Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

Solusi Terbaik dalam Mengatasi Kesulitan Menyusun Laporan Keuangan Bagi


Usaha Kecil Menengah ( UKM )
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi
Dosen Pengampu :
Drs. Saut Maratur Silaban, S.E., M.Pd.

Nama : Mei Kurnia Sandi


Nim : 7172141005
Pendidikan Ekonomi
B

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena dengan rahmat dan
karunianya kita dapat menyelesaikan Rekayasa Ide tentang Pengantar Akuntansi ini dengan

baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.Dan juga saya berterima kasih kepada bapak
Drs. Saut Maratur Silaban, S.E., M.Pd. Dosen Pengampu mata kuliah Pengantar Akuntansi
Unimed yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap rekayasa ide ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai pentingnya mengenal dan mempelajari
prospek filsafat pendidikan.Semoga Rekayasa Ide ini dapat di pahami bagi siapa pun yang
membacanya,sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat berguna saya sendiri maupun
orang yang membacanya.Sebelumnya saya juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari saudara/i.

Medan, November 2017

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................i
LATAR BELAKANG.........................................................................................i
TUJUAN ...........................................................................................................i
MANFAAT........................................................................................................i
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................................ii
KAJIAN TEORITIS........................................................................................ii
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................................iii
OBJEK PENELITIAN......................................................................................................iii
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................................iv
BAB V .........................................................................................................................................v
KESIMPULAN...............................................................................................v
SARAN............................................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu
berperan dan berfungsi sebagai katup pengaman baik dalam menyediakan alternatif kegiatan
usaha produktif, alternatif penyaluran kredit, maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja.
UKM dianggap penyelamat perekonomian Indonesia di masa krisis periode 1999-2000.
Masalah utama dalam pengembangan UKM yaitu mengenai pengelolaan keuangan
dalam usahanya tersebut, karena pengelolaan yang baik memerlukan keterampilan Akuntansi
yang baik pula oleh pelaku bisnis UKM.
Padahal dengan adanya laporan keuangan akan memungkinkan pemilik memperoleh
data dan informasi yang tersusun secara sistematis. Dengan adanya laporan keuangan,
pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan
modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban
yang dimiliki. Sehingga setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan
usahanya akan didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap
bukan hanya didasarkan pada asumsi semata. Berdasarkan realitas tersebut, maka untuk
membantu memudahkan pelaku UKM dalam mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan
menyusun laporan keuangan, penulis memberi judul pada penulisnnya “ANALISIS,
PERANCANGAN dan PENERAPAN AKUNTANSI PADA UKM ARTAGALANTINA”.

1.2 Identifikasi Masalah


Permasalahan yang terjadi adalah bahwa pelaku bisnis (pemilik) UKM banyak beranggapan
bahwa pembukuan (laporan keuangan) dalam usahanya adalah suatu hal yang sulit. Dan pada
umumnya pemilik kurang membutuhkan informasi Akuntansi karena keterlibatannya secara
pribadi dan langsung dalam kegiatan usaha.

1.3 Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimanakah
pengusaha Usaha Kecil Menengah Perkebunan Artagalantina merancang menyusun dan
menyajikan laporan keuangan usahanya dengan baik dan memadai yang sebelumnya belum
pernah dilakukan UKM Perkebunan Artagalantina sendiri.
1.4 Batasan Masalah
Penulis memberikan batasan berupa data-data transaksi seperti catatan pembelian
aktiva, pembayaran gaji pegawai, dan lain-lain yang terjadi pada kuartal akhir 2008 yang
diperoleh penulis selama terjun langsung pada UKM Artagalantina selama beberapa hari.

1.5 Tujuan Penelitian


Membantu UKM Artagalantina menyusun laporan keuangan yang baik dengan
menerapkan siklus Akuntansi, sehingga dapat berguna bagi pihak yang membutuhkan
informasi keuangan usaha dalam hal pengambilan keputusan.

1.6 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Akademis Memperkaya kajian Akuntansi mengenai laporan keuangan yang baik
yang dapat digunakan oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah.
2. Manfaat Praktis Membantu pihak UKM Perkebunan Artagalantina dalam mengelola dan
membuat laporan keuangan yang berguna untuk memperoleh informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

II.1. KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian dan Karakteristik Usaha Kecil dan Menengah (UKM)


Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki kekayaan bersih paling
banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha kecil memiliki
penjualan tahunan paling banyak Rp 1 Milyar, berdiri sendiri bukan perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha menengah atau berskala besar, berbentuk usaha yang dimiliki orang
perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, termasuk koperasi (Manurung,
2005:13).

2.2 Pengertian Akuntansi


Menurut American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai:”…
proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut” (Soemarso, 2008:6).
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Salah satu jenis UKM, yaitu Usaha Kecil Menengah Perkebunan Artagalantina
sebagai objek penelitiannya.

3.2 Data Penelitian


Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari usaha yang menjadi objek
penelitiannya berupa hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada pemilik UKM dan
pekerja pada UKM tersebut sehubungan dengan data yang diperlukan dan hasil observasi
penulis pada UKM tersebut.

3.3 Metode Pengumpulan Pengamatan


1. (observasi) Meninjau dan mempelajari secara langsung UKM Artagalantina agar
memperoleh data yang diperlukan sehubungan masalah yang sedang diteliti.
2. Wawancara (interview) Yaitu menanyakan langsung kepada pemilik UKM Artagalantina
dan pihak yang menangani operasi yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.

3.4 Metode Pengolahan Data


1. Mencatat transaksi ke dalam jurnal
2. Memindah bukukan jurnal (posting) dari jurnal ke buku besar
3. Membuat neraca percobaan
4. Membuat jurnal penyesuaian
5. Membuat neraca lajur
6. Membuat Laporan Keuangan
a. Laporan Laba-Rugi
b. Laporan Perubahan Modal
c. Neraca
d. Laporan Arus kas
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Profil Objek Penelitian


Penelitian dilakukan pada sebuah UKM yang bergerak pada usaha perkebunan yang
bernama Perkebunan Artagalantina. Usaha tersebut terletak di desa Cipeuteuy, kawasan
Gunung Halimun-Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Pemilik usaha tersebut Ny. Nia Aisyah
Sunarya, menggunakan lahannya seluas 3,5 ha untuk berkebun sayur mayur. Pemilik
merekrut sembilan orang pekerja yang terdiri dari empat orang pekerja perempuan dan lima
orang pekerja laki-laki dan satu orang kepercayaan yang ditempatkan sebagai mandor, untuk
membantu pemilik dalam mengolah usahanya. Dari adanya kegiatan usahanya ini pemilik
bertujuan dapat memenuhi persediaan sayur mayur yang kebutuhannya tidak akan pernah
berkurang setiap harinya. Pemilik juga berharap dapat menyerap tenaga kerja di lingkungan
masyarakat sekitar sehingga mengurangi pengangguran yang ada pada daerah tersebut. Hasil
pertanian didistribusikan langsung ke Pasar Induk Kramat Jati yang terletak di Pasar Rebo,
Jakarta Timur dan sebuah Restoran Rumah Makan Ojo Lali yang terletak di Duren Sawit,
Jakarta Timur. Berikut ini adalah struktur organisasi pada Usaha Kecil Menengah (UKM)
Perkebunan Artagalantina: Direktur Keuangan Produksi Distribusi Pembibita Perawatan
Pemasaran Penanama Pemanena

4 4.2 Analisis Objek Penelitian


Dalam menjalankan usahanya, pemilik perkebunan menangani sendiri seluruh area
lahan penanaman dengan dibantu sembilan orang karyawan tanpa ada pembagian kerja yang
jelas. Selama ini Perkebunan Artagalantina tidak pernah membuat maupun menyusun laporan
keuangan yang sesuai dan memadai dengan usaha yang dijalankannya. Akuntansi belum
diterapkan di dalam kegiatan usaha tersebut. UKM Perkebunan Artagalantina melakukan
pencatatan berupa transaksi pembelian saja sehingga tidak pernah diketahui berapa besar laba
atau rugi yang diperoleh dan berapa besar modal yang telah dilakukannya selama
penyelenggaraan kegiatan usahanya. Untuk itu penulis ingin membantu memberikan
gambaran pembuatan laporan keuangan dengan menerapkan siklus akuntansi, sehingga
dihasilkan laporan keuangan yang sesuai dan memadai bagi UKM Perkebunan Artagalantina.
Dalam mengerjakannya penulis menggunakan bantuan program Microsoft Excel pada
komputer.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Kendala – kendala yang dihadapi antara lain kurangnya sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan dalam menyusun laporan keuangan, kurangnya waktu yang
difokuskan untuk membuat laporan keuangan.
2. Laporan Keuangan yang menggunakan bantuan aplikasi Ms. Excel dapat
mempermudah dalam menghasilkan Neraca, laporan Laba Rugi, saldo laba, dan aliran
kas.

5.2 Saran
1. Untuk menyusun kendala dalam menyusun laporan keuangan yang sudah terintifikasi,
sebaiknya :
a. Dapat menyediakan sedikit waktu untuk mencatat setiap Setiap transaksi dalam jurnal
b. Mempekerjakan minimal satu karyawan yang mempunyai kemampuan dalam menyusun
laporan keuangan atau memilih salah satu karyawan untuk mengikuti pelatihan
akuntansi.
c. Bukti bukti akuntansi dalam usaha di didkumenkan lebih rapi agar pada saat pencatatan
tidak ada bukti transaksi yang hilang atau terselip.
d. Menyediakan saran prasarana yang mendukung dalam penyusunan laporan keuangan
antara lain komputer dengan aplikasi office 2007.

2. Untuk mendapatkan laporan keuangan yang lebih akurat dengan menerapkan aplikasi
Excel yang sudah disusun maka :
a. Pencatatan transaksi dalam jurnal dilakukan per minggu, agar tidak ada transaksi yang
terlewatkan
b. Saat menggunakan aplikasi Ms. Excel perlu di perhatikan Pos – pos yang harus di isi
secara manual, yaitu saldo pada neraca awal pada wal tahun, PPh pada laporan laba rugi
dan perhitungan depresiasi aset tetap pada akhir tahun.
c. Kartu utang piutang perlu diisi dengan lengkap meskipun berjangka pendek karena
berfungsi sebagai alat kontrol keuangan.
d. Kartu persediaan perlu di isi dengan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai