Anda di halaman 1dari 9

e-ISSN 2657-0459

p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG PANGKEP

Adnan Hasan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Maros
email: adnan@umma.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kredit usaha
rakyat usaha rakyat (KUR) terhadap profitabilitas pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Pangkep.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan
keuangan dengan menggunakan analisis data deskriptif dan modal regresi linier
sederhana.
Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan aplikasi SPSS For Windows
menunjukkan bahwa kredit usaha rakyat (KUR) berpengaruh positif dan signifikan, yang
dimana kredit usaha rakyat (KUR) menunjukkan bahwa nilia t-hitung 4,935 > t-tabel
2,262; dan tingkat signifikan sebesar 0,001, dimana tingkat signifikan tersebut lebih kecil
dari taraf signifikasi α = 0,05. Hasil penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Setiawati (2015) dan Majid (2014) dalam penelitiannya menemukan
bahwa secara parsial pemberian kredit usaha rakyat (KUR) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

Kata kunci : Kredit Usaha Rakyat (KUR), Profitabilitas.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dalam mendirikan dan mengelola usaha
berkembang yang sebagian besar menyebabkan kegiatan usaha yang
perekonomiannya didukung oleh unit- menjadi mayoritas di negara ini berskala
unit usaha kecil. Kemampuan mikro, kecil dan menengah yang sering
masyarakat Indonesia yang terbatas disingkat dengan UMKM.
Mengingat kontribusi yang Pemberdayaan UMKM perlu dilakukan
diberikan oleh pelaku Usaha Mikro dengan memberikan bantuan modal.
Kecil dan Menengah (UMKM) pada Modal yang digunakan dalam rangka
kondisi krisis ekonomi dapat dinilai meningkatkan UMKM dapat bersumber
sebagai penopang dalam proses dari dalam negeri dan dapat bersumber
pemulihan perekonomian nasional, dari luar negeri. Sumber pembiayaan
dipandang dari laju pertumbuhan (modal) dalam negeri diantaranya adalah
ekonomi nasional maupun dalam tabungan masyarakat. Tabungan
peningkatan kesempatan kerja. masyarakat merupakan potensi modal

1
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
dalam perekonomian. Agar potensi ini persyaratan bank) karena tidak memiliki
dapat bermanfaat bagi pembangunan agunan yang cukup, pembukuan yang
ekonomi, perlu disalurkan kepada masih tradisional sederhana, kurang
kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dalam masalah
membutuhkan modal untuk membiayai peminjaman modal usaha lewat kredit
kegiatan produktif (pengusaha). perbankan. Penyaluran KURBRI
Budisantosodan Triandaru dimulai pada bulan November 2007,
(2006:12) bank sebagai lembaga namun realisasinya baru dilaksanakan
perantara mempunyai fungsi sebagai pada bulan Maret 2008. Karena target
penghubung antara pihak yang dan sasaran KUR ini adalah kelompok
mengalami kelebihan likuiditas dengan usaha-usaha kecil dan mikro, maka
pihak yang mengalami kekurangan kredit ini disalurkan melalui BRI unit.
likuiditas. Pihak yang kelebihan Kegiatan perkreditan merupakan
likuiditas akan menyimpan sebagian kegiatan terbesar dari perbankan, oleh
dana mereka di bank, baik itu dalam karena itu pengelolaan kredit harus
bentuk tabungan, giro, maupun deposito, dilakukan dengan sebaik-baiknya.
untuk kemudian dana yang telah Aktifitas perkreditan, bank akan
dihimpun tersebut akan digunakan memperoleh pendapatan operasional
sebagai modal bank untuk disalurkan berupa pendapatan bunga. Pendapatan
kepada pihak yang membutuhkan dana bunga merupakan sumber pendapatan
dalam bentuk kredit. terbesar dari bank (Dendawijaya, 2005:
Ditinjau dari sisi perbankan, 23). Pendapatan bunga akan diperoleh
kredit mempunyai peranan yang penting dari setiap angsuran kredit yang dibayar
sebagai salah satu sumber penerimaan oleh debitur dalam jangka waktu yang
yang digunakan oleh bank untuk telah disepakati, biasanya setiap bulan.
membiayai aktivitas-aktivitas bank agar Setiap angsuran kredit yang dibayar,
dapat mempertahankan kelangsungan didalamnya sudah termasuk sejumlah
usahanya. Undang-Undang Nomor 10 pokok pinjaman ditambah dengan
Tahun 1998 tentang perbankan, kredit sejumlah bunga. Pendapatan operasional
adalah penyediaan uang atau tagihan merupakan salah satu komponen untuk
yang dapat dipersamakan dengan itu, menentukan besarnya laba operasional
berdasarkan persetujuan atau yang diperoleh dalam suatu periode.
kesepakatan peminjaman antara bank Memperhatikan jumlah kredit
dengan pihak lain yang mewajibkan yang diberikan sebagai salah satu
pihak peminjam melunasi utangnya indikator yang dapat mempengaruhi
setelah jangka waktu tertentu dengan profitabilitas (ROA), maka semakin
pemberian bunga. banyak jumlah kredit yang diberikan
BRI melalui program KUR semakin tinggi pula ROA, dan begitu
Mikro bermaksud membantu sebaliknya. Hal ini dapat pula
memudahkan akses UMKM yang sudah menunjukan bahwa pada saat jumlah
feasible (layak) dari sudut pandang kredit yang diberikan dan ROA tinggi
bisnis tetapi belum bankable (memenuhi

2
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
maka laba yang diperoleh bank melalui Keterbatasan modal yang dialami oleh
pendapatan bunga pun akan tinggi. sebagian besar pengusaha mikro di
PT. Bank Rakyat Indonesia kabupaten Pangkep, membuat
(Persero) Cabang Pangkep merupakan pengusaha mikro ini memanfaatkan
salah satu bank yang terpercaya dan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR)
memiliki jaringan yang terluas, saat ini untuk menambah modal usahanya.
memiliki beberapa produk unggulan Penelitian sebelumnya yang
yang dapat bersaing baik dari segi dilakukan oleh Setiawati (2008:52)
teknologi maupun kedekatan kepada menemukan bahwa jumlah kredit yang
masyarakat. Adapun produk pinjaman disalurkan berpengaruh positif dan
kredit yang paling diandalkan dan signifikan terhadap profitabilitas bank
memiliki jumlah nasabah yang terbesar yang terdaftar di bank Indonesia.Hal ini
adalah pinjaman KUR (Kredit Usaha berbeda dengan penelitian yang
Rakyat). dilakukan oleh Imam Irman Hidayat
PT Bank Rakyat Indonesia (2010:12) menemukan bahwa
Persero Tbk Pangkep menyalurkan KUR penyaluran kredit UMKM berpengaruh
para pengusaha mikro dan kecil di tidak signifikan terhadap laba
Pangkep yang mengalami kekurangan operasional PT Bank Jabar Banten, Tbk.
modal dalam pengembangan usahanya. Adanya hasil penelitian yang
Modal merupakan aspek paling berbeda dan latar belakang di atas, maka
berpengaruh dalam mendirikan suatu penulis tertarik melakukan penelitian
usaha. Jika modal yang digunakan tidak dengan judul: “Pengaruh Pemberian
sebanding dengan jumlah produksi yang Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap
dilakukan, maka produsen harus Profitabilitas pada PT. Bank Rakyat
mengurangi jumlah produksinya sesuai Indonesia Cabang Pangkep”.
dengan modal yang dimiliki.

B. Rumusan Masalah terhadap Profitabilitas pada PT. Bank


Berdasarkan latar belakang yang Rakyat Indonesia Cabang Pangkep”
telah dikemukakan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini TINJAUAN PUSTAKA
adalah “Bagaimanakah pengaruh A. Kredit
pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Muljono (2001:9) berpendapat
Terhadap Profitabilitas pada PT. Bank bahwa pengertian kredit itu sendiri
Rakyat Indonesia Cabang Pangkep?”. mempunyai dimensi yang beraneka
ragam, dimulai dari arti kata “Kredit”
C. Tujuan Penelitian yang berasal dari bahasa Yunani
Sesuai dengan permasalahan “Crede” yang berarti “kepercayaan” atau
yang dihadapi di atas, maka tujuan dalam bahasa latin “Creditum” yang
penelitianyangingin dicapai adalah berarti kepercayaan akan kebenaran.
“Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kredit adalah kemampuan untuk
pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) melaksanakan suatu pembelian atau

3
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
mengadakan suatu pinjaman dengan α = Konstanta
suatu janji pembayaran akan dilakukan b = Koefisien Regresi
ditangguhkan pada suatu jangka waktu 2. Uji Parsial (Uji t)
yang disepakati. Pengujian parsial (individual)
Hasibuan (2002:87) kredit adalah diadakan dengan melakukan uji t hitung,
semua jenis pinjaman yang harus dibayar mencari besarnya t hitung yang akan
kembali bersama bunganya oleh dibandingkan dengan t table. Pengujian t
peminjam sesuai dengan perjanjian yang hitung digunakan untuk mengetahui
telah disepakati. kualitas keberartian regresi antara tiap-
tiap variable bebas (X) terdapat
B. Profitabilitas pengaruh atau tidak terhadap variable
Sartono (2000:130) terikat (Y). Adapun kriteria penerimaan
mengemukakan, profitabilitas hipotesis adalah sebagai berikut:
merupakan kemampuan perusahaan a) Nilai sig < α (0,05) =
memperoleh laba dalam hubungannya hipotesis diterima
dengan penjualan, total aktiva maupun b) Nilai sig > α (0,05) =
modal sendiri. hipotesis ditolak
Munawir (2014:33), definisi 3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
profitabilitas adalah menunjukkan Uji koefisien determinasi (R2)
kemampuan perusahaan untuk pada intinya bertujuan untuk mengukur
menghasilkan laba selama periode seberapa jauh kemampuan model dalam
tertentu. menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara
METODE ANALISIS nol dan satu. Nilai R2 mempunyai
Metode analisis yang digunakan interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ 1).
dalam penelitian ini dapat dikemukakan Jika nilai R2 bernilai besar (mendeteksi
sebagai berikut: 1) berarti variabel bebas dapat
1. Analisis Regresi Linier Sederhana memberikan hampir semua informasi
Analisis regresi sederhana adalah yang dibutuhkan untuk memprediksi
sebuah pendekatan yang digunakan variabel dependen. Sedangkan jika R2
untuk mendefinisikan hubungan linear bernilai kecil berarti kemampuan
antara satu variabel independen (X) dan variabel bebas dalam menjelaskan
satu variable dependen (Y). Analisis variabel dependen sangat terbatas.
regresi linier sederhana adalah analisis 4. Analisis Korelasi (R)
untuk melihat sejauh mana pengaruh Analisis korelasi digunakan
pemberian kredit terhadap profitabilitas untuk menganalisa seberapa jauh
dengan menggunakan rumus koefisien hubungan antara tingkat likuiditasdan
regresi, Sugiyono (2011:247) yaitu : tingkat profitabilitas.Uji hubungan
= + menggunakan bantuan Software SPSS
Dimana: for Windows.Sugiyono (2014:231)
Y = Profitabilitas menjelaskan pedoman untuk
X = Pemberian KUR

4
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
memberikan interpretasi koefisien HASIL PENELITIAN
korelasi sebegai berikut: 1. Analisis Regresi Linear
Tabel 1. Interval Koefisien Korelasi Sederhana
Interval Tingkat Analisis regresi linear sederhana
Koefisien hubungan digunakan untuk mengetahui seberapa
0,00 - 0,199 Sangat rendah besar pengaruh atau dampak yang
0,20 - 0,399 Rendah ditimbulkan variabel independen dalam
0,40 - 0,599 Sedang hal pemberian pinjaman kredit KUR (X)
0,60 - 0,799 Kuat terhadap variabel dependen yaitu ROA
0,80 - 0,1000 Sangat kuat (Y). Berdasarkan hasil perhitungan SPSS
Sumber: Sugiyono (2014) 16 diperoleh tabel persamaan regresi
linear sederhana sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Pengujian Regresi Sederhana


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -370.773 76.463 -4.849 .001
Pinjaman KUR 28.600 5.796 .854 4.935 .001
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : Data diolah (output SPSS 16 for windows)
Berdasarkan hasil tabel uji regresi pemberian KUR sangat penting
diatas maka diperoleh persamaan dalam meningkatkan profitabilitas
sebagai berikut : b. Koefisien regresi untuk Pemberian
Y = -370,773 + 28,600X KUR (X) sebesar 28,600. Artinya
pemberian KUR ditingkatkan sebesar
Persamaan regresi di atas dapat 1%, maka profitabilitas juga akan
diartikan bahwa: naik sebesar 28,6%.
a. Nilai konstanta merupakan nilai yang 2. Uji Hipotesis
akan diperkiran untuk variabel a. Uji Korelasi (r)
dependen jika variabel independen Untuk mengetahui bagaimana
adalah konstan, atau jika X = 0, maka keterkaitan antara variable independen
Y = 370,773. Artinya jika tidak dengan variabel dependen dapat dilihat
terdapat penyaluran KUR, maka dari hasil uji koefisien korelasi (R). Hasil
profitabilitas yang diproksikan pengujian korelasi dapat dilihat pada
dengan ROA negatif atau akan turun. tabel berikut ini:
Hal ini membuktikan bahwa

5
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
Tabel 3. Hasil Uji Korelasi
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .854a .730 .700 2.15144
a. Predictors: (Constant), Pinjaman KUR

Berdasarkan pada tabel tersebut, hubungan korelasi atau seberapa


dapat diketahui bahwa besarnya nilai pengaruh variabel-variabel bebas
korelasi (r) menunjukkan hubungan terhadap variabel tidak bebas, digunakan
antara variabel independen terhadap pedoman yang dikemukakan oleh
variabel dependen (Y) sebesar 0,854. Sugiyono (2014) seperti yang tertera
Adapun pedoman untuk pada tabel berikut:
memberikan interpretasi terhadap
Tabel 4. Interpretasi Nilai Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah


0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat

Berdasarkan hasil diatas maka didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,835 atau
85,4 %yang termasuk kedalam korelasi yang sangat kuat.

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi sedangkan sisanya 27% dipengaruhi


(R2) dan Korelasi oleh variabel lain di luar penelitian.
Koefisien determinasi c. Hasil Uji Signifikan Parsial
bertujuan untuk mengukur seberapa Uji signifikan parsial atau uji
jauh kemampuan model dalam statistik t pada dasarnya menunjukkan
menerangkan variasi variabel dependen seberapa jauh pengaruh variabel
(Ghozali, 2012). Nilai koefisien independen secara individual dalam
determinasi adalah antara nol dan satu. menerangkan variasi variabel dependen.
Hasil pengujian koefisien Hasil perhitungan uji t dengan
determinasi dapat dilihat pada tabel 5.5 menggunakan SPSS versi 16 dapat
di atas. Berdasarkan hasil yang dilihat pada tabel 6 berikut ini :
ditunjukkan pada Tabel 5.5
menggambarkan bahwa nilai R square
0,730. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa besarnya pengaruh
variabel pemberian kredit KUR terhadap
profitabilitas (ROA) adalah 73%

6
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
Tabel 5. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -370.773 76.463 -4.849 .001
Pemberian KUR 28.600 5.796 .854 4.935 .001
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: data diolah melalui SPSS 16.00 for windows
pada bank BRI Pangkep. Dengan
Pengujian parsial (individual) demikian hipotesis yang diajukan dapat
diadakan dengan melakukan uji t hitung, diterima.
mencari besarnya t hitung yang akan
dibandingkan dengan t tabel. Pengujian t KESIMPULAN DAN SARAN
hitung digunakan untuk mengetahui Berdasarkan hasil analisis data
kualitas keberartian regresi antara tiap- dan pembahasan yang telah
tiap variabel bebas (X) terdapat dikemukakan pada Bab sebelumnya,
pengaruh atau tidak terhadap variabel dapat ditarik kesimpulan bahwa
terikat (Y) hubungan atau korelasi antara variabel
Adapun kriteria penerimaan pemberian kredit dengan profitabilitas
hipotesis adalah sebagai berikut: (ROA) adalah sangat kuat, sedangkan
Nilai sig < α (0,05) atau t hitung > t tabel pemberian KUR berpengaruh positif dan
= hipotesis diterima atau terdapat signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
pengaruh secara signifikan variabel pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk
bebas terhadap variabel terikat
Pangkep.
Nilai sig > α (0,05) atau t hitung < t tabel
= hipotesis ditolak atau tidak Berdasarkan penelitian yang telah
terdapat pengaruh signifikan terhadap dilakukan, hasil penelitian dan
variabel bebas terhadap variabel terikat. kesimpulan yang telah dijabarkan
Mencari t tabel sebelumnya, maka beberapa saran
df = n - k – 1 sebagai berikut:
= 11-1-1 1. Pemberian kredit KUR berpengaruh
=9 positif dan signifikan terhadap
Maka t tabel = TINV (0.05,9) Profitabilitas (ROA) pada bank BRI
= 2,262 Pangkep, peroleh laba yang lebih
Hasil pengujian terhadap maksimal lagi
variabel pemberian kredit KUR (X) 2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan
menunjukkan bahwa nilai t-hitung 4,935 menggunakan variabel-variabel
> t-tabel 2,262; dan tingkat signifikan independen yang lebih luas selain
sebesar 0,001. Hasil penelitian pemberian kredit KUR serta
menunjukkan bahwa variabel pemberian menambah jumlah sampel
kredit KUR berpengaruh positif dan penelitian.
signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
7
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
DAFTAR PUSTAKA Irawati, Susan. 2006. Manajemen
Abdul Majid. 2014. Pengaruh Keuangan, Cetakan
Pemberian Kredit Terhadap Pertama, Bandung : Pustaka
Laba Bersih pada PT. Bank Bandung.
Sumut. Skripsi. Politeknik Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan.
Negeri Medan. PT.Raja Grafindo Persada:
Budisantoso, Totok dan Triandaru, Sigit. Jakarta.
2006. Bank Dan Lembaga ----------. 2005. Bank dan Lembaga
Keuangan Lain, Edisi 2. Keuangan Lainnya. Edisi
Jakarta : Salemba Empat Keenam. Penerbit PT. Raja
Dendawijaya, Lukman. 2005. Grafindo Persada. Jakarta.
Manajemen Perbankan. Muljono. 2001. Manajemen
Edisi Kedua. Jakarta : Ghalia Perkreditan. Edisi Keempat.
Indonesia BPFE Yogyakarta:
Fahmi, Irham. 2014.”Manajemen Yogyakarta.
Risiko Teori, Kasus, dan Munawir, S. 2004. Analisa Laporan
Solusi”. Alfabeta: Bandung. Keuangan. Yogyakarta:
Firdaus, Rachmat, dan Ariyanti. 2011. LIBERTY.
Manajemen Perkreditan Puji Setiawati. 2008. Pengaruh Jumlah
Bank Umum, Bandung: Penyaluran Kredit Dan
Alfabeta. Pendapatan Bunga
----------, 2004. Manajemen Perkreditan Terhadap Profitabilitas
Bank Umum, Bandung: Pada Bank Yang Terdaftar
Alfabeta. Di Bank Indonesia. Skripsi.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Universitas Islam Negeri
Multivariat dengan Program Syarif Hidayatullah. Jakarta
SPSS. Semarang Universitas Rivai,H. Veithzal,dan Andria Permata
Diponegoro. Veithzal. 2006. Credit
Ghozali, Imam. 2006. ”Uji signifikasi Management Handbook
parsial”. Semarang (Teori, Konsep, Prosedur,
Universitas Diponegoro. dan Aplikasi Panduan
Hasibuan, H Melayu. 2002. Dasar- Praktis Mahasiswa, Bankir,
Dasar Perbankan. PT.Bumi dan Nasabah). PT Raja
Aksara: Jakarta. Grafindo Persada: Jakarta.
Iman Firman Hidayat. 2010. Pengaruh Sartono, Agus. 2000. Manajemen
Pemberian Kredit Terhadap Keuangan, Edisi Tiga,
Loan to Deposit Ratio dan Cetakan Enam, Yogyakarta :
Dampaknya pada BPSF-Yogyakarta.
Pendapatan Bunga Bank. Sugiyono. 2002. Memahami Penelitian
Jurnal. Universitas Siliwangi Kualitatif. Bandung:
Bandung. Alfabeta.

8
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
e-ISSN 2657-0459
p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019
_________. 2009. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung: CV
Alpabeta.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset
Komunikasi Organisasi.
Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
Tentang Perubahan Atas
Undang-UndangNo. 7
Tahun 1992 Tentang
Perbankan.

Peraturan Menteri Keuangan


No.135/PMK.05/2008
tentang Fasilitas
Penjaminan Kredit Usaha
Rakyat.
Peraturan Menteri Keuangan
No.135/PMK.05/2008 tentang
Fasilitas Penjaminan Kredit
Usaha Rakyat yang telah
diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan
No.10/PMK.05/2009.

9
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay

Anda mungkin juga menyukai