Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK USAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH (UMKM)
(Studi Kasus UKM desa Lam Ujong, Baitussalam, Aceh Besar )

Proposal

Diajukan untuk melengkapi tugas- tugas dan memenuhi nilai mata kuliah Metodologi
Pendidikan
Dosen Pembimbing : Dr. Amiruddin.,S.Pd.,M.Si

Oleh :
Novilia Sari
NIM : 1806101030018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2021
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

JUDUL PENELITIAN

Analisis Strategi Pemasaran pada produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah desa Lam Ujong,
Kec. Baitussalam, Kab. Aceh Besar

1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan suatu usaha yang berperan
penting dalam perekonomian nasional. UMKM merupakan suatu bentuk usaha yang
dilihat dari skalanya usaha rumah tangga dan usaha kecil hanya mempunyai jumlah
pegawai antara 1-19 orang. Sementara usaha menengah mempunyai pegawai antara 20-
99 orang. (Jaidan Jauhari,2010 : 160). Program ini berkontribusi aktif untuk
mengembangkan suatu daerah atau wilayah sehingga dapat meningkatkan usahanya serta
meminimalisir angka suatu pengangguran di suatu daerah.

Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang besar dalam
pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional
dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil- hasil
pembangunan dan merupakan motor penggerak pertumbuhan aktivitas ekonomi nasional.
Perhatian pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) memberikan
Makna tersendiri pada usaha menekan angka kemiskinan suatu Negara. Pertumbuhan dan
pengembangan sector UMKM sering diartikan sebagai salah satu indicator keberhasilan
pembangunan, khususnya bagi Negara- Negara yang memiliki income perkapita yang
rendah (Primiana, 2009).

Suatu usaha bisa dikatakan berkembang baik jika proses usahanya berjalan dengan
lancar dengan memaksimalkan pekerja dalam suatu produktifitas yang dijalaninya. Selain
itu usaha kecil menengah juga perlu adanya strategi agar dapat mencapai suatu sasaran
sehingga dengan itu semua akan terkontrol dengan baik. Maka, dalam menjalankan suatu
usaha dibutuhkan strategi pemasaran yang baik, karena Dengan menggunakan strategi
maka suatu Badan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan dapat berkembang
sesuai harapan.

Desa Lam Ujong Kecamatan Baitussalam, secara umum memiliki luas wilayah 960
Ha, mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian dibidang sector pertanian, pedagang,
dan pegawai. Pada tahun 2015 tercatat Jumlah penduduk sebanyak 355 KK, 1466 jiwa,
terdiri dari laki-laki 769 jiwa dan perempuan 697 jiwa dengan jumlah keluarga miskin
sebanyak 475 jiwa. Gampong Lam Ujong memiliki Badan Usaha Milik Gampong Yang
didirikan Dengan Qanun Gampong No. 03 Tahun 2012, dengan SK pengurus No. 03
Tahun 2012. Dan tahun 2016 gampong Lam Ujong memiliki Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Tempurung Arang, UMKM Usaha Tani Garam, Dan UMKM baru
yang terdapat di komplek perumahan BRR desa Lam Ujong, serta pada Tahun 2021
Komplek perumahan BRR desa Lam Ujong memiliki Surat Izin Mendirikan PKBM
( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ).

Peneliti mengambil objek UMKM yang terdapat didesa Lam Ujong. Penelitian ini
penting dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui bagaimana rancangan strategi
pemasaran yang digunakan oleh pemilik UMKM dalam melakukan penjualan dan
menghadapi persaingan uasaha. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti “ Strategi
Pemasaran Terhadap Penjualan Produk UMKM Desa Lam Ujong “.

B. PENELITIAN TERDAHULU
Dalam penelitian ini, peneliti mempelajari penelitian peneliti sebelumnya yaitu,
penelitian pertama yang dilakukan oleh Halim Oky Zulkarnaen yang berjudul “
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan” yang
menjelaskan penelitian ini focus pada alternative strategi pemasaran yang dapat
diterapkan dalam pemasaran produk makanan ringan. Hasil dari penelitian ini yaitu
makanan ringan dari produk snack barokah, namun produk snack barokah ini masih
menjadi yang unggul dan baik dalam kualitas produk, macam produk, dan
penjualannya. Keunggulan snack barokah dikarenakan snack barokah menjadi
pelopor dalam industry di kota Solo, tetapi dalam memasarkan produknya ada
berbagai kendala yang membuat uasaha perluasan pasar menjadi terhambat.
Kendalanya yaitu berasal dari factor internal dan eksternal.
Penelitian kedua yaitu, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Amiruddin, S.Pd.,M.Si
yang berjudul “ Analisis Faktor- factor Yang Mempengaruhi Adopsi E- Commerce
Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Di Provinsi Aceh “.penelitian ini bertujuan
untuk menyelidiki sejauh mana tingkat adopsi E- Commerce oleh UKM di Provensi
Aceh dan mengetahui factor- factor yang mempengaruhi UKM Di Provinsi Aceh
dalam mengadopsi E- Commerce. Maka, Penelitian ini menjelaskan tentang
beberapa factor yang mendorong adopsi E- Commerce pada UKM. Faktor- faktor
penting adopsi E- Commerce di UKM adalah Teknologi, Keuangan, Budaya dan
Organisasi.
Penelitian ketiga yaitu, skripsi yang berjudul “ Strategi Pemasaran UMKM
Rumah Makan di Mataram Lampung” karya Setya Nova Rahayu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal
rumah makan di Mataram Lampung. Lingkungan Internal meliputi produksi, operasi
dan sumber daya manusia. Hasil dari identifikasi lingkungan internal inilah dapat
diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Makan desa Qurnia
Mataram Lampung. Sedangkan Lingkungan Eksternal meliputi lingkungan Mikro dan
Makro.

C. RUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini, penulis mencoba merumuskan persoalan masalah dalam bentuk
pertanyaan :

1. Bagaimana rancangan strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM desa Lam
Ujong dalam memasarkan produk?
2. Factor- factor apa saja yang mempengaruhi dan menghambat pemasaran produk
UMKM desa Lam Ujong ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui dan menganalisis rancangan strategi pemasaran yang dilakukan oleh
UKM desa Lam Ujong dalam memasarkan produk.
2. Mengetahui dan mengidentifikasi factor- factor yang mempengaruhi dan
menghambat menghambat pemasaran produk UKM desa Lam Ujong.

E. LANDASAN TEORI
A. USAHA UMKM
1. Definisi UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, Menengah )

Berdasarkan Undang- Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM ada beberapa
kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan criteria Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah. Pengertian- Pengertian UMKM tersebut adalah :
1. Usaha Mikro
Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah Usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.
2. Usaha Kecil
Kriteria usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria Usaha kecil sebagaimana yang dimaksudkan
dalam Undang- Undang ini.
3. Usaha menengah
Kriteria usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana yang diatur dalam Undang- Undang ini.

Definisi UMKM menurut BPS ( Badan Pusat Statistik) yaitu BPS membagi
jenis UMKM berdasarkan jumlah tenaga kerja. Menurut BPS, Usaha kecil identik
dengan industry kecil dan industry rumah tangga (IKRT). BPS mengklasifikasi
Industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu (1) Industri Rumah Tangga dengan
tenaga Kerja 1-4 orang; (2) industry kecil dengan pekerja 5-19 orang ; (3)
industry menengah dengan pekerja 20-99 orang ; (4) industry besar dengan
pekerja 100 orang atau lebih.
Definisi lain mengenai UMKM menurut Departemen Koperasidan Usaha
Kecil Menengah (UU No. 9 Tahun 1995), yang dimaksudkan dengan Usaha Kecil
(UK), termasuk usaha Mikro (UMI) adalah entitas usaha yang mempunyai
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp
1.000.000.000,-. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha
milik warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih antara Rp
200.000.000 s.d Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan.

B. STRATEGI PEMASARAN
1. Pemasaran

Menurut Kotler Dan Armstrong (2008), Pemasaran adalah suatu proses social
dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan atau pertukaran nilai dengan yang lain.
Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan
hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Maka
dari itu, definisi pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan
tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

2. Strategi Pemasaran

Dalam Konteks bisnis, strategi dapat diartikan gambaran arah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih dan menjadi pedoman dalam mengalokasikan
sumber daya dan usaha organisasi ( Tjiptono dan Diana,2000).

Menurut Jain dalam Tjiptono dan Diana (2000) pada umumnya, suatu organisasi
bisnis membutuhkan strategi apabila berada dalam beberapa situasi berikut :

1. Sumber daya ( manusia, modal, bahan baku, teknologi, waktu, dan lain- lain)
yang dimiliki terbatas.
2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi
3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi
4. Keputusan- keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu
5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai strategi pemasaran, antara
lain:

 Menurut David (2006) Strategi Pemasaran adalah seni dan ilmu untuk
memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi
yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses manajemen
strategis terdiri dari tiga tahap, yaitu : formulasi, strategi, implementasi
strategi, dan evaluasi strategi.
 Menurut Tjiptono (2008), strategi pemasaran adalah rencana yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya dipasar
sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan- tindakan pemasaran
yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal
mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus,
menentukan pilihan saluran distribusi, dan sebagainya.
 Menurut Marrus Dan Umar (2001) strategi pemasaran adalah suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya begaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai.

Strategi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong adalah logika


pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasarannya.
Menurut Sofjan Assauri strategi pemasaran yaitu pada dasarnya adalah
rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan ( Sofjan Assauri,2002;154)
Menurut Kasmir strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk
meraih konsumen sebanyak- banyaknya. Disamping itu, tujuan strategi
pemasaran juga digunakan untuk menjatuhkan melawan, atau menghadapi
serangan pesaing yang ada dan yang akan masuk. Strategi adalah langkah-
langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.
Kadang- kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku- liku, namun
ada pula langkah yang relative mudah. Disamping itu banyak rintangan atau
cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan. ( Kasmir,2017;186)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah
rencana yang menyeluruh terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang
memberikan yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat mencapai tujuan pemasaran. Strategi perusahan
memiliki formulasi didalamnya tentang pengembangan visi dan misi
perusahaan, mengindentifikasi peluang dan ancaman lingkungan ekternal
perusahaan, mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internal
perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan strategi, dan
memilih strategi tertentu yang akan di laksanakan. Tahap pelaksanaan strategi
ialah mengaplikasikan strategi yang telah ditentukan dalam suatu tindakan,
dan hasil dari strategi yang telah dilaksanakan merupakan evaluasi strategi.

3. Segmentation, Targeting, Dan Positioning


Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat beberapa jenis konsumen dengan
kebutuhan yang beragam. Sebagian besar perusahaan mampu melayani dan
memenuhi kebutuhan dari segmen konsumen tertentu dengan lebih baik
dibandingkan segmen lain. Maka dari itu, masing- masing perusahaan mampu
membagi keseluruhan pasar, memilih segmen terbaik, dan merancang strategi untuk
melayani segmen terpilih dengan baik (Kotler dan Armstrong, 2007).
Langkah- langkah Segmentation, Targeting, dan Positioning ( Kotler, 2000)
adalah sebagai berikut :

1. Segmentation, dengan cara membagi pasar dalam variable yang berbeda menurut
kebutuhan, karakteristik, dan perilaku kemudian mengembangkan betuk segmen
yang dinilai menguntungkan perusahaan.
2. Targeting, proses mengevaluasi daya tarik masing- masing segmen pasar dan
memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.
3. Positioning, yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang benar- benar
mendeferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan dapat
memberikan nilai lebih kepada konsumen.sedangkan positioning adalah pengaturan
produk untuk menduduki tempat yang jelas berbeda, dan diinginkan relative
terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Menurut Kotler Dan Armstrong (2008) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran
merupakan variable yang dapat dikontrol. Variable tersebut terdiri dari produk
( Product), Harga ( Price), tempat atau saluran distribusi ( Place), dan Promosi
(Promotion), Atau yang sering disebut 4P.

Variable bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Product, meliputi keanekaragaman produk, kualitas desain bentuk, merk kemasan,


ukuran, dan pelayanan jaminan pengembalian.
2. Price, meliputi daftar harga, rabat potongan, syarat kredit, dan jangka waktu
pembayaran.
3. Place, meliputi saluran ruang lingkup penyortiran, dan lokasi persediaan
pengangkutan.
4. Promotion, meliputi promosi penjualan, iklan, usaha penjualan,hubungan
masyarakat dan pemasaran langsung.
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, karena penelitian ini


berupa pengungkapan fakta yang telah ada dan menjadi suatu penelitian yang
berfokus pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana
adanya, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


Lapangan, yang bertujuan untuk meneliti secara intensif, terperinci, dan
mendalam.

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di UMKM Komplek Perumahan
BRR Jl. Laksamana Malahayati, Desa Lam Ujong, Kec. Baitussalam, Kab. Aceh
Besar.

3. Objek Dan Subjek Penelitian


a. Obyek Penelitian
Obyek Penelitian merupakan sesuatu yang diteliti agar mendapatkan data dan
kemudian dapat menghasilkan suatu kesimpulan. Adapun obyek pada
penelitian ini terpusat pada strategi pemasaran pada UMKM komplek
perumahan BRR desa Lam Ujong.
b. Subyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh peneliti
dalam melakukan suatu penelitian. Adapaun yang menjadi subyek dalam
penelitian ini adalah Pemilik UMKM komplek perumahan BRR desa Lam
Ujong dan seluruh Masyarakat dan komsumen dari Produk Kelapa Gongseng
Mama Ella.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
Proses Tanya jawab oleh peneliti terhadap responden atau pihak- pihak yang
berkaitan dengan penelitian untuk memperoleh keterangan guna mencapai
tujuan penelitian.
b. Pengamatan/ Observasi
Proses pengumpulan data dengan cara langsung melakukan pengamatan
terhadap objek penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati kegiatan dan
kinerja UMKM atau Perusahaan.
c. Kuisioner
Pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan terhadap
responden yang memiliki keterkaitan dengan tujuan penelitian.
d. Studi Pustaka / Dokumentasi
yang didapatkan melalui referensi- referensi jurnal dan skripsi yang relavan
dengan penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data


Pada penelitian ini data yang sudah diperoleh akan dianalisis
menggunakan analisis naratif. Teknis analisis naratif focus pada bagaimana suatu
ide atau cerita dikomunikasikan kepada seluruh bagian terkait. Metode penelitian
kualitatif naratif membantu dalam membuat rencana strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai