Anda di halaman 1dari 11

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Aspek Hukum dan Bisnis


Dosen pengampun : Drs. M. Syarifudin., MM

Oleh
Didik s.
NURIL HIDAYAH 20622011130
POPITA APRILIA 20622011131
SYAHRIAH 20622011142

JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN
2021
i

KATA PEGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“ ................................................... “ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
Drs. M. Syarifudin., MM pada mata kuliah Aspek Hukum dan Bisnis. Selain itu
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang ..........................................bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen Drs. M. Syarifudin., MM,


selaku dosen mata kuliah Aspek Hukum dan Bisnis yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Harapan kami dengan di tulisnya makalah ini semoga
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Pangkalanbun, 12 oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI
ii

Kata pengantar.................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang................................................................................ 1
2. Rumusan masalah........................................................................... 1
3. Tujuan penulisan............................................................................. 1

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian aplikasi tiktok............................................................... 2


2. Pengaruh aplikasi tiktok terhadap perilaku remaja......................... 2
3. Kecanduan tiktok............................................................................ 5

C. PENUTUP

4. Kesimpulan..................................................................................... 6
5. Saran............................................................................................... 6
6. Daftar pustaka................................................................................. 6
1

A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur, mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa di
selenggarakan oleh masyarak dan pemerintah. Masyarakat merupakan
pelaku utama pembangunan sedangkan pemerintah berkewajiban untuk
membimbing, mengarahkan, melindungi dan menumbuhkan suasana serta
iklim yg menunjang pertumbuhan pembangunan sebagaimana dicita-
citakan. Cita-cita kemakmuran dapat tercapai jika di wujudkan melalui
pembangunan perekonomian berdasarkan demokrasi ekonomi. Pemerataan
kesempatan ikut serta dalam proses pencapaian kesejahteraan antara lain
melalui wadah Usaha Kecil Menengah Makro (UMKUM).

2. Rumusan masalah
a. Apa itu aplikasi tiktok
b. Apa yang membuat aplikasi tiktok menarik perhatian
remaja
c. Apa pengaruh aplikasi tiktok terhadap perilaku remaja
d. Bagaimana solusi untuk mengatasi kecanduan remaja
terhadap aplikasi tiktok
3. Tujuan penulisan
a. Untuk mengetahui apa itu aplikasi tiktok
b. Untuk mengetahui daya tarik aplikasi tiktok
c. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi tiktok
d. Untuk mengetahui solusi kecanduan aplikasi tiktok

B. PEMBAHASAN

1. Konsep UMKM
UMKM adalah sebuah kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan
kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat dan
dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat,
mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas
nasional. Selain itu, UMKM adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang
harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan
pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada
kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan
Badan Usaha Milik Negara
Menurut primiana usaha kecil dapat di definisikan sebagai berikut.
2

a) Pengembangan empat kegiatan ekonomi utama (core business)


yang menjadi motor penggerak pembangunan, yaitu agribisnis,
industry manufaktur, sumber daya manusia, dan bisnis kelautan.
b) Pengembangan kawasan andalan, untuk dapat mempercepat
pemulihan perekonomian melalui pendekatan wilayah atau daerah,
yaitu dengan pemilihan wilayah atau daerah untuk mewadahi
program prioritas dan pengembangan sector-sektor dan potensi.
c) Peningkatan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.

Menurut zulkarnain, usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang


memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta rupiah,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp1 miliar rupiah.
3. Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang perusahaan
yang di miliki, dikuasai, atau terafiliasi, baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha menengah atau skala besar.
4. Berbentuk badanusaha yang dimiliki perorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum, termasuk koperasi.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,


Kecil, dan Menengah, maka pengertian UMKM dalam pasal 1 adalah sebagai
berikut.
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orag perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00
2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang di
lakukan oleh orang perorangan atau badan usaha, yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan, yang di miliki, di kuasai,
atau menjadi bagian baik langsung ataupun tidak langsung dari usaha
menengah menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagai berikut.
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 sampai
dengan paling banyak Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha ; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00
3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang di lakukan oleh orang perorangan atau badan usaha, yang bukan
3

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,


dikuasai, atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan dengan kriteria sebagai berikut.
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 sampai
paling banyak Rp10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00
Badan pusat statistik mengemukakan bahwa batasan usaha mikro, kecil
dan menengah adalah:
1. Usaha mikro yaitu usaha yang memiliki pekerjaan kurang dari 5 orang,
termasuk tambahan anggota keluarga yang tidak di bayar.
2. Usaha kecil yaitu usaha yang memilii pekerja 5 sampai 19 orang.
3. Usaha menengah yaitu usaha yang memiliki pekerja 19 sampai 99 orang.

Asas pelaksanaan UMKM adalah kebersamaan, ekonomi yang demokratis,


kemandirian, keseimbangan kemajuan, berkelanjutan, efesiensi keadilan, serta
kesatuan ekonomi nasional. Untuk membedakan suatu usaha apakah itu mikro,
usaha kecil, atau usaha menengah oleh pemerintah diberikan batasan berdasarkan
undang undang sesuai dengan kriteria jenis usaha masing masing yang didasarkan
atas peredaran usaha dan atau jumlah aktiva yang dimiliki.
UMKM merupakan suatu usaha yang potensial bagi perkembangan di
Indonesia sehingga dalam pelaksaannya perlu dioptimalkan dan digali kembali
potensi potensi yang ada untuk peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat.
Pengembangan ini tentu saja lebih berkembang dengan baik dengan adanya
dukungan dari pemerintah dalam memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan
sebagai penunjang pelaksanaan dan kemajuan usaha yang dijalankan agar dapat
menghasilkan kualitas produksi yang baik sehingga dapat bersaing dengan pasar
internasional. Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan oleh PBB dalam (Luz.A.
Einsiedel, 1968:9), bahwa : “pembangunan masyarakat, merupakan suatu “proses”
dimana usaha-usaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan
dengan sumber daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki kondisi,social,
dan kebudayaan, dan mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks kehidupan
berbangsa serta memberdayakan mereka agar mampu memberikan kontribusi
secara penuh untuk mencapai kemajuan pada level nasional”.
Bisnis UMKM berkembang diberbagai bidang , seperti bidang kuliner,
fashion, serta bidang pertanian. Contoh UMKM bidang kuliner seperti berjualan
cemilan, gorengan, berjualan makanan, membuka warung makan, membuka
restoran kecil atau bias juga membuka usaha kafe. Contoh UMKM bidang fashion
4

seperti membuka toko pakaian skala kecil, distro yang menjual pakaian khusus
anak muda, toko batik, baju muslim dan lain sebagainya. Contoh UMKM bidang
pertanian seperti usaha pertanian padi, jagung, sayur sayuran, buah buahan,
tanaman hias dan lain sebagainya.
Setiap tahunnya tantangan bisnis semakin besar, tak terkecuali bagi
pelaku bisnis UMKM. Mereka di tuntut untuk bisa mengikuti perkembangan
zaman. Mulai dari peningkatan kualitas produk yang mengikuti kemauan pasar
hingga strategi pemasaran. Tantangan bagi pelaku bisnis tidak hanya tentang
pengembangan produk ataupun bersaing dengan kompetitor. Beberapa hal tidak
terduga bias menjadi sebuah tantangan yang lebih berat. Misalnya tentang naik
turunnya kondisi perekonomian Negara. Seperti pada tahun 1998, dimana pada
masa itu Indonesia mengalami krisis moneter. Jangankan UMKM, perusahan-
perusahaan besar pun banyak yang harus gulung tikar karena tidak mampu
menghadapi kondisi perekonomian saat itu.
Usaha kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian
penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Berbagai upaya
pengembangan UKM telah di lakukan, salah satunya dengan membangkitkan dan
memperbanyak orang atau pengusaha baru di bidang UKM, sehingga masyarakat
desapun di beri keterampilan dengan harapan keterampilan tersebut menjadi
sebuah usaha kreatif yang memberi manfaat bagi perekonomian keluarga dan
masyarakat desa. Selain itu, usaha kreatif tersebut juga dapat membuka
kesempatan dan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
2. Tujuan Dan Peranan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
Tujuan usaha mikro menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu bertujuan menumbuhkan
danmengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional
berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan
. Usaha mikro mempunyai peran yang penting dalam pembangunan
ekonomi, karena intensitas tenaga kerja yang relatif lebih tinggi dan investasiyang
lebih kecil, sehingga usaha mikro lebih fleksibel dalam menghadapi
danberadaptasi dengan perubahan pasar. Hal ini menyebabkan usaha mikro
tidakterlalu terpengaruh oleh tekanan eksternal, karena dapat mengurang impor
danmemiliki kandungan lokal 35 yang tinggi. Oleh karena itu pengembangan
usahamikro dapat memberikan kontribusi pada diversifikasi ekonomi dan
perubahanstruktur sebagai prakondisi pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang
stabil dan berkesinambungan. Disamping itu tingkat penciptaan lapangan kerja
lebih tinggi pada usaha mikro dari pada yang terjadi di perusahaan besar (Sutrisno
dan Sri,2006).
5

Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam


perekonomianIndonesia paling tidak dapat dilihat dari (Kementerian Koperasi dan
UKM, 2005 dalam Neddy, 2006 ):
1) Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di
berbagai sektor penyedia lapangan kerja yang terbesar.
2) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan
pemberdayaan masyarakat.
3) Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
4) Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui
kegiatan ekspor.
Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) selama ini
diakuiberbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa
peranstrategisUMKM menurut Bank Indonesia antara lain: jumlahnya yang besar
danterdapat dalam setiap sektor ekonomi; menyerap banyak tenaga kerja dan
setiap investasi menciptakan lebih banyak kesempatan kerja; memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat luas dengan harga terjangkau.
UMKM juga memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan usaha
besar, antara lain :
a) Inovasi dengan teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam
pengembangan produk.
b) Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.
c) Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau
penyerapan terhadap tenaga kerja.
d) Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi
pasar yang berubah dengan cepat di bandingkan dengan
perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis.
e) Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Di samping memiliki beberapa keunggulan mempunyai kekuatan antara lain:
a) Usaha kecil padat karya, karena upah nominal tenaga kerja
khususnya dari kelompok berpendidikan rendah di Indonesia masih
murah.
b) Usaha kecil masih lebih banyak membuat produk-produk
sederhana yang tidak terlalu membutuhkan pendidikan formal yang
tinggi.
c) Pengusaha kecil banyak menggantungkan diri pada uang sendiri
untuk modal kerja dan investasi, walau banyak juga yang memakai
fasilitas kredit khusus dari pemerintah.
6

Menurut Sumarsono (2003:109) ada beberapa alasan yang mendukung


pentingnya pengembangan industri mikro, kecil antar lain:
a) Potensinya terhadap penciptaan dan peluasan tenaga kerja bagi
pengangguran.
b) Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
c) Untuk mewujudkan keahlian (skill) yang di miliki oleh
masyarakat.

3. Wabah Covid 19
Di awal tahun 2020, dunia di gemparkan dengan merebaknya virus baru
yaitu corona virus jenis baru (SARS-CoV-2), dan penyakitnya di sebut
coronavirus 30 desease 2019 (Covid 19). Di ketahui asal mula virus ini berasal
dari Wuhan, Tiongkong. Di temukan pada akhir Desember 2019. Pada awalnya
data epidemologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu
pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hobei Tiongkok. Sampel
isolasi dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus,
jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 nover Coronavirus (2019-
nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi
nama virus tersebut Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-
CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui
antara manusiamanusia, jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu.
Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien, Salah
satu pasien tersebut dicurigai kasus “super speader”. Akhirnya terkonfirmasi
bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia. Per
tanggal 2 Maret 2020 menurut data WHO jumlah penderita 90.308 terinfeksi
Covid-19. Di Indonesia pun saat ini terinfeksi 2 orang. Angka kematian mencapai
3.087 atau 2,3% dengan angka kesembuhan 45.726 orang. Terbukti pasien
konfirmasi Covid-19 berawal dari suatu acara di Jakarta di mana penderita kontak
dengan seorang warga Negara asing (WNA) asal Jepang yang dinggal di
Malaysia. Setelah pertemuan tersebut penderita mengeluhkan demam, batuk dan
sesak nafas. Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul
dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, 31 Coronaviridae.
Struktur coronavirus membentuk seperti struktur kubus dengan protein S
berlokasi di permukaan virus. Protein S atau spike protein merupakan salah satu
protein antigen utama virus dan merupakan struktur utama untuk penulisan gen.
protein S ini berperan dalam penempelan dan masuknya virus ke dalam sel host
(interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang). Corona virus bersifat sensitif
terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh deninfektan
mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama 30 menit, eter,
alkohol, asam perioksiasetat, dengan non-ionik formalin, oxidizing agent dan
klorofom. Klorheksidin tidak efektif dalam menonaktifkan virus.
7
8

C. PENUTUP
1. KESIMPULAN

2. SARAN
Menurut penulis sebaiknya untuk
3. DAFTAR PUSTAKA
Puji Hastuti, Agus Nurofik, Agung Purnomo.2020. Kewirausahaan dan UMKM

Anda mungkin juga menyukai