Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNIS ANGGARAN PERUSAHAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Penganggaran Perusahaan

Dosen : M. Mas’ud, S.Ag, M.MPd

Oleh

Kelompok 3 :

1199240048 Dlia Puspita Dewi

1199240058 Fakhri Musyaffa Hidayat

1199240061 Flippo Tosin Busyro

1199240062 Fiorentina

KELAS 6B

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

PERIODE TAHUN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Teknis Anggaran Perusahaan"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang penganggaran perusahaan bagi
para pembaca dan juga bagi kami sebagai penyusun.

Keberhasilah dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu tak lupa kami penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Mas’ud,
S.Ag, M.MPd selaku dosen mata kuliah penganggaran perusahaan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, Maret 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3

2.1 Pengertian Penganggaran Perusahaan menurut para ahli ...........................................3

2.2 Metode yang digunakan dalam penganggaran perusahaan ........................................4

2.3 Syarat Penyusunan Anggaran .....................................................................................5

2.4 Teknik/prosedur penyusunan Anggaran Perusahaan ..................................................6

2.5 Strategi Penyusunan Anggaran Perusahaan ...............................................................8

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan laba,
dalam jumlah yang direncanakan. Bertitik tolak dari tujuan yang
direncanakan dapat dimengerti bahwa laba bukanlah suatu hal yang
kebetulan saja melainkan melalui rencana kerja yang teliti.
Perencanaan adalah fungsi utama dari seorang pemimpin perusahaan.
Perencanaan tersebut disusun dalam bentuk uang.
Penganggaran perusahaan merupakan suatu proses
perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perussahaan yang
dinyatakan dalam suatu kegiatan dan suatu uang, nyang bertujuan
untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi
laporan keuangan (laporan laba-rugi, neraca, perubahan modal dan
arus kas).
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan
lebih berhasil apabila ditunjang oleh perencanaan-perencanaan yang
matang. Perusahaan yang memandang ke depan akan memikirkan
pada masa yang akan datang. Menurut Heckerts dan Wilson
mengatakan bahwa manfaat utama daripada penganaran perusahaan
adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable
yang akan dilakukan.
Teknik adalah cara yang digunakan dalam memulai proses
pembuatan sesuatu. Dan prosedur adalah langkah langkah efektif
dalam pembuatan proses tersebut. Teknik dan prosedur pengangaran
perusahaan membantu perusahaan mencapai tujuan karena fungsi
anggaran perusahaan itu sendiri sebagai perencanaan terpadu, yang
dapat digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan
dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan
perusahaan secara menyeluruh.

1
Oleh karena itu diperlukan teknis tentang baggaimana
anggaran perusahaan dapat berjalan. Karena merupakan langkah
penting yang harus dilakukan dalam pengembangan suatu rencana
atau tujuan perusahaan agar perusahaan bisa secara jelas memberikan
arah terhadap apa yang hendak dicapai.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Penganggaran Perusahaan ?


2. Bagaimana Metode yang digunakan dalam penganggaran
perusahaan ?
3. Apa saja syarat Penyusunan Anggaran
4. Bagaimana Teknik / prosedur Penyusunan anggaran perusahaan ?
5. Apa saja Strategi Penyusunan Anggaran Perusahaan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Penganggaran Perusahaan


2. Untuk mengetahui Metode yang digunakan dalam penganggaran
perusahaan
3. Untuk mengetahui syarat Penyusunan Angaran
4. Untuk mengetahui Teknik / prosedur Penyusunan anggaran
perusahaan
5. Untuk mengetahui Apa saja Strategi Penyusunan Anggaran
perusahaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penganggaran Perusahaan menurut para ahli


Tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan laba,
dalam jumlah yang direncanakan. Bertitik tolak dari tujuan yang
direncanakan dapat dimengerti bahwa laba bukanlah suatu hal yang
kebetulan saja melainkan melalui rencana kerja yang teliti. Perencanaan
adalah fungsi utama dari seorang pemimpin perusahaan. Perencanaan
tersebut disusun dalam bentuk uang.
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara teliti
yang didasarkan atas pengalaman dimasa yang lalu dan ramalan masa
yang akan datang. Sedemikian teliti dan terperincinya anggaran tersebut
sehingga merupakan petunjuk bagi staff dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
Defenisi anggaran atau budget menurut Munandar (2001:3) adalah
“suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Anggaran merupakan alat untuk merencanakan dan mengendalikan
keuangan perusahaan dalam penyusunannya dilakukan secara periodik.
Pengertian lain dari anggaran menurut Nafarin (2007:11)
menyatakan bahwa “Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan
jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.”
Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu
dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan
dalam satuan barang/jasa.
Sedangkan menurut Garrison dan Noreen
(2007:402) mendefenisikan anggaran sebagai berikut : “Anggaran adalah
rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumberdaya keuangan
dan sumberdaya lainnya untuk suatuperiode tertentu”.
3
Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu
anggara nmemiliki empat unsur, yaitu :

1. Rencana yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas yang


akan dilakukan di waktu yang akan datang. Dengan adanya rencana
berarti ada suatu pedoman mengenai apa yang akan dilakukan
sehingga perusahaan akan lebih terarah menuju tujuan yang
ditetapkan.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan yaitu mencakup kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam
perusahaan. Secara umum perusahaan meliputi lima kelompok yaitu
pemasaran, keuangan, produksi, administrasi, dan personalia.
3. Dinyatakan dalam satuan moneter yaitu satuan yang berlaku di
Indonesia adalah Rupiah. Hal ini mengingat masing-masing
perusahaan menggunakan unit moneter yang berbeda-beda, seperti
material menggunakan kesatuan berat (kilogram) dan kesatuan
panjang (meter). Dengan unit moneter dapatlah diseragamkan
semuasatuan unit tersebut, memungkinkan untuk dijumlahkan,
diperbandingkan serta dianalisis lebih lanjut.
4. Jangka waktu tertentu yang akan dating yaitu menunjukkan bahwa
anggaran berlaku untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, apa
yang dimuat dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa
yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan
datang.

2.2 Metode yang digunakan dalam penganggaran perusahaan


Berbagai metode yang bisa digunakan untuk menyusun anggaran
perusahaan. Menurut Harahap dalam bukunya Budgeting Penganggaran
Perencanaan Lengkap, beberapa metode yang bisadigunakan sebagai
berikut:

1. Top Down (Otoriter)

4
Disebut demikian karena dalam metode ini, anggaran perusahaan dibuat
sepenuhnya oleh pimpinan perusahaan. Sehingga bawahannya tak ada
yang terlibat untuk memberikan masukan. 

Metode ini biasanya digunakan jika karyawan masih dianggap belum


mampu untuk menyusun anggaran, entah itu memang tidak memilikii
lmunya atau terlalu lama. Kadang kemudian pimpinan perusahaan
meminta bantuan jasa konsultan yang memang ahli di bidang tersebut
untuk membantunya.
2. Metode Bottom Up (Demokrasi)
Sebaliknya untuk metode satu ini, anggaran disusun berdasarkan
keputusan yang dibuat bersama dengan karyawan. Artinya bawahan juga
dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran.
Hal ini dilakukan karena tentusaja bawahan sudah dianggap mampu
untuk menyusun anggaran dan tak menghabiskan waktu yang terlalu
lama.
3. Metode Campuran 
Seperti namanya, dalam metode ini mengkombinasikan antara metode
bottom up dan top down. Yakni pimpinan mengawali proses penyusunan
anggaran, kemudian hal itu diserahkan kepada para bawahannya untuk
melengkapi.
Hal ini digunakan dengan asumsi bahwa karyawan sudah dianggap cukup
mampu. Namun pimpinan tetap memberikan konsep anggaran awal
sebagai pedoman, sehingga nantiny aanggaran yang dibuat oleh
karyawan tetap selaras.
Jika dibandingkan antara ketiga metode di atas, taka da yang bias
dikatakan lebih baik dan lebih benar. Karena masing-masing memiliki
konteksnya tersendiri. Mengingat kondisi pimpinan dan karyawan
darisetiap perusahaan berbeda-beda. Satu hal yang perlu dipahami bahwa
proses penyusunan anggaran pada dasarnya adalah kewenangan dan
tanggung jawab dari pimpinan. Sehingga walaupun pimpinan
melakukanny asendiri, hal itu bukanlah masalah. Selama memang

5
pimpinan bias mempertanggungjawabkan setiap rencana yang disusun
dalam anggaran tersebut. 

2.3 Syarat Penyusunan Anggaran

1. Masuk Akal . Artinya menggambarkan kenyataan sesungguhnya dan


sesuai sumber daya yang dimiliki baik sumber daya financial ataupun
sumber daya manusianya. Penyusunan angaran merupakan perkiraan yan
teratur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum
penerimaanya sesuai fakta atau data.
2. Lentur . artinya memiliki kesempatan agar disetarakan berdasarkan
situasi tidak menentu.
3. Kontinyu. Artinya membutuhkan perhatian terus menerus dan tidak
merupakan suatu usaha yang insidentil.
Karena anggaran dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, maka anggaran
yang baik harus memenuhi persyaratan, menurut Supriyono (2001) syarat-
syarat anggaran yang baik adalah sebagai berikut.

1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat, yaitu organisasi yang


memberi tugas fungsional dengan jelas dan menentukan garis
wewenang dan tanggung jawab yang tegas.

2. Adanya sistem akuntansi yang memadai, meliputi : Penggolongan


rekening yang sama antara anggaran dan realisasi anggaran, Pencatatan
akuntansi memberikan informasi mengenai realisasi., Laporan
didasarkan pada akuntansi pertanggungjawaban.

3. Adanya penilain dan analisis, diperlukan untuk menetapkan alat


pengukur prestasi, sehingga anggaran dapat dipakai untuk menganalisa
prestasi.

4. Adanya dukungan para pelaksana, anggaran dapat dipakai sebagai alat


yang baik bagi manajemen jika ada dukungan aktif para pelaksana.

6
2.4 Teknik / prosedur Penyusunan anggaran perusahaan
Dalam penyusunan anggaran (budget ), yang berwenang dan
bertanggung jawab atas penyusunan anggaran serta kegiatan penganggaran
lainnya adalah di tangan pimpinan tertinggi perusahaan. Hal tersebut
disebabkan karena pimpinan tertinggi perusahaanlah yang paling
berwenang dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan secara
keseluruhan. Namun dalam menyiapkan dan menyusun anggaran (budget)
serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani
sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan
kepada bagian lain dalam perusahaan. Menurut Mas’ud Machfoedz dalam
penyusunan anggaran, terdapat beberpa hal penting yang harus
diperhatikan, diantaranya adalah:

a. Harus selalu diingat bahwa anggaran merupakan bagian dari


system yang lebih besar.

b. Dalam penyusunan angaran harus sudah ditentukan terlebih dahulu


tujuan pokok perusahaan.

c. Setelah ditentukan tujuan pokok perusahaan, maka disusun


beberapa alternatif program, setelah itu ditentukan program-
program mana yang paling mungkin dilaksanakan.

d. Program pada umumnya meliputi kegiatan untuk beberapa tahun,


oleh karena itu program harus dibagi-bagi secara tahunan.

e. Setelah ditetapkan pembagian tersebut diterjemahkan dalam


angkaangka pada tahun tertentu.

f. Bagian yang diserahi tugas mempersiapkan dan menyusun


anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari
masing-masing perusahaan, tugas ini dapat didelegasikan kepada :

1) Bagian administrasi ; Biasa dilakukan oleh perusahaan kecil,


karena kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks, sederhana
dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan
7
anggaran tidak perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian
yang ada di perusahaan. Penunjukkan bagian administrasi
dilakukan karena pada bagian ini terkumpul semua data dan
informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Dengan
bekal data informasi tersebut, ditambah dengan informasi-
informasi ekstern, maka bagian administrasi diharapkan mampu
menyusun anggaran daripada bagian lain dalam perusahaan.

2) Panitia anggaran ; Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan


besar, sebab pada perusahaan besar kegiatannya cukup kompleks,
dengan ruang lingkup yang luas, sehingga bagian administrasi
sudah tidak mungkin dan tidak mampu untuk menyusun anggaran
sendiri tanpa partisipasi dari bagian lain di perusahaan. Bagian-
bagian yang terlibat di dalam panitia anggaran adalah antara lain :
- Direksi

Berperan memberikan bahan masukan mengenai berbagai kendala


umum serta rencana perusahaan secara menyeluruh baik rencana
jangka pendek maupun rencana jangka panjang.
- Manajer perusahaan

Bertugas menyusun anggaran penjualan dan anggaran biaya


distribusi, termasuk biaya iklan dan promosi.
- Manajer Produksi

Bertugas menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan dengan


seluruh kegiatan produksi, seperti jumlah yang akan dihasilkan,
tenaga kerja, bahan mentah, pembelian dan biaya overhead pabrik.
- Manajer keuangan

Bertugas menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan dengan


posisi keuangan perusahaan seperti anggaran kas, anggaran rugi
laba dan neraca.
- Manajer umum

8
Administrasi dan personalia; bertugas menyusun anggaran-
anggaran yang berhubungan dengan biaya umum dan administrasi
serta personalia.

2.5 Strategi Penyusunan Anggaran perusahaan

Proses perumusan anggaran/ budgeting biasanya disusun pada awal


periode tahun berjalan, dan rencana anggaran yang tertuang harus
merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari Perencanaan
laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus
Kas (Cash Flow). Umumnya, perusahaan memulainya dengan anggaran
master atau statis. Anggaran perusahaan statis adalah anggaran dengan
angka berdasarkan output dan input yang direncanakan di masing-masing
divisi perusahaan. Ini adalah bagian pertama dalam pembuatan anggaran,
dimana menentukan jumlah dana yang dimiliki perusahaan dan berapa
yang akan digunakan. Anggaran ini menentukan jumlah yang
diproyeksikan dan perusahaan berusaha untuk tetap berada pada batasan-
batasan tersebut. Untuk menentukan anggaran statis yang realistis, para
manager menggunakan metode economic forecasting.

Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif


maka diperlukan langkah dan strategi sebagai berikut :

1. Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam


perusahaan mengajukan rencana kegiatan dan anggaran biaya.
2. Dalam merumuskan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat
dan dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan
beberapa tahun ke belakang
3. Membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan
keuangan perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah
dianggarkan sudah efektif atau masih bisa dilakukan efisiensi.
4. Harus dipisahkan antara penyusunan rencana anggaran terhadap
proyek yang saat ini sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek
baru untuk masa yang akan datang.
9
5. Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan budget perusahaan
apakah sudah sesuai dengan perencanaan awal.
6. Membuat Laporan Keuangan Perusahaan lengkap yang berisikan
Laporan aktual dengan analisa perbandingan nilai budget.
7. Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi
maupun unefisiensi dari nilai budget.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara teliti


yang didasarkan atas pengalaman dimasa yang lalu dan ramalan masa
yang akan datang. Sedemikian teliti dan terperincinya anggaran
tersebut sehingga merupakan petunjuk bagi staff dalam melaksanakan
suatu pekerjaan.
Berbagai metode yang bisa digunakan untuk menyusun anggaran
perusahaan. Menurut Harahap dalam bukunya Budgeting
Penganggaran Perencanaan Lengkap, beberapa metode yang
bisadigunakan sebagai berikut: Top Down (Otoriter), Metode Bottom
Up (Demokrasi), Metode Campuran.
Syarat Penyususnan Anggaran yaitu : 1)Masuk Akal . Artinya
menggambarkan kenyataan sesungguhnya yaitu sesuai sumber daya
yang dimiliki baik sumber daya financial ataupun sumber daya
manusianya. 2)Lentur .artinya memiliki kesempatan agar disetarakan
berdasarkan situasi tidak menentu. 3) Kontinyu. Artinya
membutuhkan perhatian terus menerus dan tidak merupakan suatu
usaha yang insidentil.

Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif


maka diperlukan langkah dan strategi sebagai berikut :

1. Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam


perusahaan mengajukan rencana kegiatan dan anggaran biaya.
2. Dalam merumuskan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat
dan dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan
beberapa tahun ke belakang

11
3. Membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan
keuangan perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah
dianggarkan sudah efektif atau masih bisa dilakukan efisiensi.
4. Harus dipisahkan antara penyusunan rencana anggaran terhadap
proyek yang saat ini sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek
baru untuk masa yang akan datang.
5. Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan budget perusahaan
apakah sudah sesuai dengan perencanaan awal.
6. Membuat Laporan Keuangan Perusahaan lengkap yang berisikan
Laporan aktual dengan analisa perbandingan nilai budget.
7. Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi
maupun unefisiensi dari nilai budget.

12
DAFTAR PUSTAKA

Coki Siadari. (2016). Pengertian Anggaran Menurut para Ahli. Diakses pada 26
Maret 2022, dari https://www.kumpulanpengertian.com/2016/01/pengertian-
anggaran-menurut-para-ahli.html

Martina. (2020). Pengertian, Jenis, Fungsi, Metode Penyusunan Anggaran


Perusahaan. Diakses pada 26 Maret 2022, dari
https://ukirama.com/blogs/pengertian-jenis-fungsi-dan-metode-penyusunan-
anggaran-perusahaan

Herlianto, Didit. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan.


Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Edwin. (2018). Strategi Penyusunan Anggaran yan efektif. Diakses pada 23 Mare
2022, dari
https://ibfgi.com/strategi-penyusunan-anggaran-perusahaan-yang-efektif/

13

Anda mungkin juga menyukai