Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan. Makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Apa Itu Forecasting Anggaran
2. Menjelaskan Apa itu Operating Anggaran
3. Menjelaskan Apa itu Financial Anggaran
4. Menjelaskan Tahapan Penyusuanan Operating Anggaran
5. Menjelaskan Tahapan Penyusuanan Financial Anggaran
6. Menjelaskan Teknik Penyusunan Forecasting Anggaran
1
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Apa Itu Forecasting Anggaran
2. Mengetahui Apa itu Operating Anggaran
3. Mengetahui Apa itu Financial Anggaran
4. Mengetahui Tahapan Penyusuanan Operating Anggaran
5. Mengetahui Tahapan Penyusuanan Financial Anggaran
6. Mengetahui Teknik Penyusunan Forecasting Anggara
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Didik Herlianto,. "Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan." (2011). Hal.25
2
Ahmad Nurhadi, Aidil Amin Effendy” Penganggaran Perusahaan” (Tangerang Selatan :
Unpam Press,2020). 13
3
Didik Herlianto, Loc.Cit
3
B. Operating Anggaran ( Anggaran Operasional)
Anggaran operasional merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya
yang dibutuhkan untukmencapai hasil laba yang memuaskan. Dan operating
budget berisi tentang rencana kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode
tertentu yang akan datang, baik kegiatan yang berhubungan dengan sektor
penghasilan maupun kegiatan yang berhubungan dengan sektor biaya.4
1. Sektor penghasilan ialah pertambahan aktiva yang mengakibatkan
bertambahnya modal sendiri, tapi bukan karena penambahan setoran
modal baru atau bertambahnya utang. Penghasilan adalah suatu
kontraprestasi yang diterima oleh perusahaan atas sesuatu yang diberikan
kepada pihak lain.
Penghasilan dapat dibedakan antara lain
a) Penghasilan utama (operating revenue)
b) Penghasilan bukan utama (non operating revenue)5
2. Sektor biaya Pengurangan aktiva yang mengakibatkan berkurangnya
modal sendiri, tapi bukan karena pengurangan atau pengembalian modal
oleh para pemilik, atau untuk pembayaran utang. Biaya adalah suatu
kontra prestasi yang diberikan oleh perusahaan atas sesuatu yang diterima
dari pihak lain, atau atas jasa-jasa yang diterima dari pihak lain yang
meliputi dua sektor yaitu :
a) Biaya utama (operating expenses)
1) Biaya pabrik (factory cost), meliputi biaya bahan mentah langsung
(direct material), upah tenaga kerja langsung (direct labor), biaya
pabrik tidak langsung (biaya bahan pembantu, upah tidak langsung,
biaya pemeliharaan mesin, biaya reperasi pabrik, depresiasi pabrik-
gedung peralatan, listrik dan lainya).
2) Biaya administrasi (administration expenses), meliputi gaji
karyawan kantor, gaji pemeliharaan kantor, gaji perbaikan kantor,
depresiasi peralatan kantor dan gedung, biaya listrik, telepon, dan
asuransi, biaya supplier kantor, biaya alat tulis kantor dan lainnya. 6
4
Ahmad Nurhadi, Aidil Amin Effendy. Op.Cit.,15
5
Ibid.
6
Ibid.17
4
3) Biaya penjualan (selling expenses) Adalah semua biaya yang
terdapat dalam lingkungan penjualan perusahaan pada periode
tertentu.
b) Biaya bukan utama (non operating expenses) adalah semua biaya yang
menjadi beban tanggungan perusahaan tapi tidak berhubungan erat
dengan usaha pokok perusahaan.7
7
Ibid.18
8
Herispon, “Anggaran Perusahaan” ,Pekan Baru (2015).13
9
Didit Herlianto,. Op.Cit., 19
5
E. Tahapan penyusunan financial anggaran
1. Menyusun anggaran kas yang dimulai dari saldo kas awal periode atau
awal tahun
2. Kemudian diikuti dengan menambahkan atau mengurangkan semua
pendapatan, biaya dan beban akibat aktivitas operasi, aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan.
3. Semua itu akan di jumlahkan dan menghasilkan saldo laba pada akhir
periode yang nantinya akan digunakan pada aktivitas periode selanjutnya.
4. Langkah penyusunan anggaran yang terakhir adalah membuat proyeksi
neraca untuk memberikan gambaran dan informasi yang lengkap tentang
perkiraan penambahan atau pengurangan aset, penambahan atau
pengurangan kewajiban dan penambahan atau pengurangan modal
usaha10.
10
Yuki Dwi Darma, , and Pujiharta Pujiharta. "PERENCANAAN DAN PENYUSUNANANGGARAN PERABOT
UMKM BERKAH." Jurnal Pelita Pengabdian 1.2 (2023): 278
11
Faradiba,. "Analisis Data Berkala." (2020): 7
12
Ibid.
6
semua data historis dikelompokan menjadi dua himpunan dengan
jumlah anggota kelompok masing-masing yang sama.
c) Metode trend moment (moment method)
d) Metode trend least square (least square method)
e) Metode trend least square merupakan penyederhanaan dari metode
trend moment, sehingga mempermudah perhitungannya.
f) Metode kuadratik (parabolic method)
g) Dari penggunaan metode-metode terdahulu seperti trend bebas, trend
setengah rata rata, trend moment, dan trend least square, kesemuanya
bertujuan untuk menemukan suatu bentuk garis lurus sebagai
pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis. Dalam
matematika untuk membentuk garis lurus tersebut seperti yang telah
diuraikan diatas adalah dengan menggunakan persamaan linear dengan
rumus : Y’ = a + b X. Sedangkan dalam keadaan sesungguhnya dalam
perekonomian ada kalanya perusahaan yang memang dari waktu
kewaktu menunjukkan grafik yang selalu meningkat dalam usahanya,
tapi disisi lain banyak juga perusahaan yang mengalami kondisi yang
berbeda dalam arti dimulai dari masa pendirian sampai pada suatu
masa puncak, dan dari masa puncak ini perusahaan tersebut mengalami
kemunduruan. Bagi perusahaan yang mengalami masa pendirian, masa
jaya, dan masa kemunduran, jika dilukiskan atau digambarkan dalam
grafik akan membentuk garis melengkung seperti parabola ( non linear
), maka metode yang sesuai untuk digunakan adalah metode kuadratik
(parabolic method). 13
7. Kuantitatif (statistical method)
Cara yang mendasarkan diri pada data historis (data penjualan tahun lalu)
dari variabel yang akan ditaksir serta hubungannya dengan data historis
dari variabel lain yang diduga mempunyai pengaruh yang cukup kuat
terhadap perkembangan variabel yang akan ditaksir tersebut. Variabel
yang mempengaruhi atau variabel bebas disebut “variabel independent”
13
Ibid.9
7
sedangkan variabel yang dipengaruhi atau variabel terikat disebut
“variabel dependent”. 14
Cara penaksiran ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) Metode regresi tunggal atau sederhana ( single regresion ) Dalam cara ini
penaksiran hanya menggunakan satu variabel yang dipengaruhi atau
variabel terikat ( Y ) dan satu variabel bebas ( X ). Yang dapat ditulis
dalam bentuk sebagai berikut
Y = a + b X atau Y = β0 + β1X1 + e
Y = adalah variabel yang ditaksir / diukur
a = intercep / konstanta
b = parameter / koefisien perubahan X terhadap Y
X = variabel yang mempengaruhi
e = variabel lain yang tidak diperhitungkan (epsilon)
Misalkan : Volume Penjualan adalah variabel Y (dependent variabel), dan biaya
promosi adalah variabel X (independent variabel), dan korelasinya dapat
dilakukan dengan regresi yang akan menghasilkan keeratan hubungan ( r ) antara
penjualan dengan biaya promosi.
b) Metode regresi berganda (multiple regresion) Dalam cara ini penaksiran
menggunakan satu variabel yang dipengaruhi atau variabel terikat ( Y ) dan lebih
dari satu variabel bebas ( X ). Yang dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 atau Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Misalkan : Biaya produksi adalah variabel Y (dependent variabel) dan lebih dari
variabel bebas yaitu, biaya tenaga kerja langsung (X1), biaya bahan baku
langsung (X2), biaya bahan penolong (X3). Untuk melihat keeratan hubungan
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilakukan secara
serentak atau secara partial.15
14
Herispon. Op.Cit.,19
15
Ibid.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Forecasting budget adalah anggaran yang berisikan taksiran-taksiran
tentang kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang serta
berisikan taksiran taksiran tentang keadaan / posisi finansial perusahaan pada
suatu saat yang akan datang.
Anggaran operasional merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya
yang dibutuhkan untukmencapai hasil laba yang memuaskan. Dan operating
budget berisi tentang rencana kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode
tertentu yang akan datang, baik kegiatan yang berhubungan dengan sektor
penghasilan maupun kegiatan yang berhubungan dengan sektor biaya.
Finansial budget yaitu merencanakan tentang posisi perusahaan pada suatu
saat tertentu dimasa yang akan datang, yang dimaksud posisi finansial perusahaan
adalah keadaan aktiva, keadaan hutang dan keadaan modal sendiri perusahaan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Nurhadi, Aidil Amin Effendy” Penganggaran Perusahaan” (Tangerang
Selatan, Unpam Press ,2020