Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1. 3 Tujuan ........................................................................................................... 5
1. 4 Manfaat ......................................................................................................... 5
BAB II ......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN......................................................................................................... 6
2. 2 Capital Budgeting....................................................................................... 10
PENUTUP................................................................................................................. 22
3. 1 Kesimpulan ................................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Investasi merupakan kegiatan penanaman modal dalam suatu bisnis
untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang dengan jangka
waktu yang relatif panjang. Agar investasi bisa menghasilkan tingkat
pengembalian yang menguntungkan dimasa mendatang, maka investor perlu
melakukan analisis kelayakan investasi. Sebelum melakukan perhitungan
analisis kelayakan investasi, perlu diketahui terlebih dahulu estimasi
pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dalam bentuk cash
flow.
Analisis kelayakan investasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan
untuk mengetahui prospek dari suatu proyek investasi. Tindakan ini
digunakan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan apakah suatu
proyek dapat diterima atau tidak. Sebelum menerima suatu proyek investasi,
diperlukan suatu analisis kelayakan investasi untuk menghindari penerimaan
proyek investasi yang tidak menguntungkan bagi investor.
Dalam melakukan analisis kelayakan investasi terdapat beberapa metode
yaitu metode Payback period (PP), Internal Rate of Return (IRR), Net Present
Value (NPV), Accounting Rate of Return, dan Profitability Index (PI). Untuk
dapat melakukan analisis kelayakan investasi, seorang investor perlu
mengetahui cara perhitungan dengan menggunakan metode – metode
tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dibuat suatu aplikasi
perhitungan analisis kelayakan investasi. Dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat membantu pelaku bisnis untuk menghitung kelayakan suatu
investasi dan membantu pembaca menambah pengetahuan serta wawasan
tentang metode kelayakan. Sehingga makalah ini diberi judul “Metode
Kelayakan Invetasi”.
1. 2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini antara lain :
1.1.1. Apa itu perputaran dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap?
1.1.2. Apa itu capital budgeting?
1.1.3. Apa itu usul-usul investasi dan pemilihan alternatif?
1.1.4. Apa itu cash flow
1.1.5. Apa itu metode payback period?
1.1.6. Apa itu metode present value?
1.1.7. Apa itu metode internal rate of return (yield method)?
1.1.8. Apa itu metode accounting rate of return?
1.1.9. Apa itu metode profitability index?
1. 3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.1.10. Untuk mengetahui perputaran dana yang diinvestasikan dalam
aktiva tetap
1.1.11. Untuk mengetahui capital budgeting
1.1.12. Untuk mengetahui usul-usul investasi dan pemilihan alternatif
1.1.13. Untuk mengetahui cash flow
1.1.14. Untuk mengetahui metode payback period
1.1.15. Untuk mengetahui metode present value
1.1.16. Untuk mengetahui metode internal rate of return (yield method)
1.1.17. Untuk mengetahui metode accounting rate of return
1. 4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.1.18. Sebagai bahan pembelajaran
1.1.19. Menambah wawasan serta pengetahuan mengenai materi investasi
dalam aset tetap
1.1.20. Mengetahui metode-metode yang ada didalam materi investasi
dalam aset tetap
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan demikian perbedaan antara investasi dalam aktiva tetap dan aktiva
lancar adalah terletak dalam soal “waktu” dan “cara peprutaran” dana yang
tertanam di dalamnya. Perputaran dana yang diinvestasikan dalam aktiva
lancar dapat digambarkan sebagai berikut:
Perputaran dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap dapat digambarkan
sebagai berikut:
Jumlah dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap tidak sama jumlahnya
selama periode investasi atau selama umur penggunaan aktiva tetap tersebut.
Jumlah daa yang terikat dalam aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang
sesuai dengan metode depresiasi yang digunakan. Apabila digunakan “straight
line method” atau dengan persentase tetap dari harga beli, perjalanan dari dana
yang tertanam dalam aktiva tetap secara individuil dapat digambarkan sebagai
berikut:
Grafik tersebut menggambarkan perjalanan atau perputaran dana yang
diinvestasikan dalam aktiva tetap dengan harga pembelian Rp 100.000,00
dengan umur penggunaan selama 10 tahun tanpa nilai residu (salvage value).
Dari grafik tersebut kita dapat melihat bahwa dana yang ditanamkan dalam
aktiva tetap tersebut setiap tahunnya berkurang secara konstan dengan jumlah
Rp 10.000,00 sebagai depresiasi. Pada permulaan tahun ke-1 atau pada saat
pembelian, dana yang tertanam sebesar Rp 100.000,00 kemudian pada akhir
tahun pertama tinggal Rp 90.000,00. Akhir tahun kedua tinggal Rp 80.000,00
demikian seterusnya sehingga pada akhir tahun ke sepuluh jumlah dana
keseluruhan yang ditanamkan dalah aktiva tetap sebesar Rp 100.000,00 telah
bebas semuanya. Oleh karena dana yang diinvetasikan dalam aktiva tetap
selama waktu penggunaannya tidak tetap sama, yaitu mulai dari Rp 100.000,00
pada saat pembelian sampai Rp 0,00 pada saat akhir tahun ke sepuluh, maka
dapat dikatakan bahwa dana rata-rata yang ditanamkan dalam aktiva tetap
tersebut selama 10 tahun apabila menggunakan metode depresiasi “straight
line” adala Rp 50.000,00 yaitu:
Sekarang bagaimana halnya apabila perputaran atau perjalanan dana yang
ditanamkan dalam beberapa aktiva tetap dilihat sebagai satu kompleks atau
secara keseluruhan, apakah perjalanan dana yang tertanam di dalamnya sama
dengan perjalanan dana yang tertanam dalam aktiva tetap secara individuil?
Dalam hubungan ini J.L. Meij memberikan contoh sebagai berikut:
Perjalanan dari dana yang ditanamkan dalam 5 buah alat produksi tahan
lama, dimana masing-masing umur penggunaannya 5 tahun dan masing-
masing alat produksi tersebut dibeli secara berturut-turut dengan beda waktu
satu tahun, dengan menggunakan penyusutan persentase tetap dari harga beli,
dan masing-masing alat produksi tersebut harga belinya Rp 5.000,00.
Perhitungan dana yang tertanam dalam aktiva tetap pada setiap permulaan dan
akhir tahunnya sebagai berikut:
2. 2 Capital Budgeting
Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan
keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana
tersebut melebihi waktu 1 tahun. Batas jangka waktu 1 tahun tersebut tidaklah
mutlak. Termasuk dalam golongan pengeluaran dana ini adalah pengeluaran
dana untuk pembelian aktiva tetap (plant investment) yaitu tanah, bangunan,
mesin, dan peralatan lainnya. Demikian pula pengeluaran dana untuk proyek
advertensi jangka panjang, penelitian dan pengembangan termasuk juga dalam
golongan “capital budgeting expenditures”.
1. Investasi penggantian.
4. Investasi lain-lain.
1. Aliran kas keluar neto (net outflow of cash), yaitu yang diperlukan
untuk investasi baru. dan
2. Aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash). yaitu
sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut "net cash
proceeds" atau cukup dengan istilah "proceeds".
Penggantian mesin lama dengan mesin baru tersebut diharapkan akan dapat
menghemat biaya-biaya tenaga kerja, material, dan biaya reparasi (cash saving)
setiap tahunnya sebesar Rp27.500,00 sebelum pajak. Pajak penghasilan
ditetapkan 40%. Berdasarkan data tersebut kita dapat menyusun dua macam
perhitungan, yaitu atas dasar accounting atau "accrual basis" dan yang lain atas
dasar "cash flow", seperti nampak dalam Tabel9.2. di bawah ini.
1. Payback period.
2. Net present value.
3. Internal rate of return. (yield method)
4. Accounting rate of return.
Tiga metode yang pertama mendasarkan diri pada, aliran kas (cash flows)
atau "proceeds", sedangkan metode yang terakhir menggunakan keuntungan
neto sesudah pajak yang dilaporkan dalam buku (reported accounting income)
sebagai dasar perhitungannya.
Keempat metode penilaian usul investasi tersebut akan diuraikan masing
masing secara tersendiri, dan pertama-tama akan dimulai dengan uraian tentang
metode "payback period".
Contoh soal:
Ada usul invetasi dalam suatu proyek yang membutuhkan investasi sebesar Rp
120.000 yang diperkirakan mempunyai proceeds selama usianya seperti di
bawah ini:
Tahun Proceeds :
1 …………………….. Rp 60.000
2 …………………….. Rp 50.000
3 …………………….. Rp 40.000
4 …………………….. Rp 30.000
5 …………………….. Rp 20.000
6 …………………….. Rp 10.000
Jawab :
= Rp + 44.430
Dengan rate of return yang kita inginkan sebesar 10%, usul investasi tersebut
dapat menghasilkan PV dari proceeds yang lebih besar daripada PV dari
pengeluaran modalnya sehingga NPV nya positif, maka usul investasi tersebut
dapat diterima.
Dari contoh perhitungan diatas dapat dihitung profitability index nya sebagai
berikut :
PI = Rp 164.430 = 1,37
Rp 120.000
Dengan contoh soal yang sama pada metode present value, untuk menentukan
internal rate of return nya dengan menggunakan tingkat bunga misalnya 20%
dan 30%
Dengan demikian maka kita mengetahui bahwa internal rate of return yang
sebenarnya terletak di antara 20% dan 30%. Kita dapat mengadakan interpolasi
dengan cara sebagai berikut :
r = P1 – C1 P2 – P1
C2 – C1
Dimana :
P1 = tingkat bunga ke 1
P2 = tingkat bunga ke 2
C1 = NPV ke 1
C2 = NPV ke 2
Contoh tersebut kalau dimaksudkan dalam rumus menjadi seperti berikut ini:
Dengan demikian besarnya rate of return adalah 26%.
Angka ini masih perlu dikaji apakah dengan tingkat bunga 26%, NPV dari
investasi tersebut adalah 0 atau mendekati 0. Apabila kita hitung NPV atas dasar
tingkat bunga 26% maka hasilnya asalah Rp 150 yang berarti sudah mendekati
0. Dengan demiikian kita dapat mengatakan bahwa internal rate of return yang
sebenarnya dari usul invesatsi tersebut adalah 26%.
Secara matematik rumus internal rate of return dapat dituliskan sebagai berikut
:
Dimana :
r = tingkat bunga yang akan menjadikan PV dari proceeds sama dengan PV dari
capital outlays
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap seperti halnya dana yang
diinvestasikan dalam aktiva lancar juga mengalami proses perputaran. Perbedaan
antara investasi dalam aktiva tetap dan aktiva lancar adalah terletak dalam soal
“waktu” dan “cara perputaran” dana yang tertanam di dalamnya. Jumlah dana yang
diinvestasikan dalam aktiva tetap tidak sama jumlahnya selama periode investasi
atau selama umur penggunaan aktiva tetap tersebut. Jumlah dana yang terikat dalam
aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang sesuai dengan metode depresiasi
yang digunakan.