DISUSUN OLEH:
1701035173
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
KALIMANTAN TIMUR
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karna atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai tugas dari dosen Pengantar Bisnis saya sesuai dengan
batas waktu yang telah diberikan. Selain itu, makalah ini dibuat agar kiranya dapat dijadikan sebagai
bahan pembelajaran lebih lanjut mengenai Usaha Kecil dan Waralaba. Makalah ini disusun
berdasarkan kepentingan-kepentingan dan pembahasan pokok terkait dengan Usaha Kecil dan
Waralaba. Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
apa itu yang dimaksud dengan usaha kecil dan waralaba. Dalam penulisan makalah ini saya sedikit
mendapat kesulitan, karena itu mungkin akan terdapat sedikit kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
B. WARALABA............................................................................................... 9
1. Pengertian............................................................................................... 9
2. Manfaat Waralaba .................................................................................. 9
3. Penjelasan Tentang Franchisor .............................................................. 9
4. Penjelasan Tentang Franchisee .............................................................. 9
5. Beberapa Contoh Waralaba ................................................................. 10
6. Jenis Jenis Waralaba ............................................................................ 10
1. Kesimpulan ................................................................................................ 11
2. Saran........................................................................................................... 11
3. Daftar Pustaka ............................................................................................ 11
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini, batas antar negara-negara sudah mulai hilang sebagai
akibat modernisasi komunikasi, ditambah lagi dunia sedang memasuki masa krisis finansial global
yang mengganggu aktivitas-aktivitas ekonomi skala global. Ribuan karyawan di-PHK dari
pekerjaanya yang terjadi bukannya di negara Indonesia akan tetapi fenomena ini telah terjadi di
banyak negara di dunia. Sistem ekonomi kapitalis sekarang tidak dapat kepercayaan lagi di mata
ekonom dunia. Sebagai salah satu langkah menghadapi masalah ekonomi sekarang ini yang ditandai
dengan bertambahnya angka pengangguran maka sudah saatnya warga negara-negara di dunia di
tuntut untuk mulai mandiri tidak menggantungkan diri menjadi karyawan dari sebuah perusahaan.
Bentuk kemandirian bisa saja dalam bentuk membuka usaha atau bisnis sendiri dan dikelola sendiri.
Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun, contohnya bisnis waralaba adalah
bisnis strategis yang memungkinkan kita banyak meraup keuntungan yang banyak darinya.
Tentunnya hanya orang-orang siap saja yang mampu menang di era kompetitif dan krisis global
sekarang ini.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Untuk memberikan penjelaskan kepada pembaca mengenai usaha kecil dan waralaba.
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. USAHA KECIL
1. Pengertian
Usaha Kecil adalah perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan usaha yang
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha) atau mempunyai penjualan/omzet pertahun setinggi-tingginya Rp. 1.000.000.000,- dan
milik Warga Negara Indonesia (UU No. 9, Tahun 1995, tentang usaha kecil)
Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasional yang memiliki
kedudukan, potensi, dan peranan yang signifikan dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional
pada umumnya dan pembangunan ekonomi pada khususnya. Selain itu, usaha kecil juga merupakan
kegiatan usaha dalam memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan ekonomi yang
luas, agar dapat mempercapat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi masyarakat.
Secara otentik, pengertian usaha kecil diatur dalam Bab I Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil. Yaitu: “kegiatan ekonomi masyarakat yang berskala kecil
dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil pendapatan tahunan, serta kepemilikan,
sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-Undang ini”. Pengertian disini mencakup usaha kecil
informal, yaitu usaha yang belum di daftar, belum dicatat, dan belum berbadan hukum, sebagaimana
yang ditentukan oleh instansi yang berwenang.
Dalam perkembangannya, terdapat istilah usaha mikro, usaha menengah dan usaha usaha bersar.
Dimana, perbedaan dari usaha-usaha tersebut dapat dilihat dari kriteria-kriteria usahanya, jenis
usahanya, produk barang dan jasa yang dihasilkan dari usaha tersebut.
Secara umum bentuk usaha kecil adalah usaha kecil yang bersifat perorangan, persekutuan atau
yang berbadan hukum dalam bentuk koperasi yang didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggota, ketika menghadapi kendala usaha.
Perbedaan usaha kecil dengan usaha lainnya, seperti usaha menengah dan usaha kecil, dapat
dilihat dari:
1. Usaha kecil tidak memiliki sistem pembukuan, yang menyebabkan pengusaha kecil tidak
memiliki akses yang cukup menunjang terhadap jasa perbankan.
2. Pengusaha kecil memiliki kesulitan dalam meningkatkan usahanya, karena teknologi yang
digunakan masih bersifat semi modern, bahkan masih dikerjakan secara tradisional.
3. Terbatasnya kemampuan pengusaha kecil dalam mengembangkan usahanya, seperti: untuk
tujuan ekspor barang-barang hasil produksinya.
5|Page
4. Bahan-bahan baku yang diperoleh untuk kegiatan usahanya, masih relatif sulit dicari oleh
pengusaha kecil.
Secara umum, kriteria pengusaha kecil diatur dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 1995, yaitu:
(a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta), tidak termasuk tanah
dan bagunan tempat usaha.
(b) Memiliki hasil penjualan tahunan, paling banyak Rp 1 M.
(c) Milik Warga Negara Indonesia (WNI).
6|Page
(d) Berdiri sendiri, tidak memiliki anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau berafiliasi.
(e) Berbentuk usaha perorangan, badan usaha tidak berbadan hukum atau badan usaha berbadan
hukum dalam bentuk koperasi.
7|Page
6. Memulai Perusahaan Baru
Memulai suatu perusahaan yang baru menjadi lebih baik di dalam jalan cara yang tertentu
dibanding pembelian satu perusahaan yang ada. Pemilik itu dapat membangun perusahaan
samasekali. Tidak ada pelanggan-pelanggan yang tak bahagia, tidak ada pabrik yang usang atau
lokasi [gudang/ toko] merepotkan, dan tanpa hutang yang tak terbayar. Lebih dari itu, tidak ada
pemilik premium untuk bersifat tua untuk membeli satu perusahaan yang ada.
9. Buisiness Plan
Business Plan adalah suatu dokumen rencana usaha bahwa mengeja ke luar. Secara detil
suatu sasaran hasil kukuh, wujud dari kepemilikan, dan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mencapai sasaran hasil pembiayaan pemroyeksian memerlukan memerlukan:
1. Menyiapkan suatu anggaran modal
2. Menyiapkan bulan pada bulan memproyeksikan laporan laba-rugi
3. Prepring bulan pada bulan memproyeksikan laporan laba-rugi
4. Menyiapkan bulan pada bulan memproyeksikan laporan arus kas dan
5. Menyiapkan suatu neraca yang diproyeksikan.
8|Page
B. WARALABA
1. Pengertian
Waralaba dalam bahasa Inggris yaitu “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu
“Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem
operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan
sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai
prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya,
keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah
dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk
maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.
2. Manfaat Waralaba
Bisnis yang memiliki waralaba-waralaba dan mengoperasikan bisnisnya sendiri dalam mencari
keuntungan dari jaringan organisasi tersebut. Manfaat dari bisnis waralaba tersebut yaitu :
1) Pengenalan,
2) Latihan manajemen dan bantuan,
3) Ekonomi di dalam membeli,
4) Bantuan and keuangan
5) Bantuan iklan perlindungan-perlindungan
9|Page
tentang teknis usaha, manajemen maupun dari segi marketing produk kepada pihak Franchisee
(penerima waralaba), sedangkan dari pihak penerima waralaba harus membayar sejumlah dana
sebagaimana kesepakatan antara kedua belah pihak yang telah disepakati sebelumnya.
Pemilik dari merek atau Franchisor akan memberikan hak kepada para pelaku usaha untuk
menjalankan bisnisnya dengan atribut produsen seperti nama merek, prosedur dan sistem atau cara-
cara yang telah disepakati yang meliputi area tertentu dan dalam kurun waktu tertentu juga.
Lalu yang dimaksud dengan Hak Kekayaan Intelektual atau HKI dalam arti waralaba antara lain
seperti Hak paten, hak cipta, rahasia dagang, desain logo dagang, nama dagang dan juga merek
dagang. Kemudian yang lainnya seperti cara penjualannya, sistem manajemennya, penataannya dan
cara pendistribusian produknya yang menjadi karakteristik khusus dari pemilik usaha, itu semua
merupakan penemuan atau ciri khas dari usaha.
10 | P a g e
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bisnis merupakan usaha yang pemilik sekaligus pengelola perusahaan pada umumnya memiliki
modal yang relatif sangat kecil akan tetapi sebuah usaha kecil atau bisnis kecil bisa menjadi
sebuah bisnis besar jika pelaku bisnis itu memperhatikan kekuatan dan kelebihan dalam
menjalani bisnis kecil. Contohya bisnis waralaba adalah bisnis jaringan sebagai salah satu bisnis
yang diawali dengan modal kecil dan jika pelaku bisnis itu atau dalam hal ini adalah frenchisor
mengawali dan membuka bisnis waralaba maka peluang untuk mendapat keuntungan akan
semakin besar.
2. Saran
Bisnis usaha kecil adalah peluang dan merupakan salah satu cara untuk bekerja. Dengan
membuka usaha kecil selain mendapat penghasilan juga dapat mengurangi jumlah
pengangguran. Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil
dengan memberikan sejumlah modal dengan bunga relatif rendah yang dibutuhkan oleh
para pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya.
3. Daftar pustaka
http://tip-bisnis.blogspot.com/2013/12/pengantar-bisnis-waralaba-konsep-usaha.html
http://fundra-dian.blogspot.co.id/2011/01/tugas-usaha-kecil-dan-waralaba.html
http://kebijakanmoneter.blogspot.co.id/2016/09/pengantar-bisnis-kewirausahaan-
usaha.html
http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-waralaba-dan-contohnya.html
https://www.academia.edu/18689699/MAKALAH_WARALABA_PENGANTAR_BIS
NIS
11 | P a g e