Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANGGARAN PERUSAHAAN

OLEH:

KELOMPOK 13

Nama:

1. Anggun Aulia Ramadia (2001071010)


2. Anggun Aulia (2001072001)
3. M. Rifqi Fadhu Rahman (2001072048)

Kelas:
2A D3 Akuntansi

Dosen Pengampu:
Eka Rosalina, SE.,M.Si.Ak

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “Anggaran Perusahaan”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eka Rosalina,
SE.,M.Si.Ak selaku dosen pengampu mata kuliah Anggaran yang telah membantu
kami mengerjakan makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami juga menyadari bahwasanya tugas kami jauh dari kata sempurna. Untuk
itu ini merupakan langkah awal yang baik bagi kami dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, dengan keterbatasan waktu dan kemampuan kami
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan untuk makalah
ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Padang, Maret 2022


Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Anggaran Perusahaan.............................................................................. 2
2.2 Jenis-jenis Anggaran ................................................................................................. 2
2.3 Anggaran Sebagai Sistem Perencanaan Terpadu ...................................................... 3
2.4 Anggaran Parsial dan Komprehensif ........................................................................ 4
2.5 Manfaat Penyusunan Anggaran ................................................................................ 6
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran ................................................. 6
2.7 Kelemahan Anggaran Perusahaan ............................................................................ 8
2.8 Langkah-langkah Penyusunan Anggaran.................................................................. 8
BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 10
3.2 Saran ....................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anggaran merupakan perencanaan dari seluruh kegiatan perusahaan yang
mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan. Perusahaan perlu menyusun anggaran yang menyeluruh tentang
kegiatan perusahaan untuk waktu yang akan datang dan dibuat berdasarkan data
waktu sebelumnya yang disesuaikan dengan kondisi yang akan datang.
Proses penentuan dan analisis biaya pada perusahaan dapat menggambarkan
suatu kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Pada dasarnya masalah yang
sering timbul dalam suatu perusahaan adalah perencanaan biaya oleh suatu
perusahaan tidak sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya).
Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efesien, maka diperlukan suatu
pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan.
Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan
bagi setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran merupakan kuantifikasi rencana-
rencana pemasaran, produksi, dan keuangan, yang dipakai untuk membuat tujuan
bagi pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan pada
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian anggaran perusahaan?
2. Apa jenis-jenis anggaran perusahaan?
3. Bagaimanakah anggaran sebagai system perencanaan terpadu?
4. Bagaimanakah yang dimaksud anggaran parsial dan komprehensif?
5. Apa manfaat penyusunan anggaran?
6. Apa faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran?
7. Apa kelemahan anggaran?
8. Bagaimana langkah-langkah penyusunan anggaran?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini agar kami sebagai penyusun secara khusus dan
pembaca pada umumnya dapat mengetahui segala hal mengenai poin-poin yang
sudah kami rumuskan dalam rumusan masalah di atas.
2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anggaran Perusahaan
Pengertian Umum Anggaran “Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (suatu
jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam
satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa”.
M.Nafarin (2007:11). “Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan
dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif.
Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantaranya jumlah produk dan harga
jualnya untuk tahun depan”.
Catur dan Safrida (2010:2). “Anggaran atau lengkapnya business budget
adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun
tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran”. Gunawan dna Marwan
(2013:1).

2.2 Jenis-jenis Anggaran


Anggaran dapat dikelompokkan dari berbagai sudut pandang berikut ini:
(Nafarin, 2000):
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
• Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
(kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri
anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan)
yang berbeda.
• Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu.
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
• Anggaran periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir
periode anggaran.
• Anggaran kontinu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan 13
perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami
perubahan.
3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
• Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat
dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk
keperluan modal merupakan anggaran jangka pendek.
3

• Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang


dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk
keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang
yang disebut anggaran modal (capital budget). Anggaran jangka panjang
tidak mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang iperlukan
sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk (master
budget).” Anggaran induk yang mengkonsolidasikan rencana keseluruhan
perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran
tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan dan anggaran triwulanan dipecah
lagi menjadi anggaran bulan.
a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan
laba rugi. Anggaran operasional antara lain terdiri:
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran biaya pabrik
3. Anggaran biaya bahan baku
4. Anggaran biaya tenaga kerja langsung
5. Anggaran biaya overhead pabrik
6. Anggaran beban usaha
7. Anggaran laporan laba rugi
b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran keuangan, antara lain terdiri dari:
1. Anggaran kas
2. Anggaran piutang
3. Anggaran persediaan
4. Anggaran utang
5. Anggaran neraca

2.3 Anggaran Sebagai Sistem Perencanaan Terpadu


Anggaran atau lengkapnya business budget adalah slah satubentuk dari
berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidakSetiap rencana dapat
disebut sebagai anggaran. Demikian jugahalnya dalam memilih karier masing-
masing, perlu diperhatikan apadan seberapa besar minat, kemamuan fisik dan
intelektual, danadanwaktu yang tersedia, sehingga dapat memilih sekolah-sekolah
sertajenis-jenis latihan yang diperlukan untuk mendukung pengembanankarier itu.
Contoh ini adalah rencana, atau hasil melakukan, tetapitidak dapat disebut sebagai
anggaran.Business budget, orang sering menerjemahkannya menjadianggaran
perusahaan, adalah rencana tentang kegiatan perusahaan.Rencana ini mencakup
berbagai kegiatan operasional yang salingberkaitan dan saling mempengaruhi satu
sama lain.
4

2.4 Anggaran Parsial dan Komprehensif


a. Anggaran Parsial
Anggaran Parsial. Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan
ruang lingkup yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya
perusahaan hanya menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan
saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian menyusun anggaran secara
sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan
dengan anggaran komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun karena
belum begitu kompleks. Ada bebenpa alasan yang menyebabkan perusahaan
menyusun anggaran secara partial.
Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara
keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang
diperlukan saja. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian
dalam perusahaan. Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data. Kekurangan biaya untuk
membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.

b. Anggaran Komprehensif
Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun
anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara
sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena
itu dikenal Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran
komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara
keseluruhan.
Anggaran komprehensip merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang
menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup
seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan
dan administrasi. Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan
manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan
manajemen, serta memper¬mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan
secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu
fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-
kebijaksanaan manajemen. Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam
penganggaran dapat diartikan sebagai:
• Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap
kegiatan perusahaan.
• Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
anggaran komprehensif, yaitu:
1.Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2.Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
5

3.Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.


Dengan berdasarkan pedoman di atas, anggaran komprehensif dapat diuraikan
menjadi komponen:
1. Substantive Plan:
Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin
dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin
disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang
sungguh-sungguh bagi perusahaan.
2. Financial Plan:
Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut
menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektive financial. Dengan kata lain,
financial plan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana
dan kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh financial plan merupakan
penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk
periode-periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka
waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi:

1. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan)


Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk
jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima
atau sepuluh tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan
yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan. Perusahaan didi.rikan tidak
hanya untuk jangka waktu satu atau dua tahun saja. Karena itu perusahaan perlu
menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukannya dalam jangka panjang.
Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-
rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang
perusahaan yang tidak menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami
kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.

2. Anggaran tahunan (Tactical Plan).


Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu
perusahaan. Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi:
a. Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah
mendapatkan keuntungan.
b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya per¬ubahan
kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan
oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan.
6

2.5 Manfaat Penyusunan Anggaran


Selain berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan, budgeting juga memiliki
banyak manfaat bagi sebuah perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut di antaranya
adalah:
1. Sebagai Pedoman Anggaran Perusahaan
Budgeting akan menjadi sebuah pedoman biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan. Seperti contoh apabila perusahaan menganggarkan
100.000.000 untuk produksi 50unit barang dalam waktu satu bulan, maka
ini akan menjadi pedoman. Anggaran tersebut harus sesuai dengan unit yang
harus diproduksi.
2. Sebagai Alat Pendukung Review Kerja
Budgeting dapat dijadikan sebagai pembanding dengan kinerja nyata atau
aktivitas yang dilakukan. Apabila kinerja perusahaan sesuai dengan
budgeting yang telah ditetapkan, maka akan memperoleh nilai baik.
Sebaliknya jika kinerja tidak sesuai dengan budgeting, maka akan
memperoleh penilaian dan menjadi bahan temuan.
3. Sebagai Pengawas Anggaran Perusahaan
Tanpa adanya budgeting, maka transaksi keuangan tidak dapat diawasi
dengan baik. Berarti dengan adanya budgeting maka akan memberikan
banyak dampak positif. Salah satunya yaitu perusahaan akan memperoleh
alat kontrol sehingga tidak ada pengeluaran yang merugikan. Tidak hanya
mengawasi pengeluaran, budgeting juga berfungsi mengawasi risiko
penggelapan anggaran perusahaan.

2.6 Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran


Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan seperti
yang dijelaskan oleh M. Nafarin:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, entah itu bersifat regional, lokal, internasional atau regional, serta
persaingan yang ada di dalamnya, entah itu oligopoli, monopoli, atau bebas,
dan juga keadaan konsumen, yaitu terkait bagaimana selera konsumen, entah
itu konsumen akhir atau konsumen industri, akan membuat anggaran
perusahaan terpengaruhi.
2. Faktor Keuangan
Perlu Anda garis bawahi bahwa anggaran penjualan juga dipengaruhi oleh
kemampuan modal kerja yang mendukung pencapaian target penjualan yang
akan dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah,
melakukan biaya promosi produk, dan masih banyak lagi.
7

3. Faktor Ekonomis
Perusahaan pun perlu memperhatikan bahwa meningkatnya penjualan akan
meningkatkan laba atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Faktor kebijakan perusahaan adalah seperti membuat produk dengan kualitas
terbaik, sehingga kesempatan untuk menjual produk dengan kualitas yang ada
dibawahnya pada perusahaan lainnya akan tertutup.
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Perkembangan produk pun akan sangat mempengaruhi anggaran, seperti
peningkatan angka kelahiran yang mampu meningkatan konsumsi pakaian,
susu, mainan, dll.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
Faktor internal yang terjadi pada suatu negara akan turut mempengaruhi
anggaran yang dikeluarkan perusahaan.
7. Faktor Teknis
Faktor teknis dalam hal ini seperti mesin dan alat yang mampu memenuhi
target penjualan, atau bahan baku dan juga biaya tenaga kerja yang murah.
8. Faktor Lainnya
Faktor lainnya dalam hal ini adalah beberapa hal yang terkait dengan musim
tertentu dan juga kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara setempat.

Selain ke delapan faktor diatas, terdapat dua faktor lain yang mampu
mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan perusahaan menurut Tendi
Haruman dan Sri Rahayu, yakni:
1. Faktor Internal
Dalam hal ini, faktor internal mencakup penjualan pada tahun sebelumnya,
kebijakan perusahaan terkait masalah penjualan, kapasitas produksi dan
potensi perluasannya, tenaga kerja karyawan, modal kerja, serta fasilitas lain
yang mampu menunjang operasional perusahaan.
2. Faktor Eksternal
Sedangkan faktor eksternal mencakup kondisi persaingan di pasar, posisi
perusahaan dalam persaingan tersebut, tingkat pertumbuhan masyarakat,
elastisitas permintaan pada harga barang yang diproduksi, serta berbagai
kebijakan pemerintah.
8

2.7 Kelemahan Anggaran Perusahaan


Di samping beberapa keunggulan tersebut di atas, terdapat pula beberapa
kelemahan dari angggaran perusahaan antara lain :
1. Dalam penyusunan anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat
dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran
mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan.
Hal ini berarti diperlukan pemikiran untuk penyesuaian. Kemungkinan ini
menghendaki agar anggaran disesuaikan secara berkesinambungan dengan
kondisi yang berubah-ubah agar data dan informasi yang diperoleh akurat.
3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara
potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja yang dapat
menghambat proses pelaksanaan anggaran.
4. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan
terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap /cukup.

2.8 Langkah-langkah Penyusunan Anggaran


Ada tiga komponen yang perlu diperhatikan sebelum menyusun budgeting,
antara lain:
a) Pendapatan
Proyeksi pendapatan dalam periode tertentu merupakan dasar yang perlu
diperhatikan dalam menyusun budgeting. Komponen ini harus dibuat sedetail
dan sejelas mungkin. Alasannya karena akan mendorong untuk menetapkan
prioritas yang harus dikerjakan atau dicapai oleh perusahaan.
b) Pengeluaran
Pengeluaran merupakan komponen kedua yang harus diperhatikan dalam
menyusun budgeting. Komponen ini harus dikelola dengan baik agar menjadi
sebuah keuntungan. Tetapkan pengeluaran menjadi beberapa kategori, seperti
biaya tetap, variabel dan semi-variabel.
c) Keuntungan
Komponen terakhir yang harus diperhatikan adalah proyeksi keuntungan.
Setelah komponen ini ditetapkan, maka tahap selanjutnya merencanakan
keputusan-keputusan finansial yang akan diambil. Buat proyeksi ini secara
detail dan terukur. Apabila perlu, koreksi dan kurangi beberapa pos
pengeluaran agar keuntungan lebih maksimal.

Ada empat tahapan dalam penyusunan anggaran (budgeting), antara lain:


1. Menentukan Pedoman Anggaran
Tahap pertama yaitu menentukan pedoman anggaran. Pedoman yang dibuat
harus berdasarkan anggaran perusahaan satu periode (tahun) sebelumnya
dengan menyesuaikan kegiatan periode atau tahun anggaran berikutnya.
9

Dalam penyusunan ini maka dikenal sebagai manajemen puncak. Manajemen


puncak merupakan dasar dalam menyusun anggaran belanja perusahaan.
2. Persiapan Anggaran
Setelah manajemen puncak selesai disusun, perusahaan membutuhkan waktu
untuk mempersiapkan anggaran. Dalam tahap ini persiapan tidak hanya
dilakukan oleh staf keuangan saja tetapi butuh kerjasama semua divisi dalam
perusahaan supaya tahap penganggaran bisa berjalan dengan baik.
Sebelum menyusun anggaran, manajer pemasaran terlebih dahulu menyusun
taksiran atau forecast penjualan. Setelah itu, manajer pemasaran bekerjasama
dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun anggaran
produksi, anggaran biaya pabrik, anggaran persediaan, anggaran utang usaha,
anggaran kas, anggaran neraca, anggaran laba rugi dan sebagainya.
3. Penentuan Anggaran
Tahap penentuan anggaran manajer beserta direksi akan melakukan
pengesahan anggaran. Setelah itu, melakukan pengkajian dan juga kelayakan
rancangan anggaran yang telah disusun oleh masing-masing pengguna
anggaran.
4. Pelaksanaan Anggaran
Dalam tahap pelaksanaan anggaran dibutuhkan pengawasan dari manajer
perusahaan kepada masing-masing bagian. Untuk kepentingan pengawasan
maka setiap manajer harus membuat laporan realisasi anggaran. Realisasi
anggaran dibuat setelah dianalisis lalu laporan realisasi anggaran
disampaikan kepada direksi.
10

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi diatas, dapat kita simpulkan bahwa, penganggaran
perusahaan (Budgeting) adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian
kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang
yang bertujuan untuk memproyeksi operasional perusahaan tersebut dalam
proyeksi laporan keuangan. Tujuan penyusunan anggaran antara lain adalah untuk
menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, untuk
mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas
dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas
bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, untuk
mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya, untuk menyediakan alat pengukur dan
mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi. Hubungan antara anggaran (budgeting)
dan manajemen adalah sebagai tolak ukur keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan
awal dalam melakukan sesuatu perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu
pengganggaran sangat penting perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan
sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.

3.2 Saran
Penyusunan anggaran perusahaan tentu sangat diperlukan sebagai perencanaan
terpadu, pedoman pelaksanaan, alat koordinasi, alat pengawasan, dan alat evaluasi
bagi perusahaan. Anggaran yang telah disusun harus digunakan sebagai
perencanaan dan pengawasan. Jika terjadi penyimpangan pada anggaran pihak
manajemen tentu harus memberikan perhatian secara langsung terhadap
penyimpangan tersebut.
Dalam penyusunan makalah ini kami juga menyadari bahwa makalah yang
kami susun jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan keterbatasan waktu
dan kemampuan, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan
untuk makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
11

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu. 2021. Anggaran Penjualan: Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang


Mempengaruhi Anggaran Penjualan. URL:
https://accurate.id/akuntansi/anggaran-penjualan/. Diakses tanggal 13
Maret 2022
Maria, Devi. 2022. Anggaran Sebagai Peralatan Manajemen. URL:
https://www.coursehero.com/file/18486921/resumedevi-maria/. Diakses
tanggal 13 Maret 2022
Nusantara, Mid Solusi. 2022. Tujuan, Manfaat, Beserta Tahapan Penyusunan
Anggaran Belanja. URL: https://www.jurnal.id/id/blog/2018-4-tahapan-
menyusun-anggaran-belanja-perusahaan/. Diakses tanggal 13 Maret 2022
Poerwanto, Hendra G. 2020. Kelebihan danKelemahan Anggaran Perusahaan.
URL: https://sites.gogle.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-
definisi-manfaat-tujuan-anggaran/keunggulan-dan-kelemahan-
anggaran#:~:text=Kelemahan%20Anggaran%20Perusahaan,-
Di%20amping%20beberapa&text=Dalam%20penyusunan%20anggaran%
2C%20penaksiran%20yang,jauh%20berbeda%20daripada%20yang%20dir
encanakan. Diakses tanggal 13 Maret 2022
Wiyono, E. 2020. Anggaran Perusahaan. URL: http://e-
journal.uajy.ac.id/3428/3/2EA14301.pdf. Diakses tanggal 13 Maret 2022
Won, Young Lim. 2021. Tahapan-tahapan dalam Proses Penganggaran yang
Tepat dalam Suatu Perusahaan. URL: . https://systemever.co.id/business-
insight/article/detail/tahapan-tahapan-dalam-proses-penganggaran-yang-
tepat-dalam-suatu-bisnis. Diakses tanggal 13 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai