Anda di halaman 1dari 32

USULAN PENELITIAN

PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH


(UMKM) SEKTOR PERDAGANGAN DALAM
MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKAT
(Studi Kasus Di Desa Laulalang Kecamatan
Tolitoli Utara)

Oleh :

IQRA ALAMZAH
NPM : 201920008

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUJAHIDIN TOLITOLI
2023
USULAN PENELITIAN

PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH


(UMKM) SEKTOR PERDAGANGAN DALAM
MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKAT
(Studi Kasus Di Desa Laulalang Kecamatan
Tolitoli Utara)

Oleh :

IQRA ALAMZAH
NPM : 201920008

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUJAHIDIN TOLITOLI
2023
PERSETUJUAN

Judul : Peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Dalam Perencanaan Pembangunan di

Kabupaten Tolitoli

Nama : MOH FAJRIN

NPM : 201920035

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Konsentrasi : Perencanaan

Tolitoli, Januari 2023

Disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Usman Taba, SE.,MH.,MM Alfansyah Fathur, SE.,M.Si


NIDN : 8863820016 NIDN : 0927038904

Mengetahui,
Ketua
Program Studi Ekonomi Pembangunan

Nurfitriana, S.K.M.,SE.,MM
NIDK : 0923039202
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kemajuan suatu daerah atau negara dapat di lihat dari pertumbuhan

ekonominya.dimana pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

penentu keberhasilan dalam suatu pembangunan ekonomi.menurut

Budi (2020),pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah peroses

perubahan kondisi ekonomi suatu negara secara berkesinambungan,menuju

keadaan yang lebih baik dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi

ini bisa terjadi akibat beberapa faktor,di antaranya lewat kualitas sumber daya

alam dan sumber daya manusia. Pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa di

lihat dari beberapa tanda tanda, seperti meningkatnya produktivitas barang

jasa dan meningkatnya pendapatan suatu daerah atau negara.

Pertumbuhan ekonomi dapat di ukur dalam istilah ‘nominal’ atau

‘rill’ pertumbuhan ekonomi nominal mengacu pada peningkatan nilai rupiah

produksi misalnya dari waktu ke waktu. Ini termasuk perubahan volume

produksi dan harga barang dan jasa yang di produksi. para ekonom biasanya

berbicara tentang pertumbuhan ekonomi rill, yaitu peningkatan volume yang

di produksi, menghilangkan pengaruh perubahan harga.

1
2

Adanya pengaruh positif pertumbuhan penduduk terhaap

pembangunan ekonomi di mana kondisi dan kemajuan penduduk sangat erat

terkait dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi.penduduk di suatu

pihakdapat menjadi pelaku atau sumber daya bagi faktor produksi,pada sisi

lain dapat menjadi sasaran atau konsumen produk yang di hasilkan, kondisi

kondisi kependudukan, data informsi kependudukan akan sangat berguna

dalam memperhitungkan beberapa banyak tenaga kerja akan terserap serta

kualifikasi tertentu yang di butuhkan jenis-jenis teknologi yang akan di

pergunakan untuk memproduksi barang atau jasa. di pihak lain pengetahuan

tentang steruktur penduduk dan kondisi sosial ekonomi pada wilayah tertentu

akan sangat bermanfaat dalam memperhitungkan berapa banyak penduduk

yang dapat memanfaatkan peluang dan hasil pembangunan atau seberapa luas

pangsa pasar bagi suatu produk usaha tertentu.

Bedasarkan kemajuan zaman, pertumbuhan dan pembangunan

ekonomi sangat berperan penting dalam peningkatan pendapatan ekonomi

daerah termasuk dalam mensejahtrakan rakyat,peran usaha mikro, kecil dan

penengah (UMKM) memiliki arti yang begitu penting bagi suatu daerah

trutama sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Kegiatan

usaha mikro, kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu cara agar

produk kreatif daerah dapat dikenal dan memberikan peluang bisnis bagi

pelaku usaha di daerah. Selai itu, peran pelaku usha mikro, kecil dan

menengah (UMKM) dipandang sagat penting guna meningkatkan pendapatan

perkapita maupun meningkatkan prekonomian suatu daerah sehingga pelaku


3

usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) di tuntut mampu ikut serta dalam

mengembangkan perekonomian negaranya trutama dalam melakukan

pengembangan dalam pertumbuhan ekonomi kabupaten toli-toli kecamatan

toli-toli utara desa laulalang.

Dalam salah satu usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) yang

sudah di kenal oleh masyarakat di desa laulalang adalah toko zainal yang

telah di dirikan sejak tahun 2008 Yang menjual berbagai macam bahan

pokok, serta (UMKM) berperan menciptakan kesempatan kerja dan sumber

pendapatan bagi masyarakat, distribusi pendapatan dan pengurangan

kemiskinan, serta pembangunan ekonomi.

Kegiatan usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) merupakan

salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam

prekonomian nasional. usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) menjadi

wadah yang baik penciptaan lapangan pekerjaan yang di rencanakan baik

oleh pemerintah, swasta dan pelakunya usaha perorangan.

Bedasarkan latar belakang yang telah di ungkapkan di atas, maka

akan di lakukan penelitian dengan judul sebagai berikut “PENGARUH

UMKM TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA

LAULALANG”

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan pokok pikiran yang telah di jelaskan di latar belakang di

atas,maka dapat di rumuskankan masalah adalah :


4

1.Apakah UMKM berpengruh terhadap pendapatan masyarakat di desa

laulalang?

1.3. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari di lakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh UMKM terhadap pendapatan masyarakat yang ada di desa

laulalang.

1.4. Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan,manfaat bagi

banyak phak yaitu :

1. Mengetahui tingkat kontribusi UMKM terhadap pendapatan

masyarakat di desa laulalang.penelitian ini dapat membantu untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh UMKM terhadap pendapatan

masyarakat di desa laulalang.

2. Memberikan rekomendasi untuk pengembangan UMKM,berdasarkan

hasil penelitian,dapat di berikan rekomendasi bagi pemerintah dan

pelaku UMKM tentang langkah-langkah yang dapat di lakukan untuk

meningkatkan keberhasilan UMKM. Sehingga dapat memberikan

manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

3. Penelitian ini dapat mengidentifikasi faktor-faktor mempengaruhi

keberhasilan UMKM, seperti faktor internal seperti kemampuan

manejemen dan faktor external seperti kondisi pasar dan tingkat

kompotisi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Kajian Teori

2.1..1 Penelitian Terdahulu


Sebagai telah pustaka, Penulis melihat pada beberapa hasil karya

terdahulu yang relevan dengan kajian penelitian ini, disamping

menggunakan buku atau referensi yang relevan, penulis juga melihat hasil

penelitian terdahulu agar nantinya tidak terjadi kesamaan dan juga

sebagai salah satu bahan acuan, adapun hasil-hasil karya tersebut adalah

sebagai berikut.

TABEL 2.1 PERBANDINGAN PENELITIAN TERDAHULU

No Penelitian Perbedaan Persamaan Hasil Penelitian


Terdahulu
1 Wika Undari Terletak pada lokasi Sama sama Hasil penelitian ini
dan Anggia penelitian penulis. mengangkat menunjukan bahwa hasil
Sari Lubis
Yang mana pada makna atau perkembangan usaha mikro
(2021)
penelitian ini di simbol kecil dan menengaah
Usaha Mikro lakukan di lokasi desa usaha mikro (UMKM) di kecamatan
Kecil Dan perbaungan kecamatan kecil dan serdang bedagai cukup
Menengah perbaungan. menengah berkembang dari sisi
(UMKM) Sedangkan penelitian (UMKM) di kualitas para pelaku
Dalam sekarang di lakukan di dalam (UMKM) pada umumnya
Meningkatkan desa laulalang masyrakat masih mampu bertahan dan
Kesejahteraan kecamatan toli toli menjalankan usaha
utara. peroduksi dan dagangannya.

5
6

2 Abdul halim Terletak pada metode Sama sama Tentang pertumbuhan UMKM
(2020) penelitian penulis membahas (x) memiliki nilai siknifikan
yang mana metode tentang sebesar 1,97 dan hubungan x
Pengaru penelitian terdahulu usaha mikro dan y dapat di lihat dari nilai
prtumbuhan menggunakan metode kecil dan pearson cooelation yaitu
usaha mkro kuantitatif sedangkan menengah sebesar 0,690.
kecil dan penelitian sekarang (UMKM)
menengah menggunakan metode
terhadap kualitatif
pertumbuhan
ekonomi
kabupaten
mamuju

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Pengertian Ekonomi Dan Prekonomian

1. Pengertian ekonomi

Ekonomi atau economic dalam banyak literatur ekomi di sebutkan

dari bahasa yunani yaitu kata oikos atau oiku dan nomos yang berarti

peraturan rumah tangga. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah

semua yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan

dalam rumah tannga tentu saja yang di maksud dan dalam

perkembangannya kata rumah tangga bukan hanya sekedar merujuk pada

suatu keluarga yang terdiri dari suami,istri dan anak-anaknya, melainkan

juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan

dunia.

Secara umum bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang

kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,dan

negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi


7

merupakan ilmu tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya

yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau

distribusi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut

beberapa ahli :

a) Adam Smith Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab

adanya kekayaan negara.

b) Mill J.S Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan

penagihan.

c) Abraham Maslow Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang

mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia

melalui penggemblengan segala sumber ekonomiyang ada dengan

berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi

yang dianggap efektif dan efisien.

d) Hermawan Kartajaya Ekonomi adalah platform dimana sektor industri

melekat diatasnya.

e) Paul A. Samuelson Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh

manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang

terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan

mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.


8

2. Perekonomian

Untuk mengerti apa pokok persoalan ekonomi, kita berpangkal dari

dua kenyataan ini :

a. Untuk dapat hidup layak, kita membutuhkan serta menginginkan

bermacam-macamhal : makanan, minuman, pakaian, rumah, obat,

pendidikan dan lain-lain. Kebutuhan (needs) manusia banyak dan

beraneka ragam sifatnya. Apalagi keinginan (wants) boleh dibilang tak

ada batasnya.

b. Tetapi sumber-sumber, sarana atau alat-alat yang dapat dipakai untuk

memenuhi kebutuhan yang banyak itu, termasuk waktu yang tersedia,

itu terbatas atau langka, artinya kurang dari yang kita butuhkan atau

kita inginkan baik dalam hal jumlah, bentuk, macam, waktu dan

tempat.

Dari dua kenyataan pokok tersebut timbullah pokok persoalan

ekonomi yaitu : bagaimana dengansumber-sumber yang terbatas orang

dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang banyak dan

beraneka ragam itu.

Pokok persoalan tersebut dihadapioleh perorangan, keluarga,

perusahaan,dan koperasi, bangsa dan negarasebagai keseluruhan,bahkan

oleh dunia internasional.

Untuk menanggapi persoalan itulah, maka timbul kegiatan

ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi, yang diatur oleh


9

suatu cara berfikir dan cara bertindak yang disebut ekonomis atau

menurut prinsip ekonomi.

2.2.2 Usaha mikro kecil, menengah (UMKM)

1. Pengertian UMKM

Di indonesia, definisi UMKM di atur dalam undang-undang

republik indonesia No.20 tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1 dari UU

tersebut, dinyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik

orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria

usaha mikro sebagaimana di atur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahan atau

bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik

langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar

yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU

tersebut.

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan

yang dimiliki. dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung, dari usahamikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi

kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.

Di dalam undang-undang tersebut. Kriteria yang di gunakan

untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam pasal 6


10

adalah nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria

sebagai berikut :

a) Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp.50

juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil

penjualan tahunan paling besar Rp.300 juta.

b) Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan

paling banyak Rp.500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300 juta hingga

maksimum Rp.2.500.000, dan.

c) Usaha menengah adalah perusahaan dengan milai kekayaan bersih lebih

dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil penjualan

tahunan di atasRp.2,5 milyar sampai paling tinggi Rp.50 milyar.

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pemain utama

dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.masa depan pembangunan terletak

pada kemampuan usaha mikro kecil dan menengah untuk berkembang

mandiri. Kontribusi usaha mikro kecil dan menengah paada GDP di

Indonesia tahun 1999 sekitar 60%, dengan rincian 42% merupakan

kontribusi usaha kecil dan mikro, serta 18% merupakan usaha menengah.

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

sangat penting dan strategis dalam mengantisipasi perekonomian kedepan

terutama dalam memperkuat struktur perekonomian nasional. Adanya

krisis perekonomian nasional seperti sekarang ini sangat mempengaruhi


11

stabilitas nasional, ekonomi dan politik yang imbasnya berdampak pada

kegiatan-kegiatan usaha besar yang semakin terpuruk, sementara UMKM

serta koperasi relatif masih dapat mempertahankan kegiatan usahanya.

Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin di capai adalah

terwujudnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tangguh

dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam

produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam

permodalan untuk menghadapi persaingan bebas.

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor

ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI) Usaha

Kecil (UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya

didasarkan pada nilai aset awal (tidak termasuk tanah dan bangunan),

omset rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap. Namun definisi

UMKM berdasarkan tiga alat ukur ini berbeda menurut negara. Karena itu,

memang sulit membandingkan pentingnya atau peran UMKM antar

negara.

2. Peran UMKM

Diakui, bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

memainkan peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang (NSB),

tetapi juga di negara-negara maju (NM). Di negara maju, UMKM

sangat penting, tidak hanya kelompok usaha tersebut menyerap paling


12

banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar (UB), seperti halnya di

negara sedang berkembang, tetapi juga kontribusinya terhadap

pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) paling

besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar.

3. Kelebihan Dan Kekurangan UMKM

Dalam UMKM pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dan

kekurangan nya masing-masing adapun kelebihan yang di miliki

UMKM adalah sebagai berikut :

a. Penyedian lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan

tenaga kerja patut di perhitungkan, diperkirakan maupun sampai dengan

50% tenaga kerja yang tersedia.

b. Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil,dan menengah

selama ini terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya wirausaha

baru.

c. Memiliki segmen usaha pasar yang unuik, melaksanakan manajemen

sederhana dan fleksibel terhadap perubahan pasar.

d. Memiliki potensi untuk berkembang berbagai upaya pembinaan yang

di laksanakan menununjukan hasil yang mengambarkan bahwa industri

kecil mampu untuk di kembangkan lebih lanjut dan mampu

mengembangkan sektor lain yang terkait.

Adapun kelemahan yang menjadi faktor penghambat dan

permaslahan UMKM terdiri dari 2 faktor :

Faktor Internal
13

Faktor internal, merupakan masalah klasik dari UMKM yaitu

diantaranya:

a. Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia.

b. Kendala pemasaran produk sebagian besar pengusaha Industri Kecil

lebih memperioritaskan pada aspek produksi sedangkan fungsi-fungsi

pemasarankurang mampu dalam mengakseskannya, khususnya dalam

informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga sebagian besar hanya

berfungsi sebagai tukang saja.

c. Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai mutu produk

Industri Kecil.

d. Kendala permodalan usaha sebagian besar Industri Kecil

memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif kecil.

Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan masalah yang muncul dari pihak

pengembang dam pembina UMKM. Misalnya solusi yang diberikan

tidak tepat sasaran tidak adanya monitoring dan program yang tumpang

tindih. Dari kedua faktor terebut muncullah kesenjangan diantara faktor

internal dan eksternal, yaitu disisi perbankan, BUMN dan lembaga

pendamping lainnya sudah siap dengan pemberian kredit, tapi UMKM

mana yang diberi, karena berbagai ketentuan yang harus dipenuhi

olehUMKM. Disisi lain UMKM juga mengalami kesulitan mencari dan

menentukan lembaga mana yang dapat membantu dengan keterbatasan

yang mereka miliki dan kondisi ini ternyata masih berlangsung


14

meskipun berbagai usaha telah diupayakan untuk memudahkan bagi

para pelaku UMKM meperoleh kredit, dan ini telah berlangsung 20

tahun. Pola yang ada sekarang adalah masing-masing lembaga/institusi

yag memiliki fungsi yang sama tidak berkoordinasi tapi berjalan

sendiri-sendiri, apakah itu perbankan, BUMN, departemen, LSM,

perusahaan swasta. Disisi lain dengan keterbatasannya UMKM menjadi

penopang perekonomian menjadi roda perekonomian menjadi

kenyataan.

2.2.3 Konsep pertumbuhan ekonomi

1. Pengertian pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan upaya peningkatan kapasitas

produksi untuk mencapai penambahan output, yang diukur

menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) maupun Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam suatu wilayah.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per

kapita dalam jangka panjang. Tekanannya pada tiga aspek yaitu: proses,

output perkapita dan jangka panjang. Dari sini dapat melihat aspek

dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu

perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu

tekanannya pada perubahan atau perkembangan itu sendiri.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan peningkatan output

agregat atau pendapatan riil. Kedua peningkatan tersebut biasanya di

hitung perkapita atauselama jangka waktu yang cukup panjang sebagai


15

akibat peningkatan penggunaan input. Pertumbuhan ekonomi

merupakan suatu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara

yang berkesinambungan menuju keadaaan yang lebih baik selama

periode tertentu dari aspek dinamis melihat bagaimana suatu

perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu.

Menurut Todaro dan Smith pertumbuhan ekonomi merupakan

suatu proses peningkatan kapasitas produktif dalam suatu

perekonomian secara terus-menerus atau berkesinambungan sepanjang

waktu sehingga menghasilkan tingkat pendapatan dan output nasional

yang semakin lama semakin besar. Dimana ada faktor utama yang

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat (daerah) yaitu :

Akumulasi Modal Akumulasi modal akan terjadi jika ada

bagian dari pendapatan pada masa sekarang yang ditabung dan

kemudian diinvestasikan untuk dapat memperbesar output pada masa

yang akan datang. Pabrik-pabrik, mesin-mesin, peralatanperalatan, dan

barang-barang baru akan meningkatkan stok modal (capital stock) fisik

suatu negara (yaitu jumlah riil bersih dari semua barang-barang modal

produktif secara fisik) sehingga pada gilirannya akan memungkinkan

negara tersebut untuk mencapai tingkat output yang lebih besar.

2. Pengertian Pendapatan

a.Pendapatan

Merupakan unsur sangat penting dalam laporan keuangan,

karena dalam melakukan suatu aktivitas usaha, manajemen perusahaan


16

tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang di peroleh

dalam suatu priode akutansi yang di akui sesuai dengan prinsip-prinsip

yang berlaku umum.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007) Pendapatan adalah

arus masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal

perusahaan selama periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang

tidak termasuk dari konstribusi penanaman modal. Pendapatan hanya

terdiri dari arus masuk bruto manfaat ekonomi yang diterima oleh

perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih untuk dan atau

atas nama pihak ketiga bukan merupakan pendapatan karena tidak

menghasilkan manfaat ekonomi bagi perusahaan dan tidak

mengakibatkan kenaikan ekuitas.

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi

yang timbul dari aktivitas ekonomi yang timbul dari aktivitas normal

perusahaan selama sesuai periode bila arus masuk itu mengakibatkan

kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Sedangkan menurut Munandar (2006) mengatakan pendapatan adalah

suatu pertambahan aset atas yang mengakibatkan bertambahnya owners

equity, tetapi bukan karena pertambahan modal baru dari pemilikknya

dan bukan pula merupakan pertambahan asset yang dikarenakan

bertambahnya liabilities.

b. Konsep Pendapatan
17

Menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) PSAK No. 25 yang perlu

di pertegas dalam pendekatan arus keluar adalah bahwa pendapatan

tersebut di peroleh dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan

jasa atau kegiatan utama lainnya perusahaan di mana di dalamnya

tersitat bahwa produk tersebut harus meninggalkan perusahaan.

Konsep dasar penapatan adalah bahwa pendapatan merupakan

proses arus, yaitu penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama

jarak waktu tertentu.

c. Pengukuran Pendapatan

Ada dua hal yang perlu di perhatikan pada saat sutu pendapatan di akui,

yaitu pengukuran pendapatan dengan satuan atau ukuran moneter dan

penetapan waktu bahwa pendapatan tersebut dapat di laporkan sebagai

pendapatan.

Ikatan akuntan indonesia (2002) memberikan ketentuan mengenai

pengukuran penapatan yang di nyatakan dalam standar akuntansi

keuangan yang isinya sebagai berikut :

Pendapatan harus di ukur dengan nilai wajar imbalan yang

dapat di trima,jumlah pendapatan yang timbul dalam suatu transaksi

biasanya di tentukan oleh persetujuan antara perusahaan pembeli atau

pemakai perusahaan tersebut. Jumlah tersebut dapat di ukur dengan

nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan.

2.3 Kerangka Pikir


18

Berdasakan latar belakang dari landasan permasalahan yang

telah dikemukakan oleh penulis, maka muncullah suatu sistem untuk

memperjelas Pengaruh UMKM Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Desa

Laulalang.

Dari kerangka pikir dibawa ini salah satu UMKM di desa laulalang

menghasilkan pendapatan.
PELAKU USAHA (UMKM)

JENIS USAHA (UMKM)

PENDAPATAN USAHA(UMKM)

GAMBAR 2.3 KERANGKA PIKIR


19
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang di gunakan adalah

penelitian kualitatif deskriptif, di mana peneliti menggambarkan dan

menjelaskan situasi dan kondisi yang terjadi, setelah peneliti melakukan

obsrvasi dan wawancara,metode penelitian kuali tatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati, penelitian kualitatif

akan menghasilkan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi

lainnya.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berisi kutipan-

kutipan data untuk memberi gambaran penyajian, data penelitian bisa di

proleh dari naskah, wawancara, catatan, foto, dokumen pribadi dan

dokumen resmi lainnya, laporan penelitian di lakukan dengan menulis

data, dengan pertanyaan dengan kata tanya mengapa, alsan apa dan

bagaimana terjadinya akan senantiasa di manfaatkan oleh peneliti.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah bertujuan membatasi masalah yang

di bahas dengan penelitian, menurut Creswell (herdiansyah,2012:86)

pokus penelitian adalah suatu konsep atau suatu proses yang dieksplorasi

secara mendalam dalam penelitian kualitatif.

3.3 Lokasi Penelitian

19
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka

penelitian ini berlokasi di Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara

20
20

Kabupaten Tolitoli. Dan lokasi penelitian ini mengarah kepada

salah satu (UMKM) yang ada di Desa Laulalang seperti : warung-warung

yang menjual bahan campuran salah satunya adalah sembako beserta

bahan kebutuhan primer lainnya. Dan penelitian yang dibutuhkan peneliti

untuk melakukan penelitian ini adalah 2 Bulan.

3.4 Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti bertindak

sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, kehadiran peneliti mutlak di

perlukan karena di samping itu kehadiran peneliti juga sebagai pengumpul

data, sebagaimana suatu ciri penelitian kualitatif dalam pengumpulan data

dilakukan sendiri oleh peneliti, sedangkan kehadiran peneliti dalam

penelitian ini sebagai pengamat partisipan/berperanserta, artinya dalam

proses pengumpulan data peneliti mengadakan pengamatan dan

mendengarkan secermat mungkin samapai pada yang sekecil-kecilnya.

3.5 Data Dan Sumber Data

Menurut sumber data yang digunakan dalam penelitian in, data

di bedakan menjadi dua macam yaitu :

1. Data primer

Data primer merupakan data yang di ambil dan di olah sendiri oleh

peneliti atau data yang secara langsung di kumpulkan sendiri oleh

perorangan atau suatu organisasi melalui objeknya. Data primer di

peroleh melalui wawancara langsung kepada salah satu pelaku usaha


21

mikro kecil, dan menengah (UMKM), di kecamatan toli-toli utara desa

laulalang.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang bukan di hasilkan dan di

kumpulkan oleh peneliti melainkan diperoleh dalam bentuk yang

sudah di olah mengenai gambaran umum perusahaan seperti sejarah

perusahaan. Visi misi, struktur organisasi, data penjualan, dan terutama

tentang pengaruh usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) terhadap

pendapatan masyarakat di desa laulalang. Data sekunder juga di

peroleh dari perpustakaan, internet, buku-buku text, artikel-artikel dari

wibsite dan beberapa literatur yang relevan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

agar diperoleh data yang validdalam penelitian ini perlu di

tentukan teknik-teknik pengumpulan data yang sesuai dalam hal ini

peneliti menggunakan metode sebagai berikut :

1. wawancara

wawancara merupakan peroses untuk memperoleh data atau

keterangan untuk mencapai tujuan penelitian yang di lakukan melalui

kegiatan, komunikasi verbal berupa percakapan. Alat pengumpulan

data di sebut pedoman wawancara dan sumber datanya di sebut

informan, metode wawancara yang di gunakan adalah wawancara

terstruktur. Dalam penelitian ini yang bertunjuk sebagai inporman


22

adalah kepala desa beserta stafdan pedagang yang berada di desa

laulalang.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode yang mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

agenda dan sebagainya. Adapun dokumen yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah buku panduan, majalah-majalah, dan transkip

yang berhubungan mengenai pengaruh usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) terhadap pendapatan masyarakat di desa

laulalang.

3.7 Tahap-Tahap Penelitian

tahap-tahap ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap pra

lapagan, tahap pekerjaan, tahap analisis data dan tahap plaporan :

1. tahap pra lapangan

pada tahap ini peneliti melakukan berbagai macam persiapan sebelum

terjun ke dalam kegiatan penelitian, diantaranya yaitu mengurus perizinan,

yang merupakan salah satu hal yang tidak dapat di abaikan begitu saja.

Karena hal ini melibatkan manusia kelatar belakang penelitian.kegiatan

pra lapangan lainnya yang harus diperhatikan ialah latar penelitian itu

sendiri perlu dijajaki dan dinilai guna melibatkan sekaligus mengenal

unsur-unsur dan keadaan alam pada latar penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan


23

3. Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

berkaitan dengan fokus penelitian. Dalam peroses pengumpulan data

ini, penulis menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.

4. Tahap analisis data

Pada tahap ini penulis menyusun semua data yang terkumpul secara

sistematis dan terperinci sehingga data tersebut mudah dipahami dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain secara jelas.

5. Tahap pelaporan

Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dari tahapan yang peneliti

lakukan. Tahapan ini di lakukan dengan membuat laporan tertulis dari

hasilpenelitian yang telah dilakukan. Laporan ini akan ditulis dalam

bentuk skripsi.
24
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, (2020) Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro,Kecil Dan

Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju.

Abraham, H. Maslow. 1994. Motivsi Dan Keperibadian (Teori Mootivasi

Dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta : PT PBP.

Adam Smith. Teori Pertumbuhan Ekonomi Perencanaan Dan

Pembangunan. PT. Grindo Pustaka. Jakarta.

Budi, Okky2020, Faktor-Faktor Pendorong Dan Penghambat Pertumbuhan

Ekonomi.Https://Lifepal.Co.Id/Media/Faktor-Yangmempengaruhi

Pertumbuhan-Ekonomi/

Creswell, Jhon. W. 2016. Reserarch Desain : Pendekatan

Kualitatif,Kuantitatif, Dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. “Standar Akuntansi Keuangan”.

Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia (2002), Standar Akuntan Keuangan, Jakarta:

Salemba Empat.

Kartajaya, Hermawan. (2006). Hermawan Kartajaya On Marketing Mix

Sri 9 Elemen Marketing. Bandung: PT Mizen.

Mill, Jhon Stuart, On Liberty, Terj. Alex Lanur, On Liberty : Perihal

Kebebasan, Jakarta : Yayasan Obor, 2005

Munandar, Utami, (2006) Kretifitas Dan Keberbakatan, Strategi

Mewujudkan Potensi Kreatif Dan Bakat : Jakarta : Gremedia

24
25

Samuelson, Paul A & William D. Nordhaus. (2004). Edisi Tujuh Belas.

Ilmu Makro-Ekonomi. Edisi Tujuh Belas. Penerbit Erlangga Jakarta.

25

Anda mungkin juga menyukai