Disusun Oleh:
Muhammad Ramli (210203001)
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam kami curahkan
kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal mini riset ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik dengan judul proposal mini riset “Analisis Pengaruh
Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah (UMKM)” dengan tepat waktu.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak. Dan saya berharap proposal ini dapat memberikan manfaat
bagi orang lain.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
sangat maju, dan saat ini menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan
ekonomi nasional. Hal ini karena bisnis usaha kecil adalah tulang punggung
sistem ekonomi rakyat, dan memiliki efek terhadap tenaga kerja yang dapat
Kecil dan Menengah (UMKM) mampu memperluas basis ekonomi dan dapat
peran dan aktivitas bisnis sektor ini semakin terlihat, terutama sejak era krisis
sektor korporasi dan BUMN, sektor ini telah menunjukkan kemajuan yang
untuk menciptakan lapangan kerja dengan biaya minimum. Perusahaan kecil dan
menengah adalah pelopor dalam dunia inovasi dan memiliki fleksibilitas tinggi
Peran yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
diharapkan tetap berkelanjutan, dengan bantuan dan peran pemerintah serta pihak
pihak yang terkait untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Pada dasarnya kinerja
sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dipengaruhi oleh dua faktor
utama, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal merupakan faktor
yang bersumber dari dalam usaha bisnis tersebut dan biasanya dapat dikendalikan.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar kegiatan
orang, dan yang bekerja dengan jumlah total 368.943 dari jumlah angkatan kerja
mencapai 24.231 orang, di harapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Kalimantan Timur yang resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada
pertumbuhan baru termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kota
Samarinda sebagai tempat yang potensial untuk berusaha meski banyak pesaing
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetapi masyarakat sebagai pelanggan
juga mempunyai minat yang tinggi terhadap produk olahan maupun jasa di
Samarinda. Kota Samarinda yang merupakan ibukota provinsi Kalimantan Timur
cukup besar. Di kota ini terdapat berbagai jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) baik dari segi kuliner, fashion, industri, jasa dan sebagainya.
a. Bagaimana pengaruh Faktor Internal terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
b. Bagaimana pengaruh Faktor Eksternal terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
Penelitian ini di lakukan memiliki tujuan, dimana tujuan penelitian ini sejalan
dengan permasalahan yang akan diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
a. Pengaruh secara parsial atau secara individu Faktor Internal dan Faktor
Samarinda
b. Pengaruh secara simultan atau secara bersama-sama Faktor Internal dan Faktor
Samarinda
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang
pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat ini masih
sangat rendah, hal ini karena para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
usahanya. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini maka dapat dimanfaatkan
oleh:
a. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), diharapakan pada pelaku Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mengidentifikasi factor faktor apa
b. Pemerintah dan swasta, penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum pengertian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah
usaha yang memproduksi barang dan jasa yang menggunakan bahan baku utama
berbasis pada pendayagunaan sumber daya alam, bakat dan karya seni tradisional
dari daerah setempat. Adapun ciri-ciri Usaha Mikro Kecil dan Menengah
sudah dimiliki secara turun temurun, bersifat padat karya atau menyerap tenaga
kerja yang cukup banyak, peluang pasar cukup luas, sebagian besar produknya
terserap di pasar lokal atau domestik dan tidak tertutup sebagian lainnya
berpotensi untuk diekspor, beberapa komoditi tertentu memiliki ciri khas terkait
dengan karya seni budaya daerah setempat serta melibatkan masyarakat ekonomi
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga didefinisikan sebagai berikut:
a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
Menengah (UMKM)
2. Pemilik usaha biasanya memiliki peran penting serta bergerak secara langsung
1. Pemilik usaha biasanya memiliki peran penting serta bergerak secara langsung
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki kelebihan yang menjadi
basis pengembangan usaha dan kekurangan yang memiliki masalah klasik dari
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sebagai berikut (Siregar,
2018):
1. Kelebihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi basis
a. Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga kerja
b. Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama ini
industri kecil mampu untuk dikembangkan lebih lanjut dan mampu untuk
industrinya kecil sebagian besar memanfaatkan limbah atau hasil sampai dari
kecil.
(UMKM) diatas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan Usaha Mikro Kecil dan
yang secara bebas. Dengan memiliki segmen pasar yang baik digunakan untuk
misi, sasaran, dan tujuan.Sebaliknya faktor internal yang negatif harus dihindari
(UMKM).
A. Aspek Permodalan
Nugraha (2011: 9) “modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk)
untuk berdagang, melepas uang dan sebagaanya; harta benda (uang, barang, dan
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individual dan
set of tactical marketing tools that the firmblends to producethe response it wants
individuals, and groups that help organizations produce goods or services” yang
atau jasa-jasa. Kompetensi sumber daya manusia erat hubungannya pada kinerja
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik kinerja individu maupun
yang dibutuhkan agar bisa menjalankan tugasnya secara baik. Sementara kinerja
merespons situasi internal serta eksternalnya, yang melalui suatu tolak ukur bisa
mengantisipasi.
mempengaruhi perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga
mempengaruhi kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdiri dari
beberapa aspek yakni: Aspek kebijakan pemerintah di sektor publik, aspek sosial
Menurut Munizu (2010), suatu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
usaha yang memadai kepada pelaku usaha. Dengan adanya dukungan pemerintah
melalui kebijakan yang mendukung peningkatan kinerja Usaha Mikro Kecil dan
pemerintah merupakan aspek yang penting dalam ikut serta mensukseskan sebuah
bisnis. Karena dengan adanya dukungan pemerintah maka proses regulasi yang
kecil menengah.
(2010) aspek peranan lembaga terkait berkaitan dengan peranan lembaga yang
kinerja yaitu tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh, besar investasi,
umum.
dilakukan oleh orang atau badan usaha atau organisasi, sesuai dengan kewajiban
dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai visi dan tujuan usaha,
atau organisasi dan tidak melupakan kaidah hukum yang berlaku sesuai dengan
resiko yang diterima perusahaan karena investasi. Menurut Mulyadi yang dikutip
Husein (2016), untuk mengukur kinerja dapat dilihat dari pendapatan perusahaan,
sedangkan besarnya pendapatan bisa lihat dari pusat laba. Pusat laba merupakan
kelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
atau progam dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi. Kinerja
merupakan syarat mutlak bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
bisa terus hidup. Dengan kinerja yang baik pula bagi Usaha Mikro Kecil dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah identitas yang
Menengah (UMKM) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang atau
(2016:2) “Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan hasil
kerja yang di capai oleh seorang individu dan dapat diselesaikan dengan tugas
individu tersebut didalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada suatu
periode tertentu, dan akan dihubungkan dengan ukuran nilai atau standard dari
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang individu bekerja.” Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama pada sebuah identitas
usaha dengan kriteria aset dan omzet yang telah ditentukan dalam undang-undang.
dihasilkan baik maka akan semakin kokoh untuk menjadi tulang punggung pada
Nasional. Menurut Rapih, (2015) berikut ini adalah indikator dari Kinerja Usaha
dengan asumsi biaya konstan, hal ini berarti aset perusahaan bertambah.
penjualan.
keuanghan dengan baik, efektif dalam menggunakan dana dan efisien dalam
pengelolaan dananya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Obyek yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM
dilakukan selama 1 (satu tahun), yaitu terhitung mulai Agustus 2020 s/d Agustus
2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM bidang usaha kuliner
dan fashion. Adapun karakteristik responden yang menjadi sumber data dalam
masing wilayah sebanyak 100 UMKM. Sampel dalam penelitian ini dilakukan
UMKM, dengan proporsi penambilan sampel masing masing lokasi adalah 100
UMKM.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang
jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana data dianalisis dengan
Sumber data dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang
dikumpulkan langsung dari jawaban responden, sehingga data tersebut masih data
kepada responden. Adapun sifat kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup, dimana reponden menjawab dengan cara memilih sesuai dengan jawaban
yang telah disediakan.