Anda di halaman 1dari 13

Marketing Dan Pentingnya Dalam Dunia Bisnis

Urutan Penyusunan Budgeting Oprasional

Dosen Pengampu Matakuliah

Disusun Oleh
Kelompok 1 :

Ahmad Fauzi 211061201003


Aulya Putri Cahyani 211061201151
Dea Amanda Savitri 211061201014
Dwi Amanda Anggraini 211061201161
Elvi Suliska 211061201157
Hori Aulia 211061201078
Natasa Marantika. P 211061201111
Siti Nurhaliza 211061201104
Syuhaily Nazira 211061201108
Thahiratun Nisa 211061201140

Universitas Ibnu Sina


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Program studi S1 Manajemen
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami

mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Kami sangat

berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

pembaca. Kami juga berharap agar makalah ini bisa dipraktikkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas

perhatian dan ketersediaan pembaca semua kami ucapkan terima kasih.

Batam , 17 Maret 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
2.1 Pendahuluan..............................................................................................4
2.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
2.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
2.1. Pengertian Budget Oprasional...................................................................5
2.2. Manfaat Budgeting Operasional................................................................6
2.3. Teknik Penyusunan Budget Operasional...................................................6
2.4 . Contoh soal..............................................................................................7
Langkah 1.........................................................................................................7
Langkah 2.........................................................................................................8
Langkah 3.........................................................................................................8
Langkah 4.........................................................................................................8
Langkah 5.........................................................................................................9
Langkah 6.........................................................................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

3
BAB I
2.1 Pendahuluan
Pada dasarnya suatu perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh
laba atau penghasilan. Namun, semakin kompleksnya suatu masalah dalam
perusahaan dapat mengakibatkan banyaknya aktivitas yang harus dilaksanakan
berdasarkan perencanaan yang tepat dan cermat, karena dengan dilaksanakannya
rencana yang matang dalam setiap kegiatan operasionalnya, maka akan
memudahkan perusahaan mencapai tujuan yang optimal. Untuk mencapai tujuan
tersebut manajemen dalam mengelola perusahaan harus membuat perencanaan,
pengendalian, pengawasan yang tepat dan cermat terhadap seluruh aktivitas
perusahaan. Disamping hal tersebut manajemen juga harus dapat mengelola
sumber-sumber ekonomi perusahaan secara efisien dan efektif. Perencanaan,
pengendalian, dan pengawasan oleh manajemen perusahaan dapat disajikan dalam
bentuk anggaran, baik anggaran yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang.

2.2 Rumusan Masalah


1.
1.1.
1.2.
1.2.1. Apa itu Budget dalam Manajemen Operasinal?
1.2.2. Bagaimana teknik menyusun Budgeting Operasional?
1.2.3. Bagaimana cara membuat laporan budgeting bagi suatu
perusahaan?

2.3 Tujuan
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.3.1. Mengetahui pengertian Budget dalam Manajemen Operasional

4
1.3.2. Mengetahui teknik apa saja yang digunakan untuk menyusun
Budgeting Operasional
1.3.3. Mengetahui dan memahami cara membuat laporan Budgeting yang
baik dan bena bagi perusahaan

5
BAB II
1.
2.
2.1. Pengertian Budget Oprasional
Pada dasarnya suatu perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh
laba atau penghasilan. Namun, semakin kompleksnya suatu masalah dalam
perusahaan dapat mengakibatkan banyaknya aktivitas yang harus dilaksanakan
berdasarkan perencanaan yang tepat dan cermat, karena dengan dilaksanakannya
rencana yang matang dalam setiap kegiatan operasionalnya, maka akan
memudahkan perusahaan mencapai tujuan yang optimal. Untuk mencapai tujuan
tersebut manajemen dalam mengelola perusahaan harus membuat perencanaan,
pengendalian, pengawasan yang tepat dan cermat terhadap seluruh aktivitas
perusahaan. Disamping hal tersebut manajemen juga harus dapat mengelola
sumber-sumber ekonomi perusahaan secara efi sien dan efektif. Perencanaan,
pengendalian, dan pengawasan oleh manajemen perusahaan dapat disajikan dalam
bentuk anggaran, baik anggaran yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang. Terdapat pula pengertian dari beberapa Ahli yang memberikan
penjelasan mengenai pengertian dari Budget Oprasional, berikut diantaranya :

a) Menurut Munandar: operating budget didefi nisikan sebagai budget yang


berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang. 16 Teknik Penyusunan
Anggaran Operasional Perusahaan ¾ .
b) Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri: anggaran operasional
merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa anggaran operasional


merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai
hasil laba yang memuaskan. Dan operating budget berisi tentang rencana
kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, baik

6
kegiatan yang berhubungan dengan sektor penghasilan maupun kegiatan yang
berhubungan dengan sektor biaya.

Di dalam akuntansi, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sektor


penghasilan berhubungan dengan sektor biaya, kegiatan ini pada akhir periode
dituangkan dalam Laporan Rugi-Laba (Income Statement) perusahaan.

2.2. Manfaat Budgeting Operasional


Untuk menghindari terjadinya pemborosan biaya operasional serta
mendorong dipatuhinya suatu kebijakan perusahaan terutama yang berhubungan
dengan biaya operasional maka diperlukan anggaran operasional. Anggaran biaya
operasional merupakan batas atas pengeluaran biaya operasional yang dapat
dilakukan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan.

2.3. Teknik Penyusunan Budget Operasional


Anggaran Operasional (Operating Budget ) secara terperinci disusun dalam
Income Statement Supporting Budget , yang pada dasarnya berisi Budget tentang
penghasilan, yaitu tentang Anggaran Penjualan , dan anggarananggaran tentang
biaya, yaitu Anggaran Produksi serta Anggaran Biaya Administrasi dan Anggaran
Biaya Penjualan.

Terkait dengan teknik penyusunan anggaran operasional, dalam aplikasinya


penyusunan anggaran operasional perusahaan, biasanya kegiatan pertama yang
harus dilakukan adalah membuat Anggaran Penjualan. Anggaran Penjualan
umumnya menggambarkan penghasilan yang diterima karena ada penjualan. Agar
Anggaran Penjualan dapat disusun, langkah awal yang harus ditempuh adalah
menetapkan target penjualan. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
menetapkan target penjualan antara lain:

a) Luas pasar, apakah bersifat lokal, regioanal, nasional.


b) Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, persaingan bebas dan
sebagainya.
c) Kemampuan pasar untuk menyerap barang (peluang pasar).
d) Keadaan/sifat konsumen, yaitu konsumen akhir dan konsumen industry.

7
e) Kemampuan finansial, yaitu kemampuan membiayai riset pasar, modal
kerja, membeli bahan mentah, dan lain sebagainya.
f) Keadaan personalia, berhubungan dengan tenaga kerja baik dalam jumlah
maupun kualitasnya.

Hasil utama dari anggaran operasional adalah laporan laba rugi proforma atau
proyeksi laba rugi. Ruang lingkup anggaran operasional terdiri dari laporan laba
rugi yang dianggarkan serta beberapa anggaran pendukung seperti : Anggaran
Penjualan; Anggaran Produksi ; Anggaran Bahan Baku ; Anggaran Tenaga Kerja;
Anggaran Overhead Pabrik; Anggaran Biaya Umum dan Administrasi; Anggaran
Persediaan Barang Jadi; Anggaran Harga Pokok Produksi; dan Anggaran Harga
Pokok Penjualan. Adapula teknik yang digunakan untuk menyusun anggaran
operasional ini, dimulai dari :

1. Membuat peramalan penjualan yang nantinya dijadikan sebagai


pendukung dalam penyusunan anggaran penjualan;
2. Membuat anggaran produksi, dan yang mesti diingat bahwa penjualan
mempunyai hubungan timbal balik dengan produksi;
3. Membuat anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja dan anggaran
biaya overhead pabrik yang mendasarkan pada anggaran produksi;
4. Membuat anggaran biaya umum dan administrasi (anggaran beban
usaha);
5. Membuat harga pokok produksi dan penjulan; dan
6. Membuat proyeksi rugi laba yang didasarkan pada data anggaran-
anggaran yang telah dibuat sebelumnya (anggaran penjualan, anggaran
produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, anggaran
overhead pabrik, anggaran biaya umum dan administrasi, anggaran
persediaan jarang jadi, anggaran harga pokok produksi, anggaran harga
pokok penjualan).

8
2.4 . Contoh soal
Langkah 1
PT Berkah Abadi Jaya ingin menyusun anggaran beban operasi untuk bulan
januari 2008. Anggaran beban operasi disusun cara mengelompokkan semua
beban operasi yang ada ke dalam kelompok semua beban tetap dan variabel.

Berikut ini adalah asumsi-asumsi yang diperlukan untuk menyusun anggaran


beban operasi PT Berkah Abadi Jaya.

1. Penjualan bulan januari 2008 diperkirakan sebesar Rp. 600.000.000


2. Gaji tetap karyawan bagian penjualan per bulannya sebesar Rp. 5.000.000
3. Gaji tetap karyawan bagian administrasi perbulannya sebesar Rp.
8.000.000
4. Komisi karyawan bagian penjualan sebesar 1% dari penjualan
5. Beban penyusustan kendaraan bagian penjualan dan bagian administrasi
masing-masing sebesar Rp. 2.000.000 per bulan
6. Beban iklan per bulan sebesar Rp. 3.000.000
7. Biaya penyusutan peralatan bagian penjualan dan bagian administrasi
setiap bulannya adalah Rp. 2.000.000 dan Rp. 1.000.000
8. Beban tetap listrik bagian penjualan dan administrasi adalah Rp. 500.000
per bulannya,sedangkan biaya variabel listrik per KWH adalah Rp. 500.
pemakaian listrik bagian penjualan dan administrasi diperkirakan 1.000
dan 1.500 kwh.

Langkah 2
Memasukkan seluruh komponen biaya beban tetap bagian penjualan untuk bulan
januari 2008.

Langkah 3
Menghitung seluruh komponen beban variabel bagian penjualan bulan januari
2008.

Komisi karyawan bagian penjualan Rp. 600.000.000 x 1% = Rp. 6.000.000

Beban listrik Rp. 500 x 1.000 kwh = Rp. 500.000

9
Kemudian, biaya -biaya variabel tersebut ke kolom biaya variabel bagian
penjualan dianggaran beban operasi. Jumlahkan biaya tetap dan biaya variabel
untuk setiap komponen biaya yang ada dibagian penjualan.

Langkah 4
Memasukkan seluruh komponen biaya tetap bagian administrasi untuk bulan
januari 2008

Langkah 5
Menghitung seluruh komponen beban variabel bagian administrasi untuk bulan
januari 2008.

Beban listrik Rp. 500 x 1.500 kwh = Rp. 750.000

Kemudian, biaya-biaya variabel tersebut dimasukkan kekolom biaya variabel


bagian administrasi dianggaran operasi. Jumlahkan biaya tetap dan biaya variabel
untuk setiap komponen biaya yang ada dibagian administrasi.

Langkah 6
Menyesuaikan penyusunan anggaran beban operasi dengan menjumlahkan
subtotal beban penjualan dan beban administrasi.

PT Berkah Abadi Jaya


Untuk Periode Januari 2008
Beban Penjualan
       
Jenis Beban Beban Tetap Beban Variabel Total

Gaji Karyawan 5,000,000   5,000,000


Beban Penyusutan
Kendaraan 2,000,000   2,000,000

Biaya Iklan 3,000,000   3,000,000


Biaya Penyusutan
Peralatan 2,000,000   2,000,000

Biaya Listrik 500,000 500,000 1,000,000

10
Komisi Karyawan
Penjualan   6,000,000 6,000,000

Subtotal Beban Penjualan 19,000,000


 
Beban Administrasi
       
Jenis Beban Beban Tetap Beban Variabel Total

Gaji Karyawan 8,000,000   8,000,000


Beban Penyusutan
Kendaraan 2,000,000   2,000,000
Beban Penyusutan
Peralatan 1,000,000   1,000,000

Biaya Listrik 500,000 750,000 1,250,000

Subtotal Beban Administrasi 12,250,000


 

Total Beban Operasional 31,250,000

11
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Namun, semakin kompleksnya suatu masalah dalam perusahaan dapat
mengakibatkan banyaknya aktivitas yang harus dilaksanakan berdasarkan
perencanaan yang tepat dan cermat, karena dengan dilaksanakannya rencana yang
matang dalam setiap kegiatan operasionalnya, maka akan memudahkan
perusahaan mencapai tujuan yang optimal. Dan operating budget berisi tentang
rencana kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, baik
kegiatan yang berhubungan dengan sektor penghasilan maupun kegiatan yang
berhubungan dengan sektor biaya.

Teknik Penyusunan Budget Operasional Anggaran Operasional (Operating


Budget ) secara terperinci disusun dalam Income Statement Supporting Budget ,
yang pada dasarnya berisi Budget tentang penghasilan, yaitu tentang Anggaran
Penjualan , dan anggaran tentang biaya, yaitu Anggaran Produksi serta Anggaran
Biaya Administrasi dan Anggaran Biaya Penjualan. Terkait dengan teknik
penyusunan anggaran operasional, dalam aplikasinya penyusunan anggaran
operasional perusahaan, biasanya kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah
membuat Anggaran Penjualan.

Ruang lingkup anggaran operasional terdiri dari laporan laba rugi yang
dianggarkan serta beberapa anggaran pendukung seperti : Anggaran Penjualan,
Anggaran Produksi, Anggaran Bahan Baku, Anggaran Tenaga Kerja, Anggaran
Overhead Pabrik, Anggaran Biaya Umum dan Administrasi, Anggaran Persediaan
Barang Jadi, Anggaran Harga Pokok Produksi, dan Anggaran Harga Pokok
Penjualan.

12
Membuat proyeksi laba rugi yang didasarkan pada data anggaran-anggaran
yang telah dibuat sebelumnya (anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran
bahan baku, anggaran tenaga kerja, anggaran overhead pabrik, anggaran biaya
umum dan administrasi, anggaran persediaan jarang jadi, anggaran harga pokok
produksi, anggaran harga pokok penjualan).

DAFTAR PUSTAKA

Herlianto, D. (2011). Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan.

Pratama, A. P. (2021, april 04). Cth Soal Anggaran Beban Operasi.


Diambil kembali dari https://id.scribd.com/:
https://www.scribd.com/document/501487755/Cth-Soal-Anggaran-Beban-
Operasi

13

Anda mungkin juga menyukai