Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BAGI PENGEMBANGAN UMKM KOTA MAKASSAR


Alman
Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Elektro, Konsentrasi Teknik Informatika, Makassar,
Sulawesi Selatan
Alman.bpp@gmail.com

Abstract--Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
untuk pengembangan UMKM di Makassar. Peran tersebut diukur dari pendapatan yang
diperoleh pengusaha UMKM setelah mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank dan
faktor apa yang paling dominan mendorong pengusaha UMKM meraih Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal KUR yang signifikan untuk pertumbuhan
pendapatan UMKM di Makassar. Dan UMKN usaha Mikro merupakan yang paling banyak di
ajukan oleh nasabah dan di susul oleh UMKS usaha Menengah.

I. PENDAHULUAN

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi mitra yang mengakomodir dan mengusulkan
keuangan umumnya didirikan dengan kebutuhan dana masyarakat bahkan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, pemerintah pada umumnya. Sejalan dengan
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes kebijaksanaan pemerintah untuk mendorong
atau yang dikenal sebagai banknote dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat jalan mempermudah perijinan-perijinan
banyak. Menurut UU No 10 Tahun 1998 sebagai landasan utama berguna bagi dunia
tanggal 10 November 1998 tentang usaha serta mendorong pertumbuhan
perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha wirausaha diseluruh lapisan masyarakat, maka
perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu disektor perbankan pemerintah menindak
menghimpun dana,menyalurkan dana, dan lanjuti prosedur restrukturisasi perbankan
memberikan jasa bank lainnya. yang dicanangkan sejak tahun 1998
berdasarkan UU No 10 tahun 1998 tentang
Usaha sektor perbankan sangat berperan perbankan telah menunjukkan hasil yang
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi positif, dimana kondisi perbankan meningkat
negara sejalan dengan perkembangan hingga sekarang ini, hal ini terlihat dengan
ekonomi, maka bank berjuang sebagai nilai menguatnya struktur permodalan, menurunnya
penyangsa yang mengangkat pertumbuhan jumlah kredit bermasalah, serta meningkatnya
ekonomi yang tersebar dalam jangka skala jumlah kredit kepada dunia usaha yang pada
mulanya yang semakin luas yang merambat gilirannya profitabilitasnya bank semakin baik
disemua bidang usaha masyarakat sebagai
Pada saat ini pengembangan UMKM kompleks dan meliputi berbagai aspek yang
masih dilanda berbagai hambatan dan mana salah satu dengan yang lainnya saling
tantangan dalam menghadapi dunia usaha berkaitan antara lain; kurangnya permodalan
yang semakin ketat. Namun demikian dengan baik jumlah maupun sumbernya, kurangnya
berbagai keterbatasan yang ada, UMKM kemampuan manajerial dan keterampilan
masih diharapkan mampu menjadi andalan beroperasi serta tidak adanya bentuk formil
perekonomian Indonesia. Usaha Mikro Kecil dari perusahaan, lemahnya organisasi dan
Menengah diharapkan dapat berperan sebagai terbatasnya pemasaran. Disamping hal-hal
salah satu sumber penting dalam meningkatan terdapat juga persaingan yang kurang sehat
sumber pendapatan dan memperluas dan desakan ekonomi sehingga
kesempatan kerja bagi masyarakat. Di mengakibatkan ruang lingkup usaha menjadi
Indonesia UMKM telah menjadi bagian terbatas
penting dari sistem perekonomian di
Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM Dari masalah-masalah yang dihadapi oleh
merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak para pelaku UMKM tersebut, maka pada
jumlahnya dibandingkan usaha industri tanggal 5 November tahun 2007 oleh Presiden
berskala besar dan memiliki keunggulan SBY diluncurkan program Kredit Usaha
dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak Rakyat (KUR). Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dan juga mampu mempercepat proses terbukti banyak berperan mengembangkan
pemerataan sebagai bagian dari pembangunan UMKM dan ikut andil mengurangi
kemiskinan dan pengangguran. Jenis usaha
sektor UMKM lebih sering memanfaatkan yang dibiayai KUR meliputi perdagangan,
sumber daya alam dan padat karya seperti pertanian, komunikasi, restoran, dan lain-lain.
pertanian, perkebunan, peternakan, dan biayai KUR meliputi perdagangan,
perdagangan. Oleh karena itu sektor UMKM pertanian, komunikasi, restoran, dan lain-lain.
sering disebut kegiatan ekonomi berbasis Kota Makassar sebagai salah satu kota besar
kerakyatan dimana umumnya barang-barang di Indonesia dengan lalu lintas perekonomian
yang dihasilkan oleh pelaku UMKM adalah yang begitu banyak jelas memiliki potensi
berupa kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan yang besar bagi pengembangan Usaha Mikro
oleh hampir semua lapisan masyarakat. Jika Kecil Menengah (UMKM). Pemerintah kota
ditinjau dari proporsi unit usaha pada sektor makasar telah memasukkan UMKM sebagai
ekonomi UMKM yang memiliki proporsi unit salah satu prioritas dalam program kerja
usaha terbesar adalah sektor (1)Pertanian, pembangunan Ekonominya. Kota Makassar
peternakan, kehutanan dan perikanan; memiliki pertumbuhan perdagangan dan
(2)Perdagangan, Hotel dan Restoran; industri yang cukup tinggi di Sulawesi selatan,
(3)Industri Pengolahan;(4)Pengangkutan dan terbukti dengan perkembangan baik di sektor
Komunikasi; (5)Jasa-jasa (www.depkop.go.id) jasa, perdagangan dan industri setiap
Pada dasarnya hambatan dan rintangan yang tahunnya. Pemerintah kota Makassar telah
dihadapi para pengusaha UMKM dalam memasukkan UMKM sebagai salah satu
meningkatkan kemampuan usaha sangat prioritas dalam program kerja pembangunan
Ekonominya. Namun dalam kenyataannya hambatan yang paling umum adalah masalah
perkembangan UMKM saat ini masih banyak permodalan usaha mikro kecil dan menengah
menemui berbagai hambatan. Salah satu

II. DASAR TEORI oleh calon debitur pasti akan


dilunasi dan ini meningkatkan
A. Pengertian Kredit kepercayaan pihak bank.
Menurut Teguh Pudjo Muljono 3. Jangka Waktu, Pengembalian kredit
(1990:9) kredit adalah kemampuan untuk didasarkan pada jangka waktu
melaksanakan suatu pembelian atau tertentu yang layak, setelah jangka
mengadakan suatu pembelian atau waktu berakhir kredit dilunasi.
mengadakan suatu peminjaman dengan 4. Resiko, Jangka waktu pengembalian
janji pembayaran akan dilakukan/ kredit mengandung risiko terhalang,
ditangguhkan pada suatu jangka waktu atau terlambat, atau macetnya
yang disepakati. pelunasan kredit, baik di sengaja
Secara etimologi, kata kredit berasal atau tidak sengaja, risiko ini
dari bahasa Yunani, yaitu: Credere yang menjadi beban bank.
berarti kepercayaan. Seorang yang 5. Bunga bank, Setiap pemberian
memperoleh kredit berarti memperoleh kredit selalu disertai imbalan jasa
suatu kepercayaan (Djumhana 2000:365). berupa bunga yang wajib dibayar
Pengertian kredit apabila ditinjau dari oleh calon debitur, dan ini
sudut ekonomi adalah suatu penundaan merupakan keuntungan yang
pembayaran dimana pengembalian atas diterima oleh bank.
penerimaan uang atau barang (prestasi) 6. Kesepakatan, Semua persyaratan
tidak dilakukan bersamaan pada saat pemberian kredit dan prosedur
menerimanya, akan tetapi pengembaliannya pengembalian kredit serta akibat
dilakukan pada saat tertentu yang akan[3]. hukumnya adalah hasil kesepakatan
dan dituangkan dalam akta
B. Unsur-Unsur Kredit perjanjian yang disebut kontrak
Adapun unsur-unsur yang terkandung kredit.
tersebut dalam pemberian kredit adalah[1]
1. Kepercayaan, Berdasarkan analisis C. Jenis-jenis kredit
yang dilakukan terhadap 1. Kredit likuiditas Bank Indonesia
permohonan kredit yang akan (BLBI).
diberikan itu dapat dikembalikan Kredit likuiditas Bank Indonesia
sesuai dengan persyaratan yang (BLBI) adalah kredit yang diberikan
disepakati bersama. oleh Bank Indonesia kepada bank-bank
2. Agunan, Setiap kredit yang akan dalam rangka menunjang pembiayaan
diberikan selalu disertai barang usaha suatu bidang yang sudah
yang berfungsi sebagai jaminan ditentukan
bahwa kredit yang akan diterima
2. Peranan Kredit dalam d) Kredit konsumtif dapat
Perekonomian mendorong masyarakat untuk
Kredit mempunyai peranan yang hidup melebihi kemampuannya
sangat penting dalam perekonomian e) Kredit produktif memberi
karena dapat membantu seseorang atau kesempatan kepada orangorang
badan usaha yang sedang mengalami atau badan mendirikan badan
kesulitan keuangan untuk usaha untuk mencoba-coba atau
mengembangkan usahanya. Dengan secara ekonomis.
adanya kredit yang diberikan,
diharapkan akan dapat memajukan D. Kredit Usaha Rakyat
kegiatan ekonomi serta meningkatkan 1. Pengertian Kredit Usaha Rakyat
taraf hidup masyarakat. Kredit Usaha Rakyat, yang
selanjutnya disingkat KUR, adalah
3. Kebaikan dan Keburukan Kredit kredit/ pembiayaan kepada Usaha
Kredit mempunyai beberapa Mikro Kecil Menengah Koperasi
kebaikan, di antaranya sebagai (UMKM-K) dalam bentuk
berikut. pemberian modal kerja dan
a) Meningkatkan produktivitas. investasi yang didukung fasilitas
b) Memperlancar konsumsi barang penjaminan untuk usaha produktif.
atau jasa. KUR adalah program yang
c) Memperlancar tukar-menukar dicanangkan oleh pemerintah
atau perdagangan. namun sumber dananya berasal
d) Memperlancar arus peredaran sepenuhnya dari dana bank
uang dan barang (www.smecda.com).

Adapun keburukan kredit antara lain E. Ketentuan Kredit Usaha Rakyat


sebagai berikut. (KUR)
1. Penyaluran KUR diatur oleh
a) Produk yang dihasilkan akan
pemerintah melalui Peraturan
mengalami kelebihan (over
Menteri Keuangan
production), sehingga dapat
No.135/PMK.05/2008 tentang
menjatuhkan harga barang
Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha
b) Timbul spekulasi dalam
Rakyat yang telahdiubah dengan
perdagangan, sehingga
Peraturan Menteri Keuangan No.
membawa akibat yang tidak
10/PMK.05/2009
baik
2. Beberapa ketentuan yang
c) Dapat menimbulkan inflasi
dipersyaratkan oleh pemerintah
(kenaikan harga barang), karena
dalam penyaluran KUR adalah
meningkatkan jumlah uang yang
sebagai berikut:
beredar.
a) UMKM-K yang dapat bunga kredit atau margin
menerima fasilitas penjaminan pembiayaan yang
adalah usaha produktif yang dikenakan maksimal
feasible namun belum bankable sebesar atau setara 20-21%
dengan ketentuan efektif pertahun
a. Merupakan debitur baru b. Untuk kredit di atas Rp.
yang belum pernah 5.000.000 (lima juta rupiah)
mendapat kredit/ sampai dengan Rp.
pembiayaan dari perbankan 500.000.000 (lima juta
yang dibuktikan dengan rupiah), tingkat
melalui Sistem Informasi bunga/margin pembiayaan
Debitur (SID) pada saat yang dikenakan maksimal
Permohonan sebesar/setara 16% (enam
Kredit/Pembiayaan belas persen) efektif per
diajukan dan/ atau belum tahun
pernah memperoleh 3. Tingkat Bunga kredit Usaha Kecil
fasilitas Kredit Program Pada saat ini suku bunga kredit
dari Pemerintah untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR)
b. khusus untuk penutupan mengalami penurunan. Suku bunga
pembiayaan KUR antara KUR skala mikro yang tadinya
tanggal Nota Kesepakatan sebesar 22 % menjadi 20-21%
Bersama (MoU) efektif per tahun atau setara dengan
Penjaminan KUR dan 10-10,5% flat per tahun. Untuk
sebelum addendum I tingkat bunga KUR ritel dari 14 %
(tanggal 9 Oktober 2007 menjadi 12-13% efektif per tahun
s.d. 14 Mei 2008), maka atau setara dengan 6-6,5% per tahun
fasilitas penjaminan dapat (www.vibiznewz.com). Kredit
diberikan kepada debitur Usaha Rakyat adalah kredit
yang belum pernah program yang disalurkan
mendapatkan pembiayaan menggunakan pola penjaminan dan
kredit program lainnya. kredit ini diperuntukkan bagi
c. KUR yang diperjanjikan pengusaha mikro dan kecil yang
antara Bank Pelaksana tidak memiliki agunan tetapi
dengan UMKM-K yang memiliki usaha yang layak dibiayai
bersangkutan. bank. Pemerintah mensubsidi Kredit
b) KUR disalurkan kepada Usaha Rakyat (KUR) dengan tujuan
UMKM-K untuk modal kerja memberdayakan Usaha Mikro dan
dan investasi dengan ketentuan: Kecil (UMK) yang ada di
a. Untuk kredit sampai Indonesia.
dengan Rp. 5 juta, tingkat
F. Usaha Mikro Kecil dan Menengah iteria Usaha Menengah
1. Beberapa Defenisi dan Karakteristik Adalah usaha ekonomi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah produktif yang berdiri
Berdasarkan Undang-Undang sendiri, yang dilakukan oleh
Nomor 20 Tahun 2008 tentang orang perseorangan atau
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah badan usaha yang bukan
(UMKM) ada beberapa kriteria merupakan anak perusahaan
yang dipergunakan untuk atau cabang perusahaan
mendefinisikan Pengertian dan yang dimiliki, dikuasai, atau
kriteria Usaha Mikro, Kecil dan menjadi bagian baik
Menengah. Pengertian-pengertian langsung maupun tidak
UMKM tersebut adalah : langsung dengan usaha kecil
a) Usaha Mikro atau usaha besar dengan
Kriteria kelompok Usaha jumlah kekayaan bersih atau
Mikro adalah usaha hasil penjualan tahunan
produktif milik orang sebagaimana diatur dalam
perorangan dan/atau badan Undang- Undang ini.
usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Menurut Keputusan Menteri
Mikro sebagaimana diatur Keuangan No. 40/KMK.06/2003
dalam Undang-Undang ini. tanggal 29 Januari 2003 UMKM
b) Usaha Kecil dapat diartikan sebagai berikut :
Kriteria Usaha Kecil Adalah
1. Usaha Mikro
usaha ekonomi produktif
Usaha mikro yaitu usaha produktif
yang berdiri sendiri, yang
milik keluarga atau perorangan
dilakukan oleh orang
WNI dan memiliki hasil penjualan
perorangan atau badan usaha
paling banyak Rp. 100.000.000
yang bukan merupakan anak
(seratus juta rupiah) per tahun.
perusahaan atau bukan
Usaha mikro dapat mengajukan
cabang perusahaan yang
kredit kepada bank paling banyak
dimiliki, dikuasai, atau
Rp 50.000.000.
menjadi bagian baik
Ciri-ciri usaha mikro adalah sebagai
langsung maupun tidak
berikut :
langsung dari usaha
a) .Jenis barang/komoditi
menengah atau usaha besar
usahanya tidak selalu tetap,
yang memenuhi kriteria
sewaktu-waktu dapat
Usaha Kecil sebagaimana
berganti.
dimaksud dalam Undang-
b) Tempat usahanya tidak
Undang ini.
selalu menetap, sewaktu-
c) Usaha menengah
waktu dapat pandah tempat.
c) Belum melakukan SMA dan sudah ada
administrasi keuangan yang pengalaman usahanya.
sederhana sekalipun, dan b) Pada umumnya sudah
tidak memisahkan keuangan melakukan pembukuan/
keluarga dengan keuangan manajemen keuangan walau
usaha. masih sederhana, keuangan
d) Pengusaha atau SDM nya perusahaan sudah mulai
berpendidikan rata-rata dipisahkan dengan keuangan
sangat rendah, umumnya keluarga, dan sudah
tingkat SD dan belum membuat neraca usaha.
memiliki kewirausahaan c) Pada umumnya sudah
yang memadai. memiliki izin usaha dan
e) Umumnya belum mengenal persyaratan legalitas
perbankan tetapi lebih lainnya, termasuk NPWP.
mengenal rentenir d) Sebagian besar sudah
f) Umumnya tidak memiliki berhubungan dengan
izin usaha atau persyaratan perbankan, namun belum
legalitas lainnya termasuk dapat membuat perencanaan
NPWP. bisnis, studi kelayakan dan
g) Tenaga kerja atau karyawan proposal kredit kepada
yang dimilki kurang dari 4 Bank, sehingga masih sangat
orang. memerlukan jasa konsultasi/
pendampingan.
2. Usaha Kecil e) Tenaga kerja yang
Menurut Undang-Undang No. 9 dipekerjakan antara 5-19
Tahun 1995, usaha kecil adalah orang
usaha produktif yang berskala kecil
dan memilki kekayaan bersih paling 3. Usaha Menengah
banyak Rp. 200.000.000, tidak Menurut Instruksi Presiden
termasuk tanah dan bangunan Republik Indonesia Nomor 10
tempat usaha atau memiliki hasil Tahun 1999, usaha menengah
penjualan paling banyak Rp. adalah Usaha bersifat produktif
1.000.000.000 pertahun serta dapat yang memenuhi kriteria kekayaan
menerima kredit dari Bank diatas bersih lebih besar dari Rp
Rp. 50.000.000 sampai Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)
500.000.000 Juta. sampai dengan paling banyak
Ciri-ciri Usaha Kecil antara lain : sebesar Rp 10.000.000.000 (sepuluh
a) SDM-nya sudah lebih maju, milyar rupiah) tidak termasuk tanah
rata-rata pendidikannya dan bangunan tempat usaha
Ciri-ciri usaha menengah yaitu :
a) Pada umumnya telah permasalan umum yang biasanya
memiliki manajemen dan terjadi pada UMK[2] yaitu :
organisasi yang lebih baik, a) Kesulitan pemasaran,
lebih teratur bahkan lebih Pemasaran sering dianggap
modern, dengan pembagian sebagai salah satu kendala yang
tugas yang jelas antara lain, kritis bagi perkembangan UMK.
bagian keuangan, bagian Dari hasil studi yang dilakukan
pemasaran dan bagian oleh james dan akrasanee (1988)
produksi. di sejumlah negara ASEAN,
b) Telah melakukan menyimpulkan UMKM tidak
manajemen keuangan melakukan perbaikan yang
dengan menerapkan sistem cukup di semua aspek yang
akuntansi dengan teratur, terkait dengan pemasaran
sehingga memudahkan seperti peningkatan kualitas
untuk auditing dan penilaian produk dan kegiatan promosi,
atau pemeriksaan termasuk sulit sekali bagi UMK untuk
oleh perbankan. dapat turut berpartisipasi dalam
c) Telah melakukan aturan atau era perdagangan bebas
pengelolaan dan organisasi b) Keterbatasan Finansial,
perburuhan, telah ada Terdapat dua masalah utama
Jamsostek, pemeliharaan dalam kegiatan UMK di
kesehatan dll. Indonesia, yakni dalam aspek
d) Sudah memiliki segala finansial (mobilisasi modal awal
persyaratan legalitas antara dan akses ke modal kerja) dan
lain izin tetangga, izin finansial jangka panjang untuk
usaha, izin tempat, NPWP, investasi yang sangat diperlukan
upaya pengelolaan demi pertumbuhan output
lingkungan dll. jangka panjang. Walaupun pada
e) Sudah akses kepada sumber- umumnya modal awal
sumber pendanaan bersumber dari modal
perbankan. (tabungan) sendiri atau sumber-
f) Pada umumnya telah sumber informal, namu sumber-
memiliki sumber daya sumber permodalan ini sering
manusia yang terlatih dan tidak memadai dalam bentuk
terdidik. kegiatan produksi maupun
investasi. Walaupun begitu
2. Beberapa Masalah yang Dihadapi banyak skim-skim kredit dari
Usaha Mikro Kecil Menengah perbankan dan bantuan Badan
(UMKM) Usaha Milik Negara (BUMN),
sumber pendanaan dari sektor
informal masih tetap dominan mesin tua atau alat-alat produksi
dalam pembiayaan kegiatan yang bersifat manual. Hal ini
UMK. membuat produksi menjadi
c) Keterbatasan SDM, Salah satu rendah, efisiensi menjadi kurang
kendala serius bagi banyak maksimal, dan kualitas produk
UMK di Indonesia adalah relatif rendah.
keterbatasan SDM terutama f) Kemampuan Manajemen,
dalam aspek-aspek Kekurangmampuan pengusaha
entrepreneurship, manajemen, kecil untuk menentukan pola
teknik produksi, pengembangan manajemen yang sesuai dengan
produk, engineering design, kebutuhan dan tahap
quality control, organisasi pengembangan usahanya,
bisnis, akuntansi data membuat pengelolaan usaha
processing, teknik pemasaran, menjadi terbatas.
dan penelitian pasar. Semua g) Kemitraan, mengacu pada
keahlian ini sangat dibutuhkan pengertian berkerja sama antara
untuk mempertahankan atau pengusaha dengan tingkatan
memperbaiki kualitas yang berbeda yaitu antara
produk,meningkatkan efisiensi pengusaha kecil dan pengusaha
dan produktivitas dalam besar. Istilah kemitraan sendiri
produksi, memperluas pangsa mengandung arti walaupun
pasar dan menembus pasar tingkatannya berbeda hubungan
barang yang terjadi adalah hubungan
d) Masalah Bahan Baku, yang setara (sebagai mitra
Keterbatasanbahan baku serta kerja).
kesulitan dalam
memeperolehnya dapat menjadi III. M ETODE PENELITIAN
salah satu kendala yang serius
bagi banyak UMK di Indonesia. A. Teknik Pengumpulan Data
Hal ini dapat disebabkan harga Penelitian menggunakan data
yang relatif mahal. Banyak sekunder dan data primer. Data
pengusaha yang terpaksa sekunder yang diperoleh berasal dari
berhenti dari usaha dan lembaga atau instansi yang
berpindah profesi ke kegiatan berhubungan dengan penelitian serta
ekonomi lainnya akibat masalah literatur-literatur yang relevan seperti
keterbatasan bahan baku. buku-buku, jurnal penelitian internet
e) Keterbatasan Teknologi , dan laporan-laporan yang berhubungan
UMKM di Indonesia umumnya dengan penelitian
masih menggunakan teknologi
yang tradisional, seperti mesin-
B. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah
dengan metode deskriptif, yaitu dengan
mengumpulkan data, menyusun data,
mengalisa serta mengklasifikasikannya
dan menginterpretasikan data sehingga
dapat member gambaran yang jelas
tentang suatu masalah yang sedang
diteliti. Gambar 1. Grafik usaha Mikro

IV. PENGUJIAN / HASIL

Jenis Jumlah Usaha (unit)


No
Usaha
2013 2014 2015
1 Mikro 94.537 100.526 112.896
2 Kecil 7.949 5.893 5.577
3 Menengah 668 989 -
Jumlah 103.154 107.048 118.473

Tabel 1. Data Perkembangan UMKM di


Gambar 2. Grafik usaha Kecil
Kota Makassar dari 2013-2015

Sumber:

Badan Pusat Statistik Kota Makassar


Koprasi UKM Sulawesi Selatan
http://repository.unhas.ac.id/bitstrea
m/handle/123456789/16419/SKRIPSI%
20MUH
%20RACHDIAN%20RACHMAN%20E211
10109.pdf?sequence=1 (Hal. 77,
Skripsi Strategi Pembinaan Usaha Kecil Gambar 3. Grafik usaha Mikro
Menengah (Ukm) Dinas Koperasi Dan
Ukm Kota Makassar, Muh Rachdian Berdasarkan data yang diperoleh, dapat
Rachman, Ilmu Administrasi Negara, dilihat adanya pertumbuhan jumlah usaha,
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, khususnya jumlah Usaha Mikro yang
Universitas Hasanuddin) meningkat dari tahun 2013 sampai dua
tahun berikutnya. Sementara Usaha Kecil
tidak mengalami peningkatan melainkan
penurunan, di mana Usaha Kecil menurun
2.056 pada tahun 2014 dan dari tahun 2014
ke tahun 2015 jumlahnya justru berkurang peninjauan dan analisa kredit, tahap
sebanyak 316. Untuk Usaha Menengah, pemberian keputusan kredit, tahap
jumlahnya hanya bertambah sekitar 321 perjanjian kredit dan tahap pencairan
saja dan belum diketahui jumlahnya pada kredit. Perkembangan UMKN di
tahun 2015. Secara keseluruhan, kita dapat sulawesi selatan Setiap tahun nya
menyimpulkan bahwa jumlah UMKM di semakin naik dan menjukan adanya
kota Makassar yang terus meningkat peningkatan Usaha. Pada UMKM usaha
menunjukkan semakin banyaknya mikro naik secara sifnifikan setiap
pengusaha-pengusaha kecil yang tahunnya menunjukan masyarakat
bermunculan karena adanya kemudahan tertarik ikut UMKN mikro, Sebaliknya
dan kesempatan berbisnis di masa kini. UMKM usaha kecil mengalami
Diharapkan perkembangan UMKM kota penuruan setiap tahunya dan Pada
Makassar akan mendorong pertumbuhan UMKN usaha menengah terlihat jauh
ekonomi Indonesia. naik dari tahun 2013 ke 2015.

Dari data tersebut diperoleh rata-rata VI. DAFTAR PUSTAKA


perkembangan UMKM di Makassar yaitu
sebesar 109.558,3 unit [1] A. Muhammad and R. Murniati, Segi
([103.154+107.048+118.473]/3) hukum lembaga keuangan dan pembiayaan,
Cet. 1. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.

[2] Wiyono, Teguh. Analisa strategi pola


pembiayaan kredit mikro pada Bank BNI
solusi pemenuhan permodalan bagi usaha
kecil. 2003.

[3] Kharisma Nawang and Euis Soliha,


kualitas produk dan kualitas layanan
terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah,
Semarang: Universitas Stikubank
Semarang, 2014.

Gambar 4. Diagram [4] Irham Fahmi and Muslim A. Djalil,


Perkembangan Umkm Provinsi Manajemen Perbankan Konvensional dan
Sulawesi Selatan Tahun 2006- Syariah, Bandung: CV. Alfabeta, 2014.
2010

V. KESIMPULAN

Analisis Proses Pemberian Kredit


Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:
tahap permohonan kredit, tahap

Anda mungkin juga menyukai