OLEH :
SDM I (MALAM)
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
b) Perencanaan strategis
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan
perkiraan sumber daya yang dialokasikan ke setiap program selama
beberapa tahun ke depan. Karakteristik perencanaan strategis,
diantaranya :
Periode beberapa tahun.
Mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka
kerja.
Terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain.
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari
beberapa program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai
strategi organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran
melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda
antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode
beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan
menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Suatu
anggaran, intinya, merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis
organisasi.
Perbedaan lain antara rencana srategis dan anggaran adalah bahwa rencana
srategis intinya terstuktur berdasakan lini produk atau program lain, sementara
anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
c) Prediksi
Prediksi merupakan suatu perkiranaan akan apa yang mungkin
terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi
akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan
terealisasi. Karakteristik prediksi, yaitu :
Bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
Untuk periode kapanpun.
Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk
memenuhi hasil yang diprediksikan.
Prediksi tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi.
Suatu prediksi diperbaharui segera setelah informasi baru
mengindikasikan adanya suatu perubahan.
Prediksi tidak dianalisa secara formal maupun berkala.
Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal. Suatu anggaran adalah
suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah positif
akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun anggaran-guna
membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana; suatu prediksi hanyalah suatu
perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi
bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga
prediksinya akan terealisasi.
Suatu contoh prediksi adalah prediksi yang dibuat oleh kantor bendahara untuk
membantu perencanaan keuangan. Prediksi semacam itu meliputi estimasi
pendapatan, beban, dan pos-pos lain yang mempengaruhi arus kas. Tetapi,
bendaharawan tidak memiliki tanggung jawab untuk membuat agar penjualan,
beban, atau pos-pos lain sesuai dengan prediksi tersebut. Prediksi keuangan tidak
dijelaskan ke manajemen puncak; prediksi tersebut dapat berubah secara
mingguan atau harian, tanpa persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi; dan
biasanya varians antara kenyataan dan prediksi tidak dianalisis secara sistematis.
Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat
perencanaan saja, sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun
pengendalian. Semua anggaran mencakup elemen-elemen prediksi, dalam hal
mana pembuat anggaran tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya atas
peristiwa-peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk
mencapai tujuan yang dianggarkan. Akan tetapi, jika pembuat anggaran dapat
mengubah anggaran tersebut setiap kuartalnya tanpa persetujuan formal, maka
dokumen tersebut pada dasarnya merupakan suatu prediksi dan bukan anggaran
yang sesungguhnya. Dokumen tersebut tidak dapat digunakan untuk evaluasi dan
pengendalian, karena pada akhir tahun, hasil yang sebenarnya akan selama sama
dengan anggaran yang direvisi.
2. Isi dari anggaran
a) Anggaran (budget) penerima
Anggaran penerima dibuat dari perencanaaan unit yang akan
dijual dikalikan dengan harga yang diharapkan semua elemen-elemen
dalam anggaran laba. Anggaran penerima adalah sangat penting, tetapi
juga mengandung unsur ketidakpastian dari setiap perusahaan berbeda-
beda dan tingkat ketidakpastian pada perusahaan yang sama juga
berbeda disetiap waktu.
b) Anggaran (budget) bauay produksi dan biaya pokok penjualan
Meskipun biaya material dan biaya tenaga kerja langsung
dikembangkan dari volume produksi yang terdapat dalam anggaran
penjualan, hal ini sering kali tidak dapat dijalankan dalam praktik
karena rincian mengenai biaya-biaya tersebut tergantung pada produk
campuran yang dihasilkan. Dalam hal ini, standar biaya material dan
biaya tenaga kerja langsung dari perencanaan tingkat penjualan
ditunjukkan di dalam anggaran. Namun demikian, biaya pokok
penjualan dilaporkan dalam anggaran adalah biaya standar dari produk
yang dianggarkan terjual.
c) Beban penjualan
Adalah beban yang terjadi untuk menghasilkan penjualan. Anggaran biaya yang
dikembangkan oleh manajer produksi mungkin saja tidak untuk kuantitas produk
yang sama seperti yang ditunjukkan dalam anggaran penjualan; perbedaan
tersebut menunjukkan tambahan atas atau pengurangan dari persediaan barang
jadi. Tetapi, harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam anggaran ringkasan
adalah biaya standar dari produk yang dianggarkan akan dijual.
3. Anggaran-anggaran lain
a) Anggaran modal (Capital Budget)
Anggaran modal menyatakan proyek-proyek modal yang telah
disetujui ditambah jumlah untuk proyek-proyek kecil yang tidak
memerlukan persetujuan dari tingkat yang lebih tinggi. Anggaran ini
biasanya disusun secara terpisah dari anggaran operasi dan oleh orang
yang berbeda. Anggaran neraca menunjukkan implikasi neraca dari
keputusan-keputusan yang terdapat dalam anggaran operasi maupun
anggaran modal. Manajer operasi yang dapat mempengaruhi tingkat
persediaan, piutang usaha, atau utang usaha. Anggaran laporan arus
kas menunjukan uang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang
akan dipasok oleh laba ditahan, yang harus diperoleh dari pinjaman
atau dari sumber luar lain.
Kegunaan Anggaran
Penyusunan anggaran operasi mempunyai empat tujuan utama: (1) untuk
menyesuaikan rencana strategis; (2) untuk membantu mengoordinasikan aktivitas
dari beberapa bagian organisasi; (3) untuk menugaskan tanggung jawab kepada
manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan
untuk menginformasikan kepada mereka mengenai kinerja yang diharapkan dari
mereka, dan; (4) untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk
mengevaluasi kinerja aktual manajer.
1. Departemen anggaran
Departemen anggaran, yang secara umum (tetapi tidak selalu) melapor kepada
kontroler korporat menangani arus kas informasi dari sistem pengendalian
anggaran.
Departemen anggaran melakukan bebrapa fungsi sebagai berikut:
Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi
dasar tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran
(misalnya: asumsi-asumsi tentang perekonomian).
Memastikan bahwa informasi disamapikan dengan semestinya antar
unit organisasi yang saling terkait.
Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan
anggaran mereka.
Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi,
pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian kapada manajer
senior.
Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
Mengkoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran di eselon-
eselon yang lebih rendah (misalnya: unit bisnis dari departemen
anggaran).
Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran,
menginterpretasikan hasilnya, dan membuat laporan ringkasan
untuk manajer senior.
2. Komite anggaran
Komite anggaran terdiri dari manajemen senior, Chief Excecutif
Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Financial
Officer (CFO). Dibeberapa perusahaan CEO membuat keputusan tanpa
komite. Komite anggaran melaksanakan suatu peranan yang penting.
Komite ini meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing
anggaran. Dalam perusahaan besar yang terdiversivikasi, komite anggaran
mungkin hanya bertemu dengan eksekutif operasi senior untuk meninjau
anggaran dari suatu unit bisnis atau sekelompok unit bisnis. Namun, di
beberapa perusahaan, masing-masing manajer unit bisnis bertemu dengan
komite anggaran dan mempresentasikan usulan anggarannya. Biasanya,
komite anggaran harus menyetujui revisi anggaran besar yang dibuat
selama tahun tersebut.
3. Penerbitan pedoman
Jika suatu perusahaan memiliki proses perencanaan strategi tahun pertama dari
rencana strategis tersebut (yang biasanya disetujui pada musim panas) adalah
permulaan dari proses penyusunan anggaran. Jika perusahaan tidak memiliki
rencana strategis, maka manajer perlu memikirkan masa depan dengan cara
yang disarankan pada Bab 8 sebagai dasar untuk penyusunan anggaran.
Tidak seperti penyusunan anggaran, pengembangan rencana
strategis biasanya tidak melibatkan manjer pusat tanggung jawab di tingkat
yang lebih rendah. Dengan demikian, ada atau tidak ada rencana strategis,
langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran ialah mengembangkan
pedoman yang mengatur penyusunan anggaran untuk semua manajer. Staf
anggaran mengembangkan pedoman dan manajemen senior menyetujuinya.
Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan
dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak
disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi
terakhir. Semua pusat tanggung jawab harus mengikuti sebagian dari pedoman
ini, seperti asumsi inflansi secara umum dan inflasi untuk pos-pos tertentu
seperti upah; kebijakan korporat tentang berapa banyak pegawai yang dapat
dipromosikan; kompensasi di tiap tingkat upah dan gaji, termasuk tunjangan;
dan kemungkinan untuk membekukan perekrutan. Pedoman lainnya adalah
spesifik untuk pusat tanggung jawab tertentu.
Dalam hal ini staf anggaran mengembangkan pedoman dan
manajemen senior menyetujuinya. Pada beberapa kasus, manajer di tingkat
yang lebih rendah dapat mendiskusikan pedoman tersebut sebelum disetujui.
Staf juga mengembangkan jadwal untuk langkah-langkah dalam proses
penyusunan anggaran. Departemen anggaran kemudian menyebarkan bahan
ini ke seluruh organisasi.
4. Proposal anggaran awal
Berdasarkan pedoman, manajer pusat pertanggungjawaban dibantu
staf mereka, menyusun permintaan anggaran. Karena kebanyakan pusat
pertanggungjawaban akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas,
personel, dan sumber lain yang sama yang sudah terjadi, anggaran ini
didasarkan pada tingkat yang ada yang dimodifikasi tergantung pedoman.
Perubahan kinerja tingkat sekarang dapat dikategorikan sebagai :
a) Perubahan kekuatan eksternal
Perubahan tingkat umum aktivitas ekonomi seperti akibatnya
terhadap volume penjualan (contoh : pertumbuhan yang
diharapkan pada permintaan lini produk).
Perubahan yang diharapkan pada harga beli barang dan jasa.
Perubahan yang diharapkan pada tairf pekerja.
Perubahan yang diharapkan pada kegiatan biaya tak terukur
(seperti pemasaran, penelitian dan pengembangan, dan
administrasi).
Perubahan harga jual. Sering sama dengan jumlah biaya yang
berhubungan, yang mengasumsikan bahwa perubahan biaya
dapat ditutupi harga jual karena perubahan yang sama akan
mempengaruhi pesaing.
b) Perubahan kebijakan dan praktik internal
Perubahan biaya produksi, merefleksikan alat dan metode baru.
Perubahan biaya tak terukur, didasarkan pada perubahan yang
sudah diantisipasi pada kapasitas kerja.
Perubahan pembagian pasar dan produk campuran.
5. Negosiasi
Penyusunan anggaran mendiskusikan anggaran yang diajukan
dengan atasannya. Ini inti dari proses tersebut. Atasan menempatkan
dirinya untuk menilai keabsahan setiap penyesuaian. Biasanya
pertimbangan yang mengatur adalah kinerja pada tahun anggaran,
merupakan perkembangan yang melampaui kinerja tahun berjalan. Atasan
tersebut menyadari bahwa ia akan menjadi pembuat anggaran di tingkat
berikutnya dari proses anggaran dan oleh karena itu, harus siap untuk
mempertahankan anggaran yang pada akhirnya disetujui.
6. Tinjauan dan persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang
berjenjang dalam organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari
unit bisnis, kemudian dianalisis dan diperiksa, analis mengumpulkan
potongan potongan tersebut bersama sama dan memeriksa totalnya.
Sebagian, analisis mempelajari konsistensi-misalnya, Apakah pusat
layanan dan dukungan merencanakan pelayanan yang diminta dari
mereka? Sebagian lagi, pemeriksaan tersebut mempertanyakan apakah
anggaran tersebut akan menghasilkan laba yang memuaskan. Jika tidak,
maka usulan anggaran akan dikirim kembali untuk dikerjakan ulang. Jenis
analisis yang sama juga terjadi di kantor pusat.
7. Revisi anggaran
Pertimbangan utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur
untuk merevisi anggaran setelah disetujui. Ada dua jenis umum revisi
anggaran :
a) Prosedur menyediakan suatu uodate anggaran secara sistematis.
b) Presedur yang memperbolehkan revisi dibawah keadaan khusus.
Bila revisi anggaran hanya terbatas pada keadaan tak biasa, revisi
perlu direviw kembali. Secara umum izin untuk merevisi sulit didapat
dapat dikatakan revisi.
8. Anggaran kontinjensi
Anggaran kontinjensi atau anggaran darurat, yang
mengidentifikasikan tindakan-tindakan manajemen yang akan diambil
jika penurunan yang signifikan dalam volume penjualan dari apa yang
telah diantisipasi ketika mengembangkan anggaran, anggaran kontinjensi
menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi
yang berubah jika situasinya telah tiba.
1. Simulasi
Simulasi adalah matode yang membangun model dari situasi riil dan
kemudian memanipulasi sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan
tentang situasi riil. Penyusunan dan peninjauan anggaran adalah proses
simulator.
2. Estimasi probabilitas
Setelah anggaran disetujui secara tentatif, adalah mungkin untuk
mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi titik penting.
Anggaran pada awalnya disusun menggunakan distribusi probabilitas dan
bukannya estimasi titik. Komite anggaran akan menyetujui sejumlah
distribusi probabilitas, dan bukannya angka tertentu.
DAFTAR PUSTAKA