Anda di halaman 1dari 22

Analisis Kinerja Penyaluran…..

(Masloman) 589

Analisis Kinerja Penyaluran Produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Di Kabupaten


Minahasa (Studi Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA)
dan Potential Gain Of Costumer Value’s (PGCV))

Kun Fiqri Masloman

Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
(fiqri.pires@gmail.com )

Abstract

The purpose of this study to find out how the Performance of Business Credit people in PT.
BRI (peresro) Tbk. Tondano Branch. know the distribution program People's Business Credit
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Tondano Branch. And how the product of
People's Business Credit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Tondano Branch. The
results of this research are in the methods used are Importance Performance Analysis (IPA)
and Potential Gain Customer Of Value's (PGCV)
Keywords: Performance, Distribution, Product, Importance Performance Analisais (IPA),
Potential Gain Customer Of Value's

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Kinerja Kredit Usaha rakyat di PT.
BRI (peresro) Tbk. Cabang Tondano. mengetahui program penyaluran Kredit Usaha Rakyat
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk. Cabang Tondano. Dan bagaiamana produk
Kredit Usaha Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk. Cabang Tondano. Hasil
dari penelitian ini terdapat pada metode yang digunakan yaitu Importance Performance
Analysis (IPA) dan Potential Gain Customer Of Value’s (PGCV).
Kata Kunci: Kinerja, Penyaluran, Produk, Importance Performance Analaysis (IPA),
Potential Gain Customer Of Value’s
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 590

Latar Belakang mendukung semua pembangunan yang


Minahasa merupakan daerah yang dijalankan Pemerintah serta semua rencana
berada di Propinsi Sulawesi Utara dimana kedepan walaupun diakui masih banyak
daerah ini memiliki hasil dan sumber daya kekurangan yang harus dibenahi.
alam yang kaya sehingga para pengusaha Pemekaran terhadap kabupaten
yang berada di Minahasa dapat Minahasa telah menghasilkan tiga
memberikan sumbangsinya dalam kabupaten baru selain Kabupaten
melakukan perkembangan ekonomi salah Minahasa. Kabupaten Minahasa terus
satunya dengan melakukan pengkreditan di melakukan perubahan di segala bidang
Bank yang ada sebagai tambahan modal guna menopang pertumbuhan ekononi
bagi pelaku usaha, memiliki peranan daerah, Pemerintah propinsi terus
penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu mendukung pembangunan Kabupaten
Negara, dengan demikian usaha yang Minahasa. Saat ini Minahasa juga telah
mereka kembangkan dapat dilihat hasilnya mendukung program pemerintah propinsi
dan menjadi besar dengan bantuan dalam memajukan sektor ekonomi baik
pendanaan dari pihak Bank. Namun perdagangan dan usaha, Piemerintah
masyarakat di Minahasa sangat Kabupaten terus melakukan perubahan
membutuhkan sumber modal untuk dapat dengan menangkap dan memberikan
mengerjakan usaha-usaha atau pekerjaan lahan usaha dalam hal segala bentuk
tersebut. Lembaga kredit jelas sangat pengembangan potensi usaha dan para
dibutuhkan oleh masyarakat yang pengusaha yang ada di Minahasa dengan
membutuhkan modal dalam melakukan terus menjadi pusat pertumbuhan ekononi.
usaha-usaha tersebut. Banyak jenis-jenis Dengan adanya program Kredit Usaha
kredit yang menawarkan bantuan modal Rakyat diharapkan para pelaku usaha
bagi masyarakat mulai dari Bank, lembaga dapat menerima fasilitas pembiayaan yang
non Bank maupun dari lembaga-lembaga sepenuhnya berasal dari pihak perbankan.
lainnya. PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk.
Dalam hal ini Kredit Usaha Rakyat Cabang Tondano dalam perkembangan
menjadi tolak ukur bagi para masyarakat dan dinamika perekonomian serta bisnis
dan pengusaha yang ada di Minahasa. dari waktu ke waktu sampai sekarang
Minahasa telah banyak memberikan dengan tetap memperhatikan misi dan
sumbangsi pembangunan bagi Propinsi tugas Bank yaitu dengan maksud menjadi
Sulawesi Utara. Warga Minahasa yang bank komersial terkemuka yang selalu
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 591

mengutamakan kepuasan nasabah tingkat pinjaman kredit dengan plafon


pinjaman, serta melakukan kegiatan yang ditentukan oleh pihak Bank.
perbankan yang terbaik dengan Sehingga dunia usaha yang ada di
mengutamakan pelayanan kepada usaha Minahasa menjadi sasaran dari Kredit
mikro, kecil dan menengah untuk Usaha Rakyat Bank PT. Bank Rakyat
menunjang peningkatan ekonomi Indonesia (persero) Tbk. Cabang Tondano
masyarakat sebagai salah satu sumber dengan memberikan pembiayaan modal
pendapatan daerah dalam rangka kerja dan atau modal investasi dengan
meningkatkan taraf hidup rakyat dan plafon kredit sampai dengan
dalam usahanya sebagai alat kelengkapan Rp.500.000.000 yang diberikan kepada
ekonomi daerah di bidang keuangan atau usaha mikro, kecil dan koperasi yang
perbankan selayaknya sebagai Bank memiliki usaha produktif yang akan
umum. mendapat penjaminan dari Perusahaan
Kredit Usaha Rakyat merupakan Penjamin dan pendanaan langsung dari
program pemerintah dalam upaya untuk pihak Bank. Dengan pengembangan Kredit
lebih mengembangkan perekonomian Usaha Rakyat yang diberikan diharapkan
Indonesia yang ditujukan bagi masyarakat debitur yang mendapatkannya dapat
luas dan para pelaku usaha dengan mengembalikan sesuai dengan
membuka lapangan kerja dan mengurangi kesepakatan antara kedua belah pihak
tingkat pengangguran yang ada. dengan waktu atau jatuh tempo yang telah
Pendanaan Kredit Usaha Rakyat dilakukan diberikan, pelaksanaan pembinaan dan
sepenuhnya oleh pihak Bank dan pemberdayaan serta meningkatkan
menjadikan pertumbuhan bagi suatu wawasan juga menjadi sumber dan hal
daerah tersebut dalam perekonomian yang harus diperhatikan karena demi
khususnya di Minahasa. PT. Bank Rakyat berlangsungya perkembangan
Indonesia (persero) Tbk. Cabang Tondano perekonomian yang baik untuk Daerah
Memberikan dan mengsosialisasikan Minahasa sehingga peran UMKM dapat
Kredit Usaha Rakyat kepada para menjadi andalan, tulang punggung dalam
masyarakat yang berada di Minahasa pendapatan Nasional dan Daerah,
sesuai dengan bunga yang diberikan Pada sekaligus meningkatkan taraf hidup
saat ini suku bunga kredit untuk Kredit masyarakat sehingga menjadi kontribusi
Usaha Rakyat (KUR) mengalami nyata dalam kondisi ekonomi pada dewasa
penurunan yaitu 9% ditahun 2017 ini dan ini. Dengan demikian kebijakan Kredit
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 592

Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah Selain itu penyaluran kredit usaha
merupakan program prioritas dalam rakyat kepada para pelaku usaha sangat
mendukung kebijakan pemberian membantu dimana pihak pendanaannya
kredit/pembiayaan kepada sektor Usaha langsung dari pihak bank dalam bentuk
Mikro, Kecil, dan Menengah, sebagaimana permodalan kerja dan investsasi yang
yang desebutkan dalam Undang-undang didukung penjaminan untuk usaha
No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro produktif. Dengan adanya Kredit Usaha
Kecil dan Menengah, Pasal 7 dan 8 Rakyat ini dapat membantu para
mengamanatkan bahwa Pemerintah dan masyarakat untuk menambah modal kerja
Pemerintah Daerah untuk menumbuhkan mereka di berbagai sektor yang mereka
iklim usaha dengan menetapkan peraturan tekuni dan mengembangkan usaha yang di
perundang-undangan dan kebijakan yang jalankan. Upaya peningkatan akses pada
meliputi aspek diantaranya terkait sumber pembiayaan antara lain dilakukan
pendanaan. Kebijakan pendanaan tersebut dengan memberikan penjaminan kredit
ditujukan untuk memperluas serta bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
memberikan dana dan membantu UMKM Koperasi melalui kinerja Kredit Usaha
mendapatkan pembiayaan jasa/produk Rakyat, merupakan suatu produk usaha
keuangan lainnya dengan jaminan yang yang mampu memperluas lapangan
pemerintah yang dimana pendanaannya kerja, memberikan pelayanan ekonomi
langsung dari pihak Bank. secara luas kepada masyarakat, berperan
Sejalan dengan amanat UU No. 20 dalam proses pemerataan dan peningkatan
tahun 2008 tersebut untuk membantu pendapatan masyarakat, mendorong
mengatasi kurangnya akses UMKM untuk pertumbuhan ekonomi, dan berperan
memperoleh kredit/pembiayaan, dalam mewujudkan stabilitas nasional.
Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Selain itu Kredit Usaha Rakyat juga
Rakyat (KUR) pada tahun 2007. Dalam memberikan penyaluran kepada para
kurun waktu 2010 – 2014 dan di klaim pelaku UMKM dengan salah satu pilar
oleh komite kebijakan Kredit Usaha utama ekonomi nasional yang harus
Rakyat sebagai periode keberhasilan, memperoleh kesempatan utama,
sehingga realisasi penyaluran KUR pada dukungan, perlindungan, dan
dewasa ini rata-rata melampaui target yang pengembangan kepada kelompok usaha
ditetapkan pemerintah. ekonomi rakyat. UMKM telah
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 593

menunjukan peranannya dalam waktu pengembalian sesuai jatuh tempo


perekonomian nasional. yang telah ditentukan. Penyaluran yang
Upaya memperkenalkan Kredit dilakukan di Minahasa sendiri merupakan
Usaha Rakyat di Minahasa dilakukan faktor yang maju dalam mengembangkan
dengan mengsosialisasikan dan memberi dan meningkatkan usaha yang ada di
penjelasan kepada para calon debitur baik Kabupaten ini sehingga perekonomian bisa
yang sudah menjadi nasabah bagi pihak lebih berkembang dengan adanya
Bank dan yang belum, memasarkan pemekaran yang dilakukan oleh
produk tersebut tentu tidaklah mudah pemerintah propinsi Sulawesi Utara.
karena harus dilihat dari usaha yang Penyaluran ini tidak lepas dari bagaimana
dijalankannya apakah produktif atau belum pihak Bank mengsosialisasikan produk
sehingga dalam melakukan kegiatan Kredit Usaha Rakyat ini kepada
pemasaran terhadap produk ini maka akan masyarakat Minahasa dan diberikan
dilakukan dengan cara yang tepat bagi penjelasan yang detail sehingga menarik
pihak Bank. Secara umum produk ini minat masyarakat banyak dalam
untuk memberdayakan usaha Mikro, Kecil, menggunakannya.
dan Menengah, menciptakan lapangan Evaluasi yang dilakukan untuk
kerja dan pemberdayaan yang mengendalikan program ini tidak terlepas
meningkatkan sektor riil. Produk ini sangat dari bagaimana pihak Bank dapat
membantu masyarakat Minahasa dalam mengendalikan semua sektor bisnis yang
mengembangkan usaha yang mereka mereka terapkan dan dijalankan dari
tekuni. beberapa produk jasa yang di berikan
Dalam mendapatkan penyaluran dapat mengedepankan dan menumbuhkan
produk Kredit Usaha Rakyat dapat laba dari pihak Bank tentunya.
dilakukan oleh calon debitur dengan cara Pengendalian dari segi perbankan sebagai
mengakses atau mendatangi PT. Bank pemberian jasa merupakan langkah
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Cabang strategis dalam mendapatkan perhatian
Tondano. Sehingga lebih mendekatkan dari pihak masyarakat, pihak Bank pun
pelayanan kepada pelaku usaha maka harus cepat dan tepat dalam merumuskan
penyaluran ini diberikan kepada pihak dan mangambil keputusan dalam menjaga
Bank yang berperan sepenuhnya dalam aset dan laba dari yang didapatkan dan
penyaluran tersebut dan dengan perjanjian bagaimana menjalankan sektor bisnis yang
antara kedua belah pihak dengan batas
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 594

mereka kembangkan dan tetap menjadi diharapkan dapat dengan cepat


bank nomor satu di Indonesia. membangun percepatan akses keuangan di
Disamping itu yang menjadi daerah dan memanfaatkannya. Selain itu
kesenjangan dalam kinerja Kredit Usaha penyaluran Kredit Usaha Rakyat juga
Rakyat dimana adanya kredit yang dipengaruhi oleh peraturan pemerintah
bermasalah menjadi penghambatnya bagi pihak Bank dan diharapkan bisa
pemberian atau pinjaman modal yang akan menekan tingkat resiko dalam NPL akan
di berikan oleh pihak Bank dikarenakan berkurang. Adapun yang paling menonjol
proses pengembalian yang terhambat dan kasat mata adalah masih sering terjadi
dengan adanya situasi ini maka akan penyaluran yang kurang tepat sasaran.
merugikan bagi pihak Bank itu sendiri, Terdapat beberapa kasus, dimana KUR
selain itu laju perekonomian dalam diberikan kepada pengusaha yang
perputaran modalnya dapat membuat sebetulnya tidak terlalu membutuhkan
suasana dalam ekonomi menjadi buruk pinjaman KUR. Justru pengusaha yang
sehingga menyebabkan adanya resiko sangat membutuhkan sulit mengaksesnya
kredit yang meningkat, kinerja yang lantaran tidak adanya hubungan
kurang baik akan memberikan dampak emosional/kekerabatan dengan sang
buruk dalam pemberian kredit bagi para pejabat/petugas bank pelaksana, proses
debitur lainnya dan akan menjadi pencairannya lambat dan terkesan dibuat
peninjauan dalam pemberian kredit untuk diperlambat dalam proses
tersebut. administrasinya, penyaluran Kredit Usaha
Dilain halnya dengan kesenjangan Rakyat disinyalir tidak merata ke seluruh
yang terjadi dengan penyaluran Kredit segmen penerima dengan maksud ada
Usaha Rakyat dimana pihak Bank juga segmen tertentu yang menjadi penikmat
harus memberikan pemahaman kepada terbesar sementara segmen yang lain tidak.
para debitur yang ada baik dalam hal yang Adapun kesenjangan dalam produk
akan mereka gunakan, dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat diantaranya Bagi
Kredit Usaha Rakyat harus lebih efektif banyak pengusaha saat ini, mendapatkan
dan produktif oleh karena itu salah satu pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat
aspek dalam pentingnya adalah penyaluran (KUR) adalah bagian penting dari rencana
harus secara merata ke seluruh Daerah. bisnis mereka. Pinjaman modal usaha
Selain menyampaikan atau meberikan diperlukan dalam bisnis yang ditekuni
sosialisasi dalam penyaluran ini masalah dan masalah yang timbul dari hal
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 595

ini dikarenakan adanya bunga Bank yang strategi yaitu pemasaran merupakan
memberatkan, usaha kurang produktif sebuah proses sosial dan manajerial
karena tingkat kematangan dan dimana individu-individu dan kelompok-
peningkatan dimasa depan atau justru kelompok mendapatkan apa yang mereka
merupakan usaha yang tidak memiliki butuhkan dan dinginkan melalui
prospek cerah, tidak adanya jaminan penciptaan, penawaran, dan pertukaran
tambahan dimana yang menjadi kendala produk-produk atau value dengan pihak
adalah banyak calon debitur mengira jika lain (Kotler, 2004).
produk Kredit Usaha Rakyat ini dapat
diberikan tanpa adanya agunan Bauran Pemasaran
sebagaiamana yang selama ini dipahami Bauran pemasaran menurut Kotler
dengan sendirinya tanpa ada pengsosialasi (2002:18), adalah sekumpulan alat
lanjutan, dan riwayat kredit yang buruk pemasaran yang dapat digunakan oleh
menjadi hal yang kurang baik dalam perusahaan untuk mencapai tujuan
memberikan pinjaman kepada debitur, pemasarannya dalam pasar sasaran. Ada 4
selain itu penyaluran belum merata ke unsur bauran pemasaran yang disingkat 4P
berbagai pelosok daerah, sosialasi yang (Product, Price, Promotion, dan Place).
belum maksimal mengakibatkan banyak Bauran pemasaran merupakan
pemahaman yang menyudutkan bagi bara kombinasi variabel atau kegiatan yang
debitur nantinya. merupakan inti dari sistem pemasaran,
variabel yang dapat dikendalikan oleh
Argumen Orisinalitas / Kebaruan perusahaan untuk mempengaruhi reaksi
Variabel dan model yang para pembeli atau konsumen (Assauri,
digunakan pada penelitian ini bersumber 2007). Bauran pemasaran jasa terdiri dari 7
pada kombinasi dari penelitian Dominic, (tujuh ) P yaitu : (Ratih, 2005).
Dan Lopes, (2012), Wong, Hideki Dan P1. Produk Jasa (The Service Product).
George, (Agustus 2011 Produk jasa merupakan “Segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk
Kajian Teoritik dan Empiris diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
Pengertian Manajemen Pemasaran digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
Manajemen Pemasaran pemenuhan kebutuhan atau keinginan
Grand theory yang mendasari pasar yang bersangkutan”. Produk yang
penelitian ini adalah bagian dari konsep ditawarkan meliputi barang fisik, jasa,
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 596

orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan Betapapun berkualitasnya suatu produk,
ide. Jadi produk dapat berupa manfaat bila konsumen belum pernah
tangible, dan intangible yang dapat mendengarnya dan tidak yakin bahwa
memuaskan pelanggan. produk tersebut akan berguna bagi mereka,
P2. Tarif Jasa (Price). Penentuan harga maka mereka tidak akan pernah
merupakan titik kritis dalam bauran membelinya.
pemasaran jasa karena harga menentukan P5. Orang/Partisipan (People). Orang
pendapatan dari suatu usaha/bisnis. (people) adalah semua pelaku yang
Keputusan penentuan harga juga sangat memainkan peranan dalam penyajian jasa
signifikan di dalam penentuan sehingga dapat mempengaruhi persepsi
nilai/manfaat yang dapat diberikan kepada pembeli.Elemen-elemen dari ‘people’
pelanggan dan memainkan peranan adalah pegawai perusahaan, konsumen,
penting dalam gambaran kualitas jasa. dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
Strategi penentuan tariff dalam perusahaan Semua sikap dan tindakan karyawan,
jasa dapat menggunakan penentuan ratif bahkan cara berpakaian karyawan dan
premium pada saat permintaan tinggi dan penampilan karyawan mempunyai
tariff diskon pada saat permintaan pengaruh terhadap persepsi konsumen atau
menurun. keberhasilan penyampaian jasa (service
P3. Tempat/Lokasi Pelayanan encounter).
(Place/Service Location). Pelayanan jasa P6. Sarana Fisik (Physical Evidence).
yang digunakan dalam memasok jasa Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang
kepada pelanggan yang dituju merupakan secara nyata turut mempengaruhi
keputusan kunci. Keputusan mengenai keputusan konsumen untuk membeli dan
lokasi pelayanan yang akan digunakan menggunakan produk jasa yang
melibatkan pertimbangan bagaimana ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di
penyerehan jasa kepada pelanggan dan dalam sarana fisik antara lain lingkungan
dimana itu akan berlangsung. Tempat juga fisik, dalam hal ini bangunan fisik,
penting sebagai lingkungan dimana dan peralatan, perlengkapan, logo, warna dan
bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai barang-barang lainnya yang disatukan
bagian dari nilai dan manfaat dari jasa. dengan service yang diberikan seperti:
P4. Promosi (Promotion). Promosi tiket, sampul, label dan lain sebagainya.
merupakan salah satu faktor penentu P7. Proses (Process). Proses adalah semua
keberhasilan suatu program pemasaran. prosedur actual, mekanisme, dan aliran
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 597

aktivitas yang digunakan untuk sebagaimana produk-produk bergerak dari


menyampaikan jasa. Elemen proses ini produsen ke pengguna bisnis atau
mempunyai arti suatu upaya perusahaan pelanggan.
dalam menjalankan dan melaksanakan Distribusi adalah setiap rangkaian
aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dari perusahaan atau individu yang
dan keinginan konsumennya. berpartisipasi dalam aliran produk mulai
dari produsen hingga pengguna atau
Saluran Distribusi Pemasaran konsumen akhir (Cannon, dkk, 2008:349).
Menurut Kotler P. (1996) bahwa, Dengan penjelasan diatas yang telah
saluran distribusi adalah seperangkat atau diutarakan memberikan tanggapan bahwa
sekelompok organisasi yang saling distribusi pemasaran merupakan
tergantung yang terlibat dalam proses yang sekumpulan organisasi yang saling terlibat
memungkinkan suatu produk atau jasa dalam memungkinkan produk atau jasa
teredia bagi penggunaan atau konsumsi tersedia bagi pengguna atau konsumen,
bagi konsumen atau pengguna industry. dengan adanya pemasaran yang
Fungsi saluran distribusi antara lain : memudahkan produk-produk dan jasa
Informasi, Promosi, Hubungan, bergerak dari produsen ke pelanggan yang
Pemadanan, Perundingan, Distribusi fisik, memakai dan menggunakannya.
Pembiayaan, Pengambilan resiko.
Termasuk ke dalam biaya penjualan adalah Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR)
segala pengeluaran yang berhubungan Kredit Usaha Rakyat, yang
dengan penjualan hasil produksi. selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit
Pemasaran adalah proses sosial atau pembiayaan kepada Usaha Mikro
yang dengan proses itu individu dan Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K)
kelompok mendapatkan apa yang mereka dalam bentuk pemberian modal kerja dan
butuhkan dan inginkan dengan investasi yang didukung fasilitas
menciptakan, menawarkan, dan secara penjaminan untuk usaha produktif. KUR
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang merupakan salah satu upaya
yang bernilai dengan pihak lain. (Kotler, pemerintah dalam mendorong perbankan
2005:10). Saluran pemasaran pada menyalurkan kredit permodalan kepada
prinsipnya adalah serangkaian dari UMKM dan Koperasi.
organisasi yang saling tergantung dimana Kebijakan pemerintah di dalam
memudahkan pemindahan kepemilikan pengembangan Pemerintah Daerah atau
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 598

otonomi daerah membuat UMKM lebih segala sesuatu kewajiban yang telah
diperhatikan oleh pemerintah daerahnya, diperjanjikan terlebih dahulu.
karena salah satu syarat utama untuk Thomas Suyatno dkk (1993:14), kredit
menjadi otonomi adalah bahwa daerah mempunyai unsur-unsur kepercayaan,
yang bersangkutan harus mempunyai waktu, degree of risk, dan prestasi. Oleh
pendapatan daerah yang cukup untuk karena kredit yang diberikan oleh bank
membiayai roda perekonomian. Ini berarti mengandung risiko, sehingga dalam
perlu kegiatan-kegiatan atau lembaga- pelaksanaanya, bank harus melaksanakan
lembaga ekonomi lokal, termasuk UMKM asas-asas perkreditan yang sehat dan juga
yang akan memberikan kontribusi pada pemberian kredit harus dilaksanakan
pendapatan daerah. Jadi peran UMKM di sesuai kebijaksanaan yang telah
daerah tidak saja sebagai salah satu ditetapkan. Dari penjelasan beberapa ahli
instrumen kebijakan pemerintah untuk diatas kita dapat mengambil opini dalam
menghilangkan kesenjangan pendapatan menggunakan produk Kredit Usaha Rakyat
atau pembangunan antar wilayah, diperlukan dasar yaitu dengan
melainkan juga sebagai alat mempercayai dan pengertian pihak debitur
pengembangan otonomi daerah. Kredit dalam mengembalikan pinjaman sesuai
Usaha Rakyat adalah program yang perjanjian yang telah disepakati, sehingga
dicanangkan oleh pemerintah namun suatu kepercayaan yang dilakukan oleh
sumber dananya berasal sepenuhnya dari kedua belah pihak dalam melakukan
dana bank. Dibawah ini terdapat pengkreditan akan terjaga karena telah
pengungkapan dari beberapa ahli yang sesuai dengan kebijakan yang telah di
menjelaskan tentang kredit. tetapkan oleh perbankan.
Hasibuan (2006:124) menyatakan Kredit Usaha Rakyat ini
bahwa kredit berasal dari bahasa yunani diperuntukkan untuk membantu
“credere” yang berarti kepercayaan dan pembiayaan yang dibutuhkan untuk
bahasa latin “Creditum” yang artinya mengembangkan kegiatan usaha. Kredit
kepercayaan akan kebenaran. Dengan kata Usaha Rakyat diperuntukan untuk
lain maka kredit mengandung pengertian masyarakat yang ingin berwirausaha dari
adanya suatu kepercayaan dari seseorang usaha kecil dan menengah. Kredit Usaha
atau badan lainnya bahwa yang Rakyat adalah kredit/pembiayaan yang
bersangkutan akan datang memenuhi diberikan oleh perbankan kepada Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah yang feasible
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 599

tapi belum bankable. Maksudnya adalah menerima KUR, dan jumlah debitur
usaha tersebut memiliki prospek bisnis berhasil mengalami graduasi.
yang baik dan memiliki kemampuan untuk KUR juga dapat dianalisis
mengembalikan. menggunakan indikator keberhasilan
Kredit Usaha Rakyat yang diberikan menurut Sumodiningrat (1999) yang
oleh perbankan kepada UMKM dan mengukur pemberdayaan rakyat miskin,
Koperasi diharapkan dapat mengakses namun tidak semua indikator dapat diukur,
KUR yang bergerak di sektor usaha hal ini dikarenakan untuk beberapa
produktif antara lain: pertanian, perikanan indikator hanya dapat diukur dengan
dan kelautan, perindustrian, kehutanan, menggunakan pendekatan kelompok,
dan jasa keuangan simpan pinjam dan jenis sedangkan penelitian ini menggunakan
usaha lainnya. Penyaluran Kredit Usaha pendekatan individu.
Rakyat dapat dilakukan langsung,
maksudnya UMKM dan Koperasi dapat Tingkat Kredit Bermasalah
langsung mengakses Kredit Usaha Rakyat Menurut Ikatan Bankir Indonesia
di Kantor Cabang atau Kantor Cabang (2015:91) beberapa pengertian kredit
Pembantu Bank Pelaksana dalam hal ini bermasalah, yaitu:
PT. Bank Rakyat Indoensia (persero), Tbk. 1. Kredit yang di dalam pelaksanaannya
Cabang Tondano Untuk lebih belum mencapai/memenuhi target
mendekatkan pelayanan kepada pengusaha yang diinginkan bank.
dan masyarakat. 2. Kredit yang memiliki kemungkinan
Adapun Indikator yang digunakan timbulnya risiko di kemudian hari
untuk Kredit Usaha Rayat. Peraturan bagi bank dalam arti luas.
program kredit usaha rakyat tahun 2016 3. Mengalami kesulitan di dalam
sesaui Keputusan Presiden Republik penyelesaian kewajiban-
Indonesia nomor 14 tahun 2015 tentang kewajibannya, baik dalam bentuk
komite kebijakan pembiayaan bagi Usaha pembayaran kembali pokoknya dan
Mikro, Kecil, dan Menengah pasal 28, atau pembayaran bunga, denda
menjelaskan. Tingkat keberhasilan keterlambatan, serta onkos-ongkos
pelaksanaan KUR dinilai dari indikator bank yang menjadi beban debitur.
jumlah plafon KUR yang disalurkan, 4. Kredit di mana pembayaran
tingkat kredit bermasalah (Non Performing kembalinya dalam bahaya, terutama
Loan/NPL), jumlah debitur yang apabila sumber-sumber pembayaran
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 600

kembali yang diharapkan diperkirakan Bank antara Modal kerja dan Modal
tidak cukup untuk membayar kembali Investasi, Kredit Usaha Rakyat ini juga
kredit sehingga belum membantu para pengusaha dan mendukung
mencapai/memenuhi target yang perekonomian di Indonesia pada
diinginkan oleh bank. umumnya, Kredit Usaha Rakyat dewasa
5. Kredit di mana terjadi cedera janji ini memiliki tingkat pinjaman yang bisa
dalam pembayaran kembali sesuai disesuaikan tingkat plafonnya dari masing
perjanjian sehingga terdapat – masing perbankan yang dituju sebagai
tunggakan, atau ada potensi kerugian pihak penjamin dari debitur. Dengan
di perusahaan debitur sehingga tingkat suku bunga 9% Kredit Usaha
memiliki kemungkinan timbulnya Rakyat.
risiko di kemudian hari bagi bank Modal kerja menurut Martono dan
dalam arti luas. Harjito, (2005:72), mengatakan bahwa
6. Mengalami Kesulitan di dalam dalam operasinya perusahaan selalu
penyelesaian kewajiban-kewajibannya membutuhkan dana harian misalnya untuk
terhadap bank, baik dalam bentuk membeli bahan mentah, membayar gaji
pembayaran kembali pokoknya, karyawan, membayar tagihan listrik, biaya
pembayaran bunga maupun transportasi, membayar hutang dan
pembayaran ongkos-ongkos bank sebagainya. Menurut Ambarwati
yang menjadi beban nasabah debitur (2010:112), menyatakan bahwa modal
yang bersangkutan. kerja adalah modal yang seharusnya tetap
7. Kredit golongan perhatian khusus, ada dalam perusahaan sehingga
kurang lancar, diragukan, dan macet operasional perusahaan menjadi lebih
serta golongan lancar yang berpotensi lancar serta tujuan akhir perusahaan untuk
menunggak. menghasilkan laba akan tercapai. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa modal
Produk dan Bunga Kredit Usaha kerja merupakan sebagian dari dana
Rakyat perusahaan yang terus-menerus berputar,
Produk Kredit Usaha Rakyat ini dimana perputaran tiap-tiap komponennya
merupakan suatu arahan pemerintah dalam mempuyai tingkat perputaran yang
penggunaan dananya atau melakukan berlainan satu sama lain.
pinjaman dana langsung dari pihak Bank Modal Investasi Menurut Abdul
dengan menggunakan permodalan dari Halim (2003) Investasi merupakan
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 601

penempatan sejumlah dana pada saat ini perekonomian di sektor riil dalam rangka
dengan harapan untuk memperoleh penanggulangan dan pengentasan
keuntungan dimasa mendatang. kemiskinan serta perluasan kesempatan
Menurut Sasi (2013) Investasi pada kerja. Adapun alasan kita harus
umumnya di-bedakan menjadi dua, yaitu : menggunakan Kredit Usaha Rakyat
(1) Investasi pada Financial Assets, sebagai tolak ukur dalam melakukan usaha
Investasi pada financial assets terbagi dikarenakan tujuan dari Kredi Usaha
dalam 2 pasar, yaitu pasar uang dan pasar Rakyat ini adalah untuk kelompok
modal. Investasi pada pasar uang, berupa masyarakat yang telah dilatih dan
sertifikat deposito, commercial paper, surat ditingkatkan keberdayaan serta
berharga pasar uang dan lainnya. kemandiriannya pada program pelatihan
Sedangkan investasi pada pasa modal, ataupun dalam meningkatkan usaha guna
berupa saham, obligasi, waran, dan tercapainya perkambangan perekonomian
lainnya. (2) Investasi pada Real Assets, di Indonesia. Harapannya agar kelompok
Investasi pada real assets diwujudkan masyarakat tersebut mampu untuk
dalam bentuk pembelian asset - asset real memanfaatkan skema pendanaan yang
dan produktif, berupa tanah, bangunan, berasal dari lembaga keuangan formal
mesin dan investasi real asset lainnya. seperti Bank, Koperasi, BPR dan
Dengan demikian kita bisa mengambil sebagainya.
opini dari penjelasan para ahli diatas Berdasarkan hasil evaluasi dan
dimana investasi merupakan penempatan rekomendasi dari berbagai hasil kajian
sejumlah dana, investasi ini pun banyak yang dilakukan oleh berbagai pihak,
bentuknya dimana adanya surat berharga usulan dari pihak-pihak terkait serta Rapat
dan bentuk aktiva yang bisa djadikan Koordinasi Komite Kebijakan tanggal 15
sebagai modal investasi pada real asset. Desember 2014, maka dilakukan
perbaikan dan perubahan skema
Bentuk Strategi Kredit Usaha Rakyat pelaksanaan KUR 2015. Langkah awal
Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mewujudkan perubahan tersebut
merupakan program dan bentuk strategi yaitu dengan menyusun regulasi terkait
yang termasuk dalam Kelompok Program KUR. Pada tanggal 7 Mei 2015 telah
Penanggulangan Kemiskinan Berbasis diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 14
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan
Kecil serta pengembangan kegiatan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 602

Menengah. Keppres ini menjadi payung Tahun 2015, tanggal 26 Oktober 2015.
hukum terbentuknya Komite Kebijakan Pada Permenko 6/2015 sektor yang
untuk program Kredit Usaha Rakyat dibiayai KUR hanya meliputi sektor
(KUR). Pada perkembangannya, hasil pertanian, perikanan, industri pengolahan,
Rapat Kabinet Terbatas tanggal 17 Juni dan sektor perdagangan yang terkait ketiga
2015 yang memutuskan bahwa suku bunga sektor tersebut. Perluasan sektor pada
Kredit Usaha Rakyat untuk debitur adalah Permenko 8/2015 yaitu sektor
maksimal 9% efektif per tahun. Hasil ratas perdagangan tidak dibatasi lagi melainkan
tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah meliputi seluruh usaha di sektor
melalui Komite Kebijakan melalui perdagangan serta sebagian sektor jasa
pemberian subsidi bunga. Perubahan jenis Bank pelaksana Krdit Usaha
subsidi pemerintah dari Imbal Jasa Rakyat untuk tahap pertama ditunjuk Bank
Penjaminan menjadi subsidi bunga BRI, BNI dan Mandiri serta untuk
dituangkan melalui Keppres Nomor 19 perusahaan penjamin ditunjuk Perum
tahun 2015 tanggal 15 Juli 2015 tentang Jamkrindo dan PT. Askrindo dengan
Perubahan atas Keppres 14 Tahun 2015. Keputusan Menko Perekonomian No. 170
Selanjutnya Peraturan Menteri Tahun 2015 tentang Bank Pelaksana dan
Keuangan No. 146/PMK.05.2015 tentang Perusahaan Penjamin KUR.
Tata Cara Pembayaran Subsidi Bunga
Kredit Usaha Rakyat diterbitkan tanggal Manfaat Kredit Usaha Rakyat
30 Juli untuk melengkapi ketentuan terkait Program Kredit Usaha Rakyat
pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat skema (KUR) merupakan program prioritas
baru. Sedangkan untuk dijadikan acuan dalam mendukung kebijakan pemberian
para pihak dalam melaksanaan Kredit kredit/pembiayaan kepada sektor Usaha
Usaha Rakyat diterbitkan Peraturan Menko Mikro, Kecil, dan Menengah, manfaat
Perekonomian No. 6 tentang Pedoman Program Kredit Usaha Rakyat adalah
Pelaksanaan KUR yang meliputi lampiran untuk meningkatkan dan memperluas
I KUR Mikro, lampiran II KUR Ritel dan akses wirausaha seluruh sektor usaha
lampiran III KUR TKI, pada tanggal 7 produktif kepada pembiayaan perbankan,
Agustus 2015. Permenko tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
mengalami perubahan dengan adanya meningkatkan daya saing UMKM.
perluasan sektor yang dibiayai KUR, yaitu
dengan terbitnya Permenko nomor 8
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 603

Peran Bank Dalam Penyaluran Kredit Bahkan, suatu bank dalam


Usaha Rakyat (KUR) penyaluran kredit lebih mengutamakan
Dalam penyaluran Kredit Usaha agunan atas pinjaman tersebut. Munir
Rakyat tidak terlepas dari pihak perbankan Fuady berpendapat (2008:111) bahwa
yang menjadi rujukan bagi calon debitur. penyaluran kredit merupakan suatu
Ismail (2010:5) menyatakan kegiatan penyediaan uang atau yang dipersamakan
penyaluran kredit kepada masyarakat dengan itu, yang didasari atas perjanjian
disamping merupakan aktivitas yang dapat pinjam–meminjam antara pihak kreditur
menghasilkan keuntungan juga dengan pihak debitur, yang mewajibkan
memanfaatkan dana yang idle karena bank pihak debitur untuk melunasi hutangnya
telah membayar sejumlah tertentu atas dalam jangka waktu tertentu, dimana
dana yang telah dihimpunnya. sebagai imbalan jasanya, kepada pihak
Bank tidak boleh membiarkan dana usaha.
masyarakat tersebut mengendap dan harus Hasibuan (2006:87)” kredit adalah
segera disalurkan kepada masyarakat yang semua jenis pinjaman yang harus dibayar
membutuhkan agar memperoleh kembali bersama bunganya oleh peminjam
pendapatan atas kredit yang telah sesuai dengan perjanjian yang telah
disalurkan. Penyaluran dana kepada disepakati. Dalam undang-undang
masyarakat sebagian besar berupa kredit. perbankan No. 10 tahun 1998 Kasmir
Kredit yang diberikan kepada masyarakat (2000:72) pembiayaan diartikan sebagai
menempati porsi asset yang terbesar di “penyediaan uang atau tagihan yang dapat
setiap bank. dipersamakan dengan itu, berdasarkan
Terdapat beberapa alasan bank persetujuan atau kesepakatan antara bank
melakukan penyaluran kredit, Menurut dengan pihak bank lain yang mewajibkan
Siamat (2005) salah satu alasan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
terkonsentrasinya usaha bank dalam uang atau tagihan tersebut setelah jangka
penyaluran kredit adalah sifat usaha bank waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
sebagai lembaga intermediasi antara unit hasil. Penyaluran kredit diperbankan masih
surplus dengan unit defisit, dan sumber didominasi oleh pembiayaan dengan
utama dana bank berasal dari masyarakat fasilitas kredit, Bank sebagai suatu usaha
sehingga secara moral mereka harus mempunyai tujuan untuk memperoleh
menyalurkan kembali kepada masyarakat laba/keuntungan. Keuntungan tersebut
dalam bentuk kredit. diperoleh antara lain dari aktivitas kredit.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 604

Kredit merupakan sarana penyaluran dana Kinerja Produk Kredit Usaha Rakyat
bank yang diberikan kepada nasabah, Kredit Usaha Rakyat dalam memasarkan
dimana dana tersebut ditanam oleh pihak produk ini juga memerlukan pengetahuan,
ketiga dengan persetujuan tertentu dalam pengalaman, dan kepribadian dari para
bentuk besarnya pokok pinjaman yang marketing yang ada. Pengetahuan
diberikan, tingkat bunga per tahun, dan dibutuhkan disamping memberikan
jangka waktu pelunasan serta cara penjelasan dan daya adanya tarik dalam
pelunasannya. Penyaluran Kredit memberikan penyampaian kepada calon
merupakan kegiatan perusahaan dalam debitur sehingga dia berkemauan untuk
menyalurkan dana perusahaan kepada melakukan pinjaman. Pengalaman
pihak lain dengan perjanjian-perjanjian dibutuhkan sebagai tonggak peran penting
sesuai kesepakatan kedua belah pihak, lainnya yang dibutuhkan dalam
sebagaimana menurut Kasmir (2014 : 113) meyakinkan calon debitur untuk
penyaluran kredit adalah penyediaan uang melakukan pinjaman di Bank tersebut.
atau tagihan yang dapat dipersamakan Kepribadian menjadi point terakhir dalam
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau melaksanakan tujuan dalam memasarkan
kesepakatan pinjam meminjam antar bank atau marketing dalam penyampaian suatu
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak produk sehingga menimbulkan suatu minat
peminjam melunasi utangnya setelah yang banyak bagi masyarakat luas.
jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga. Dari opini tersebut kita bisa Kajian Empiris
menyimpulkan bahwa penyaluran adalah Dominique Dan Lopes, (2012)
uang tagihan berdasarkan persetujuan atau dalam Peneltian mereka meneliti tentang
kesepakatan pinjam meminjam antar Bank bidang layanan kesehatan, Importance-
dengan pihak debitur dengan kewajiban performance analysis (IPA) adalah
melunasi pinjaman pada jatuh tempo yang pendekatan strategis untuk mengukur
telah di tentukan. kepuasan pengguna dan secara sederhana
Adapun Indikator dari Penyaluran dan fungsional mengidentifikasi kekuatan
Kredit memakai 5C. Kredit dapat dan area perbaikan dalam layanan tertentu.
dijelaskan sebagai berikut (Kasmir, 2012 : Dengan terlebih dahulu memastikan
101 -105) : Character (Karakter), Capacity pentingnya pengguna menetapkan atribut
(Kapasitas), Capital (Modal), Collateral layanan yang paling relevan dan kemudian
(Agunan) dan Condition (Kondisi). mengevaluasi kinerja setiap layanan, kita
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 605

dapat memperoleh grafik (Cartesian) pengelolaan Pusat Kesehatan Kelompok


dengan empat kuadran. Hasil dari Feira-Arouca. Dengan cara ini, penelitian
penelitian ini berdampak dengan ini didasarkan pada 189 profesional yang
mengindikasikan bahwa investasi di bekerja di sektor kesehatan. Hasilnya
bidang medis, keperawatan, mungkin menunjukkan bahwa walaupun akuntansi
berlebihan karena pada layanan ini, tingkat keuangan dan layanan provisioning adalah
kinerja lebih tinggi daripada yang dituju. dua atribut yang paling penting, kinerjanya
Metode yang digunakan dalam sangat rendah dibandingkan dengan
mengidentifikasi dalam konteks ini adalah kepentingannya. Bersamaan, mewakili
model regresi,dan metode IPA sehingga hasil berdasarkan model klasik IPA tidak
pemodelan persamaan struktural, analisis memungkinkan interpretasi dan
faktorial, dll. Namun, metode ini tidak pengembangan strategi yang jelas dan
selalu merupakan satu-satunya metode strategis. Dengan demikian, dengan
penelitian organisasi yang layak. Dalam menerapkan bentuk representasi yang
pengertian ini, kita mengarahkan karya ini diusulkan baru-baru ini, kita dapat
penulis ingin mengilustrasikan keuntungan merefleksikan lebih dalam dan
menggunakan analisis univariat karena meningkatkan efisiensi manajemen
perlu dalam penerapan IPA. pelayanan. Selanjutnya, penelitianWong,
Grafik ini memungkinkan penilaian Hideki Dan George, (2011) mengevaluasi
intuitif terhadap operasinya dan penerapan manfaat proyek e-government Jepang.
rekomendasi yang sesuai untuk Dalam penelitian mereka, grid
manajemen merek. Karena itu, IPA banyak Effectiveance-Performance Analysis (IPA)
digunakan saat ini, terutama di bidang digunakan untuk mengukur keuntungan e-
pelayanan kesehatan. Karya ini merupakan government dari sudut pandang pengguna.
bagian dari studi yang lebih besar yang Daftar 27 pemerintah diidentifikasi dari
menganalisis kepuasan di kalangan ulasan literatur e-government dan masing-
profesional di bidang kesehatan Feira- masing manfaatnya diberi nilai dengan
Arouca, Portugal. Dalam hal ini, tujuan menggunakan skala Likert lima poin. Pada
utama kami adalah untuk menggambarkan skala Likert lima poin, survei online
potensi IPA dalam pengelolaan kesehatan memungkinkan pengguna menilai manfaat
agar memungkinkan para profesional dan relatif dari manfaat, diikuti oleh penilaian
manajer mengidentifikasi beberapa kinerja lain. Tujuan survei ini tidak hanya
kelemahan layanan kesehatan dan untuk mengukur tingkat kepuasan aktual,
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 606

namun juga untuk menyoroti area penting adalah suatu penelitian yang ditujukan
untuk perbaikan. IPA, grid dua dimensi, pada pemecahan masalah yang ada pada
dibagi menjadi empat kategori: (1) masa sekarang. Lokasi penelitian ini
Berkonsentrasi disini. (2) Teruskan berada pada keseluruahan Unit Kerja yang
Pekerjaan yang Baik. (3) prioritas rendah. ada di Kantor BRI Cabang Tondano
Dan (4) Kemungkinan Overkill, untuk dimana dalam melakukan penelitian
memungkinkan masing-masing manfaat mengingat sebaran lokasinya yang luas
yang akan diplot ke dalam grid. Ini adalah
alat evaluasi yang jelas dan kuat bagi Pembahasan
pemerintah untuk mengetahui atribut yang Hasil analisis data penelitian yang
berjalan dengan baik dan atribut yang kemudian dlanjutkan dengan pernyataan
perlu ditingkatkan, yang memerlukan dan Action dari masing – masing atribut
tindakan segera. Penelitian ini menilai pada kolom yang sudah dibagi menjadi 4
sejumlah penelitian evaluasi, terutama (Empat) bagian dimana Kuadran I (satu)
survei e-government, telah digunakan bertotalkan 13 (Tiga Belas atribut) dengan
untuk meninjau kebutuhan masyarakat dan memberikan penjelasan tentang
penyedia layanan dan untuk memeriksa penyaluran kredit dan omset dari debitur
kualitas situs web e-government. Metode serta bagaiamana dalam pencapaian target
survei meliputi wawancara tatap muka dan yang dalam penyalurannya dari tahun
telepon dengan warga atau pejabat ketahun terus meningkat. Kuadran II (Dua)
pemerintah. Hasilnya berguna dalam bertotalkan 15 (Lima Belas) atribut dengan
mengidentifikasi area untuk fokus ke aah memberikan penjelasan debitur yang
strategis dalam membantu memiliki riwayat dari BI Checking dan
mengembangkan strategi e-government terdapat beberapa informasi dari suplyer
Jepang di masa depan dan Bank BRI dalam melakukan
pengkreditan. Kuadran III (Tiga)
Metode Penelitian bertotalkan 11 (Sebelas) Atribut dengan
Dalam penelitian ini, jenis memberikan penjelasan adanya kunjungan
penelitiannya adalah penelitian Deskriptif sebelum memberikan pengkreditan dan
dan Komparatif. Penelitian ini adanya persyaratan yang harus dilengkapi
memberikan penjelasan kondisi kinerja sebagai jaminan untuk pihak Bank BRI.
penyaluran Kredit Usaha Rakyat pada dan Kuadran IV bertotalkan 13 (Tiga
objek penelitian, Penelitian deskriptif Belas) atribut dengan memberikan
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 607

pernyataan yang bermacam – macam dari penelitian ini adalah Importance


kredit, memantau usaha dari debitur, dan Performance Analysis yang digunakan
membantu program dari pemerintah dalam untuk mengukur harapan atribut produk
meningkatkan dana dan mengurangi dan kinerja dari sudut pandang konsumen
pengangguran yang ada. Kemudian dan juga PGCV Index (Potential Gain of
dimana pada kolom ini ada Hold Customer Value's Index) yang digunakan
(Menahan) atau strategi yang harus untuk menentukan skala prioritas
dilakukan untuk ditahan sejenak dalam peningkatan kinerja batik Banyumas.
bisnis menunggu kemungkinan yang lain Hasilnya menunjukkan bahwa : 1) kinerja
dari pesaing kemudian tanda Action Batik Banyumas baik pada persepsi
(Berrindak) adalah strategi yang harus konsumen, ditunjukkan dengan nilai rata-
dilakukan dengan segera dalam bisnis. rata tingkat kesesuaian antara harapan
Hasil penelitian dari penulis ini ditemukan konsumen dan kinerja produk sebesar
bahwa terdapat beberapa atribut yang 99,32%, yang berarti kinerja produk
memiliki kepentingan dan kinerja yang 99,32% sudah memenuhi harapan
tinggi pada Bank BRI yaitu dari konsumen. 2) Ada enam indikator kualitas
bagaimana mendapatkan informasi dalam produk yang sudah memenuhi harapan
pemberian kredit, modal Bank, Jaminan konsumen yaitu: tingkat harga, kualitas
pendanaan Bank, Penyaluran plafon KUR produk, keragaman warna, kualitas warna,
sesuai dengan standart yang ditentukan. keragaman desain / pola, desain yang
Dimana ini menunjukan kepentingan dan unik / motif dan bahan baku berkualitas. 3)
kinerja tinggi sehingga wajib Ada lima indikator kualitas produk yang
dipertahankan untuk keunggulan bisnis perlu ditingkatkan kualitasnya berdasarkan
dari Bank BRI. skala prioritas, yaitu : kehalusan batik,
Sedangkan hasil penelitian kelengkapan informasi kemasan produk
Novandri, Setyawan, dan Wulandari, (merek, alamat produsen, nama batik, cara
(2011) penelitian ini bertujuan untuk pemeliharaan, dll ), desain kemasan, warna
mengetahui kinerja produk UKM batik dan merek kemasan produk. Dengan
Banyumas dan mengidentifikasi demikian dapat diambil kesimpulan bahwa
pendekatan UKM Batik Banyumas dalam dalam kinerja yang tinggi akan
rangka meningkatkan kualitas produk memberikan hasil yang baik bagi bisnis
mereka berdasarkan pandangan konsumen. yang dilakukan dengan
Alat analisis yang digunakan dalam mempertahankannya untuk kepentingan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 608

bisnis kedepan karena unggul dalam hal diharapkan. Adapun pernyataan tersebut
ini. adalah dalam penyaluran kredit, Asuranasi
yang ada pada Bank BRI, dan pencapaian
Kesimpulan dan Rekomendasi target yang dilakukan, melihat potensi
Kesimpulan usaha debitur.
Dilihat dari segi Kinerja PT. Bank Manajemen Bank BRI Cabang
BRI Cabang Tondano telah melaksanakan Tondano sebaiknya mempertahankan
sesuai standartnya dalam pemberian kredit tingkat dan kinerja di Kuadran II
dengan berpedoman pada ketentuan dan dikarenakan memiliki tingkat harapan dan
penilaian, serta dengan berupaya kinerja yang tinggi dari Bank, khususnya
mempertahankan kinerja yang tinggi tetap memiliki riwayat debitur dari BI
melalui upaya - upaya mendapatkan Checking dan informasi usahanya,
informasi usaha debitur, kemampuan kemampuan membayar angsuran dilihat
membayar angsuran, dan besarnya yang dari laba perbulan, dan modal yang
dibutuhkan modal usaha dari Bank. diberikan. Sehingga prospek bisnis tetap
Dari segi penyalurannya PT. BRI terjaga dan dapat berkembang dengan
Cabang Tondano telah melaksanakan baik. Kemudian, Pimpinan Bank BRI
Prosedur kredit dalam upaya Cabang Tondano sebaiknya perlu
mengembangkan bisnis di Perbankan, memberikan perhatian khusus pada
dimana kredit selain menjadi tumpuan beberapa kepentingan dan kinerja yang ada
bisnis yang juga didukung dengan pada kuadran III dimana, Bank sebagai
beragamnya kredit produk yang susksesor dalam penyaluran kredit,
disalurkan dengan melihat prospek yang Tingkat capaian kinerja kredit harus lebih
ada di Kabupaten Minahasa, selain itu
peningkatan jumlah debitur juga menjadi Daftar Pustaka
bisnis yang dilakukan. Armstrong, M dan Baron, A. 1998.
Performance Management – The New
Rekomendasi Realities. Institute of Personnel and
Manajemen Bank BRI Cabang Development. London.
Tondano sebaiknya perlu melakukan Ambarwati, Sri D. A. 2010. Manajemen
perubahan strategi yang ada pada kuadran Keuangan Lanjut, Edisi
I dimana pernyataan ini diaanggap penting Pertama.Graha Ilmu, Yogyakarta.
tapi pada kenyataannya belum sesuai yang
Analisis Kinerja Penyaluran….. (Masloman) 609

Abdul Halim. 2003. Analisis Investasi. G. Kismono, 2011. Bisnis Pengantar,


Jakarta; Penerbit Salemba Empat. Edisi Kedua. Diterbitkan oleh BPFE.
Assauri Sofjan, 2011. Manajemen Yogyakarta.
Pemasaran.Cetakan Ke 11. PT. Raja Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran
Grafindo Persada. Jakarta. Dan Loyalitas Konsumen. Cetakan
Alma, Buchari, 2008.Pengantar Bisnis, Pertama. Penerbit CV. Alfabeta.
Edisi Revisi, Penerbit. ALFABETA: Bandung.
Bandung. Hasibuan, Malayu. 2006. Dasar-dasar
Arikunto, Suharsini. 2006, Prosedur Perbankan. Edisi kelima. Jakarta: PT.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bumi aksara.
Jakarta: Ribeke Cipta. Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen
Cannon, Joseph P., William D. Perreault Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-
Jr. dan Jerome McCarthy. 2008. Alih 11. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Bahasa: Diana Angelica dan Ria Hair Jr., J.F., Black W.C., Babin, B.J., dan
Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar : Anderson R.E. 2010. Multivariate
Pendekatan Global. Buku 2. Edisi 16. Data Analysis 7th ed., Pearson
Salemba Empat. Jakarta. Prentice Hall.
Swastha B.H. dan Irawan. 2002. Iska, Syukri. 2012, Sistem Perbankan
Manajemen Pemasaran Modern. Syariah di Indonesia Dalam
Penerbit Liberty. Yogyakarta. Perspektif Ekonomi,
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Yogyakarta, Fajar Media Press.
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ikatan Bankir Indonesia. Bisnis Kredit
Erlangga. Perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Dominic and Lopes February. 2012, Utama, 2015.
Applying Importance-Performance Jin, Liauw She dan Mas’ud Machfoedz.
Analysis to the Management of Health 1998. “Faktor-faktor yang
Care Services, China-USA Business Mempengaruhi Praktik Perataan Laba
Review, ISSN 1537-1514 Feburary Pada Perusahaan yang Terdaftar di
2012, Vol. 11, No. 2, 275-282. Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Riset
Ghozali, Imam. 2005. Analsis Multi- Akuntansi Indonesia. Vol. 1(2).
variate Lanjutan dengan Program Kotler, 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid
SPSS, Semarang BP Undip. I dan II, PT. Indeks, Jakarta
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 589-610 Edisi Khusus 2 610

Kasmir. 2014, Buku Manajemen Zeithaml, Bitner, M . J dan Gremler.


Perbankan. Edisi Revisi. Cetakan 12. D.2009. Service Marketing:
Jakarta: Rajawali Pers Integrating Custumer Focus Accorss
Lovelock, C.H. Patterson, P.G. dan The Firm. USA: 5 th Edition Mc
Walker, R.H, 2005. Service Graw Hill, New Jersey.
Marketing: An Asia Pacific
Perspective. Second Edition. Pearson
Education, Australia
Nawawi, H. 2006. Kepemimpinan
Mengefektifkan Organisasi. Cetakan
Pertama. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
Nazir, Moh, 2005, Metodologi Penelitian.
Bogor: Ghalia Indonesia
Payne, Adrian, 2007. Pemasaran Jasa.
Terjemahan Fandi Tjiptono. Andi,
Jakarta
Republik Indonesia Undang-Undang
perbankan No.10 Tahun 1998
Republik Indonesia Undang-Undang
No.20 Tahun 2008
Sugiyono. 20l3. Metode Penelitian
Manajemen. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Wong, Hideki, and George 27 Janury
2017, The Use of Importance
Performance Analysis (IPA) In
Evaluation Japan’s E-Government
Service, Journal of Theoritical and
Applied Electronic Commerce
Research, ISSN 0718-1876 Electronic
Version, Vol 6 / ISSUE 2 / August
2011 / 17 – 30

Anda mungkin juga menyukai