DOSEN PENGAMPUH
NUR NAHDIYAH, S.E, M.Ak.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehinggakami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik, shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada
panutan kita baginda Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari
kiamat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa fisik ataupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan keuangan
syarah dengan judul "LAPORAN KEUANGAN SYARIAH " yang diberikan oleh Ibu NUR
NAHDIYAH, S.E, M.Ak.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
Penulis Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I...................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 5
A. Laba Rugi.................................................................................................................... 5
B. Laporan Arus Kas........................................................................................................7
C. Laporan Perubahan Equitas......................................................................................15
D. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat...............................................................17
BAB III.................................................................................................................................. 20
PENUTUP............................................................................................................................ 20
A. Kesimpulan................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayangnya tidak semua orang mengetahui pengertian dan pentingnya laporan keuangan.
Bahkan seorang karyawan di bagian finance pun sulit mendefinisikan fungsi laporan
keuangan bagi perusahaan. Akibatnya pembuatan laporan ini sering ala kadarnya saja dan
tidak sesuai standar yang berlaku.
Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh
kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang
perusahaan juga menggunakan keduanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud laporan laba rugi dalam keuangan syariah ?
2. Apa yang dimaksud laporan arus kasdalam keuangan syariah?
3. Apa yang dimaksud laporan perubahan modal/equitasdalam keuangan syariah ?
4. Apa yang dimaksud laporan perubahan dana investasidalam keuangan syariah?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami dan membuat laporan laba rugi dalam laporan
keuangan syariah.
2. Mahasiswa mampu memahami dan membuat laporan arus kas dalam laporan
keuangan syariah.
3. Mahasiswa mampu memahami dan membuat laporan perubahan equitas dalam
laporan keuangan syariah.
3
4. Mahasiswa mampu memahami dan membuat laporan perubahan dana investasi dalam
laporan keuangan syariah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement atau profit and loss statement) adalah salah satu
bagian laporan keuangan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu yang berisikan
pendapatan serta beban perusahaan, lalu menghasilkan laba/rugi bersih.
Laporan ini terdiri atas pendapatan selama periode berjalan dan beban, baik beban usaha
maupun diluar usaha selama periode berjalan.
`Laporan neraca laba rugi membantu pemilik bisnis memutuskan apakah mereka dapat
menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, dengan mengurangi biaya,
atau keduanya.
Karena itulah, laporan ini termasuk salah satu komponen yang harus dimasukan dalam
pembukuan bersama dengan neraca keuangan dan juga laporan arus kas.
Laporan ini dibuat di akhir tahun atau di akhir periode perusahaan pada saat perusahaan
melakukan pembukuan perusahaan.
Laporan laba rugi adalah salah satu jenis laporan perusahaan yang dapat membantu
mengukur dan mengetahui kinerja atau performa perusahaan dalam satu periode atau
dalam satu tahun.
Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki tujuan, karena hasil
analisis laporan keuangan ini akan diberikan kepada pihak terkait yang membutuhkan laporan
perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dibuatnya laporan laba rugi perusahaan.
5
2. Memberikan informasi dari perolehan laba atau rugi semua periode.
4. Memberikan informasi apakah langkah yang ditempuh menjadi efisien atau tidak dari
besaran beban atau biaya perusahaan.1
Pengamatan laporan ini juga dapat kamu gunakan untuk menimbang pengeluaran
perusahaan antara yang efektif dan yang kurang efektif.
Diperlukan adanya strategi khusus agar perusahaan tidak merugi dalam periode
tertentu.
Maka dari itu, laporan laba rugi ini memiliki peran penting sebagai medium untuk
menganalisis strategi perusahaan ke depannya.2
1 "Laporan Laba Rugi: Pengertian, Bentuk, Contoh, Cara Membuat." 29 Nov. 2018,
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi-perusahaan/. Diakses pada 15 Apr.
2022.
2 "Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Disertai Penjelasan Lengkap." 16 Des. 2021,
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-laporan-laba-rugi-perusahaan/. Diakses pada 15 Apr. 2022.
6
Laporan laba rugi digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar ukuran yang lain
seperti imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earnings per
share). Unsur laporan laba rugi entitas syariah terdiri dari:
1. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenues) maupun keuntungan (gains).
Pendapatan timbul karena aktivitas utama entitas syariah seperti margin penjualan, ujrah
sewa, bagi hasil, dan fee jasa. Sedang keuntungan mencerminkan pos lainnya yang
memenuhi kriteria penghasilan tapi bukan dari aktivitas utama.
2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer (Depositors Share on Return
of Temporary Syirkah Funds) adalah bagian bagi hasil pemilik dana atas keuntungan dan
kerugian hasil investasi bersama entitas syariah dalam suatu periode laporan keuangan.
Unsur ini tidak bisa dikelompokkan sebagai unsur beban (ketika untung) atau pendapatan
(ketika rugi).
3. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal.
3
7
B. Laporan Arus Kas
1. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan
aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas
keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan,
menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan
8
penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual
jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika.
Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang
keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan
laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima
karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan.
Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan
arus keluar untuk biaya tersebut.
Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat
berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap
akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan
adanya arus kas masuk ke perusahaan.
Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik
uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang
kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus
kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan
operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar
dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu
dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi
laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan
investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan
metode tidak langsung.
Metode Langsung
PT ABC
9
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Dikurangi :
858.000
10
(82.000)
Dikurangi :
148.000
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci menjadi
penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas
untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga
dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan
pengeluara kas.
11
Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan operasional tidak dirinci
menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net income dikoreksi sehingga net
income tersebut berubah menjadi net cashflows dari operasi.
Akuntansi dapat dijabarkan secara sederhana sebagai suatu sistem atau proses pencatatan
setiap kegiatan ekonomi suatu organisasi – sosial atau komersial – yang menghasilkan suatu
laporan yang bisa dimengerti dan menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan. Metode yang digunakan merupakan prinsip-prinsip
akuntansi yang sudah diterima secara umum (Generally Accepted Accounting Principle),
yang di Indonesia dirumuskan oleh Dewan Standar IAI. Tahun 2012, seluruh dunia akan
menggunakan metode akuntansi yang mengacu pada standard yang sama (IFRS –
International Financial Reporting Standard).
a. Akrual
Efek/pencatatan atas transaksi dan kegiatan ekonomi diakui pada saat terjadinya
transaksi, bukan pada saat terjadinya pembayaran. Apabila bulan Januari 2010, A
melakukan penjualan ke B, pembayaran dilakukan pada akhir bulan berikutnya. A harus
mencatat penjualan ke B pada bulan Januari 2010, bukan pada Februari 2010 ( waktu
pembayaran dilakukan). Asumsi ini dapat digunakan pada organisasi skala menengah ke
atas, untuk organisasi kecil yang transaksinya banyak dilakukan secara tunai, pencatatan
secara cash basis (pencataan dilakukan pada saat pembayaran) lebih efesien bila
digunakan.
b. Going Concern
Organisasi diasumsikan berlangsung untuk jangka panjang, tidak ada keinginan untuk
menutup kegiatan bisnisnya. Asumsi ini dapat digunakan sampai saat organisasi
memutuskan berhenti melakukan kegiatan usahanya dengan alasan apapun.Karakteristik
Laporan Keuangan :
Beberapa karakteristik/ prinsip informasi pada Laporan Keuangan sehingga dapat berguna
bagi pembaca laporan keuangan, adalah :
1. Dapat dimengerti
Informasi pada Laporan Keuangan dapat mudah dimengerti oleh pengguna Laporan
keuangan yang memilki pengetahuan bisnis dan akuntansi yang cukup.
2. Relevan
Informasi pad Laporan Keuangan relevan ketika digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan oleh pengguna laporan keuangan.
12
3. Dapat diandalkan
Informasi pada Laporan Keuangan bebas dari error dan bias, sehingga menggambarkan
keadaan organisasi secara benar.
4. Dapat dibandingkan
Jenis laporan yang dihasilkan dari proses akuntansi ada 3 bagian yang umum yaitu : Laporan
Neraca (Balance Sheet / Statement of Financial Position), Laporan Laba Rugi (Income
Statement/ Statement of Comprehensive Income) dan Laporan Arus Kas (Statement of Cash
Flow).
Laporan arus kas hádala laporan yang menggambarkan keluar masuknya kas (uang) selama
periode tertentu. Organisasi yang secara usaha komersialnya baik, tetapi arus kasnya negatif,
akan mengalami kesulitan liquiditas, karena banyaknya piutang yang masih belum dibayar.
PT XYZ
13
Pembayaran Pajak Penghasilan (f) Rp (xxx)
Kas & setara Kas pada akhir tahun (s) (q+r) Rp xxx
( Nama Bank )
14
Uraian Catatan xxx ( tahun ) xxxx( tahun )
Penyesuaian terhadap -- --
pendapatan netto
Depresiasi
Keuntungan dari --
penjualan aktiva --
tetap
--
Depresiasi dari aktiva
x. xxx.xxx
yang disewakan
Provisi untuk --
penurunan nilai
investasi pada
--
15 --
C. Laporan Perubahan Equitas
Dalam bisnis, terkadang tidak menutup kemungkinan untuk perusahaan melakukan suatu
perubahan. Di mana perubahan tersebut akan memicu manager dalam perusahaan untuk
mengambil keputusan yang cerdas. Khususnya manager keuangan dalam mengambil
keputusan terkait perubahan equitas atau modal. Ekuitas adalah jumlah uang yang akan
dikembalikan kepada pemegang saham suatu perusahaan, jika seluruh aset perusahaan
dicairkan dan seluruh hutang perusahaan dibayar. Nilainya ditentukan dari total pencairan
seluruh aset perusahaan dikurangi dengan total hutang perusahaan yang harus dibayar.
Maka untuk membantu manager keuangan dalam mengambil keputusan maka diperlukan
laporan perubahan equitas untuk membantu mengambil keputusan yang tepat. Hampir semua
perusahaan publik akan membuat laporan ini karena memiliki struktur kepemilikan yang
cukup kompleks dikarenakan adanya perubahan ekuitas.Arti dari laporan perubahan modal
adalah jenis laporan keuangan yang berisi informasi mengenai ekuitas yang dimiliki oleh
suatu perusahaan serta berisi pula informasi atau hal-hal apa saja yang menyebabkannya
berubah, baik bertambah maupun berkurang sampai pada akhir periode akuntansi.
Laporan ini disusun setelah neraca lajur dan laporan laba rugi telah tersedia, karena
sumber data laporan ini terkait dengan laba bersih atau rugi bersih yang berasal dari laporan
laba rugi. Alasan utama dari pembuatan laporan perubahan modal adalah pencatatan
perubahan keuangan yang terjadi di perusahaan dalam satu periode akutansi tertentu sehingga
memudahkan kinerja perusahaan. Dengan begitu, perusahaan mampu memantau modal yang
masuk dari beberapa jenis pinjaman yang baru dibuat, atau peminjaman aset yang dilakukan.
Selain itu, laporan perubahan modal juga memiliki beberapa fungsi serta manfaat bagi
perusahaan, yaitu:
1. Sebagai sumber data keuangan yang dimiliki oleh perusahaan agar kinerja dapat berjalan
secara efektif dan efisien
Dalam pengertian lain, Laporan Perubahan Ekuitas Dalam SAK ETAP (IAI, 2009:
26) adalah melaporkan laba rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang
4 "PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah - IAI."
https://www.academia.edu/5575603/Laporan_Keuangan_Syariah
5"Laporan Perubahan Modal: Pengertian dan Contoh Lengkap - Mekari." 21 Jan. 2022,
https://mekari.com/blog/laporan-perubahan-modal/. Diakses pada 15 Apr. 2022.Ayesha
Amalina Dini, Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 4 (2), 2016, https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyusunan+dan+penyajian+laporan+keuangan&oq=Penyusunan
+dan+#d=gs_qabs&t=1649954651291&u=%23p%3DNqB75_rsD-IJ
16
diakui secura langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh kebijakan akuntansi
dan perbaikan kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan jumlah investasi oleh, dan
deviden dan distribusi lain pemilik ekuitas selama periode tersebut, (tergantung pada format
laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi, dan dividen dan
distribusi lain, pemilik ekuitas selama periode tersebut.[2]
Sehingga laporan perubahan equitas atau modal secara sederhana akan memudahkan kita
dalam mendapatkan data keseluruhan modal di setiap periode dan setiap detail perubahan-
perubahan keuangan yang terjadi. Menurut Slamet dan taufan maulamin dalam bukunya
"memahami akuntansi syariah di Indonesia", laporan perubahan ini akan menyajikan
perubahan yang terjadi di akun-akun ekuitas, yaitu:
b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang
berdasarkan pernyataan standar akutansi keuangan terkait diakui secara langsung dalam
ekuitas
c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan
mendasar sebagaimana diatur dalam pernyataan standar akuntansi keuangan terkait
e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya.
f. Rekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan cadangan
pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
Secara singkat maka laporan perubahan equitas terdiri dari beberapa komponen. Dimana
komponen itu seperti modal awalnya, modal investasi pemilik, perolehan laba rugi,
pengambilan pribadi, modal akhir, Laba bersih yang terkandung pada laporan perubahan
modal, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi, pengaruh koreksi kesalahan periode
sebelumnya, saldo yang disajikan kembali, Dividen, Perubahan dalam Cadangan Revaluasi.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari contoh gambar laporan perubahan equitas PT. AMELIA
MERCHANDISE dibawah ini.6
6https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-perubahan-modal/
17
D. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
Laporan perubahan dana investasi terikat disusun sebagai laporan dalammenjalankan amanah
dalam menjalankan pengelolaan dana. Beberapa hal yang diperhatikan dalam menyusun
laporan ini adalah :
1. Laporan ini memisahkan dana investasi terikat berdasarkan jenisnya dan memisahkan
investasi berdasarkan jenisnya
b. Jumlah kelompok investasi pada setiap jenis investasi dan nilai per kelompokpada
awal periode
c. Dana investasi yang diterima dan kelompok investasi yang diterbitkan bank syariah
selama periode laporan
g. Beban administrasi dan beban tidak langsung lain yang dialokasikan oleh bank
syariah ke dana investasi terikat
18
h. Saldo akhir dana investasi terikat
i. Jumlah kelompok investasi pada setiap investasi pada setiap jenis investasi dan nilai
investasi per kelompok pada akhir periode
3. Investasi dana terikat adalah investasi oleh pemilik dana yang dikelola bank syariah
sebagai agen investasi. Investasi ini bukan aset maupun kewajiban karena bank syariah
tidak berhak menggunakan atau menyalurkan investasi tersebut, serta tidak berkewajiban
mengembalikan atau menanggung risikoinvestasi.
4. Dalam hal bank syariah bertindak sebagai agen investasi, imbalan yangditerima adalah
sebesar jumlah yang disepakati tanpa memperhatikan hasil investasi.
5. Catatan atas laporan perubahan dana investasi terikat harus mengungkapkan sifat
hubungan antara entitas syariah dengan pemilik dana, serta hak dan kewajiban yang
terkait dengan setiap jenis dana investasi terikat atau unit investasi.
Pengelolaan dana investasi terikat dapat terjadi pada akad mudharabah muqayyadah.
Akad mudharabah muqayyadah merupakan mudharabah dimana pemilik dana
memberikan batasan kepada pengelola antara lain mengenai dana, mengenai lokasi, cara
atau objek investasi atau sektor usaha, misalnya tidak mencampurkan dana yang dimiliki
oleh pemilik dana dengan dana lainnya, tidak menginvestasikan dananya pada transaksi
penjualan cicilan tanpa penjamin atau mengharuskan pengelola dana untuk melakukan
investasi sendiri tanpa melalui pihak ketiga. Apabila pengelola dana bertindak yang
19
diberikan pemilik dana, maka pengelola dana harus bertanggung jawab atas konsekuensi-
konsekuensi yang ditimbulkannya, termasuk konsekuensi keuangan.78
7 "Evaluasi Atas Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ...." 25 Apr. 2019,
https://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jir/article/view/178. Diakses pada 15 Apr. 2022.
8 "MODUL AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH - IAI." http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/usas/AKS/.
Diakses pada 15 Apr. 2022.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan syariah adalah laporan keuangan yang bentuk penyajiannya sesuai dengan
entitas atau kaidah-kaidah syariah. Sedangkan Laporan keuangan konvensional
adalah laporan keuangan yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan
perubahannya serta hasil yang dicapai pada periode tertentu.
Jenis Laporan Keuangan Bank Syariah
Laporan Posisi Keuangan.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.
Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Arus Kas.
Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil.
Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat.
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan.
Catatan Atas Laporan Keuangan.
tujuan laporan keuangan lembaga syariah, yaitu:
1) Sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan.
2) Sebagai sarana untuk menilai prospek arus kas.
3) Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi-perusahaan/. Diakses pada 15
Apr. 2022.
"Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Disertai Penjelasan Lengkap." 16 Des. 2021,
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-laporan-laba-rugi-perusahaan/. Diakses pada 15
Apr. 2022.
"Unsur-unsur Laporan Keuangan Syariah - Retizen." 1 Jun. 2021,
https://retizen.republika.co.id/posts/11504/unsur-unsur-laporan-keuangan-syariah. Diakses
pada 15 Apr. 2022.
"Unsur-unsur Laporan Keuangan Syariah - Retizen." 1 Jun. 2021,
https://retizen.republika.co.id/posts/11504/unsur-unsur-laporan-keuangan-syariah. Diakses
pada 15 Apr. 2022.
https://www.academia.edu/5575603/Laporan_Keuangan_Syariah
"Laporan Perubahan Modal: Pengertian dan Contoh Lengkap - Mekari." 21 Jan. 2022,
https://mekari.com/blog/laporan-perubahan-modal/. Diakses pada 15 Apr. 2022.Ayesha
Amalina Dini, Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 4 (2), 2016, https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyusunan+dan+penyajian+laporan+keuangan&oq=Penyusunan
+dan+#d=gs_qabs&t=1649954651291&u=%23p%3DNqB75_rsD-IJ
https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-perubahan-modal/
"Evaluasi Atas Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ...." 25 Apr. 2019,
https://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jir/article/view/178. Diakses pada 15 Apr. 2022.
22