Penulis
DAFTAR ISI
II
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KECUKUPAN MODAL DAN
RISIKO KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG GO PUBLIK TAHUN 2012-2016...........................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup..................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................7
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................9
2.1 Landasan Teori...................................................................................................9
2.1.1 Dana Pihak Ketiga.....................................................................................9
2.1.2 Kecukupan Modal....................................................................................10
2.1.3 Risiko Kredit............................................................................................10
2.1.4 Profitabilitas.............................................................................................11
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu..............................................................................13
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis Dan Hipotesis.................................................15
2.3.1. Hipotesis....................................................................................................15
2.3.2. Kerangka Pemikiran................................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................16
3.1 Variabel Penelitian dan Denifisi Operasional................................................16
3.1.1 Varibel Dependen.....................................................................................16
3.1.2 Variabel Independen................................................................................16
3.2 Jenis Data Dan Sumber Data..........................................................................18
3.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sempel.....................................19
3.3.1 Populasi.....................................................................................................19
3.3.2 Sampel Dan Teknik Pengambilan Sempel..............................................20
3.4 Metode Pengumpulan Data.............................................................................21
3.5 Metode Pengolahan Data.................................................................................21
3.6 Metode Analisis Data.......................................................................................21
3.6.1 Pengujian Asumsi klasik..........................................................................22
III
3.6.2 Uji Regresi Linier Berganda...................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................29
IV
DAFTAR TABEL
V
DAFTAR GAMBAR
VI
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan maka
salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah menata sektor perbankan.
perbankan dalam struktur perekonomian nasional. Salah satu upaya yang telah
tujuan untuk menciptakan iklim perbankan yang sehat, mandiri, dan efisien. Bank
kemampuan bank untuk menghasilkan/ memperoleh laba secara efektif dan efisien.
Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan
1
pendapatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Intinya adalah profitabilitas
kinerja suatu bank (Syofyan, 2002). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA). Menurut Surat
merupakan rasio antara laba sebelum pajak atau Earning Before Tax (EBT)
Semakin banyak dana yang dimiliki oleh bank, maka akan semakin besar peluang
bank untuk menjalankan fungsinya. Dana-dana yang dimaksud meliputi dana yang
bersumber dari bank itu sendiri, dana yang bersumber dari lembaga lainnya, dan
dari masyarakat luas atau dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana
keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini
(Kasmir, 2002:64). Dana tersebut dapat berasal dari simpanan berupa tabungan,
2
ketiga yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang
paling diandalkan oleh bank (mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola
oleh bank).
dapat berjalan dengan lancar apabila bank tersebut memiliki modal yang cukup
sehingga pada saat-saat kritis, bank tetap dalam posisi aman karena memiliki
bahwa setiap bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aktiva
CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank
yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank
lain) ikut dibiayai dari dan modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana
sebagainya.
berupa tidak lancarnya pembayaran kredit atau dengan kata lain disebut risiko
kredit. Menurut Ali (2006), risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan terjadinya
kerugian bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan
3
bank kepada debitur. Menurut Dendawijaya (2009:82), kredit bermasalah dapat
diukur dari kolektibilitasnya dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan macet.
Kemacetan fasilitas kredit disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor ekstern, faktor
intern dari pihak perbankan dan faktor intern dari pihak nasabah. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur risiko kredit dalam penelitian ini adalah Non
besar seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI),
dan Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat peningkatan laba lebih dari
20% pada laporan keuangan audited 2012 (Detik Finance, 2013). Oleh
yang menyebabkan kenaikan laba yang dilihat dari rasio rasio keuangan
perusahaan perbankan.
2. Perusahaan perbankan merupakan suatu jenis perusahaan yang sarat
diputar kembali dalam berbagai bentuk seperti kredit atau pun investasi
4
masih menjadi perhatian yang penting bagi investor dalam mengambil
pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal, dan risiko kredit dengan
Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Yoli lara sukma (2013) dana
Yoli lara sukma (2013) Kecukupan modal yang diukur dengan menggunakan
perbankan. Berbeda dengan hasil penelitian dari Fifit syaiful putri (2013) Tingkat
kecukupan modal yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai
Selanjutnya Caria lisa rahmi (2014) Tingkat kecukupan modal yang diukur dengan
Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
5
1. Penelitian ini ditekankan pada masalah yang meliputi faktor-faktor yang
ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan maka
salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah menata sektor perbankan.
kemampuan bank untuk menghasilkan/ memperoleh laba secara efektif dan efisien.
Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan
perbankan ?
2. Bagaimana pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas kinerja
perbankan ?
3. Bagaimana pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas kinerja
perbankan ?
6
1.4 Tujuan Penelitian
pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal, dan risiko kredit terhadap
b. Manfaat Praktis
profitabilitas.
3. Bagi mahasiswa S1 dapat dijadikan acuan, pedoman, dan motivasi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dana pihak ketiga adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank (Kuncoro, 2002).
Menurut Kasmir (2002:64), dana pihak ketiga memiliki kontribusi terbesar dari
beberapa sumber dana tersebut sehingga jumlah dana pihak ketiga yang berhasil
menyalurkan kredit. Kredit diberikan kepada para debitur yang telah memenuhi
syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian yang dilakukan antara pihak debitur
dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dapat berupa giro, tabungan, dan
8
dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang paling
diandalkan oleh bank (mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh
bank). Pengukuran dana pihak ketiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
DPK =
pemegang saham maka masyarakat akan percaya untuk menyetor dananya. Bank
CAR =
CAR minimal 8%, jika kurang dari 8% maka akan dikenakan sanksi oleh Bank
Indonesia.
9
2.1.3 Risiko Kredit
Menurut Siamat (2005) risiko kredit atau sering disebut kredit bermasalah
adanya faktor kesengajaan atau karena faktor eksternal diluar kemampuan kendali
berikut :
bunga yang telah melampaui 180 sampai dengan 270 hari. 5. Kredit macet
Risiko kredit dihitung. Pengukuran risiko kredit suatu bank dapat dihitung
NPL = x 100 %
10
Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal
5%, jika melebihi 5% maka akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank
2.1.4 Profitabilitas
modal sendiri. Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas perusahaan karena
masalah laba, karena laba yang besar belum merupakan suatu ukuran bahwa suatu
perusahaan telah bekerja secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba yang diperoleh dengan modal atau kekayaan yang digunakan
untuk menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain ialah menghitung
25 Oktober 2011 adalah Return on Assets (ROA). Rasio ini di gunakan untuk
secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut
11
ROA =
Judul
No Peneliti Varaibel Metodologi Hasil
penelitian
1 Yoli lara Pengaruh dana Variabel Regresi 1. Dana pihak ketiga
sukma pihak ketiga, bebas berganda tidak berpengaruh
(2013) kecukupan dana pihak terhadap
modal dan ketiga (X1), profitabilitas pada
risiko kredit kecukupan perusahaan
terhadap modal (X2), perbankan.
profitabilitas dan risiko 2. Kecukupan modal
kredit (X3) yang diukur dengan
. menggunakan
Variabel Capital Adequacy
terikat Ratio tidak
Profitabilitas berpengaruh
(Y) terhadap
profitabilitas pada
perusahaan
perbankan.
12
3. Risiko Kredit yang
diukur dengan Non
Performing Loan
berpengaruh
signifikan negatif
terhadap
profitabilitas pada
perusahaan
perbankan, yang
berarti semakin
tinggi Non
Performing Loan
maka profitabilitas
akan semakin
rendah.
2. Tingkat kecukupan
modal yang diukur
dengan Capital
Adequacy Ratio
(CAR) mempunyai
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
profitabilitas pada
perusahaan
perbankan yang
13
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
(BEI) pada tahun
2006-2010.
3 Ceria Lisa Pengaruh Variabel regresi 1. kecukupan modal
Rahmi risiko kredit bebas berganda memiliki pengaruh
(2014) terhadap Risiko kredit negatif dan signifikan
profitabilitas (X1) terhadap profitabilitas.
dengan 2. risiko kredit memiliki
kecukupan Variabel pengaruh negatif dan
modal sebagai pendukung signifikan terhadap
variabel Kecukupan profitabilitas
mediasi modal
Variabel
terikat
Profitabilitas
(Y)
Sumber: Yoli lara sukma (2009), Fifit syaiful putri (2008), Hiras Pasaribu (2011).
Keterangan:
Variabel independen (X) terdiri dari: Dana pihak ketiga (X1), Kecukupan
modal (X2), dan Risiko kredit (X3).
Variabel dependen (Y): Profitabilitas.
2.3.1. Hipotesis
H3. Diduga risiko kredit memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
profitabilitas
14
Gambar 1 : Kerangka berfikir
Risiko kredit
( X3 )
BAB III
METODE PENELITIAN
hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Para investor
profitabilitas merupakan hal yang penting disamping masalah laba, karena laba
yang besar belum merupakan suatu ukuran bahwa suatu perusahaan telah bekerja
15
secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang
diperoleh dengan modal atau kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan laba
Dana pihak ketiga adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank (Kuncoro, 2002).
Menurut Kasmir (2002:64), dana pihak ketiga memiliki kontribusi terbesar dari
beberapa sumber dana tersebut sehingga jumlah dana pihak ketiga yang
menyalurkan kredit. Kredit diberikan kepada para debitur yang telah memenuhi
yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dapat berupa giro, tabungan,
ketiga yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang
paling diandalkan oleh bank (mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang
2. Kecukupan modal
16
Menurut Hasibuan (2004: 61), secara umum mengemukakan bahwa modal sendiri
bank atau equity fund adalah sejumlah uang tunai yang telah disetorkan pemilik dan
sumber-sumber lainnya yang berasal dari dalam bank itu sendiri yang mana terdiri dari
modal inti dan modal pelengkap. Modal bank juga merupakan dana yang
diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan
ditetapkan (Dahlan Siamat, 2000: 56). Dapat disimpulkan bahwa modal bank
merupakan dana yang diinvestasikan oleh pemilik untuk membiayai kegiatan usaha
bank yang jumlahnya telah ditetapkan pada saat pendirian usaha bank tersebut.
3. Risiko kredit
Menurut Siamat (2005) risiko kredit atau sering disebut kredit bermasalah
bunga atau bahkan tidak dilunasi sama sekali, dikarenakan ketidak mampuan
(documentary data). Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung
17
melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data ini umumnya
berupa bukti, catatan, laporan historis yang telah disusun. Teknik Pengumpulan
Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis
ICMD, data dari pojok BEI FE UNP, situs resmi Bursa Efek Indonesia
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 sampai dengan 2016 dalam
Efek Indonesia selama tahun 2012-2016 adalah sebanyak 43. Daftar perusahaan
18
14 BANK YUDHA BHAKTI
15 BANK J TRUST INDONESIA
16 BANK DANAMON INDONESIA
17 BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN
18 BANK GANESHA
19 BANK INA PERDANA
20 BANK JAWA BARAT DAN BANTEN
21 BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR
22 BANK QNB INDONESIA
23 BANK MASPION INDONESIA
24 BANK MANDIRI
25 BANK BUMI ARTHA
26 BANK CIMB NIAGA
27 BANK MAYBANK INDONESIA
28 BANK PERMATA
29 BANK SINAR MAS
30 BANK INDIA INDONESIA
31 BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL
32 BANK VICTORIA INTERNASIONAL
33 BANK DINAR INDONESIA
34 BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL
35 BANK MAYAPADA INTERNASIONAL
36 CHINA CONTRUCTION BANK
37 BANK MEGA
38 BANK MITRANIAGA
39 BANK OCBC / NISP
40 BANK NASIONALNOBU
41 BANK PAN INDONESIA
42 BANK PANIN SYARIAH
43 BANK WOORI SAUDARA INDONEISA 1906
Sumber : www.sahamok.com
sampling. Dalam teknik ini, sampel harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
19
2) Tersedia laporan keuangan tahunan selama periode pengamatan.
maka sampel pada penelitian ini berjumlah 40 perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 20112 hingga 2016
bersumber dari BEI, sedangkan data dana pihak ketiga, kecukupan modal dan
Metode pengelolaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut ini:
proses analisis.
2) Pemberian kode (coding) yaitu proses pemberian kode untuk
mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses data entry ke dalam
computer.
3) Tabulasi data (tabulating) yaitu proses penempatan data dalam tabel
dengan cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan
analisis.
4) Pemrosesan data (data processing) yakni dalam penelitian ini data akan
20
3.6 Metode Analisis Data
data dengan cara mengumpulkan data yang sudah ada, kemudian mengolahnya
dan menyajikannya dalam bentuk tabel, grafik, dan dibuat analisis agar dapat
ditarik suatu kesimpulan yang beragam bagi pengambil keputusan sebagai dasar
dalam kualitas tertentu. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
Uji asumsi klasik dirunkan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan
dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar memperoleh model analisis yang tepat.
model analisis regresi linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi klasik terhadap
data data yang meliputi, uji Multikolenieritas dengan matrik korelasi antara
antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID), uji
normalitas menggunakan scatter plot (Ghozali, 2002) dan uji autokorelasi melalui
21
3.6.1.1 Uji Multikolinearitas
terjadi kekliruan yaitu menerima hipotesis yang salah. Uji multikolinearitas dapat
dilaksanakan dengan jalan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi
antara variabel independen dengan menggunakan VIF. Batas VIF adalah 10 apabila
nilai VIF lebih besar dari pada 10 maka terjadi multikolinearitas (Ghozali 2002)
Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah suatu data terdistribusi
secara normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan melihat normal
akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan
22
garis diagonal.jika distribusi data adalah normal, maka data sesungguhnya akan
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhI asumsi normalitas
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikutiarah
garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka modela
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
2. Analisis Statistik
23
Apabila probabolitas nilai Z uji K-s signifikan secara statistic maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya data terdistribusi tidak normal.
Apabila probabolitas nilai Z uji K-S tidaksignifikan secara statistic
maka H0 gagal diterima dan Ha ditolak yang artinya data terdistribusi
normal.
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada peride t dengan kesalahan
periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi mka dinamakan ada problem
autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk
mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan uji statistic melalui uji Dubin_watson
(DW test) (Ghozali, 2001). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai
berikut:
Apabila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan
(4-du) maka koefisien autokorelasi = 0, artinya tidak ada autokorelasi
Apabila nilai DW terletak antara batas bawah atau lower bound (dl)
maka koefisien autokorelasi > 0, artinya autokorelasi positif.
Apabila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasi <
0, artinya autokorelasi negative.
Apabila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara (4-
du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
24
a. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar dan kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Dimana :
Y = profitabilitas
X1 = dana pihak ketiga
X2 = kecukupan modal
X3 = risiko kredit
a = Konstanta
e = error (nilai residual)
25
3.6.2.1 Koefisien Determinan
Koefisien Determinan merupakan besaran yang memberikan informasi
goodness of fit dari persamaan regresi, yaitu memberikan proporsi atau presentasi
kekuatan pengaruh variabel yang menjelaskan (X1,X2,X3) secara simultan
terhadap vriasi dari variabel dependen (Y). koefisien determinan (R2) digunkan
untuk mengukur seberap jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinsi adalah antara 0 dan 1, nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen terbatas (Ghozali, 2005). Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-varibel independen hampir memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
26
Apabila Fhitung > F table, variabel independen secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen.
PV hasil > PV peneliti (a > 0,05) maka h0 gagal ditolak dan ha ditolak.
4. Berdasarkan probability value
Dengan menggunakan nilai probabilitas, Ha akan diterima dan h0
ditolak, jika probabilitas kurang dari 0,05
5. Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien menunjukkan
seberapa besar variabelindependen pada model yang digunakan
mampumenjelaskan variabel dependenya.
DAFTAR PUSTAKA
Sukma, Y. L. (2013). Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal Dan Risiko Kredit
Terhadap Profitabilitas (Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei). Padang.
Putri, F. S. (2013). Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Tingkat
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Padang.
27
Rahmi, C. L. (2014). Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas Dan Risiko Tingkat Bunga
Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia). Padang.
Sukma, Y. L. (2013). Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal Dan Risiko Kredit
Terhadap Profitabilitas (Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei). Padang.
28