PENDAHULUAN
perusahaan jasa lainnya. Dalam hal ini, bank menghasilkan output berupa kredit
dari input berupa dana simpanan masyarakat. Dengan melakukan proses produksi
seperti itu, bank menjembatani kepentingan pihak pemilik dana dengan pihak
yang membutuhkan dana. Dengan kata lain, bank menjalani fungsinya sebagai
pasar komoditas atau jasa yang sama akan membentuk suatu jenis industri
tertentu. Begitu juga halnya bank dengan membentuk suatu industri yang dikenal
keuangan Oktober 1988. Sejak saat itu dan sampai saat ini, industri perbankan
Sebagai suatu industri, analisis perilaku individual bank tidak terlepas dari
struktur pasar dimana bank beroperasi. Analisis kompetisi dan efisiensi bank
tingkat suku bunga deposito dan kredit, maupun kompetisi nonharga seperti
1
2
Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman Hadad saat jumpa pers hasil Rapat
Mei 2008, posisi kredit perbankan mencapai Rp 1.138 triliun, tumbuh 31,4 persen
dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Pada Juni 2008, kredit
2007. Pertumbuhan kredit tersebut tercatat sebagai yang tercepat sejak masa
krisis. Penyaluran kredit yang kencang itu justru terjadi di tengah tren kenaikan
suku bunga dan lonjakan inflasi yang sejatinya merupakan faktor negatif bagi
(bp) menjadi 8,75 persen. Ini merupakan kenaikan 25 basis poin yang ketiga
berturut-turut sejak Mei 2008. Penyaluran kredit yang cepat tetap dibarengi
tingkat kehati-hatian yang tinggi. Buktinya, rasio kredit bermasalah bersih turun
dari 1,83 persen pada April 2008 menjadi 1,78 persen pada Mei 2008.
mengatakan, dari sisi kredit, dampak kenaikan BI Rate baru akan dirasakan pada
tiga bulan mendatang. Kalau bunga kredit naik barulah ekspansi usaha akan
tertahan. Menurut dia, besarnya kucuran kredit saat ini dominan dipicu oleh
pertambangan dan minyak sawit (CPO) serta proyek infrastruktur yang mendapat
harga produknya tengah meroket. Selain itu, sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah juga tumbuh kencang dipicu oleh adanya program kredit usaha rakyat
hanya berani memberikan kredit bagi nasabah lama dan orang-orang yang sudah
pendapatan masyarakat naik dari kelapa sawit, karet, dan pertambangan sehingga
kredit konsumsi masih tumbuh tinggi. Selain itu, kebutuhan modal kerja naik
karena harga bahan baku juga naik. Kebutuhan investasi untuk perkebunan dan
pertambangan juga naik. Hal ini terlihat dari angka impor nonmigas tumbuh
tinggi,
Berkaitan dengan hal yang telah diuraikan di atas Bank Jabar Banten
merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah yang juga terlibat langsung
dan Banten. Untuk itu dalam rangka mewujudkan misi dan fungsinya sebagai
Bank Jabar Banten dituntut untuk mampu mengembangkan produk kredit yang
berorientasi kepada sektor usaha berbasisi ekonomi dan kerakyatan. Sebagai salah
dikembangkannya Skim kredit Mikro yaitu Kredit Peduli Jabar dan Peduli
yang dimaksud dalam skim kredit ini adalah masyarakat yang melakukan usaha
dari keluarga miskin untuk dapat melepaskan diri dari jurang kemiskinan.
Dalam pemberian kredit dalam hal ini Bank Jabar Banten terdapat aturan
dan prosedur yang berlaku, atau dengan kata lain terdapat suatu penagawasan
dalam bentuk Sistem Pengendalian Internal. Yang mana salah satu fungsi
pengelolaaan kekayaan bank dalam bentuk perkreditan yang lebih baik dan
Jadi pada tahap pertama pengawasan kredit ini merupakan upaya dalam penjagaan
dan pengamanan harta bank dalam bentuk kredit, pengertian penjagaan (safe
kemungkinan kerugian yang potensial akan timbul lebih besar. Atau usaha
represif ini kalau mampu untuk mencegah kerugian tersebut sama sekali, minimal
Dari uraian di atas maka tampaklah jelas bahwa dalam pengelolaan usaha
bank terutama dalam hal pemberian kredit modal kerja bagi nasabah diperlukan
bank, dimana yang menjadi fokus pembahasan kali ini adalah PT Bank Jabar
Banten cabang Taman Sari – Bandung. Berawal dari sinilah ditarik topik
2. Bagaimana Angka Kredit Macet PT Bank Jabar Banten Cabang Taman Sari –
Maksud dari pembuatan skripsi ini adalah untuk memperoleh data, dalam
Angka Kredit Macet pada PT. Bank Jabar Banten Cabang Taman Sari – Bandung.
6
2. Mengetahui Angka Kredit Macet PT Bank Jabar Banten Cabang Taman Sari –
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
macet yaitu dalam Pemberian Kredit Modal Kerja dan dapat digunakan
7
mencapai tujuannya jika informasinya tidak andal. Oleh karenanya, para manajer
harus membuat dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang tepat agar
dapat memastikan integritas dan keandalan data. Karena banyak dari sistem
pengendalian
Pengendalian Internal karena dipicu oleh keadaan lingkungan dan sumber daya
manusia yang terkait yang dialihbahasakan oleh Dewi Fitriasari sebagai berikut:
Untuk itulah melihat jatuhnya etika dan banyak terjadinya penipuan, maka
adanya kasus penyuapan maka isu pengendalian internal menjadi perhatian bagi
Asing 1977 (Foreign Corrupt Practises Act of 1977 – FCPA) Di antara berbagai
James A Hall (2007: 181) yang diterjemahkan oleh Desi Fitriasari, menyatakan
bahwa:
dimulai dari arti kata “Kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang
Pengertian ini kredit ini selanjutnya berkembang lebih luas seperti yang
Gambar 1.1.
Paradigma Penelitian
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL PERKREDITAN (X)
ANGKA KREDIT
1. Lingkungan Pengendalian
MACET (Y):
NPL
2. Penilaian Resiko
4. Pengawasan
5. Aktivitas Pengendalian
1.5.2. Hipotesis
Jalan. Taman Sari, Bandung. Adapun waktu penelitian dimulai pada bulan Juli