Oleh :
Kelompok 4
Puji syukur selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin,
“Penilaian Investasi pada Sektor Publik” dengan baik. Makalah ini disusun untuk
melengkapi tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Melalui makalah ini,
penulis berharap agar penulis dan pembaca mampu mengetahui arti penting
sektor publik, penganggaran belanja modal, dan Teknik penilaian atas kelayakan
investasi publik.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. Aliamin, S.E, M.Si, Ak, CA sebagai dosen pengajar akuntansi sektor
Pada makalah ini penulis berharap agar makalah yang telah disusun dapat
memberikan inspirasi dan referensi untuk pembaca. Penulis juga menyadari bahwa
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
pengambilan keputusan investasi tidak saja akan berdampak pada anggaran tahun
proyek – proyek dan memutuskan apakah proyek tersebut dapat diakomodasi oleh
proyek investasi publik secara lebih efisien dan efektif, maka perlu dilakukan
diperkirakan akan dihadapi hubungan antara resiko dengan return bersifat positif
artinya apabila risiko tinggi maka yang diharapkan juga akan tinggi. Pengelolaan
laporan keuangan telah mengalami kemajuan yang akuntabel dan transparan dalam
1
semua aspek keuangan perusahaan. Anggaran belanja khususnya belanja modal
proyek investasi yang diharapkan memberikan manfaat untuk masa depan dalam
beberapa tahun. Melalui investasi modal yang direncanakan dengan baik badan
kualitas dan memperkuat proses strategis bisnis di seluruh mata rantai nilai mereka.
strategi biaya rendah (yaitu biaya kepemimpinan) atau strategi diferensiasi produk.
dari anggaran modal investasi untuk penelitian pembangunan dan kegiatan promosi
produk.
strategis perusahaan. Oleh karena itu, perlu dipelajari analisis investasi modal mulai
suatu investasi di masa yang akan datang. Analisis ini sangat diperlukan dengan
pembangunan dan anggran rutin di pisahkan. Investasi dalam sektor publik, dalam
hal ini adalah belanja modal, merupakan salah satu pengeluaran investasi jangka
2
panjang dalam kegiatan perekonomian. Karena investasi publik ini memiliki
sumber daya yang dimiliki akan seluruhnya digunakan untuk konsumsi saat periode
berjalan atau diinvestasikan untuk beberapa periode ke depan. Hal ini termasuk
salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah pada pengambilan keputusan
Salah satu pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah yaitu investasi
Akuntansi Sektor Publik memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan
informasi dan disclosure atas aktivitas kinerja finansial pemerintah daerah untuk
pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah yaitu investasi dalam bentuk
secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat. Jadi, investasi publik ini
3
2. Bagaimana pentingnya investasi di sektor publik?
1.3 TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
umum seperti jalan raya tol atau kereta listrik. Investasi sektor publik juga bisa
sejumlah dana dan/atau barang oleh pemerintah pusat dalam jangka panjang untuk
5
Investasi pemerintah dijalankan oleh Operator Investasi Pemerintah (OIP)
yang ditetapkan oleh Menteri keuangan, yaitu Badan Layanan Umum (BLU),
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Hukum Lainnya (BHL).
PUBLIK
siklus pelaksanaan, karena aspek-aspek tersebut satu sama lain saling berhubungan
a. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan bagian penting dari analisis investasi yang harus
dipertimbangkan. Jika suatu usulan investasi sudah tidak layak dilihat aspek
sosial yang lebih luas dari investasi yang diusulkan. Aspek sosial budaya ini
sehingga mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Aspek sosial
6
Pertimbangan aspek ekonomi meliputi kegiatan menganalisis apakah suatu
d. Aspek Distribusi
masalah distribusi pelayanan publik secara adil dan merata. Untuk itu perlu
diketahui siapa yang akan menerima manfaat atau keuntungan yang dihasilkan dari
proyek, apakah publik revenue atau oleh individu, apakah terdapat pajak
penghasilan atau tidak; apakah proyek dijalankan oleh public agencies atau oleh
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal
meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan,
Adapun pengertian lain dari belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan
yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk didalamnya
7
adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau
pengeluaran lainnya sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah
Belanja Modal Peralatan dan Mesin adalah pengeluaran / biaya yang digunakan
dan mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai.
gedung dan bangunan yang menambah kapasitas sampai gedung dan bangunan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah pengeluaran / biaya yang
8
pembangunan / pembuatan serta perawatan, dan termasuk pengeluaran untuk
menambah kapasitas sampai jalan irigasi dan jaringan dimaksud dalam kondisi siap
pakai.
Belanja Modal Fisik Lainnya adalah pengeluaran / biaya yang digunakan untuk
serta perawatan terhadap fisik lainnya yang tidak dapat dikategorikan kedalam
kriteria belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan
irigasi dan jaringan, termasuk dalam belanja ini adalah belanja modal kontrak sewa
9
• Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Gedung dan Bangunan
• Belanja Modal Perizinan Gedung dan
Bangunan
• Belanja Modal Pengosongan dan
Pembongkaran Bangunan Lama Gedung dan
Bangunan
• Belanja Modal Honor Perjalanan Gedung
dan Bangunan
Belanja Modal Peralatan dan • Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan
Mesin Mesin
• Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
• Belanja Modal Sewa Peralatan, Peralatan
dan Mesin
• Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Peralatan dan Mesin
• Belanja Modal Perizinan Peralatan dan
Mesin
• Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan
Mesin
• Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan
Mesin
Belanja Modal Jalan, Irigasi • Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan
dan Jaringan Jembatan
• Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Tekhnis Jalan dan
Jembatan
• Belanja Modal Sewa Peralatan Jalan dan
Jembatan
• Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Jalan dan Jembatan
• Belanja Modal Perizinan Jalan dan Jembatan
• Belanja Modal Pengosongan dan
Pembongkaran Bangunan Lama Jalan dan
Jembatan
• Belanja Modal Perjalanan Jalan dan
Jembatan
10
•
Belanja Modal Bahan Baku Irigasi dan
Jaringan
• Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Teknis Irigasi dan Jaringan
• Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi dan
Jaringan
• Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Irigasi dan Jaringan
• Belanja Modal Perizinan Irigasi dan Jaringan
• Belanja Modal Pengosongan dan
Pembongkaran Bangunan Lama Irigasi dan
Jaringan
• Belanja Modal Perjalanan Irigasi dan
Jaringan
Belanja Modal Fisik Lainnya • Belanja Modal Bahan Baku Fisik Lainnya
• Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Pengelola Teknis Fisik Lainnya
• Belanja Modal Sewa Peralatan Fisik Lainnya
• Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Fisik Lainnya
• Belanja Modal Perizinan Fisik Lainnya
• Belanja Modal Jasa Konsultan Fisik Lainnya
Tabel 1. Komponen Biaya Belanja Modal
yaitu :
Penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah tersebut.
Pendapatan tersebut diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan milik daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang
sah. Sumber pendapatan asli daerah berasal dari masing-masing daerah yang
11
Dengan adanya tanggung jawab pemerintah dalam menggunakan sumber
belanja daerahnya. Oleh karena itu, semakin banyak pendapatan asli daerah yang
diterima oleh pemerintah daerah, maka akan semakin meningkat belanja modal
daerah.
Dana alokasi umum merupakan salah satu dana perimbangan yang ditransfer
oleh pemerintah pusat kepada daerah. Dana alokasi umum bersumber dari APBN
daerah.
Dana alokasi umum memiliki sifat block grant yaitu dana yang telah
Semakin tinggi dana alokasi umum, maka akan semakin besar pula alokasi
pada belanja modal, karena daerah yang menerima dana alokasi umum yang besar
Dana alokasi khusus adalah dana dari APBN kepada daerah untuk membiayai
kegiatan daerah yang bersifat khusus, baik fisik maupun non fisik yang menjadi
12
kegiatan pemerintah. Kegiatan yang didanai oleh dana alokasi khusus berfokus
pada bidang yang sesuai dengan prioritas secara nasional serta menyesuaikan
tertentu merupakan daerah yang sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
setiap tahun.
belanja yang lebih besar dibanding dengan pendapatan. Selain itu, Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran dapat mendanai kegiatan lainnya sampai dengan akhir tahun
anggaran. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dapat digunakan sebagai sumber untuk
mendanai belanja daerah termasuk belanja modal yang akan digunakan untuk
dengan pendapatan yang lebih rendah dan belanja yang lebih tinggi oleh karena itu
13
2.4 TEKNIK PENILAIAN KELAYAKAN INVESTASI PUBLIK
guna mencapai tujuan organisasinya. Oleh karena itu perlu diidentifikasi alternatif-
alternatif yang memungkinkan untuk dianalisis lebih lanjut. Keterkaitan antara satu
proyek dengan proyek yang lain perlu dipertimbangkan untuk mengetahui sejauh
mana penerimaan atau penolakan suatu investasi akan dipengaruhi investasi yang
lain.
b. Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan dilaksanakan
(cost/benefit relationship)
Perhitungan manfaat dan biaya harus memasukkan analisis manfaat dan biaya
sosial yang di timbulkan dari investasi publik yang akan dilakukan. Pada organisasi
sektor publik biaya dan manfaat sering tidak dapat secara langsung diukur dengan
satuan uang, sehingga teknik-teknik analisis biaya manfaat sangat cocok untuk
ekonomi dan sosial yang diperoleh, sedangkan untuk biaya ditekankan pada
Hal ini merupakan langkah kedua yang dimana terdapat kesulitan dalam
langkah ini. Kesulitan itu adalah apabila biaya dan manfaat dari suatu proyek tidak
dapat diukur dalam bentuk rupiah, misalnya manfaat dan biaya sosial. Dalam
kondisi tersebut, yang dapat dilakukan adalah menghitung nilai manfaat dari proyek
14
secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan analisis efektivitas biaya (cost-
effectiveness analysis).
d. Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang
tinggi
Rasio biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal penentuan
perhitungan. Tidak semua biaya dan manfaat sosial dapat dimasukkan dalam
metode penilaian investasi trasional dan metode aliran kas yang didiskontokan
present value) dan internal IRR (internal rate of return). NPV dihitung dengan cara
mendiskontokan aliran kas di masa datang dengan factor diskonto tertentu yang
pengeluaran investasi awal dengan aliran kas di masa depan yang di-present value-
kan. Proyek yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki
prioritas untuk diterima dan proyek yang nilai NPV nya negative adalah proyek
15
IRR mendiskontokan future cash flow pada tingkat NPV yang bernilai nol atau
dengan kata lain adalah ukuran yang menyetarakan aliran kas bersih di masa datang
dengan pengeluaran investasi awal. IRR dinyatakan dalam presentase, proyek yang
memiliki nilai IRR yang besar adalah proyek yang potensial untuk diterima.
Nilai bersih suatu proyek setelah dikurangi seluruh biaya pada satu tahun
tertentu dari keuntungan atau manfaat yang diterima pada tahun yang bersangkutan
16
Gambar 3. Rumus Net Present Benefit (NPB)
sekarang dari seluruh biaya proyek tersebut. Proyek yang diterima adalah proyek
yang memiliki keuntungan sosial yang didiskontokan yang lebih besar dari nilai
17
Gambar 5. Analisis Biaya Manfaat
diantaranya yaitu :
Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya double counting, yaitu satu
manfaat atau biaya yang menyebabkan manfaat atau biaya yang lain dimasukkan
pelatihan staf tambahan, maka dalam analisis biaya-manfaat tidak dapat menhitung
Manfaat dan biaya yang berwujud lebih mudah untuk dihitung, akan tetapi
yang bersifat tidak berwujud relatif sulit untuk dihitung. Menggunakan contoh
dinas pemadam kebakaran diatas, cost of time yang dihabiskan oleh petugas
yang sifatnya berwujud. Namun demikian, jika teknik pemadaman dinilai misalnya
18
digunakan harga bayangan, misalnya biaya nasional untuk merawat sejumlah x
orang yang menjadi korban kebakaran dan kehilangan pendapatan dan harta benda
Tahap ketiga terkait dengan masalah waktu pengakuan biaya atau manfaat yang
terjadi. Biasanya nilai yang tertinggi dimasukkan dalam biaya atau manfaat yang
terjadi lebih awal. Untuk menyesuaikan nilai biaya dan manfaat yang berbeda
Dilakukan karena kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat sosial secara
manfaat yang dapat dikuantifikasi, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan
datang atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat
dikuatifikasikan, namun tidak dinilai. Dengan kata lain, analisa cost efectiveness
berikut :
Hal tersebut meliputi pula penentuan biaya bangunan, peralatan, dan tanah.
Hal ini penting karena sumber daya yang diperlukan oleh sebuah proyek harus
19
atasnya, maka biaya yang dipakai harus dinilai berdasarkan harga pasar pada saat
• Membuat estimasi biaya yang akan terjadi (running cost) selama umur yang
• Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu
proyek
dilakukan
melakukan perbandingan
Prosedur yang bisa dipakai adalah menghitung nilai sekarang (present value)
tetapi proyek-proyek yang memiliki umur yang berbeda mungkin lebih tepat
cost).
manfaat yang tidak dapat dikuantifikasi yang akan muncul dari proyek yang
akan dijalankan
20
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
proyek atau program yang sedang berjalan bernilai layak atau tidak. Hal ini sangat
terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan manfaat dari suatu investasi
yangdilakukan. Hal tersebut karena biaya dan manfaat yang harus dianalisis tidak
hanya dilihat dari sisi finansialnya saja akan tetapi harus mencakup biaya sosial
(social cost) dan manfaat sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari investasi
yang diajukan.
manfaat ddan biaya dari proyek yang akan dilakukan (cost / benefit relationship),
menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah, serta memilih proyek yang memiliki
21
3.2 SARAN
sektor publik untuk bidang sosial membawa manfaat bagi pembangunan manusia
22
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful. Pengertian dan Perlakuan Akuntansi Belanja Barang dan Belanja Modal
dalam Kaidah Akuntansi. https://www.ksap.org/Riset&Artikel/Art16.pdf.
23
Utami, Sarda Devi Budi. (2021). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belanja
Modal.http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/downloa
d/3863/3874/. 4 April 2021.
24