Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
(S.E) Jurusan Perbankan Syariah
Oleh
NADIA TADIMBALAT
NIM. 194022026
NADIA TADIMBALAT
NIM : 194022086
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
NIP. 198211172011012012
ABSTRAK
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Berdasarkan hasil
rakyat (KUR) merupakan suatu program yang sangat membantu masyarakat dan
pertambahan modal bagi usaha dengan golongan kecil dan menengah, dengan
produktivitas nelayan.
Segala puji dan syukur selalu terucap kehadirat Allah SWT. yang telah
penulis. Tak lupa pula shalawat dan salam kepada junjungan alam penerang
hasil penelitian dengan judul “Peran Kredit Usaha Rakyat Bank Bri terhadap
Maksud dan tujuan dari penulisan hasil penelitian ini tidaklah untuk
memenuhi salah satu sekian kewajiban mencapai gelar sarjana serta merupakan
bentuk langsung tanggung jawab yang diberikan. Pada kesempatan ini, penulis
juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Dr. Syawaluddin S, S.pd., M.SI
selaku dosen pembimbing I dan Fauziah Husain, S.pd., M.Ak selaku dosen
pembimbing II. Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian hasil
sadar bahwasannya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari
Wa’jala hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata
sempurna.
Penulis
Nadia Tadimbalat
i
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai negara agraris, perlu adanya perhatian pada sektor pertanian agar
menjadi sektor yang kuat dan tangguh, dalam rangka mendukung pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi yang kukuh dan pesat. Sektor ini juga perlu menjadi
salah satu komponen utama dalam program dan strategi pemerintah untuk
Pertanian Indonesia telah mencapai hasil yang baik dan memberikan kontribusi
dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh negara Indonesia, yaitu
1
Desyani Panekenan, et.al, “Peran Kredit Perbankan pada Sektor Pertanian di Provinsi
Sulawesi
Utara”, Agri-SosioEkonomi Unsrat, Vol. 13, No. 1A, (2017), 183-194
2
Wira Noer Riadho, “Strategi Pemasaran Pembiayaan Pertanian”, Ilmu Ekonomi Syariah,
Vol 2 No 1 (Januari, 2010), 64.
1
banyak, sehingga modal sendiri tidak cukup untuk pengembangannya, salah
kredit modal kerja melalui lembaga keuangan bisa melalui Kredit Usaha Rakyat
(KUR).3
pengusaha tersebut dan semakin besar pula pajak yang diterima oleh negara.
Pendapatan dapat didefinisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh
pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran
transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial atau asuransi
meningkatkan pendapatan yang diperoleh oleh para pengusaha mikro dan kecil
sehingga usahanya menjadi lebih maju. Tambahan modal bagi usaha mikro dan
lemah tidak akan mampu membangun usaha bagi pedagang kecil dan tidak
kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. Cara
3
Nopriyan Rahma, “Analisis Peranan KUR Dari Bank BRI Terhadap Peningkatan
Pendapatan Usaha Kecil Menengah (UKM) Didesa Bukit Agung Pangkalan Kerinci,” Skripsi, 2020.
4
Rahma.
2
mengatasi kelemahan usaha mikro dan kecil dalam hal modal kerja tentu saja
Indonesia. Pertama, definisi usaha kecil menurut Undang - Undang No.9 Tahun
1995 Tentang Usaha Kecil. Undang - Undang No.9 Tentang Usaha Kecil
yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal 1 miliar dan memiliki kekayaan
bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp.
200 juta (diluar tanah dan bangunan yang ditempati). Definisi Usaha Kecil dan
jumlah pekerjaannya.
UKM mempunyai peluang pasar yang besar karena selalu ada pasar bagi
produksi barang dan jasa mereka, mengingat UKM merupakan penghasil barang
daya beli yang rendah. Permasalahan dari hampir semua usaha kecil yang tidak
bisa berkembang adalah karena kurangnya modal yang mereka miliki, dan
kebutuhan dana tambahan dari pihak luar baik itu berupa bantuan dari
pemerintah maupun kredit pinjaman dan lembaga keuangan. Sektor UKM juga
dan teknologi, kurang mampu dalam pemanfaatan jaringan usaha, dan akses ke
5
Wahyu Wulandari, “Kajian Tingkat Kesejahteraan,” Skripsi, 2016, 4–21.
3
pasar yang minim. Modal dalam hal pertumbuhan usaha sangat memiliki peran
yang cukup besar dalam pendirian usaha kecil. Modal sendiri adalah modal yang
berasal dari perusahaan itu sendiri seperti cadangan laba yang berasal dari
pemilik seperti modal saham. Modal inilah yang menjadi tanggungan terhadap
Dana yang berasal dari luar adalah modal yang berasal dari kreditur
(panyandang dana), modal inilah yang merupakan utang bagi perusahaan yang
dalam hal modal 4 kerja tentu saja pihak perbankan memiliki peran yang sangat
atau koperasi yang feasible tapi belum bankable. Feasible sendiri maksudnya
adalah usaha tersebut memiliki kelayakan, potensi, prospek bisnis yang baik,
bentuk usaha, terutama usaha yang bergerak di sektor usaha produktif seperti
6
Abdul Latif et al., “Nilai-Nilai Dasar Dalam Membangun Ekonomi Islam,” n.d., 153–69.
4
pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan
simpan pinjam.7
Dengan adanya layanan pinjaman KUR ini UMKM dan Koperasi akhirnya
KUR sendiri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Penyaluran KUR secara langsung sendiri dilakukan oleh UMKM dan
Koperasi dengan cara mengakses atau mendatangi KUR di Kantor Cabang atau
pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR kemudian juga dapat
langsung ini usaha mikro (UMKM dan koperasi) dapat mengakses KUR melalui
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan
di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama
sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah
7
I. Tritama, “Pengaruh Pemberian Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Di
Kabupaten Luwu Pada BRI Unit Belopa,” no. 1 (2021): 1–15.
5
KUR yang ditawarkan bank BRI merupakan salah satu jenis dari daftar
pinjaman bank BRI yang ditawarkan kepada masyarakat yang ingin meminjam
sedang berjalan. Pihak bank turut melengkapi jenis pinjaman mikro ini dengan
didapatkan secara gratis yang artinya Anda tidak diharuskan untuk membayar
premi bulanan. Secara umum pinjaman ini bisa digunakan sebagai modal untuk
dan jasa. Pinjaman mikro BRI tersedia dalam beberapa nominal pinjaman yaitu
mulai dari 25 juta sampai 100 juta. Dengan berbagai kelebihan yang
berada didesa Bukit Agung, Kerinci Kanan Kabupaten Siak mampu meningkatan
Wayan Ana Purnamayanti dkk (2014) menyatakan bahwa kredit secara positif
orang jiwa dengan angkatan kerja 500 jiwa. Dari 550 jiwa angkatan kerja
dalam tabel :
8
Rahma, “Analisis Peranan KUR Dari Bank BRI Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil
Menengah (UKM) Didesa Bukit Agung Pangkalan Kerinci.”
6
Penduduk
Mata Pencaharian Presentase
(Orang)
100 Nelayan (ikan penangkapan dan pengangkatan ikan) 18,18%
50 Nelayan (ikan pupuh) 9,0%
90 Nelayan (ikan asin) 16,36%
150 Penangkapan ikan terpadu 27,27%
30 Pegawai 5,45%
50 Petani 9,0%
550 Jumlah 100%
Sumber: Monografi Desa Kalumbatan
7
Bab I Pendahuluan
sistematika pembahasan.
Pada bab ini akan di bahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan
8
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Produktivitas
dasarnya terdiri dari dua kata yaitu “Product” dan “Activity” yang artinya adalah
sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri dalam menghasilkan barang atau
yang dihasilkan.9
menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan atau jasa yang di
produksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja dan modal, tanah, energi, dan
wekeley, produktivitas adalah produksi atau output yang di hasilkan dalam satu
ialah hasil bagi yang diperoleh dengan membagi output dan salah satu dari
9
Abubakar & Rodlial, T. (2018). “Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Dinas Kesehatan Kota Bandung”. Jurnal Administrasi Negara , Volume 24, Nomor 1.
10
Anoraga, & Pandji. (2004). Manajemen Bisnis, Cetakan Ketiga. Jakarta: Rineka Cipta.
9
faktor-faktor produksi. Dengan jalan ini maka kita dapat berbicara tentang
produktivitas dari modal, investasi atau bahan mentah jika output yang dimaksud
tidak hanya dikaitkan dengan aspek kuantitas saja tetapi juga aspek kualitas. Bila
kualitas suatu produk bertambah baik maka produktivitas pun meningkat karena
nilai keluaran semakin tinggi. Hal ini terjadi karena nilai masukan tetap
biaya (pengorbanan) yang harus dikeluarkan. Hasil yang diperoleh nelayan pada
saat memancing disebut produksi, dan biaya yang dikeluarkan disebut biaya
produksi. Usaha nelayan yang bagus merupakan usaha nelayan yang produktif
atau efisien. Usaha nelayan yang produktif berarti usaha nelayan yang memiliki
1. Efisiensi.
memperoleh hasil yang sama dengan aktivitas lain tetapi sumber daya yang
11
Cici, & Asmawaty. (2017). Pengaruh Konflik, Stress, Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja
Yang Dimediasi Oleh Variabel Motivasi (Studi Kasus Madarasah Tsanawiyah Tanah Bumbu). Jurnal
Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Vol 5. No. 1.
12
Djuhara & Djadjun. (2009), Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompetensi terhadap Produktivitas
pada Karyawan bagian Manajemen (Siklus dan Iklan PT.Tribun Jabar Bandung). STIE Pasundan
Bandung.
10
digunakan lebih sedikit. Tingkat efisiensi diukur dengan menggunakan
indikator dari rasio antara nilai tambah (value added) dengan nilai output. Ini
berarti semakin tinggi nilai rasio tersebut, semakin tinggi pula tingkat
dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non-fisik.13 Efisiensi
dalam ilmu ekonomi digunakan untuk merujuk pada sejumlah konsep yang
daya dalam proses produksi barang dan jasa. Sebuah sistem ekonomi dapat
a. Tidak ada yang bisa dibuat menjadi lebih makmur tanpa adanya
pengorbanan.
jumlah masukan.
c. Tidak ada produksi bila tanpa adanya biaya yang rendah dalam
satuan unit.
2. Efektivitas
seberapa jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun
13
Daryanto, & Rahardjo, M. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
11
waktu. Makin besar presentase target tercapai, makin tinggi tingkat
jangka menengah.14
kondusif.
14
Djadjun & Djuhara. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompetensi Terhadap Produktivitas
Pada Karyawan Bagian Manajemen, Sirkulasi Dan Iklan PT. Tribun Jabar Bandung). Jurnal
Indonesia Membangun, Vol. 13, No 1.
15
Firman & Dony. (2021). Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT. Astra International Daihatsu, Tbk Cibubur. Jurnal Ekonomi dan Industri, Volume 21,
No.2.
12
Sedangkan menurut Siagian, ada beberapa kriteria yang dapat digunakan
Ukuran dari waktu disini antara satu orang dengan orang lain memiliki
perbedaan.
diberikan.
kerja. Gaya dapat diartikan sebagai cara dan kebiasaan dari pemberi
keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasi dari dua sudut pandang yaitu
dari segi hasil dan dari segi usaha. Dari segi hasil efektivitas diukur dari
Sedangkan dari segi usaha diukur dengan usaha apa yang telah ditempuh
16
Gomes, & Cardoso, F. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Andi Offset.
13
cara pemanfaatan secara maksimal terhadap sumber daya yang ada dalam
menambahkan nilai tambah (added value) bagi produk/jasa yang dihasilkan lebih
baik kualitas input,output, dan proses itu sendiri. Dalam usaha meningkatkan
sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah, dalam hal ini pelaksana dan manajer proyek, dituntut
untuk dapat melihat setiap masalah yang timbul yang nantinya akan
17
Hariandja, & Efendi, M.T. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia
14
4. Rekomendasi Jalan Keluar, dalam hal ini pelaksana dan manajer proyek
1. Manusia
2. Modal
3. Metode / proses
5. Produksi
8. Umpan balik. 19
18
Hasibuan, & Malayu S.P. (2009). Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
19
Iskandar, Dedi & Betanursanti, I. (2013). Pengaruh Motivasi Karyawan terhadap Produktivitas
Perusahaan Tekstil PT. Unggulrejo Wasono. Purwokerto.
15
2.2 Definisi Peran
atau dimainkan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan atau status sosial
dalam organisasi.20
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat
dalam skala kecil (keluarga) maupun skala besar (masyarakat luas), setiap orang
dituntut untuk belajar mengisi peran tertentu. Peran sosial yang perlu dipelajari
meliputi dua aspek, yaitu belajar untuk melaksanakan kewajiban dan menuntut
hak dari suatu peran ,dan memiliki sikap, perasaan, dan harapan-harapan yang
1. Kelas sosial
2. Bentuk keluarga
Keluarga dengan orang tua tunggal jelas berbeda dengan orang tua yang
masih lenkap demikian juga antara keluarga inti dengan keluarga besar yang
20
Applied Mathematics, “済無No Title No Title No Title,” 2016, 1–23.
21
Biddle, B.J dan Thomas, E.J, 1966. Role Theory : Concept and Research. NewYork : Wiley.
16
beragam dalam pengambilan keputusan dan kepentingan akan rawan konflik
peran.22
sesorang sebagai imbalan atas semua yang telah dilakuakan tenaga atau
c. Siklus Keluarga
ibu berperan sebagai asuh, asah dan asih, ayah sebagai pencari nafkah
4. Pengetahuan
Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
22
Biddle, B.J dan Thomas, E.J, 1966. Role Theory : Concept and Research. NewYork : Wiley.
23
Berry, David. (2003). Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persad
17
pengetahuan. Pengetahuan tinggi tentang obyek tertentu menyebabkan
serta meliputi :
8) Peran seksual.
b. Peran Anak
c. Peran Kakek/Nenek
24
Dany Arti A. Pamularsih Analisis Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam
PemilihanKepala 2019
25
Nasution, 1994, Berbagai Pendekatan Belajar Dan Mengajar, Jakarta:Bina Aksara.
18
Menurut Bengtson (1985) yang dikutip Dany (2019), peran
a. Pendorong
orang lain. Akibatnya dapat merangkul orang lain dan membuat mereka
b. Pengharmonis
c. Inisiator-konstributor
26
Dany Arti A. Pamularsih Analisis Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam
PemilihanKepala 2019
19
d. Pendamai
e. Penghalang
alasan.
f. Dominator
g. Perawat keluarga
h. Penghubung keluarga
27
Soekanto.2002. Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara
20
2.3 Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR)
pemilik dana kepada pihak yang memerlukan dana. Penyaluran dana tersebut
pengguna dana. Dalam bahasa Latin, kredit berasal dari kata “credere” yang
artinya percaya. Artinya pihak yang memberikan kredit percaya kepada pihak
yang menerima kredit, bahwa kredit yang diberikan pasti akan terbayar. Di lain
yang telah diterimanya. Jumlah kredit yang disalurkan oleh sebuah bank kepada
1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
selelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit ini merupakan
(debitur).29
jumlahnya yang besar menyerap banyak tenaga kerja dan setiap investasi
21
memanfaatkan bahan baku lokal dan menghasilkan barang dan jasa yang
tersebut, pada sisi lain UMKM masih menghadapi banyak masalah dan
Sebenarnya masalah dan kendala yang selama ini telah sering diungkapkan,
Kredit Usaha Rakyat, yang disingkat KUR adalah kredit atau pembiayaan
kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk pemberian
modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha
sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank atau pun koperasi yang
tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah, pada saat permohonan
dikecualikan untuk jenis KPR, KKB, Kredit dan kredit konsumsi lainnya. Usaha
Ekonomi Mikro dan Kecil. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
KUR adalah kredit yang diberikan kepada UKM yang bertujuan untuk
meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha usaha
mikro kecil.30
30
hon Wesley Sinambela, “Peran KUR Bank Rakyat Indonesia Terhadap Produktivitas
Petani di
Kecamatan Lintongnihuta”, (Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, 2019), 4.
22
Tujuan Program KUR adalah untuk mempercepat pengembangan
merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus
sulitnya memperoleh calon debitur yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan
oleh bank dan kerjasama dengan lembaga penjamin masih belum jelas.
Pemberian kredit menurut oleh PAPI revisi 2001 dalam Eddie Rinaldy
(2009:29): Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian
hasil keuntungan.32
31
Amanda, Praiseila. 2015. Kajian Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian pada Bank
Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Tondano, Manado: Skripsi Tidak Diterbitkan
32
Deckiyanto, Firmansyah. 2013. Efektifitas Kebijakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur)
Mikro Berdasarkan Surat Edaran Direksi Nose: S.09c – DIR/ADK/03/2010 ATAS Ketentuan Kredit
Usaha Rakyat (Kur) Mikro, Malang: Universitas Brawijaya.
23
perekonomian, perdagangan, dan keuangan dapat dikemukakan sebagai
berikut:
yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit
33
Dersal, William Van. 1978. Prinsip dan Teknik Supervisi ddalam Pemerintah dan perusahaan,
Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
34
Ma et al., No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分
散構造分析Title.
24
kresit, dalam penyaluran kredit usaha, perlu dipastikan pleh pihak perbankan
1. Ketetapan sasaran
2. Ketetapan waktu
3. Ketetapan jumlah
a. Kredit investasi,
jasa.
pribadi.
35
Deckiyanto, Firmansyah. 2013. Efektifitas Kebijakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Mikro berdasarkan Surat Edaran Direksi Nose: S.09c – DIR/ADK/03/2010 atas Ketentuan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) Mikro (Studi di Bank Rakyat Indonesia Unit Sleko Cabang Madiun), (Madiun:
Skripsi
25
c. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang digunakan untuk
kurang dari 1 tahun atau paling lama1 tahun dan diperlukan untuk
modal kerja.
a. Kredit pertanian.
b. Kredit peternakan.
c. Kredit pendidikan.
d. Kredit profesi.
e. Kredit perumahan.36
36
Fakhriah, Nor. 2014. Tingkat Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Syariah di
Banjarmasin,(Bamjarmasin: Skripsi Tidak Diterbitkan.
26
2.3.5 Unsur-unsur Kredit
1) Kepercayaan
masa tertent di masa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh
pemohon kredit.37
2) Kesepakatan
masa tertentu di masa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh
pemohon kredit.
3) Jangka waktu
37
Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, and D A N Hipotesis, “BAB II - Kajian Pustaka
Kredit,” 2008, 8–49.
27
4) Risiko
oleh nasabah yang lalai, maupun oleh risiko yang tidak disengaja.
5) Balas jasa
yang dikenal sebagai bunga untuk bank konvensional atau bagi hasil
a. Character (Watak)
b. Capacity (kemampuan)
akan dibiayai (the first way out) mencakup aspek manajemen, aspek
38
Fuady, Munir. 1999. Hukum Perbankan Modern Bandung: Citra Aditya Bakti
39
X-ray Diffraction Crystallography, 済無No Title No Title No Title, 2016.
28
c. Capital (modal)
sebagainya.
d. Colateral (jaminan)
tersebut akan dinilai oleh bank untuk menentukan nilai pasar wajar (nilai
ekonomisnya pada saat dijual) dari jaminan yang akan diikat sebagai
jaminan.
prospektif atau tidaknya suatu usaha yang akan dibiayai, yang meliputi
pemasaran.40
2.4 Bank
40
Fuady, Munir. 1999. Hukum Perbankan Modern Bandung: Citra Aditya Bakti
29
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
Perbankan, “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat adalah
Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Intermediary.42
masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya. Adapun
a) Bank Umum
41
Ismail, Manajemen Perbankan, (Surabaya: Kencana, 2013), 97
42
Crystallography, 済無No Title No Title No Title.
30
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa
(commercial bank).
di sini bahwa kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan
satu lagi jenis bank yang ada di Indonesia yaitu Bank Sentral. Bank Sentral tidak
bersifat komersial seperti halnya Bank Umum dan BPR, dan di Indonesia fungsi
Bank Sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Fungsi Bank Sentral diatur oleh
penangkapan ikan, dengan hak atau kuasa atas kapal/perahu dan atau alat
43
Sujarweni, dan Utami. “Analisis Dampak Pembiayaan Dana Bergulir KUR Terhadap Kinerja
UMKM”, Bisnis dan Ekonomi, Vol. 22 No. 1 (2015), 14.
31
sebagai mata pencaharian. mengartikan nelayan dengan artian yang lebih luas
lagi, yaitu masyarakat nelayan bukan berarti mereka yang dalam mengatur
hidupnya hanya mencari ikan di laut untuk menghidupi keluarganya akan tetapi
juga orang-orang yang interal dalam lingkungan itu. (M.Khalil Mansyur (dalam
Imron :2012).
usaha dimana nelayan sebagai operator usahanya. Dengan kata lain operator
Nelayan kecil menurut UU No.45 Tahun 2009 adalah orang yang mata
grosston (GT).44
yang akan dijadikan bagi penelitian yang akan dilakukan itu. Teori-teori dan
konsep pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan umum, yaitu
44
Maftuh, Nafiul. 2013. Pembiayaan Progam Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Pembantu Singosari Malang. (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan).
32
ditarik dari laporan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan bagi masalah
jurnal, tesis, disertasi, dan lain-lain sumber bacaan yang memuat laporan
penelitian. Dengan melakukan langkah ini maka akan dilihat sejauh mana
tema tersebut.
Persamaan
Nama Judul Metode Hasil
No. dan
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
Perbedaan
1. Yulida Alvi Peran Kredit Dalam Hasil dari Persamaan
Yunitha Usaha Rakyat penelitian ini penelitian ini penelitian
(2021) (Kur) Bank yang menyatakan terdahulu
BRI Unit digunakan (1) Penyaluran dengan
Besuk dalam ialah penelitian Kredit Usaha penelitian ini
Meningkatkan kualitatif Rakyat pada adalah
Produktivitas lapangan (field Bank BRI Unit variabel
Petani research) Besuk melalui independent
dengan teknik beberapa dan variabel
pengumpulan tahap yaitu dependen.
data tahap
menggunakan permohonan Perbedaan
observasi, dan penelitian
wawancara, pemrakarsa terdahulu
dan kredit, tahap dengan
dokumentasi. analisis penelitian ini
kredit/tahap adalah metode
pemeriksaan, penelitian,
tahap objek
pemberian penelitian
putusan kredit serta lokasi
dan tahap penelitian.
pencairan
kredit. (2)
33
Peran
pembiayayaan
KUR untuk
petani di bank
BRI Unit Besuk
dapat
meningkatkan
produktivitas
petani. Dengan
bantuan modal
tersebut dapat
meningkatkan
jumlah
produksinya
untuk
meningkatkan
produktivitas
petani.
2. Nopriyan Analisis Analisis data Hasil penelitian Persamaan
Rahma Peranan KUR dalam KUR Dari Bank penelitian
(2020) dari Bank BRI penelitian Bri Terhadap terdahulu
Terhadap menggunakan Peningkatan dengan
Peningkatan metode Pendapatan penelitian ini
Pendapatan deskriptif yaitu Usaha Kecil adalah
Usaha Kecil metode analisis Menengah variabel
Menengah dengan cara (Ukm) Didesa independent
(UKM) Didesa data yang Bukit Agung yaitu pernan
Bukit Agung disusun dan Pangkalan KUR BRI.
Pangkalan dikelompokkan, Kerinci (Studi
Kerinci kemudian Kasus Ukm Perbedaan
dianalisis Desa Bukit penelitian
Agung terdahulu
Pangkalan dengan
Kerinci) penelitian ini
pemberian adalah
KUR vairabel
berperanan dependen,
terhadap metode
peningkatan penelitian,
pendapatan objek
usaha kecil penelitian
menengah serta lokasi
(ukm). Karena penelitian.
pemberian
kredit dapat
membantu
dalam
penambahan
modal dan
untuk
memperbesar
usahanya
3. Layin Peran Penelitian ini Dari penelitian Persamaan
Macfiana penyaluran menggunakan didapatkan dalam
Azizah pembiayaan penelitian hasil yang penelitian ini
34
(2020) Kredit Usaha deskriptif menunjukkan adalah sama-
Rakyat (KUR) kualitatif bahwa sama
di Bank BRI prosedur membahas
SYARIAH penyaluran tentang peran
KCP pembiayaan kredit usaha
Mojokerto kredit usaha rakyat (KUR)
Majapahit rakyat (KUR)
terhadap yang Perbedaan
perkenbangan ditetapkan oleh penelitian
usaha mikro bank BRI terdahulu
kecil dan Syariah KCP dengan
menengah Mojokerto penelitian ini
(UMKM) di sudah adalah metode
Kabupaten dilakukan penelitian,
Mojokerto dengan baik variabel
dan benar, dependen dan
sesuai dengan lokasi
ketentuan yang penelitian.
sudah dibuat
dari pihak bank
BRI Syariah
KCP
Mojokerto.
4. Danny Peran Kredit Penelitian ini Berdasarkan Persamaan
Fadhilah Usaha Rakyat dilakukan penelitian penelitian
Daulay (KUR) dengan tersebut terdahulu
(2015) terhadap menggunakan didapatkan dengan
Pendapatan metode hasil yang penelitian ini
Petani Padi di Ordinary Least menunjukkan adalah
Kecamatan Square (OLS) bahwa kredit variabel
Gebang dengan usaha Rakyat independent,
Kabupaten menggunakan berpengaruh variabel
Langkat analisis untuk positif terhadap dependen dan
mengolah data peningkatan metode
yaitu dengan pendapatan penelitian.
menggunakan petani padi, ini
SPSS 17.0 for terlihat dari Perbedaan
Windows. beberapa penelitian
indikator terdahulu
seperti adanya dengan
peningkatan penelitian ini
pendapatan adalah objek
petani padi di penelitian
kecamatan serta lokasi
Gebang penelitian.
Kabupaten
Langkat.
35
2.6 Kerangka Penelitian
tentang penjelasan dari semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang
Pemberian KUR
Keterangan :
: Penghubung
36
2.6.2 Kerangka Konsep
atau kaitan antara konsep- konsep atau variabel-variabel yang akan diamati atau
Keterangan :
: Garis Penghubung
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
2.7 Hipotesis
Dari kerangka konsep tersebut diatas, dapat ditarik hipotesis yakni:
1. Hipotesis Nol (H0) : Tidak ada pengaruh antara Kredit Usaha Rakyat
(KUR) terhadap Peningkatan Produktivitas Usaha Masyarakat Nelayan di
Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai
Kepulauan.
2. Hipotesis Alternatif (Ha): Ada pengaruh antara Kredit Usaha Rakyat
(KUR) terhadap Peningkatan Produktivitas Usaha Masyarakat Nelayan di
Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai
Kepulauan.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial baik individu,
pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang menekankan pada waktu
suatu waktu, dimana variabel independen dan dependen dinilai secara simultan
Dilihat dari sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif analis yaitu bertujuan
Desember 2023.
45
Iskandar, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), Jakarta
: GP. Press.
46
Sumandi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h. 22
38
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data primer didalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara
pernyataan yang tertulis untuk dijawab oleh responden. Dalam penelitian ini
data. Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan
data primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan dan
menunjang penelitian ini (Sugiyono, 2009). Data sekunder dari penelitian ini
3.4.1 Populasi
akan diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan, atau dengan kata lain,
populasi adalah totalitas dari seluruh objek peneliti. 49 Populasi dalam penelitian
orang.
47
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, Bandung: alfabeta.
48
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
49
Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka
Cipta.
39
3.4.2 Sampel
penelitian ini adalah nelayan yang ada di Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum
Keterangan:
n= Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
n = N
1+N(e)2
n = 100
1+100 (0,10)2
n = 100
n = 50
kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi: Masyarakat nelayan nasabah KUR BRI Unit Salakan yang
50
Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka
Cipta.
40
2. Kriteria Eksklusi: Masyarakat yang tidak bersedia menjadi responden.
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau
dalam penelitian ini, karena tujuan utama eksplorasi adalah untuk memperoleh
1. Observasi
51
Suratno Arsyad Lincoln. 1995. Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: UPP
AMPYKPN
41
penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di
diteliti, atau dengan kata lain observasi merupakan suatu cara yang
serta peran pihak bank atau KUR dalam peningkatan produktivitas usaha
2. Kuesioner
data seperti yang ditunjukkan oleh gaji dan keadaan asli mereka. Untuk
daerah.53
3. Dokumentasi
dokumen atau arsip yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas
52
Sugiono, 2006. Metode Penelitian Adminitrasi Dilengkapi dengan Metode R & D, Bandung:
Alfabeta
53
Sugiono, 2006. Metode Penelitian Adminitrasi Dilengkapi dengan Metode R & D, Bandung:
Alfabeta
42
b. Buku-buku serta bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan
diadopsi dari penelitian Sakina Amalia (2021) dalam penelitan yang berjudul
mikro, yang telah di uji rehabilitas dengan nilai 0,760 yang menunjukkan bahwa
hasil rhitung lebih besar dari nilai rtabel 0,60, sehingga instrumen penelitian
heteroskedastis pada model regresi. Model regresi linier dapat disebut sebagai
model yang baik jika model tersebut memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu
regresi dengan estimasi yang tidak bias dan pengujian dapat dipercaya. Apabila
ada satu syarat saja yang tidak terpenuhi, maka hasil analisis regresi tidak dapat
hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dalam penelitian dengan tujuan
54
Soehartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnya, Bandung: Remaja Rosdakarya.
43
diajukan. Uji hipotesis dilakukan dengan menaksir parameter populasi
berdasarkan data sampel melalui uji statistik inferensial, yaitu untuk menguji
melihat seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam
Menurut Machali (2015) Kriteria pengujian dari uji t yaitu jika t hitung ≥ t
tabel (t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel) maka Ha diterima dan
Ho ditolak. Sedangkan Jika t hitung ≤ t tabel (t hitung lebih kecil atau sama
55
Kurniawan, Agung Widhi dan Zarah Puspitaningtyas. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif.Yogyakarta: Pandiva Buku
56
Basuki, A.T & Yuliadi , I. (2014). Elektronik Data Prosesing (SPSS 15 dan Eviews 7). Yogyakarta
44
seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh variabel
data aktualnya. Semakin mendekati angka nol maka mempunyai garis regresi
57
Machali, Imam. 2015. Statistik Itu Mudah: Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.
Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.
58
Basuki, A.T & Yuliadi , I. (2014). Elektronik Data Prosesing (SPSS 15 dan Eviews 7). Yogyakarta
45
BAB IV
1. Sejarah Singkat
batu karang (Coral Relief) yang memanjang di semenanjung timur pulau peling,
yang konon tidak bertuan dan tidak memiliki nama. Disekitar pesisir pantai
berdagang maupun bagi para nelayan suku bajo yang mencari nafkah dari
segala penjuru.59
para pedagang dan para nelayan. Yang akhirnya beberapa orang diantara
mereka membuat semacam gubuk-gubuk kecil atau dalam bahasa bajo dikenal
dengan nama ’Bharoh’ untuk dijadikan sebagai tempat melepas lelah, dan
singgahi, baik oleh para saudagar yang ingin berlayar maupun oleh para
Dengan telah terjadinya interaksi sosial dari berbagai ragam suku, etnis,
budaya dan bahasa. Sehingga dari dialek yang sering dibahasakan oleh
mereka maka tempat ini sering mereka sebutkan dengan istilah POLUBATAN “
59
Profil. (2022). Profil Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai
Kepulauan.
46
Seiring dengan perkembangan zaman,orang-orang yang mendiami
“DESA KALUMBATAN” Yang dipimpin oleh seorang kepala desa yang diberi
suku bajo sendiri, juga ada yang berasal dari Sulawesi selatan, Sulawesi utara,
beragam etnis, suku, bangsa dan budaya, namun kehidpan sosial masyarakat
rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya yang telah mereka diami secara
setempat sekarang telah menjadi sebuah desa defenitif dan yang lainnya
pindah ke wilayah Tinitotoe yang juga sekaligus merupakan salah saut dusun
dari desa kalumbatan pada waktu yang cara kebutulan dibangun tahun 1992
(PDT).
Karena telah merasa nyaman dan aman berada ditempat yang baru
60
Profil. (2022). Profil Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai
Kepulauan.
47
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada serta ditunjang dengan Sumber Daya
berada diatas permukaan laut tersebut, kini tinggal cerita dan kenangan
2. Kondisi Geografis
3. Topografi
Berdasarkan sumber data statistic dan hasil evaluasi data, serta sumber-
Yaitu: terletak Pada Ketinggian ± 0,5 M dari permukaan laut dengan luas
kemiringan lahan ± 0,50 dan 2,0 Km2 dan merupakan daratan rendah.61
4. Keadaan Iklim
Iklim desa kalumbatan dipengaruhi oleh dua musim secara tetap yaitu
musim hujan dan musim panas, dengan curah hujan rata-rata 15000-3000
61
Profil. (2022). Profil Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai
Kepulauan.
48
mm/tahun dan suhu udara maksimum rata-rata seperti yang tercatat pada
Profil responden dalam penelitian ini merupakan data diri responden yang
pendidikan terakhir. Berikut profil responden yang telah diolah dan dirangkum
menjadi sebuah informasi yang dihasilkan dari kuesioner yang telah disebarkan
Karakteristik Responden n %
Umur
Remaja Akhir (17-25 tahun) - -
Dewasa Awal (26-35 tahun) 2 4%
Dewasa Akhir (36-45 tahun) 48 96%
Lansia Awal (46-55 tahun) - -
Lansia Akhir (56-65 tahun) - -
Jenis Kelamin
Laki-laki 35 70%
Perempuan 15 30%
Pendidikan Terakhir
SD 18 36%
SMP 32 64%
SMA/SMK - -
S1 - -
Total 50 100%
Sumber: Data Primer (2024)
49
Berdasarkan karakteristik responden yang tergolong dalam kelompok
umur di atas, mayoritas responden berada pada usia dewasa akhir (36-45 tahun)
berada pada umur dewasa awal (26-35 tahun). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa nasabah pada PT Bank BRI Unit Salakan mayoritas berada pada usia
dewasa akhir.
kelompok jenis kelamin di atas, jumlah responden berjenis kelamin pria sebanyak
persen sebanyak 30%. Jika dilihat dari besar jumlah respondennya, jumlah
orang atau dalam bentuk persentase sebanyak 64%. Jika melihat dari
Pernyataan SS S N TS STS
No.
Variabel X n % n % n % n % n %
Kur telah digunakan
18 82
1. dengan baik sebagai 9 41 0 0% 0 0% 0 0%
% %
sumber modal usaha
Pinjaman KUR 10
2. 50 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
digunakan untuk 0%
50
membeli bahan baku
guna meningkatkan
produksi
Biaya administrasi
96
3. pengajuan KUR relative 2 4% 48 0 0% 0 0% 0 0%
%
terjangkau
Jumlah dana yang
diterima nasabah sesuai 80 20
4. 40 10 0 0% 0 0% 0 0%
dengan yang diajukan % %
sebelumnya
Jumlah dana yang
10 90
5. diterima memenuhi 5 45 0 0% 0 0% 0 0%
% %
kebutuhan modal usaha
Beban bunga KUR
tergolong rendah 96
6. 1 2% 48 0 0% 1 2% 0 0%
dibandingkan kredit %
usaha lainnya
Persyaratan jaminan
18 82
7. yang ditetapkan tidak 9 41 0 0% 0 0% 0 0%
% %
memeberatkan nasabah
Jumlah dana pinjaman
80 20
8. mampu meningkatkan 40 10 0 0% 0 0% 0 0%
% %
pendapatan usaha
Beban bunga KUR tidak 72 28
9. 0 0% 36 14 0 0% 0 0%
memberatkan nasabah % %
Kredit Usaha Rakyat
98
10. memberikan angsuran 1 2% 49 0 0% 0 0% 0 0%
%
yang cukup ringan
Sumber: Data Primer (2024)
variable X kepada nasabah Bank BRI Unit Salakan. Pertanyaan tentang KUR
telah digunakan dengan baik sebagai sumber modal usaha, untuk pernyataan
tersebut terdapat 9 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 18%,
untuk nasabah yang setuju terdapat 41 orang nasabah dan persentasenya 82%.
Untuk pernyataan tentang Pinjaman KUR digunakan untuk membeli bahan baku
waktu pinjaman, untuk pernyataan tersebut terdapat 2 orang yang sangat setuju
(SS) dengan persentase 4%, untuk nasabah yang setuju terdapat 48 orang
51
pemberian KUR sudah terlaksana secara efektif, untuk pernyataan tersebut
terdapat 40 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 80%, untuk
nasabah yang setuju terdapat 10 orang nasabah dan persentasenya 20%. Untuk
pernyataan tentang jumlah dana yang diterima nasabah sudah sesuai dengan
sangat setuju (SS) dengan persentase 10%, untuk nasabah yang setuju terdapat
persentase 2%, untuk nasabah yang setuju terdapat 48 orang nasabah dan
persentasenya 96%, dan nasabah yang tidak setuju (TS) ada 1 orang nasabah
orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 18%, untuk nasabah yang
persentase 80%, untuk nasabah yang setuju terdapat 20 orang nasabah dan
setuju dengan persentase 72% dan terdapat 14 orang nasabah yang menjawab
terdapat 1 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 2%, untuk nasabah
52
Tabel 4.3 Deskriptif Jawaban Responden pada Kuesioner Variabel Y
Pernyataan SS S N TS STS
No.
Variabel Y n % n % n % n % n %
Jumlah dana pinjaman
98
1. dapat meningkatkan 1 2% 49 0 0% 0 0% 0 0%
%
volume penjualan
Pinjaman KUR
digunakan untuk 10
2. 50 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
memperluas kapasitas 0%
usaha
Jumlah dana pinjaman
10
3. mampu meningkatkan 50 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
0%
perkembangan usaha
Dana pinjaman
98
4. memberikan keuntungan 1 2% 49 0 0% 0 0% 0 0%
%
bagi usaha
Produksi menambah
setelah menerima 10
5. 50 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
pinjaman modal Kredit 0%
Usaha Rakyat (KUR)
Dari produksi yang
bertambah, maka
90
6. pendapatan juga 1 2% 45 4 8% 0 0% 0 0%
%
meningkat setiap
penjualan
Laba/keuntungan yang
dihasilkan usaha
nasabah meningkat 94
7. 1 2% 1 2% 47 1 2% 0 0%
setiap bulannya setelah %
mendapat pinjaman
kredit dari bank
Sumber: Data Primer (2024)
variabel Y kepada nasabah Bank BRI Unit Salakan. Pada pertanyaan terhadap
yang sangat setuju (SS) dengan persentase 2%, untuk nasabah yang setuju
53
tersebut seluruh 50 responden menjawab sangat setuju (SS) dengan persentase
tersebut terdapat 1 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 2%, untuk
nasabah yang setuju terdapat 49 orang nasabah dan persentasenya 98%. Untuk
tentang Dari produksi yang bertambah, maka pendapatan juga meningkat setiap
penjualan, untuk pertanyaan tersebut terdapat 1 orang yang sangat setuju (SS)
dengan persentase 2%, untuk nasabah yang setuju terdapat 45 orang nasabah
persentase 2%, untuk nasabah yang setuju terdapat 1 orang nasabah dan
94%, kriteria tidak setuju (TS) 1 orang nasabah dengan persentase 2%.
54
menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari Peran Pemberian
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients t Sig.
Std. Error
Beta
(Constant) 13,328 3,478 3,832 0,000
KUR 0,332 0,084 0,494 3,939 0,000
Sumber: Data Primer (2024)
Y = a + bX + e
Y= 13,328+ 0,332 X + e
(3.939)**
berikut:
13,328 satuan.
55
2) X = 0,398 : artinya apabila kredit usaha rakyat ditingkatkan 1 satuan
menurun.
2. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada peran yang signifikan dari
3,939 dengan signifikansi 0,000, karena signifikansi 0,000 < 0,05, maka
hipotesis alternatif diterima yang menyatakan ada peran yang signifikan dari
masyarakat nelayan.
0.244 ini menunjukkan bahwa variabel yang diteliti yaitu pembrian kredit
56
usaha rakyat mempunyai peran terhadap peningkatan produktivitas usaha
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat di dalam model atau tidak
penulis teliti.
4.3 Pembahasan
penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dilakukan secara bertahap yaitu sebagai
berikut:
tertulis kepada pihak BRI Unit Salakan. Calon debitur KUR datang ke kantor
telah ditetapkan dalam hal pengajuan permohonan kredit usaha rakyat. Kredit
usaha rakyat diperkenalkan sebagai kredit yang mudah didapat, maka syarat-
syarat yang harus dilakukan pun sederhana. Syarat yang perlu disertakan
adalah bukti identitas diri berupa (KTP) Kartu Tanda Penduduk, Kartu
62
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2010
57
Table 4.6 Persyaratan KUR Mikro
Keterangan Persyaratan
Calon Debitur Individu (perorangan) yang melakukan
usaha produktif dan layak
Usaha Telah melakukan usaha secara aktif
minimal 6 bulan
Besar Kredit Maksimal Rp. 35.000.000
Jenis Pinjaman Kredit Kredit Modal Kerja (KMK) dengan
hangka waktu maksimum 3 tahun
Pinjaman Investasi (KI) dengan
jangka waktu maksimum 5 tahun
Suku Bunga Suku bunga efektif 7% per tahun atau
setara dengan suku bunga flat 0,41%
per bulan
Provinsi / Administrasi Tidak dipungut biaya
Persyaratan Administrasi KTP, KK, dan Surat Izin Usaha
pemeriksaan dan analisis kredit. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk
Salakan dalam hal ini Mantri akan melihat serta meninjau langsung
kelapangan tentang layak atau tidak calon debitur kredit usaha rakyat
lain, dll. Tujuannya adalah untuk menganalisi apakah calon debitur mampu
63
Rahayu Widiastuti, ” Kredit Usaha Rakyat (KUR) Berdampak Pada Kinerja Usaha UMKM di Kota
Salatiga, Jurnal Visi Manajemen, Vol 2 No 2 (2017), 104.
58
mengendalikan pinjaman atau tidak. Berdasarkan arahan Bank Indonesia
c. Analisis kredit harus dibuat secara lengkap, akurat, dan objektif yang
sekurang-kurangnya meliputi;
kredit macet.
64
Rahayu Widiastuti, ” Kredit Usaha Rakyat (KUR) Berdampak Pada Kinerja Usaha UMKM di Kota
Salatiga, Jurnal Visi Manajemen, Vol 2 No 2 (2017), 104.
59
hasil usaha yang dilakukan pemohon serta menyediakan aspek
e. Dalam penilian kredit sindikasi harus dinilai pula bank yang bertindak
mengatur kebijakan kreditnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bank itu
sendiri. BRI (persero) unit Salakan dalam melakukan analisa kredit pun
(Pengajuan kredit di BRI Unit tidak boleh lama sejak sejak pendaftaran
dengan putusan bank tidak lebih dari 7 hari). Setelah itu mantri sebelum
pemberian putusan kredit, kepala unit BRI Unit Salakan wajib memastikan
65
Niko, “Analisis Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT Bank Rakyat Indonesia
(PERSERO) Tbk. Unit Cinde Cabang Sriwijaya Palembang”, (skripsi, Universitas Muhammadiyah
Palembang, Palembang, 2013), 9.
60
bahwa dokumen-dokumen yang berkaitan atau yang mendukung pemberian
putusan kredit masih berlaku lengkap, sah dan memiliki kekuatan hukum. 66
dapat dilakukan dengan alat-alat dan cara yang ditentukan oleh bank, antara
lain pencairan dengan menarik cek atau giro bilyet, kuitansi. Dengan
pencairan kredit.67
1. Persiapan pencairan
sebagai berikut:
66
Munir Fuady, Hukum Perkreditan Kontenporer, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996), 21-27.
67
Shofi Rifqih Zulfah,” Analisis Pengukuran Efesiensi dan Efektifitas Kinerja Pengelolaan Dana
Zakat Pada Organisasi Pengelola Zakat”, (Skripsi, IAIN Surakarta, Surakarta, 2017), 9.
61
Berkas pencairan disini adalah Surat Pengakuan Hutang, customer
3. Flat Bayar
berkas kredit usaha rakyat untuk disesuiakan dengan syarat yang disebutkan
dalam putusan kredit, setelah itu maka kepala unit membutuhkan tanda
teller berdasarkan kwitansi yang diterima dari kepala unit BRI dengan terlebih
peminat yang hendak menjadi calon debitur kredit usaha rakyat, mengingat
jumlah tenaga kerja yang menangani kredit usaha rakyat tidak sebanding
68
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2010
62
4.3.2 Peran Pemberian Kredit Usaha Rakyat Bank BRI Terhadap
Kepulauan
bahwa secara statistik maka hipotesis alternatif yang menyatakan ada peran
usaha masyarakat nelayan, diterima, dan hipotesis null yang menyatakan tidak
ada peran yang signifikan dari pemberian kredit usaha rakyat terhadap
4.3 yang diperoleh dari pengolahan data menggunakan program SPSS maka
(Y) apabila ditingkatkan 1 satuan dan apabila kredit usaha konstan atau tidak
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wawan
Kusnawan (2018) dengan judul Pengaruh Modal Sendiri dan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Usaha (Studi UMKM di Desa Platihan Kidul
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mauli Khairul Hakim (2019)
69
Hakim, Mauli Khairul. 2019. Peran Pembiayaan KUR Terhadap Perkembangan UMKM
Masyarakat Msulim di Kabupaten Kudus (Study Kasus Bank BRI Syariah cabang Kudus). Semarang:
Skripsi
63
dengan judul “Peran Pembiayaan KUR Terhadap Perkembangan UMKM
bahkan terkadang meminjam kepada rentenir, itupun dengan bunga yang cukup
tinggi, akibatnya hasil yang mereka dapatkan setelah penjualan tidak bertambah,
dikarenakan harus membayar bunga rentenir yang cukup tinggi, belum lagi untuk
Rakyat (KUR), tujuannya agar mudah untuk membeli kebutuhan memancing dan
Hal ini dapat dibuktikan dengan paparan tabel berikut, dimana hasil ini di
70
Riawan, dan Wawan Kusnawan. 2018. Pengaruh Modal Sendiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
terhadap Pendapatan Usaha (Studi Pada UMKM di Desa Platihan Kidul Kec. Siman). Jurnal
Akuntansi dan Pajak, 19(01), 2018, 31- 37
64
14. Tn. B 25.000.000 3.000.000 4.000.000
15. Tn. S 25.000.000 1.000.000 4.000.000
16. Tn. I 25.000.000 2.000.000 5.000.000
17. Ny. N 25.000.000 3.000.000 5.000.000
18. Tn. A 30.000.000 3.000.000 5.000.000
19. Tn. U 30.000.000 3.000.000 5.000.000
20. Tn. B 25.000.000 2.000.000 4.000.000
21. Ny. M 25.000.000 3.000.000 5.000.000
22. Ny. S 25.000.000 2.000.000 3.000.000
23. Ny. W 20.000.000 2.000.000 4.000.000
24. Tn. F 30.000.000 3.000.000 5.000.000
25. Tn. S 35.000.000 3.000.000 5.000.000
26. Tn. I 25.000.000 1.000.000 3.000.000
27. Tn. A 30.000.000 2.000.000 5.000.000
28. Tn. H 20.000.000 1.500.000 4.000.000
29. Tn. W 25.000.000 3.000.000 5.000.000
30. Tn. D 25.000.000 3.500.000 6.500.000
31. Tn A.M 15.000.000 3.000.000 5.000.000
32. Ny. F.B 25.000.000 3.000.000 7.000.000
33. Tn. A.D 20.000.000 5.000.000 7.000.000
34. Ny. S 30.000.000 7.000.000 4.000.000
35. Tn. B.L 30.000.000 3.000.000 4.000.000
36. Ny. D 25.000.000 3.000.000 5.000.000
37. Tn. K.S 30.000.000 3.000.000 7.000.000
38. Tn. J 30.000.000 3.000.000 6.000.000
39. Ny. W 35.000.000 4.000.000 6.000.000
40. Ny. A.L 25.000.000 3.000.000 4.000.000
41. Tn. K.M 25.000.000 2.000.000 4.000.000
42. Tn. L.G 30.000.000 3.000.000 6.000.000
43. Tn. P 25.000.000 2.000.000 4.000.000
44. Tn. S.A 25.000.000 3.000.000 4.000.000
45. Tn. A 25.000.000 1.000.000 4.000.000
46. Tn. B 25.000.000 2.000.000 5.000.000
47. Ny. D.S 25.000.000 3.000.000 5.000.000
48. Tn. R.S 30.000.000 3.000.000 5.000.000
49. Tn. L.K 30.000.000 3.000.000 5.000.000
50. Tn. P 25.000.000 2.000.000 4.000.000
Setelah KUR cair, pihak Bank tidak hanya memberikan modal namun ikut
serta memberi saran atau masukan kepada nasabah KUR, pihak Bank juga
benar atau tidaknya pinjaman tersebut digunakan untuk modal kerja. Dukungan
65
dari pihak Bank juga diberikan karena turut memberikan peran dalam
berikut:
Produksi
atau mengembangkan usaha, apalagi dengan bunga yang rendah. Hal ini
sesuai dengan teori Shofi Rifqi Zulfah, Tidak ada produksi bila tanpa adanya
3. Efesien
tepat pada waktunya, dengan begitu para petani tidak mengeluarkan biaya
71
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2010
72
Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT.Bumi Aksara
66
lagi dalam mengelola pertaniannya. Hal ini sesuai dengan teori Hal ini sesuai
dengan teori Shofi Rifqi Zulfa Tidak ada produksi bila tanpa adanya biaya
4. Efektivitas
Adanya program KUR dengan bunga yang cukup rendah para petani
dapat mengelola usahanya dan tidak perlu waktu lagi untuk menambah
obatan, dan biaya operasional, dengan dana KUR para petani dapat
mendapatkan hasil yang meningkat, (melebihi biaya modal). Hal ini sesuai
dengan teori Shofi Rifqi Zulfa dari segi hasil efektivitas diukur dari tujuan atau
akibat yang dikehendaki oleh organisasi telah tercapai. Sedangkan dari segi
usaha diukur dengan usaha apa yang telah ditempuh dan dilaksanakan telah
tercapai.74
73
Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT.Bumi Aksara
74
Ali, Masyhud. 2004. Asset Liability Management-Menyiasati Resiko Pasar dan Resiko
Operasional dalam Perbankan. Jakarta: PT Alex Media Kompotindo
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa:
1. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat pada Bank BRI Unit Salakan melalui
5.2 Saran
ekonomi.
68
2. Bagi pihak BRI diharapkan terus menerus memberikan pembelajaran dan
69
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Latif et al. 2010. Nilai-Nilai Dasar Dalam Membangun Ekonomi Islam,”
n.d., 153–69.
Kompotindo
Anoraga, & Pandji. 2004. Manajemen Bisnis, Cetakan Ketiga. Jakarta: Rineka
Cipta.
Basuki, A.T & Yuliadi, I. (2014). Elektronik Data Prosesing (SPSS 15 dan
Berry, David. 2003. Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo
Persad
Biddle, B.J dan Thomas, E.J. 1966. Role Theory : Concept and Research.
NewYork : Wiley.
Biddle, B.J dan Thomas, E.J. 1966. Role Theory : Concept and Research.
NewYork : Wiley.
70
Madarasah Tsanawiyah Tanah Bumbu). Jurnal Ilmu Administrasi Dan
Media.
Derlia Nita. 2020. Analisis Peran Kredit Usaha Rakyat Dalam Meningkatkan
Dersal, William Van. 1978. Prinsip dan Teknik Supervisi ddalam Pemerintah dan
Desyani Panekenan, et.al. 2017. Peran Kredit Perbankan pada Sektor Pertanian di
183-194
Djadjun & Djuhara. 2014. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompetensi Terhadap
71
Djuhara & Djadjun. 2009. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompetensi terhadap
Fakhriah, Nor. 2014. Tingkat Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank
Fuady, Munir. 1999. Hukum Perbankan Modern Bandung: Citra Aditya Bakti
Gomes, & Cardoso, F. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Andi
Offset.
Hariandja, & Efendi, M.T. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, pengadaan,
Hasibuan, & Malayu S.P. 2009. Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah.
Hon Wesley Sinambela. 2019. Peran KUR Bank Rakyat Indonesia Terhadap
72
Iskandar, Dedi & Betanursanti, I. 2013. Pengaruh Motivasi Karyawan terhadap
Machali, Imam. 2015. Statistik Itu Mudah: Menggunakan SPSS Sebagai Alat
Maftuh, Nafiul. 2013. Pembiayaan Progam Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada
Aksara.
Niko. 2013. Analisis Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT
Palembang, 2013), 9.
Nopriyan Rahma. 2020. Analisis Peranan KUR Dari Bank BRI Terhadap
73
Profil. (2022). Profil Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten
Banggai Kepulauan.
Rahayu Widiastuti. 2017. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Berdampak Pada Kinerja
(2017), 104.
Rahma. 2020. Analisis Peranan KUR Dari Bank BRI Terhadap Peningkatan
Pangkalan Kerinci.
Riawan, dan Wawan Kusnawan. 2018. Pengaruh Modal Sendiri dan Kredit Usaha
Platihan Kidul Kec. Siman). Jurnal Akuntansi dan Pajak, 19(01), 2018, 31-
37
Shofi Rifqih Zulfah. 2017. Analisis Pengukuran Efesiensi dan Efektifitas Kinerja
Rosdakarya.
Bandung: Alfabeta
74
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, Bandung:
alfabeta.
: Rineka Cipta.
14.
1998), h. 22
Suratno Arsyad Lincoln. 1995. Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,
Usaha Kecil Di Kabupaten Luwu Pada BRI Unit Belopa,” no. 1 (2021): 1–
15.
75
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Ditempat,
Dengan Hormat,
Banggai Kepulauan”.
dengan cara mengisi kuesioner ini secara lengkap sesuai dengan keadaan yang
hanya untuk kepentingan penelitian dan dijamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu
jawaban Bapak/Ibu berikan besar sekali artinya bagi kelancaran penelitian ini.
Hormat Saya,
Nadia Tadimbalat
76
Lampiran 2. Persetujuan Menjadi Responden
Program Studi Perbankan Syariah IAIN Sultan AMAI Gorontalo yang sedang
melakukan penelitian dengan judul “Peran Kredit Usaha Rakyat Bank BRI
Kepulauan. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak berdampak negatif kepada
Responden
(................................)
77
Lampiran 3. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth Bapak/Ibu penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat
sebagai berikut :
NIM : 194022026
Pada saat ini saya sedang menyusun skripsi saya yang berjudul :
terima kasih.
A. Data Responden
2. Nama : …………….(Inisial)
3. Usia : …………….
78
B. Petujuk Pengisian
Pilihlah salah satu alternative jawaban yang sesuai dengan cara memberikan
tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang Bapak/Ibu anggap
C. Pertanyaan Penelitian
Berapakah modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang anda dapatkan dari Bank
Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia Unit Salakan Cabang
Banggai Kepulauan?
79
Berapa pendapatan rata-rata per bulan Anda setelah menerima Kredit Usaha
Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia Unit Salakan Cabang Banggai
Kepulauan?
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda check list sesuai
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
80
pendapatan usaha
9. Beban bunga KUR tidak memberatkan nasabah
Kredit Usaha Rakyat memberikan angsuran yang
10.
cukup ringan
Variabel Peningktatan Produktivitas Usaha Masyarakat Nelayan
Jumlah dana pinjaman dapat meningkatkan
1.
volume penjualan
Pinjaman KUR digunakan untuk memperluas
2.
kapasitas usaha
Jumlah dana pinjaman mampu meningkatkan
3.
perkembangan usaha
Dana pinjaman memberikan keuntungan bagi
4.
usaha
Produksi menambah setelah menerima pinjaman
5.
modal Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Dari produksi yang bertambah, maka
6.
pendapatan juga meningkat setiap penjualan
Laba/keuntungan yang dihasilkan usaha
7. nasabah meningkat setiap bulannya setelah
mendapat pinjaman kredit dari bank
81
Lampiran 4. Master Tabel 1
No. Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir KUR Pendapatan Sebelum Pendapatan Sesudah
75
No. Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir KUR Pendapatan Sebelum Pendapatan Sesudah
23 Ny. W 41 tahun Perempuan SD 20.000.000 2.000.000 4.000.000
24 Tn. F 38 tahun Laki-laki SMP 30.000.000 3.000.000 5.000.000
25 Tn. S 39 tahun Laki-laki SMP 35.000.000 3.000.000 5.000.000
26 Tn. I 40 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 1.000.000 3.000.000
27 Tn. A 39 tahun Laki-laki SMP 30.000.000 2.000.000 5.000.000
28 Tn. H 40 tahun Laki-laki SD 20.000.000 1.500.000 4.000.000
29 Tn. W 41 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 3.000.000 5.000.000
30 Tn. D 38 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 3.500.000 6.500.000
31 Tn A.M 39 tahun Laki-laki SMP 15.000.000 3.000.000 5.000.000
32 Ny. F.B 43 tahun Perempuan SD 25.000.000 3.000.000 7.000.000
33 Tn. A.D 44 tahun Laki-laki SMP 20.000.000 5.000.000 7.000.000
34 Ny. S 40 tahun Perempuan SD 30.000.000 7.000.000 4.000.000
35 Tn. B.L 40 tahun Laki-laki SMP 30.000.000 3.000.000 4.000.000
36 Ny. D 38 tahun Perempuan SMP 25.000.000 3.000.000 5.000.000
37 Tn. K.S 40 tahun Laki-laki SD 30.000.000 3.000.000 7.000.000
38 Tn. J 34 tahun Laki-laki SMP 30.000.000 3.000.000 6.000.000
39 Ny. W 39 tahun Perempuan SD 35.000.000 4.000.000 6.000.000
40 Ny. A.L 41 tahun Perempuan SMP 25.000.000 3.000.000 4.000.000
41 Tn. K.M 38 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 2.000.000 4.000.000
42 Tn. L.G 39 tahun Laki-laki SMP 30.000.000 3.000.000 6.000.000
43 Tn. P 40 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 2.000.000 4.000.000
44 Tn. S.A 39 tahun Laki-laki SD 25.000.000 3.000.000 4.000.000
45 Tn. A 40 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 1.000.000 4.000.000
76
No. Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir KUR Pendapatan Sebelum Pendapatan Sesudah
46 Tn. B 41 tahun Laki-laki SMP 25.000.000 2.000.000 5.000.000
47 Ny. D.S 35 tahun Perempuan SD 25.000.000 3.000.000 5.000.000
48 Tn. R.S 45 tahun Laki-laki SD 30.000.000 3.000.000 5.000.000
49 Tn. L.K 39 tahun Laki-laki SD 30.000.000 3.000.000 5.000.000
50 Tn. P 41 tahun Laki-laki SD 25.000.000 2.000.000 4.000.000
77
Lampiran 5. Master Tabel 2
78
Kuesioner (X) Kuesioner (Y)
No. Nama Total Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7
22 Ny. S 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
23 Ny. W 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
24 Tn. F 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
25 Tn. S 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
26 Tn. I 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
27 Tn. A 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
28 Tn. H 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
29 Tn. W 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
30 Tn. D 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 3 27
31 Tn A.M 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
32 Ny. F.B 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
33 Tn. A.D 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
34 Ny. S 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
35 Tn. B.L 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
36 Ny. D 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
37 Tn. K.S 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
38 Tn. J 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 3 27
39 Ny. W 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
40 Ny. A.L 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 4 4 4 4 4 3 3 26
41 Tn. K.M 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 40 4 4 4 4 4 4 3 27
42 Tn. L.G 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 4 4 4 4 4 4 3 27
43 Tn. P 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
79
Kuesioner (X) Kuesioner (Y)
No. Nama Total Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7
44 Tn. S.A 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
45 Tn. A 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
46 Tn. B 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
47 Ny. D.S 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
48 Tn. R.S 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
49 Tn. L.K 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 42 4 4 4 4 4 4 3 27
50 Tn. P 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 27
80
Lampiran 6. Hasil Uji SPSS
1. Deskriptif Responden
Statistics
Pendidikan
Umur Jenis Kelamin Terakhir
N Valid 50 50 50
Missing 0 0 0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dewasa Awal (26-35 tahun) 2 4.0 4.0 4.0
Dewasa Akhir (36-45 tahun) 48 96.0 96.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 35 70.0 70.0 70.0
Perempuan 15 30.0 30.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 18 36.0 36.0 36.0
SMP 32 64.0 64.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
81
2. Deskriptif Hasil Jawaban Kuesioner Variabel X
Statistics
Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
N Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kuesioner X1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 41 82.0 82.0 82.0
Sangat Setuju 9 18.0 18.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner X2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 50 100.0 100.0 100.0
Kuesioner X3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 48 96.0 96.0 96.0
Sangat Setuju 2 4.0 4.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner X4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 10 20.0 20.0 20.0
Sangat Setuju 40 80.0 80.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
82
Kuesioner X5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 45 90.0 90.0 90.0
Sangat Setuju 5 10.0 10.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner X6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 48 96.0 96.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner X7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 41 82.0 82.0 82.0
Sangat Setuju 9 18.0 18.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner X8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 40 80.0 80.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner X9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Netral 14 28.0 28.0 28.0
Setuju 36 72.0 72.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
83
Kuesioner X10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 49 98.0 98.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Statistics
Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
N Valid 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Kuesioner Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 49 98.0 98.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 50 100.0 100.0 100.0
Kuesioner Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 50 100.0 100.0 100.0
84
Kuesioner Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 49 98.0 98.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner Y5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 50 100.0 100.0 100.0
Kuesioner Y6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Netral 4 8.0 8.0 8.0
Setuju 45 90.0 90.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kuesioner Y7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Netral 47 94.0 94.0 96.0
Setuju 1 2.0 2.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
85
4. Hasil uji Asumsi Klasik
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Xb . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .577 .333 .319 6.762 1.532
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1094.505 1 1094.505 23.939 .000b
Residual 2194.615 48 45.721
Total 3289.120 49
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 28.158 5.215 5.400 .000
X .768 .157 .577 4.893 .000
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 41.22 61.20 53.24 4.726 50
Std. Predicted Value -2.543 1.684 .000 1.000 50
Standard Error of Predicted .958 2.636 1.290 .410 50
Value
86
Adjusted Predicted Value 40.81 62.32 53.27 4.744 50
Residual -16.285 14.242 .000 6.692 50
Std. Residual -2.408 2.106 .000 .990 50
Stud. Residual -2.434 2.246 -.002 1.014 50
Deleted Residual -16.634 16.190 -.032 7.027 50
Stud. Deleted Residual -2.573 2.349 -.003 1.035 50
Mahal. Distance .003 6.467 .980 1.467 50
Cook's Distance .000 .345 .026 .058 50
Centered Leverage Value .000 .132 .020 .030 50
a. Dependent Variable: Y
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Xb . Enter
a. Dependent Variable: ABS_RES
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .022 .000 -.020 3.96912
87
a. Predictors: (Constant), X
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .358 1 .358 .023 .881b
Residual 756.188 48 15.754
Total 756.546 49
a. Dependent Variable: ABS_RES
b. Predictors: (Constant), X
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.909 3.061 1.604 .115
X .014 .092 .022 .151 .881
a. Dependent Variable: ABS_RES
5. Hasil Uji t
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 KUR . Enter
a. Dependent Variable: Peningkatan Produktivitas
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .494 .244 .229 .698
a. Predictors: (Constant), KUR
88
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7.567 1 7.567 15.513 .000b
Residual 23.413 48 .488
Total 30.980 49
a. Dependent Variable: Peningkatan Produktivitas
b. Predictors: (Constant), KUR
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.328 3.478 3.832 .000
KUR .332 .084 .494 3.939 .000
a. Dependent Variable: Peningkatan Produktivitas
89
Lampiran 7. Dokumentasi
90