Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

REKAYASA IDE

Dosen Pengampu : Mica Siar Meiriza S.E,M.Si

Disusun Oleh :

MIDIAN AFRIANTO MARBUN (7223210031)

PRODI MANAJEMEN
FALKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Mini Riset ini mengenai
“Inovasi untuk peningkatan efisiensi produksi UMKM”.Tugas Mini Riset ini kami susun dengan
maksud untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Ekonomi Mikro dan menjadikan
penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan kami, semoga
setelah penyelesaian penulisan Laporan Rekayasa Ide ini kami semakin memahami tentang
bagaimana penulisan laporan yang baik dan benar.
Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan laporan Rekayasa Ide ini. Kami juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah
ini Ibu Mica Siar Meiriza S.E,M.Si.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari
para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang,semoga laporan Rekayasa Ide
ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 2 Desember 2022

Midian Afrianto Marbun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................2

DAFTAR ISI ........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................4

B. Tujuan Penulisan..............................................................................4

C. Manfaat.............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................5

A. Kajian Teori......................................................................................6

B. Solusi................................................................................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................7

A. Kesimpulan ......................................................................................7

B. Saran ................................................................................................7

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah salah satu penopang
perekonomian Indonesia. Hal ini terbukti ketika Indonesia mampu menghadapi
krisis ekonomi tahun 1997/1998. Perusahaan-perusahaan besar yang diharapkan
mampu bertahan ketika itu, ternyata banyak yang gagal. UMKM-lah sebagai
sektor ekonomi masyarakat kecil dengan skala lokal, sumber daya lokal dan proses
produksi sederhana yang produknya dijual secara lokal telah mampu membuat
UMKM mampu tetap bergerak di tengah terpaan krisis. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa UMKM memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap
krisis, yang dimungkinkan karena UMKM memiliki ciri antara lain struktur
organisasi dan tenaga kerja UMKM yang lebih fleksibel dalam menyesuaikan
dengan perubahan pasar.

Keberadaan UKM harus didukung dan didorong kemampuannya agar tetap eksis,
sehingga dapat memperluas kesempatan usaha dan memperluas lapangan
pekerjaan. UKM mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan
ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju.

Namun semakin banyaknya UMKM ini banyak pengusaha yang


semakintenggelam karena kalah dengan inovasi-inovasi pengusaha baru, maka itu
perluinovasi untuk meninkatkan produktivitas UMKM di Indonesia agar tidak
kalah saing baik antara sesama dalam negeri maupun luar negeri.

A. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah pengetahuan tentang segala aspek dari projek dan
bermanfaat bagi kita semua para pembaca.

2. Untuk memenuhi tugas kuliah Pengantar Ekonomi Mikro oleh ibu Mica Siar
Meiriza S.E,M.Si.

B. Manfaat Projek
1. Dapat menambah wawasan mahasiswa agar bertambah luas
2. Sebagai refrensi bagi pembaca

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
1. Pengertian UMKM
UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau
perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
Selain arti UMKM, Anda juga perlu mengetahui perbedaan antara usaha
mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Dalam perkembangannya, dunia
usaha tidak lagi diklasifikasikan berdasarkan jumlah karyawannya.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah mengelompokkan jenis usaha
berdasarkan kriteria aset dan omzet.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau


badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria kekayaan bersih maksimal
Rp50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu,
memiliki omzet tahunan maksimal Rp300 juta.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha. Usaha bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian langsung dan tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar.

Kriteria usaha kecil adalah kekayaan bersih berkisar lebih dari Rp 50 juta
sampai Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Selain itu,
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan
paling banyak Rp 2,5 miliar. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri dan bukan termasuk anak perusahaan atau
cabang perusahaan tertentu.

Oleh karena itu, bisnis UKM menjadi pilihan masyarakat untuk keluar dari situasi
ekonomi berat.

5
Inovasi
Inovasi peningkatan efesiensi produktivitas umkm merupakan kegiatan
terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan. memberitahukan dan
mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk
membeli produk yang dipromosikan tersebut. Konsepsi teoritis yang lebih luas
dari inovasi mengakui inovasi sebagai sebuah fenomena yang lebih kompleks dan
dinamis dari pada inovasi teknis, seperti yang ditemukan oleh Benner dan
Tushman (2002). Namun, beberapa penulis telah memakai istilah "Inovasi" hanya
untuk hasil dari proses inovasi, dan "manajemen inovasi" untuk kegiatan
manajerial yang mencoba untuk mengontrol proses inovasi (Drejer, 2002) dalam
Ojasalo. Inovasi proses sebagai “perkenalan atas metode produksi baru yang
belum pernah dicoba pada industry yang berkaitan atau cara baru menangani
komersialisasi komonditi.
Terdapat tiga tipe dalam kreativitas yaitu :
1. Membuat atau meciptakan produk baru
2. Mengkombinasikan antara penemuan lama dengan penemuan baru
3. Memodifikasi sesuatu yang sudah ada (Rusdiana, 2014).

B. Solusi
1. Bisa menggunakan Desain dan Inovasi yang memanfaatkan teknologi
Setiap pelaku UMKM tentu ingin mengembangkan jangkauan usahanya
seluas mungkin. Namun, kurangnya pemahaman tentang pemasaran bisnis
menjadi permasalahan tersendiri yang sering dialami UMKM, terutama
jika berkaitan dengan teknologi atau pemasaran digital. Meski sudah
banyak pelaku UMKM yang menjual produknya secara online melalui
media sosial atau marketplace, pemahaman tentang pemasaran digital
masih belum maksimal sehingga potensi keuntungan yang diperoleh pun
masih belum optimal.
2. Pembukuan masih manual embukuan merupakan elemen penting dalam
kegiatan usaha dan salah satu syarat wajib yang diperlukan dalam
peminjaman modal. Jika Anda termasuk pelaku usaha yang masih
menggunakan pembukuan manual, beralihlah ke pembukuan otomatis
dengan menggunakan aplikasi atau sistem pembayaran online yang sudah
terintegrasi. Dengan begitu, pencatatan transaksi bisa dilakukan secara
otomatis dan akurat sehingga risiko kerusakan, kehilangan, ataupun
kesalahan data bisa diminimalisasi.
3. Inovasi Produk UMKM diberikan sosialisasi melalui peningkatan
keterampilan dalam melakukan inovasi produk melalui varias rasa maupun
varian kemasan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria kekayaan bersih maksimal Rp50 juta tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu, memiliki omzet tahunan
maksimal Rp300 juta. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha. Usaha bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian langsung dan tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar.

Inovasi peningkatan efesiensi produktivitas umkm merupakan kegiatan terpenting,


yang berperan aktif dalam memperkenalkan. memberitahukan dan mengingatkan
kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk
yang dipromosikan tersebut. istilah "Inovasi" hanya untuk hasil dari proses inovasi,
dan "manajemen inovasi" untuk kegiatan manajerial yang mencoba untuk
mengontrol proses inovasi (Drejer, 2002) dalam Ojasalo. Inovasi proses sebagai
“perkenalan atas metode produksi baru yang belum pernah dicoba pada industry
yang berkaitan atau cara baru menangani komersialisasi komonditi

B.Saran
Untuk tetap menjaga kepercayaan dari setiap konsumen, perusahaan diharapkan
senantiasa menjaga pelayanan serta kualitas produk yang ditawarkan agar kepuasan
dan loyalitas konsumen tetap terjaga dengan baik dan Melakukan kerja sama yang
lebih baik agar tercipta keterikatan antara perusahaan dengan pelanggan, antar
perusahaan yang saling bekerja sama dengan mengadakan pertemuan rutin untuk
membahas dan mengevaluasi kegiatan promosi baik iklan dan promosi penjualan
yang telah dilakukan sebelumnya apakah sudah berjalan dengan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai