Anda di halaman 1dari 15

Makalah Divisi Dana dan Jasa

Bank Banten

Disusun oleh:

Putri Davina

Ops. Kredit

Kantor Cabang Tangerang

NIK : 180416439

Pelatihan Pengenalan Perbankan Angkatan 1

2019
I. PENDAHULUAN

Bank Pembangunan Daerah Banten (dikenal dengan merek Bank Banten, pernah bernama

Bank Eksekutif pada tahun 1992-2010 dan Bank Pundi pada tahun 2010-2016, IDX: BEKS)

adalah sebuah bank di Indonesia. Bank ini diresmikan pada 4 Oktober 2016 dan berkantor pusat

di Jakarta Selatan.

Bank Banten memiliki visi “Menjadi Bank yang terbaik dan mitra terpercaya” serta misi :

1. Mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran

masyarakat Banten

2. Memberikan layanan perbankan terbaik yang selalu berorientasi kepada kepuasan

nasabah , dan meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua

pemangku kepentingan.

Selain itu, Bank Banten yang memiliki tagline “Dengan PANDAI Bersama Mewujudkan

Harapan” memiliki nilai-nilai perusahaan yang terkandung di dalamnya, yaitu Profesional Andal

Nasabah Diutamakan Disiplin Antusias Integrtias.

Bank Banten berdiri pada tanggal 11 September 1992 dengan nama PT Executive

International Bank sebagaimana yang termaktub dalam Akta Perseroan No. 34 yang dibuat

dihadapan Sugiri Kadarisman SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari

Menteri Kehakiman melalui Keputusan No. C2-9246-H.T.01.01 serta diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1992, Tambahan No. 6651. Pada

tanggal 9 Agustus 1993 Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 673/KMK.017/1993 tanggal 23 Juni

1993 tentang Pemberian Izin Usaha PT Executive International Bank. Nama Perseroan kemudian

diubah menjadi PT Bank Eksekutif Internasional berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 65 tanggal 16 Januari 1996 yang dibuat dihadapan Frans

Elsius Muliawan SH., Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 78 tanggal 27 September 1996, Tambahan No. 8331.

Bank Eksekutif berkembang menjadi Perusahaan Terbuka setelah pada tanggal 22 Juni 2001

memperoleh Pernyataan Efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No.

S-1531/PM/2001 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 277.500.000 saham

dengan nominal Rp. 100,- kepada masyarakat dan mencatatkan saham tersebut di Bursa Efek

Jakarta pada tanggal 13 Juli 2001 dengan kode saham BEKS.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2010 telah

menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT Bank Eksekutif Internasional Tbk, menjadi PT

Bank Pundi Indonesia Tbk seiring kesepakatan masuknya Recapital Securities sebagai Pemegang

Saham Pengendali yang diputuskan di dalam rapat yang sama. Masuknya Recapital Securities

sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan sebelumnya telah mendapatkan persetujuan

Bank Indonesia melalui surat No. 12/84/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 29 Juni 2010. Demikian pula

dengan perubahan nama Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan

HAM melalui suratnya No. AHU-3740.AH.01.02 tanggal 28 Juli 2010 tentang Akta Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan dan telah mendapatkan pengesahan pula dari Bank Indonesia melalui

Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12-58-KEP.GBI/2010 tanggal 23 September 2010

tentang Perubahan Penggunaan Izin Usaha atas nama PT Bank Eksekutif Internasional Tbk,

menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Selain pada komposisi Pemegang Saham dan nama Perseroan, perubahan juga terjadi dalam

penerapan strategi bisnis. Sebelumnya Perseroan lebih fokus kepada sektor korporasi, kini Bank

Pundi menitikberatkan strategi pada pengembangan pembiayaan di sektor Usaha Mikro serta
Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Guna mendukung fokus pembiayaan tersebut, struktur

pendanaannya pun diarahkan kepada dana-dana ritel (retail funding). Perubahan strategi bisnis

ini selaras dengan konsep kesetaraan menuju kemakmuran dengan mengedepankan

pemberdayaan Usaha Mikro serta UKM sesuai dengan konsep yang merupakan buah pemikiran

dari Recapital Group, yaitu Rosan P. Roeslani dan Sandiaga Uno.

Hasil transformasi bisnis yang dilakukan oleh Bank Pundi sejak tahun 2011 terlihat dengan

terus bertumbuhnya kantor-kantor cabang di berbagai kota besar dan semakin meningkatnya

jumlah karyawan yang medukung operasional Perseroan. Di akhir tahun 2012, kantor cabang

Bank Pundi telah tumbuh menjadi sebanyak 207 kantor yang tersebar di hampir seluruh kota

besar di Indonesia dari ujung Sumatra hingga Papua dengan jumlah karyawan sebanyak 8.200

orang dari sebelumnya 187 kantor dengan jumlah karyawan sebanyak 6.691 orang pada tahun

2011. Kemudahan untuk bertransaksi pun disediakan dengan menempatkan 68 buah Anjungan

Tunai Mandiri (ATM) dan lebih dari 40.000 ATM PRIMA dan ATM Bersama di berbagai

tempat yang strategis. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh

nasabah.

Pada tanggal 29 Juli 2016, pergantian nama bank yang berkode emiten BEKS ini telah

mendapatkan surat keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 12/KDK.03/2016 tentang

penetapan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.

Sehingga Bank Pundi resmi berganti nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk

(Bank Banten) mulai awal Agustus 2016 ini.

Sebelumnya, Bank Pundi telah mendapatkan persetujuan Kementerian Hukum dan HAM

terkait pergantian nama pada tanggal 27 Juni 2016. Persetujuan kementerian ini tertuang dalam
Surat Keputusan No. AHU-0012108.AH.01.02 tentang Persetujuan Akta Anggaran Dasar PT

Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.

Salah satu divisi yang terdapat dalam Bank Banten ialah “Divisi Dana dan Jasa” yang akan

menjadi topic dari tulisan ini. Terdapat 4 point penting yang akan dibahas lebih detil pada

halaman selanjutnya, yaitu: 1) Struktur dana dan jasa; 2) Produk dana dan jasa yang dimilik

Bank Banten; 3) Apresiasi dan Event funding yang dilakukan Bank Banten; 4) Program yang

dimiliki oleh Bank Banten


PEMBAHASAN

1. Struktur Dana dan Jasa

Seperti halnya divisi kerorganisasian pada umunya, divisi dana dan jasa Bank Banten

juga memiliki struktur kepemimpinan.

Secara luas, divisi Dana dan Jasa berada dibawah pengawasan Direktur Bisnis. Direktur

Bisnis tentu membawahi Kepala Direktorat Bisnis yang dijabat oleh Bpk. Oliver Richard

W. Mambu. Kemudian, dibawah Bpk. Oliver ada Ibu Angelique MS. Tulong yang

menjabat sebagai Kepala Divisi Dana dan Jasa. Kepala Divisi Dana dan Jasa membawahi

dua kepala bagian yaitu, Kepala bagian Dana dan Jasa ( Ibu Dhiana Nur Aulia Sari) dan

Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan (Ibu Eva Meyrilka). Kedua kepala bagian

tersebut lalu masing-masing membawahi satu bagian, yaitu Support Dana dan Jasa (Iga

Rusmita, Hidayat dan Mutiara R, Koreandy); dan bagian Support Hubungan

kelembagaan (Nursopantantia).

Secara sederhana struktur tersebut dapat digambarkan sebagai dibawah ini:


2. Produk Dana dan Jasa Bank Banten

Penghimpunan dana ritel merupakan aktivitas Perseroan dalam melakukan

penghimpunan dana dari produk-produk simpanan ritel baik berupa tabungan, giro, maupun

deposito. Fitur dan layanan pada produk-produk dana ini didesain sesuai dengan

perkembangan kebutuhan masyarakat, khususnya di era digital. Adapun produk simpanan

yang telah dikembangkan Perseroan diantaranya adalah:

- Giro

Produk Giro adalah adalah produk dana yang penarikannya dapat dilakukan setiap

saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya.

Produk giro dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu Giro Umum dan Giro Kasda.

Giro Umum diperuntukkan bagi nasabah perorangan maupun non perorangan,

sementara Giro Kasda diperuntukkan bagi Pemerintah Daerah

Provinsi/Kota/Kabupaten yang bekerjasama dalam rangka pengelolaan kas daerah.

Rekening yang memberikan kemudahan transaksi usaha nasabah dengan memberikan

manfaat dan fasilitas :

o Rekening tersedia untuk nasabah perorangan dan/atau perusahaan

o Rekening Koran

o Buku Cek/Giro

Terdapat 5 jenis Giro yang terdapat di Bank Banten, yaitu :

1. GIRO PERORANGAN ( G01)

2. GIRO NON PERORANGAN (G02)

3. GIRO ANTAR BANK ( G03)


4. GIRO KASDA /PEMERINTAHAN DAERAH ( G04)

5. GIRO PEMERINTAH PUSAT ( G05)

Berikut ini table suku bunga untuk Giro umum pada Bank Banten :

- Tabungan

Tabungan adalah simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak

dibelanjakan dan bisa dilakukan oleh perorangan maupun instansi tertentu. Simpanan

uang (tabungan) ini bisa diambil kapan saja tanpa terikat oleh waktu. Bahkan bisa

ditarik tunai secara mandiri melalui fasilitas ATM yang diberikan oleh berbagai bank.

Berikut ini 10 jenis tabungan Bank Banten.

NO Nama Produk Kode Produk

1 Tabungan Mikro T 01

2 Tabungan Banten T02

(ex Tab Pundi)

3 Tabungan Premier T03


4 Tabungan BPR T04

5 Tabungan Hadiah T05

6 Tabungan Harapan T06

7 Tabungan T07

NonPerorangan

8 Tabungan Pensiunan T08

9 Tabungan Simpel T09

10 Tabungan Bantuan T10

Sosial (Jamsosratu )

- Deposito

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Deposito Bank

Banten adalah produk dana yang merupakan simpanan berjangka dengan pilihan

jangka waktu mulai dari 1,2,3,6 dan 12 *) dengan suku bunga yang kompetitif dan

diperuntukan untuk nasabah perorangan atau non perorangan, dengan minimal

penempatan Rp. 1.000.000.

Beberapa ketentuan Negosiasi suku bunga deposito pada Bank Banten

diantaranya :

1. Negosiasi suku bunga deposito dapat dilakukan apabila nasabah meminta suku

bunga diatas suku bunga counter


2. Suku bunga deposito akan di update setiap bulannya melalui memo yang

dikeluarkan oleh Divisi Dana dan Jasa Kantor Pusat

3. Pejabat pemutus yang berwenang memberikan putusan adalah : Pemimpin

Cabang, Pemimpin Wilayah , Kepala Divisi Dana dan Jasa ,Kepala Direktorat

Tresury Dana& JaSa serta Direksi

4. Negosiasi suku bunga untuk Nominal >= 100 jt (AUM)

*AUM (Asset Under Management ) adalah total dana yang dimiliki oleh nasabah

Suku Bunga Deposito Bank Banten :

Manfaat dan Fasilitas yang ditawarkan oleh Bank Banten :

1. Suku bunga deposito yang kompetitif

2. Pilihan jangka waktu yang fleksibel 1, 3, 6 dan 12 bulan

3. Fasilitas perpanjangan deposito secara otomatis (Automatic Roll Over/ARO)

*) Syarat dan Ketentuan Berlaku

Flow Pengajuan Special Rate

(Untuk memudahkan nasabah, informasi juga dapat ditemukan di papan banking hall

cabang)
Para nasabah Bank Banten baik individu, perusahaan, atau BPR dapat

mengajukan special rate. Special rate diberikan lebih tinggi dibandingkan suku bunga

deposito yang berlaku di Bank Banten. Untuk itu, nasabah perlu mendatangi counter.

Lalu, dengan bantuan petugas bank, permohonan dari nasabah akan diajukan kepada

pimpinan cabang kemudian kepala wilayah. Proses ini memakan waktu tiga hari kerja.

Kemudian, permohonan akan diajukan ke kepala divisi dan dan jasa. Sama seperti

sebelumnya, proses ini juga memakan waktu tiga hari kerja. Apabila disetujui,

permohonan akan diteruskan kepada kepala direktorat treasury & dana jasa, serta direksi

dengan proses tujuh hari kerja. Sehingga jika ditotal, proses pengajuan special rate

memakan waktu 13 hari kerja.

3. Apresiasi dan Event Funding

Bank Banten dalam upayanya untuk mendapatkan nasabah baru, tentu saja memiliki

beberapa Funding event dan aktivitas yang biasa dilakukan, beberapa diantarnya ialah

dengan melakukan :

- Community Marketing (contoh: membuat open table atau membuka booth ketika

acara Car Free Day)

- Melakukan Canvassing

- Melakukan Join Promo

- Melakukan kegaiatan kampanye

Sementara itu, selain memikirkan penambahan nasabah baru, Bank Banten juga tentu

menaruh perhatian kepada nasabah yang sudah tergabung dalam Bank Banten dengan

melakukan beberapa aktivitas yang walaupun terkesn sederhana, namun memiliki tujuan
yang positif. Beberapa contohnya ialah dengan mengadakan Group Discussion, Social

Interaction (seperti misalnya mengadakan nonton bareng atau mengadakan small

gathering), atau mungkin juga hanya sekedar mengadakan kegiatan makan bersama.

Aktivitas small gathering sudah pernah diselenggarakan di beberapa kota seperti

Denpasar, Makassar, Manado, Solo dan Jakarta. Meskipun dana yang dihimpun berasal

dari luar wilayah Banten, namun tetap difokuskan untuk pembangunan di wilayah

Banten.

Segala bentuk kegiatan seperti funding event atau aktivitas lainya tentu saja memiliki

anggaran sendiri yang tentunya membutuhkan persetujuan. Apabila anggaran atau

pengeluaranyang dibutuhkan lebih besar atau sama dengan Rp. 1.000.000 maka

persetujuan yang dibuthkan ialah dari Kepala Divisi Dana dan Jasa. Sedangkan, bila

pengeluaran biayayang diperlukan lebih besar atau sama dengan Rp. 10.000.000, maka

dibutuhkan persetujuan oleh Direksi. Berikutnya, seluruh anggaran yang dikeluarkan

tersebut tentu saja akan masuk dalam pembukuan yang mengacu ke memo

No.090/M/JLO/II/19.

Selain beberapa contoh kegiatan yang telah disebutkan di atas, Bank Banten juga

tidak lupa memberikan apresiasi kepada nasabahnya. Berikut ini beberapa ketentuan yang

dimiliki oleh Bank Banten perihal apresiasi nasabah :

o Berlaku untuk setiap nasabah / tahun dengan mempertimbangkan besarnya

jumlah nasabah serta Outstanding dananya (AUM).

o Berlaku untuk Kantor Cabang / Kantor Cabang

o Besarnya anggaran yang di berikan dalam jumlah tertentu dan gross (termasuk

pajak)
o Bentuk apresiasi kepada nasabah dapat berupa :

 Apresiasi sukacita seperti ulang tahun nasabah dan hari raya

keagamaan,kelahiran, pernikahan dll.

 Apresiasi dukacita

o Kriteria Nasabah:

 Nasabah individu / perorangan yang memiliki AUM > Rp. 500 juta

 Nasabah perusahaan yang memiliki AUM > Rp. 1 Milyar \

 Loyalitas >= 6 bulan

Berikut table klasifikasi Apresiasi yang diberikan Bank Banten terhadap

nasabahnya :

Nasabah Perorangan Nasabah Non-Perorangan

No AUM Nasabah/ Budget No AUM Nasabah/ Budget

CIF Apresiasi/tahun CIF Apresiasi/tahun

1 500juta s/d < 400.000 1 1Milyar s/d < 400.000

2,5Milyar 2,5 Milyar

2 >2,5 Milyar 550.000 2 >2,5Milyar 550.000

4. Program Dana dan Jasa Bank Banten


Bank Banten memiliki beberapa program dan jasa yang telah disusun oleh Perseroan

guna meningkatkan kinerja dan dan jasa, beberapa diantaranya yaitu :

- Program Deposito Bundling Tabungan

- Tabungan Arisan Lebih. Program Tabungan Arisan Lebih merupakan salah satu

upaya Perseroan untuk meningkatkan porsi dana murah atau current saving account

(CASA) juga untuk menjaring segmen nasabah komunitas. Tabungan Arisan berlaku

untuk para nasabah perorangan yang memiliki rekening Tabungan Harapan di Bank

Banten. Keunikan dari Tabungan Arisan Lebih adalah seluruh peserta akan tetap

mendapatkan hadiah berupa cash back dalam bentuk non tunai yang dikreditkan ke

Tabungan Harapan atas nama nasabah yang menjadi peserta Arisan. .

- Tabungan Berhadiah Cash Back

- Deposito Berhadiah Cash Back

- Penigkatan layanan sebaga bentuk priotritas peningkatan CASA

- Optimalisasi dana BOS dan Dana Bandes


PENUTUP

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) akan terus melakukan

inovasi guna meningkatkan pelayanan untuk para nasabah. Bank Banten mencoba untuk

mengakselerasi penghimpunan dana murah dan perolehan fee based income dengan

mengelola Dana Pihak Ketiga dan jasa perbankan. Sejalan dengan perkembangan teknologi

dan industri 4.0 Perseroan bertransformasi untuk mengembangkan produk dan layanan

Perbankan berorientasi teknologi. Untuk itu, Perseroan mempersiapkan dan

mengembangkan Infrastruktur menuju arah digital banking sesuai dengan meningkatnya

kebutuhan nasabah.

Anda mungkin juga menyukai