Anda di halaman 1dari 19

MINI RISET METODELOGI PENELITIAN

PENERAPAN AKUNTANSI PADA UKM DAERAH AKSARA MEDAN

Dosen Pengampu : Dr.Nasirwan M.Si.,Ak.Ca

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Nama / Nim : Muhammad Fauzi (0502173433)


Muhammad Dicky Pratama (0502172309)
Ary Febrian Fauzi (0502172339)
Risky Hidayat Smj (0502171067)
Jurusan : Akuntansi Syariah - F
Semester : 5 (Lima)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
AKUNTANSI SYARI’AH
2019
KATA PENGANTAR

Asssalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
curahan rahmad-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas miniriset ini tepat
pada waktunya. Adapun judul Mini Riset ini yaitu Penerapan Akuntansi Pada UKM
Daerah Aksara Medan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian.

kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Dr. Nasirwan
M.Si. Ak. Ca sebagai dosen pengampu mata kuliah Metodelogi Penelitian yang telah
memberikan tugas ini. dan teman-teman yang telah mendukung kami dalam
penyusunan makalah miniriset ini.

Sebelumnya kami meminta maaf apabila ada salah penulisan dalam makalah
maniriset ini dan terdapat banyak kekurangan baik secara struktural penulisan
maupun isi materi yang diuraikan di dalamnya. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik ataupun saran yang bersifat membangun dari pembaca agar
makalah miniriset ini semakin baik dan berguna di kemudian hari. Demikianlah
makalah miniriset ini kami buat semoga bermanfaat. Atas segala perhatiannya kami
ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, Desember 2019

Penulis kelompok 6

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................I

DAFTAR ISI .........................................................................................................................II

ABSTRAK .............................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................2

1.1 Latar Belakang Permasalahan.................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................3

BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................4

2.1 Landasan Teori.......................................................................................................4

2.2 Penelitian terdahulu................................................................................................7

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI .......................................................................9

4.1 Pemahaman Umum Terhadap Akuntansi...............................................................9

4.2 Kendala Pada UKM Dalam Penerapan Akuntansi Dan Laporan Keuangan...........9

BAB V PENUTUP ...............................................................................................................12

5.1 Kesimpulan..........................................................................................................12

5.2 Implikasi/Rekomendasi........................................................................................12

5.3 Keterbatasan.........................................................................................................12

II
ABSTRAK

Mini Riset ini bertujuan untuk memberikan data kepada para pembaca tentang
UKM yang ada disekitar daerah aksara. Penelitian ini juga ingin menjawab
permasalahan apakah UKM di daerah aksara melakukan pencatatan laporan keuangan
serta menerapkan akuntansi yang baik dan benar atau malah sebaliknya. Sampel
penelitian ini terdiri dari beberapa pedagang UKM yang telah di wawancarai
sebagaimana berguna agar bisa mengetahui data pada UKM mereka.

Penelitian ini juga memberikan spekulasi bahwa para pedagang kecil dapat
mengetahui pengeluaran dan pemasukan ataupun keuntungan yang dicapai. Penelitian
ini akan menghasilkan berbagai kontribusi bagi para pedagang terutama khususnya
usaha kecil menengah (UKM) didaerah Aksara Medan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi siapa saja yang
membacanya. Dengan topik UKM sebagai narasumber utama dalam penelitian ini

Kata kunci: Akuntansi, Laporan Keuangan, dan Usaha Kecil Menangah.

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan


Didalam dunia usaha baik skala menengah maupun skala kecil hal yang perlu
diperhatikan yaitu laporan keuangan serta penerapan akuntansinya. Setiap laporan
keuangan haruslah memperhatikan laporan keuangan dan penerapan akuntansi yang
baik dan benar dan sesuai standart. Laporan keuangan dapat disusun ketika ada
pencatatan transaksi-transaksi yang terjadi, laporan laba rugi serta lapora lainnya.
Disamping itu perkembangan perdagangan yang pesat juga meningkatkan daya saing
yang tinggi bagi para pedagang. Para pedagang harus menjaga kestabilan usaha serta
barang dagangannya agar tidak mengalami kerugian. Tetapi masih sedikit sekali para
pedagang yang menerapkan akuntansi dan laporan keuangan yang baik dan benar.

Sering kali yang menjadi acuan para pedagang hanya untuk meraup
keuntungan saja tanpa memikirkan kestabilan usahannya. Banyak sekali yang merasa
untung tetapi sebenarnya mengalami kerugian. Hal ini sangatlah merugikan bagi
pedagang yang tidak mengetahui manfaat dari laporan keuangan. asset dan persediaan
yang dimiliki dan pengeluaran yang harus dikeluarkan pedagang. Tanpa adanya
laporan keuangan yang jelas apakah mereka bisa mengetahui seberapa besarkah
keuntungan yang mereka capai. Hal ini menjadi permasalahan yang tidak dapat
dipungkiri karena tidak tersusunnya keuangan yang secara sistematis

2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik meneliti beberapa UKM yang
ada di jalan Aksara Medan, Maka persoalan penelitian yang akan dibahas adalah
a) Apakah disetiap UKM didaerah Aksara menggunakan akuntansi untuk
laporan keuangannya atau tidak
b) Dan Apakah setiap UKM didaerah Aksara menggunakan Laporan keuangan
yang baik dan benar
c) Serta Bagaimana pemahaman umum para pemilik UKM terhadap Akuntansi

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk dapat mengetahui apakah para pedagang UKM didaerah Aksara
menggunakan penerapan akuntansi dalam setiap laporan keuangan atau tidak. Serta
mengetahui pemahaman umum para pemilik UKM yang ada diaksara terhadap
Akuntansi

3
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Akuntansi
Menurut Kieso (2002), akuntansi didefinisikan secara tepat dengan
menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian,
pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi
kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Secara umum, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada
pihakpihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan. (Warren, 2006).

Menurut Carl S. Warren, James M. Reeve dan Philip E. Fees (2006)


Akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi.

2.1.2 Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2013:7) dalam pengertian yang sederhana, laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat
ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan
kondisi keuangan perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi
perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu
(untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Laporan keuangan
menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu periode.

Menurut Munawir (2010:5), pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari
neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca

4
menunjukkan/ menggambarkan keadaan posisi keuangan, kewajiban dan ekuitas
dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang


telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan
laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan yang
menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia/IAI (2009:1), laporan keuangan meliputi


bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan
arus kas), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Sedangkan menurut Harahap (2009:105), laporan
keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada
saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim
dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, laporan posisi keuangan.

2.1.3 Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)


Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan jumlah
tenaga kerjanya. Usaha Kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga
kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitas usaha
yang memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang.Penyediaan informasi
akuntansi bagi usaha kecil dan menengah dapat menunjang perkembangan UKM
tersebut. Karena dengan adanya informasi akuntansi,pengusaha dapat mengontrol
perusahaannya dan dapat membuat usahanya go public serta tahan terhadap krisis.
Namun, masih banyak UKM yang enggan untuk mengaplikasikan informasi
akuntansi tersebut (Endang, 2012).

5
2.1.3.1. Bentuk Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)
Bentuk UMKM dapat berupa perusahaan perseorangan, persekutuan,
seperti misalnya firma dan CV, maupun perseroan terbatas. UMKM dapat
dikategorikan menjadi tiga terutama berdasar jumlah aset dan omset sebagaimana
tercantum di Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM sebagai
berikut:

1. Usaha Mikro
Usaha produktif milik perseorangan dan atau badan usaha perseorangan yang
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Aset kurang lebih Rp.50.000.000 Memiliki kekayaan bersih kurang dari
atau sama dengan Rp.50.000.000
b) Omset kurang lebih Rp.300.000.000. Memiliki hasil penjualan tahunan
kurang dari Rp.300.000.000.

2. Usaha Kecil
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a) Aset kurang Rp.50.000.000 kurang dari Rp.500.000.000. Memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000. sampai dengan paling banyak
Rp.500.000.000. ( tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha); atau
b) Omset kurang Rp.300.000.000. kurang dari Rp.2.500.000.000. Memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000 sampai dengan paling
banyak Rp.2.500.000.000.

6
3. Usaha Menengah
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a) Aset kurang Rp.500.000.000 sampai kurang dari Rp10.000.000.000.
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.500.000.000. sampai dengan
paling banyak Rp10.000.000.000. tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau
b) Omset kurang Rp.2.500.000.000kurang dari Rp.50.000.000.000. Memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000. sampai dengan
paling banyak Rp.50.000.000.000.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Andrianto, dkk (2017) mengenai kajian


tentang Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Peternakan Ayam Petelur ( Studi Kasus
Usaha Peternakan Ayam Petelur di Kecamatan Sugio Lamongan ) tujuan penelitian
ini adalah Untuk mengetahui Implementasi pencatatan akuntansi pada peternakan
ayam petelur di Kecamatan Sugio Lamongan. Ika Farida Ulfah (2017) dalam
penelitian Evaluasi Sistem Pencatatan Akuntansi Pada UKM di Kabupaten
Ponorogo.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pencatatan
akuntansi yang dibuat dan diterapkan oleh para pelaku UKM Industri Batu Pecah
(stone crusher) di Kabupaten Ponorogo serta untuk mengetahui apakah sistem
pencatatan yang telah dilakukan dan diterapkan tersebut mampu mencerminkan
kondisi ekonomi perusahaan. Penelitian serupa juga diteliti oleh Chandra Arifin, dkk
(2012)yang berjudul Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi secara
tidak langsung terhadap UMKM dengan cara memberikan informasi mengenai

7
kendala penerapan akuntansi yang dihadapi oleh UMKM di Pertokoan khususnya di
Jalan Jenderal Sudirman Salatiga kepada Pemerintah Kota dan kepada dinas terkait
sehingga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk meningkatkan
kualitas pencatatan akuntansi untuk UMKM.

BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif


terhadap persepsi akuntansi dan pencatatan akuntansi yang berlaku pada pelaku UKM
yang ada pada daerah Aksara Medan. Data yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah berupa
hasil wawancara terhadap pelaku usaha UMKM yang berada di UKM di Aksara.
Dengan pemilik sebagai sampel penelitian. Prosedur pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah berupa wawancara dan observasi

8
BAB IV
PEMBAHASAN DAN EVALUASI
 
4.1. Pemahaman Umum Terhadap Akuntansi

Pada dasarnya pengelolah atau Pemilik UKM hanya sedikit yang memahami
tentang akuntansi dan pentingnya laporan keuangan yang baik dan benar, dalam hal
ini pemilik juga menyadari bahwa setiap usaha yang dijalani haruslah menggunakan
laporan keuangan agar usaha yang dijalani tetaplah stabil. Laporan keuangan juga
untuk mengetahui semua transaksi, baik stock barang ataupun persediaan, laporan
laba rugi dan lain sebagiannya. Hal ini penting karena untuk melihat apakah usaha
yang sedang dijalankan sehat atau tidak.

Selain itu, laporan keuangan juga berguna bagi pelaku usaha untuk memutuskan
strategi yang digunakan dalam mengembangkan usahanya agar dapat
memaksimalkan laba keuntangan dari usahanya. seperti halnya usaha toko Busana
Muslim di jalan HM. Yamin No. 281 Bu Ami pemilik toko juga menyadari bahwa
pentingnya pemahaman tentang laporan keuangan hal ini juga dirasakannya untuk
mengontrol usaha yang sedang dijalankannya adapun beberapa toko lainnya seperti
toko prabotan rumah tangga yang terletak disekitar aksara, toko tersebut yang
bernama Madina Jaya pemilik toko tersebut juga tidak terlalu menerapkan laporan
keuangannya dengan baik dan benar hanya menggunakan pencatatan biasa.

4.2. Kendala Pada UKM Dalam Penerapan Akuntansi Dan Laporan


Keuangan

Kendala yang dihadapi oleh pemilik usaha para pelaku UKM mereka kurang
memahami tentang pencatatan laporan keuangan mereka juga memahami bahwa
pencatatan laporan keuangan usaha hal yang sedikit membuat pemilik kerepotan

9
dikarenakan ada faktor kendala pemilik yang mengatakan enggan membuatnya
dikarenakan repot dengan hal-hal seperti itu. Karena itu, kasus-kasus seperti ini
terjadi pada UKM toko Busana Muslim di jalan HM. Yamin, tidak ada pencatatan
berapa uang yang dipakai sebagai modal, biaya operasional usaha, dan lainnya.
Pencatatan transaksi dilakukan hanyalah sekedar pencatatan. Apa yang terjadi pada
Usaha Bu Ami selaku pemilik UKM toko Busana Muslim di jalan HM. Yamin
terjadi juga pada Usaha toko Prabotan Rumah Tangga yang terletak disekitar Aksara
toko tersebut bernama Madina Jaya pengelolaan laporan keuangan sedikit lebih baik
daripada toko sebelumnya.

Tidak adanya penerapan akuntansi pada laporan keuangan pada UKM pada
umumnya dimulai karena faktor pemahaman serta keenganan untuk mencatat setiap
transakasi yang terjadi. Pencatatan transaksi merupakan kegiatan mencatat setiap
transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Sudah seharusnya semua
transaksi yang berhubungan dengan kas, pembelian, penjualan, piutang, dan utang
serta persediaan dicatat dengan tertib dan teratur. Selain transaksi usaha, pelaku UKM
juga sudah seharusnya mengetahui kekayaan atau asetnya yang dimilikinya, baik aset
lancar maupun aset tetap. Mencatat setiap transaksi sangat penting sebagai bahan
untuk menyusun laporan keuangan. Tanpa adanya pencatatan transaksi, maka tidak
mungkin laporan keuangan dapat dibuat, setiap transaksi juga harus disertai bukti
transaksi, sebagai bukti bahwa transaksi tersebut benar terjadi.

Permasalahan yang terjadi misalnya pada usaha toko busana muslim bu ami,
bahwa pengelola mengaku tidak terlalu memahami pencatatan akuntansi, pemilik
menganggap hanya sekedar usaha biasa jadi tak perlunya laporan keuangan seperti
itu. Hal ini menandakan kurangnya kesadaran dari pemilik toko tersebut. Disisi lain
juga ada UKM yang mempunyai catatan transaksi harian dengan tertib, namun hanya
berhenti pada pencatatan transaksi operasional saja. Tidak ada pencatatan nilai aset
maupun modal. Sehingga apa yang menurutnya menjadi laporan keuangan sehari

10
hari. Laporan keuangan tersebut mencakup berapa uang yang terpakai untuk
operasional serta berapa uang yang masuk dari transaksi penjualan.

Hal diatas menandakan beberapa dari pemilik UKM masih kurang menyadari
pentingnya laporan keuangan. Sudah seharusnya setiap para pedagang UKM yang
ada didaerah Aksara lebih memperhatikan laporan keuangannya agar tetap terjaga
kestabilan usaha dan roda perekonomian masyarakat.

11
BAB IV
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Bahwa tidak semua UKM memiliki laporan keuangan yang baik dan benar
hanya beberapa yang memiliki itupun hanya sekedar pencatatan biasa, sehingga tak
mudah bagi mereka untuk mengetahui laba maksimum ataupun minimum yang dapat
dihasilkan serta kerugian yang dialaminya setiap bulannya. Dari pada itu juga,
minimnya pengetahuan para pedagang akan laporan keuangan. Pedagang hanya bisa
membuat pencatatan secara biasa

5.2. Implikasi Atau Rekomendasi


Memberikan pemahaman seputar laporan keuangan yang baik dan benar agar
kedepannya para pedagang dapat mengetahui pengeluaran dan pemasukan yang
dialami usaha serta dapat menjaga kestabilan usahanya

4.3 Keterbatasan
1. Kurangnya informasi yang didapatkan dari pada pelaku ukm dengan data-
data pokok yang disajikan atau diberikan.
2. Masih adanya rasa enggan pada pelaku ukm untuk mempelajari sedikit
tentang laporan keuangan
3. Kurangnya kesadaran dari para pemilik ukm tentang pentingnya laporan
keuangan

12
DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia, 2000, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta, Salemba


Empat

Warren, Carl S. Dkk. 2006, Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Jakarta:
Salemba Empat

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Kasmir, 2003. Pengantar Manajemen keuangan, Edisi Pertama. Kencana Prenada


Media Grup. Jakarta.

Munawir, 2010, Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Penerbit. Liberty,


Yogyakarta

Wind, Ajeng. 2015. Buku Saku Akuntansi. Jakarta: Laskar Aksara.

Elisabeth Penti Kurniawati, Dkk. 2012. Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah (Umkm). Jmk, Vol 10 No.2

Benyamin, W. P., 1990. “Laporan Keuangan (Ikhtisar Akuntansi) Perusahaan


Kecil” Dalam Prosiding Seminar Akuntan Nasional, Surabaya.

Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu
Penting, Jakarta: LP3ES.

Warsono, Sony, Arif Darmawan, dan M.Arsyadi Ridha, 2010. Akuntansi UMKM
Ternyata Mudah Dipahami dan Dipraktikkan. Asgard Chapter Yogyakarta.

Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis. Yogyakarta :


Graha Ilmu

Rosita Vega Savitri, Saifudin. 2018. Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah (Studi Pada Umkm Mr. Pelangi Semarang) Vol.5 No.2 Hal.117-125

13
Andrianto, dkk,. 2017. Pencatatan Akuntansi pada Usaha Peternakan Ayam Petelur
(Studi Kasus Usaha Peternakan Ayam Petelur di Kecamatan Sugio Lamongan).
Majalah Ekonomi. Vol XXII, No 01. Juli 2017. ISSN: 14119501.

Arifin, Chandra, dkk,. 2012. Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). JMK, Vol. 10, No. 2

Wibowo, Alex,. dan E. P. Kurniawati,. 2015,. Pengaruh penggunaan Informasi


akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (Studi pada Sentra
Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga),. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.
XVIII, No. 2, Agustus 2015.

Atmadja, A. T,. dkk,. 2014,. Analisis Penerapan Pencatatan Keuangan pada Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Sebuah Studi Intrepetatif pada Peggy Salon),. Vol.
2, No. 1, Tahun 2014.

Raja, Oscar. 2010. Mendirikan Dan Mengelola UMKM. Jakarta: LPRES

Kurniawansyah, Deddy. 2016,. ISBN Penerapan Pencatatan Akuntansi dan


Penyusunan Laporan Keuangan pada UMKM Desa Gembongsari,. 978-602-60569-
2-4,. 17 Desember 2016.

Saptantinah, Dewi. 2010. Perlunya Penerapan Sistem Akuntansi pada Usaha Kecil
Menengah (Studi Kasus Bengkel Aksesories dan Variasi Goro Profesional di Jalan
Bayangkara, Solo). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Solo

Anna, Yane Devi. 2011. Analisis Penerapan Akuntansi dan Laporan Keuangan pada
Usaha Kecil dan Menengah- Sentra Industri Kaos di Jawa Barat. Seminar Nasional
“Perkuatan UMKM sebagai Leading Sector Perekonomian Indonesia”. Institut
Manajemen Telkom (IMT). Bandung.

14
DOKUMENTASI

15
16

Anda mungkin juga menyukai