Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karna atas
karunianya kita bisa menyelesaikan makalah ini sebagai proses pembelajaran bagi para
pelajar. Makalah ini hadir dengan susunan maupun isi yang telah di sempurnakan dan
lebih terstruktur yang akan mempermudah para pembaca dan cepat paham dalam
pemahaman belajar.

Makalah ini hadir dengan isi dan pengalaman kegiatan observasi, yang di dalam-
nya telah disempurnakan dan diupayakan agar dapat menarik para pembaca.

Dengan sarana makalah hasil dari pengalaman observasi ini, diharapkan para
pelajar di seluruh indonesia mampu mengikuti proses kegiatan observasi di masa
mendatang agar bisa menambah wawasan dan pengalaman yang lebih baik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya yang telah membaca
makalah hasil observasi ini, dan membantu saya dalam melakukan kegiatan observasi
hingga saya dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan manfaat kepada kita semua dan kepada para pelajar & pembaca. Aamiin

Bogor,17 oktober 2022

Kelompok 2

1
Hhhnksjkajsja?>:””{“:_))((KHJHKKJHHHH

’’Home Industry Sepatu dan Sendal Kulit’’

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar belakang masalah...........................................................................................
B. Rumusan masalah....................................................................................................
C. Tujuan makalah.......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................
A. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ..........................................................
a) Usaha mikro kecil..................................................................................
b) Usaha kecil.............................................................................................
c) Usaha menengah....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................... 11
A. Beberapa UMKM yang Telah di Amati..................................................................
a) Home industri sepatu............................................................................
b) Home industri sandal............................................................................ 12

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 20

3
Daftar Gambar
Gambar 0.1............................................................................................................. 11
Gambar 0.2............................................................................................................. 12
Gambar 0.3............................................................................................................. 13
Gambar 0.4............................................................................................................. 14
Gambar 0.5............................................................................................................. 15
Gambar 0.6............................................................................................................. 16
Gambar 0.7............................................................................................................. 17

4
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
UKM (Usaha Kecil Menengah) memengang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan
kerja baru, UMK juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca
krisis moneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan
dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
Pengertian UMKM pada umumnya adalah usaha yang produktif yang di
jalankan oleh individu atau suatu badan dan memenuhi sebagai usaha mikro. Secara
Definisi juga, mungkin ada banyak yang bingung perbedaan UMKM dan startup,
namun tidak perlu bingung karena secara definisi Undang-Undang yang ada di
indonesia, pada dasarnya landasan hukum dari startup merupakan bagian dari UMKM
indonesia yang dikategorikan berdasarkan banyak / jumlah pendapatan yang di
dapatkan.
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi UMKM, diantaranya
adalah:
 Rudjito
Usaha mikro merupakan bisnis kecil. Meskipun berskala kecil, namun bisnis
tersebut mampu membantu roda perekonomian negara. Hal tersebut
disampaikan langsung oleh Rudjito yang merupakan Dirut BRI yang menjabat
pada tahun 2000-2005.
Usaha mikro juga mampu membangun lapangan kerja bagi masyarakat luas.
Efek positif yang dihasilkan juga mampu meningkatkan devisa negara melalui
pajak badan usaha.
 Kwartono
Usaha yang dikategorikan ke dalam skala mikro yaitu jenis usaha yang nilai
kekayaannya Rp 200.000.000. Nilai tersebut dihitung berdasarkan omset
penjualan pertahun dari perusahaan terkait.
 Primiana

5
Teori UMKM menurut para ahli berikutnya datang dari seseorang pakar
ternama bernama Inna Primiana. Menurut beliau, usaha mikro adalah
penggerak utama yang dapat membantu membangun indonesia.
Menurut Inni, usaha mikro sendiri bisa diklasifikan ke dalam beberapa
jenis. Contohnya seperti agraris, industri manufaktur, agribisnis, dan sumber
daya manusia.
 Undang-Undang
(UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk
kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan
usaha sesui dengan keriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang No. 20
tahun 2008.
UKM juga merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang
pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat
beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.
Padahal sebenarnya UKM berperan dalam mengurangi tingkat pengganguran
yang ada di indonesia. UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja indonesia
yang masih menggagur. Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan negara indonesia.
UKM juga memanfaatkan berbagai Sumber Daya Alam yang
berpontensial disuatu daerah yang belum di Olah secara komersial. Dan pada
bab selanjutnya akan di uraikan tentang profil salah satu UKM sukses yang
memiliki profit dan prestasi yang hebat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan UMKM?
2. Bagaimana cara mengelola UMKM?
3. Bagaimana sasaran dan pembinaan UMKM?
4. Bagaimana upaya untuk pengembangan UMKM?

C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui tentang pengertian UMKM.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola UMKM.
3. Untuk mengetahui sasaran dan pembinaan UMKM.

6
4. Untuk mengetahui bagaimana upaya pengembagan UMKM.
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat


(UMKM), UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam
pengetasan kemiskinan. Dari statistik dan riset yang dilakukan, UMKM
mewakili jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM telah diatur secara
hukum melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah. UMKM merupakan kelompok pelaku
ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi
katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi
dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi
sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembanguan
nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi
tenaga kerja dalam negri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi
pengangguran.
Berikut penjelasan mengenai UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) :

a) Usaha Mikro Kecil


Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah yaitu Usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
Adapun kriteria usaha Mikro menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menegah, antara lain:

7
 Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000.00 tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha atau
 Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 300.000.000.00

Ciri-ciri yang ada di usaha Mikro, antara lain:

 Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat


berganti;
 Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat;
 Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak
memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha;
Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu segmen
pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam upaya meningkatkan fungsi
intermediasinya karena usaha mikro mempunyai karakteristik positif dan unik
yang tidak selalu dimiliki oleh usaha non mikro, antara lain:
 Perputaran usaha (trun over) cukup tinggi, kemampuannya menyarap dana
yang malah dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan usaha masih tetap
berjalan bahkan terus berkembang;
 Tidak sensitif terhadap suku bunga
 Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan moneter;
 Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu, dan dapat menerima bimbingan
asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat.

Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa masih banyak usaha mikro


yang sulit memperoleh layanan kredit perbankan karena berbagai kendala baik
pada sisi usaha mikro maupun pada sisi perbankan sendiri
Profil usaha mikro yang selama ini berhubungan dengan lembaga keuangan
adalah:
 Tenaga kerja, memperkerjakan 1-5 orang termasuk anggota keluarganya
 Aktiva tetap, relatif kecil, karena labor-intensive
 Lokasi, di sekitar rumah, biasa di luar pusat bisnis
 Pemasaran, tergantung sapar lokal dan jarang terlibat kegiatan ekspor-impor
 Manajemen, ditangani sendiri dengan teknik sederhana

8
 Aspek hukum, beroperasi di luar ketentuan yang diatur hukum: perijinan,
pajak, perburuhan, dll.

B) Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasional
yang memiliki kedudukan, potensi, dan peranan yang signifikan dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan
ekonomi pada khususnya. Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan
usaha dalam memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan
ekonomi yang luas, agar dapat mempercepat proses pemerataan dan
pendapatan ekonomi masyarakat.
Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan yang
dilakukan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.
Perbedaan usaha kecil dengan usaha lainnya, seperti usaha menengah dan
kecil, dapat dilihat dari:
 Usaha kecil tidak memiliki sistem pembekuan, yang menyebabkan usaha kecil
tidak memiliki akses yang cukup menunjang terhadap jasa perbankan.
 Pengusaha kecil memiliki kesulitan dalam meningkatkan usahanya, karena
teknologi yang digunakan masih bersifat drmi modern, bahkan masih di
kerjakan secara tradisional.
 Terbatasnya kemampuan pengusaha kecil dalam mengembangkan usahanya,
seperti: untuk tujuan ekspor barang-barang hasil produksinya.

Sedangkan pada hakikatnya penggolongan usaha kecil, yaitu:


 Industri kecil, seperti kerajinan tangan, industri rumahan industri logam, dan
lain sebagainya.
 Perusahaan berskala kecil, seperti: toserba, mini market, koperasi, dan
sebagainya.

9
 Usaha informal, seperti: pedagang kaki lima yang menjual barang-barang
kebutuhan pokok

C) Usaha menengah
Usaha menengah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau ushaa besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana di atur
dalam Undang-Undang.
Adapun kreteria usaha menengah menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
antara lain:
 Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000.00 sampai dengan paling
banyak Rp 10.000.000.000.00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000.00 sampai
dengan paling banyak Rp 50.000.000.000.00

Ciri-ciri usaha menengah, antara lain:


 Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik,
lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara
lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
 Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada
jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
 Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi
dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau
pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
 Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin
usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;

10
BAB III
PEMBAHASAN

Berikut contoh UMKM yang telah kami amati selama beberapa hari:

a) Home industri penjualan sepatu

 [Gambar 0.1] tugu sepatu cibaduyut, bandung

kota bandung yakni cibaduyut, nama ini sudah tidak asing lagi bagi kamu
pencinta sepatu sendal kulit. cibaduyut, bandung kawasan ini dikenal sebagai lokasi
industri sepatu sendal kulit yang saat ini menjadi kawasan wisata belanja di kota
bandung, lokasinya yang sangat strategis yakni perbatasan dengan pusat kota
bandung, kamu akan melihat perempatan jalan tugu sepatu yang cukup besar dan
disekitar jalan raya cibaduyut kamu akan melihat toko sepatu di kanan dan dikiri
jalan.
Hampir sepanjang jalan Cibaduyut Raya ini merupakan toko sepatu dan
sendal kulit, pengunjung bisa berjalan kaki di sepanjang trotoar yang tersedia untuk
melihat sembari berbelanja di lokasi. Sentra produksi kerajinan sepatu Cibaduyut ini
menjadi daya tarik utama bagi pelancong atau wisatawan domestic maupun

11
mancanegara untuk berkunjung sekedar melihat atau berbelanja sepatu yang
kualitasnya tidak kalah dengan brand internasional.

 [Gambar 0.2] toko bu Eva kirana

Salah satu daerah yang terkenal dengan sepatu dan kulit yang khas.salah satu
pengusaha alas kaki asal cibaduyut, Eva kirana yang berhasil meraih cuan dari bisnis
tersebut, sampai kini bisa menembus pasar-pasar diluar pulau jawa dan bahkan kini bisa
mengekspor ke singapura, malaysia dan afrika selatan.

Pemilik toko ini sesuai dengan nama tokonya yaitu Eva kirana, toko bu Eva ini salah satu
orang yg meneruskan usaha keluarganya, bu Eva ini berasal dari padang bukit tinggi, dan
memiliki tiga saudara yg dimana saudara tersebut ikut merantau ke bandung, cibaduyut untuk

12
membantu usaha bu Eva, salah satunya dibagian kasir dan dibagian pemasarannya, bu Eva ini
sudah memiliki dua cabang yang berada di sekitar cibaduyut juga yang tidak jauh dari
tokonya.

Dan toko keluarga bu Eva kirana ini didirikan pada tahun 2014 dijalan cibaduyut raya
No.43 B bandung jawa barat (40236), toko keluaga bu Eva ini merintis dan membangun
usaha tersebut dengan keberanian dan pantang menyerah dan pernah melalui masa di mana
toko ini hampir bangkrut pada tahun 2016 karena terjadinya krisis moneter pada saat itu,
tidak putus asa sampai di situ, tetapi keluarga bu Eva ini masih memiliki tekat yang kuat
sehingga membangun kembali toko tersebut perlahan demi perlahan, dan toko ini telah
normal kembali ditahun 2017, sehingga mendapatkan omset yang sangat besar dan melebihi
tahun-tahun sebelumnya.

 [Gambar 0.3] Ilustrasi gambar penurunan omset saat pandemi

13
kemudian omsetnya turun kembali disebabkan pandemi corona atau covid pada tahun
2019 yang membuat penurunan omset yang sangat drastis yang membuat para konsumen
tidak keluar rumah karna melonjaknya ODP (orang dalam pemantauan) maka dari itu adanya
peraturan pemerintah yang dinamakan “lock down” disamping itu bu Eva kirana tidak
berhenti disitu saja, lalu beliau memutuskan berjualan di online shop.

 [Gambar 0.4] produk-produk sepatu sport

Dan ibu Eva karina memiliki produk buatan sendiri seperti sepatu yang tak kalah
kualitasnya dengan produk luar, adupun macam-macam sepatu yang terkenal dengan kualitas
kulitnya salah satunya yaitu: sepatu pantopel wanita/pria, sepatu sneaker wanita/pria, sepatu
olahraga terdiri dari sepatu futsal, sepak bola, volly,running, dan lain sebagainya. Toko bu
Eva ini sudah menerima dari produk-produk luar seperti Nike jordan, adidas running, sneaker
Puma. Dan memiliki Sepatu dari umur balita hingga umur lansia pun dijual disana dengan
berbagai variasi dan bermacam-macam merk, dan memiliki banyak ukurannya.

14
 [Gambar 0.5] produk-produk sepatu kulit lokal

Di samping itu tak hanya memproduksi sepatu yang terkenal tetapi tak kalah juga
produksi sandal-sandal kulit yang berkualitas, dan memiliki bermacam-macam model
sandal pria maupun wanita yang menjadi suatu ikon kota bandung seperti gambar
dibawah ini

15
 [Gambar 0.6] produk-produk sandal kulit yang berkualitas.

Omset yang di dapat dari penjualan sepatu dan sendal kulit pada masa pandemi yaitu
sekitar Rp. 5.000.000. juta perminggu, dan tidak nentu dikarnakan lockdown jarangnya
pengunjung dan para wisatawan pun jarang yang datang ke pasar cibaduyut karena ada
anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah pada saat pandemi covid 19 yang sangat
merajalela di indonesia maupun diseluruh dunia.

Dan untuk omset yang di dapatkan dari penjualan sepatu dan sendal kulit pada saat
masa normal sekitar Rp. 10.000.000 – Rp. 15.000.000 juta perminggu yang didapatkan bu
Eva kirana.

16
 [Gambar 0.7] ketika obserpasi dengan bu Eva kirana

17
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Di indonesia, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), UMKM saat ini
dianggap sebagai cara efektif dalam pengetasan kemiskinan. UMKM merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian indonesia dan terbukti
menjadi katup pengaman perokonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi
dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha
yang paling besar kontribusinya terhadap pembangun nasional, UMKM juga
menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negri, sehingga
sangat membantu mengurangi pengangguran.
Dalam masa sekarang, pandemi sangat berpengaruh terhadap pemilik UMKM.
beberapa UMKM bahkan ada yang sampai gulung tikar atau dalam artian bangkrut
seperti hasil survei asian development bank (ADB) menyebutkan, sekitar 50%
UMKM terpaksa menutup usahanya akibat dampak pandemi covid 19. Dan beberapa
UMKM yang telah saya amati memang benar covid 19 ini sangat berpengaruh bagi
para pemilik UMKM di indonesia. Berawal dari omset yang menurun, dan bahan-
bahan pokok ( untuk pabrik-pabrik kuliner ) melonjak naik. Adanya corona virus
diseasi 2019 ( pandemi covid 19 ) di akhir tahun 2019 juga menjadi masalah dunia
internasional termasuk indonesia. Pandemi covid 19 memberikan implikasi ekonomi,
sosial, politik, dan hampir di seluruh negara termasuk di indonesia. Dampak ekonomi
akibat pandemi covid 19 juga di rasakan sektor UMKM yang ada di kabupaten
cibaduyut, bandung. Adapun dampak yang di timbulkan oleh adanya pandemi ini
meliputi 5 aspek yakni
 Aspek penjualan. Rata-rata penurunan UMKM sebesar 61%
 Aspek laba usaha. Rata-rata penurunan laba usaha sebesar 60%
 Aspek permodalan. Jumlah UMKM yang mengalami permasalah modal menjadi
70,5%
 Aspek jumlah karyawan. Pada aspek ini, UMKM melakukan pengurangan jumlah
karyawan sebesar 20%
 Aspek kemampuan pembayaran angsuran bank.

18
Hampir semua pelaku UMKM ( terutama usaha mikro ) mengalami kendala dalam
melaksanakan kewajiban terhadap berbankan. Penelitian ini juga menemukan bahwa
pelaku UMKM di kabupaten cibaduyut, bandung sudah menerapkan setrategi
penjualanan online, meskipun belum semua jumlah UMKM yang telah melakukan
setrategi online meningkat saat adanya covid 19. Kemampuan bertahan UMKM yang
melakukan penjualanan online lebih kuat di bandingkan UMKM yang hanya
melakukan penjualan offline. Berdasarkan hasil temuan yang telah di paparkan
sebelumnya, maka dapat di berikan rekomendasi untuk mempercepat pemulihan
UMKM di indonesia.

B) Saran

Di harapkan bagi para pembaca, terutama untuk para pelajar bisa mengerti lebih dalam
lebih mengenai usaha mikro dan menengah karna dengan adanya pemahaman yanh lebih
akan mendorong kita untuk mengembangkan dan mewujudkan UMKM di indonesia dengan
kemajuan UMKM di indonesia dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta
majunya perekonomian di indonesia.

Kemudian dalam perintisan usaha kita harus memiliki beberapa sifat antara lain sebagai
berikut:

 Menyiapkan mental yang kuat


 Serta mempunyai sifat penasaran atau lebih di kenal dengan KEPO ( knowing
everything particular object ).
 ATM ( amati, tiru, modifikasi )
 Berani mengambil resiko
 Jujur
 Memperbanyak sedekah
 Terima setiap peluang yang ada
 Dan menerima kritikan orang lain.

19
20
Daftar pusaka

money.kompas.com. (2022 16 Juni). pengertian-umkm-kriteria-ciri-dan-contohnya. Diakses


20 Oktober 2022, dari
https://money.kompas.com/read/2022/01/19/051518426/pengertian-umkm-kriteria-ciri-
dan-contohnya?page=all

money.kompas.com. (2022 03 september). Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, dan Contohnya.


Diakses 2022 oktober
23https://money.kompas.com/read/2022/01/17/161100926/pengertian-ekonomi-mikro-
tujuan-dan-contohnya?page=all

paralegal.id. (4 juli 2008). Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri.
Diakses 20 oktober 2022 darihttps://paralegal.id/pengertian/usaha-kecil/

money.kompas.com. (2022 16 juni). Pengertian UMKM, Kriteria, Ciri dan Contohnya. Diakses 20
oktober 2022 dari https://money.kompas.com/read/2022/01/19/051518426/pengertian-
umkm-kriteria-ciri-dan-contohnya?page=all

21

Anda mungkin juga menyukai