MAKALAH
Oleh :
UNIVERSITAS PAMULANG
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Anggaran Laba Rugi” dengan tepat waktu.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
21 November 2022
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Anggara Laba Rugi berisi informasi yang bermanfaat bagi pemakai informasi
saham dan calon investor untuk mengambil keputusan dalam menginvestasikan dana
Informasi laba sering menjadi target untuk tindakan oportunis manajemen untuk
(opportunistic) dalam dunia bisnis diungkap dalam teori keagenan. Teori keagenan
dengan manajer atau agen (agent). Brigham dan Houston (2010) memandang baik
3
terbaik prinsipal. Konflik ini tidak terlepas dari kecenderungan
Menurut Sari dkk (2013) manajemen laba adalah suatu kondisi dimana
manajemen yang berlebihan dan bila pada saat yang sama manajemen juga
memiliki insentif atau motif untuk mengolah laba maka perubahan akrual
manajemen.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran Laba Rugi
Secara umum tujuan didirikannya sebuah perusahaan adalah
untuk menghasilkan laba. Untuk dapat menghasilkan laba, setiap
perusahaan harus menghasilkan produk yang dapat dijual kepada
konsumen. Prociuk perusahaan adalah segala sesuatu yang menjadi
sumber pendapatan perusahaan . Prociuk tersebut dapat berupa barang
berwujud atau jasa. Oleh sebab itu, pada dasarnya produk perusahaan
hanyalah merupakan alat untuk mencapai tujuan umum perusahaan .
1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan menyediakan informasi tentang perkiraan nilai
penjualan dalam satu periode anggaran
2. Anggaran Produksi
3
Anggaran produksi menyediakan informasi tentang nilai persediaan
awal dan akhir barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan
beban pokok penjualan dianggaran laba rugi.
3. Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi menyediakan informasi tentang biaya
produksidalam satu periode anggaran. Biaya produksi barang jadi
meliputi biaya pemakaian bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. lnformasin ini diperlukan
untuk menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
4. Anggaran Beban Operasional
Anggaran beban operasional menyediakan informasi tentang
tetantang perkiraan nilai beban penjualan dan administrasi
perusahaan.
5. Tarif Pajak Penghasilan Badan/Perusahaan
Tarif pajak penghasilan badan/perusahaan diperlukan untuk untuk
menentukan juml ah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung
oleh perusahaan dalam satu periode anggaran.
6. Anggaran Kas
Anggaran kas menyediakan informasi tentang beban bunga,
pendapatan bunga, dan beban piutang tidak tertagih.
a. Metode A Posteriori
Metode a posteriori adalah metode penyusunan anggaran
laba di mana jumlah laba ditetapkan sesudah proses perencanaan
( planning ) secara keseluruhan, termasuk penyusunan anggaran
operasional. Anggaran laba merupakan bagian dari keseluruhan
perencanaan itu sendiri. Laba usaha (operasional) akan diketahui dengan
4
sendirinya setelah anggaran operasional disusun perusahaan. Berarti,
metode ini menggunakan anggaran penjualan ebagai titik tolak
penyusunan anggaran operasional. Berikut m1 digambarkan prosedur
penyusunan anggaran laba dengan menggunakan metode a posteriori.
b. Metode A Priori
Metode a priori adalah metode penyusunan anggaran laba di
mana jumlah laba ditentukan terlebih dulu pada awal proses perencanaan
(planning ) secara keseluruhan. Berdasarkan jumlah laba yang telah
ditentukan tersebut, perusahaan membuat anggaran komprehensif.
Jumlah laba yang ditetapkan pada awal proses perencanaan, akan
berpengaruh secara langsung terhadap seluruh anggaran operasional.
Berarti, metode ini menggunakan anggaran laba sebagai titik tolak
penyusunan anggaran operasional.
c. Metode Pragmatis
Metode pragmatis adalah metode penyusunan anggaran laba, di
mana jumlah laba yang direncanakan ditetapkan berdasarkan suatu
standar tertentu yang telah teruji secara empiris dan didukung oleh
pengalama n. Dengan menggunakan suatu tingkat target laba yang
diperoleh dari pengalaman, pengharapan atau perbandingan, pihak
manajemen menentapkan standar laba relatif yang dianggap memadai
bagi perusahaannya. Berikut ini digambarkan prosedur penyusunan
anggaran laba dengan menggunakan metode pragmatis.
1. Tujuan
Anggaran laba rugi disusun oleh manajer keuangan dan akuntan untuk
memberikan estimasi untuk penjualan atau pendapatan, biaya, dan
keuntungan atau kerugian perusahaan di masa depan, sementara itu,
laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang merangkum transaksi
bisnis dan hasil operasi selama durasi waktu yang ditetapkan.
5
2. Waktu
Meskipun kedua dokumen tersebut merupakan ringkasan atau
rangkuman kegiatan dan hasil keuangan dari suatu operasi bisnis untuk
jangka waktu tertentu, masing-masing ditetapkan pada kerangka waktu
yang berbeda. Laporan laba rugi menggambarkan kegiatan bisnis masa
lalu untuk menentukan pendapatan, sedangkan anggaran laba rugi
diarahkan pada kegiatan masa depan untuk memperkirakan pendapatan.
Historis – masa depan. Sederhana.
3. Penerimaan Manfaat
4. Penggunaan
6
Anggaran laba rugi juga menentukan sasaran penjualan untuk
menyediakan penjualan yang cukup untuk mendukung pengeluaran
selama periode waktu yang diproyeksikan.
5. Signifikan
6. Pengguna
7
2.4 Contoh Soal Angaran Laba Rugi
Pembelian Rp.50.000.000
Penyelesaian:
Untuk membuat laporan laba rugi, cari tahu data terkait harga pokok
penjualan, pembelian bersih, dan penjualan bersih.
8
Pembelian Bersih
Pembelian bersih = pembelian + beban angkut – retur pembelian – potongan
pembelian
= Rp 50.000.000 + Rp 5.000.000 – Rp 1.000.000 – Rp 1.000.000
= Rp 53.000.000
Penjualan Bersih
Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan – potongan penjualan
= Rp 120.000.000 – Rp 2.000.000 – Rp 1.000.000
= Rp 117.000.000
= Rp 57.000.000
Beban Operasi
9
Beban bunga = (Rp 500.000)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
yang akan diperoleh atau ditanggung oleh perusahaan dalam satu
periode anggaran. lnformasi-informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan anggaran laba rugi diperoleh dari angga ranangga ran
yang telah disusun sebelumnya.
3. Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi memiliki beberapa
perbedaan dilihat dari tujuan, waktu, manfaat, penggunaan,
signifikasi, dan penggunanya.
11
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan penelitian diatas, saran yang dapat diberikan dalam
penerapan Anggaran Laba Rugi :
12
Daftar Pustaka
13