MENENGAH (UMKM)
(Studi Kasus UKM desa Lam Ujong, Baitussalam, Aceh Besar )
Proposal
Diajukan untuk melengkapi tugas- tugas dan memenuhi nilai mata kuliah Metodologi
Pendidikan
Dosen Pembimbing : Dr. Amiruddin.,S.Pd.,M.Si
Oleh :
Novilia Sari
NIM : 1806101030018
JUDUL PENELITIAN
Analisis Strategi Pemasaran pada produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah desa Lam Ujong,
Kec. Baitussalam, Kab. Aceh Besar
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan suatu usaha yang berperan
penting dalam perekonomian nasional. UMKM merupakan suatu bentuk usaha yang
dilihat dari skalanya usaha rumah tangga dan usaha kecil hanya mempunyai jumlah
pegawai antara 1-19 orang. Sementara usaha menengah mempunyai pegawai antara 20-
99 orang. (Jaidan Jauhari,2010 : 160). Program ini berkontribusi aktif untuk
mengembangkan suatu daerah atau wilayah sehingga dapat meningkatkan usahanya serta
meminimalisir angka suatu pengangguran di suatu daerah.
Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang besar dalam
pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional
dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil- hasil
pembangunan dan merupakan motor penggerak pertumbuhan aktivitas ekonomi nasional.
Perhatian pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) memberikan
Makna tersendiri pada usaha menekan angka kemiskinan suatu Negara. Pertumbuhan dan
pengembangan sector UMKM sering diartikan sebagai salah satu indicator keberhasilan
pembangunan, khususnya bagi Negara- Negara yang memiliki income perkapita yang
rendah (Primiana, 2009).
Suatu usaha bisa dikatakan berkembang baik jika proses usahanya berjalan dengan
lancar dengan memaksimalkan pekerja dalam suatu produktifitas yang dijalaninya. Selain
itu usaha kecil menengah juga perlu adanya strategi agar dapat mencapai suatu sasaran
sehingga dengan itu semua akan terkontrol dengan baik. Maka, dalam menjalankan suatu
usaha dibutuhkan strategi pemasaran yang baik, karena Dengan menggunakan strategi
maka suatu Badan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan dapat berkembang
sesuai harapan.
Desa Lam Ujong Kecamatan Baitussalam, secara umum memiliki luas wilayah 960
Ha, mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian dibidang sector pertanian, pedagang,
dan pegawai. Pada tahun 2015 tercatat Jumlah penduduk sebanyak 355 KK, 1466 jiwa,
terdiri dari laki-laki 769 jiwa dan perempuan 697 jiwa dengan jumlah keluarga miskin
sebanyak 475 jiwa. Gampong Lam Ujong memiliki Badan Usaha Milik Gampong Yang
didirikan Dengan Qanun Gampong No. 03 Tahun 2012, dengan SK pengurus No. 03
Tahun 2012. Dan tahun 2016 gampong Lam Ujong memiliki Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Tempurung Arang, UMKM Usaha Tani Garam, Dan UMKM baru
yang terdapat di komplek perumahan BRR desa Lam Ujong, serta pada Tahun 2021
Komplek perumahan BRR desa Lam Ujong memiliki Surat Izin Mendirikan PKBM
( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ).
Peneliti mengambil objek UMKM yang terdapat didesa Lam Ujong. Penelitian ini
penting dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui bagaimana rancangan strategi
pemasaran yang digunakan oleh pemilik UMKM dalam melakukan penjualan dan
menghadapi persaingan uasaha. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti “ Strategi
Pemasaran Terhadap Penjualan Produk UMKM Desa Lam Ujong “.
B. PENELITIAN TERDAHULU
Dalam penelitian ini, peneliti mempelajari penelitian peneliti sebelumnya yaitu,
penelitian pertama yang dilakukan oleh Halim Oky Zulkarnaen yang berjudul “
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan” yang
menjelaskan penelitian ini focus pada alternative strategi pemasaran yang dapat
diterapkan dalam pemasaran produk makanan ringan. Hasil dari penelitian ini yaitu
makanan ringan dari produk snack barokah, namun produk snack barokah ini masih
menjadi yang unggul dan baik dalam kualitas produk, macam produk, dan
penjualannya. Keunggulan snack barokah dikarenakan snack barokah menjadi
pelopor dalam industry di kota Solo, tetapi dalam memasarkan produknya ada
berbagai kendala yang membuat uasaha perluasan pasar menjadi terhambat.
Kendalanya yaitu berasal dari factor internal dan eksternal.
Penelitian kedua yaitu, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Amiruddin, S.Pd.,M.Si
yang berjudul “ Analisis Faktor- factor Yang Mempengaruhi Adopsi E- Commerce
Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Di Provinsi Aceh “.penelitian ini bertujuan
untuk menyelidiki sejauh mana tingkat adopsi E- Commerce oleh UKM di Provensi
Aceh dan mengetahui factor- factor yang mempengaruhi UKM Di Provinsi Aceh
dalam mengadopsi E- Commerce. Maka, Penelitian ini menjelaskan tentang
beberapa factor yang mendorong adopsi E- Commerce pada UKM. Faktor- faktor
penting adopsi E- Commerce di UKM adalah Teknologi, Keuangan, Budaya dan
Organisasi.
Penelitian ketiga yaitu, skripsi yang berjudul “ Strategi Pemasaran UMKM
Rumah Makan di Mataram Lampung” karya Setya Nova Rahayu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal
rumah makan di Mataram Lampung. Lingkungan Internal meliputi produksi, operasi
dan sumber daya manusia. Hasil dari identifikasi lingkungan internal inilah dapat
diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Makan desa Qurnia
Mataram Lampung. Sedangkan Lingkungan Eksternal meliputi lingkungan Mikro dan
Makro.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini, penulis mencoba merumuskan persoalan masalah dalam bentuk
pertanyaan :
1. Bagaimana rancangan strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM desa Lam
Ujong dalam memasarkan produk?
2. Factor- factor apa saja yang mempengaruhi dan menghambat pemasaran produk
UMKM desa Lam Ujong ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui dan menganalisis rancangan strategi pemasaran yang dilakukan oleh
UKM desa Lam Ujong dalam memasarkan produk.
2. Mengetahui dan mengidentifikasi factor- factor yang mempengaruhi dan
menghambat menghambat pemasaran produk UKM desa Lam Ujong.
E. LANDASAN TEORI
A. USAHA UMKM
1. Definisi UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, Menengah )
Berdasarkan Undang- Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM ada beberapa
kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan criteria Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah. Pengertian- Pengertian UMKM tersebut adalah :
1. Usaha Mikro
Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah Usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.
2. Usaha Kecil
Kriteria usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria Usaha kecil sebagaimana yang dimaksudkan
dalam Undang- Undang ini.
3. Usaha menengah
Kriteria usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana yang diatur dalam Undang- Undang ini.
Definisi UMKM menurut BPS ( Badan Pusat Statistik) yaitu BPS membagi
jenis UMKM berdasarkan jumlah tenaga kerja. Menurut BPS, Usaha kecil identik
dengan industry kecil dan industry rumah tangga (IKRT). BPS mengklasifikasi
Industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu (1) Industri Rumah Tangga dengan
tenaga Kerja 1-4 orang; (2) industry kecil dengan pekerja 5-19 orang ; (3)
industry menengah dengan pekerja 20-99 orang ; (4) industry besar dengan
pekerja 100 orang atau lebih.
Definisi lain mengenai UMKM menurut Departemen Koperasidan Usaha
Kecil Menengah (UU No. 9 Tahun 1995), yang dimaksudkan dengan Usaha Kecil
(UK), termasuk usaha Mikro (UMI) adalah entitas usaha yang mempunyai
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp
1.000.000.000,-. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha
milik warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih antara Rp
200.000.000 s.d Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan.
B. STRATEGI PEMASARAN
1. Pemasaran
Menurut Kotler Dan Armstrong (2008), Pemasaran adalah suatu proses social
dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan atau pertukaran nilai dengan yang lain.
Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan
hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Maka
dari itu, definisi pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan
tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
2. Strategi Pemasaran
Dalam Konteks bisnis, strategi dapat diartikan gambaran arah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih dan menjadi pedoman dalam mengalokasikan
sumber daya dan usaha organisasi ( Tjiptono dan Diana,2000).
Menurut Jain dalam Tjiptono dan Diana (2000) pada umumnya, suatu organisasi
bisnis membutuhkan strategi apabila berada dalam beberapa situasi berikut :
1. Sumber daya ( manusia, modal, bahan baku, teknologi, waktu, dan lain- lain)
yang dimiliki terbatas.
2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi
3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi
4. Keputusan- keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu
5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.
Terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai strategi pemasaran, antara
lain:
Menurut David (2006) Strategi Pemasaran adalah seni dan ilmu untuk
memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi
yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses manajemen
strategis terdiri dari tiga tahap, yaitu : formulasi, strategi, implementasi
strategi, dan evaluasi strategi.
Menurut Tjiptono (2008), strategi pemasaran adalah rencana yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya dipasar
sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan- tindakan pemasaran
yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal
mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus,
menentukan pilihan saluran distribusi, dan sebagainya.
Menurut Marrus Dan Umar (2001) strategi pemasaran adalah suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya begaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai.
1. Segmentation, dengan cara membagi pasar dalam variable yang berbeda menurut
kebutuhan, karakteristik, dan perilaku kemudian mengembangkan betuk segmen
yang dinilai menguntungkan perusahaan.
2. Targeting, proses mengevaluasi daya tarik masing- masing segmen pasar dan
memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.
3. Positioning, yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang benar- benar
mendeferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan dapat
memberikan nilai lebih kepada konsumen.sedangkan positioning adalah pengaturan
produk untuk menduduki tempat yang jelas berbeda, dan diinginkan relative
terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di UMKM Komplek Perumahan
BRR Jl. Laksamana Malahayati, Desa Lam Ujong, Kec. Baitussalam, Kab. Aceh
Besar.