Anda di halaman 1dari 15

EFEKTIVITAS PROGRAM MEKAAR PT PERMODALAN NASIONAL

MADANI (PNM) CABANG TANJUNG SENANG DALAM


MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PELAKU
USAHA DI KELURAHAN LABUHAN DALAM

Ida Farida 1 Denisa Riani Zahra2

Email:
Ida@ubl.ac.id
denisarianizahra009@gmail.com

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bandar Lampung


Jl. ZA Pagar Alam No. 26 Labuan Ratu, Kedaton, 35142, Indonesia Bandar
Lampung

Abstrak
PT PNM Mekaar adalah inisiatif ketenagakerjaan yang berfokus pada masyarakat
dengan tujuan akhir untuk meningkatkan taraf hidup penduduk setempat melalui
peningkatan peluang ekonomi. Program manajemen PT PNM Mekaar disesuaikan
dengan kebutuhan perempuan yang menjalankan usaha mikro dalam kelompok,
dengan tujuan akhir untuk membantu para peserta meningkatkan operasi mereka
dan pada akhirnya memberikan masa depan ekonomi yang lebih baik bagi keluarga
mereka. Untuk mengetahui inti permasalahannya, penelitian ini menggunakan
analisis kualitatif. Ketika kita berbicara tentang makna, kita berbicara tentang bukti
nyata berdasarkan fenomena yang diamati. Kelurahan Labuan Dalam di Kota
Bandar Lampung menjadi lokasi penelitian ini. Berdasarkan temuan kajian, inisiatif
Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tanjung Bahagia untuk
mendorong perekonomian kawasan niaga Kelurahan Labuan Dalam belum berhasil
dilakukan. Ini karena, secara teoritis, hanya ada satu metrik yang layak, dan itu
adalah ketepatan yang digunakan program tertentu untuk mencapai tujuannya.
Pelatihan program, tujuan program, dan pelacakan program adalah tiga aspek teori
lainnya yang belum diterapkan dengan benar, yang berarti bahwa program yang
dijalankan tidak dapat dianggap berhasil.

Kata Kunci : Efektivitas, Perekonomian Masyarakat.

Pendahuluan
Menjadi anggota kelompok “emerging nations”, Indonesia tidak dapat dipisahkan
dari aksi perencanaan pembangunan dan ekonomi yang berupaya menjadikan
negaranya lebih maju. Pemerintah Indonesia masih harus menghadapi masalah
kemiskinan yang setiap tahunnya semakin parah dan tidak dapat diabaikan.
Definisi: Kemiskinan mengacu pada keadaan tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasar seseorang, apakah kebutuhan itu berkaitan dengan satu individu atau seluruh
komunitas.
Banyak pergeseran strategi ekonomi dan perencanaan pertumbuhan yang terjadi
seiring dengan pergeseran paradigma di Indonesia. Masalah yang harus dihadapi
pemerintah antara lain pengangguran, kemelaratan, biaya tinggi, upah rendah,
ekonomi lemah, dan inflasi tinggi. Kenyataan bahwa kekuatan ekonomi negara
meliputi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ditunjukkan pada saat krisis
ekonomi 1997–1998. Perekonomian masyarakat dapat pulih dengan sendirinya, dan
dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan potensi yang ada, melalui usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM).
Ada beberapa pergeseran yang terjadi dalam pertumbuhan ekonomi saat ini, dan
pergeseran tersebut berdampak pada kebutuhan dasar manusia seperti sandang,
pangan, dan tempat tinggal. Semua orang, dari yang miskin hingga yang kaya,
mengkhawatirkan keadaan ekonomi global. Maka, untuk memenuhi pengeluaran,
membutuhkan banyak usaha. Masalah uang mempersulit individu untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka. Ketika mencoba mengembangkan bisnis mereka, banyak
pebisnis menghadapi kendala yang sama: kurangnya uang yang tersedia.
Akibatnya, pertumbuhan ekonomi adalah area di mana kebebasan sangat penting.
Salah satu metode pembangunan ekonomi melibatkan pemberian uang kepada
orang yang membutuhkannya sehingga mereka dapat memulai atau memperluas
bisnis. Hal ini terutama berlaku di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), yang didirikan atas dasar pemikiran bahwa masyarakat termiskin
sekalipun dapat menjadi ceria dan produktif.
Pembahasan sebelumnya menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimiliki dan dioperasikan oleh
masyarakat, dengan tujuan akhir memperkuat ekonomi rumah tangga dan
memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. kebutuhan
pokok. Keberhasilan dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) di suatu negara dapat dinilai dari apakah perbaikan keadaan dari waktu
ke waktu mengarah pada peningkatan output ekonomi per kapita. PT Permodalan
Nasional Madani telah memberikan nilai tambah kepada masyarakat secara
keseluruhan dengan membantu keluarga yang kurang mampu dalam membangun
ekonomi mereka sehingga mereka dapat memperoleh hasil sebesar mungkin dari
bantuan uang yang mereka terima.
PT PNM Mekaar adalah inisiatif ketenagakerjaan yang berfokus pada masyarakat
dengan tujuan akhir untuk meningkatkan taraf hidup penduduk setempat melalui
peningkatan peluang ekonomi. Program manajemen PT PNM Mekaar disesuaikan
dengan kebutuhan perempuan yang menjalankan usaha mikro dalam kelompok,
dengan tujuan akhir untuk membantu para peserta meningkatkan operasi mereka
dan pada akhirnya memberikan masa depan ekonomi yang lebih baik bagi keluarga
mereka. Jawaban non-finansial PT Permodalan Nasional Madani untuk
meningkatkan ekonomi adalah win-win bagi semua pemangku kepentingan yang
terlibat dalam pengembangan dan perluasan perusahaan lingkungan. hasil yang
dimaksudkan. Sehingga opsi ini dapat membantu klien mendapatkan hasil
maksimal dari bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani.
Untuk membantu masyarakat di daerah tersebut menjalani kehidupan yang lebih
baik, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar menawarkan saran dan
bantuan kepada mereka. Wanita yang ingin memulai usaha mikro di lingkungan
sosial dapat memperoleh manfaat besar dari pelatihan ini. Dengan harapan
meskipun kesulitan menjalankan perusahaan mikronya, mereka tetap dapat
memperbaiki keadaan keuangan keluarganya.
TAP/XVI/administrator, PT Permodalan Nasional Madani (persero) MPR/1998,
dibentuk pada tanggal 29 Mei 1999 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.
38/1999. Setelah itu, pada tanggal 13 Oktober 1999 dikuatkan dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia N0 487/KMK/017/1999, yang
menetapkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar sebagai Badan Usaha
Milik Negara. (BUMN).
Sementara kabar baik tentang PT Permodalan Nasional Madani (PNM) adalah
bahwa ia menghasilkan lebih banyak uang dan membantu lebih banyak orang
dengan meningkatkan jumlah pinjaman yang diberikan selama pandemi Covid-19,
hasil di antara orang miskin meningkat sebagai hasilnya. Terakhir, berita buruk dari
PT Permodalan Nasional Madani mencakup peningkatan utang bermasalah dan
kredit macet akibat wabah Covid-19 dan arus kas negatif selanjutnya.
Dengan diresmikannya Kantor Kecamatan Tanjung Bahagia di Lampung, PT
Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar berharap dapat melayani masyarakat
sekitar dengan lebih baik dan membantu anggotanya memenuhi kebutuhan pokok
melalui pembentukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM) (UMKM).
menciptakan dan membantu pertumbuhan industri lokal yang berkembang pesat di
Labuhan Dalam.
Untuk itu, penting bagi PT Permodalan Nasional Madani untuk melakukan upaya
penguatan ekonomi dan memerangi rentenir yang kegiatannya berupa pengiriman
atau pemberian uang dengan bunga tinggi (rentenir). Dengan meningkatkan output
masyarakat, inisiatif PT Permodalan Nasional juga dapat meningkatkan pendapatan
bantuan, menjadikan PT Permodalan Nasional Madani sebagai aktor penting dalam
membawa perubahan ekonomi daerah. Berkat Prakarsa PT Permodalan Nasional
Madani, warga Komunitas Labuhan Dalam sekarang memiliki akses ke lapangan
kerja baru.
Misi PT PNM Mekaar sebagai lembaga keuangan adalah mendorong kerjasama
untuk kepentingan ekonomi anggota, dengan fokus membantu masyarakat setempat
dalam memenuhi kebutuhan pokok anggotanya. Membangun perekonomian
nasional dan mewujudkan masyarakat madani yang berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 merupakan dua tujuan utama inisiatif PT Permodalan Nasional Madani.
Dengan kata lain, pencapaian tujuan ini sejalan dengan tujuan dan visi PT PNM
Mekaar untuk mengubah ekonomi lokal menjadi basis yang stabil untuk
kesejahteraan keluarga.
Untuk memudahkan klien membayar modal perusahaan, Mekaar menggunakan
pendanaan sistem kredit dalam jangka waktu pembayaran selama 50 minggu
melalui PT Permodaln Nasional Madani (PNM). Selain itu, PT Permodalan
Nasional Madani menerapkan metode Akuntabilitas Bersama untuk pengembalian
pembayaran pinjaman modal usaha, yang berarti bahwa jika salah satu anggota
kelompok tidak dapat melakukan pembayaran, anggota kelompok yang tersisa
bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran kembali.
Bantuan usaha diberikan oleh PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sukses)
yang efektif karena diberikan kepada beberapa pengusaha sekaligus. PNM Mekaar
menggunakan model tanggung jawab bersama yang bertujuan untuk
menghilangkan kesenjangan pendanaan sehingga pelanggan dapat mengasah jiwa
kewirausahaan mereka dan memberikan yang lebih baik untuk keluarga mereka.
Jika salah satu peminjam dalam kelompok memiliki rekam jejak yang buruk dalam
melakukan pembayaran hutang, anggota kelompok lainnya akan dimintai
pertanggungjawaban atas pembayaran tunggakan orang tersebut di bawah sistem
kewajiban bersama. Di sisi lain, beberapa klien PNM Mekaar mengalihkan uang
yang mereka terima dari program untuk pengeluaran pribadi daripada
menggunakannya untuk meluncurkan atau memperluas perusahaan kecil, seperti
yang ditentukan oleh tujuan program. Uang PNM Mekaar adalah sumber daya
permanen. Setiap peserta PNM Mekaar harus memiliki rasa tanggung jawab dan
dedikasi yang kuat terhadap usaha mikro mereka jika ingin mendapatkan
keuntungan dari pemberian uang kelompok.
Didirikan di Kelurahan Labuhan Dalam, PNM Mekaar berupaya menjadi jawaban
efektif atas upaya pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi untuk kepentingan
keadilan sosial dengan memperluas kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk
mendapatkan akses pembiayaan modal dan nasihat bisnis ahli.
Berdasarkan kutipan di atas, masih ada pertanyaan mengenai efisiensi inisiatif
PNM Mekaar dalam meningkatkan kesejahteraan dunia usaha di Kelurahan Labuan
Dalam.
1. Masih ada orang dalam organisasi yang tidak cukup akuntabel untuk
memberikan kontribusi mingguan tepat waktu, meletakkan tanggung jawab
itu di pundak orang lain.
2. Beberapa peserta menggunakan uang muka program untuk hal-hal selain
tujuan yang dimaksudkan—pertumbuhan usaha mikro.
3. Kurangnya kesadaran diri dan akuntabilitas klien selama sesi kelompok
mingguan terus melemahkan upaya mekaar untuk menegakkan pengawasan
yang ketat.
4. Proses pembayaran terhambat dengan adanya pelaku usaha fiktif yang juga
peserta atau klien program mekaar.
5. Modal yang diberikan masih salah kelola sehingga menyebabkan kegagalan
atau penutupan perusahaan, yang pada gilirannya membuat konsumen
kesulitan keuangan.
6. Tidak ada aturan wajib bagi konsumen, yang menumbuhkan budaya
kecerobohan.

Tinjauan Pustaka
Mengukur keberhasilan suatu program bergantung pada seberapa baik program
tersebut beroperasi untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan. Keberhasilan suatu
program dapat dievaluasi melalui perbandingan antara tujuan dan hasilnya. Salah
satu cara mengukur keberhasilan program adalah melalui evaluasi kesesuaiannya
(Ditjen Binlantas Depnaker, 1983 dalam Satries 2011).

Pemanfaatan didefinisikan sebagai proses membuat sebagian besar sumber daya


yang berguna. Istilah “pemanfaatan” juga dapat merujuk pada penerapan metode
dan materi dalam pelayanan pendidikan. Pelanggan tidak hanya membelanjakan
uang yang mereka peroleh dari Mekaar untuk biaya hidup pokok dan barang
konsumsi lainnya. Klien Mekaar dapat membantu meningkatkan industri lokal dan
pendapatan rumah tangga mereka sendiri dengan memperluas atau memulai sebuah
perusahaan.

Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif akan digunakan untuk penelitian ini. Berfokus pada
latar kajian, penelitian kualitatif mengkaji data dalam bentuk makalah atau tulisan.
Temuan penelitian ini adalah frase atau klausa yang dapat dijelaskan dengan
menggunakan beberapa strategi untuk menyelidiki masalah yang dihadapi.

Informasi yang kaya nuansa dapat dipetik dari studi kualitatif. Ketika kita berbicara
tentang makna, kita berbicara tentang bukti nyata berdasarkan fenomena yang
diamati. Kelurahan Labuan Dalam di Kota Bandar Lampung menjadi lokasi
penelitian ini.

Hasil Dan Pembahasan Efektivitas Program Mekaar PT Permodalan


Nasional Madani (PNM) Cabang Tanjung Senang Dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Pelaku Usaha Di Kelurahan Labuhan Dalam.
Dengan menggunakan teori efektivitas yang dikemukakan oleh Pertiwi (2017),
peneliti akan menjelaskan bagaimana program perluasan PT Permodalan Nasional
Madani (PNM) Cabang Tanjung Selamat meningkatkan iklim ekonomi masyarakat
usaha di Kelurahan Labuan Dalam. Teori ini mencakup empat komponen utama:
menetapkan target program, mensosialisasikan program, menetapkan tujuan
program, dan memantau kemajuan program. Selain itu, berikut adalah analisis
komprehensif bagaimana Seksi Tanjung Senang PT Permodalan Nasional Madani
(PNM) telah membantu sektor komersial Kelurahan Labuan Dalam.
Ketepatan Sasaran Program
Sebagai anggota atau klien dari program Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam, PT
PNM bertujuan untuk membantu masyarakat setempat, khususnya perempuan yang
kurang beruntung secara ekonomi yang tinggal di sana, membangun atau
mengembangkan usaha ultra mikro yang sukses.
Program ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana penerima manfaat Mekaar di
Kecamatan Labuhan Dalam benar-benar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Para ibu dari keluarga yang sudah berkecukupan yang tertarik untuk meluncurkan
atau memperluas ultra-mikro untuk memperbaiki kondisi keuangan rumah tangga
mereka menjadi fokus kajian ini dan inisiatif Mekaar.
Temuan dari percakapan di atas menunjukkan bahwa warga Kelurahan Labuan
Dalam adalah peserta yang memenuhi syarat dalam program klien Mekaar. Peserta
program klien Mekaar adalah ibu-ibu dari keluarga berpenghasilan rendah di
Komunitas Labuhan Dalam.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teori efektivitas pada
dimensi penentuan target program, kegiatan yang dilakukan petugas PT PNM
Mekaar dalam menyeleksi kelayakan menjadi klien program Mekaar didasarkan
pada persyaratan kriteria penerimaan program Mekaar, dan Program Mekaar di
Kecamatan Labuhan Dalam telah berjalan sebagaimana mestinya dan telah
dilaksanakan dengan baik. Terlihat Ketua Kelompok Program Mekaar Kelurahan
Labuan Dalam memilih dan memodifikasi calon konsumen untuk tujuan
membentuk kelompok bersama, dengan tujuan akhir membantu perempuan
berpenghasilan rendah lainnya dalam meningkatkan taraf hidup keluarganya.
Demikian Direktur Kelompok Program Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam
memandang calon konsumen baik dari segi moral maupun finansial. Untuk itu,
menjadi tugas petugas PNM Mekaar dan Ketua Kelompok Program Mekar di
Kelurahan Labuan Dalam untuk mengawal penyaluran modal dari program Mekaar
kepada nasabah agar dapat dilakukan perbaikan terhadap usaha yang sudah ada dan
peluncuran yang baru.
Peneliti menemukan bahwa program Mekaar dilaksanakan dengan sangat baik
dampaknya di Kecamatan Labuhan Dalam, dimana program sasaran sudah tepat
yaitu mendampingi dan menyempurnakan perempuan dari rumah tangga pra
sejahtera dengan tingkat ekonomi yang kurang mampu dalam memulai dan
menjalankan usaha ultra mikro. perusahaan. Teori presisi program Sutrisno (2010)
memberikan dukungan lebih lanjut untuk gagasan ini. Menurut teori ini, suatu
program dianggap berhasil jika tujuannya konsisten dengan tujuan yang telah
ditetapkan sejak awal. Program klien Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam
tampaknya berhasil memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk program tersebut,
menunjukkan bahwa tujuan program di lokasi tersebut telah berhasil diwujudkan.
Pelapor juga mengamati bahwa Account Officer (AO) PNM Mekaar, serta saksi
nasabah yang telah bergabung, dan Kepala Grup Mekaar, terlibat aktif dalam proses
pencarian dan pendataan calon nasabah. Memastikan pegawai AO PNM Mekaar di
Kantor Tanjung Bahagia telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Sosialisasi Program
Keberhasilan atau kegagalan dalam peluncuran suatu program sebagian besar
disebabkan oleh seberapa baik program itu disosialisasikan sebelum diluncurkan.
Hal ini dilakukan untuk menguji kemampuan pengurus dalam mensosialisasikan
inisiatif Mekaar, dengan tujuan untuk menarik perhatian khalayak sasaran.
Pelatihan program Mekaar di Kecamatan Labuhan Dalam dilakukan oleh pengurus
Mekaar dengan cara berkeliling ke masyarakat Kecamatan Labuhan Dalam,
kemudian memilih satu orang masyarakat untuk menjadi ketua kelompok dan ketua
kelompok mencari anggota kelompoknya . Pengurus Mekaar menyebarkan
informasi tentang organisasi ini dalam upaya meningkatkan taraf hidup di
Kelurahan Labuan Dalam dengan mendorong perempuan berpenghasilan rendah
untuk memulai usaha ultra mikro.
Peneliti menemukan bahwa di Kelurahan Labuan Dalam, penjaringan program
Mekaar hanya dilakukan karena kedekatan pejabat, ketua kelompok, dan calon
konsumen program Mekaar, dibuktikan dengan wawancara mereka. Studi ini juga
menganalisis skenario dan keadaan di luar ruangan berdasarkan pandangan peneliti.
PNM Mekaar hanya melakukan kegiatan engagement satu kali, yaitu pada awal
distribusi terkait peluncuran program di site tersebut. Karena sosialisasi bukanlah
kegiatan satu-dan-selesai, penting bahwa mereka yang terlibat dalam program
memiliki pemahaman yang konstan dan menyeluruh tentang tujuan program dan
bagaimana tujuan tersebut akan dicapai melalui sosialisasi.
Meskipun ada upaya untuk mengedukasi masyarakat, banyak orang di komunitas
Mekaar terus memandang program tersebut hanya sebagai hutang, menurut peneliti
di lapangan. Eksekusi program Mekaar yang buruk dan penggunaan modal yang
tidak tepat untuk klien program Mekaar adalah kemungkinan hasil dari komunikasi
yang tidak memadai dan tidak konsisten tentang tujuan dan sasaran program.
Selanjutnya hal ini dimaksudkan untuk terus menyebarkan informasi tentang
pelaksanaan program Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam agar semakin banyak
masyarakat yang mengikuti program Mekaar dan memanfaatkan peluang pinjaman
modal sebagaimana mestinya dan pada akhirnya akan tercipta masyarakat yang
meningkatkan perekonomiannya. tingkat dan dapat memanfaatkan peluang yang
terkait dengan pinjaman. dengan pendanaan terbaik yang tersedia untuk startup dan
pertumbuhan perusahaan, inisiatif Mekaar akan membantu komunitas bisnis
Kelurahan Labuan Dalam berkembang dan meningkatkan ekonomi lokal. Tanpa
memperhitungkan bagaimana tingkat keakraban anggota program dengan detail
program dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi, upaya jejaring di sini
hanya berfungsi untuk memperkenalkan dan memberikan informasi tentang
implementasi program. Sarjana percaya bahwa jaringan yang efektif adalah langkah
pertama yang penting dalam proses pelaksanaan program yang, jika tidak dilakukan
dengan baik, dapat membuat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mencapai
tujuan program. Menurut teori pemahaman Anas Sudjiono (2011), kapasitas
seseorang untuk memahami atau memahami sesuatu setelah mengetahuinya
memberikan kepercayaan terhadap klaim ini. Dari segi teoretis, inisiatif Mekaar
mungkin kurang disosialisasikan dan diimplementasikan di Kelurahan Labuan
Dalam. Hal ini karena anggota program tidak memiliki gambaran yang utuh tentang
tujuan dan hasil program. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti mengharapkan
PNM Mekaar untuk terlibat dalam penjangkauan yang mempertimbangkan tidak
hanya strategi pelaksanaan program, tetapi juga sejauh mana konstituennya
menghargai tujuan dan menuai hasilnya.

Tujuan Program
Sasaran program adalah penentu utama keberhasilan program, dalam keberhasilan
itu diukur dengan sejauh mana tujuan telah tercapai. Untuk mengetahui apakah
hasil pelaksanaan program Mekaar di Kecamatan Labuhan Dalam sesuai dengan
tujuan awal program, dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul. Tujuan
program Mekaar adalah untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan membantu ibu-
ibu dari latar belakang yang kurang mampu mengembangkan bisnis mereka dan
dengan memberikan mereka dari latar belakang yang lebih mampu yang tertarik
untuk berwirausaha kesempatan untuk mengembangkan usaha ultra-mikro mereka
sendiri.
Sasaran program Mekaar telah menginformasikan pemadatan sejumlah aksi dalam
program Mekaar menjadi satu dokumen yang ditulis secara tegas untuk khalayak
sasaran. Bagian PNM Mekaar Tanjung Senang terlibat dalam kegiatan seperti
mendistribusikan literatur dan mengadakan pertemuan mingguan untuk
menyebarkan kesadaran dan melaksanakan program. Penetapan tujuan memastikan
bahwa pelaksanaan program akan terfokus pada hasil yang diharapkan; Percakapan
dilakukan untuk menilai apakah hasil yang diinginkan program terwujud atau tidak
setelah dilaksanakan.
Berdasarkan perbincangan di atas, peneliti berkesimpulan bahwa tujuan program
Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam tidak tercapai kepuasan PT PNM Mekaar,
khususnya dalam hal pembinaan dan penguatan masyarakat, dan lebih khusus lagi,
berpenghasilan rendah, hamil wanita. Temuan wawancara menunjukkan bahwa
banyak peserta program Mekaar yang tidak sejalan dengan tujuan program. Jelas
bahwa tujuan PT PNM Mekaar dalam mengelola program Mekaar adalah untuk
mendorong keluarga yang stabil secara finansial, dan penerima manfaat program
ini adalah para wanita kaya yang menjalankan perusahaan mereka sendiri dan
berharap untuk mengembangkannya lebih jauh. meningkatkan output ekonomi jika
dolar investasi dialokasikan dengan bijak. Selain itu, sekarang ada lebih banyak
pinjaman yang dilakukan di luar PT PNM Mekaar daripada sebelumnya.
Ada perbedaan dalam jawaban yang diberikan oleh berbagai narasumber. Sampai-
sampai Kepala Divisi Tanjung Senang PNM Mekaar menegaskan bahwa strategi
yang dijalankan saat ini sesuai dengan hasil yang diinginkan. Apa yang terjadi di
sini adalah bahwa PNM Mekaar membuat evaluasi yang sepenuhnya sewenang-
wenang berdasarkan apa yang dirasakannya, bukan seberapa objektifnya menilai
apakah tujuannya telah tercapai atau tidak. Hal ini tentunya akan berdampak pada
perbedaan antara evaluasi yang diberikan dengan kejadian yang sebenarnya terjadi
pada kelompok pengguna program Mekaar. Menurut wawancara dengan peserta
program Mekaar, meskipun sebagian besar peserta tidak menggunakan dana
pinjaman modal untuk memajukan usaha atau ekonomi mereka secara keseluruhan,
beberapa peserta memang menggunakan dana tersebut untuk kepentingan non
komersial dan pembangunan ekonomi, memenuhi tujuan awal program. Menurut
temuan studi, hal ini disebabkan kurangnya jaminan atau kepastian dalam prosedur
kredit pinjaman modal PNM Mekaar. Karena ini masalahnya, pelanggan cenderung
tidak menggunakan dana ini dengan cara yang memajukan tujuan program seperti
yang dirancang. Pinjaman modal PNM Mekaar masih digunakan untuk tujuan non-
bisnis seperti menyekolahkan anak dan menutupi biaya operasional bisnis klien
pasangan Mekaar. Sebagian dari pinjaman tersebut bahkan digunakan untuk
melunasi utang dari program pinjaman modal lainnya. Ini menunjukkan bahwa
kemajuan menuju hasil yang diinginkan masih terhalang oleh hambatan yang tidak
terduga. Sutrisno (2010) mendukung klaim ini dengan mengatakan bahwa
memahami bagaimana mencapai tujuan awal suatu program merupakan indikator
yang baik untuk keberhasilan program. Dengan adanya pernyataan tersebut, maka
jelas bahwa tujuan dilaksanakannya program Mekaar untuk meningkatkan
perekonomian para pelaku usaha di Kecamatan Labuhan Dalam belum tercapai
dengan baik dan sesuai rencana, karena program tersebut belum menjawab
permasalahan yang dikemukakan oleh teori-teori yang digunakan. untuk mengukur
keefektifannya. Cendekiawan mengharapkan ketidaksepakatan semacam ini dapat
dicegah atau diselesaikan melalui penggunaan ukuran kuantitatif pelaksanaan
program yang dapat diberikan oleh PNM Mekaar. Dengan populasi target utama
program Mekaar adalah perempuan yang kurang beruntung secara ekonomi,
pelaksanaannya dapat menjadi sarana untuk keluar dari lingkaran kemiskinan yang
melanda jutaan orang di seluruh dunia.
Pemantauan Program
Tujuan pemantauan implementasi adalah untuk mengawasi bagaimana hal-hal
berjalan, menemukan hambatan potensial di jalan depan, dan menentukan apa yang
perlu dilakukan untuk memperbaikinya. Dalam hal ini, program pengawasan PT
PNM Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam berbentuk sesi kelompok mingguan
untuk memberikan perhatian kepada klien Mekaar dan instruksi tentang
pertumbuhan bisnis kepada pihak-pihak yang telah meminjamkan uang. Proses
pemantauan merupakan tindakan tersendiri yang dilakukan oleh pelaksana program
sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang mendapat manfaat dari program
Mekaar. Memeriksa untuk melihat apakah program dijalankan sesuai rencana
membantu menentukan di mana perbaikan diperlukan.
Berdasarkan temuan dari perbincangan di atas, jelas bahwa PNM Mekaar secara
rutin mengadakan sesi kelompok mingguan dengan anggota kelompok klien
program Mekaar dalam rangka pelaksanaan program surveillance. PNM Mekaar
tidak mengunjungi lokasi program di mana klien Mekaar mengoperasikan
perusahaan selama pertemuan tersebut, melainkan hanya memverifikasi
pembayaran yang terkait dengan utang kredit dan kehadiran pada pertemuan
kelompok mingguan.
Seperti disebutkan di atas, PNM Mekaar tidak melakukan pengawasan dengan
melakukan kunjungan acak ke tempat klien. Ada kekurangan dalam pendekatan
peneliti dalam hal bagaimana program pelatihan dilaksanakan; khususnya,
kurangnya pengawasan langsung dapat menyebabkan berkurangnya rasa tanggung
jawab nasabah untuk administrasi yang tepat dari dana pinjaman modal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para narasumber tersebut di atas, terlihat
jelas bahwa pelaksanaan program pelatihan PNM Mekaar tidak efisien dan efektif;
sebaliknya, PNM Mekaar hanya terlibat dalam pelaksanaan sesi kelompok
transparansi. Beberapa narasumber di atas berpandangan bahwa PNM Mekaar
dalam menjalankan tracking program hanya mementingkan emosi nasabah saat
pelunasan pinjaman kreditnya, bukan kelangsungan jangka panjang usaha yang
dibiayainya. Menurut Suharto (2010), pelatihan adalah suatu tindakan yang
dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan sebagai penemuan
kemungkinan kesalahan, sehingga tidak sejalan dengan pelaksanaan pelatihan.
Berdasarkan hipotesis tersebut, terlihat bahwa PNM Mekaar Seksi Tanjung Senang
belum secara efektif memantau pelaksanaan program Mekaar. Para ahli di sini
menemukan bahwa hal ini dapat berdampak pada perubahan tujuan pengadopsian
program Mekaar bagi masyarakat, dalam hal ini perempuan pra sejahtera.
Pemantauan kemajuan suatu program sangat penting untuk memastikan bahwa
program tersebut dilaksanakan sesuai rencana dan tidak ada masalah yang dapat
menghambat tercapainya tujuan program, sehingga hasil dari proses ini dapat
dikatakan berpengaruh. Jika langkah ini dilewati atau dilakukan dengan tidak benar,
perangkat lunak yang menerapkan akan memakan waktu lebih lama untuk
menangkap kesalahan atau anomali yang terjadi. Memantau kemajuan program
untuk memastikan program dilaksanakan sebagaimana dimaksud juga penting
untuk memastikan program tersebut bertahan lama.
Aspek Pendukung
Keberhasilan inisiatif Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam
memperkuat sektor komersial Kelurahan Labuan Dalam dapat ditelusuri dari
faktor-faktor berikut:
Bertumbuhnya Program Mekaar menjadi 282 client user merupakan bukti
keberhasilan Program Mekaar yang didukung dengan ide-ide yang menjelaskan
temuan analisis kajian. Mekaar di Kecamatan Labuhan bertujuan untuk mencapai.
Layanan PNM Mekaar ditujukan untuk pengusaha mikro wanita berpenghasilan
rendah, sehingga aktivitas petugas PT PNM Mekaar dalam menentukan kelayakan
pelanggan didasarkan pada kriteria ini. Program telah berfungsi normal dan telah
dilaksanakan dengan benar. Terlihat Ketua Kelompok Program Mekaar Kelurahan
Labuan Dalam memilih dan memodifikasi calon konsumen untuk tujuan
membentuk kelompok bersama, dengan tujuan akhir membantu perempuan
berpenghasilan rendah lainnya dalam meningkatkan taraf hidup keluarganya.
Demikian Direktur Kelompok Program Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam
memandang calon konsumen baik dari segi moral maupun finansial. Untuk itu,
menjadi tugas petugas PNM Mekaar dan Ketua Kelompok Program Mekar di
Kelurahan Labuan Dalam untuk mengawal penyaluran modal dari program Mekaar
kepada nasabah agar dapat dilakukan perbaikan terhadap usaha yang sudah ada dan
peluncuran yang baru.

Aspek Penghambat
Adapun Aspek penghambat dalam pelaksanaan program Mekaar PT Permodalan
Nasional Madani (PNM) Cabang Tanjung Senang Dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Pelaku Usaha Di Kelurahan Labuhan Dalam, sebagai
berikut :
1. Kurang efektifnya sosialisasi program PT PNM Mekaar di Kelurahan
Labuhan Dalam, terbukti dari pengamatan para ahli bahwa sosialisasi
program Mekaar belum cukup dipahami oleh masyarakat di wilayah
tersebut. Meski sudah jelas manfaat dan tujuan dari program PT PNM
Mekaar, namun masih banyak orang yang menganggapnya hanya sebagai
utang. Jika program PT PNM Mekaar tidak dikomunikasikan dengan benar
dan konsisten kepada masyarakat, maka akan diimplementasikan dengan
cara yang tidak menguntungkan dan akan menyebabkan alokasi sumber
daya yang tidak efisien untuk klien program Mekaar.
2. Banyak konsumen program Mekaar di Kelurahan Labuan Dalam yang
masih melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan program
Mekaar sehingga PT PNM Mekaar tidak berhasil mencapai tujuan
programnya. Inisiatif Mekaar dirancang untuk membantu perempuan yang
sudah mapan secara finansial dan ingin mengembangkan perusahaan
mereka sehingga mereka dapat menafkahi keluarga mereka. Karena banyak
penduduk Kelurahan Labuan Dalam menggunakan pinjaman program
Mekaar untuk pengeluaran pribadi daripada berinvestasi atau mendirikan
perusahaan, kegunaan dan signifikansi inisiatif tersebut menjadi kabur.
3. Pengawasan Program Mekaar, Ketiga Karena PNM Mekaar hanya hadir
pada sesi kelompok mingguan di kecamatan Labuhan Dalam, pengawasan
inisiatif yang efisien belum tercapai. Banyak nasabah Mekaar yang
menggunakan dana modal tersebut untuk kebutuhan pribadi daripada
mengembangkan usaha dan meningkatkan usaha untuk mendapatkan
peningkatan pendapatan yang mereka terima, terbukti dari pernyataan
beberapa sumber yang telah disebutkan di atas yang menyatakan bahwa
PNM Mekaar dalam menjalankan monitoring program hanya terfokus pada
tertibnya nasabah dalam melakukan proses pembayaran pinjaman tanpa
melihat dan mempertimbangkan keberlangsungan usaha yang dijalankan
oleh nasabah Mekaar.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian “Efektivitas Program Mekaar
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tanjung Senang Dalam
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pelaku Usaha Di Kelurahan Labuhan
Dalam”, kemudian dapat disimpulkan :
1. Peneliti mengkaji dampak program Mekaar (PNM) di PT Permodalan
Nasional Madani cabang Tanjung Glad terhadap kesejahteraan ekonomi
masyarakat usaha di Kelurahan Labuan Dalam dengan menggunakan teori
efektivitas yang dikembangkan oleh Budiani dan Prertiwi. Hal ini
dimungkinkan karena pada dasarnya hanya ada satu sumbu spekulatif yang
layak, yaitu program presisi tujuan. Sebaliknya, teori tiga dimensi lainnya—
seperti sosialisasi, tujuan, dan program pendampingan—belum diterapkan
secara efektif karena eksekusi yang buruk.
2. Keberhasilan program Mekaar sebagian dapat diukur dari seberapa dekat
mereka memenuhi kriteria penerimaan yang ditetapkan oleh PT Permodalan
Nasional Madani untuk keanggotaan Mekaarnya, dan sebagian oleh seberapa
besar penolakan yang mereka hadapi dari komunitas bisnis lokal di Kelurahan
Labuan Dalam.
3. Selanjutnya, sosialisasi program, tujuan program, dan monitoring program
yang harus lebih ditingkatkan dalam pelaksanaan program Mekaar kepada
masyarakat pelanggan program Mekaar diidentifikasi sebagai hambatan
utama dalam melihat efektifitas Program Mekaar PT Permodalan Nasional
Madani (PNM). dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pelaku
Usaha di Kelurahan Labuan Dalam.

Saran
1. Jika PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil mengawal pelaksanaan
program Mekaar dengan lebih baik, dampaknya terhadap keberhasilan tujuan
program akan jauh lebih besar daripada pelaksanaan program itu sendiri.
Masyarakat akan lebih memperhatikan sumber keuangan yang diberikan jika
inisiatif dipantau lebih dekat.
2. Aset modal harus digunakan oleh masyarakat dengan cara yang konsisten
dengan tujuan dari inisiatif Mekaar. Dengan demikian inisiatif Mekaar dapat
terus berjalan sesuai dengan tujuannya.
3. Diperkirakan bahwa PT Permodalan Nasional Madani akan lebih
menekankan pada integrasi program, karena hal ini akan memungkinkan
pengembangan program dengan efektivitas yang lebih besar dalam
operasinya. Sampai setiap rumah tangga aman secara finansial.

Anda mungkin juga menyukai