Anda di halaman 1dari 18

Tugas Mata Kuliah

Akuntansi Manajemen

Dosen : Dr. Hudi Kurniawanto, S.E., M.M.

Materi :

“Perencanaan Laba ( Deskripsi dan Perencanaan Anggaran )”

Oleh :

Kelompok 2 Kelas Akuntansi 02

Nama:

1. Hesti Setyoningsih (17210057)


2. Anggit Aspiyanda (17210065)
3. Aprilia Dwi Hastuti (17210062)
4. Sevina Youleni B (17210078)
5. Muhammad Aditya W (17210072)

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Slamet Riyadi Surakarta

2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
karunia serta taufik dan hidayahnya dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “
Perencanaan Laba ( Deskripsi dan Perencanaan Anggaran ) “. Dan kami juga berterimakasih
kepada Bapak Dr. Hudi Kurniawanto, SE, MM selaku dosen mata kuliah manajemen
akuntansi pada pengerak mula yang telah memberikan tugas kepada kami.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami mohon
kritik daan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

Surakarta, 7 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... 2

Daftar Isi ......................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4
1.3 Tujuan..................................................................................................... 4
1.4 Manfaat................................................................................................... 4

Bab II Pemabahasan

2.1 Deskripsi Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian............................ 5


2.2 Manfaat Anggaran .................................................................................. 5
2.3 Parameter untuk Perencanaan Laba Jangka Pendek ............................... 6
2.4 Jenis – jenis Anggaran ............................................................................ 8
2.5 Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kerja ...................................... 14
2.6 Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kerja ...................................... 14

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 17


3.2 Kritik dan Saran ...................................................................................... 17

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam menjalankan suatu bisnis atau perusahaan tidak boleh asal-asalan, karena
dapat mengakibatkan kerugian atau pelaksanaan yang diluar kendali. Untuk itu setiap
perusahaan perlu membuat suatu perncanaan yang dapat digunakan sebagai acuan atau
dasar dalam pelaksanaan menjalakna suatu bisnis.

Setelah membuat sebuah perencanaan, ketika melaksanakan apa yang sudah


direncanakan kita juga perlu membuat suatu pengendalian, sehingga rencana yang
dijalankan dapat terlaksana dengan baik, dapat di handle dengan tepat, dan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas, yaitu sebagai berikut :

1) Apa yang dimaksud dengan Anggaran dan Perencanaan Laba?


2) Apa manfaat dari pembuatan Anggaran dan Perencanaan Laba?
3) Apa saja parameter Perencanaan Laba?
4) Jenis – jenis Anggaran dan cara penentuannya?
5) Bagaimana mengevaluasi hasil kerja menggunakan Anggaran?

1.3 Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi tugas
dari Mata Kuliah Akuntansi Manajemen, tapi juga bertujuan untuk :

1) Memahami tentang Anggaran dan Perencanaan Laba


2) Menjelaskan manfaat penggunaan anggaran dan Perencanaan Laba bagi
perusahaan
3) Mengetahui dan memahami parameter Perencanaan Laba
4) Menjelaskan jenis dan cara pembuatan suatu anggaran bagi perusahaan
5) Memahami peranan Anggaran dalam dalam evaluasi hasil kerja

1.4 Manfaat

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca tentang pentingnya
Perencanaan dan Pengendalian, sehingga dapat membantu para pembaca untuk
menjalankan perusahaan ataupun bisnis dengan baik, menggunakan Perencanaan dan
Pengendalian yang tepat.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Anggaran, Perencanaan Laba

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sitematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu (periode) tertentu dimasa yang akan datang.

Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang


seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan – tujuan tertentu.

Menurut Carter Usry (2002:4) “perencanaan laba merupakan rencana kerja yang telah
diperhitungkan dengan cermat dimana implikasi keuangannya dinyatakan dalam bentuk
proyeksi perhitungan rugi laba, neraca, kas dan modal kerja untuk jangka panjang dan
jangka pendek”. Perencanaan laba ditujukan kepada sasaran akhir organisasi dan
bermanfaat sebagai pedoman untuk mempertahankan arah kegiatan yang pasti.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana
kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan secara kuantitatif dalam
bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.

2.2 Manfaat Anggaran dan Perencanaan Laba

Sebuah sistem penganggaran memberikan manfaat untuk suatu organisasi, yaitu :

1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan


2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan
3. Menyediakan standar evaluasi kerja
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Menurut Adolph Matz dkk. adanya perencanaan laba memiliki manfaat sebagai
berikut :

1) Memberikan pendekatan yang terarah dalam pemecahan masalah.


2) Memaksa pihak manajemen untuk secara dini mengadakan penelaahan terhadap
masalah yang dihadapinya dan menanamkan kebiasaan pada organisasi untuk
mengadakan telaah yang seksama sebelum mengambil keputusan.
3) Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba dan mendorong
timbulnya perilaku yang sadar akan penghematan biaya dan pemanfaatan sumber daya
yang maksimum.
4) Merangsang peran serta dan mengkoordinasi rencana operasi berbagai segmen dari
keseluruhan organisasi manajemen sehingga keputusan akhir dan rencana yang saling

5
terkait dapat menggambarkan keseluruhan organisasi dalam bentuk rencana yang
terpadu dan menyeluruh.
5) Menawarkan kesempatan untuk menilai secara sistematik setiap segi atau aspek
organisasi maupun untuk memeriksa serta memperbarui kebijakan dan pedoman dasar
secara berkala.
6) Mengarahkan penggunaan modal dan daya upaya pada kegiatan yang paling
menguntungkan.
7) Mendorong standar prestasi yang tinggi dengan merangsang kegairahan untuk
bersaing menanamkan hasrat untuk mencapai tujuan, dan menumbuhkan minat untuk
melaksanakan kegiatan secara lebih efektif.

2.3 Parameter Untuk Perencanaan Laba Jangka Pendek

2.3.1 Impas
Titik impas yaitu menentukan volume penjualan dimana jumlah pendapatan sama
dengan jumlah beban sehingga laba sama dengan nol. Titik impas dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaa matematis atau menggunakan margin kontribusi. Metode persamaan
matematis memanfaatkan data-data dari laporan laba rugi yang disusun dengan format margin
kontribusi. Metode ini menggunakan pendekatan matematis untuk menggambarkan
perubahan unsur-unsur biaya, volume dan laba.dalam metode ini, diasumsikan bahwa harga
jual dan biaya variabel per unit adalah kostan sedangkan biaya tetap secara konstan tetap
tetapi biaya tetap per unit akan berubah tergantung tingkat kegiatan, akibatnya laba/unit akan
berbeda pula.

Persamaannya : Laba = Penjualan – (Biaya Variabel + Biaya Tetap)


Atau : Penjualan = biaya variabel + biaya tetap + laba

Untuk menentukan berapa unit yang harus terjual untuk mencapai titik impas dapat dihitung
dengan cara:

Titik impas (unit) = Biaya Tetap


Margin kontribusi perunit

Titik impas dengan margin kontribusi dapat juga dinyatakan berdasarkan nilai penjualan: Titik
impas (penjualan) = Biaya Tetap
Rasio Margin kontribusi

6
2.3.2 Margin Of Safety

Analisis impas memberikan informasi mengenai berapa jumlah volume penjualan


minimum agar perusahaan tidak menderita kerugian. Jika angka impas dihubungkan dengan
angka pendapatan penjualan yang dianggarkan atau pendapatan penjualan tertentu, akan
diperoleh informasi berapa volume penjualan yang dianggarkan atau pendapatan penjualan
tertentu boleh turun agar perusahaan tidak menderita rugi. Selisih antara volume penjualan
yang dianggarkan dengan volume penjualan impas merupakan angka margin of safety.

Angka margin of safety ini berhubungan langsung dengan laba apabila dihubungkan dengan
marginal income ratio (profit-volume ratio )

Laba = Profit volume ratio x Margin of safety ratio


Laba = Laba kontribusi x Margin of safety
Pendapatan penjualan Pendapatan penjualan

Margin Of Safety dapat dihitung dengan menggunakan rumus matematis .


MOS = Total anggaran penjualan – penjualan impas.
Atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk persentase .
Persentase MOS = Margin of safety
Penjualan

2.3.3 Titik Penutupan Usaha ( Shut Down Point )

Apabila ditinjau dari sudut biaya, pengambilan keputusan untuk menutup usaha dilakukan
dengan mempertimbangkan pendapatan penjualan dengan biaya tunai (cashcost atau out atau
out of pocket cost atau biaya keluar dari saku). Biaya tunai adalah biaya-biaya yang
memerlukan pembayaran segera dengan uang kas. Dalam pengambilan keputusan untuk
menutup usaha harus diadakan pembedaan antara biaya keluar dari saku (out –of pocket cost )
dengan biaya terbenam (sunk cost ), yaitupengeluaran yang dilakukan pada masa yang lalu,
yang manfatnya masih dinikmati samapai sekarang). Contoh biaya terbenam adalah biaya
depresiasi,amortasi dan deplesi.

7
Titik penutupan usaha dapat pula dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :

Titik penutupan usaha = Biaya tetap tunai

Contribution margin ratio

2.3.4 Degree Of Operating Leverage (DOL)

Degree Of Operating Leverage memberikan ukuran dampak perubahan pendapatan


penjualan terhadap laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Dengan parameter
ini,manajemen akan dengan cepat mengetahui dampak setiap usulan kegiatan yang
menyebabkan pendapatan penjualan terhadap laba bersih perusahaan. Degree of operating
Leverage dihitung dengan rumus :

DOL = Laba kontribusi


Laba bersih

2.4 Jenis – Jenis Anggaran


2.4.1 Anggaran Induk (Master Budget)

adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan.


Anggaran Induk digunakan dalam satu tahun periode sesuai dengan tahun fiskal
perusahaan. Anggaran tahunan dipecah dalam anggaran kuartal dan bulanan, yang
berguna untuk mengetahui masalah lebih awal dan dapat diselesaikan sedini mungkin.

Selain penggunaan Anggaran Induk, sekarang banyak perusahaan yang mulai


mengembangkan Anggaran Kontinu (Continous Budget), yang merupakan
penganggaran 12 bulan yang terus bergerak. Saat satu bulan lewat, satu bulan tambahan
untuk masa mendatang ditambahkan.

Sebagian besar organisasi menyiapkan anggaran induk untuk tahun depan pada empat
atau lima bulan terakhir waktu berjalan. Komite Anggaran (Budget Committe)
merupakan badan yang bertugas untuk meninjau anggaran serta mengawasi kinerja aktual
organisasi, sedangkan Direktur Anggaran(Budget Director) merupakan orang yang
bertanggung jawab mengarahkan dan mengkoordinasikan proses anggaran organisasi
secara keseluruhan.

Komponen utama Anggaran Induk yaitu Anggaran Operasional dan Anggaran


Keuangan. Anggaran Operasional mendiskripsikan aktivitas yang menghasilkan
pendapatan bagi suatu perusahaan (penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi),
sedangkan Anggaran Keuangan memerinci aliran masuk dan keluar kas.

8
2.4.2 Anggaran Operasional

Anggaran Operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan
laporan pendukung berikut :

1) Anggaran Penjualan

Adalah proyeksi yang disetujui komite anggaran yang mejelaskan penjualan


yang diharapkan dalam satuan unit dan uang. Dalam pembuatannya Departemen
Pemasaran bertanggung jawab atas pembuatan anggaran tersebut, karena
membutuhkan prediksi penjualan.

Laporan 1
Texas Rex, Inc
Anggaran Penjualan
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Harga Jual per Unit $10 $10 $10 $10 $10
Anggaran Penjualan $10.000 $12.000 $15.000 $20.000 $57.000

2) Anggaran Produksi

Menjelaskan banyaknya unit yang harus diproduksi untuk memenuhi


kebutuhan penjualan dan kebutuhan persediaan akhir. Untuk menghitung unit
yang akan diproduksi.

Perkiraan Unit dalam Unit dalam


Unit yang akan
= Penjualan + persediaan - persediaan
diproduksi
unit akhir awal

Laporan 2
Texas Rex, Inc
Anggaran Produksi
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Penjualan (Laporan 1) 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Persediaan Akhir yang
diiinginkan 240 300 400 200 200
Jumlah Kebutuhan 1.240 1.500 1.900 2.200 5.900
Dikurangi persediaan awal (180) (240) (300) (400) (180)
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720

9
* Anggaplah penjualan kuartal pertama tahun 2009 diperkirakan 1000
unit

Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat anggaran


produksi adalah persediaan awal untuk satu kuartal selalu sama dengan
persediaan akhir kuartal sebelumnya.

3) Anggaran Pembelian bahan baku langsung

Jumlah dan biaya bahan baku yang dibeli tiap periode, jumlahnya bergantung
pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan
baku yang dibutuhkan perusahaan. Pembelian (dalam unit) dapat dihitung
sebagai berikut :

BBL yang
BBL yang BBL
diinginkan
dibutuhkan dalam
Pembelian = + dalam -
untuk persediaan
persediaan
produksi awal
akhir

Laporan 3
Texas Rex, Inc
Anggaran Pembeliaan Bahan Baku Langsung
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
Kaos Polos 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi (Laporan
2) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Bahan Baku Langsung per Unit 1 1 1 1 1
Kebutuhan Produksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Persediaan akhir yang
diinginkan 126 160 180 106 106
Jumlah Kebutuhan 1.186 1.420 1.780 1.906 5.826
Dikurangi : Persediaan Awal (58) (126) (160) (180) (58)
Bahan Baku Langsung yang
dibeli 1.128 1.294 1.620 1.726 5.768
Biaya per kaos polos $3 $3 $3 $3 $3
Jumlah biaya pembelian kaos
polos $3.384 $3.882 $4.860 $5.178 $17.304

Kuartal
Tinta 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi (Laporan
2) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720

10
Bahan Baku Langsung per Unit 5 5 5 5 5
Kebutuhan Produksi 5.300 6.300 8.000 9.000 28.600
Persediaan akhir yang
diinginkan 630 800 900 530 530
Jumlah Kebutuhan 5.930 7.100 8.900 9.530 29.130
Dikurangi : Persediaan Awal (390) (630) (800) (900) (390)
Bahan Baku Langsung yang
dibeli 5.540 6.470 8.100 8.630 28.740
Biaya per kaos polos $0,20 $0,20 $0,20 $0,20 $0,20
Jumlah biaya pembelian tinta $1.108 $1.294 $1.620 $1.726 $5.748
Jumlah Biaya pembelian Bahan
Baku Langung $4.492 $5.176 $6.480 $6.904 $23.052

4) Anggaran tenaga kerja langsung

Jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait
yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran

Laporan 4
p Texas Rex, Inc
r Anggaran Tenaga Kerja Langsung
o untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008
d
Kuartal
u
1 2 3 4 Tahun
k
Unit yang diproduksi (Laporan 2) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
s
Jam Tenaga Kerja Langsung per
Unit (jam)i 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12
. yang dibutuhkan
Jumlah jam 127,2 151,2 192,0 216,0 686,4
rata - rata upah per jam $10 $10 $10 $10 $10
Jumlah Biaya Tenaga Kerja
Langsung $1.272 $1.512 $1.920 $2.160 $6.864

5) Anggaran overhead

Menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen produksi


tindak langsung. Pengalamn dari masa lalu dapat digunakan sebagai panduan
untuk menentukan bagaimana aktivitas overhead berubah sesuai dengan
penggeraknya.

11
Laporan 5
Texas Rex, Inc
Anggaran Overhead
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Jam Tenaga Kerja Langsung yang
dianggarkan 127,2 151,2 192,0 216,0 686,4
Tarif Overhead Variabel $5 $5 $5 $5 $5
Jumlah jam yang dibutuhkan $636 $756 $960 $1.080 $3.432
rata - rata upah per jam $1.645 $1.645 $1.645 $1.645 $1.645
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung $2.281 $2.401 $2.605 $2.725 $5.077

6) Anggaran persediaan akhri barang jadi

Memeberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga


bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran harga pokok
penjualan.

Laporan 6
Texas Rex, Inc
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Perhitungan biaya per unit


Bahan baku langsung ($3 + $1) $4,00
Tenaga kerja langsung(0,12 Jam @
$10) $1,20
Overhead
Variabel (0,12 Jam @ $5) $0,60
Tetap (0,12 Jam @ $9,59) $1,15
Jumlh biaya per unit $6,95

Biaya per
Unit unit Jumlah
Barang jadi : kaos berlogo 200 $6,95 $1.390

7) Anggaran harga pokok penjualan

Mengungkap harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual,


merupakan laporan terakhir yang diperlukan sebelum anggaran laporan laba rugi
dapat disiapkan.

12
Laporan 7
Texas Rex, Inc
Anggaran Harga Pokok Penjualan
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Bahan Baku Langsung yang digunakan $22.880


Tenaga Kerja langsung yang digunakan $6.864
Overhead $10.012
Harga pokok produksi yang dianggarkan $39.756
Barang jadi awal $1.251
Barang yang tersedia untuk dijual $41.007
Dikurangi : Barang jadi akhir ($1.390)
Harga pokok penjualan yang dianggarkan $39.617

8) Anggaran beban penjualan dan administrasi

Menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas nonproduksi. Sama


halnya dengan overhead, beban penjualan dan administrasi dapat dibagi dalam
komponen tetap dan komponen variabel.

Laporan 8
Texas Rex, Inc
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Penjualan per unit yang direncanakan 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Beban penjualan dan administrasi per unit
variabel $0,10 $0,10 $0,10 $0,10 $0,10
Jumlah beban variabel $100 $120 $150 $200 $570
Pengeluaran tetap penjualan dan
administrasi
Gaji $1.220 $1.220 $1.720 $1.220 $5.380
Utilitas $50 $50 $50 $50 $200
Iklan $100 $200 $300 $500 $1.100
Penyusutan $150 $150 $150 $150 $600
Asuransi $200 $200 $200 $200 $800
Jumlah beban tetap $1.720 $1.820 $2.420 $2.120 $8.080
jumlah beban penjualan dan administrasi $1.820 $1.940 $2.570 $2.320 $8.650

13
2.4.3 Anggaran Keuangan

Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggaran keuangan, anggaran
keuangan yang biasanya disiapkan adalah :

a. Anggaran Kas
b. Anggaran Neraca
c. Anggaran untuk pengeluaran modal

Anggaran induk juga berisi rencana untuk pembelian aktiva jangka panjang, aktiva
yang memiliki rentang waktu lebih dari satu tahun periode operasional.

2.5 Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kerja

Anggaran adalah alat pengendalian yang berguna. Akan tetapi, dua pertimbangan
utama harus diperhatikan agar dapat digunakan dalam evaluasi kinerja. Pertama adalah
menerapkan bagaimana jumlah yang dianggarkan seharusnya dibandingkan dengan hasil
aktual, kedua melibatkan dampak anggaran atas perilaku manusia

2.5.1 Anggaran Statis

Anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Karena anggaran statis bergantung pada
tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan
laopran kinerja.

2.5.2 Anggaran Fleksibel

Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam


suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk penganggaran fleksibel adalah pengetahuan atas
biaya tetap dan variabel.

Dua jenis penganggaran fleksibel, yaitu :

a) Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan


b) Penganggaran untuk tingkat aktivitas aktual

Anggaran Berdasarkan Aktivitas

Pendekatan anggaran berdasarkan aktivitas dapat digunakan untuk menekankan


penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki
efisiensi aktivitas yang diperlukan.

1) Anggaran Aktivitas Statis

Aktivitas menimbulkan biaya dengan mengkonsumsi sumber daya. Namun, jumlah


sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan output aktivitas, jadi
membangun suatu anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga langkah : (1)

14
Aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi, (2) permintaan tiap output harus
diperkirakan, (3) biaya sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi tingkat
aktivitas ini harus dinilai.

Penekanan utama bagi anggaran berdasarkan aktivitas adalah memperkirakan beban


pekerjaan untuk tiap aktivitas, kemudian menganggarkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk menopang beban kerja.

2) Anggaran Fleksibel Aktivitas

Merupakan prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output
aktivitas. Kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam biaya aktivitas yang
sejalan dengan perubahan output aktivitas memungkinkan para manajer harus lebih
berhati – hati dalam merencanakan dan mengawasi peningkatan aktivitas.

 Contoh Soal

Carrigan Company memproduksi dua produk pencuci : deterjen dan sebuah bubuk pembilas.
Kedua produk itu dijual dalam kotak 32 ons. Deterjen dijual seharga $3.50 per kotak dan
bubuk pembilas dijual $3.00 per kotak. Penjualan yang diperkirakan (dalam kotak) untuk
empat kuartal yang akan datang adalah sebagai berikut :

Bubuk
Deterjen Pembilas
Kuartal
Pertama 40.000 50.000
Kuartal Kedua 55.000 50.000
Kuartal Ketiga 62.000 60.000
Kuartal
Keempat 70.000 70.000

Direktur perusahaan itu percaya bahwa penjualan yang diproyeksikan tersebut realistis dan
dapat dicapai oleh perusahaan.

Diminta :

1. Buatlah anggaran penjualan untuk setiap kuartal dan tahun berjalan secara total untuk
deterjen
2. Buatlah anggaran penjualan untuk setiap kuartal dan tahun berjalan secara total untuk
bubuk pembilas
3. Buatlah anggaran penjualan untuk kedua produk secara keseluruhan per kuartal dan
untuk tahun berjalan

15
Penyelesaian

Laporan 1
Carrigan Company
Anggaran Penjualan Deterjen

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 40.000 55.000 62.000 70.000 227.000
Harga Jual per Unit $3.50 $3.50 $3.50 $3.50 $3.50
Anggaran
Penjualan $140.000 $192.500 $217.000 $245.000 $794.500

Laporan 2
Carrigan Company
Anggaran Penjualan Bubuk Pembilas

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 50.000 50.000 60.000 70.000 230.000
Harga Jual per Unit $3.00 $3.00 $3.00 $3.00 $3.00
Anggaran
Penjualan $150.000 $150.000 $180.000 $210.000 $690.000

Laporan 3
Carrigan Company
Anggaran Penjualan Deterjen dan Bubuk Pembilas

Deterjen Bubuk Pembilas


Harga Per Harga Per
Unit Unit Total Unit Unit Total
$140.00 $150.00
Kuartal Pertama 40.000 $3.50 0 50.000 $3.00 0
$192.50 $150.00
Kuartal Kedua 55.000 $3.50 0 50.000 $3.00 0
$217.00 $180.00
Kuartal Ketiga 62.000 $3.50 0 60.000 $3.00 0
Kuartal $245.00 $210.00
Keempat 70.000 $3.50 0 70.000 $3.00 0
227.00 $794.50 230.00 $690.00
Tahun 0 $3.50 0 0 $3.00 0

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Anggaran merupakan komponen penting
bagi suatu perusahan, agar dapat berjalan dengan baik sebuah perusahaan perlu
menyusun anggaran terlebih dahulu, sehingga dapat memperkirakan dan dapat
mengevaluasi hasil kerja.

Selain pembuatan anggaran, perlu juga adanya Perencanaan dan Pengendalian.


Perencanaan digunakan untuk dasar acuan awal berjalannya aktivitas suatu perusahaan,
sedangkan pengendalian digunakan untuk mengkontrol aktivitas perusahaan apakah
sudah sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang sudah dibentuk sebelumnya.

3.2 Kritik dan Saran

Banyak orang terlalu meremehkan pentingnya penganggaran, perencanaan, dan


pengendalian bagi usaha atau bisnis yang kecil, hal ini menyebabkan bisnis kecil
tersebut tidak dapat berjalan dengan baik, hanya dijalankan seadanya karena tidak
menggunakan sistem penganggara yang sangat berguna bagi ativitas perusahaan.

Tidak peduli usaha yang dijalankan berskala besar maupun kecil, namun penggunaan
atau perancangan anggaran sangat penting bagi suatu usaha. Dapat membantu
mengkontrol setiap kegiatan agar efisien dan dapat mengetahui masalah yang terjadi
sedini mungkin, sehingga kita dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan cepat dan
tepat.

17
DAFTAR PUSTAKA

Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta:Salemba


Empat.

Hansen, D.R, dan Mowen, M.M. 2005. Akuntansi Manajerial, Edisi 8, Jakarta : Salemba
Empat.

KristIanto, Hengki. 2015. CARA MEMBUAT MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR. Diambil
dari: http://www.hengkikristianto.com/2014/02/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan-
benar.html. (07 NOV 2019)

Poerwanto, Hendra. 2014. Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Anggaran Perusahaan. Dimabil
dari: https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-
tujuan-anggaran. (07 NOV 2019)

Syaifudien, Ahmad. 2015. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik. Diambil dari:
http://www.tipspendidikan.site/2015/04/cara-menulis-daftar-pustaka-yang-baik.html.
(07 NOV 2019)

18

Anda mungkin juga menyukai