Anda di halaman 1dari 60

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UMKM

SEDERHANA DENGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS


SAK ETAP PADA PENINGKATAN HASIL USAHA

Laporan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapang
(PKL)

Disusun oleh :

FARIDA YASIN

NIM : 2014110059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2017
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UMKM
SEDERHANA DENGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK ETAP
PADA PENINGKATAN HASIL USAHA

Laporan Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapang

( PKL )

Disusun Oleh :

FARIDA YASIN

NIM : 2014110059

Merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Tugas

Praktek Kerja Lapang Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Tribhuwana Tunggadewi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2017
RINGKASAN

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UMKM


SEDERHANA DENGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK ETAP
PADA PENINGKATAN HASIL USAHA

Kegiatan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan dengan melakuan penelitian


tentang analisis perbandingan laporan keuangana UMKM sederhana dengan
laporan keuangan berbasis SAK ETAP terhadap pengembangan usaha kegiatan ini
bertujuan untuk membandingkan laporan keuangan UMKM sederhana dengan
laporan keuangan yang berbasis SAK ETAP dalam mengembangkan usaha serta
untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi UMKM dalam menyusun
laporan keuangan sederhana dan merancang sistem akuntansi sederhana yang
dapat membantu dan memudahkan para pemilik UMKM dalam membuat laporan
keuangan yang berbasis SAK ETAP. Pengambilan data dilakukan dengan cara
wawancara dan observasi langsung kepada pemilik UMKM. Analisis data yang
digunakan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa penyusunan laporan keuangan sangat penting dalam pengambilan
keputusan guna untuk memperluas suatu usaha. Dalam hal ini lapoan keuangan
yang diterapkan adalah laporan keuangan yang berdasarkan SAK ETAP berupa
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan gcatatan
atas laporan keuangan.

Kata kunci: Laporan keuangan, UMKM, SAK ETAP


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulisan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapang dengan judul ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN
KEUANGAN UMKM SEDERHANA DENGAN LAPORAN KEUANGAN
BERBASIS SAK ETAP PADA PENINGKATAN HASIL USAHA akhirnya
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terlaksananya Praktek Kerja Lapang ini,
penulis banyak mendapat bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis patut
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Sumarno, M. MA. , selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Tribuwana Tunggadewi.
2. Ibu Dr. Nur Ida Iriani, MM selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Tribhuwana Tunggdewi.
3. Bapak Ahmad Mukoffi. SE. M. SA , selaku Ketua Program Studi Jurusan
Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
4. Ibu Yayuk sulistyowati.SE, M. SA, selaku Dosen Pembimbing.
5. Ibu Susi Tri Ismuhari dan Bapak Samudji selaku pemilik Warung Pecel
Pincuk dan Tepo.
6. Mba Mira, Mba Yuli dan Mas Amin selaku karyawan pada Warung Pecel
Pincuk dan Tepo.
7. Orang tua dan teman seperjuangan yang selalu memberikan bantuan dan
dukungannya.
Laporan Praktek Kerja Lapang ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan laporan keuangan untuk mengetahui laba atau rugi yang dihasilkan oleh
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Tujuan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk
memberikan pengetahuan dan menambah wawasan serta pengalaman bagi
mahasiswa dalam dunia usaha. Selain itu, memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku kuliah untuk di
sebarluaskan kepada orang lain.
Sebagai akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak
yang belum sempurna, segala kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang sangat diharapkan
agar penulisan laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Malang, Juni 2017

Penulis
DAFTAR ISI

RINGKASAN ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix

BAB I.PENDAHULUAN .......................................................................................1


1.1 Analisis Situasi .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................4

1.3 Tujuan ....................................................................................................4

1.4 Manfaat ..................................................................................................4

1.5 Khalaya
Sasaran...5

BAB II.PELAKSANAAN KEGIATAN ...............................................................6

2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ............................................................6


2.1.1 Lokasi Penelitian .....................................................................6

2.1.2 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................6

2.1.3 Jenis Data....6

2.1.4 Sumber Data....7

2.2 Metode Dan Variabel Yang Diamati ...................................................7


BAB III. ANALISIS DAN
EVALUASI..8

3.1. Gambaran Umum Lokasi.8

3.2. Lokasi warung.9

3.3. Struktur Organisasi Warung9

3.4. Jumlah dan Kualifikasi Karyawan..11

BAB IV PEMBAHASAN ....13

4.1 Pengertian Laporan Keuangan... 13


4.1.1 Kendala yang Dihadapi Menyusun Laporan Keuangan ... 14
4.1.2 Pencatatan yang Dilakukan...... ..14
4.1.3 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan............. .15

4.2 Solusi...17

4.2.1. Bagi Pihak Pemerintah17

4.2.2. Bagi Pihak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).17

4.3 Strategi Pengembangan Usaha..18

BAB V PENUTUP ...20


5.1 KESIMPULAN .....20
5.2 SARAN .....20

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................22

LAMPIRAN .........................................................................................................23
DAFTAR TABEL

Tabel

1. Waktu kerja...12
2. Jumlah Gaji karyawan.........12
DAFTAR GAMBAR

Gambar
Halaman

1. Struktur Organisasi ...................................................................10


2. Foto Warung......................................................................................................49
3. Foto Wawancara................................................................................................50
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) merupakan salah satu motor
penggerak perekonomian indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM mampu
bertahan dibandingkan dengan usaha besar lainnya yang cenderung
mengalami keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin
bertambahnya jumlah UMKM setiap tahunnya. Tujuan paling utama bagi
sebuah usaha adalah mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin.
Keuntungan yang dihasilkan oleh UMKM jika di kelola dengan baik akan
berdampak positif bagi UMKM, sehingga UMKM tersebut dapat
berkembang dan akan lebih maju dari sebelumnya. Untuk pengelolaan
pendapatan yang baik perlu adanya manajemen yang tepat pula. Dengan
adanya manajemen yang tepat, baik dalam segi keuangan, produksi, dan
penjulan diharapkan dapat memperbaiki apa yang menjadi kekurangan pada
suatu UMKM. Agar dapat menggambarkan kinerja suatu perusahaan apakah
sudah berkembang dengan baik atau tidak perlu adanya laporan keuagan yang
jelas.
Menurut Harahap (2002:7) laporan keuangan merupakan pokok atau
hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi
para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan
keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator kesuksesan suatu
perusahaan mencapai tujuannya. Laporan keuagan merupakan gambaran dari
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan karena itu dari hasil
laporan keuangan yang telah dibuat pemilik perusahaan dapat mengambil
keputusan langkah apa yang akan diambil untuk kemajuan perusahaan itu
sendiri.
Menurut Munawir (2004:2) laporan keuangan pada dasarnya adalah
hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
2

Berdasarkan pengertian beberapa di atas, dapat disimpulkan laporan


keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan
pada saat ini atau dalam periode tertentu. Maksudnya adalah laporan
keuangan yang dibuat adalah laporan yang benar-benar menunjukan kondisi
keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan pada saat ini atau tanggal
tertentu ( untuk neraca ) dan periode tertentu ( untuk laporan laba rugi ).
Laporan keuangan dapat dibuat dalam periode tertentu misalnya dalam satu
bulan sekali, tiga bulan sekali atau enam bulan sekali tergantung dari
kebutuhan perusahaan itu sendiri atau bahkan dalam satu tahun sekali. Secara
umun dan yang sering digunakan terdapat beberapa macam laporan keuangan
yaitu : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, arus kas, catatan
atas laporan keuangan.
Tujuan dari laporan keuangan itu sendiri menurut Dr. Kasmir adalah
untuk memberikan informasi tentang (1) jenis dan jumlah aktiva yang
dimiliki (2) jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki (3) jenis dan
jumlah pendapatan yang dimiliki (4) biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
(5) perubahan - perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva, dan modal
perusahaan (6) kinerja manajemen perusahaan pada periode tertentu (7)
catatan atas laporan keuangan. Jadi dengan memperoleh laporan keuangan
suatu perusahaan kita dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan
tersebut secara menyeluruh.
Hal ini juga berlaku pada UMKM jika laporan keuangan yang dibuat
oleh suatu UMKM maka kita dapat mengetahui bagaimana kondisi keuangan
yang dimiliki oleh UMKM tersebut. Untuk itu perlu laporan keuangan yang
jelas dan dapat ditelusuri kebenarannya. Berbagai keterbatasan yang melekat
pada pelaku UMKM, khususnya dari aspek laporan keuangan. Pada
umumnya Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menggunakan
sistem akuntansi sederhana serta belum dapat memberikan laporan keuangan
yang sesuai dengan standar akutansi. Pembukuan yang dibuat oleh rumah
makan Warung Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS Asli Madium masih sangat
sederhana. Pembukuan hanya mencantumkan penerimaan dan pengeluaran
tanpa perincian.
3

Pemilik tidak melakukan pencatatan akuntansi disebabkan oleh beberapa hal


berikut ini :
1) Usaha yang mereka jalankan merupakan usaha keluarga dan tidak begitu
besar maka tidak diperlukan pencatatan akuntansi.
2) Kurangnya pengetahuan atau keterampilan tenaga kerja yang berhubungan
dengan akuntansi.
3) Tidak memiliki tenaga ahli di bidang akuntansi.
4) Dana yang digunakan untuk usaha sering kali bercampur dengan dana
sendiri, atau langsung digunakan untuk membeli barang tanpa sempat
melakukan pencatatan akuntansi terlebih dahulu.
5) Akuntansi dianggap terlalu rumit, mengingat waktu yang ada sudah tersita
untuk pekerjaan, sehingga sulit sekali menyisihkan waktu untuk menyusun
akuntansi.
6) Kegiatannya masih terbatas sehingga pendapatannya tidak tetap.
Faktor-faktor tersebut muncul karena pemilik belum memaksimalkan
pencatatan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi. Pencatatan yang
di lakukan oleh Warung Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS Asli Madium hanya
ditulis dengan tangan dengan menggunakan buku folio.
Penggunaan laporan keuangan sebagai suatu bentuk untuk dapat
mengevaluasi atau megoreksi kegiatan yang dilakukan oleh UMKM dimasa
lalu dan yang sekarang serta menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan untuk perkembangan UMKM kedepannya. Dari uraian di atas
penulis tertarik untuk meneliti di UMKM Warung Nasi Pecel Dan Tepo Bu
IS Asli Madium peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh laporan
keuangan yang sederhana bila dibandingkan dengan laporan keuangan yang
berbasis SAK ETAP yang ada di Warung Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS Asli
Madium dan faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pembuatan laporan
keuangan serta bagaimana pula tentang pemanfaatan laporan keuangan
apakah hanya sekedar untuk melihat laba atau rugi. Oleh karena itu dalam
penelitian ini peneliti megambil judul tentang Analisis Perbandingan Laporan
Keuangan UMKM sederhana dengan laporan keuangan berbasis SAK ETAP
Untuk Meningkatkan Hasil Usaha ( studi kasus di UMKM Warung Nasi
4

Pecel Dan Tepo Bu IS Asli Madium ) di Jl. Tlogomas, no 61 Q Kecamatan


Lewokwaru Malang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menyusun laporan keuangan
yang berbasis SAK ETAP.
2. Apakah ada pengaruh jika laporan keuangan UMKM sederhana
dibandingkan dengan laporan keuangan berbasis SAK ETAP dalam
meningkatkan hasil usaha.
1.3 Tujuan
Kegiatan PKL ini bertuajuan:
1. Untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam menyusun laporan
keuangan yang berbasis SAK ETAP.
2. Untuk mengetahui perbandingan laporan keuangan UMKM sederhana
dengan laporan keuangan berbasis SAK ETAP dalam meningkatkan hasil
usaha.
1.4 Manfaat dari Peraktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pada pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang akuntansi
keuangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pelaku/pemilik usaha
Memberikan bahan pertimbangan dalam menggunakan laporan
keuangan.
b. Bagi pemerintah
Membantu pemerintah untuk memperdayakan UMKM melalui hasil
kajian.
c. Bagi penilis ( mahasiswa )
1. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memperaktekkan teori-teori
yang
diperoleh dalam perkulihan.
5

2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam membuat laporan


keuangan UMKM sederhana kelaporan keuangan yang berbasis
SAK ETAP.
1.5 Khalayakan Sasaran
Khalayak sasaran dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) ini
adalah usaha warung makan Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS Asli Madium di
JL.Raya Tlogomas. Usaha ini di kelola oleh pemiliknya sendiri sebagai
sumber penghasilan utama keluarga.
6

BAB II
PELAKSANAAN

2.1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


2.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah rumah makan
Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS Asli Madium Jl. Tlogomas, no 61 Q
Kecamatan Lewokwaru Malang. Peraktek kerja lapangan ini
dilaksanakan pada tanggal 14 Februari sampai tanggal 05 Maret 2017.
2.1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai perbandingan
laporan keuangan UMKM sederhana dengan laporan keuangan yang
berbasis SAK ETAP untuk mengembangkan usaha.
2.1.3 Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 ( dua ) macam jenis
data yaitu sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Menurut Soeratno (2008:67), Data kualitatif, merupakan data yang
tidak dapat diukur dalam skala numerik atau data yang disajikan
secara deskriptif atau yang berbentuk uraian. Data kualitatif didapat
melalui suatu proses menggunakan teknik analisis mendalam dan
tidak bisa diperoleh secara langsung. Data kualitatif lebih banyak
membutuhkan waktu dan sulit dikerjakan karena harus melakukan
wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan.
2. Data Kuantitaf
Menurut Soeratno (2008:67), Data kuantitatif, merupakan data
yang disajikan dalam bentuk skala numerik (angka-angka),
namun dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka,
maka data kulitatif umumnya dikuatitatifkan agar dapat diproses.

2.1.4 Sumber Data


1. Data Primer
7

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang


diteliti. Menurut Sugiyono (2010:137) yang menyatakan bahwa :
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data primer yang diperoleh dengan cara
observasi dan wawancara.
2. Dara Sekunder
Menurut Sugiyono (2010:137) adalah Sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder antara lain disajikan
dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-diagram, atau mengenai
topik penelitian. Data ini merupakan data yang berhubungan secara
langsung dengan penelitian yang dilaksanakan berkaitan dengan
laporan keuangan di warung makan Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS
Asli Madium
1.2 Metode Dan Variabel Yang Diamati
1. Observasi
Observasi atau pengamatan dilaksanakan dilapangan pada saat proses dan
kegiatan yang dilakukan di warung makan Nasi Pecel Dan Tepo Bu IS
Asli Madium .
2. Wawancara
Wawancara langsung dengan pemilik warung makan Nasi Pecel Dan
Tepo Bu IS Asli Madium yang berkaitan dengan laporan keuangan.
8

BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI

3.1 Gambaran Umum Lokasi PKL


Lokasi warung ini cukup strategis karena terletak di pinggir jalan raya
Tlogomas yang di kelilingi oleh sekolah dan tempat-tempat penginapan
seperti guest house (pesanggrahan) dan kos- kosan, sehingga merupakan
lokasi yang sangat strategis bagi keberlangsungan usahanya. Karena
lokasinya cukup strategis membuat usaha mikro, kecil dan menengah ini
mampu bersaing diantara banyaknya warung- warung makan lainnya dan
menyediakan menu masakan khas yang banyak di sukai oleh masyarakat luas
dan harga yang ditawarkan terbilang murah dan terjangkau oleh masyarakat.
Harganya berkisar antara Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 15.000.

Pada awalnya warung ini hanya menjual nasi pecel dan tepo,
dikarenakan terbatasnya modal dan belum terlalu banyaknya orang yang tahu
akan keberadaan warung tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu Pak
Samudji dan ibu Susi Tri Ismuhari mulai menambah daftar menu yang akan
disediakan diantaranya yaitu rawon, sop, gorengan, sayur lodeh dan lain-lain.

Warung ini mulai dirintis pada tahun 2000 oleh Ibu Susi Tri Ismuhari
beserta suaminya yang bernama Pak Samudji dan masih bertahan sampai saat
ini. Awal mulanya warung ini sudah 5 kali berpindah-pindah tempat di
sekitar daerah Tlogomas. Warung tersebut didirikan dengan modal awal
sebesar Rp. 500.000,00 dan sekarang modalnya mencapai Rp. 7.000.000,00
untuk bulan februari 2017. Dalam menjalankan usaha tersebut Pak Samudji
berperan sebagai pemilik dan pimpinan.

Usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM) ini mempekerjakan tiga


orang karyawan yang jam kerjanya di mulai dari pukul 05.00 pagi sampai
dengan pukul 14.00. Berbagai upaya dilakukan oleh Pak Samudji dan Bu
Susi Tri Ismuhari agar usahanya bisa semakin berkembang seperti
meningkatkan pelayanan dan menyediakan jasa pesanan, dan banyaknya
pengunjung yang datang ke warung tersebut.
9

3.2 Lokasi Warung

Lokasi Warung Nasi Pecel Pincuk Dan Tepo Bu Is Asli Madiun berada
di Jln. Raya Tlogomas No. 61 Q, Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang.
Warung ini terletak diantara toko alat-alat elektronik dan toko roti, dan di
depan warung tersebut ada tempat penginapan seperti guest house
(pesanggrahan) dan sebuah sekolah. Warung ini berasal dari sebuah ruko
yang disewa oleh Pak Samudji dengan harga yang Rp. 35.000.000 dibayar
per 2 (dua) tahun sekali. Dilihat dari letak warung tersebut sangat strategis
karena berada di samping jalan raya dan dikelilingi oleh tempat-tempat
penginapan dan sekolah. Hal ini akan memberi dampak yang sangat baik bagi
perkembangan dan kelancaran dari usaha warung tersebut.

3.3 Struktur Organisasi Warung

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap


bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan
dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain, bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan dan tanggung jawab masing masing pekerjaan.
10

Gambar 1

Struktur Organisasi

Warung Pecel Pincuk Dan Tepo Bu Is

PIMPINAN

BAGIAN PRODUKSI BAGIAN KEUANGAN

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

Sumber : Warung Pecel Pincuk dan Tepo Bu Is


11

Adapun tugas dan tanggungjawab dari masing-masing bagian adalah


sebagai berikut :
a. Pimpinan
Pimpinan bertugas sebagai pengelola usaha dan bertanggungjawab dalam
pengambilan keputusan bagi perkembangan usaha. Selain itu, pimpinan
bertanggungjawab terhadap pengecekan makanan yang sudah laku terjual
dan memberitahukan kepada bagian produksi.
b. Bagian produksi
Bagian produksi bertugas menentukan jenis dan jumlah bahan baku yang
harus dibeli, memeriksa barang yang diterima dan melakukan produksi
atau memasak makanan yang akan di jual.
c. Bagian keuangan
Bagian keuangan bertugas mencatat keuangan yang berkaitan dengan
operasonal warung yaitu mencatat pemasukan dan pengeluaran serta
mencatat persedian bahan baku yang telah habis dan melaporkan kepada
pimpinan.
d. Karyawan
Karyawan bertugas untuk menjual dan melayani pembeli.
3.4 Jumlah dan kualifikasi karyawan
Jumlah keseluruhan karyawan Warung pecel pincuk dan tepo Bu Is
yaitu 3 (tiga) orang yang terdiri dari :
a. 1 orang pria sebagai karyawan bagian menjual dan melayani pembeli.
b. 2 orang wanita salah satunya sebagai bagian produksi dan seorang lagi
sebagai penjual.
Warung di buka setiap hari selasa sampai hari minggu dengan jam kerja
seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
12

Tabel 1

Waktu Kerja

Warung Pecel Pincuk dan Tepo Bu Is

Hari Jam Kerja


Selasa - Minggu 05.00-14.00
Senin Libur

Besarnya gaji disesuaikan dengan sistem upah yang berlaku. Daftar dan
jumlah gaji dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2

Jumlah Gaji Karyawan

Karyawan jumlah Gaji perbulan


Pekerja 3 @ Rp. 900.000
13

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli


Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran
kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari
kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan
yang berguna bagi perusahaan itu sendiri maupun di luar perusahaan.
Ikatan Akuntansi Indonesia (2012 : 5) mengemukakan pengertian
laporan keuangan yaitu :
Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan posisi
keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari
laporan keuangan ini untuk kepentingan umum adalah penyajian informasi
mengenai posisi keuangan ( financial posotion ), kinerja keuangan ( financial
performance ), dan arus kas ( cash flow ) dari entitas yang sangat berguna
untuk membuat keputusan yang ekonomis bagi para penggunanya. Untuk
dapat mencapai tujuan ini, laporan keuangan menyediakan informasi
mengenai elemen dari entitas yang terdiri dari aset, kewajiban, networth,
beban, dan pendapatan ( termasuk gain dan loss ), perubahan ekuitas dan arus
kas, informasi tersebut diikuti dengan catatan, akan membantu pengguna
memprediksi arus kas masa depan.
Menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau
jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal
adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, laporan posisi keuangan.
4.1.1 Kendala Yang Dihadapi Dalam Menyusun Laporan Keuangan
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang sudah dilakukan,
ditemukan kendala- kendala yang di alami oleh UMKM dalam
menyusun laporan keuangan yaitu :
a. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam
menyusun laporan keuangan. Karyawan yang dimiliki tidak
14

mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi dan tidak pernah


mengikuti pelatihan tentang akuntansi. Yang mereka lakukan hanya
mencatat uang masuk dan keluar, untuk setiap harinya diberikan
kepada pemilik.
b. Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antar bidang karena
pemilik sekaligus menjadi pengelola usaha. Pemilik mengelola usaha
sendiri, sehingga waktu yang dimiliki difokuskan untuk
mengembangkan usahanya. Karyawan hanya diberikan tanggung
jawab untuk mengatasi proses produksi, melayani pembeli dan
melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan. Untuk
menyediakan proses produksi dilakukan langsung oleh pemilik.
4.1.2 Pencatatan Yang Dilakukan Oleh Warung Pecel Pincuk Dan Tepo
Bu Is Sampai Saat Ini Yaitu :
Sejak UMKM ini beroperasi, usaha ini belum mempunyai
laporan keuangan. Pemilik hanya melakukan pencatatan secara
sederhana dan manual mengenai :
a. Mencatat pembelian bahan baku, yaitu mencatat seluruh kegiatan
yang berkaitan dengan pembelian bahan baku pokok dan bahan baku
tambahan. Pemilik melakukan pencatatan pembelian saat terjadinya
transaksi, karena hal ini memudahkan pencatatan bagi pemilik
sehingga tidak ada transaksi pembelian yang terlewatkan.
b. Mencatat pembayaran gaji karyawan, yaitu mencatat seluruh
transaksi yang berkaitan dengan pembayaran gaji. Karena
pembayaran gaji karyawan dilakukan mingguan, maka pencatatan
beban gaji adalah mingguan.
c. Mencatat penjualan, yaitu mencatat seluruh kegiatan penjual yang
terjadi. Berguna untuk mempermudah pengelolaan dalam
mengetahui laba atau rugi yang di hasilkan.

4.1.3 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan UMKM Sederhana


Dengan SAK ETAP terhadap peningkatan hasil usaha.
15

Untuk mengetahui laba yang dihasilkan oleh Usaha Mikro Kecil


Menengah ( UMKM ) menggunakan perbandingan laporan keuangan
sederhana dengan laporan keuangan berbasis SAK ETAP hasilnya
sangat jauh berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
1. Penyajian menggunakan laporan keuangan sederhana.
Jika membuat laporan menggunakan pelaporan secara sederhana
maka untuk mengetahui laba atau rugi yang di hasilkan sangat tidak
maksimal karena didalam laporan keuangan sederhana tidak
menyajikan akun akun secara terperinci namun hanya mencatat
pemasukan dan pengeluaran.
2. Penyajian menggunakan laporan keuangan berbasis SAK ETAP
Dalam menggunakan pelaporan yang berbasis SAK ETAP akan
lebih jelas untuk mengetahui laba atau rugi yang dihasilkan karena
semua pos dalam laporan keuangan akan disajikan atau akun- akun
yang ada dalam pos laporan keuangan akan terlihat jelas.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:2) laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
a. Neraca
Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga
laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan
posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu. Neraca atau
balance sheet adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber
ekonomis dari suatu perusahaan atau aset kewajiban-kewajibannya
atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam
perusahaan tersebut. Neraca harus disusun secara sistematis sehingga
dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan.

b. Laporan Laba Rugi


Menurut Munawir (2010:26), laporan laba rugi merupakan suatu
laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba rugi yang
diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
16

c. Laporan Perubahan Ekuitas


Menurut Rivai, Veithzal dan Idroes (2007:619), Laporan perubahan
ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan perubahan saldo
akun ekuitas seperti modal disetor, tambahan modal disetor, laba
yang ditahan dan akun ekuitas lainnya.
d. Laporan arus kas.
Laporan arus kas menginformasikan perubahan dalam posisi
keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan
investasi selama periode yang bersangkutan. Menurut SAK-ETAP
informasi yang disajikan dalam laporan arus kas adalah sebagai
berikut:
a) Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas
penghasil utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas
tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa dan
kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi.
b) Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut SAK-
ETAP bab 8 paragraf 1 menyatakan catatan atas laporan keuangan
memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan
dalam laporan keuangan dan informasi pos pos yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan .

4.2. Solusi Yang Ditawarkan


Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh UMKM diatas,
pemerintah harus memberikan perhatian khusus bagi UMKM dalam
menyusun laporan keuangan yang berbasis SAK ETAP. Dalam hal ini solusi
yang bisa ditempuh antara lain :
17

4.2.1. Bagi Pihak Pemerintah


Sebagaimana telah diketahui bahwa selama ini para pelaku
UMKM tidak memahami cara menyusun laporan keuangan yang
berbasis SAK ETAP. Mereka hanya melakukan pencatatan secara
sederhana yaitu mencatat pemasukan dan pengeluaran saja. Untuk
mengatasi hal tersebut pemerintah harus mengadakan sosialisasi dan
memberikan pelatihan terbuka mengenai penyusunan laporan keuangan
berbasis SAK ETAP dengan cara bekerja sama dengan Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI). Ikatan Akuntasi Indonesia (IAI) adalah
sebagai penerbit Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik mempunyai kewajiban untuk mengadakan
sosialisasi dan memberikan pelatihan khusus bagi para pelaku UMKM.
Melalui sosialisasi dan pelatihan ini di harapkan para pelaku UMKM
bisa memahami laporan keuangan yang berbasis SAK ETAP dan dapat
menerapkan di dalam usahanya.
4.2.2. Bagi Pihak Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah ( UMKM )
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang di
hadapi yaitu :
1. Bagi pihak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diharapkan
untuk lebih aktif dalam mencari informasi mengenai pelatihan
tentang membuat laporan keuangan sehingga pemahaman semakin
bertambah dan juga untuk memudahkan dalam menyusun laporan
keuangan usahanya.
2. Mempekerjakan karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan
tentang akuntansi dan mempunyai pemahaman tentang akuntansi.
Dengan begitu untuk membuat laporan keuangan yang berbasis SAK
ETAP akan lebih mudah.
3. Bagi pemilik diharapkan memperbaiki manajemen usahanya dalam
pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing - masing karyawan.
Dengan adanya pembagian tugas ini diharapkan bisa meminimalisir
waktu yang ada untuk membuat laporan keuangan.
18

4. Untuk pembuatan laporan keuangannya diharapkan setiap hari harus


melakukan pencatatan agar transaksi yang terjadi tidak terlewatkan..
Pencatatan laporan keuangan diharapkan menggunakan setandar
SAK ETAP agar lebih memudahkan pemilik untuk mengetahui laba
atau rugi yang di hasilkan setiap bulannya atau selama satu periode.
Jika penyajian laporan keuangan berbasis SAK ETAP maka akan
membantu pemilik untuk mendapatkan penambahan modal kerja
dari pihak lain.
4.3. Strategi Pengembangan Usaha
Strategi dalam pengembangan usaha sangat dibutuhkan oleh setiap
pengusaha terutama pada pengusaha di sektor UMKM, salah satunya adalah
strategi dalam membuat laporan keuangan. Laporan keuangan
menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam satu periode berjalan.
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan untuk UMKM yaitu SAK ETAP maka akan mempermudah
pemberian informasi bagi penggunanya dalam mengambil kebijakan di
masa mendatang. Dalam hal ini penyusunan laporan keuangan yang
dilakukan oleh Warung Pecel Pincuk dan Tepo Bu Is ini perlu di perbaiki
karena belum sesuai dengan standar akuntansi untuk UMKM yaitu laporan
keuangan yang berbasis SAK ETAP. Penyusunan laporan keuangan yang
mereka terapkan selama ini belum sesuai dengan standar, sehingga para
pelaku UMKM tidak begitu mengetahui informasi tentang perkembangan
usaha yang mereka jalani selama ini. Pada dasarnya UMKM harus
membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar SAK ETAP karena
standar ini dianjurkan oleh pemerintah untuk semua UMKM di seluruh
Indonesia.
19

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai


berikut :

1. Kendala kendala dalam pembuatan laporan keuangan antara lain


kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam
menyusunan laporan keuangan serta kurangnya waktu yang difokuskan
untuk membuat laporan keuangan karena waktu yang ada lebih
difokuskan pada kegiatan operasional usaha.
2. Untuk mengetahui informasi mengenai laba atau rugi yang di hasilkan
oleh UMKM maka laporan keuangan harus dibuat sesuai dengan standar
yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ) yaitu SAK
ETAP. Laporan keuangan yang lengkap menurut SAK ETAP meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan.
5.2. Saran
Dari penelitian yang sudah dilakukan, saran untuk pelaku UMKM
Warung Pecel Pincuk Dan Tepo Adalah :
1. Sebaiknya UMKM melakukan mencatat transaksi yang terjadi setiap hari
dan menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi.
Dengan melakukan pencatatan transaksi keuangan sehari-hari
sesuai dengan standar akuntansi, maka akan terlihat lebih akurat
mengenai biaya-biaya dan besarnya jumlah penerimaan yang
diperoleh dari transaksi.
Dari informasi yang di kumpulkan, maka dapat disusun laporan
keuangan sehingga akan diketahui laba yang diperoleh selama
usaha beroperasi.
2. Sebaiknya UMKM Warung Pecel Pincuk Dan Tepo melakukan perbaikan
terhadap sistem pengendalian internal agar pencatatan transaksi dapat
20

dikontrol, tujuannya diharapkan bisa meminimalkan adanya kesalahan dan


terjadi penyelewengan.
21

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Analisa Kritis Atas Laporan Keuanga,Jakarta :


PT Raja Grfindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
RajaGrafindo Persada

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI ). 2009. Pernyataan standar akuntansi keuangan


( PSAK ) NO 1 : P enyajian Laporan Keuangan. Jakarta : IAI.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan
Keempat, Buku Satu, Jakarta: Penerbit Salembah Empat, Jakarta.
Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sugiyono. (2010). MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND.
Bandung : Alfabeta
Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan Edisi keempat. Cetakan
KelimaBelas. Yogyakarta: Liberty Rivai, veithzal, Andria Permata
Veithzal, dan Ferry N Idroes; Bank and Financial Institution
Management, Rajawali Pers , Jakarta : 2007
S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Alfabeta,Bandung
Soeratno & Lincolin Arsyad. (2003). Metodologi Penelitian : Untuk Ekonomi
& Bisnis. Yogyakarta : UPP AMD YKPN.
22

Lampiran : Laporan keuangan Warung Pecel Pincuk dan Tepo

( Sebelum Menggunakan SAK ETAP )

Bulan : Februari 2017

TANGGAL KETERANGAN PEMASUKAN PENGELUAR


( RP ) AN
( RP )
01/02/2017 Pendapatan 3.200.000
Pembelian Bahan Baku 2.329.000
Air Galon 10.000
Elpiji 36.000
Es Batu 5.000
03/02/2017 Pendapatan 2.266.000
Pembelian Bahan Baku 1.382.000
Kertas Nasi 20.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 100.000
04/02/2017 Pendapatan 1.672.000
Pembelian Bahan Baku 1.047.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
05/02/2017 Pendapatan 1.953.000
Pembelian Bahan Baku 1.902.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
23

Es Batu 5.000
06/02/2017 Pendapatan 1.763.000
Pembelian Bahan Baku 1.152.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
07/02/2017 Pendapatan 2.500.000
Pembelian Bahan Baku 1.424.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Plastik 100.000
08/02/2017 Pendapatan 3.342.000
Pembelian Bahan Baku 2.329.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
10/02/2017 Pendapatan 2.300.000
Pembelian Bahan Baku 1.377.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Kertas Nasi 20.000
Es Batu 5.000
11/02/2017 Pendapatan 1.624.000
Pembelian Bahan Baku 999.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
24

Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 50.000
12/02/2017 Pendapatan 2.053.000
Pembelian Bahan Baku 1.449.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
13/02/2017 Pendapatan 1.693.000
Pembelian Bahan Baku 1.149.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
14/02/2017 Pendapatan 2.584.500
Pembelian Bahan Baku 1.634.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
15/02/2017 Pendapatan 3.175.500
Pembelian Bahan Baku 1.599.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
17/02/2017 Pendapatan 1.575.000
Pembelian Bahan Baku 884.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
25

18/02/2017 Pendapatan 1.857.000


Pembelian Bahan Baku 1.169.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
19/02/2017 Pendapatan 3.412.000
Pembelian Bahan Baku 1.379.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
20/02/2017 Pendapatan 1.724.000
Pembelian Bahan Baku 1.019.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 30.000
21/02/2017 Pendapatan 2.213.000
Pembelian Bahan Baku 1.549.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
22/02/2017 Pendapatan 3.852.000
Pembelian Bahan Baku 1.600.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
26

24/02/2017 Pendapatan 2.437.000


Pembelian Bahan Baku 1.397.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
25/02/2017 Pendapatan 1.573.000
Pembelian Bahan Baku 1.052.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
26/02/2017 Pendapatan 2.125.000
Pembelian Bahan Baku 929.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
27/02/2017 Pendapatan 1.680.000
Pembelian Bahan Baku 1.049.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
28/02/2017 Pendapatan 1.946.500
Pembelian Bahan Baku 1.303.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 30.000
29/02/2017 Pendapatan 3.225.500
27

Pembelian Bahan Baku 1.064.000


Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
31/02/2017 Pendapatan 2.357.000
Pembelian Bahan Baku 1.449.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000

TOTAL 60.103.000 26.295.000


Laba / Rugi Kotor 33.808.000

Lampiran : Beban Lain Lain Bulan Februari Warung Pecel Pincuk Dan
Tepo

Tanggal : 31 Februari 2017

KETERANGAN AKUN NOMINAL ( RP )


Listrik Dan Air 450.000
Telpon 130.000
Gaji Karyawan 3 Orang 2.700.000

Laporan Keuangan Warung Pecel Pincuk Dan Tepo

( Menggunakan SAK ETAP )

Lampiran : Jurnal

JUMLAH
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
28

( Rp ) ( Rp )
01/02/2017 Kas 7.000.000
Modal 7.000.000
Kas 3.200.000
Penjualan 3.200.000
Pembelian Bahan 2.329.000
Baku
Air Galon 10.000
Elpiji 36.000
Es Batu 5.000
Kas 2.380.000
03/02/2017 Kas 2.266.000
Penjualan 2.266.000
Pembelian Bahan 1.382.000
Baku
Kertas Nasi 20.000
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 100.000
Kas 1.553.000
04/02/2017 Kas 1.672.000
Penjualan 1.672.000
Pembelian Bahan 1.047.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.098.000
05/02/2017 Kas 1.953.000
Penjualan 1.953.000
29

Pembelian Bahan 1.902.000


Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.953.000`
06/02/2017 Kas 1.763.000
Penjualan 1.763.000
Pembelian Bahan 1.152.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.203.000
07/02/2017 Kas 2.500.000
Penjualan 2.500.000
Pembelian Bahan 1.424.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Plastik 100.000
Kas 1.595.000
08/02/2017 Kas 3.342.000
Penjualan 3.342.000
Pembelian Bahan 2.329.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
30

Kas 2.380.000
10/02/2017 Kas 2.300.000
Penjualan 2.300.000
Pembelian Bahan 1.377.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Kertas Nasi 20.000
Es Batu 5.000
Kas 1.448.000
11/02/2017 Kas 1.624.000
Penjualan 1.624.000
Pembelian Bahan 999.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 50.000
Kas 1.100.000
12/02/2017 Kas 2.053.000
Penjualan 2.053.000
Pembelian Bahan 1.449.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.500.000
13/02/2017 Kas 1.693.000
Penjualan 1.693.000
Pembelian Bahan 1.149.000
Baku
31

Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.200.000
14/02/2017 Kas 2.584.500
Penjualan 2.584.500
Pembelian Bahan 1.634.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Kas 1.705.000
15/02/2017 Kas 3.175.500
Penjualan 3.175.500
Pembelian Bahan 1.599.000
Baku
Elpij 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.650.000
17/02/2017 Kas 1.575.000
Penjualan 1.575.000
Pembelian Bahan 884.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 935.000
18/02/2017 Kas 1.857.000
Penjualan 1.857.000
32

Pembelian Bahan 1.169.000


Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.220.000
19/02/2017 Kas 3.412.000
Penjualan 3.412.000
Pembelian Bahan 1.379.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Kas 1.450.000
20/02/2017 Kas 1.724.000
Penjualan 1.724.000
Pembelian Bahan 1.019.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 30.000
Kas 1.100.000
21/02/2017 Kas 2.213.000
Penjualan 2.213.000
Pembelian Bahan 1.549.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
33

Kas 1.600.000
22/02/2017 Kas 3.852.000
Penjualan 3.852.000
Pembelian Bahan 1.600.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Kas 1.671.000
24/02/2017 Kas 2.437.000
Penjualan 2.437.000
Pembelian Bahan 1.397.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.448.000
25/02/2017 Kas 1.573.000
Penjualan 1.573.000
Pembelian Bahan 1.052.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.103.000
26/02/2017 Kas 2.125.000
Penjualan 2.125.000
Pembelian Bahan 929.000
Baku
Elpiji 36.000
34

Air Galon 10.000


Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Kas 1.000.000
27/02/2017 Kas 1.680.000
Penjualan 1.680.000
Pembelian Bahan 1.049.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.100.000
28/02/2017 Kas 1.946.500
Penjualan 1.946.500
Pembelian Bahan 1.303.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kopi Sasetan 30.000
Kas 1.384.000
29/02/2017 Kas 3.225.500
Penjualan 3.225.500
Pembelian Bahan 1.064.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kertas Nasi 20.000
Kas 1.135.000
31/02/2017 Kas 2.357.000
35

Penjualan 2.357.000
Pembelian Bahan 1.449.000
Baku
Elpiji 36.000
Air Galon 10.000
Es Batu 5.000
Kas 1.500.000

Listrik Dan Air 450.000


Telpon 130.000
Gaji Karyawan 3 2.700.000
Orang
Kas 3.280.000

TOTAL BALANCE 96.678.000 96.678.000

Lampiran : Penyusunan Buku Besar Warung Pecel Pincuk Dan Tepo

Nama Akun : Kas

Saldo
Tangga Keterangan R Debet Kredit Debet Kre
l e dit
f
F 1 Modal Awal Rp.7.000.000 Rp. 7.000.000
e
b
1 Penjualan Rp. 3.200.000 Rp.10.200.000
1 Pembelian Rp.2.380.000 Rp. 7.820.000
36

persediaan
3 Penjualan Rp. 2.266.000 Rp.10.086.000
3 Pembelian Rp.1.553.000 Rp. 8.533.000
persediaan
4 Penjualan Rp.1.672.000 Rp.10.205.000
4 Pembelian Rp.1.098.000 Rp. 9.107.000
persediaan
5 Penjualan Rp.1.953.000 Rp.11.060.000
5 Pembelian Rp.1.953.000 Rp. 9.107.000
persediaan
6 Penjualan Rp.1.763.000 Rp.10.870.000
6 Pembelian Rp.1.203.000 Rp. 9.667.000
persediaan
7 Penjualan Rp.2.500.000 Rp.12.167.000
7 Pembelian Rp.1.595.000 Rp.10.572.000
persediaan
8 Penjualan Rp3.342.000 Rp.13.914.000
8 Pembelian Rp.2.380.000 Rp.11.534.000
persediaan
10 Penjualan Rp.2.300.000 Rp.13.834.000
10 Pembelian Rp.1.448.000 Rp.12.386.000
persediaan
11 Penjualan Rp.1.624.000 Rp.14.010.000
11 Pembelian Rp.1.100.000 Rp.12.910.000
persediaan
12 Penjualan Rp.2.053.000 Rp.10.857.000
12 Pembelian Rp.1.500.000 Rp. 9.357.000
persediaan
13 Penjualan Rp.1.693.000 Rp.11.050.000
13 Pembelian Rp.1.200.000 Rp. 9.850.000
persediaan
37

14 Penjualan Rp.2.584.500 Rp.12.435.500


14 Pembelian Rp.1.705.000 Rp.10.730.500
persediaan
15 Penjualan Rp.3.175.500 Rp.13.906.000
15 Pembelian Rp.1.650.000 Rp.12.256.000
persediaan
17 Penjualan Rp.1.575.000 Rp.13.831.000
17 Pembelian Rp.935.000 Rp.12.896.000
persediaan
18 Penjualan Rp.1.857.000 Rp.14.721.000
18 Pembelian Rp.1.220.000 Rp.13.501.000
persediaan
19 Penjualan Rp.3.412.000 Rp.16.913.000
19 Pembelian Rp.1.450.000 Rp.15.463.000
persediaan
20 Penjualan Rp.1.724.000 Rp.17.187.000
20 Pembelian Rp.1.100.000 Rp.16.087.000
persediaan
21 Penjualan Rp.2.213.000 Rp.18.300.000
21 Pembelian Rp.1.600.000 Rp.16.700.000
persediaan
22 Penjualan Rp.3.852.000 Rp.20.552.000
22 Pembelian Rp.1.671.000 Rp.18.881.000
persediaan
24 Penjualan Rp.2.437.000 Rp.21.318.000
24 Pembelian Rp.1.448.000 Rp.19.870.000
persediaan
25 Penjualan Rp.1.573.000 Rp. 2.443.000
25 Pembelian Rp.1.103.000 Rp.20.340.000
persediaan .
26 Penjualan Rp.2.125.000 Rp.22.465.000
38

26 Pembelian Rp.1.000.000 Rp.21.465.000


persediaan
27 Penjualan Rp.1.680.000 Rp.23.145.000
27 Pembelian Rp.1.100.000 Rp.22.045.000
persediaan
28 Penjualan Rp.1.946.500 Rp. 23.991500
28 Pembelian Rp.1.384.000 Rp.22.607.500
persediaan
29 Penjualan Rp.3.225.500 Rp.25.833.000
29 Pembelian Rp.1.135.000 Rp.24.698.000
persediaan
31 Penjualan Rp.2.357.000 Rp.27.055.000
31 Pembelian Rp.1.500.000 Rp.25.555.000
persediaan
31 Beban lain - Rp.3.280.000 Rp.22.275.000
lain

Nama Akun : Modal

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Kredit
Feb 1 Modal Awal Rp.7.000.000 Rp. 7.000.000

Nama Akuan : Penjualan

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Kredit
Feb 1 Penjualan Rp.3.200.000 Rp. 3.200.000
3 Penjualan Rp.2.266.000 Rp. 5.466.000
4 Penjualan Rp.1.672.000 Rp. 7.138.000
5 Penjualan Rp.1.953.000 Rp. 9.091.000
39

6 Penjualan Rp.1.763.000 Rp.10.854.000


7 Penjualan Rp.2.500.000 Rp.13.354.000
8 Penjualan Rp.3.342.000 Rp.16.696.000
10 Penjualan Rp.2.300.000 Rp.18.996.000
11 Penjualan Rp.1.624.000 Rp.20.620.000
12 Penjualan Rp.2.053.000 Rp.22.673.000
13 Penjualan Rp.1.693.000 Rp.24.366.000
14 Penjualan Rp.2.584.500 Rp.26.950.500
15 Penjualan Rp.3.175.500 Rp.26.126.000
17 Penjualan Rp.1.575.000 Rp.27.701.000
18 Penjualan Rp.1.857.000 Rp.29.558.000
19 Penjualan Rp.3.412.000 Rp.32.970.000
20 Penjualan Rp.1.724.000 Rp.34.694.000
21 Penjualan Rp.2.213.000 Rp.36.907.000
22 Penjualan Rp.3.852.000 Rp.40.759.000
24 Penjualan Rp.2.437.000 Rp.43.196.000
25 Penjualan Rp.1.573.000 Rp.44.769.000
26 Penjualan Rp.2.125.000 Rp.46.894.000
27 Penjualan Rp.1.680.000 Rp.48.574.000
28 Penjualan Rp.1.946.500 Rp.50.520.500
29 Penjualan Rp.3.225.500 Rp.53.746.000
31 Penjualan Rp.2.357.000 Rp.56.103.000

Nama Akun : Pembelian Bahan Baku

Saldo
Tanggal Keterangan Re Debet Kredi
f t Debet Kredit
Fe 1 Pembelian Rp.2.329.000 Rp.2.329.000
b Bahan Baku
3 Pembelian Rp.1.382.000 Rp.3.711.000
40

Bahan Baku
4 Pembelian Rp.1.047.000 Rp.4.758.000
Bahan Baku
5 Pembelian Rp.1.902.000 Rp.6.660.000
Bahan Baku
6 Pembelian Rp.1.152.000 Rp.7.812.000
Bahan Baku
7 Pembelian Rp.1.424.000 Rp.9.236.000
Bahan Baku
8 Pembelian Rp.2.329.000 Rp.11.565.000
Bahan Baku
10 Pembelian Rp.1.377.000 Rp.12.942.000
Bahan Baku
11 Pembelian Rp. 999.000 Rp.13.941.000
Bahan Baku
12 Pembelian Rp.1.449.000 Rp.15.390.000
Bahan Baku
13 Pembelian Rp.1.149.000 Rp.16.539.000
Bahan Baku
14 Pembelian Rp.1.634.000 Rp.18.173.000
Bahan Baku
15 Pembelian Rp.1.599.000 Rp.19.772.000
Bahan Baku
17 Pembelian Rp. 884.000 Rp.20.656.000
Bahan Baku
18 Pembelian Rp.1.169.000 Rp.21.825.000
Bahan Baku
19 Pembelian Rp.1.379.000 Rp.23.204.000
Bahan Baku
20 Pembelian Rp.1.019.000 Rp.24.223.000
Bahan Baku
21 Pembelian Rp.2.213.000 Rp.26.436.000
41

Bahan Baku
22 Pembelian Rp.1.600.000 Rp.28.036.000
Bahan Baku
24 Pembelian Rp.1.397.000 Rp.29.433.000
Bahan Baku
25 Pembelian Rp.1.052.000 Rp.30.485.000
Bahan Baku
26 Pembelian Rp. 929.000 Rp.31.414.000
Bahan Baku
27 Pembelian Rp.1.049.000 Rp.32.463.000
Bahan Baku
28 Pembelian Rp.1.303.000 Rp.33.766.000
Bahan Baku
29 Pembelian Rp.1.064.000 Rp.34.830.000
Bahan Baku
31 Pembelian Rp.1.449.000 Rp.36.279.000
Bahan Baku

Nama Akun : Persediaan Elpiji

Saldo
Tanggal Keterangan Re Debet Kredi Debet Kredit
f t
Feb 1 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 36.000
3 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 72.000
4 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 108.000
5 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 144.000
6 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 180.000
7 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 216.000
8 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 252.000
10 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 288.000
42

11 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 324.000


12 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 360.000
13 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 396.000
14 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 432.000
15 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 468.000
17 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 504.000
18 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 540.000
19 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 576.000
20 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 612.000
21 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 648.000
22 Persedian LPG RP. 36.000 Rp. 684.000
24 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 720.000
25 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 756.000
26 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 792.000
27 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 828.000
28 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 864.000
29 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 900.000
31 Persedian LPG Rp. 36.000 Rp. 936.000

Nama Akun : Persediaan Air Galon

Saldo
Tanggal Keterangan Re Debet Kre Debet Kre
f dit dit
Feb 1 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.10.000
3 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.20.000
4 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.30.000
5 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.40.000
6 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.50.000
7 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.60.000
8 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.70.000
43

10 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.80.000


11 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.90.000
12 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.100.000
13 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.110.000
14 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.120.000
15 Persediaan Air Galon RP.10.000 Rp.130.000
17 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.140.000
18 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.150.000
19 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.160.000
20 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.170.000
21 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.180.000
22 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.190.000
24 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.200.000
25 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.210.000
26 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.220.000
27 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.230.000
28 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.240.000
29 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.250.000
31 Persediaan Air Galon Rp.10.000 Rp.260.000

Nama Akun : Persediaan Es Batu

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredi Debet Kredi
t t
Feb 1 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 5.000
3 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 10.000
4 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 15.000
5 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 20.000
6 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 25.000
7 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 30.000
44

8 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 35.000


10 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 40.000
11 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 45.000
12 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 50.000
13 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 55.000
14 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 60.000
15 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 65.000
17 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 70.000
18 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 75.000
19 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 80.000
20 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 85.000
21 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 90.000
22 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp. 95.000
24 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.100.000
25 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.105.000
26 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.110.000
27 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.115.000
28 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.120.000
29 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.125.000
31 Persediaan Es Batu Rp.5.000 Rp.130.000
45

Nama Akun : Persediaan Kertas Nasi

Saldo
Tanggal Keterangan R Debet Kre Debet Kre
ef dit dit
Feb 3 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp. 20.000
7 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp. 40.000
10 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp. 60.000
14 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp. 80.000
19 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp.100.000
22 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp.120.000
26 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp.140.000
29 Persediaan Kertas Nasi Rp.20.000 Rp.160.000

Nama Akun : Persediaan Plastik


Saldo
Tanggal Keterangan R Debet Kredi Debet Kredi
ef t t
Feb 7 Persediaan Plastik Rp.100.000 Rp.100.000
46

Nama Akun : Persediaan Kopi Sasetan

Saldo

Tangga Keterangan R Debet Kre Debet Kre


l ef dit dit

F 3 Persediaan Kopi Sasetan Rp.100.000 Rp.100.000


e
b

11 Persediaan Kopi Sasetan Rp. 50.000 Rp.150.000

20 Persediaan Kopi Sasetan Rp. 30.000 Rp.180.000

28 Persediaan Kopi Sasetan Rp. 30.000 Rp.210.000


47

Nama Akun : Listrik Dan Air

Saldo

Tanggal Keterangan R Debet Kre Debet Kre


ef dit dit

Feb 31 Beban Listrik Dan Air Rp.450.000 Rp.450.000

Nama Akun : Telpon

Saldo

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Kredit

Feb 31 Beban Telpon Rp.130.000 Rp.130.000

Nama Akun : Gaji Karyawan

Saldo

Tanggal Keterangan Ref Debet Kre Debet Kredi


dit t

Feb 31 Gaji Karyawan Rp.2.700.000 Rp.2.700.000

Lampiran : Penyusunan Neraca Warung Pecel Pincuk Dan Tepo


Aktiva Pasiva
ASET : EQUITAS :
Kas Rp. 22.275.000 Modal Rp.60.350.000
Persediaan bahan baku Rp. 36.279.000
Air galon Rp 260.000
Elpiji Rp. 936.000
48

Es batu Rp. 130.000


Plastik Rp. 100.000
Kopi sasetan Rp. 210.000
Kertas nasi Rp. 160.000
Total aset = Rp. 60.350.000 Total kewajiban= Rp.60.350.000

Lampiran : Penyusunan Laba / Rugi Warung Pecel Pincuk Dan Tepo


Beban operasional :
Pendapatan Rp. 56.103.000
penjualan
Listrik & air Rp. 450.000
Telpon Rp.130.000
Gaji katyawan Rp. 2.700.000
TOTAL BEBAN : ( Rp. 3.280.000)
Laba operasional Rp.52.823.000

Lampiran : Penyusunan Perubahan Ekuitas Warung Pecel Pincuk Dan Tepo


Ekuitas :
Modal Bulan Februari Rp. 7.000.000
Laba / Rugi Rp. 52.823.000
Ekuitas 31 Februari = Rp. 59.823.000
49

Foto Warung Tempat Praktek Kerja Lapangan


50

Foto wawancara

Anda mungkin juga menyukai