Disusun oleh:
MAKASSAR 2023
KATA PENGANTAR
LINGKUNGAN”.
Penulis
DAFTAR ISI
K AT A PE N G A NT A R ............................................................................... i
D A FT A R ISI.............................................................................................. ii
A. Kesimpulan ..................................................................................... 16
B. Saran................................................................................................ 16
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian aspek ekonomi?
2. Bagaimana penilaian manfaat proyek bisnis serta hambatan ekonomi?
3. Bagaimana penilaian aspek lingkungan dengan menggunakan teknik atau
metode AMDAL?
C. Tujuan
1. pengertian aspek ekonomi
2. penilaian manfaat proyek bisnis serta hambatan ekonomi
3. penilaian aspek lingkungan dengan menggunakan teknik atau metode
AMDAL
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondid dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun
secara tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan
Negara Republic Indonesia Berdasarkan Pancasila UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan,
perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi,
dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya
ketahanan ekonomi melalui iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi
lingkungan hidup, serta meningkatnya daya saing dalam lingkup perekonomian
global.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi yang akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan. Aspek ekonomi memiliki
2 sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Dari segi negatif, aspek ekonomi yaitu
penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, pengangguran yang semakin
bertambah banyak karena masuknya masyarakat luar. Dari segi positif, aspek
ekonomi yaitu pendapatan yang masuk dari pemerintah.
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan perusahaan. Data
makroekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan sebagai indicator ekonomi
yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis,
misalnya : PDB ( Produk Domestik Bruto ), investasi, inflasi, kurs valuta asing,
kredit perbankan, anggaran pemerintah, pengeluaran pembangunan, perdagangan
luar negeri dan neraca pembayaran.
Sebagai contoh, berikut adalah dua pernyataan yang perlu anda jawab:
1. Harga sebuah mobil niaga yang paling murah sebelum terjadi krisis di
Indonesia hanya berkisar belasan juta rupiah, sedangkan harga setelah masuk
Millennium baru dimana Negara kita masih berada pada masa krisis, harga
mobil niaga paling murah melampaui harga enam puluh juta rupiah. Mengapa
demikian? Adakah kondisi seperti ini dipengaruhi oleh situasi inflasi, kurs
valas, kredit, perbankan, dan seterusnya?
2. Apakah Anda dapat menyatakan berikut alasannya bahwa kondisi
makroekonomi tersebut berperan signifikan pada kondisi perusahaan
Indonesia pada umumnya?
Dari dua pertanyaan diatas, kiranya jelas bahwa pengaruh makroekonomi
suatu daerah atau Negara secara langsung atau tidak langsung adalah nyata pada
rencana bisnis, apalagi bisnis dengan skala yang relatif besar.
Selain menjadikan fakta makroekonomi sebagai input dalam studi
kelayakan bisnis, hendaknya perlu dikaji timbal-baliknya, yaitu bahwa bisnis yang
direncakan hendaknya bermanfaat bagi pihak lain.
B. Saran
Demikianlah makalah ini yang dapat kami sajikan. Kurang lebihnya kami
mohon maaf, untuk itu kepada para pembaca dimohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Husein, Umar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Husnan, Suad dan Suwarsono. (1994). Studi Kelayakan Proyek, Edisi 3.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Sutojo, Siswanto. 1993. Studi Kelayakan Proyek: Teori dan Praktek, Seri
Manajemen No. 66, Jakarta: PPM.
Mankiw, Gregory. 2006.Makroekonomi ed.6th. Terj. Jakarta: Erlangga
Husna, Suad dan Suwarsono Muammad, 2008. Studi Kelayakan Proyek.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kasmir dan Jakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana