2016 adalah sebagai penting dalam mengukur profitabilitas
berikut. suatu bank, dimana menggambarkan
kemampuan suatu bank dalam
Table 1. Inflasi di Indonesia memperoleh laba secara keseluruhan
Agustus 2016 2.79 % (Defri, 2012), dengan ditunjang oleh
Juli 2016 3.21 % modal dalam peningkatan kecukupan
Juni 2016 3.45 % modal seperti yang di kemukakan oleh
Mei 2016 3.33 % Sudiyatno & Suroso (2010) yakni ada
April 2016 3.60 % pengaruh positif dan signifikan antara
Maret 2016 4.45 % CAR terhadap ROA dan kekuatan
Februari 2016 4.42 % likuditas dalam bentuk LDR yang harus
Januari 2016 4.14 % baik, karena LDR mencerminkan kegiatan
Desember 2015 3.35 % utama suatu bank yang dapat diartikan
Nopember 2015 4.89 % tingkat penyaluran kredit juga
mempengaruhi besarnya nilai ROA (Defri,
Oktober 2015 6.25 %
2012). Dengan Rata-rata LDR Bank
September 2015 6.83 %
Umum Swasta Nasional mengalami
Agustus 2015 7.18 %
kecendrungan berfluktuasi menurun. Rata-
Sumber: Bank Indonesia (2016)
rata LDR pada tahun 2006 sebesar
69.17%. Pada tahun 2007 terjadi
Dalam menilai kesehatan bank dapat
penurunan sebesar 65.05% dan ROA juga
dinilai dengan berbagai macam cara atau
turun sebesar 1.63%, sedangkan pada
metode. Penilaian kesehatan akan
tahun 2008 LDR meningkat sebesar
berpengaruh terhadap kelangsungan bank
77.31% sedangkan ROA terjadi
yang bersangkutan. Salah satu alat untuk
penurunan sebesar 1.41% hal ini tidak
mengukur kesehatan bank adalah dengan
sesuai dengan teori jika LDR meningkat
analisis CAMEL (Capital, Assets,
maka ROA juga akan naik.Pada tahun
Management, Earning, Liquidity). Aspek
2009 LDR mengalami penurunan sebesar
capital (permodalan) meliputi CAR, aspek
76.85% sedangkan ROA justru mengalami

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 233


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

peningkatan yaitu sebesar 1.50%. mendapatkan informasi atau data dari


sedangkan pada tahun 2010 LDR kondisi CAR, LDR dan ROA serta
meningkat sebesar 78.04% dan ROA pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR)
hanya meningkat menjadi sebesar 1.59% dan Loan to Deposit Adequacy Ratio
(Wibisono, 2013). (LDR) terhadap Return On Assets (ROA)
Bank BJB adalah bank yang baik secara parsial maupun simultan pada
bermetamorfosa dari BPD menjadi bank Bank BJB yang terdaftar di BEI yang
go public,bank merupakan cerminan bagi terjadi sesungguhnya pada rentang waktu
perbankan Indonesia dari bank daerah tahun 2009 sampai dengan tahun 2015,
menjadi bank nasional dan bisa bersaing di untuk menjadikan tambahan bagi keilmuan
dunia perbankan dengan target masuk 12 pada analisa keuangan dan menjadikan
besar di tahun 2016 sementara di tahun informasi bagi bagi pihak yang
2015 baru masuk 14 nasional.(Heryawan: membutuhkan atas informasi yang
2015), Bank BJB membukukan laba bersih dihasilkan.
hingga bulan Juni 2016 atau Semester I ini
mencapai Rp 1,152 triliun atau sekitar KAJIAN LITERATUR
130,3 persen (Bank BJB). dengan Capital Adequacy Ratio (CAR)
fenomena tersebut layak di kaji Menurut Dendawijaya (2005) CAR adalah
keuangannya untuk melihat kesiapan Bank rasio yang memperlihatkan seberapa besar
BJB menuju tujuan yang diharapkan. jumlah seluruh aktiva bank yang
Dari latar belakang inilah penulis tertarik mengandung risiko (kredit, penyertaan,
untuk melakukan penelitian mengenai surat berharga, tagihan pada bank lain)
bagaimana kondisi pengaruh Capital ikut dibiayai dari dan modal sendiri bank
Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas disamping memperoleh dana-dana dari
(LDR) terhadap tingkat profitabilitas sumber di luar bank, seperti dana
(ROA) pada Bank BJB yang terdaftar di masyarakat, pinjaman, dan sebagainya.
BEI yang berkembang dari BPD menjadi Peraturan dari Bank Indonesia No.
bank menasional jadi perseroan untuk 10/15/PBI/2008 menjelaskan “bank wajib
tahun terakhir yakni 2015 dengan histori menyediakan modal minimum sebesar 8%
tahun-tahun sebelumnya dimulai dari 2009 (delapan persen) dari aset tertimbang
yang belum di kaji sebelumnya oleh menurut risiko (ATMR).” Tingkat
peneliti terdahulu. Dengan mengambil kecukupan modal pada perbankan
judul penelitian Pengaruh Capital diwakilkan dengan rasio capital adequacy
Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to ratio (CAR).
Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.
Assets (ROA) Pada Bank BJB yang 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 CAR
Terdaftar di BEI. dirumuskan sebagai berikut :
Dengan banyaknya fenomena yang terjadi
maka sangat banyak permasalahan yang
diangkat namun penulis menyimpulkan CAR =
permasalahan yang hendak diuji dalam
penelitian ini untuk menjaadikan tolok Loan to Deposit Ratio (LDR)
ukur penulisan atau pengkajian, sehingga Menurut Simorangkir (2004), Loan to
bisa dibatasi sesuai yang diharapkan yaitu Deposit Ratio dinyatakan sebagai “Loan to
dengan mencari kondisi CAR, LDR dan Deposit Ratio merupakan perbandingan
ROA serta pengaruh Capital Adequacy antara kredit yang diberikan dengan dana
Ratio (CAR) dan Loan to Deposit pihak ketiga, termasuk pinjaman yang
Adequacy Ratio (LDR) terhadap Return diterima, tidak termasuk pinjama
On Assets (ROA) baik secara parsial subordinasi.” Nilai LDR dapat ditentukan
maupun simultan pada Bank BJB yang melalui suatu formula yang ditentukan
terdaftar di BEI yang terjadi sesungguhnya oleh Bank Indonesia melalui Surat Edaran
pada rentang waktu tahun 2009 sampai Bank Indonesia No. 3/30/DPNP Tanggal
dengan tahun 2015. 14 Desember 2001 yaitu :
Sehubungan dengan landasan fenomena LDR = Total Kredit x 100%
dan perumusan masalah diatas diharapkan Total DPK

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 234


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

Menurut Kasmir (2002) batas aman LDR (ROA) secara parsial pada Bank BJB
suatu bank secara umum adalah sekitar yang terdaftar di BEI.
81%-100%. Sedangkan menurut ketentuan 3. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan
bank sentral, batas aman LDR suatu bank Loan to Deposit Adequacy Ratio
adalah 110%. (LDR) mempunyai pengaruh
signifikan terhadap Return On Assets
Return On Asset (ROA) secara simultan pada Bank
Return on assets sebagai bagian dari rasio BJB yang terdaftar di BEI.
profitabilitas mengukur tingkat laba atas
investasi dalam aktiva. Sartono (2008) METODE PENELITIAN
menyatakan bahwa “Return on Asset Metode penelitian yang digunakan oleh
merupakan tolak ukur kemampuan peneliti adalah menggunakan metode
perusahaan dalam menghasilkan laba dekskriptif dan metode verifikatif dengan
dengan aktiva yang digunakan.” pendekatan kuantitatif. Sehingga peneliti
Sutrisno (2008) menyatakan bahwa dapat mengetahui nilai dari suatu variabel
“Return on Assets juga sering disebut dan menguji kebenaran pengaruh CAR
sebagai rentabilitas ekonomis merupakan dan LDR terhadap ROA.
ukuran kemampuan perusahaan dalam Penelitian ini dilaksanakan di Bank BJB
menghasilkan laba dengan semua aktiva yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
yang dimiliki perusahaan.” (BEI), penelitian ini menggunakan data
Rumus perhitungan return on assets sekunder yaitu dalam bentuk Laporan
adalah sebagai berikut. Keuangan berupa data berkala (time
series) pada laporan keuangan tahun 2009-
2015.

Sumber : Sartono (2008) Analisis Data


Adapun teknik yang digunakan oleh
Kerangka Pemikiran penelitian ini adalah Analisis Regresi
Berganda. Adapun langkah-langkah untuk
X₁ mengemukakan penjabaran mengenai
CAR analisis regresi berganda adalah sebagai
Y berikut :
ROA
Uji Asumsi Klasik
X3 Untuk memperoleh penelitian yang lebih
LDR akurat pada model regresi linier berganda
maka dilakukan pengujian asumsi klasik.
Gambar 1. Beberapa asumsi klasik regresi sebagai
Model kerangka pemikiran alat untuk menganalisis pengaruh variabel-
variabel yang diteliti terdiri atas :
Hipotesis a. Uji Normalitas Data
Berdasarkan hubungan antara tujuan b. Uji Heteroskedastisitas
penelitian serta kerangka pemikiran c. Uji Autokorelasi
teoritis terhadap rumusan masalah d. Uji Multikolinearitas
penelitian ini, maka hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut : Koefisien Korelasi
1. Capital Adequacy Ratio (CAR) Analisis kolerasi bertujuan untuk
mempunyai pengaruh signifikan mengukur kekuatan asosiasi (hubungan)
terhadap Return On Assets (ROA) linier antara dua variabel, sehingga
secara parsial pada Bank BJB yang diperlukan untuk menghitung dan
terdaftar di BEI. menginterpretasikan hubungan yang
2. Loan to Deposit Adequacy Ratio terjadi pada antar variabel penelitian.
(LDR) mempunyai pengaruh
signifikan terhadap Return On Assets

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 235


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

Variabel dan Pengukuran


Dalam penelitian ini dirumuskan konsep variable dan juga pengukurannya untuk dijadikan
indikator variabel penelitian. Dapat dilihat operasional varibelnya sebagai berikut:

Tabel 2. Operasionalisasi Variabel


Variabel Konsep Indikator Skala
Capital Adequacy CAR adalah rasio yang Rasio
Ratio (CAR) (X1) memperlihatkan seberapa besar
jumlah seluruh aktiva bank yang
mengandung risiko (kredit,
penyertaan, surat berharga,
tagihan pada bank lain) ikut
dibiayai dari dan modal sendiri
bank disamping memperoleh
dana-dana dari sumber di luar
bank, seperti dana masyarakat,
pinjaman, dan sebagainya.
Dendawijaya (2005)
Loan To Deposit Ratio Loan to Deposit Ratio adalah : Rasio
(LDR) (X2) “Rasio yang digunakan untuk
mengukur komposisi jumlah
kredit yang diberikan
dibandingkan dengan jumlah dana
masyarakat dan modal sendiri
yang digunakan.” Kasmir (2003)
Return On Assets “Return on Asset merupakan tolak Rasio
(ROA) (Y) ukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan
aktiva yang digunakan.” Sartono
(2008)
naik turunnya. Persamaan regresinya
Koefisien Determinasi sebagai berikut:
Analisis koefisien determinasi (KD)
digunakan untuk melihat seberapa besar Y= a+b1X1+b2X2+e
variabel independen (X) berpengaruh
terhadap variabel dependen (Y) yang
dinyatakan dalam persentase. Besarnya PEMBAHASAN
koefisien determinasi dihitung dengan Deskriptif Data Hasil Variabel
menggunakan rumus sebagai berikut : Penelitian
Tabel 3.
KD = r² x 100% CAR, LDR dan ROA Bank BJB
CAR LDR ROA
Sumber: Sugiyono (2013) Tahun (%) (%) (%)
2009 21,20 82,47 3,24
Untuk memudahkan pelaksanaan analisis
2010 22,85 71,54 3,15
data, maka penelitian ini akan
menggunakan program SPSS for windows 2011 18,36 72,95 2,65
versi 20. 2012 18,11 74,09 2,46
2013 16,51 96,47 2,61
Analisis Regresi Berganda 2014 16,08 93,18 1,92
Analaisis regresi berganda ini diperlukan
peneliti untuk meramalkan bagaimana 2015 15,85 88,13 2,04
keadaan (naik turunnya) variabel dependen
(kriterium), dan variabel independen Sumber: Bursa Efek Indonesia (2016)
sebagai prediktor dimanipulasi kondisi

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 236


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

Uji Asumsi Klasik untuk dilanjutkan penelitian dengan


Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, menggunakan alat analisa regresi
ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi berganda.
agar kesimpulan tidak bias. Diantaranya
adalah uji normalitas, uji Uji Autokorelasi
heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji Tabel 5
multikolinearitas. Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi
Model Summaryb
Uji Normalitas Data Std. Error
Tabel 4. R Adjusted R of the Durbin-
Hasil Pengujian Asumsi Normalitas Model R Square Square Estimate Watson
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 1 .912a .831 .747 .25215 2.663
CAR LDR ROA a. Predictors: (Constant), LDR, CAR
N 7 7 7 b. Dependent Variable: ROA
Normal Mean 18.4229 82.690 2.5814
Parametersa,,b Std. 2.68271 10.187 .50131 Hasil perhitungan autokorelasi
Deviation menunjukan nilai koefisien Durbin-
Most Extreme Absolute .224 .229 .160 Watson besarnya 2,663 diatas 1 dan
Differences Positive .224 .229 .160 dibawah 3. Dengan demikian, dapat
Negative -.169 -.137 -.157 disimpulkan bahwa dalam regresi antara
Kolmogorov-Smirnov Z .592 .607 .423 variabel bebas CAR (x1) dan LDR (x2),
Asymp. Sig. (2-tailed) .875 .855 .994 terhadap ROA (y) tidak terjadi
autokorelasi. sehingga dengan tidak
a. Test distribution is Normal.
terjadinya autokorelasi datanya maka
b. Calculated from data.
layak untuk dilanjutkan penelitian dengan
Pada Tabel 4 dapat dilihat nilai dari hasil menggunakan alat analisa regresi
dengan menggunakan cara ini secara berganda.
keseluruhan (dilihat dari nilai Asymptotic
Sig) data memiliki data distribusi normal,
Uji Multikolinearitas
karena memiliki nilai sigma di atas 0,05
Tabel 6.
yaitu 0,875, 0,855dan 0,994, sehingga
Hasil Pengujian Asumsi
dengan normalnya data maka layak untuk
Multikolinearitas
dilanjutkan penelitian dengan
Coefficientsa
menggunakan alat analisa regresi berganda
Collinearity
Statistics
Uji Heteroskedastisitas
Model Tolerance VIF
1 (Constant)

CAR .537 1.863


LDR .537 1.863
a. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan analisis data di atas, terlihat


bahwa hasil perhitungan nilai tolerance
sebesar 0,537 lebih besar dari 0,10 dan
Gambar 2. nilai VIF sebesar 1,863 lebih kecil dari 10
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas begitupun untuk variabel yang lainnya,
sehingga kesimpulannya tidak terjadi
Terlihat pada Gambar 2 di atas bahwa multikolonieritas. sehingga dengan tidak
semua variabel terbebas dari terjadinya multikolinearitas datanya maka
Heteroskedastisitas, karena tidak membuat layak untuk dilanjutkan penelitian dengan
pola atau tersebar tidak beraturan. menggunakan alat analisa regresi
sehingga dengan tidak terjadinya berganda.
heteroskedastisitas datanya maka layak

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 237


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

Uji Koefisien Korelasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Koefesien korelasi parsial antara CAR Tabel 9. Analisis Regresi Linier
terhadap ROA dan LDR terhadap ROA, Berganda
dapat dilihat sebagai berikut: Unstandard. Stand.
Tabel 7. Coef. Coef.
Koefesien Korelasi Parsial CAR dan Std.
LDR terhadap ROA Model B Error Beta t Sig.
Correlations 1 (Cons -1.761 1.933 -.911 .414
tant)
ROA CAR LDR
CAR .193 .052 1.032 3.684 .021
Pearson ROA 1.000 .901 -.509
Cor. LDR .010 .014 .194 .691 .528
CAR .901 1.000 -.681
LDR -.509 -.681 1.000 a. Dependent variable: ROA
N ROA 7 7 7
CAR 7 7 7 Dari tabel di atas dibentuk persamaan
LDR 7 7 7 regresi linier sebagai berikut:
Y= -1,761+0,193x+0,010x+e
Berdasarkan analisis data di atas, terlihat
hubungan antara CAR dan ROA adalah Koefisien yang terdapat pada persamaan di
sebesar 0,901 dengan arah positif termasuk atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
sangat baik atau kuat namun LDR dan 1. Konstanta sebesar -1,761, berarti
ROA mempunyai hubungan negatif setiap ada perubahan satu satuan pada
sedang dengan besaran hubungannya semua variabel independen (CAR dan
sebesar -0,509. Koefesien korelasi LDR) maka ROA akan mengalami
simultan antara CAR dan LDR terhadap perubahan sebesar -1,761.
ROA, dapat dilihat pada tabel IV.3 dengan 2. Koefisien regresi untuk CAR (b1)
nilai hubungan sebesar 0,912, artinya sebesar 0,193 artinya setiap
mempunyai hubungan yang sangat baik peningkatan CAR akan bertambah
atau sangat kuat. sebesar 0,193
3. Koefisien regresi untuk ukuran
Koefisien Determinasi perusahaan (b2) sebesar 0,010 artinya
Tabel 8. setiap peningkatan LDR bertambah
Koefisien Determinasi sebesar 0,010
Model Summaryb
Kondisi Capital Adequacy Ratio (CAR)
R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate dan Loan to Deposit Ratio (LDR)
1 .912a .831 .747 .25215
terhadap Return On Assets (ROA)
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
a. Predictors: (Constant), LDR, CAR
laman idx untuk Bank BJB, dapat di lihat
b. Dependent Variable: ROA
dari tabel dibawah ini:
Tabel 10
Koefisien determinasi yang diperoleh Progres Rasio CAR, LDR dan ROA
dengan menggunakan spss yakni hanya Tahun CAR Progress LDR Progress ROA Progress
dengan melihat R Square dan nilainya (%) (%) (%) (%) (%) (%)
adalah sebesar 0,831. 2009 21.2 82.47 3.24
2010 22.85 7.78 71.54 -13.25 3.15 -2.78
2011 18.36 -19.65 72.95 1.97 2.65 -15.87
2012 18.11 -1.36 74.09 1.56 2.46 -7.17
2013 16.51 -8.83 96.47 30.21 2.61 6.10
2014 16.08 -2.60 93.18 -3.41 1.92 -26.44
2015 15.85 -1.43 88.13 -5.42 2.04 6.25
Dari Tabel 10 dapat dilihat terjadinya
perubahan dari tahun ketahun atas semua
rasio keuangan tersebut diatas, namun

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 238


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

terjadi kecenderungan yang sangat kelangsungan dari kegiatan usaha semakin


mencolok, yakni hampir dari tahun berkecukupan atas modal maka
ketahun mengalami penurunan meskipun kecenderungan peningkatan atas laba yang
penurunanya tidak selalu terus menerus di hasilkan atas asset akan meningkat pula.
meningkat secara prosentase. Sehingga perlu dipertahankan kondisi ini
Hal ini terjadi dimungkinkan kurangnya oleh pihak Bank, ataupun lebih di
sinergi antara income atau out come yang tingkatkan kembali CAR nya, karena
nota bene bank itu sendiri melakukan semakin CAR meningkat secara otomatis
aktifitas menghimpun dana dari menimbulkan kepercayaan bagi
masyarakat dan di kembalikan kembali ke masyarakat atas Bank BJB.
masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau
kredit. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR)
Dengan melihat peraturan dari bank terhadap Return On Assets (ROA)
Indonesia No. 17/11/PBI/2015 yang Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam
menyatakan LDR atau LFR harus kisaran tabel coefficentª yaitu tentang besar atau
<78% < 92% dan CAR atau KPMM 14%, kecilnya pengaruh variabel bebas secara
ini menujukan secara keseluruhan bahwa parsial. Hasil yang diperoleh untuk
Bank BJB dikatakan masih di kategori pengaruh LDR terhadap ROA adalah
sehat dan layak untuk melanjutkan usaha. 0,194 atau 19,4% pada arah positif dengan
Adapun penilaian atas ROA yang terdapat tingkat signifikan sebesar 0,528 > 0,05
di Surat Edaran Bank Indonesia No. yang berarti memiliki pengaruh yang tidak
13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 signifikan atau mengartikan bahwa LDR
menyatakan criteria ROA jika sehat adalah tidak berpengaruh signifikan terhadap
> 0,5%, dari data yang didapat diatas ROA.
menunjukan sudah lebih dikatakatan sehat, Hasil ini sejalan dengan penelitian Dewi,
karena sudah lebih dari 1%. Adapun et al (2015) yakni Dari hasil penelitian
fluktuasi prosen yang terjadi karena masih diperoleh nilai t hitung untuk variable
kurang kuatnya kepercayaan masyarakat Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar
atas Bank BJB menjadi nasional dari 0,305 dengan nilai signifikansi sebesar
asalnya BPD sehingga masih turun naik 0,761dimana nilai ini signifikan pada
kepercayaan untuk menyimpan dana tingkat signifikansi 0,05 dan lebih besar
ataupun meminjam dana pada Bank BJB dari 0,05. Dengan demikian hipotesis
dan ditunjang dengan kemungkinan masih ketiga yang menyatakan bahwa Loan to
adanya kredit macet. Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh
secara parsial terhadap Return On Asset
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) (ROA).
terhadap Return On Assets (ROA) Dengan pengaruh yang relatif kecil yakni
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam hanya 19,4% pengaruh LDR terhadap
tabel coefficientª yaitu tentang besar atau ROA sehingga dapat disimpulkan bahwa
kecilnya pengaruh variabel bebas secara likuiditas tidak serta merta meningkatkan
parsial. Hasil yang diperoleh untuk laba yang di analisa menggunakan ROA
pengaruh CAR terhadap ROA adalah dan dari hasil penelitian ini pengaruhnya
sebesar 1,032 atau 103,2% pada arah tidak signifikan dengan pengertian bahwa
positif dengan tingkat signifikan sebesar pengaruhnya tidak berarti, hal ini
0,021 > 0,05 berarti memiliki pengaruh dimungkinkan terjadi dikarenakan relatif
yang signifikan dan berbanding lurus juga selalu menurunnya tingkat likuiditas
searah. Dengan demikian maka CAR meskipun dalam kategori masih sehat
mempunyai pengaruh yang signifikan untuk LDR nya, tetapi tidak bisa
terhadap ROA. bersamaan meningkatkan laba dengan
Hipotesis menunjukan kebenaran terhadap menggunakan analisa ROA. Dan dengan
faktual dari Bank BJB dimungkinkan menjadinya bank nasional menjadikan
dengan meningkatnya kualitas dari CAR Bank BJB belum mendapatkan
akan menjadi pengaruh terhadap kepercayaan penuh secara nasional untuk
meningkatnya laba yang ditunjukan oleh penanaman dana di bank ini dan terjadinya
ROA, hal ini sangat menunjang untuk kekurang maksimalan pengembalian dana

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 239


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

yang telah di sebar dengan semua bentuk bene bank itu sendiri melakukan aktifitas
kreditnya kepada masyarakat sehingga menghimpun dana dari masyarakat dan di
membuat kekurangannya tekananan untuk kembalikan kembali ke masyarakat dalam
meningkatkan laba dengan menggunakan bentuk pembiayaan atau kredit.
ROA. Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap
Return On Assets (ROA), memiliki
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) pengaruh signifikan yang sangat baik dan
dan Loan to Deposit Adequacy Ratio memiliki pengaruh berbanding lurus,
(LDR) terhadap Return On Assets artinya dengan analisa rasio semakin
(ROA) tinggi nilai CAR maka akan serta merta
Berdasarkan hasil penelitian dan meningkatkan atas laba Bank BJB dengan
perhitungan didapat besarnya pengaruh menggunakan ROA.
secara simultan untuk CAR dan LDR Loan to Deposit Adequacy Ratio (LDR)
terhadap ROA adalah sebesar 0,831 atau terhadap Return On Assets (ROA),
83,1%, sedangkan nilai sisanya sebesar memiliki pengaruh yang tidak signifikan.
0,169 atau 16,9% adalah merupakan faktor Hal ini memiliki arti yaitu dengan analisa
lain dengan tingkat signifikan sebesar rasio semakin tinggi nilai LDR maka tidak
0,028< 0,05 dan diperoleh yang signifikan akan serta merta meningkatkan atas laba
antara CAR dan LDR terhadap ROA. Bank BJB dengan menggunakan ROA
Artinya secara simultan CAR dan LDR adapun hasilnya akan tetap ataupun bisa
berpengaruh signifikan terhadap ROA. saja berbanding terbalik adapun
Hasil diatas menjadikan hasil yang kemungkinan terjadi sama mengalami
menunjukan bahwa untuk mendapatkan peningkatan tetapi tidak akan berbanding
peningkatan atas laba dengan sama prosentasenya.
menggunakan analisa ROA harus berjalan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan
bersama antara CAR dan LDR, karena to Deposit Adequacy Ratio (LDR)
dengan meningkatnya kecukupan modal terhadap Return On Assets (ROA),
dengan analisa CAR dan meningkatnya memiliki pengaruh signifikan yang sangat
likuiditas dengan LDR akan menunjang baik dan memiliki pengaruh berbanding
atas penghasilan yang nantinya di lurus. Artinya dengan analisa rasio yang
distribusikan ke asset dan menjadi dilakukan yaitu semakin tinggi nilai CAR
penambah atas kontribusi laba. Jadi dan LDR maka akan serta merta
dengan dengan analisa permodalan dan meningkatkan atas laba Bank BJB dengan
likuiditas akan mendapatkan nilai yang menggunakan ROA. Hal ini terjadi
menunjang atas peningkatan rentabilitas dikarenakan dengan cukupnya modal yang
atau profitabilitas Bank BJB, sehingga dan lancarnya likuiditas yang dimiliki
semakin tinggi CAR dan LDR akan pihak bank maka akan memberikan
meningkatkan kontribusi atas ROA. kontribusi laba yang diharapkan yakni
sama-sama meningkat.
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan hasil penelitian dan dilakukan di atas, disini penulis akan
pembahasan variabel penelitian mengenai mencoba memberikan saran yang
pengaruh CAR dan LDR terhadap ROA, diharapkan akan bermanfaat bagi
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan, Pemerintah dan bagi para
kondisi CAR, LDR dan ROA di Bank BJB peneliti yang ingin meneliti tentang tingkat
dilihat data yang didapat terjadi perubahan kesehatan Bank.
dari tahun ketahun atas semua rasio
keuangan tersebut, namun terjadi REFERENSI
kecenderungan yang sangat mencolok, Bank Indonesia. (2016). Inflasi. Bank
yakni hampir dari tahun ketahun Indonesia. Bank Indonesia Jakarta.
mengalami penurunan meskipun Di unduh dari :
penurunanya tidak selalu terus menerus www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/dat
meningkat secara prosentase. Hal ini a/Default.aspx.
terjadi dimungkinkan kurangnya sinergi
antara income atau out come yang nota

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 240


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica, Vol. IV, No. 2, September 2016

Bank BJB. (2016). Laba BJB Capai 130,3 Kasmir. (2003). Manajemen Perbankan.
Persen. Di unduh dari: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada:
https://m.tempo.co/read/news/2016/ Jakarta.
07/25/285790437/laba-bjb-capai- Peraturan Bank Indonesia No.
130-3-persen. 10/15/PBI/2008.
Defri. (2012). Pengaruh Capital Adequacy Peraturan Bank Indonesia No.
Ratio (CAR), Likuiditas dan 17/11/PBI/2015.
Efisiensi Operasional Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan Simorangkir, O.P. (2004). Pengantar
yang Terdaftar di BEI. Jurnal Lembaga Keuangan Bank dan non
Manajemen. 1(1). Bank. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dendawijaya, Lukman. (2005).
Manajemen Perbankan. Jakarta: Sudiyatno, Bambang & Suroso, Jati. 2010.
penerbit Ghalia Indonesia Analisis Pengaruh Dana Pihak
Ketiga, Bopo, Car Dan Ldr
Dewi, K. A. K., Sinarwati, N. K., & Terhadap Kinerja Keuangan Pada
Darmawan, N. A. S. (2014). Sektor Perbankan Yang Go Public
Pengaruh Capital Adequacy Ratio Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
(Car), Loan To Deposit Ratio (Periode 2005-2008). Jurnal
(Ldr), Dan Perbandingan Biaya Dinamika Keuangan dan
Operasional Dengan Pendapatan Perbankan. 2(2).
Operasional (Bopo) Terhadap
Return On Assets (Roa) Pada Sugiyono. (2013). Statistik Untuk
Bank Umum Yang Terdaftar Di Penelitian. Bandung: Alfabeta
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-
2012. e-Journal S1 Ak Universitas Surat Edaran Bank Indonesia No.
Pendidikan Ganesha Jurusan 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember
Akuntansi Program S1. 2 (1) 2001

Dewi, P. K., Mulyadi & Abdurrakhman. Surat Edaran Bank Indonesia No.
(2015). Analisis Pengaruh Car, 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004
Npl, Ldr Dan Nim Terhadap
Profitabilitas Perbankan (Studi Surat Edaran Bank Indonesia No.
Kasus Pada Bank Umum Yang 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
Tercatat Pada BEI Tahun 2008- 2011
2012). JAFFA. 3(1) Sartono, Agus. (2008). Manajemen
Keuangan Teoridan Aplikasi.
Heryawan, Ahmad. (2015). Targetkan BJB Yogyakarta: BPFE
Masuk 12 Besar di Tahun 2016.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sutrisno. (2008). Manajemen Keuangan
Diunduh dari: Teori, Konsep dan Aplikasi.
http://www.jabarprov.go.id/index.ph Yogyakarta: Penerbit Ekonosia.
p/artikel/detail_artikel/184/2015/11/
09/Targetkan-BJB-Masuk-12- Undang-Undang Republik Indonesia No.
Besar-di-Tahun-2016 10 tahun 1998 tentang perbankan.

Wibisono. (2013). The influence of the


Kasmir. (2002). Bank dan Lembaga
variable Capital Adequacy Ratio
Keuangan Lainnya. Penerbit PT.
(CAR), Non Performing Loan
Raja Grafindo Persada: Jakarta.
(NPL, Net Interest Margin (NIM)
and Loan to Deposit Ratio (LDR)
toward Return on asset (ROA).
JEDA Jurnal Ekonomi Daerah 1(1).

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 241


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

Anda mungkin juga menyukai