ANGGARAN PERUSAHAAN
OLEH:
KELOMPOK 13
Nama:
Kelas:
2A D3 Akuntansi
Dosen Pengampu:
Eka Rosalina, SE.,M.Si.Ak
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “Anggaran Perusahaan”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eka Rosalina,
SE.,M.Si.Ak selaku dosen pengampu mata kuliah Anggaran yang telah membantu
kami mengerjakan makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwasanya tugas kami jauh dari kata sempurna. Untuk
itu ini merupakan langkah awal yang baik bagi kami dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, dengan keterbatasan waktu dan kemampuan kami
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan untuk makalah
ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anggaran merupakan perencanaan dari seluruh kegiatan perusahaan yang
mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan. Perusahaan perlu menyusun anggaran yang menyeluruh tentang
kegiatan perusahaan untuk waktu yang akan datang dan dibuat berdasarkan data
waktu sebelumnya yang disesuaikan dengan kondisi yang akan datang.
Proses penentuan dan analisis biaya pada perusahaan dapat menggambarkan
suatu kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Pada dasarnya masalah yang
sering timbul dalam suatu perusahaan adalah perencanaan biaya oleh suatu
perusahaan tidak sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya).
Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efesien, maka diperlukan suatu
pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan.
Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan
bagi setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran merupakan kuantifikasi rencana-
rencana pemasaran, produksi, dan keuangan, yang dipakai untuk membuat tujuan
bagi pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini agar kami sebagai penyusun secara khusus dan
pembaca pada umumnya dapat mengetahui segala hal mengenai poin-poin yang
sudah kami rumuskan dalam rumusan masalah di atas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anggaran Perusahaan
Pengertian Umum Anggaran “Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (suatu
jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam
satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa”.
M.Nafarin (2007:11). “Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan
dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif.
Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantaranya jumlah produk dan harga
jualnya untuk tahun depan”.
Catur dan Safrida (2010:2). “Anggaran atau lengkapnya business budget
adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun
tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran”. Gunawan dna Marwan
(2013:1).
b. Anggaran Komprehensif
Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun
anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara
sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena
itu dikenal Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran
komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara
keseluruhan.
Anggaran komprehensip merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang
menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup
seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan
dan administrasi. Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan
manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan
manajemen, serta memper¬mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan
secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu
fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-
kebijaksanaan manajemen. Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam
penganggaran dapat diartikan sebagai:
• Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap
kegiatan perusahaan.
• Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
anggaran komprehensif, yaitu:
1.Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2.Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
5
3. Faktor Ekonomis
Perusahaan pun perlu memperhatikan bahwa meningkatnya penjualan akan
meningkatkan laba atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Faktor kebijakan perusahaan adalah seperti membuat produk dengan kualitas
terbaik, sehingga kesempatan untuk menjual produk dengan kualitas yang ada
dibawahnya pada perusahaan lainnya akan tertutup.
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Perkembangan produk pun akan sangat mempengaruhi anggaran, seperti
peningkatan angka kelahiran yang mampu meningkatan konsumsi pakaian,
susu, mainan, dll.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
Faktor internal yang terjadi pada suatu negara akan turut mempengaruhi
anggaran yang dikeluarkan perusahaan.
7. Faktor Teknis
Faktor teknis dalam hal ini seperti mesin dan alat yang mampu memenuhi
target penjualan, atau bahan baku dan juga biaya tenaga kerja yang murah.
8. Faktor Lainnya
Faktor lainnya dalam hal ini adalah beberapa hal yang terkait dengan musim
tertentu dan juga kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara setempat.
Selain ke delapan faktor diatas, terdapat dua faktor lain yang mampu
mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan perusahaan menurut Tendi
Haruman dan Sri Rahayu, yakni:
1. Faktor Internal
Dalam hal ini, faktor internal mencakup penjualan pada tahun sebelumnya,
kebijakan perusahaan terkait masalah penjualan, kapasitas produksi dan
potensi perluasannya, tenaga kerja karyawan, modal kerja, serta fasilitas lain
yang mampu menunjang operasional perusahaan.
2. Faktor Eksternal
Sedangkan faktor eksternal mencakup kondisi persaingan di pasar, posisi
perusahaan dalam persaingan tersebut, tingkat pertumbuhan masyarakat,
elastisitas permintaan pada harga barang yang diproduksi, serta berbagai
kebijakan pemerintah.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi diatas, dapat kita simpulkan bahwa, penganggaran
perusahaan (Budgeting) adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian
kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang
yang bertujuan untuk memproyeksi operasional perusahaan tersebut dalam
proyeksi laporan keuangan. Tujuan penyusunan anggaran antara lain adalah untuk
menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, untuk
mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas
dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas
bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, untuk
mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya, untuk menyediakan alat pengukur dan
mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi. Hubungan antara anggaran (budgeting)
dan manajemen adalah sebagai tolak ukur keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan
awal dalam melakukan sesuatu perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu
pengganggaran sangat penting perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan
sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
3.2 Saran
Penyusunan anggaran perusahaan tentu sangat diperlukan sebagai perencanaan
terpadu, pedoman pelaksanaan, alat koordinasi, alat pengawasan, dan alat evaluasi
bagi perusahaan. Anggaran yang telah disusun harus digunakan sebagai
perencanaan dan pengawasan. Jika terjadi penyimpangan pada anggaran pihak
manajemen tentu harus memberikan perhatian secara langsung terhadap
penyimpangan tersebut.
Dalam penyusunan makalah ini kami juga menyadari bahwa makalah yang
kami susun jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan keterbatasan waktu
dan kemampuan, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan
untuk makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA