DISUSUN OLEH :
Arif (2133004)
Abdi Rosadi (2133023)
Andrizky Saputra (2133022)
2021
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................. 7
DAFTAR ISI............................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anggaran modal (capital budgeting) secara umum dipandang sebagai proses pengambilan
keputusanyang digunakan dalam pengambilan aktiva tetap. Aktiva tetap adalah asset yang
memiliki usia ekonomis lebih dari satu tahun. Keputusan capital budgeting mengarah pada
investasi modal dalam beraneka macam proyek dan dengan segala macam manfaat dan resiko
yang ada didalamnya Sebuah investasi modal adalah pengeluaran kas untuk memperoleh
aktiva jangka panjang atau sebuah pengeluaran kas yang diharapakan dapat menghasilkan arus
kas positif jangka panjang. Hal ini dapat termasuk sebuah inovasi hotel dengna sistem alarm
kebakaran yang baru. Ini mungkin tidak menghasilkan arus kas di masa depan, tetapi ini adalah
sebuah asset jangka panjang yang dapat memenuhi persyaratan legal dan tujuan-tujuan etika.
Sebuah program pelatihan keryawan juga merupkan investasi modal. Hal ini tidak memerlukan
akuisisi sebuah aktiva tetap, namun diharapkan dapat menghasilkan arus kas positif jangka
panjang melalui karyawan yang kebih produktif. Oleh karena itu, investasi dalam capital
budgeting adalah investasi dalam capital budgeting, seperti program pelatihan karyawan yang
digambarkan sebelumnya.1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka, dapaat dirumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut
1
Farah Margaretha, Manajemen Keuangan Bagi Perusahaan Jasa, Grasindo, hlm.178
1
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas masuk
dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yan akan datang. Capital budgeting
adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap. Anggaran modal adalah (capital
budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek-proyek dan menentukan mana saja
yang dimasukkan ke dalam anggaran modal. Proses mengumpulkan, mengevaluasi, meyeleksi,
dan menentukan alternative penanaman modal yang akan memberikan penghasilan bagi
perusahaan untuk jangkawaktu lebih dari satu tahun.2
Anggaran modal (capital budgeting) merupakan suatu proses dari pengambilan putusan
jangka panjang yang melibatkan penanaman modal atau investasi. Jadi, anggaran modal
mencakup seluruh proses kegiatan di dalam merencanakan, menganalisis, dan memilih suatu
investasi jangka panjang, yang hasilnya akan dinikmati pada tahun yang akan datang.3
Menurut suratiyah (2006) yang dimaksud dengan Penganggaran modal adalah keseluruhan
proses dalam perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana jangka
waktu pengambilan dan tersebut satu tahun.
Menurut James C. Van Horne (2004 : 324). Capital budgeting atau penganggaran modal
adalah proses mengidentifikasi, menganalisa dan memilih proyek investasi yang
pengembaliannya (arus kas) diharapkan lebih dari satu tahun.4
2
Hartono dan Fachrudy, Anggaran Perusahaan Pendekatan praktis, (Malang: CV Literasi Nusantara Abadi, 2021)
hlm.88
3
Arief Sugiono, Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan, Grasindo, hlm.162.
4
Ari Dwi Astono, Manajemen Penganggaran, (Semarang: Qahar Publisher, 2021) hlm.338.
2
Menurut Dayananda (2002) penganggaran modal merupakan multi-faceted activity yang
memiliki fase-fase sekuensial dalam prosesnya. Berikut fase-fase dari proses penganggaran
modal :
5
Bambang Halim, Analisis Penganggaran Modal Dan Analisis Risiko Dengan Simulasi Monte Carlo Dalam Proyek
Pembangunan Pabrik Baru Pada Firma Trico Paint Factory, Juli 2011 (Jakarta: UI, 2021), hlm.8.
3
B. MANFAAT ANGGARAN MODAL
Pada dasarnya setiap anggaran akan memuat berbagai perhitungan terkait penerimaan dan
juga pengeluaran di dalam keuangan. Anggaran modal menjadi salah satu yang paling penting
untuk disusun dengan baik oleh perusahaan. Anggaran yang satu ini akan memuat berbagai
perhitungan penting terkait rencana modal perusahaan untuk satu periode. Selain itu Anggaran
modal ini memiliki beberapa manfaat yang harus kita ketahui sebelum kita melakukan berbagai
macam anggaran.
Analisis resiko sangatlah penting dalam membuat keputusan investasi modal mengingat
bahwa investasi tersebut melibatkan modal dalam jumlah yang cukup besar disamping juga
hakikat jangka panjang dari investasi yang bersangkutan. Semakin tinggi resiko suatu proyek
yang diusulkan, maka tingkat pengembalian yang diperoleh dari proyek itu haruslah semakin
berguna mengimbangi resiko tersebut.
a) Resiko stand-alone
Resiko ini mengasumsikan bahwa proyek yang hendak dikeejar perusahaan adalah
asset tunggal yang terpisah dari asset perusahaan lainnya. Ini diukur oleh
variabilitas proyek tunggal saja. Resiko yang berdiri sendiri tidak
memperhitungkan bagaimana resiko satu asset akan mempengaruhi resiko
perusahaan secara keseluruhan.
6
Ibid; halaman 2
4
b) Resiko perusahaan
Resiko ini mengasumsikan bahwa proyek yang hendak dikeejar perusahaan
bukanlah asset tunggal tetapi digabungkan dengan asset perusahaan lainnya.
Dengan demikian, resiko suatu proyek dapat didiversifikasikan dengan asset lain
perusahaan. Ini diukur oleh dampak potensial suatu proyek terhadap pendapatan
perusahaan.
c) Resiko pasar
Ini terlihat pada resiko proyek melalui mata pemegang saham. Ini terlihat pada
proyek tidak hanya dari prespektif perusahaan, tetapi dari keseluruhan portofolio
pemegang saham diukur oleh efek proyek.7
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memasukkan faktor resiko dalam
penganggaran modal diantaranya : Pertama, tingkat diskonto yang disesuaikan
terhadap resiko. Kedua, deviasi standard dan koefisien variasi. Ketiga, ekuivalen
kepastian. Keempat, semivarians. Kelima, simulasi. Keenam, analisis sensitivitas.
Ketujuh, ranting (probalitas) pengambilan keputusan.8
Jenis proyek tertentu harus dilakukan analisis yang cukup terperinci, sementara bagi
proyek lainnya prosedur yang lebih sederhana harus dilakukan mengingat pertimbangan biaya
dan manfaat. Oleh sebab itu, bigham (2003) menganalisis proyek-proyek yang ada ke dalam
kategori-kategori berikut :
7
https://www.coursehero.com/file/p7fi5mql/ada-tiga-jenis-resiko-proyek-yang-terkait-dengan-penganggaran-modal-
1-risiko/ (diakses 25 juni 2022)
8
Enni Savitri, Penganggaran Perusahaan II, (Yogyakarta: Pustaka Sahila, 2016) hlm.18.
5
2. Penggantian: penurunan biaya. Dalam kategori ini dicakup pengeluaran untuk
menggantikan peralatan yang masih bisa diperbaiki tetapi peralatan tersebut dinilai
sudah usang. Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya pekerja, bahan, dan biaya
lainnya seperti listrik.
3. Ekspansi atas produk atau pasar yang ada saat ini. Kategori ini mencakup
pengeluaran untuk meningkatkan jumlah produk yang ada, atau untuk menambah
kios penjualan serta fasilitas distribusi pada pasar yang sudah ditekuni saat ini.
Keputusan ini lebih kompleks karena permintaan atas produk bersangkutan di masa
mendatang harus benar-benar dipertimbangkan. Dalam hal ini kemungkinan terjadi
kesalahan lebih besar sehingga diperlukan analisis terinci, dan keputusan akhir
dilakukan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi.
4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru. Dalam kategori ini, pengeluaran
dimaksudkan untuk memproduksi produk baru atau untuk memperluas pasar ke
wilayah yang belum terjamah oleh perusahaan. Proyek ini bersangkut paut dengan
keputusan strategis yang dapat mengakibatkan perubahan berdasarkan pada sifat
usaha perusahaan, dan pada umumnya pengeluaran tersebut berjumlah besar serta
berjangka panjang.
5. Proyek pengamanan dan/atau lingkungan. Pengeluaran yang diperlukan untuk
mengikuti peraturan pemerintah, ketentuan serikat pekerja atau persyaratan dalam
polis asuransi termasuk dalam kategori ini. Pengeluaran ini sering disebut sebagai
“investasi wajib” (mandatory investments), atau proyek yang tidak menghasilkan
pendapatan.
6. Kontrak jangka panjang. Perusahaan sering membuat perjanjian jangka panjang
untuk menyediakan produk atau layanan untuk pelanggan tertentu. Walau investasi
awalnya cukup besar tapi biaya dan pendapatan akan diperoleh secara akrual
sepanjang umur kontrak. Pendekatan yang dilakukan adalah discounted cash flow.9
9
Ibid; halaman 3
6
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penganggaran modal adalah suatu proses perencanaan yang mencakup penganalisaan dan
pemilihan berbagai investasi modal. Investasi modal merupakan suatu pengeluaran yang
diharapkan dapat menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun dimasa mendatang. Investasi
modal ini berkaitan dengan penggunaan dana (kas) untuk mendapatkan aktiva operasional
yang akan membantu memperoleh penghasilan atau mengurangi biaya-biaya dimasa yang akan
mendatang. Keputusan tentang pemilihan investasi merupakan keputusan yang sangat penting.
Keputusan ini tidak hanya pada tingkat risiko yang harus ditanggung, melainkan juga
menentukan tingkat keuntungan perusahaan dimasa mendatang.
B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah diatas masih
banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan pedoman-pedoman dari
berbagai sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ari Dwi Astono, Manajemen Penganggaran, (Semarang: Qahar Publisher, 2021) hlm.338.
Bambang Halim, Analisis Penganggaran Modal Dan Analisis Risiko Dengan Simulasi Monte
Carlo Dalam Proyek Pembangunan Pabrik Baru Pada Firma Trico Paint Factory, Juli 2011
(Jakarta: UI, 2021), hlm.8.
https://www.coursehero.com/file/p7fi5mql/ada-tiga-jenis-resiko-proyek-yang-terkait-dengan-
penganggaran-modal-1-risiko/ (diakses 25 juni 2022)
Enni Savitri, Penganggaran Perusahaan II, (Yogyakarta: Pustaka Sahila, 2016) hlm.18.