Anda di halaman 1dari 42

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA

TOKO RIDA ELEKTRONIK

PROPOSAL UNTUK KARYA ILMIAH (D3)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN

OLEH

RAHMA RUMRA

NIM : 301302182130015

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

JAMBATAN BULAN

TIMIKA

2022
ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal ini telah selesai dan siap untuk diuji dengan judul:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA

TOKO RIDA ELEKTRONIK

Timika, 03 Juli 2022

Diketahui oleh: Disetujui oleh:

Ketua Program Studi Ketua Dosen Pembimbing

(Ahmad Tomu, S.E., M.M) (Ahmad Tomu, S.E., M.M)

NIDN: 14 241274 01 NIDN: 14 241274 01

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i

Halaman Persetujuan........................................................................................ ii

Halaman Daftar Isi............................................................................................iii

Halaman Daftar Tabel.......................................................................................vi

Halaman Daftar Gambar................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah....................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 4

1.5 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah.............................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6

2.1 Deskripsi Teori.............................................................................. 6

2.1.1 Laporan Keuangan............................................................... 6

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan................................................... 6

2.1.3 Jenis Laporan Keuangan...................................................... 7

2.1.4 Pihak-Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan............ 9

2.1.5 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan

Menengah (SAK EMKM)....................................................12

2.1.6 Kinerja Keuangan.................................................................14

iii
iv

2.1.7 Tujuan Kinerja Keuangan....................................................15

2.1.8 Analisis Laporan Keuangan.................................................16

2.1.9 Manfaat Analisis Laporan Keuangan ..................................16

2.1.10 Rasio Keuangan....................................................................17

2.1.11 Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan..........................................18

2.1 Kerangka Pikir...............................................................................26

BAB III RANCANGAN PENELITIAN..........................................................27

3.1 Metode Penelitian..........................................................................27

3.2 Tempat dan Objek Penelitian.........................................................27

3.2.1 Tempat Penelitian.................................................................27

3.2.2 Objek Penelitian...................................................................27

3.3 Populasi dan Sampel......................................................................27

3.3.1 Populasi................................................................................27

3.3.2 Sampel..................................................................................28

3.4 Data dan Sumber Data...................................................................29

3.4.1 Data......................................................................................29

3.4.2 Sumber Data.........................................................................29

3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................29

3.6 Instrumen Penelitian......................................................................29

3.6.1 Instrumen Pengumpulan Data..............................................29

3.6.2 Instrumen Analisis Data.......................................................30

3.7 Prosedur Analisis Data...................................................................30

3.8 Definisi Operasional......................................................................31


v

BAB IV ANGGARAN WAKTU DAN BIAYA PENELITIAN.....................33

4.1 Anggaran Waktu Penelitian...........................................................33

4.2 Biaya Penelitian.............................................................................34

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................35
vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran Waktu Penelitian..............................................................33

Tabel 4.2 Anggaran Biaya Penelitian...............................................................34

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir..............................................................................26

vii
viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di

Indonesia semakin berkembang pesat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

merupakan salah satu penggerak ekonomi. Dengan adanya UMKM juga

dapat membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan untuk

mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Saat ini banyak muncul

perusahaan-perusahaan baru terlebih lagi perusahaan yang sedang

berkembang pesat.

Perusahaan ialah suatu tempat yang terjadinya kegiatan produksi

sebuah barang atau jasa. Pada umunya perusahaan terbagi menjadi tiga jenis

perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan manufaktur dan perusahaan

dagang. Pada saat ini banyak perusahaan yang berskala besar maupun

perusahaan berskala kecil yang berorentasi profit maupun non profit yang

mempunyai perhatian yang besar dalam keuangan perusahaan. Keberhasilan

maupun kegagalan dalam suatu perusahaan hampir sebagian dapat

dipengaruhi oleh keputusan keuangan.

Untuk dapat menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dapat

diketahui melalui laporan keuangan suatu perusahaan yang terdri dari laporan

laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas, dan

catatan atas laporan keuangan. Dan laporan keuangan juga sangat penting

dalam menilai kondisi keuangan perusahaan.

1
2

Laporan keuangan juga sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yaitu

pihak eksternal dan juga pihak internal. Apabila data tersebut dibandingkan

antara dua periode atau lebih untuk dapat dianalisis agar dapat mengetahui

kondisi perusahaan tersebut yang sebenarnya. Alat-alat analisis yang sering

digunakan untuk menilai kondisi perusahaan yaitu rasio keuangan yang terdiri

dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, rasio leverage, dan

rasio aktivitas. Maka dari itu perlu dilakukan analisis laporan keuangan

sehingga dapat menghasilkan berbagai informasi mengenai keadaan

perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti : kreditor,

investor, pemegang saham, pemerintah, karyawan, pemilik, dan lain-lain.

Di Kabupaten Mimika terdapat salah satu perusahaan dagang yaitu

Toko Rida Elektronik. Toko Rida Elektronik merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak pada penjualan berbagai macam elektronik seperti

speaker, salon, mic, kipas angin dan masih banyak lagi. Namun Toko Rida

Elektronik dari awal tahun berdiri hingga sejak saat ini belum pernah

membuat laporan keuangan perusahaannya. Sehingga Toko Rida Elektronik

tidak dapat mengetahui berapa besar laba yang diperoleh, berapa besar biaya-

biaya yang telah dikeluarkan, dan Toko Rida Elektronik tidak dapat menilai

kinerja keuangan perusahaannya. Pentingnya laporan keuangan untuk Toko

Rida Elektronik dalam mengetahui kemajuan atau kemunduran

perusahaannya.
3

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan berkaitan dengan kasus

yang dialami oleh Toko Rida Elektronik maka peneliti mengambil judul yaitu

“Analisis Kinerja Keuangan Pada Toko Rida Elektronik”

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,

makap eneliti merumusankan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

a. Bagaimana kinerja keuangan pada Toko Rida Elektronik?

1.2.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas perlu

ada pembatasan masalah penelitian yaitu:

a. Kinerja keuangan Toko Rida Elektronik peiode 2019 dan periode

2020.

b. Kinerja keuangan Toko Rida Elektronik dibatasi pada rasio

profitabilitas dan rasio aktivitas.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui capaian kinerja keuangan Toko Rida Elektronik dilihat

dari sisi rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.


4

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pemilik perusahaan dalam

menilai kondisi keuangan perusahaan periode 2019 dan periode 2020.

b. Bagi Penulis

Untuk melulusi prasyarat tugas akhir dan untuk mengaplikasikan teori-

teori yang telahdi dapat di bangkukuliah.

c. Bagi Peneliti Lainnya

Untuk menambah referensi dalam menilai kinerja keuangan suatu

perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Penulisan proposal karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Bagian Awal Terdiri Dari: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman

Pengesahan, Halaman Pernyataan Bebas Plagiat, Halaman Motto, Kata

Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.

b. Bagian Isi Meliputi:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang hal-hal yang melatar belakangi penelitian

serta bagaimana perumusahan masalah, tujuan dalam penelitian

ini dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini.


5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahasan tentang teori-teori yang dibutuhkan untuk

menjawab permasalahan penelitian serta bagaimana kerangka

pemikiran.

BAB III : RANCANGAN PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode yang digunakan, daerah penelitian

dan objek penelitian, populasi dan sampel yang digunakan, data

dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen dalam

penelitian, prosedur analisis data, dan defenisi operasional.

BAB IV : GAMBARAN TEMPAT PENELITIAN

Bab ini membahasan gambaran mengenai umum tentang tempat

penelitian seperti sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan

serta struktur perusahaan.

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengulas tentang proses analisis data dan pembahasan

hasil analisis.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini meliputi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan

saran yang diberikan penulis kepada perusahaan.

Bagian Akhir : Daftar Pustaka dan Lampiran-Lampiran


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Laporan Keuangan

Menurut Standar Akutansi Keuangan, laporan keuangan adalah bagian

dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat

disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya: laporan arus kas (dana),

catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan

bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Harahap, laporan

keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan

hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu

tertentu. Menurut Ikatan Akutan Indonesia, laporan keuangan adalah

struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam

sebuah entitas. (Septiana, 2019:2)

2.1.2 Tujuan Laporan Keuaangan

Adapun tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan

menurut Kasmir (2013:10) yaitu:

a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang

dimiliki oleh perusahaan pada saa ini.

6
7

b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan

modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

diperoleh pada suatu periode tertentu.

d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang

dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

e. Memberikan informasi tenang perusahaan-perusahaan yang terjadi

terhadap aktiva, pasiva dan modal perusahaan.

f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam

suatu periode.

2.1.3 Sifat-Sifar Laporan Keuangan

Alma (Septiana, 2019:7) menyatakan, laporan keuangan

dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran

atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan

pihak manajemen yang bersangkutan. Jadi laporan keuangan bersifat

historis, menyeluruh, dan sebagai suatu progres laporan keuangan

terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi yaitu

antara lain:

a. Fakta yang telah dicatat (recorded fact)

Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi,

seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun


8

yang disimpan di bank, jumlah piutang, persediaan barang dagangan,

utang, maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.

b. Prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi (accounting convention

and postulate)

Data yang dicatat itu didasarkan pada prosedur maupun anggapan

tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Hal

ini dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk

keseragaman.

c. Pendapat pribadi (personal judgment)

Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi atau dalil

dasar yang telah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktik

pembukuan, namun penggunaan dari konvensi dan dalil dasar

tersebut tergantung dari pada akuntan atau manajemen perusahaan

yang bersangkutan.

2.1.4 Pihak-Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan berbagai tujuan. Tujuan

utamanya adalah untuk kepentingan pemilik dan manajemen

perusahaan dan memberikan informasi kepada berbagai pihak yang

sangat berkepentingan terhadap perusahaan. Berikut ini penjelasan

masing-masing pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan

yaitu:
9

a. Pemilik

Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut.

Hal ini tercemin dari kepemilikan saham yang dimiliki. Kepentingan

bagi para pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan

terhadap hasil laporan keuangan yang telah dibuat adalah:

a) Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini.

b) Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan dalam

suatu periode.

c) Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah

ditetapkan

b. Manajemen

Kepentingan pihak manajemen perusahaan terhadap laporan

keuangan perusahaan yang mereka juga buat juga memiliki arti

tertentu. Bagi pihak manajemen laporan keuangan yang dibuat

merupakan cermin kinerja mereka dalam suatu periode tertentu.

Berikut ini nilai penting laporan keuangan bagi manajemen.

a) Dengan laporan keuangan yang dibuat, manajemen dapat menilai

dan mengevaluasi kinerja mereka dalam suatu periode.

b) Manajemen juga akan melihat kemampuan mereka

mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan yang ada

selama ini.
10

c) Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan saat ini sehingga dapat

menjadi dasar pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

d) Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan

keuangan ke depan berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki perusahaan.

c. Kreditor

Kreditor adalah pihak penyandang dana bagi perusahaan. Artinya

pihak yang pemberi dana seperti bank atau lembaga keuangan

lainnya. Kepentingan pihak kreditor antara lain sebagai berikut :

a) Pihak kreditor tidak ingin usaha yang dibiayainya mengalami

kegagalan dalam hal pembayaran kembali pinjaman tersebut

(macet).

b) Pihak kreditor juga perlu memantau terhadap kredit yang sudah

berjalan untuk melihat kepatuhan perusahaan membayar

kewajibannya.

c) Pihak kreditor juga tidak ingin kredit atau pinjaman yang

diberikan justru menjadi beban nasabah dalam pengembaliannya.

d. Pemerintah

Pemerintah juga memiliki nilai penting atas laporan keuangan yang

dibuat perusahaan. Arti penting laporan keuangan bagi pihak

pemerintah adalah:
11

a) Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan seluruh

keuangan perusahaan yang sesungguhnya.

b) Untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari

hasil laporan keuangan yang dilaporkan.

e. Investor

Investor adalah pihak yang hendak menanamkan dana di suatu

perusahaan. Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam

suatu usaha sebelum memutuskan untuk membeli saham, perlu

mempertimbangkan banyak hal secara matang.

2.1.5 Analisis Laporan Keuangan

Menurut Hery (Trianto, 2017:3), rasio keuangan merupakan

suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang

berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya

yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

Menurut Harahap (Trianto, 2017:3), rasio Keuangan adalah

angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan

keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan

dan signifikan.
12

2.1.6 Rasio Keuangan

Menurut Fahmi (Rusti’ani dan Wiyani, 2017:128) rasio

keuangan adalah hasil yang diperoleh dari perbandingan jumlah, dari

satu jumlah dengan jumlah lainnya. Sedangkan analisis rasio keuangan

merupakan analisis dengan membandingkan satu pos dengan pos

laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama

guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam laporan

posisi keuangan maupun laporan laba rugi.

Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi

keuangan perusahaan dan kinerjanya. Dengan membandingkan rasio

keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dapat ditentukan apakah

terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan

selama waktu tersebut. Selain itu, dengan membandingkan rasio

keuangan terhadap perusahaan lainnya yang sejenis atau terhadap rata-

rata industri dapat membantu mengidentifikasi adanya penyimpangan.

2.1.7 Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (Dewi, 2017:3) menyatakan bahwa dengan

menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis dapat diperoleh

manfaat yaitu:

a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai

alat untuk menilai kinerja dan prestasi perusahaan.


13

b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen

sebagai rujukan untuk membuat perencanaan.

c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.

d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat

digunakan untuk memperikaran potensi risiko yang akan dihadapi

dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga

dan pengembalian pokok pinjaman.

e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak

stakeholder organisasi.

2.1.8 Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan

Menurut Sujarweni (2017;110) bentuk-bentuk rasio keuangan

berdasarkan akunnya, maka rasio-rasio dapat digolongkan sebagai

berikut :

a. Rasio Likuiditas

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek yang berupa

hutang-hutang jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari:

a) Current Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva


14

lancar yang dimiliki, current ratio dapat dihitung dengan

rumus:

Aktiva Lancar
Current Ratio =
Utang Lancar

b) Quick Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.

Quick ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu:

Aktiva Lancar-Persediaan
Quick Ratio=
Hutang Lancar

c) Cash Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang

disimpan di bank. Cash ratio dapat dihitung dengan rumus

yaitu:

Cash + Bank
Cash Ratio =
Hutang Lancar

d) Working Capital to Total Assets Ratio merupakan likuiditas

dari total aktiva dan posisi modal kerja (neto). Ratio dapat

dihitung dengan rumus yaitu :

Aktiva Lancar -Utang Lancar


WPtTAR =
Total Aktiva
15

b. Rasio Solvabilitas

Rasio ini digunakan mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya

yang dimiliki, sumber daya yang dimaksud seperti piutang dan

modal maupun aktiva.

a) Total Debt To Equity Ratio

Merupakan perbandingan antara hutang-hutang dan ekuitas dalam

pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri,

perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini dapat

dihitung dengan rumus yaitu:

Total Hutang
Total Debt To Equity Ratio=
Ekuitas Pemegang Saham

b) Total Debt To Asset Ratio

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang

jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui.Rasio ini

menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai

oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:

Total Hutang
Total Debt To Assets Ratio=
Total Aktiva

c) Long Term Debt To Equity Ratio

Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk

utang jangka panjang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:

Long Term Debt To Equity Ratio= Hutang Jangka Panjang


16

Modal Saham

d) Tangible Assets Debt Coverage

Besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin

utang jangka panjang setiap rupiahnya. Rasio ini dapat dihitung

dengan rumus yaitu:

Jmlh Aktiva+Intangible-UL
Tangible Assets Debt Coverage=
Hutang Jangka Panjang

e) Times Interest Earned Ratio

Besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga utang

jangka panjang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:

EBIT
Times Interest Earned Ratio=
Bunga Hutang Jangka Panjang

c. Rasio Aktivitas

Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas

penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan, seberapa jauh aktiva

perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar.

Pihak luar disini bisa berupa investor maupun bank.

a) Total Assets Turnover

Kemampuan dan yang tertanam dalam keseluruhan aktiva

berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan modal yang


17

diinvestasikan untuk menghasilkan “revenue”. Rasio ini dapat

dihitung dengan rumus yaitu:

Penjualan Bersih
Total Assets Turnover=
Total Aktiva

b) Receivable Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam

suatu periode tertentu. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus

yaitu:

Penjualan Kredit
Receivable Turnover=
Piutang Rata-Rata c) Av

erage Collection Periode

Periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang.

Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:

Penjualan Kredit
Average Collection Periode=
Piutang Rata-Rata

d) Inventory Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam

suatu periode tertentu, atau likuiditas dari inventory dan tendensi

untuk adanya “overstock”. Rasio ini dapat dihitung dengan

rumus:

Harga Pokok Produk


Inventory Turnover=
Inventory Rata-Rata
e) Working Capital Turnover
18

Kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam suatu periode

siklus kas (cash cycle) dari perusahaan. Rasio ini dapat dihitung

dengan rumus yaitu:

Penjualan Neto
Working Capital Turnover=
Aktiva Lancar-Utang Lancar

f) Average Day’s Inventory

Periode menahan persediaan rata-rata atau periode rata-rata

persediaan barang berada di gudang. Rasio ini dapat dihitung

dengan rumus yaitu:

Inventory Rata-Rata x 360


Average Day’s Inventory=
Harga Pokok Produk

d. Rasio Profitabilitas Atau Rentabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat imbalan atau peroleh

(keuntungan) di banding penjualan atau aktiva, mengukur seberapa

besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan

dengan penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri.

a) Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Merupakan perbandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan

harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini


19

menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah

penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:

Laba Kotor
Gross Profit Margin=
Penjualan Bersih
b) Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih

sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan. Rasio

ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:

Laba Setelah Pajak


Net Profit Margin =
Penjualan Bersih

c) Earning Power Of Total Investment

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan netto. Rasio ini dapat dihitung dengan

rumus yaitu:

Laba Setelah Pajak


Earning Power Of Total Investment =
Penjualan Bersih

d) Rate Or Return For The Owners

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh

pemegang saham, baik saham biasa maupun saham prefen. Rasio

ini dapat dihitung dengan rumus yaitu:


20

Laba Bersih Setelah Pajak


Return On Equity =
Modal Sendiri

e) Operating Income Ratio

Laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh

setiap rupiah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus

yaitu:

PenjualanNetto-HPP-Biaya
Operating Income Ratio = Adm,Penj,Umum
Penjualan Netto

f) Operating Ratio

Biaya operasi per rupiah penjualan. Rasio ini dapat dihitung

dengan rumus yaitu:

HPP+Biaya Adm,Penjualan,Umum
Return On Equity =
Penjualan Netto

g) Net Earning Power Ratio

Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keselurruhan

aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Rasio ini dapat

dihitung dengan rumus yaitu:

Laba Netto Sesudah Pajak


Net Earning Power Ratio =
Total Aktiva
21

2.2 Kerangka Pikir

Kerangka pikir dalam penelitian ini menggambarkan bahwa Toko

Rida Elektronik merupakan salah satu toko yang bergerak di bidang

perdagangan. Toko Rida Elektronik hingga saat ini belum perna melakukan

pengukuran kinerja keuangannya sehingga toko rida saat ini belum

mengetahui kondisi perusahaannya termaksud dalam kondisi sehat atau

kurang sehat. Transaksi - transaksi keuangan yang di miliki Toko Rida

Elektronik perlu di susun secara sistematis hingga terbentuknya suatu laporan

keuangan. Namun informasi keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan

belum bisa dijadikan sebagai alat ukur perusahaan dalam menilai kemajuan

perusahaannya. Maka Toko Rida Elektronik perlu melakukan analisis

keuangan.

Toko Rida Elektronik akan melakukan analisis keuangan dengan

menggunakan Rasio profitabilitas yang dimana perusahaan dapat mengetahui

kemampuannya dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga

memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam

melaksanakan kegiatan operasinya dan Toko Rida Elektronik juga

menggunakan rasio Aktivitas untuk menilai seberapa besar efektivitas

perusahaan dalam memanfaatkan seluruh aset.

Profitabilitas
Toko Laporan Kinerja
Rida Elektronik Keuanga Keuangan
n Aktivitas
22

Sumber: Data Diolah 2022


BAB III

RANCANGAN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif.

Menurut Arikunto (2014:3) metode deskriptif adalah penelitian yang

dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang

sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

3.2 Tempat dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Toko Rida Elektronik yang berlokasi di

Jl. Hasanuddin Kelurahan pasar sentral, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Adapun Objek penelitian ini adalah analisis kinerja keuangan dengan rasio

profitabilitas dan aktivitas.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu:

a. Populasi Subjek

Populasi subjek penelitian ini adalah Toko Rida Elektronik.

b. Populasi Objek

Populasi objek penelitian ini adalah Analisis kinerja keuangan.

23
24

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah Data laporan keuangan periode

tahun 2019 sampai tahun 2020.

3.4 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan merupakan data kuantitatif dan data kualitatif.

Sedangkan sumber data merupakan pihak yang dimana setiap data penelitian

diambil sesuai kebutuhan.

3.4.1 Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data

kuantitatif.

a. Data Kualitatif

Jenis data yang berupa non angka seperti gambaran umum Toko

Rida Elektronik.

b. Data Kuantitatif

Jenis data yang berupa angka-angka. Data kuantitatif yang

didapatkan dari Toko Rida Elektronik yaitu data laporan keuangan

perusahaan periode 2019-2020.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder

dan primer.
25

a. Sumber sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

yang dimilki oleh Toko Rida Elektronik.

b. Sumber primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

pemilik Toko Rida Elektronik.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

a. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang penyelidikannya

ditujukan pada penguraian dan penjelasan melalui sumber-sumber

dokumen atau arsip.

b. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi dua arah dimana peneliti mengajukan

pertanyaan untuk mendapatkan data dari responden secara langsung.

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian,

yaitu dokumentasi dan wawancara.

a. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi yaitu berupa laporan keuangan

Toko Rida Elektronik.


26

b. Wawancara

Wawancara ini akan dilakukan untuk bertanya secara langsung

mengenai kegiatan operasional dari Toko Rida Elektronik kepada

pemiliknya.

3.6.2 Instrumen Analisis Data

Langka-langka analisis data yang dilakukan penelitian adalah

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat evektivitas penggunaan aktiva yang

dimiliki Toko Rida Elektronik digunakan alat analisis sebagai

berikut:

a) Inventory Turnover

Harga pokok barang yang dijual


Inventory turnover =
Sediaan

b. Untuk mengetahui kemampuan Toko Rida Elektronik dalam

menghasilkan laba.

a) Net Profit Margin

Laba Setelah Pajak


Net Profit Margin =
Penjualan Bersih

b) Gross Profit Margin

Laba Kotor
Gross Profit Margin =
Penjualan Bersih
27

3.7 Prosedur Analisis Data

Dalam menganalisis prosedur analisis data dilakukan melalui langkah-

langkah sebagai berikut:

Langkah pertama : Mengumpulkan laporan keuangan.

Langkah kedua : Melakukan perhitungan rasio aktivitas dan

profitabilitas untuk menganalisis kinerja keuangan

perusahaan.

Langkah ketiga : Melakukan Rekapitulasi hasil perhitungan rasio

aktivitas dan rasio profitabilitas.

Langkah keempat : Mengiterprestasikan hasil analisis dan

membahaskan dengan bahasa Indonesia yang baik

dan benar.
28

3.8 Definisi Operasional

Salah satu unsur yang membantu komunikasi antar penelitian adalah

definisi operasional, yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu

variabel diukur.

a. Laporan Keuangan adalah laporan yang menunjukan kodisi keuangan

Toko Rida Elektronik pada saat ini dalam suatu periode.

b. Analisis Laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam

laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat

menjelaskan arah perubahan suatu fenomena pada Toko Rida Elektronik.

c. Analisis Rasio adalah suatu merode analisis untuk mengetahui hubungan

pos-pos tertentu dari neraca atau laporan laba rugi secara individu atau

kombinasi dari kedua laporan Toko Rida elektronik tersebut.

d. Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), utang

(liabilities), dan modal sendiri (owners’equity) dari suatu perusahaan pada

tanggal tertentu.

e. Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menunjukan jumlah

pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dan biaya-biaya yang

dikeluarkan pada Toko Rida Elektronik.

f. Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

efektifitas penggunaan aktiva atau kekayaan pada Toko Rida Elektronik.

g. Inventory Turnover adalah kemampuan dana yang tertanam dalam

inventory berputar dalam suatu periode tertentu pada Toko Rida

Elektronik.
29

h. Rasio Profitabilitas rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan perusahaan memperoleh laba pada Toko Rida Elektronik.

i. Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba

bersih sesudah pajak pada Toko Rida Elektronik.


30
BAB IV

ANGGARAN WAKTU DAN BIAYA PENELITIAN

4.1 Anggaran Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Toko Rida Elektronik dengan

rencana kegiatan dan alokasi waktu penelitian adalah sebagai berikut ini:

Tabel 4.1

Anggaran Waktu Penelitian

Waktu Kegiatan Tahun 2022


No Kegiatan
Juni

Agu

Nov
Okt
Juli

Sep
1. Pengajuan Judul          

2. Penyusunan Proposal          

3. Konsultasi Proposal          

4. Ujian Proposal          

5. Penelitian Lapangan          

6. Pengolahan Data          

7. Pembuatan Laporan          

8. Ujian Karya Ilmiah          

Sumber: Data Diolah 2022

31
32

4.2 Biaya Penelitian

Biaya penelitian yang di perlukan secara keseluruhan dari penyusunan

proposal karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2
Anggaran Biaya Penelitian

Total
Jenis Jumlah Harga satuan
No Bahan
kegiatan barang (Rp)
(Rp)

Kertas A4 1 Rim Rp. 50.000 Rp. 50.000


Penyusunan
1
Proposal
Tinta print 4 Botol Rp. 50.000 Rp. 200.000

Foto Copy Buku 10


Penyusunan Rp. 7.000 Rp. 70.000
Referensi Referensi
2 Lanjutan
proposal
Biaya Transportasi - Rp. 50.000 Rp. 50.000

Kertas A4 1 Rim Rp. 50.000 Rp. 50.000


Konsultasi
3
Proposal
Biaya Transportasi   Rp. 50.000 Rp. 50.000

Biaya Daftar      
Ujian
4 Foto Copy
Proposal 6 Rangkap Rp. 20.000 Rp. 120.000
Proposal

Konsultasi Kertas A4 1 Rim Rp. 50.000 Rp. 50.000


6
Karya Ilmiah Biaya Transportasi   Rp. 50.000 Rp. 50.000

Biaya Daftar   Rp.2.500.000 Rp.2.500.000

Ujian Karya Foto Copy Karya


7 6 Rangkap Rp. 30.000 Rp. 180.000
Ilmiah Ilmiah

Konsumsi   Rp. 200.000 Rp . 200.000

TOTAL Rp. 3.570.000

Sumber: Data Diolah 2022

32

Anda mungkin juga menyukai