Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Nurul Septiani

NPM : 1551010093
KELAS : Eonomi Islam B/ semester V

Rumusan masalah
1. Apakah pemberian kredit dapat memberikan pengaruh pada perkembangan usaha
kecil menengah (UKM) ?
2. Adakah pengaruh pemberian kredit dan modal terhadap pendapatan usaha kecil
menengah (UKM) ?

Review Jurnal Pertama


1) Identitas Jurnal
Malik dan Hotniar Siringoringo, Analisis Pengaruh Kredit dan Jumlah Pegawai
Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Menengan (UKM) Penerimaan Kredit Bank
Perkreditan Rakyat.
2) Masalah Yang Ada Dijurnal
Hampir semua uasaha kecil menengah (UKM) yang tidak bisa berkembang
adalah karena kurangnya modal yang mereka miliki, dan kebutuhan dari dana
tambahan yang meraka dapatkan dari pihak luar . Jangkauan pelayanan
perbankan belum sepenuhnya tersebar kedesa-desa sehingga pengembangan
usaha masyarakat masih terhambat akibat kurangnya modal, hal itu
dikarenakan lambatnya perluasan pelayanan perbankan kedesa-desa.
Selama ini golongan masyarakat pedesaan dan pengusaha kecil yang dapat
dikatakan sebagai masyarakat dengan penghasilan yang rendah cenderung
tidak dapat mengakses layanan perbankan. Salah satu kendala yang tidak
dapat dihadapi adalah tidak terpenuhinya syarat administratif dan teknis yang
dipersyaratkan lembaga perbankan.
3) Metode atau teknik
Pada penelitian ini populasi dari penelitian ini adalah jumlah nasabah yang
menerima kredit dari BPR khususnya untuk wilayah Jakarta Timur dan selatan.
Penentuan sampel dilakukan dengan membatasi hanya BPR yang
menyampaikan laporan keuangan di Bank Indonesia. Dan jenis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPR.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara
kuantitatif untuk menjelaskan dan mendeskripsikan hubungan variable yang
diteliti dengan landasan teori yang diapaki melalui uraian yang sistematik.
4) Hasil Penelitian
Dari hasil analisis dan pembahasan model hipotesis yang diajukan dapat
diketahui bahwasannya kredit yang diterima oleh UKM dari BPR berpengaruh
positif , langsung dan signifikan terhadap jumlah aset. kredit yang diterima
oleh UKM dari BPR berpengaruh positif , langsung dan signifikan terhadap
jumlah pegawai. kredit yangditerima oleh UKM dari BPR berpengaruh positif ,
langsung dan signifikan terhadap pendapatan UKM. Aset UKM berpengaruh
Negatif , tidak langsung dan signifikan terhadap pendapatan UKM.
5) Kritik
Ketidak sesuaian dalam pemberian jumlah modal yang diberikan BPR
kepada UKM berpengaruh terhadap hasil pengembangan usaha dan
pendapatan yang didapat.
6) Reaksi
Salah satu kebijakan pemerintah yang telah diterapkan adalah dengan cara
mengarahkan sector perbankan untuk memperluas jangkauan pelayanannya
sampai kewilayah pedesaan dan menjangkau kalangan pengusaha kecil.

Review Jurnal Kedua


1) Identitas Jurnal
Ni Wayan Ana Purnamayanti, I Wayan Suwendra dan Ni Nyoman
Yulianthini, Pengaruh Pemberian Kredit dan Modal Terhadap Pendapatan
UKM
2) Masalah Yang Ada Dijurnal
Sector UKM memiliki kelemahan yang dapat membuat UKM sulit
berkembang dibanding usaha-ussaha besar adapun kelemahan tersebut
seperti terbatasnya modal yang dimiliki, manajemen yang lemah,
kurangnya pemanfaatan informasi dan teknologi serta kurang maampu
dalam pemanfaatan jaringan usaha dan akses kepasar yang minim.
Dari permasalahan-permasalahan tersebut modal merupakan salah
satu faktor paling penting dalam pengembangan UKM, oleh sebaab itu BPR
sebagai lembaga mikro memiliki peran penting dalam dalam pemberian
modal kepada UKM. Padahal UKM memiliki peluang pasar yang sangat
besar mengingat selalu ada pasar bagi produk atau jasa mereka. Karena
UKM merupakan pengahsil barang dan jasa khususnya bagi masyarakat
menengah dengan daya beli yang rendah.
3) Metode atau teknik
Pada penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif
kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah BPR Nusamba Mengwi, objeknya
adalah pemberian kredit , modal dan pendapatan UKM yang bersumber
dari BPR Nusamba yang dikumpulkan melalui pencatatan dokumen yang
dianalisis dengan analisis jalur (path analysis)
4) Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukan jumlah
pemberian kredit dan jumlah modal secara berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pendapatan UKM. Besar pengaruh pemberian kredit
dan modal terhadap pendapatan UKM yaitu sebesar 71,9%, sedangkan
pengaruh variable lain diluar variable jumlah pemberian kredit dan modal
yaitu sebesar 28,1%. Temuan ini berarti pemberian kredit dan modal
berperan dalam upaya meningkatakan pendapatan UKM pada BPR
Nusamba Mengwi.
Hasil penelitian ini konsisten dengan perenyataan teoritik Mlyono
(1987) yang mengatakan bahwa jumlah kredit memiliki hubungan terhadap
jumlah modal, dimana semakin tinggi jumlah kredit yang diberikan maka
perusahaan akan semakin mampu menambah modal dalam
mengembangakan usahanya.
5) Kritik
Banyak sector perbankan yang belum memperluasa pelayanannya hal
itu menghambat pemberian kredit kepada UKM yang membutuhkan
modal, sehingga menyebabkan UKM sulit berkembang.
6) Reaksi
Memberikan masukan kepada BPR Nusamba dalam memberikan jumlah
kredit yang sesuai kepada UKM sehingga dapat tercapainya pendapatan
maksimal bagi UKM.

Review Jurnal Ketiga


1) Identitas Jurnal
Mia Rosmiti, Pengaruh Kredit Terhadap Prilaku Ekonomi Rumah Tangga
Petani Pada Sawah (Aplikasi Model Ekonomi Rumah Tangga Usaha Tani)
2) Masalah Yang Ada Dijurnal
Adanya kredit akan mempengaruhi prilaku rumah tangga dalam
keputusan produksi, curahan kerja dan pendapatan yang akhirnya akan
mempengaruhi konsumsi rumah tangga.
3) Metode atau teknik
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pada
penelitian terpilih 11 desa sebagai populasi dari penelitian dan sampel
secara keseluruhan ada 155 rumah tangga petani sawah. Data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer di peroleh dari responden melalui wawancara, sedangkan data
sekunder di peroleh dari intansi terkait. Proses pengumpulan data terdiri
atas study pustaka dan wawancara terhadap responden dengan
menggunakan kuisioner.
4) Hasil Penelitian
Besarnya kredit yang diambil rumah tangga berpengaruh dengan
arah positif dan signifikan pada taraf nyaata 1%. Kredit merupakan salah
satu sumber dana untuk membeli Input. Pendapatan rumah tangga petani
mempunyai arah positif dan signifikan pada taraf nyata 15%-20%. Dengan
naiknya pendapatan rumah tangga, ketersediaan dana rumah tangga untuk
membeli input menjadi terjamin. Petani dapat memenuhi kebutuhan input
sesuai dosis dan tepat waktu. sehingga Besarnya kredit menyebabkan
penggunaan input produksi dan peningkatan pengguna input akan
meningkatkan hasil produksi , pendapatan usaha tani.
Kredit memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan
kesejahterahan rumah tangga petani. Kredit dapat meningkatkan
konsumsi secara langsung artinya dengan adanya kredit artinya rumah
tangga petani dapat memenuhi kebutuhan konsumsi lebih banyak dan
secara tidak langsung dapat meningkatkan produktifitas tenaga kerja yaitu
dengan terpenuhinya kebutuhan konsumsi maka seseorang dapat
mempertahankan kekuatan fisiknya untuk bekerja.
5) Kritik
Dirumuskannya kebijakan untuk meningkatkan peran lembaga-
lembaga kredit informal, sehingga terjadi hubungan yang lebih erat antara
lembaga formal dan informal. Hubungan yang lebih baik tersebut akan
memungkinkan bank sebagai lembaga kredit formal dapat memperluas
mobilitas tabungan dan penyaluran kredit serta meningkatkan efisieansi
dari system keuangan.
6) Reaksi
Kebijakan pemberian kredit dipedesaan perlu dilakukan melalui
pengembangan lembaga keuangan mikro milik petani (koprasi, assosiasi
petani/kelompok), sehingga proses penyaluran kredit sesuai dengan
karakteristik petani dan dapat menjangkau petani kecil, sehingga
berdampak positif pada ekonomi rumah tangga petani.

Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwasannya
pemberian kredit khususnya kepada UKM yang berasal dari BPR memberikan
pengaruh positif kepada pengusaha kecil untuk mengembangakn usahanya,
dengan pesatnya usaha-usaha kecil dimasyarakat hal itu dapat mendorong
perekonomian Indonesia menjadi lebih baik yaitu dengan semakin banyak
lapangan pekerjaan yang tercipta dan juga peningkatan penghasilan dalam
negeri. Dalam pemberian kredit pada sektor pertanian pun hal itu membawa
dampak yang positif, Kredit dapat meningkatkan konsumsi secara langsung
artinya dengan adanya kredit artinya rumah tangga petani dapat memenuhi
kebutuhan konsumsi lebih banyak dan secara tidak langsung dapat meningkatkan
produktifitas. Akan tetap dari permasalahan diatas Hampir semua uasaha kecil
menengah (UKM) yang tidak bisa berkembang adalah karena kurangnya modal
yang mereka miliki, selama ini golongan masyarakat pedesaan dan pengusaha
kecil yang dapat dikatakan sebagai masyarakat dengan penghasilan yang rendah
cenderung tidak dapat mengakses layanan perbankan. Salah satu kendala yang
tidak dapat dihadapi adalah tidak terpenuhinya syarat administratif dan teknis
yang dipersyaratkan lembaga perbankan. Dan pemerintah juga telah
mengeluarkan kebijakan dengan cara mengarahkan sector perbankan untuk
memperluas jangakuan pelayananya sampai kewilayah pedesaan dan menjangkau
kalangan pengusaha kecil.

Anda mungkin juga menyukai