Dosen Pengampu:
2018
i
Kata Pengantar
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan
Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Negeri Sunan Ampel Surabaya, walaupun Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan di dalam Makalah ini. Untuk Kami berharap adanya
kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang.
Akhir kata, Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesainnya Makalah ini semoga segala upaya
ii
Daftar Isi
Halaman Judul ......................................................................................................... i
2.11 Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA) ..12
iii
2.12 Sistem Pajak Penghasilan Federal .....................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Perusahaan mempunyai tujuan untuk berkembang, mendapatkan laba, berhasil
dalam mempertahankan usaha, dan memberikan kepuasaan kepada konsumen dengan
produk dan pelayanan yang diberikan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu
pemanfaatan sumber dana dan daya yang ada secara optimal sehingga mampu
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. MenrutAfriyeni (2008),
menyebutkan bahwa salah satu elemen penting yang menentukan hidup dan mati
perusahaan adalahkeuanganperusahaan. Dalam aktivitasnya keuangan terbagi
menjadipenggunaan dana dan penghasil dana.Menurut Sugionodkk (2008:3),
Laporan keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahaan atau entitas pada saat tertentu.
Setelah melihat laporan keuangan, dibutuhkan adanya analisis lebih lanjut
mengenai laporan keuangan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Analisis
inidiperlukan supaya laporan keuangan yang ada dapat lebih terlihat kondisi
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Dalam analisis terbagi menjadi
beberapa macam yaitu: Analisis rasio keuangan terhadap suatu perusahaan yang
digunakan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan
terutama bagi pihak manajemen. Analisis historis digunakan untuk penyusunan
rencana dan kebijakan di tahun mendatang. Tujuan perusahaan melakukan analisis
rasio keuangan adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, aktivitas, leveragedan
profitabilitas yang akan digunakan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan
perusahaan (Hariadidkk2013).
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik suatu pertanyaan mengenai:
1. Apakah yang dimaksud dengan laporan keuangan perusahaan dan bagaimana
hubungannya dengan manajemen keuangan?
2. Bagaimana laporan keuangan perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidup
perusahaannya?
1
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, makalah ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan laporan keuangan perusahaan dengan pengambilan tindakan
atau keputusan yang dilakukan oleh manajemen keuangan serta untuk mengetahui
penyusunan laporan keuangan perusahaan dalam menarik investor demi menjaga
kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai cara kerja
laporan keuangan yang digunakan dalam perusahaan, serta diharapkan dapat
membantu memahami analisis laporan keuangan antara yang benar dan salah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah suatu bentuk susunan dari unsur-unsur
aktiva, hutang dan modal/ekuitas suatu peusahaan pada tanggal tertentu yang disusun
secara sistematis. Badan usaha atau perusahaan itu mungkin dimiliki oleh perseorangan,
sekutu-sekutu ataupun oleh para pemegang saham (stockholders). Komponen neraca
antara lain:
1) Aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar,
2) Hutang baik utang jangka pendek maupun panjang
3) Modal, modal yang dimaksud adalah modal pada akhir periode.
Contoh laporan neraca:
4
2.4 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih. Penyajian laporan
perhitungan laba-rugi dilakukan sebagai berikut:
1) Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban
2) Disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)
3) Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa
Contoh Laporan Laba Rugi:
5
2.6 Arus Kas Bersih
Arus kas bersih atau net cash floe suatu usaha berbeda dengan laba akuntansinya,
karena beberapa pendapat dan beban yang dilaporkan didalam laporan laba rugi tidak
dibayar secara tunai sepanjang tahun.
6
2.8 Laporan Laba Ditahan
Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang ditahan oleh
perusahaan dan tidak dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham. Uang ini
biasanya diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan, agar menjadi ‘bahan bakar’ utama
untuk kelangsungan pertumbuhan perusahaan, atau digunakan untuk melunasi utang-
utang perusahaan. Laba ini akan diakumulasikan dan dilaporkan sebagai ekuitas pemilik
dalam neraca. Besarnya laba ditahan biasanya ditentukan oleh kebijakan dewan
komisaris suatu perusahaan yang tentunya akan berbeda antara kebijakan di suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Laporan laba ditahan menjelaskan perubahan
pada laba ditahan perusahaan selama periode pelaporan. Hal ini mengurai perubahan
pada kepentingan pemilik dalam suatu organisasi, dan dalam penerapan laba ditahan atau
surplus dari satu periode akuntansi ke periode yang berikutnya. Baris rincian biasanya
termasuk keuntungan atau kerugian dari operasi, dividen yang dibayarkan, penerbitan
atau penebusan dari saham, dan setiap item lainnya dibebankan atau dikreditkan ke saldo
laba.
Contoh dari laporan Laba ditahan:
7
2.8.1 Memainkan Laporan Arus Kas
Laba ditahan merupakan pengakuan terhadap asset dan bukan asset itu
sendiri. Laba ditahan akan diinvestasikan kembali kedalam perusahaan.
Perubahan laba ditahan terjadi karena pemegang saham biasa memperkenankan
manajemen untuk menginvestasikan kembali dana deviden. Jadi, akun laba
ditahan yang dilaporkan dalam neraca tidak mencerminkan kas dan tidak
tersedia bagi deviden atau hal-hal lain.
Tabel 3-4 Allied Food Products: Laporan Laba Ditahan untuk Tahun
Berakhir Tanggal 31 Desember 2005 (dalam jutaan dolar).
Saldo Laba Ditahan, 31 Desember 2004 $750,0
8
perusahaan selama periode pelaporan, informasi ini juga berguna untuk menilai
kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan arus kas tersebut.
Adapun manfaat analisis laporan keuangan bagi manajemen menurut Sofyan Syafri
Harahap (2004: 198), yaitu:
1) Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan.
2) Mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta untuk
menentukan keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan.
3) Menilai dan mengukur hasil-hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diserahi
wewenang dan tanggung jawab.
4) Menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru
untuk mencapai hasil yang lebih baik.
5) Mendapatkan modal baru bila perusahaan akan memperluas usahanya baik
berupa kredit bank maupun dari para calon investor.
Menurut Hilton (1994: 639) menjelaskan bahwa keterbatasan analisis atas laporan
keuangan, yaitu:
1) Didasarkan pada data historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang
telah lewat.
2) Harga perolehan (historical cost) merupakan dasar penilaian dalam akuntansi
walaupun tingkat harga berubah-ubah.
3) Dalam penyajiannya, akuntan dapat melakukan berbagai metode akuntansi
maka jika perusahaan menggunakan metode akuntansi yang berbeda dengan
periode yang lalu atau perusahaan lain, maka analisis laporan keuangan sulit
untuk dibandingkan.
4) Laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pemakai, namun laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
dibutuhkan pemakai dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.
Analisis keuangan dapat dilakukan melalui internet dengan melihat berbagai
sumber sebagai berikut:
1) finance.yahoo.com merupakan situs Web keuangan Yahoo!, dapat melihat
informasi pasar terakhir, daftar transaksi orang dalam, terdapat papan
pengumuman tentang perusahaan dan link pelaporan perusahaan ke SEC.
2) MSN Money (moneycentral.msn.com) disini juga terdapat link kelaporan
keuangan perusahaan dan rasio-rasio utama, termasuk peringkat analisis,
grafik historis dan yang lainnya.
9
3) money.cnn.com dan www. Marketwatch.com/news/ berisi informasi yang
serupa dengan Yahoo! dan situs lainnya.
4) www.fool.com dan www.thestreet.com, kedua situs ini memberikan pendapat
tentang arah pasar secara keseluruhan dan pandangan setiap saham
+ $140)
= ($10 + $357 + $615) ⎯ ($60
= $800 juta
= $650 juta
Jika kas dan setara kas dalam hitungan diatas dilebihkan maka
seharusnya masuk dalam non-operasi dan dianalisis secara terpisah.
Kelebihan kas mungkin dikarenakan perusahaan baru menjual emisi obligasi
dalam jumlah besar dan belum digunakan atau mungkin karena hal lain.
10
Perusahaan biasanya menggunakan gabungan antara modal dari
investor dengan kewajiban lancar tanpa bunga yang diterima spontan untuk
mendanai operasi. Misalnya Allied membuka usaha baru, maka ia
membutuhkan asset tetap dan asset lancer, tetapi pemasok barang
menginginkan pembayaran 30 hari kemudian, jadi menggunakan kewajiban
lancar tanpa bunga untuk membayar. Jumlah modal dari investor hingga
tanggal 31 desember 2005 dihitung sebagai berikut:
Aset tetap bersih
Total modal operasi, 2005 = Modal kerja operasi bersih +
$1.000
= $800 +
= $1.800 juta
Tahun lalu modal operasi Allied adalah:
$870
Total modal operasi, 2004 = $650 +
= $1.520 juta
$170,3 juta
NOPAD = $283,8 (1-0,4) =
Penyusutan dan amotsisasi
Arus Kas Operasi = NOPAT +
11
$100
= $170,3 +
= $270,3 juta
Pada tahun 2005, Arus kas bebas Allied terhitung sebagai berikut:
= $270,3 ⎯ $380
= -$109,7 juta
2.11 Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA)
Market Value Added (MVA) adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas
perusahaan dengan nilai buku seperti yang disajikan dalam neraca, nilai pasar dihitung
dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang beredar. Makin tinggi nilai
MVA, makin baik pekerjaan yang dilakukan manajemen bagi pemegang saham
perusahaan. Namun angka MVA pisitif tidak hanya diakibatkan oleh manajemen. Harga
saham naik ketika bursa saham mengalami kenaikan. EVA merupakan estimasi laba
12
yang sebenarnya untuk tahun tertentu, dan berbeda dari laba bersih. EVA positif setiap
tahun membantu nilai MVA positif.
14
2) Quick Ratio atau Acid Test
Quick ratio atau acid test yang dihitung dengan mengurangi persediaan
dengan aset lancar, kemudian membagi sisanya dengan kewajiban lancar
seperti dinyatakan berikut ini:
Rasio cepat atau acid test = Aset Lancar – Persediaan
Kewajiban lancar
Persediaan pada umumnya merupakan aset lancar perusahan yang paling
tidak likuid sehingga persediaan merupakan aset, di mana kemungkinan besar
akan terjadi kerugian jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, rasio yang
mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
pendek tanpa mengandalkan penjualan persediaan sangat penting artinya.
16
Rasio Allied berada sedikit di bawah rata-rata industri, yang
menunjukkan perusahaan tersebut tidak menghasilkan cukup penjualan juka
melihat jumlah total asetnya.
Rata-rata Industri = 6x
3) Rasio Cakupan EBITDA
Rasio Cakupan EBITDA ( EBITDA Coverage Ratio ), menunjukkan seluruh
arus kas yang tersedia untuk pembayaran sebagai pembilang dan seluruh pembayaran
finansial yang di butuhkan sebagai penyebut. Rasio tersebut dinyatakan sebagai
17
berikut: Rasio Cakupan EBITDA =
EBITDA+pembayaran sewa guna usaha
bunga+pembayaran pokok+pembayaran sewa guna usaha
$383,8+$28 $411,8
= = = 3x
$88+$20+$28 $136
Rata-rata Industri = 4,3x
Rata-rata Industri = 9%
3) Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba
Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba ( basic earning power-
BEP ) dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
dengan total aset seperti dinyataka berikut ini :
𝐸𝐵𝐼𝑇 $238,8
BEP = = = 14,2%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑠 𝐴𝑠𝑒𝑡 $2.000
18
2.13.6 Rasio Nilai Pasar
1) Rasio Harga atau Laba
Rasio Harga atau Laba ( pricel earnings-P/E ) menunjukkan jumlah yang
rela dibayarkan oleh investor untuk setiap dolar laba yang dilaporkan. Saham
Allied dijual pada harga $23 dengan EPS sebesar $2,35, rasio P/E adalah 9,8
kali seperti dinyatakan berikut :
Harga per Saham $23
P/E = = = 9,8x
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 $2,35
Selanjutnya, kita membagi harga pasar per saham dengan nilai buku per
saham untuk mendapatkan rasio nilai pasar/nilai buku ( Market/Book – M/B ),
yang untuk Allied adalah 1,2 kali, seperti berikut ini :
harga pasar per saham $23
M/B = = = 1,2x
nilai buku per saham $18,8
19
Analisis tren atas rasio memiliki arti yang sama pentingnya dengan nilai absolut
rasio tersebut karena tren memberikan petunjuk mengenai kondisi keuangan suatu
perusahaan akan membaik atau memburuk.
20
21
Susunan benchmarking membuat manajemen Allied mudah melihat dimana
persisnya posisi perushaan yang relatif terhadap pesaingnya. Terlihat pada data diatas
Allied berada di tengah kelompok benchmark-nya dilihat dari segi margin laba sehingga
perusahaan masih memiliki cukup ruang untuk melakukan perbaikan. Rasio-rasio lain
akan dianalisis dengan cara yang sama. Tabel 4-3 menyajikan daftar rasio utama dari
beragam industri yang dibahas oleh situs ini. Rasio lain yang bermanfaat juga
dikompilasi oleh Value Line Investment Survey, Dun and Bradstreet (D&B) dan Robert
Morris Associate yang merupakan asosiasi nasional bagian pinjaman bank. Data laporan
keuangna lainnya untuk ribuan perusahaan yang dimiliki publik juga dapat ditemukan di
situs-situs Internet lain. Karena perusahaan pialang,bank,dan lembaga keuangn lainnya.
Analisis efek dapat membuat rasio komparatif yang dibuat khusus untuk kebutuhan
mereka masing-masing
22
Setiap organisasi penyedia data menggunakan kumpulan rasio yang sedikit berbeda
dan dirancang untuk masing-masing tujuan. Misalnya D&B terutama banyak berhadapan
dengan perusahaan kecil, yang banyak diantaranya merupakan kepemilihan peseorangan,
sehingga D&B lebih berkepentingan dengan sudut pandang kreditor. Rasionya
menekankan pada aset dan kewajiban lancar bukan rasio nilai pasar.
Setelah berdiskusi dengan Baruch Lev, seorang profesor akuntansi dari New York
University, Shawn Tully dari majalah Fortune mengidentifikasikan tanda-tanda bahaya
berikut ini:
• Setap tahun, perusahaan melaporkan beban restrukturisasi dan atau penurunan
nilai. Praktik seperti ini perlu mendapat perhatian karena perusahaan dapat
perhatian karena perusahaan dapat menggunkan penurunan nilai untuk
menutupi beban operasi sehingga menghasilkan lebih saji laba.
• Laba suatu perusahaan telah diangkat oleh serangkaian akuisisi. Akuisisi dapat
meningkatkan laba jika perusahaan pengakuisisi memiliki P/E lebih tinggi dari
pada perusahaan yang diakuisisi. Namun pertumbuhan seperti ini tidak dapat
dipertahaknkan dalam jangka panjang
• Perusahaan lebih lambat menyusutkan asetnya dibandingkan rata-rata industri.
Penyusutan yang rendah akan mendorong laba, tetapi sekali lagi ini tidak dapat
terus dipertahakankan karena penyusutan pada akhirnya harus diakui.
23
lebih bermanfaat bagi perusahaan kecil yang memiliki fokus lebih sempit
dibandingkan perusahaan besar yang multidivisional.
2) Sebagian besar perusahaan menginginkan hasil diatas rata-rata sehingga hanya
mencapai kinerja rata-rata tidak selalu berarti sesuatu yang baik. Sebagai
sasaran untuk kinerja tingkat tinggi, akan lebih baik jika berfokus pada rasio-
rasio pemimpin industri. Dalam hal seperti ini, benchmarking akan dapat
membantu.
3) Inflasi telah mendistorsi analisis rasio banyak perusahaan-nilai tercatat sering
kali sangat jauh berbeda dengan nilai yang sebenarnya, maka laba juga akan
ikut terpengaruh. Jadi, analisis rasio untuk satu perusahaan dari waktu ke
waktu, atau analisis komparatif beberapa perusahaan dari waktu yang berbeda-
beda harus dipertimbangan secara matang.
4) Faktor musiman juga dapat mendistorsi analisis rasio. Misalnya rasio
perputaran persediaan untuk perusahaan pengolah makanan akan snagat jauh
berbeda jika angka neraca persediaan yang digunakan adalah angka tepat
sebelum dibandingkan dengan angka setelah akhir musim pengalengan.
Masalah ini dapat diminimalkan dengan menggunakan angka rata-rata bulanan
persediaan dan piutang dalam perhitungan rasio perputaran.
5) Perusahaan dapat menggunakan teknik “Window Dressing” untuk membuat
laporan keuangan terlihat lebih kuat. Sebagai contoh, suatu perusahaan
konstruksi Chicago melakukan pinjaman selama dua tahun pada tanggal 27
Desember 2005, memegang uang yang diterima dari pinjaman selama
beberapa hari, kemudian melunasi pinjaman sebelum waktunya pada tanggal 2
Januari 2006. Hal ini akan memperbaiki rasio cepatnya.
Analisis rasio memang bermanfaat, tetapi para analisis hendaknya mewaspadai
permaslaahn dan melakukan penyesuaian jika dibutuhkan. Analisis rasio yang dilakukan
dengan suatu cara yang mekanis dan tanpda dipikir terlebih dahulu adalah sesuatu yang
berbahaya. Namun jika digunakan secara cerdas dan dengan pertimbangan yang baik,
analisis dapat memberikan petunjuk yang bermanfaat akan operasi suatu perusahaan.
24
Economic Value Added (EVA) dan Return on Equity (ROE)
1) Hubungan antara EVA dan ROE
EVA berbeda dari ukuran akuntansi tradisional atas laba karena EVA secara
eksplisit tidak hanya mempertimbangkan biaya utnag, tetapi juga biaya ekuitas
Rumus EVA:
EVA= (Modal Ekuitas)(Laba Bersih/Modal Ekuitas-Biaya Modal
Ekuitas)
Atau lebih mudahnya
EVA= (Modal Ekuitas) (ROE-Biaya Modal Ekuitas)
25
4) Berapa persen bisnis perusahaan yang berasal dari luar negeri? Persentasenya
sangat tinggi seringkali dapat merealisasikan pertumbuhan yang tinggi dan
laba yang besar
5) Persaingan. Peningkatan persaingan cenderung akan menurunkan harga dan
margin laba.
6) Produk baru. Para investor akan tertarik dengan pengembanagn produk-
produk baru tersebut
7) Hukum dan peraturan. Saat meramalkan masa depan suatu perusahaan sangat
penting memperhitungkan dampak usulan yang artinya untuk
memperhitungkan dampak dari usulan peraturan dan gugatan hukum yang
saat ini sedang berlangsung atau kemungkinan yang akan terjadi.
26
BAB III
Kesimpulan
Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di
atasnya tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada di balik angka
tersebut. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam
suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperolehdana dan
pembagian hasil operasi perusahaan. Hubungan antara keduanya yaitu dalam manajemen
keuangan sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana kondisi laporan keuangan tersebut.
Karena dengan mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak manajemen keuangan dapat
memastikan bahwa semua proses telah berjalan dengan baik. Laporan keuangan ini juga
dapat dijadikan sebagai acuan dalam mendukung aspek perencanna bisnis di masa yang akan
datang.
Salah satu faktor yang dapat menunjukkan bagaimana kesehatan perusahaan itu baik
atau tidak yaitu dengan analisis laporan keuangan yang disusun pada setiap akhir periode
yang berisi pertanggungjawaban dalam bidang keuangan atas berjalannya suatu usaha.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi
keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Laporan
keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan tersebut meningkat atau
bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis
keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.
27
Daftar Pustaka
28