AKUNTANSI KEPERILAKUAN
ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PENGANGGARAN MODAL
DISUSUN OLEH :
1. AGUSTINA YOLANDA (2010003510001)
2. DEA PUSPITA JULIAN (2010003510011)
3. AHMAD FAUZI (2010003510041)
4. ANGGELIA PUTRI PRATAMA EDWI (2010003510047)
5. RIZKI SANJAYA (2010003510067)
6. IDA PUJIASTUTI (2110003510920)
7. ANES PUTRI RESTA (2010003510044)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "ASPEK KEPERILKUAN DALAM
PENGANGGARAN MODAL" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun bertujuan untuk menambah gagasan serta referensi bagi pembaca
tentang “ASPEK KEPRILAKUAN DALAM PENGANGGARAN MODAL” pada
matakuliah Akuntansi Keprilakuan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar kami menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.
Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Bila mendengar kata anggaran maka pada umumnya kita akan membayangkan
Namun tidak dapat dipungkiri dibalik itu semua ada unsur manusia yang berpera.
Aspek perilaku yang terkait dengan anggaran merujuk pada perilaku manusia
yang terlibat pada saat anggaran tersebut disusun dan diimplemetasikan. Anggaran
dan secara lanjut dipantau serta dibandingkan. Hal ini pula yang mengakibatkan
anggaran seperti misalnya timbul over atau under budget, penyimpangan dari
secara efektif dan efisien, perusahaan perlu mempertimbangkan aspek etika dan
para karyawannya merupakan hal yang ideal yang banyak diupayakan oleh banyak
perusahaan.
keterlibatan ini, maka penting bagi mereka untuk menyadari berbagai faktor,
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari pembuatan
modal ?
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
modal.
modal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penganggaran Modal
utama perusahaan.
baru, mengganti mesin dan peralatan saat ini, atau pengeluaran untuk membangun
pabrik baru. Investasi semacam itu memerlukan dana yang substansial. Sehingga,
dan terukur.
menentukan proyek yang termasuk dalam anggaran modal. Atau dapat pula diartikan
pembayaran dana di mana periode pengembalian dana melebihi satu tahun. Batas satu
tahun tidak mutlak. Kategori pengeluaran ini termasuk biaya untuk pembelian aset
tetap (investasi dalam aset tetap) yaitu tanah, bangunan, mesin, dan peralatan lainnya.
Biaya untuk dana untuk iklan jangka panjang, proyek penelitian dan pengembangan
Proses Capital Budgeting terdiri dari 6 (enam) langkah yang saling berkaitan, yaitu :
Rencana pelaksanaan proyek atau investasi harus didukung oleh data dan
informasi. Untuk alasan ini, perlu untuk melakukan studi lapangan atau studi sektor
2. Pembuatan Proposal
menawarkan penghargaan berupa uang tunai untuk beberapa proposal yang diadopsi.
3. Kajian dan Analisa
mencapai tujuan dan rencana utama perusahaan dan yang paling penting untuk
diasosiasikan dengan proposal yang akan dievaluasi. Setelah analisis ekonomi telah
dibuat lengkap, diiringi dengan data tambahan dan rekomendasi yang ditujukan untuk
4. Pengambilan Keputusan
barang modal sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Secara umum jajaran
5. Implementasi
Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap implementasi
segera dimulai. Untuk pengeluaran yang kecil, penganggaran dibuat dan pembayaran
langsung dilaksanakan. Namun untuk penganggaran dalam jumlah besar, dibutuhkan
kegiatan operasi berjalan dari proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan
vital. Ketika biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran biaya yang ditetapkan, harus
FAKTOR-FAKTOR KEPERILAKUAN
dalam pelaporan kinerja setelahnya. Manajer keuangan dan akuntan manajemen juga
terlibat dalam proses penyusunan jenis lain dari anggaran, yaitu anggaran modal
(capital budgeting). Karena keterlibatan ini, maka penting bagi mereka untuk
dana untuk proyek atau pembelian jangka panjang. Keputusan penyusunan anggaran
modal dibuat ketika kebutuhan itu muncul dan melibatkan jumlah yang relatif besar,
komitmen dana jangka panjang, dan ketidakpastian yang disebabkan oleh panjangnya
Karena melibatkan jumlah dana yang begitu besar, keputusan anggaran modal yang
salah dapat mengakibatkan kebangkrutan, masalah-masalah arus kas yang sulit, atau
banyak perusahaan melakukan pendekatan terhadap keputusan ini dengan serius dan
terus menerus mencari cara untuk memperbaiki proses penyusunan anggaran modal.
Keseluruhan proses identifikasi atas proyek potensial, estimasi arus kas untuk
memerlukan kerativitas dan kemampuan untuk mengubah ide yang bagus menjadi
suatu proyek yang praktis. Ketidakpastian yang melekat dalam data yang
menggambarkan suatu proyek (seperti mengestimasikan waktu dari arus kas atau nilai
sisa) tidak memungkinkan penerapan teknik seleksi untuk dapat sepenuhnya objektif.
Karena hasil dari teknik analisis harus diinterpretasikan dengan hati-hati, maka
penting.
yang kreatif dalam mencari dan mengamati susunan proyek modal yang potensial
kelompok aktivitas untuk suatu periode selama lima sampai dua puluh tahun adalah ti
ndakan yang berbahaya. Secara serupa, kemungkinan adanya keresahan tenaga kerja
tugasklerikalyangtidakmemerlukanketerampilan sebaiknya dipertimbangkan dalam m
emprediksikan data untuk seleksi proyek.Tingkat perputaran karyawan yang potensial
juga harus dipertimbangkan ketikamengembangkan estimasi yang akurat dari biaya
Aspek Keprilakuan lain dari prosedur seleksi proyek adalah bahwa metode
peninjauan kinerja adalah tidak dengan metode seleksi proyek. Penilaian dan
kompensasi kinerja cenderung bersifat jangka pendek, biasanya untuk tahun, kuartal,
atau bulan lalu. Dengan demikian fokus dari manajemen tigkat bawah dan sampai
tingkat tertentu, manajemen tingkat menengah tentu saja akan berupa kinerja jangka
anggaran modal adalah sebuah ritual. Mereka menyarankan bahwa hanya sedikit
proyek yang diajukan oleh manajer tingkat bawah kecuali jika usulan tersebut
memiliki peluang yang bagus untuk disetujui. Ketika suatu proyek memperoleh
persetujuan awal pada tingkat organisasi lebih bawah, proyek tersebut biasanya harus
tinggi. ketika proses persetujuan atas pryek tersebut berjalan, proyek tersebut telah
menerima persetujuan pada beberapa tingkatan bawah, para pembuat keputusan dan
terdapat alasan yang sangat kuat untuk melakukannya. Dan ketika proses persetujuan
atas proyek tersebut naik semakin tinggi dan hierarki, momentum tersebut terus
tumbuh sehingga keputusan akhir lebih menyerupai suatu anugerah dan bukannya
• Karena jarang terdapat hubungan satu banding satu antara manajer dan proyek,
mereka dan memulai beberapa proyek mereka sendiri. Sedikit sekali proyek yang
akan dimulai dan diselesaikan oleh manajer yang sama karena tingkat perputaran
yang cukup cepat (misalnya promosi, transfer, dan seterusnya) yang terjadi
dikebanyakan organisasi.
proyek yang burukterlihat bagus dapat menyiksa bahkanmanajer yang terbaik sekali
Pencarian risiko adalah penerimaan seseorang atas risiko yang lebih besar, di
dalam investasi atau perdagangan, sebagai imbalan atas potensi pengembalian yang
lebih tinggi. Pencari risiko lebih tertarik pada keuntungan modal dari aset spekulatif
Menghindari Risiko adalah suatu upaya yang dilakukan dengan menjauhi potensi
yang diharapkan lebih tinggi, meskipun kualitas aset yang bersangkutan harus
dipertimbangkan terlebih dahulu untuk memastikan apakah terdapat potensi
Beberapa contoh jenis aset yang menarik bagi investor pencari risiko adalah
ekuitas kapitalisasi kecil , derivatif, ekuitas dan utang pasar negara berkembang, mata
beberapa saja.
Toleransi risiko adalah konsep penting bagi investor dan mengacu pada sejauh
mana investor bersedia menerima risiko untuk potensi pengembalian yang lebih
bersedia menerima tingkat pengembalian yang lebih rendah karena keinginan untuk
mempertahankan modal.
Penasihat keuangan yang memiliki akal sehat menasihati klien mereka untuk
banyak kasus, terutama untuk individu yang lebih muda, pencarian risiko adalah
bagian dari strategi investasi secara keseluruhan, karena aset berisiko dapat
pembayaran uang muka rumah, pendidikan perguruan tinggi, atau pensiun, investasi
akan bereaksi terhadap proyek. Berdasarkan kelompk data yang sama, dua
Membagi Kemiskinan
proses penyusunan anggaran modal. Hal ini terjadi ketika tersedia lebih nanyak
dana yang tersedia untuk mendanainya, suatu kondisi yang disebut dengan
rasionalisasi modal.
2.6 Saran Perbaikan Perilaku Manusia Terhadap Penyusunan Anggaran Modal
Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek samping dari faktor perilaku
manusia pada proses penganggaran modal? Pertama, adalah penting bahwa mereka
keperilakuan yang melekat pada proses tersebut. Dimana mungkin, faktor-faktor ini
sebaiknya tidak diperbolehkan untuk mengaburkan data keputusan yang relevan dan
yang bersifat lebih rasional. Lebih lanjut lagi, disarankan agar audit pasca-
implementasi yang disarankan disini sebaiknya dilakukan sebelum akhir dari masa
berubah. Karena audit pasca-implementasi dapat dilakukan dari waktu ke waktu dan
objektif kineja ditentukan secara periodik, maka adalah mungkin untuk menetapkan
ukuran-ukuran kinerja jangka pendek untuk proyek modal yang konsisten dengan
anggaran modal dan dalam manajemen proyek modal sebaiknya paling tidak
suboptimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
partisipasi penuh dari manajer padasemua tingkatan (Garrison and Noreen : 408)