Anda di halaman 1dari 19

HAKIKAT MANAJEMEN STRATEGIS

MANAJEMEN STRATEGIS ADALAH SEBAGAI


ILMU TENTANG PERUMUSAN,
PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KEPUTUSAN
KEPUTUSAN LINTAS FUNGSI YANG
MEMUNGKINKAN ORGANISASI MENCAPAI
TUJUANNYA.
MODEL PROSES MANAJEMEN STRATEGIS YG KOMPREHENSIF

Audit
eksternal

Melaksana
Membuat, Melaksanakan
kan
MEMBUAT Menetapkan mengeval strategi – isu2
strategi- Evaluasi
PENYATAAN tujuan jk. uasi & pemasaran,
VISI & MISI isu2 strategi
panjang memilih sdm, Keuangan,
manajeme
strategi litbang, sim
n

Audit
Internal
TAHAP TAHAP MANAJEMEN STRATEGI

 Proses manajemen strategi terdiri : perumusan strategi, pelaksanaan strategi


dan evaluasi strategi
 Perumusan strategi mencakup kegiatan : VISI dan MISI, AUDIT INTERNAL,
AUDIT EKSTERNAL, PENETAPAN TUJUAN JANGKA PANJANG,
MEMBUAT ALTERNATIF STRATEGI DAN MEMILIH STRATEGI
 Pelaksanaan Strategi : MENETAPKAN SASARAN TAHUNAN, MEMBUAT
KEBIJAKAN, MEMOTIVASI KARYAWAN DAN MENGALOKASIKAN
SUMBER DAYA.
 Evaluasi strategi : tiga kegiatan pokok 1. mengkaji ulang faktor faktor eksternal
dan internal 2. mengukur kinerja 3. melakukan tindakantindakan korektif.
MEMADUKAN INTUISI DAN ANALISIS

 Seorang pimpinan dalam pengambilan keputusan selain dasarnya dari


analisa harus juga ditunjang dengan dasar intuisi.
 APA INTUSI ?
BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN

 Lingkungan Sifatnya Dinamis, untuk itu organisasi


wajib mengantisipasi perubahan tsb. Dlm rangka
agar organisasi tetap bisa hidup.
VISI dan MISI

 Visi adalah tujuan jangka panjang yang masih


bersifat abstrak
 MISI adalah tujuan yang bersifat realistis dalam
jangka menengah dan panjang dalam rangka untuk
menbreakdown VISI.
 Visi adalah pernyataan yang menjawab INGIN
MENJADI APA KITA
 MISI : APAKAH BISNIS KITA
PENTINGNYA PERNYATAAN VISI DAN MISI

 Memastikan adanya kesatuan tujuan dlm organisasi


 Menjadi landasan dlm mengalokasi sumber daya
 Menciptakan iklim organisasi
 Sebagai acuan bagi setiap individu dlm memahami tujuan dan arah
 Menjelaskan tujuan tujuan organisasi dan menterjemahkan tujuan tsb menjadi
beberapa sasaran kegiatan yg memiliki paramater biaya, waktu, kunerja yg
dapat diawasi dan dinilai.
KARAKTERISTIK PERNYATAAN VISI

 Pernyataan sikap
 Orientasi pelangaan
 Pernyataan kebijakan sosial
KOMPONEN PERNYATAAN MISI

 Pelanggan ; siapa pelanggan prsh


 Produk : apakah produk utama prsh
 Pasar : Scr geografis dimanakah prsh beraing
 Teknologi : Apa punya teknologi terkini
 Perhatian thd kelangsungan hidup.
 Filsafat : Apa keyakinan, nilai2 dan prioritas etis
dasar prsh.
 Konsep diri: Kompetensi apa mencolok ?
 Perhatian thdp citra publik
 Perhatian thdp karyawan.
MENILAI FAKTOR EKSTERNAL

 Hakikat audit eksternal : membuat daftar terbatas mengenai berbagai


peluang yg dpt menguntungkan perusahanaan dan berbagai ancaman
yang harus dihindari.

 Maksud terbatas adl audit eksternal tdk ditujukan untuk membuat


daftar panjang variabel tetapi ditujukan untuk mengidentifikasi
variabel2 yg dpt memberikan respon yg dapt dilaksanakan.
KEKUATAN KEKUATAN EKSTERNAL UTAMA

1. EKONOMI
2. SOSIAL, BUDAYA, DEMOGRAFI DAN
LINGKUNGAN.
3. POLITIK, PEMERINTAH DAN HUKUM
4. TEKNOLOGI
5. PERSAINGAN
Bagi perusahaan terhadap lingkungan ini hanya
bisa menyesuaikan.
Hubungan antara kekuatan-kekuatan Utama dan
Perusahaan

Pesaing, pemasok,
distributor,
kreditor,
PELUANG &
pelanggan,
Faktor-faktor ANCAMAN
karyawan,
eksternal TERHADAP
masyarakat,
PERUSAHAAN
manajer, pemegang
saham, serikat
buruh, pemerintah,
asosiasi dagang,
jasa, pasar dan
lingkungan alam
PROSES AUDIT EKSTERNAL

1. Melibatkan para sumber daya manusia yang terkait


2. Perusahaan harus mampu mengumpulkan
intelejen untuk memperoleh info yg akurat.
3. Mengidentifikasi dari info yg sudah ada.
Contoh variabel ekonomi utama

 Pergeseran ke ekonomi jasa


 Ketersediaan kredit
 Pendapatan yang dapat dibelanjakan
 Suku bunga
 Tingkat inflasi
 PDB
 Pola konsumsi
 Tren pengangguran
 Tingkat produktifitas kerja
 Tren pasar saham
 Keadaan ekonomi negara asing
 Faktor ekspor dan impor kebijakan moneter, fiskal dan pajak
 Perbedaan pendapatan menurut daerah dan kelompok konsumen
 dll
Sifat persaingan dalam suatu industri (Porter)

Potensi
pengembangan
produk pengganti

Perseturuan di Kekuatan
Kekuatan
antara prsh yg tawar
pasar pemasok
saling bersaing menawar

Potensi
masuknya
pesaing baru
TANTANGAN GLOBAL

 Persaingan internasional
1. Bagaimana meningkatkan ekspor
2. Bagaimana mempertahankan pasar domestik terhadap masuknya
barang2 impor.

• Korporasi internasional
1. Pengambilalihan aset
2. Kerugian nilai mata uang ( fluktuasi nilai tukar)
3. Gangguan soasil/politik
4. Kontrak2 yg tidak menguntungkan
5. Hambatan tarif serta perdagangan.

• Globalisasi
CONTOH EFE

FAKTOR-FAKTOR NILAI YANG


EKSTERNAL KUNCI BOBOT PERINGKAT DIBOBOT

Peluang
1. Pasar global secara praktis belum digarap
oleh tembakau tanpa asap 0,15 1 0,15
2 Permintaan naik karena larangan merokok
di tempat umum 0,05 3 0,15
3 Perumbuhan iklan internet yg meroket 0,05 1 0,05
4 Pinkerton adl pelopor dalam pasar tembakau
diskon. 0,15 4 0,60
5 Tekanan sosial lebih besar untuk berhenti
merokok 0,10 3 0,30

Ancaman
1. Peraturan yg merugikan industri tembakau 0,10 2 0,20
2. Pembatasan produksi pd tembakau. 0,05 3 0,15
3. Pasar tembakau yg terkonsentrasi 0,05 2 0,10
4. Pemaparan media yg buruk 0,10 2 0,20
5. Pemerintahan Clinton 0,20 1 0,20

JUMLAH 1,00 2,10


ANALISIS INDUSTRI : MATRIKS EVALUASI
FAKTOR EKSTERNAL (EFE)

 Dengan EFE membuat perencana strategi dapat meringkas dan mengevaluasi


informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah,
hukum, teknologi dan persaingan.
 LANGKAH-LANGKAHnya :
1. Buat daftar faktor eksternal yg diidentifikasi dlm proses audit eksternal. Cari
10 sampai 20 faktor, termasuk peluang dan ancaman.
2. Beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tdk penting) sampai 1,0 ( amat
penting)
3. Beri peringkat 1 sampai 4 pada masing-masing faktor eksternal kunci (4 =
respon luar biasa, 3 = di atas rata rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon jelek),
dasar peringkat atas keadaan peerusahaan, bobot didasarkan atas industri.
4. Kalikan setiap bobot faktor peringkat untuk menentukan niai yg dibobot.
5. Jumlahkan nilai yg dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan nilai
bobot total bagi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai