Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

SKRIPSI

ANALISIS PERAN PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM MEKAAR)


DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PELAKU USAHA MIKRO DI NAGARI
ABAI SIAT KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi

DISUSUN OLEH

NAMA : KAREN ELYA ZIKRA

NIM : 3219221

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
TA. 1444 H/2022 M
A. Latar Belakang Masalah
Kemiskinan menjadi persoalan yang kompleks karena kemiskinan tidak hanya berkaitan
dengan masalah rendahnya tingkat pendapatan dan konsumsi, tetapi juga berkaitan dengan
rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan serta ketidak berdayaan masyarakat miskin untuk
berpartisipasi dalam proses pembangunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia
mendefenisikan miskin adalah suatu kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang
dialami oleh seseorang atau rumah tangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan
minimal atau layak bagi kehidupan.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data terkait kemiskinan di Indonesia,
berdasarkan survey ekonomi nasional September 2020 menurut data tersebut, presentase
penduduk miskin pada September 2020 naik menjadi 10,19 persen, meningkat 0,41 persen
pada Maret 2020 dan meningkat 0,97 persen pada September 2019. Disebutkan jumlah
penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, meningkat 1,13 juta orang
terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang terhadap September 2019. Kemiskinan
yang dialami individu atau rumah tangga tidak dapat dilepaskan dari pencapaian tingkat
kesejahteraannya. Adanya kemiskinan dalam suatu masyarakat merupakan tanda dari tidak
tercapainya kesejahteraan individu atau rumah tangga.1
Penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu
tugas pemerintah daerah yang harus dijalankan sesuai dengan amanah peraturan
perundangan. Penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat mencakup aspek
yang sangat luas baik aspek ekonomi, sosial, budaya dan bahkan politik. Penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari berbagai pengertian yang telah diuraikan, nampaklah bahwa satu dengan yang lain
saling melengkapi, dan terdapat satu kesamaan yang dapat ditarik kesimpulan. Rumah
tangga yang miskin adalah rumah tangga yang mempunyai pendapatan rendah, walaupun
telah bekerja keras, mereka belum mampu memenuhi kebutuhan standar hidup minimum
keluarga mereka.Hal tersebut disebabkan karena sumber daya yang mereka miliki tidak
memadai, mereka tidak memiliki asset yang dapat dipergunakan sebagai modal dan

1
Jeni Maiyola, Analisis Peran Program Permodalan Nasional Madani (PNM Mekaar) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu Pelaku Usaha Di Desa Sungai Manau, Skripsi UIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi, Tahun 2022, hal. 1.
peralatan kerja, kualitas sumber daya manusia yang rendah pendidikan yang rendah dan
tidak memiliki keterampilan serta tingkat kesehatan yang pada umumnya juga rendah.
Sejalan dengan upaya mendorong peningkatan kesejahteraan penduduk miskin dalam
rangka menikmati pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas, maka penanggulangan
kemiskinan menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Upaya ini dituangkan melalui
program-program yang digagas melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
adalah bentuk tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepadamasyarakat.
PKBL dilaksanakan dengan dasar UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN serta Peraturan
Menteri BUMN Nomor: per-09/MBU/07/2015, yang menyebutkan salah satu maksud dan
tujuan pendirian BUMN yaitu turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dalam bentuk komitmen perseroan dalam
mendorong pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, perseroan
memiliki program kemitraan berupa penyaluran dana kemitraan yang ditunjukan kepada
UMKM. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat diartikan sebagai usaha ekonomi
produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro.
Salah satu bentuk program kemitraan yang diselenggarakan untuk penyaluran dana
kemitraan yaitu dengan adanya program PermodalanNasional Madani (PNM) yang akan
membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi. Kini, perseroan dipercaya untuk
menyelenggarakan program kemitraan dari sederet perusahaan terkemuka, seperti PT
Kereta Api Indonesia(Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Asuransi
Jiwasraya (Persero). Persero juga bekerja sama dengan Deustche Gesellschaft Fur
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dalam pengelolaan trustfund.
Awal dibentuknya PNM pada 1 Juni 1999, kemudian di tahun 2015 PNM membentuk
satu program yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di mana program ini
hanya diperuntukan kepada ibu-ibu yang ingin membuka Usaha Mikro Kecil Menengah.
Desa Sungai Manau menjadi salah satu desa yang menerima bantuan dari program PNM
Mekaar, sebelum adanyaprogram ini mayoritas Ibu-ibu di desa hanya sebagai Ibu Rumah
Tangga (IRT) dan tidak memiliki usaha untuk meningkatkan pendapatan, mereka hanya
bergantung kepada hasil pendapatan suami yang mayoritas pekerjaannya buruh bangunan
dan menambang emas yang penghasilannya bisa dibilang tidak menentu dapatnya. Namun
setelah masuknya Program PNM Mekaar ini pada awal Januari tahun 2019 lalu sampai
sekarang sudah ada 20 orang ibu-ibu di Nagari Abai Siat yang sudah mengembangkan usaha
dan pendapatan sendiri, walaupun usaha yang didirikan memang belum terbilang besar
namun dapat membantu ibu-ibu memenuhi kebutuhan dapur mereka.
Program kerja yang dibentuk oleh PNM Mekaar adalah simpan pinjam. Program
simpan pinjam PNM Mekaar memberikan pinjaman dana kepada masyarakat dengan tujuan
untuk membangun serta meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi
masyarakat. Untuk mendapatkan dana simpan pinjam tersebut para peminjam harus
memiliki kelompok usaha yang berjumlah minimal 10 orang dan mengajukan proposal
kelompok usaha, masing-masing proposal permohonan akan dinilai apakah permohonan itu
layak atau tidak untuk diberikan pinjaman. Setelah diberikan pinjaman modal PNM berhak
menerima cicilan dari para nasabah, cicilan itu diterima oleh pihak PNM setiap seminggu
sekali, para nasabah wajib mencicil dari pinjaman yang sudah diberikan selama satu tahun
dua minggu atau selama 50 minggu, dalam pinjaman modal nasabah juga dikenakan bunga
yaitu sebesar 5% untuk setiap pinjaman.2
Peranan Permodalan Nasional Madani dalam mensejahterakan masyarakat sesuai
dengan teori dari Robbins yang menjelaskan bahwa peran mengandung hak dan kewajiban
yang harus dijalani seorang individu dalam bermasyarakat. Maka harus ada hak dan
kewajiban yang dijalani oleh PNM, bentuk dari kewajiban yang harus dilakukan yaitu
memberikan dana pinjaman modal kepada nasabah PNM, selain memberikan dana modal
pihak PNM juga harus memberikan pelatihan serta pembinaan untuk nasabah yang baru saja
akan membuka usaha, agar usaha yang dijalankan dan dana modal yang sudah dipinjamkan
dapat memberikan manfaat serta meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.
Pendampingan yang seharusnya dilakukan seperti pengadaan pertemuan sekali
seminggu yang tidak hanya melakukan kegiatan pembayaran angsuran saja tetapi juga
melakukan kegiatan pembinaan atau pelatihan dan pengecekan mengenai perkembangan
usaha yang dijalankan oleh nasabah. Selama masa pembinaan nasabah akan ditanyai
mengenai perkembangan usahanya dan apabila ada nasabah yang mengalami kendala maka
pihak dari PNM Mekaar akan memberikan arahan atau pendampingan secara langsung agar
usaha tersebut dapat kembali meningkat atau berkembang. Namun pada kenyataannya
pelatihan yang diberikan oleh pihak PNM Mekaar ini masih sangat minim, dan ini dapat
menjadi salah satu penyalahgunaan modal pinjaman yang diberikan, tidak jarang ada ibu-
ibu yang menggunakan pinjaman tersebut untuk kepentingan kehidupan sehari-hari dan

2
Jeni Maiyola, Analisis Peran Program Permodalan Nasional Madani (Pnm Mekaar) Dalam Meningkatkan
Pendapatan Ibu-Ibu Pelaku Usaha Di Desa Sungai Manau, Skripsi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Tahun
2022, hal. 4.
tidak dapat menghasilkan apapun dari uang modal yang sudah dipinjamkan, selain itu
juga menjadi kendala ibu-ibu dalam mengembangkan usaha yang sudah mereka jalankan,
seperti yang diketahui untuk para pelaku usaha mikro pemula masih banyak
membutuhkan pelatihan dan bimbingan serta arahan dalam mengembangkan usahanya,
agar usaha yang dijalani dapat berkembang.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu pegawai PNM Mekaar
yaitu Via:
“Pelatihan hanya diberikan kepada ibu-ibu yang baru saja menjadi nasabah PNM
Mekaar. Mereka hanya melakukan tiga sesi pelatihan sebelum menerima dana untuk usaha
mereka. Setelah itu tidak ada pelatihan, hanya pertemuan angsuran dana pinjaman
mingguan”.3
Data Pelatihan
No Tahun Banyak Pelatihan Maksimal Pelatihan
1. 2020 10 kali pelatihan 50 kali pelatihan
2. 2021 18 kali pelatihan 50 kali pelatihan
3. 2022 18 kali pelatihan 50 kali pelatihan

Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti bahwa setiap kelompok yang
mengajukan pinjaman modal harus beranggotakan minimal 10 orang. Dan pinjaman modal
yang diberikan harus dicicil pembayarannya setiap seminggu sekali dengan presentasi
angsuran yang telah ditentukan, jika modal yang dipinjamkan sebanyak Rp. 3.000.000.00,
maka angsuran harus dibayar sebanyak Rp. 75.000.00, selama 50 minggu, jika cicilan
tersebut dibayar tepat waktu. Namun tidak jarang dana yang diberikan oleh PNM Mekaar
digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari sehingga dana tersebut tidak bisa menghasilkan apa-apa sehingga peminjam kesulitan
dalam membayar angsuran cicilan setiap minggu. Hal ini terjadi karena kurangnya
kreatifitas dan pelatihan yang diberikan oleh pegawai PNM kepada masyarakat dalam
memanfaatkan dana tersebut.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa ibu-ibu nasabah PNM
Mekaar. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu nasabah sekaligus pelaku
usaha mikro ibu Eli:

3
Wawancara Petugas PNM Mekaar pada Senin, 17 Oktober 2022 pukul 14.15 WIB di Nagari Abai Siat
“saya sendiri merasa sangat terbantu dengan adanya program PNM ini, dari sebelumnya
banyak ibu-ibu di desa yang belum memiliki penghasilan sendiri sekarang sudah ada 20 ibu-
ibu yang sudah membuka usaha dan sudah memiliki penghasilan sendiri, namun ada sedikit
keluhan dari beberapa ibu-ibu yang membutuhkan pelatihan dalam membantu
mengembangkan usahanya”.4
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan nasabah yaitu ibu Endang: “Menurut
saya pinjaman yang diberikan PNM ini sangat membantu saya karena dengan pinjaman
PNM ini saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun perkumpulan yang dilakukan
setiap minggu itu sedikit memberatkan karena pada saat pertemuan itu hanya membayar
angsuran serta mengucapkan janji nasabah namun tidak ada pelatihan yang diberikan”5
Wawancara yang dilakukan dengan nasabah ibu Lena: “Menurut saya pinjaman PNM
ini sangat membantu saya karena dengan pinjaman tersebut saya bisa memulai usaha kecil-
kecilan yang bisa membantu perekonomian keluarga saya”6
Wawancara yang dilakukan dengan nasabah ibu Naya: “Menurut saya pinjaman ini
sangat membantu saya karena pinjaman ini saya bisa membuka usaha namun pinjaman ini
juga dikenakan bunga yang sedikit memberatkan saya”7
Wawancara yang dilakukan dengan nasabah ibu Ira: “Menurut saya pinjaman ini sangat
membantu saya karenanya saya bisa membuat usaha yang dapat membantu saya dalam
meningkatkan pendapatan keluarga saya”8
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa ibu-ibu nasabah dari
PNM Mekaar ini dapat disimpulkan bahwa dana pinjaman yang diberikan oleh PNM
Mekaar ini sangat membantu para ibu-ibu dalam mengembangkan usahanya dan ada juga
ibu-ibu yang menggunakan dana pinjaman ini tidak sesuai dengan peran PNM Mekaar yaitu
untuk membuka usaha atau untuk modal usaha, dari ibu-ibu yang diwawancarai ada dari
mereka yang menggunakan dana ini bukan untuk membuka usaha melainkan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk keperluan lainnya. Ada juga ibu-ibu yang
mengeluh karena pertemuan yang diadakan setiap minggunya karena pada pertemuan itu
hanya dilakukan untuk membayar angsuran bukan untuk pelatihan.
Selama ini peran PNM dalam memberikan pinjaman modal kepada ibu-ibu saat
memulai usaha sangat membantu, dan peran ini sejalan dengan program PNM penyaluran

4
Wawancara Nasabah Ibu Eli pada Selasa, 18 Oktober 2022 pukul 14.30 WIB di Nagari Abai Siat
5
Wawancara Nasabah Ibu Endang pada Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 13.30 WIB di Nagari Abai Siat
6
Wawancara Nasabah Ibu Lena pada Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 14.10 WIB di Nagari Abai Siat
7
Wawancara Nasabah Ibu Naya pada Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 14.30 WIB di Nagari Abai Siat
8
Wawancara Nasabah Ibu Ira pada Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 16.20 WIB di Nagari Abai Siat
modal. Selain pemberian modal, pelaku ekonomi juga perlu dilatih dan dibina, serta harus
dididik tentang kewirausahaan agar modal yang diberikan dapat digunakan dengan baik dan
usaha yang dibuka dapat berkembang sesuai harapan sehingga pendapatan yang didapatkan
juga meningkat, namun sampai hari ini PNM memberikan pelatihan yang minim kepada
para nasabahnya, sehingga kewajiban ini tidak sejalan dengan kewajiban yang diberikan
untuk para nasabah. Seharusnya pihak PNM harus lebih mengetahui lagi bagaimana
keinginan dan apa kebutuhan nasabah, apa lagi untuk nasabah yang baru ingin membuka
usaha mereka sangat membutuhkan bimbingan secara terus menerus, hendaknya setiap
pertemuan seminggu sekali ada pelatihan dan binaan mengenai wirausaha.9
Al-qardh atau simpan pinjam adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau dikembalikan yaitu meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Akad
qardh atau pinjam bertujuan pada sikap bersahabat terhadap sesama manusia, membantu
dan memudahkan mereka dalam segala urusan kehidupan. Menurut Fatwa DSN MUI, qardh
adalah akad pinjam meminjam kepada nasabah dengan ketentuan nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang disepakati antara
LKS dengan nasabah. Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah, qardh adalah akad meminjamkan uang kepada nasabah, dan nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati.
Pada penyaluran dana modal usaha di PNM Mekaar kepada setiap nasabah yang
tergabung dalam kelompok diberikan dana modal awal sebesar Rp. 3.000.000, uang yang
diberikan bisa digunakan untuk membeli barang sesuai kebutuhan usaha para nasabah.
Dalam pelaksanaan pembelian barang sesuai kebutuhan usaha para nasabah, sebelum
melakukan pencairan dana nasabah harus memenuhi semua persyaratan dan ketentuan yang
ditetapkan oleh PNM Mekaar, pada pinjaman awal nasabah diberikan dana sebesar
Rp.3.000.000 dari pinjamannya itu dikenakan bunga. Berdasarkan hasil observasi awal
peneliti menemukan adanya bunga sebesar 5% untuk setiap kali peminjaman modal kepada
PNM Mekaar.
Islam melarang setiap transaksi yang menetapkan pembungaan uang, akan tetapi bukan
berarti islam melarang simpan pinjam, hal ini dikarenakan sitem perekonomian modern saat
ini tidak akan lancar apabila tidak ada pinjaman yang menghasilkan. Pinjaman yang
menghasilkan adalah pinjaman yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan suatu usaha

9
Jeni Maiyola, Analisis Peran Program Permodalan Nasional Madani (Pnm Mekaar) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu Pelaku Usaha Di Desa Sungai Manau, Skripsi UIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi, Tahun 2022, hal. 8
seperti membuka warung unutk berjualan, sedangkan pinjaman yang tidak menghasilkan
adalah pinjaman yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan
rumah tangga atau keperluan hidup lainnya.
Ibu rumah tangga berperan meningkatkan perekonomian keluarga melalui home
industri. Ibu-ibu rumah tangga bekerja melalui home industri untuk membantu
meningkatkan perekonomian keluarga dan membantu suami dalam mencukupi kehidupan
sehari-hari. Pandangan Islam terhadap peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan
perekonomian keluarga melalui home industri selama ini menurut perekonomian Islam yaitu
ibu rumah tangga diperbolehkan untuk bekerja di luar rumah asalkan memenuhi syarat
seperti mendapatkan izin dari suami atau walinya, tetap menjaga Islamiah, menghindari
pencampuran laki-laki dan perempuan,pekerjaannya sesuai dengan tabiat seorang wanita
dan tidak melalaikan tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga.10
Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya peneliti akan melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Peran Permodalan Nasional Madani (PNM Mekaar) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Pelaku Usaha Mikro Di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto
Besar Kabupaten Dharmasraya”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka dapat di identifikasi beberapa permasalahan
yaitu:
1. Kurangnya pemberian pelatihan yang didapatkan oleh pelaku usaha mikro.
2. Pemanfaatan modal yang diberikan tidak sesuai dengan peran PNM Mekaar.
3. Adanya bunga dalam pengembalian modal pinjaman yang diberikan oleh PNM Mekaar.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti hanya focus kepada peran dari program yang dijalankan
oleh PNM Mekaar dalam mensejahterakan masyarakat terkhususnya kepada pelaku usaha
mikro dalam meningkatkan pendapatannya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan
merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu:
1. Bagaimana bentuk pelatihan yang diberikan oleh PNM mekaar terhadap ibu-ibu pelaku
usaha mikro?

10
Jeni Maiyola, Analisis Peran Program Permodalan Nasional Madani (Pnm Mekaar) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu Pelaku Usaha Di Desa Sungai Manau, Skripsi UIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi, Tahun 2022, hal 9
2. Bagaimana peranan PNM mekaar dalam pemanfaatan modal yang diberikan kepada ibu-
ibu pelaku usaha mikro?
3. Bagaimana pandangan islam terhadap bunga dalam simpan pinjam yang diberikan oleh
PNM mekaar?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untukmengetahui:

1. Untuk mengetahui apa saja bentuk pelatihan yang diberikan pihak PNMMekaar kepada
pelaku usaha mikro

2. Untuk mengetahui bagaimana peranan PNM Mekaar dalam membantu ibu-ibu


memanfaatkan modal yang sudah diberikan

3. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap simpan pinjam yang berbasis bunga yang
diberikan oleh pihak PNM Mekaar

Kegunaan penelitian:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat bermanfaat khususnya bagi


pengembaangan ilmu pengetahuan dan sebagai sumber referensi yangdapat memberikan
informasi teoritis dan empiris pada pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai Analisis Peran Permodalan Nasional Madani (PNM Mekaar) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Pelaku Usaha Mikro Di Nagari Abai Siat, dan menambah
pustaka yang telah ada.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Bagi penulis

1) Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan


penulis mengenai peran dari PNM Mekaar dalam meningkatkan pendapatan pelaku
ussaha mikro.

2) Sebagai persyaratan meraih gelar Stara Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada
jurusan Ekonomi Islam.

b. Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsi pemikiran dan
pengetahuan bagi akademisi tentang analisis peran permodalan nasional madani
(PNM Mekaar) dalam meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro di Nagari Abai
Siat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif dilingkungan Universitas
Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada jurusan Ekonomi Islam.

c. Bagi pihak lain

Manfaat penelitian ini bagi pihak lain adalah uuntuk memberikan informasi atau
pengetahuan tentang peran dari program PNM Mekaar dalam meningkatkan
pendapatan pelaku usaha mikro serta dapat menjadi referensi mengenai judul tersebut.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian atau tempat yang dijadikan lokasi dimana penelitian bisa menemukan
informasi yang bisa dijadikan objek penelitiannya karena dalam melaksanakan penelitian
ini disadari bahwa masih adanya keterbatasan baik dari aspek ilmu pengetahuan, refrensi,
waktu dan tenaga. Oleh karena itu dirasakan perlu membatasi ruang lingkup penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang Analisis Peran Permodalan
Nasional Madani (PNM Mekaar) Dalam Meningkatkan Pendapatan Pelaku Usaha Mikro
Di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini
dilaksanakan di Nagari Abai Siat Kabupaten Dharmasraya. Adapun alasan peneliti
mengambil lokasi di Nagari Abai Siat ini karena PNM adalah salah satu yang memberikan
pinjaman modal usaha untuk para ibu-ibu di Nagari Abai Siat.

G. Penjelasan Judul

Sebagai kerangka awal guna mendapatkan gambaran yang jelas dan memudahkan
dalam memahami proposal ini, maka diperlukan adanya uraian terhadap penegasan arti
dan makna dari beberapa istilah yang terkait dengan tujuan proposal ini. Dengan
penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi disinterprestasi terhadap penekanan judul
dari beberapa istilah yang digunakan, disamping itu langkah ini merupakan proses
penekanan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas.

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami dan mengembangkan judul


proposal, maka perlu diperjelas judul yang saya ambil yaitu: “Analisis Peran
Permodalan Nasional Madani (PNM Mekaar) Dalam Meningkatkan Pendapatan
Pelaku Usaha Mikro Di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten
Dharmasraya”

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian
itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan.

Peran adalah deskripsi sosial tengtang siapa kita dan kita siapa. Peran menjadi
bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komunitas sosial atau politik, kombinasi
adalah posisi dan pengaruh seseorang melaksanakan hak dan kewajiban.

Permodalan Nasional Madani (PMN Mekaar) adalah layanan permodalan berbasis


kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro, baik yang
ingin memulai usaha maupun yang mengembangkan usaha.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-
undang.

Pendapatan Masyarakat adalah semua penerimaan, baik tunai maupun bukan tunai
yang merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu (income
revenue). Pendapatan juga dapat diartikan sebagai penghasilan dari usaha pokok
perusahaan atau penjualan barang atas jasa diikuti biaya-biaya sehingga diperoleh laba
kotor.

H. Landasan Teori

1. Teori Agensi

Sukirno mengatakan bahwa pendapatan pda dasarnya merupakan balas jasa yang
diterima pemilik faktor produksi atas pengorbanannya dalam proses produksi. Masing-
masing faktor produksi seperti tanah akan memperoleh balas jasa dalam bentuk sewa
tanah, tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji, modal akan
memperoleh jasa ddalam bentuk bunga modal, serta keahliann kan termasuk para
enterprenuer akan memperoleh balas jasa dalam bentuk laba.

Budiono mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor


produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi
pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada
penggunaan faktor-faktor produksi. Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.

Pendapatan juga dapat didefinisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh
seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),
pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan
seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari
pemerintah seperti tunjangan sosial atau asuransi pengangguran.

Dari beberapa penjabaran teori mengenai pendapatan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang kontan
maupun natura. Pendapatan atau juga disebut juga incoe dari seorang warga masyarakat
adlaah hasil “penjualan” dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor
produksi, sektor produksi ini “membeli” faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan
sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku dipasar faktor produksi.

2. Teori Signaling

Menurut Howkins peningkatan pendapatan seorang muncul karena kreatifitas dalam


bidang ekonomi ataupun usaha merupakan syarat untuk mengisi peranan dalam industri
usaha UMKM, usaha UMKM adalah jalan untuk membangun ekonomi kreatif atau
ekonomi berbasis pengetahuan baik untuk mengembangkan dalam hal produksi dan
pemasaran guna meningkatkan pendapatan.

Berdasarkan uraian diatas, teori pensinyalan merupakan teori yang erat kaitannya
dalam peningkatan pendapatan masyarakat karena menyampaikan sinyal khusus kepada
pelaku UMKM.

I. Kajian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Jeni Maiyola pada tahun 2021 dengan judul skripsi Peran
Program Permodalan nasional madani Dalam Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu
Pelaku usaha Mikro Di Desa Sungai Manau

2. Penelitian oleh Riska Oktarila pada tahun 2020 dengan judul skripsi Peran PT.
Permodalan Nasional Madani Dalam Mengembangkan Usaha Kecil Di Desa Terara

3. Penelitian yang dilakukan oleh Cici Maria pada tahun 2022 dengan judul skripsi Peran
PT. Permodalan Nasional Madani Terhadap Peningkatan UMKM Masyarakat Ditinjau
Dari Ekonomi Syariah
4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hayat pada tahun 2019 dengan judul skripsi Peran
Permodalan Nasional Madani Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Labuangnge Kabupaten Barru

5. Penelitian yang dilakukan oleh Suarsi pada tahun 2020 dengan judul skripsi peran PT.
Permodalan Nasional Madani Terhadap Pemberdayaan Wanita di Duampanua
Kabupaten Pinrang

6. Jurnal Ilmiah yang disusun oleh Ilmiati Iztihar pada tahun 2018 dengan judul Analisis
Pengaruh Kredit Usaha Rakyat terhadap Penanggulangan Kemiskinan, Pengembangan
Usaha Kecil dan Perekonomian Di Indonesia

7. Jurnal ilmiah yang disusun oleh Rani Alfitri pada tahun 2014 dengan judul Analisis
Pengaruh Pinjaman Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perkotaan Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin (Studi Kasus Kec. Pakisaji Kab.
Malang)

8. Jurnal ilmiah yang disusun oleh Riska Helina dkk pada tahun 2021 dengan judul peran
PNM bagi Ketahanan Usaha Mikro saat Pandemi Covid-19 di Kelurahan Lubuk Buaya
Kota Padang

J. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada
aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (indepth analysis), yaitu mengkaji masalah
secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu
akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten
Dharmasraya selama lebih kurang beberapa bulan pengamatan dan wawancara.
3. Jenis Dan Sumber Data
a. Data Primer

Data primer adalah jenis data yang diperoleh dengan survey lapangan yang
menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data primer yang
dikumpulkan tersebut berupa hasil wawancara yang dilakukan narasumber yang
berasal dari pelaku yang terkait dengan persoalan untuk mengetahui Analisis Program
PNM Mekaar terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga. Narasumber yang
diwawancarai dalam penelitian ini adalah pegawai PNM Mekaar dan para nasabah
PNM Mekaar atau pelaku usaha mikro.
b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media
perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada,
atau arsip baik yang dipublishkan maupun yang tidak dipublishkan secara umum.
Dalam penelitian ini sumber data sekunder didapatkan dari buku-buku, jurnal, skripsi
terdahulu dan data- data lainnya yang diperoleh dari wawancara dan observasi secara
langsung peneliti di Nagari Abai Siat.

4. Informan Penelitian

Informan dari penelitian ini terdiri dari ibu-ibu yang ikut serta dalam program
Permodalan Nasional Madani di Nagari Abai Siat.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

b. Observasi

c. Dokumentasi

6. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul dengan tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis data,
analisis data tentunya disesuaikan dengan tujuan yang dilakukan, pada penelitian ini
peneliti melakukan pengamatan yang memungkinkan sesuai dengan penelitian yang
penulis lakukan, dan untuk memeriksa kebenaran data yang diperoleh, maka penulis
menggunakan teknik pengolahan data sebagai berikut:

a. Pengumpulan data (Data Collection)

Pengumpulan data akan dilakukan selama data yang diperlukan belum cukup, jika
telah cukup dalam pengambilan kesimpulan maka pengumpulan data dapat
dihentikan. Langkah dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi.
b. Reduksi data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang dilakukan dengan cara
memilah, memusatkan, menyederhanakan, dan memfokuskan data yang ditemukan
dilanpangan berdasarkan catatan-catatan yang dibuat oleh peneliti dari hasil
wawancara dengan sumber data (information). Melalui catatan tersebut peneliti dapat
melakukan reduksi data dengan cara proses pemilihan data berdasarkan focus
penelitian, menyusun data berdasarkan pada kategori, serta membuat pengodean data
dengan kisi-kisipenelitian yang dibuat oleh peneliti.
c. Penyajian data (Data Desplay)

Data yang tercatat di catatan lapangan tadi selanjutnya diorganisasikan dan


disajikan dalam bentuk teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya
dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan
mudah dipahami sehingga memudahkan untuk dikondensasi (dirangkum). Penyajian
data yang tersusun lengkap memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan.
d. Penarikan Kesimpulan (Conclution NERIFYING)

Penarikan kesimpulan atau perifikasi merupakan kegiatan diakhir penelitian


kualitatif. Peneliti harus sampai pada simpulan dan melakukan perifikasi, baik dari
segi makna maupun kebenaran simpulan yang disepakati oleh subjek tempat
penelitian itu dilaksanakan. Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus diuji
kebenarannya, kecocokan dan kekokohannya. Peneliti hharus menyadari bahwa
dalam mencari makna, iaharus menggunakan pendekatan emik yaitu kacamata kei
informan, dan bukan penafsiran makna menurut pandangan peneliti (pendekatan etik).
DAFTAR PUSTAKA

Maiyola, Jeni. 2022. Analisis Peran Program Permodalan Nasional Madani (PNM Mekaar)
Dalam Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu Pelaku Usaha Di Desa Sungai Manau.
Skripsi. Jambi: UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Via. 2022. Hasil Wawancara. Dharmasraya.

Eli. 2022. Hasil Wawancara. Dharmasraya

Anda mungkin juga menyukai