“Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Koperasi dan UMKM dengan dosen
pengampu Dr. Subagyo, M.M”
KELOMPOK 6 :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Mengelola Aspek Keunagan UMKM ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang mengelola aspek keuangan UMKM ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
A. Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan..............................................................................6
B. Aspek Keuangan......................................................................................................................6
C. Tahapan Perencanaan Keuangan...........................................................................................7
D. Perilaku Manajemen Keuangan.............................................................................................7
E. Mengelola Aspek Keuangan dalam UMKM..........................................................................8
F. Mengatur Keuangan UMKM.................................................................................................9
G. Laporan Keuangan yang Harus Dimiliki UMKM..........................................................10
H. Pentingnya Laporan Keuangan bagi UMKM..................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia merupakan salah satu
penopang perekonomian Indonesia bersama dengan koperasi. Hal ini terlihat dari
bukti yang jelas bahwa di tengah krisis global 2008, sebagian besar UMKM di
Indonesia tidak mengalami krisis. Perkembangan usaha kecil dan menengah semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan UMKM hanya bisa dilihat dari angka.
Secara umum, sangat sedikit UMKM yang berkembang dalam hal kinerja keuangan,
khususnya keuangan. Hal ini tidak lepas dari ketidaktahuan stakeholders UMKM
akan pentingnya pengelolaan keuangan perusahaan. Manajemen keuangan merupakan
aspek penting bagi kemajuan perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan
melalui akuntansi. Akuntansi adalah proses sistematis yang menghasilkan informasi
data keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengguna.
Akuntansi sangat diperlukan bagi UMKM selama masih menggunakan uang sebagai
alat tukar. Akuntansi harus memberikan informasi kepada pemangku kepentingan
UMKM sebagai berikut: (1) UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan;
(2) UMKM dapat mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan membedakan antara aset
perusahaan dan aset pemilik; (3) UMKM dapat mengidentifikasi aset. Sumber lokasi
dan penggunaan dana, (4) UMKM dapat membuat anggaran yang sesuai, (5) UMKM
dapat menghitung pajak, dan (6) UMKM dapat menentukan arus kas selama periode
tertentu. Mengingat manfaat akuntansi, pemangku kepentingan UMKM harus
menyadari bahwa akuntansi penting untuk bisnis mereka. Penggunaan akuntansi dapat
mendukung kemajuan UMKM khususnya di bidang keuangan. Peningkatan
keuntungan juga dapat direncanakan secara finansial. Jika tingkat keuntungan
semakin tinggi, maka perkembangan UMKM akan semakin baik, dan UMKM benar-
benar akan menjadi salah satu solusi permasalahan perekonomian Indonesia. Namun,
masih banyak UMKM yang tidak menggunakan akuntansi untuk menunjang
operasionalnya. Salah satu alasan pelaku UMKM tidak menggunakan akuntansi
karena dianggap sulit dan tidak penting (Fatwitawati, 2018).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat di
ambil rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana perencanaan keuangannya?
2. Bagaimana perilaku manajemen keuangannya?
3. Bagaimana cara mengelola aspek keuangan UMKM?
4. Bagaimana tahapan perencanaan keuangannya?
5. Apa laporan keuangan yang harus dimiliki UMKM?
6. Apa pentingnya laporan keuangan?
iv
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan keuangannya
2. Untuk mengetahui bagaimaan perilaku manajemen keuangan
3. Untuk mengetahui cara mengelola aspek keuangan UMKM
4. Untuk mengetahui bagaimana tahapan perencanaan keuangannya
5. Untuk mengetahui apa saja laporan keuangan yang harus dimiliki UMKM
6. Untuk mengetahui apa pentingnya laporan keuangan
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
2. UMKM dapat mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan membedakan antara aset
perusahaan dan aset pemilik.
3. UMKM dapat melihat dimana dananya berada, baik dari sumber maupun
penggunaannya.
4. UMKM dapat membuat anggaran yang sesuai
5. UMKM bisa menghitung pajak
6. UMKM dapat menentukan arus kas untuk periode tertentu.
vii
Tabungan dapat didefinisikan sebagai bagian dari pendapatan tidak dikonsumsi
selama periode waktu tertentu. Falih, Rizqi, and Ananda (2019), menggunakan
keterampilan keuangan untuk membuat keputusan dalam tindakan manajemen
keuangan seperti persiapan anggaran, pemilihan investasi, pemilihan rencana
asuransi, dan penggunaan kredit digambarkan sebagai suatu teknik keterampilan
keuangan.
3. Perilaku Menabung
Perilaku menabung merupakan kombinasi dari persepsi kebutuhan pilihan masa
depan.
E. Mengelola Aspek Keuangan dalam UMKM
Salah satu cara untuk mengetahui apakah tubuh Anda sehat adalah dengan
mengenali gejala kesehatan yang buruk. Hal yang sama berlaku jika pengusaha ingin
mengetahui situasi keuangan mereka. Lantas bagaimana seorang pengusaha bisa tahu
kalau keadaan keuangannya baik-baik saja, tentu banyak. Manajemen keuangan lebih
dari sekedar mengelola uang tunai. Tetapi lebih dari itu, manajemen keuangan adalah
tentang mengelola aset untuk menghasilkan keuntungan dan menggunakan sumber
daya modal untuk mendanai bisnis. Meski sederhana, usaha kecil dan menengah
(UKM) harus menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan. Dasar-dasar
manajemen keuangan usaha kecil adalah:
Membuat Anggaran Kas Perbarui iterus posisi ikeuangan iperusahaan dalam
hal faktor-faktor iutama iseperti ipenjualan, iarus ikas imasuk dan arus kas keluar.
Anggaran arus kas membantu perusahaan memastikan bahwa semua pengeluaran
dibayar dan membantu perusahaan mengelola pendapatan dan pengeluaran isecara
efektif. 2. Mengenal Perubahan Arus Kas Biaya operasional memiliki dampak yang
signifikan terhadap arus kas perusahaan. Pada saat yang sama, tekanan kenaikan
harga komoditas akan terus membebani keuangan perusahaan. Arus kas juga
dipengaruhi oleh tingkat hutang perusahaan. Hal ini berdampak signifikan pada beban
bunga. 3. Kelola piutang dari pelanggan Ada beberapa cara untuk mengelola piutang
perusahaan. Menetapkan kebijakan kredit yang efektif merupakan bagian penting dari
manajemen arus kas. Bisnis juga membutuhkan strategi untuk mendorong pelanggan
membayar dengan cepat. Contoh: Pembebanan bunga untuk rekening yang jatuh
tempo. Memeriksa iStatus iHutang Meninjau secara teratur keuangan perusahaan
terhadap rencana layanan utang. Hal ini memungkinkan kreditur untuk melihat
seberapa baik perusahaan memenuhi kewajiban pinjamannya. Sebuah metode yang
berguna adalah untuk melihat perusahaan berutang kepada isiapa saja dan apakah
perusahaan saat ini memiliki rencana pembayaran utang yang telah ilewat ijatuh
itempo. 5. Mengurangi ibiaya operasi Temukan cara untuk mengurangi biaya
operasional. Misalnya dengan menjaga kualitas produk sambil mencari bahan baku
yang lebih murah. Jika perusahaan menerima pesanan dalam jumlah besar, tambahkan
karyawan dengan status kontrak. Upgrade mesin produksi dengan teknologi terbaru
untuk membuat konsumsi daya lebih efisien dan mengurangi biaya listrik. 6.
Penggunaan Kredit Jalur kredit yang efektif bergantung pada situasi perusahaan,
rencana bisnis, dan jalur kredit yang ada. Semakin baik kinerja perusahaan, semakin
viii
baik masa depan perusahaan. Maka dampak pemberian pinjaman kepada pelaku usaha
akan lebih mudah. Jadi gunakan dana kredit tersebut dengan baik dan efisien. 7.
Kelebihan Arus Kas untuk Expansi Pertimbangkan bagaimana perubahan ekonomi
yang membawa dampak keuangan perusahaan, antara lain mata uang atau suku
bunga. Oleh karena itu, hal ini dapat mempengaruhi pendapatan atau beban keuangan
perusahaan. Arus kas berlebih dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis,
membayar utang, atau mempertahankan tingkat produktivitas perusahaan.
F. Mengatur Keuangan UMKM
Mengatur Keuangan UMKM Menurut Sulastri (2016), mengelola keuangan
merupakan hal penting yang perlu dikuasai pengusaha, apalagi jika pendapatannya
cukup besar. Mulailah secara perlahan dan konsisten, dengan fokus pada cara untuk
meningkatkan posisi keuangan perusahaan. Di bawah ini adalah berbagai tahapan
manajemen keuangan:
1. Fokus dan Spesifik
Siapa pun yang baru memulai menjalankan bisnis kecil harus mempelajari
manajemen keuangan langkah demi langkah. Pengusaha baru perlu
memperhatikan bagaimana mengatur keuangan perusahaannya, termasuk masalah
utang, asuransi, investasi, dan warisan. Belajar terlebih dahulu terhadap
pengetahuan manajemen keuangan dan fokus pada topik yang lebih penting.
Misalnya, jika belum memiliki tabungan, sebaiknya fokus pada investasi atau
asuransi kesehatan, mengingat banyak pekerja yang bergantung untuk mata
pencaharian mereka. Jika ini teratasi, lanjutkan ke masalah berikutnya. Dengan
fokus pada satu hal, maka akan dapat menjalankan bisnis dengan tenang.
ix
adalah laporan laba rugi yang harus dipertimbangkan dalam kasus ini.
Merencanakan pengeluaran sesuai dengan tujuan penjualan dan pendapatan tunai.
x
3. Mudah dalam mengontrol
Setiap biaya dalam usaha yang dijalankan perlu dicatat dengan benar dan jelas.
Biaya yang perlu dicatat ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan
biaya untuk operasional. Dengan adanya laporan keuangan, rincian biaya dalam
usaha ini akan terpantau dengan jelas dalam suatu periode. Setiap rincian biaya
yang tercatat dalam laporan keuangan akan membantu UMKM untuk menentukan
besaran harga produksi.
xi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan keuangan adalah sebuah tindakan untuk mencapai tujuan tujuan
keuangan di masa yang akan datang. Pengelolaan keuangan merupakan sebuah proses
yang dimaksudkan untuk mengelola fungsi-fungsi dari keuangan secara efektif dan
efisien. Dalam hal ini, sebuah UMKM harus memahami cara pengelolaan keuangan
dengan baik. Jika para pelaku UMKM memiliki kemampuan manajemen keuangan
yang baik, para pelaku UMKM ini akan dapat membuat keputusan yang lebih percaya
diri tentang kelangsungan usaha di masa depan dan mendorong UMKM lebih percaya
diri dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Dengan
tujuan proses yang dilakukan untuk mencapai keuntungan perusahaan dengan
meminimalkan biaya dan memaksimalkan nilai perusahaan dengan menggunakan dan
mengalokasikan dana secara efisien dapat dilakukan.
Manfaat laporan keuangan bagi UMKM, yaitu :
1. Sebagai alat untuk perencanaan bisnis yang lebih baik
2. Dapat mengetahui posisi keuangan setiap bulan
3. Mempermudah mengontrol posisi keuangan
4. Mudah mendapatkan pinjaman dari bank
5. Untuk menghitung pajak yang harus dikeluarkan
6. Sebagai informasi untuk manajemen dan alat pengambilan keputusan dalam bisnis
B. Saran
1. Masih terdapat banyak pengusaha UMKM yang belum memiliki pemahaman
mengenai laporan keuangan. Untuk itu, saran yang diajukan bahwa sebaiknya
pemerintah mengadakan seminar atau pelatihan kepada pelaku UMKM.
2. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya analisa juga mendasarkan pada catatan
keuangan yang dibuat oleh setiap UMKM karena dalam penelitian tidak bisa
disertakan mengingat sebagian besar UMKM tidak memiliki catanan keuangan
yang memadai untuk dilakukan analisabbagi usaha.
xii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/spenmo.id/blog/manajemen-keuangan-umkm
%3fhs_amp=true
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20620
xiii