Anda di halaman 1dari 17

“ANGGARAN LABA RUGI”

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Penganggaran Perusahaan/Budgetting

Oleh :

Rival Tri Septian (201010503921)

Sri Febi Rahmawatie (201010503297)

Taupiq Hidayat Nasution (201010503668)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Anggaran Laba Rugi” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penganggaran


Perusahaan/Budgetting. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

21 November 2022

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I......................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................3

1.1 Latar belakang.............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Anggaran Laba Rugi....................................................................................3

2.2 Metode Penyusunan Anggaran Laba Rugi................................................4

2.3 Perbedaan Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi.......................5

2.4 Contoh Soal Angaran Laba Rugi..............................................................8

BAB III.................................................................................................................10

PENUTUP............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................11

3.2 Saran...........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Anggara Laba Rugi berisi informasi yang bermanfaat bagi pemakai informasi

laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan.

Laporan Laba/Rugi tersebut memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemegang

saham dan calon investor untuk mengambil keputusan dalam menginvestasikan dana

mereka. Informasi laba yang terdapat di laporan keuangan merupakan informasi

utama dalam pengambilan keputusan berinvestasi tersebut.

Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 (1978) ,

informasi laba merupakan indikator untuk mengukur kinerja atas

pertanggungjawaban manajemen dalam mencapai tujuan operasi yang telah

ditetapkan serta membantu manajemen untuk memperkirakan keputusan operasional

perusahaan dimasa yang akan datang.

Informasi laba sering menjadi target untuk tindakan oportunis manajemen untuk

memaksimumkan kepuasaannya. Tindakan yang mementingkan kepentingan sendiri

(opportunistic) dalam dunia bisnis diungkap dalam teori keagenan. Teori keagenan

yaitu ketidaksejajaran kepentingan antara pemegang saham atau prinsipal (principal)

dengan manajer atau agen (agent). Brigham dan Houston (2010) memandang baik

prinsipal (pemegang saham) maupun agen (manajemen) berusaha untuk

memaksimalkan kesejahteraan diri sendiri, sehingga ada kemungkinan besar agen

tidak selalu bertindak demi kepentingan.

3
terbaik prinsipal. Konflik ini tidak terlepas dari kecenderungan

manajer untuk mencari keuntungan sendiri dengan mengorbankan

kepentingan pihak lain yaitu dengan memanajemen laporan keuangan.

Tindakan tersebut dilakukan dengan cara memilih kebijakan akuntansi

tertentu, sehingga laba dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai

keinginannya. Perilaku manajemen untuk mengatur laba sesuai

keinginannya tersebut dikenal dengan istilah manajemen laba.

Manajemen laba digunakan untuk mempengaruhi tingkat pendapatan

pada waktu tertentu untuk kepentingan manajemen maupun stakeholder.

Menurut Sari dkk (2013) manajemen laba adalah suatu kondisi dimana

manajemen melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan

keuangan bagi pihak eksternal sehingga dapat meratakan, menaikkan, dan

menurunkan laba. Perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan

manajemen perusahaan membuat investor kehilangan kepercayaan atas

investasinya, sehingga menyebabkan investor melakukan penarikan dana

yang telah di investasikan sebelumnya.

Menurut Rahayu (2009:3), adanya manajemen laba pada perusahaan

dapat diukur menggunakan pendekatan metode akrual diskresioner yang

merupakan penggunaan kebijakan discrection (pilihan atau pertimbangan)

manajemen yang berlebihan dan bila pada saat yang sama manajemen juga

memiliki insentif atau motif untuk mengolah laba maka perubahan akrual

yang terjadi dianggap sebagai bentuk manajemen laba yang dilakukan

manajemen.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Anggaran Laba rugi ?

2. Apa saja Metode dalam Menyusun Anggaran Laba Rugi ?

3. Apa perbedaan Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi ?

4. Apa contoh soal Anggaran Laba Rugi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi dari Anggaran Laba Rugi


2. Mengetahui Metode dalam Menyusun Anggaran Laba Rugi
3. Mengetahui perbedaan Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba
Rugi
4. Mengetahui contoh penerapan Anggaran Laba Rugi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran Laba Rugi
Secara umum tujuan didirikannya sebuah perusahaan adalah
untuk menghasilkan laba. Untuk dapat menghasilkan laba, setiap
perusahaan harus menghasilkan produk yang dapat dijual kepada
konsumen. Prociuk perusahaan adalah segala sesuatu yang menjadi
sumber pendapatan perusahaan . Prociuk tersebut dapat berupa barang
berwujud atau jasa. Oleh sebab itu, pada dasarnya produk perusahaan
hanyalah merupakan alat untuk mencapai tujuan umum perusahaan .

Melihat posisi sentral dan peran pentingnya laba di dalam


sebuah perusahaan, maka di dalam proses penyusunan anggaran suatu
perusahaan, tidak mengherankan juga kalau laba menjadi pemicu awal
disusunnya anggaran perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba
menjadi fase awal yang harus dirumuskan para penyusun anggaran
perusahaan, sebelum memasuki fase berikutnya, yaitu menentukan
anggaran parsial lainnya.

Penyusunan anggaran laba rugi bertujuan memberikan


informasi kepada pihak manajemen tentang perkiraan laba atau rugi
bersih yang akan diperoleh atau ditanggung oleh perusahaan dalam satu
periode anggaran. lnformasi-informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan anggaran laba rugi diperoleh dari angga ranangga ran yang
telah disusun sebelumnya.

Di bawah ini adalah sumber-sumber informasi yang


dibutuhkan dalam penyusunan anggaran laba rugi, yaitu:

1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan menyediakan informasi tentang perkiraan nilai
penjualan dalam satu periode anggaran
2. Anggaran Produksi

3
Anggaran produksi menyediakan informasi tentang nilai persediaan
awal dan akhir barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan
beban pokok penjualan dianggaran laba rugi.
3. Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi menyediakan informasi tentang biaya
produksidalam satu periode anggaran. Biaya produksi barang jadi
meliputi biaya pemakaian bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. lnformasin ini diperlukan
untuk menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
4. Anggaran Beban Operasional
Anggaran beban operasional menyediakan informasi tentang
tetantang perkiraan nilai beban penjualan dan administrasi
perusahaan.
5. Tarif Pajak Penghasilan Badan/Perusahaan
Tarif pajak penghasilan badan/perusahaan diperlukan untuk untuk
menentukan juml ah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung
oleh perusahaan dalam satu periode anggaran.
6. Anggaran Kas
Anggaran kas menyediakan informasi tentang beban bunga,
pendapatan bunga, dan beban piutang tidak tertagih.

2.2 Metode Penyusunan Anggaran Laba Rugi


Secara umum, terdapat 3 (tiga) metode yang dapat digunakan di
dalam menyusun anggaran laba suatu perusahaan, yaitu:

a. Metode A Posteriori
Metode a posteriori adalah metode penyusunan anggaran
laba di mana jumlah laba ditetapkan sesudah proses perencanaan
( planning ) secara keseluruhan, termasuk penyusunan anggaran
operasional. Anggaran laba merupakan bagian dari keseluruhan
perencanaan itu sendiri. Laba usaha (operasional) akan diketahui dengan

4
sendirinya setelah anggaran operasional disusun perusahaan. Berarti,
metode ini menggunakan anggaran penjualan ebagai titik tolak
penyusunan anggaran operasional. Berikut m1 digambarkan prosedur
penyusunan anggaran laba dengan menggunakan metode a posteriori.
b. Metode A Priori
Metode a priori adalah metode penyusunan anggaran laba di
mana jumlah laba ditentukan terlebih dulu pada awal proses perencanaan
(planning ) secara keseluruhan. Berdasarkan jumlah laba yang telah
ditentukan tersebut, perusahaan membuat anggaran komprehensif.
Jumlah laba yang ditetapkan pada awal proses perencanaan, akan
berpengaruh secara langsung terhadap seluruh anggaran operasional.
Berarti, metode ini menggunakan anggaran laba sebagai titik tolak
penyusunan anggaran operasional.
c. Metode Pragmatis
Metode pragmatis adalah metode penyusunan anggaran laba, di
mana jumlah laba yang direncanakan ditetapkan berdasarkan suatu
standar tertentu yang telah teruji secara empiris dan didukung oleh
pengalama n. Dengan menggunakan suatu tingkat target laba yang
diperoleh dari pengalaman, pengharapan atau perbandingan, pihak
manajemen menentapkan standar laba relatif yang dianggap memadai
bagi perusahaannya. Berikut ini digambarkan prosedur penyusunan
anggaran laba dengan menggunakan metode pragmatis.

2.3 Perbedaan Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi

Berikut adalah perbedaan antara laporan dan anggaran laba rugi:

1. Tujuan
Anggaran laba rugi disusun oleh manajer keuangan dan akuntan untuk
memberikan estimasi untuk penjualan atau pendapatan, biaya, dan
keuntungan atau kerugian perusahaan di masa depan, sementara itu,
laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang merangkum transaksi
bisnis dan hasil operasi selama durasi waktu yang ditetapkan.

5
2. Waktu
Meskipun kedua dokumen tersebut merupakan ringkasan atau
rangkuman kegiatan dan hasil keuangan dari suatu operasi bisnis untuk
jangka waktu tertentu, masing-masing ditetapkan pada kerangka waktu
yang berbeda. Laporan laba rugi menggambarkan kegiatan bisnis masa
lalu untuk menentukan pendapatan, sedangkan anggaran laba rugi
diarahkan pada kegiatan masa depan untuk memperkirakan pendapatan.
Historis – masa depan. Sederhana.

3. Penerimaan Manfaat

Kedua dokumen tersebut juga berbeda dalam hal siapa yang


menggunakan informasi yang dikumpulkan dari setiap dokumen.

Manajemen umumnya menggunakan anggaran laba rugi untuk


merencanakan dan menetapkan target untuk aktivitas bisnis di masa
depan dan mengukur potensi laba.

Kreditor juga menggunakan anggaran laba rugi untuk menetapkan


kapasitas pembayaran dan arus kas perusahaan sehubungan dengan
pengajuan pinjaman bisnis.

Laporan laba rugi sebaliknya digunakan oleh investor, pemilik bisnis,


kreditor, dan lembaga pemerintah untuk melihat margin laba yang
diperoleh perusahaan di masa lalu dan apakah mereka benar-benar
mendapatkan atau kehilangan uang dalam beberapa bulan atau tahun
terakhir.

4. Penggunaan

Pada hakikatnya, anggaran laba rugi adalah suatu rencana yang


berfungsi sebagai pedoman batas-batas berapa banyak yang dapat
dibelanjakan untuk suatu kegiatan di masa yang akan datang.

6
Anggaran laba rugi juga menentukan sasaran penjualan untuk
menyediakan penjualan yang cukup untuk mendukung pengeluaran
selama periode waktu yang diproyeksikan.

Laporan laba rugi secara sederhana adalah laporan yang merangkum


aktivitas bisnis dan hasilnya.

5. Signifikan

Anggaran laba rugi digunakan secara internal oleh perusahaan dalam


menetapkan sasaran penjualan dan anggaran pengeluaran yang
memungkinkan mereka mencapai target laba.

Laporan laba rugi terkadang digunakan oleh pihak eksternal dan


berguna dalam pengajuan pinjaman bank yang menunjukkan kepada
kreditor kapasitas perusahaan untuk pembayaran Laporan laba rugi lebih
lanjut menunjukkan risiko dalam berinvestasi dengan perusahaan dan
jumlah pajak yang biasa dibayarkan perusahaan.

6. Pengguna

Pengguna utama laporan laba rugi adalah pihak-pihak yang ingin


mengetahui apakah perusahaan memperoleh atau kehilangan uang yang
diperoleh selama beberapa bulan atau tahun terakhir. Investor, pemilik
bisnis, kreditor dan lembaga pemerintah adalah pengguna utama laporan
laba rugi.

Anggaran laba rugi terutama digunakan oleh manajemen perusahaan


untuk meramalkan kebutuhan keuangan dan profitabilitas dalam periode
akuntansi yang akan datang. Kreditor juga mengharuskan pemohon
pinjaman bisnis untuk menyajikan anggaran laba rugi untuk melihat arus
kas calon debitur dan untuk menentukan kapasitas pembayaran.

7
2.4 Contoh Soal Angaran Laba Rugi

Perusahaan yang sudah berdiri tahun 2008, yaitu PT Kuat Sentosa


mempunyai data keuangan sebagai berikut untuk periode akhir
tahun 2021.

Persediaan barang dagang1januari Rp15.000.000


2021

Pembelian Rp.50.000.000

Beban angkut pembelian Rp.5.000.000

Retur pembelian Rp.1.000.000

Potongan pembelian Rp.1.000.000

Persediaan barang dagang 31 Rp.5.000.000


desember 2021

Penjualan kotor Rp.120.000.000

Retur penjualan Rp.2.000.000

Potongan penjualan Rp.1.000.000

Buatlah laporan laba rugi perusahaan PT kuat sentosa

Penyelesaian:

Untuk membuat laporan laba rugi, cari tahu data terkait harga pokok
penjualan, pembelian bersih, dan penjualan bersih.

Harga Pokok Penjualan (HPP)


HPP = Persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir
= Rp 15.000.000 + Rp 50.000.000 – Rp 5.000.000
= Rp 60.000.000

8
Pembelian Bersih
Pembelian bersih = pembelian + beban angkut – retur pembelian – potongan
pembelian
= Rp 50.000.000 + Rp 5.000.000 – Rp 1.000.000 – Rp 1.000.000
= Rp 53.000.000

Penjualan Bersih
Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan – potongan penjualan
= Rp 120.000.000 – Rp 2.000.000 – Rp 1.000.000
= Rp 117.000.000

Laporan Laba Rugi PT Kuat Sentosa Tahun 2021 per 31


Desember

Penjualan bersih = Rp 117.000.000

Harga Pokok Penjualan = (Rp 60.000.000)

Laba Kotor = Rp 117.000.000 – Rp 60.000.000

= Rp 57.000.000

Beban Operasi

Beban penjualan = (Rp 3.000.000)

Beban administrasi = (Rp 2.000.000)

Laba bersih sebelum bunga dan pajak = Rp 59.000.000

9
Beban bunga = (Rp 500.000)

Laba bersih sebelum pajak = Rp 58.500.000

Pajak penghasilan 10% = (Rp 5.850.000)

Laba bersih sesudah pajak = Rp 52.650.000

Jadi, laba bersih yang didapatkan PT Kuat Sentosa adalah Rp 52.650.000

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Definisi dari Anggaran Laba Rugi sendiri merupakan rencana laba


atau rugi yang akan diperoleh dari anggaran penjualan,
produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan
ditanggung perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran.
Secara sederhana, anggaran laba rugi adalah jumlah laba dan atau
rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan.
2. Penyusunan anggaran laba rugi bertujuan memberikan informasi
kepada pihak manajemen tentang perkiraan laba atau rugi bersih

10
yang akan diperoleh atau ditanggung oleh perusahaan dalam satu
periode anggaran. lnformasi-informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan anggaran laba rugi diperoleh dari angga ranangga ran
yang telah disusun sebelumnya.
3. Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi memiliki beberapa
perbedaan dilihat dari tujuan, waktu, manfaat, penggunaan,
signifikasi, dan penggunanya.

11
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan penelitian diatas, saran yang dapat diberikan dalam
penerapan Anggaran Laba Rugi :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang perencanaan dan


penganggaran, sehingga dapat menyusun anggaran lebih baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang
mempengaruhi Anggaran Laba Rugi

12
Daftar Pustaka

Adisaputro, Gunawan. 2010, Anggaran Perusahaan, Buku I, BPFE,


Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Ari Purwanti dan Darsono, Akuntansi Manajemen, Revisi, Edisi
Ketiga : Mitra wacana Media, Jakarta, hal. 111
Naffarin, 2004, Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta
Sasongko, Catur dan Parulian, Safrida Rumondang. 2010.
"Anggaran". Jakarta: Selemba Empat.

13

Anda mungkin juga menyukai