Disusun Oleh :
Nama NPM
Vivi Andela 220301011
Pangestu Kauno 220301014
Amalia Vransiska 220301015
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan
Menengah II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah
SAW yang telah menuntun ummatnya dari masa kegelapan hingga menuju masa
yang terang benderang dengan banyak keilmuan seperti sekarang.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................1
C. Manfat Penulisan........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi....................................................................3
B. Proses Investasi..........................................................................4
C. Jenis-Jenis Investasi...................................................................4
D. Investasi Pada Saham.................................................................4
E. Investasi di Negaa Berkembang dan Permasalahannya.............6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntasi memang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan karena dengan
Akuntansi kita bisa memantau kinerja perusahaan dan kondisi perusahaan
yang kita jalani, apakah memperoleh labu atau menderita kerugian. Dengan
akuntansi kitapun dapat memperoleh informasi yang nantinya berguna untuk
pemakainya, baik itu pihak ekstern maupun intern.
Dengan adanya informasi ini kita juga bisa membayar pajak kepada
pemerintah demi kesejahteraan sosial. Semua informasi di atas terkait halnya
dengan seberapa banyak pendapatan yang kita peroleh dari kegiatan
perusahaan kita, karena pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam
setiap perusahaan. Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan
atau earnings.
1
dalam laporan keuangan. Oleh sebab, itu diperlukan adanya pengakuan yang
tepat terhadap unsur pendapatan dan beban.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan?
2. Jenis-jenis/sumber-sumber pendapatan?
3. Apa yang dimaksud pengakuan pendapatan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian pendapatan
2. Untuk mengetahui sumber-sumber pendapatan Untuk mengetahui proses
pendapatan
3. Untuk mengetahui metode pengukuran pengakuan pendapatan
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
2.2 Sumber-Sumber Pendapatan
Soemarso SR mengatakan pendapatan dalam perusahaan dapat
diklasifikasikan sebagai pendapatan operasi dan non operasi. Pendapatan operasi
adalah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas uama perusahaan. Sedangkan,
pendapatan non operasi adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan
utama perusahaan.
Jumlah nilai nominal aktiva dapat bertambah melalui berbagai transaksi
tetapi tidak semua transaksi mencerminkan timbulnya pendapatan. Dalam
penentuan laba adalah membedakan kenaikan aktiva yang menunjukkan dan
mengukur pendapatan kenaikan jumlah nilai nominal aktiva dapat terjadi dari:
1. Transaksi modal atau pendapatan yang mengakibatkan adanya
tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang saham.
2. Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa “barang dagangan”
seperti aktiva tetap, surat-surat berharga, atau penjualan anak atau
cabang perusahaan.
3. Hadiah, sumbangan, atau penemuan.
4. Revaluasi aktiva.
5. Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran penjualan produk.
Dari kelima sumber tambahan aktiva di atas hanya butir kelima yang harus
diakui sebagai sumber pendapatan walaupun laba atau rugi mungkin timbul dalam
hubungannya dengan penjualan aktiva selain produk sebagaimana yang
disebutkan dalam butir kedua.
4
Proses realisasi pendapatan adalah proses pendapatan yang terhimpun atau
terbentuk sesudah produk selesai dikerjakan dan terjual atas dkontrak penjualan.
Jadi, pendapatan dimulai dengan tahap terakhir kegiatan produksi, yaitu pada saat
barang atau jasa dikirimkan atau diserahkan kepada pelanggan. Jika, kontrak
penjualan mendahului produksi barang atau jasa maka pendapatan belum dapat
dikatakan terjadi, karena belum terjadi proses penghimpunan pendapatan.
Proses realisasi pendapatan ditandai oleh dua kejadian berikut ini:
· Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa yang lain melalui proses
penjualan yang sah atau semacamnya.
· Pengesahan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan aktiva lancar.
2. Biaya Kini (current cost): aktiva dinilai dalam wujud kas (atau setara
kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara yang
diperoleh sekarang.
3. Nilai realisasi atau penyelesaian (realization/settlement value) : Aktiva
dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang sama atau setara
aktiva yang sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal
(orderly disposal).
4. Nilai sekarang (present value) : Aktiva dinyatakan sebesar kas masuk
bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang
diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
Pengukuran Pendapatan
5
Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada saat suatu pendapatan diakui, yaitu
pengukuran pendapatan dengan satuan atau ukuran moneter dan penetapan waktu
bahwa pendapatan tersebut dapat dilaporkan sebagai pendapatan.
Ikatan Akuntan Indonesia (2002:23) memberikan ketentuan mengenai
pengukuran pendapatan yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan
yang isinya sebagai berikut:
“Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang dapat diterima, jumlah
pendapatan yang timbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan
antara perusahaan pembeli atau pemakai perusahaan tersebut. Jumlah tersebut,
dapat diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima
perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan
perusahaan”.
Pendapatan dapat diukur dengan nilai tukar, ada dua hal yang perlu diperhatikan
dalam nilai tukar ini yaitu sebagai berikut:
1. Potongan pembayaran dan pengurangan lain dari harga seperti rugi
piutang ragu-ragu perlu disesuaikan untuk menghitung net cash yang
sebenarnya.
2. Untuk transaksi bukan dengan kas, apabila nilai dari barang yang
diserahkan dianggap sama dengan nilai pasar wajar dari barang yang
akan diterima maka nilai tukarnya adalah nilai buku barang yang akan
diterima lebih atau kurang dari nilai buku barang yang akan diserahkan
maka selisihnya nilai pasar barang yang diterima dengan nilai buku
barang yang diserahkan merupakan keuntungan.
Berikut ini ada berbagai macam dasar pengukuran pendapatan antara lain:
1. Cash Equivalent
Jumlah rupiah kas penghargaan produk yang terjual baru akan menjadi
pendapatan yang sepenuhnya setelah produk yang terjual baru akan
diproduksi dan penjualan benar-benar terjadi.
2. Nilai setara kas
Jumlah rupiah kas yang diperkirakan atau diterima atau dibayarkan pada
masa mendatang dari hasil, penjualan aktiva dalam kegiatan normal
perusahaan.
6
4. Harga pasar
Harga jual bersih yang diperkirakan dikurangi biaya simpanan, biaya
penjualan, dan biaya penyerahan produk.
5. Harga kesepakatan
Harga dimana yang merupakan kesepakatan dengan pelanggan dari setiap
jumlah rupiah penjualan yang disepakati dengan pelanggan.
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang
dapat diterima. Pada umumnya imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas.
Bila arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan, nilai wajar dari imbalan
tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas yang diterima atau yang
dapat diterima.
Berkaitan dengan masalah pendapatan tersebut, ada beberapa hal yang perlu
diketahui tentang prinsip pengakuan pendapatan yang menyatakan bahwa
pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika:
7
2. Pendapatan direalisasi atau dapat direalisasi.
8
Pengukuran masukan adalah upaya yang dikorbankan pada suatu proyek
pada tanggal tertentu dibandingkan dengan total upaya yang diperkirakan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Pengukuran ini meliputi:
Metode biaya ke biaya (cost to cost method)
Metode ini paling sering digunakan, dimana tingkat penyelesaian
ditentukan dengan membandingkan biaya yang telah dikeluarkan dengan
estimasi biaya total yang diharapkan.
Metode usaha yang diupayakan (effort expended method)
Metode ini didasarkan oleh ukuran dari pelaksanaan pekerjaan yang
meliputi jam kerja, upah, jam mesin, atau kuantitas bahan. Bahan
penyelesaian dengan menggunakan metode ini diperoleh dengan cara yang
sama seperti metode biaya ke biaya.
Pengeluaran keluaran (output measure)
Pengukuran keluaran adalah hasil pada tanggal tertentu dibandingkan
dengan total hasil kerja proyek yang diselesaikan. Pengukuran pendapatan
dengan menggunakan ukuran keluaran didasarkan pada hasil yang dicapai
dengan nilai tambah.
Menurut metode ini, pendapatan diakui jika pekerjaan sudah selesai 100%.
Semua biaya selama pelaksanaan dalam pekerjaan. Tagihan atas kemajuan tidak
dicatat sebagaimana pendapatan, tetapi diakumulasikan dalam akun kontrak
persediaan. Metode kotrak selesai harus digunakan hanya:
1) Jika suatu entitas terutama mempunyai kontrak jangka pendek,
2) Jika syarat-syarat untuk menggunakan metode persentase penyelesaian
tidak dapat dipenuhi, atau
3) Jika terdapat bahaya yang melejat dalam kontrak itu di luar resiko bisnis
yang normal dan berulang.
Metode kontak selesai (completed contract method) ini hanya akan digunakan
jika metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) tidak
tepat.
9
Pengakuan pendapatan atas dasar penyelesaian produksi ditujukan untuk
produk dalam kriteria;
1) Adanya harga jual yang dapat ditentukan atau harga pasar yang stabil,
2) Biaya pemasaran yang tidak besar,
3) Unit-unit yang dipertukarkan pelaporan pendapatan pada waktu
penyelesaian produksi tergantung pada tingkat kepastian dimana harga jual
dan biaya tambahan dapat diestimasi.
Kriteria utama untuk menggunakan metode ini adalah kemampuan realisasi yang
handal yaitu produk harus dapat dipasarkan segera pada harga tertentu yang dapat
dipengaruhi produsen tertentu.
Dasar pengakuan ini sangat tepat untuk diterapkan pada perusahaan yang
bergerak dalam bidang produksi atau perusahaan dagang. Kegiatan penjualan
merupakan hal yang paling menentukan dan mempunyai arti keuangan sebab
transaksi penjualan mengakibatkan masuknya aktiva baru ke dalam perusahaan
yang berupa kas atau piutang.
10
dari konsumen hampir bersamaan dengan penyerahan jasa sehingga keduanya
dapat dijadikan dasar dalam pengukuran dan pengakuan pendapatan. Untuk
jangka panjang di dalam satuan jasa, misalnya penyewaan ruangan atau bangunan
maka terdapat perbedaan antara jumlah rupiah pendapatan yang diakui dalam
suatu periode atas dasar penerimaan uang.
Pengungkapan Pendapatan
11
4) Biaya-biaya yang berkaitan harus dapat diestimasi dengan tingkat
kecermatan yang memuaskan.
Metode dalam pencatatan pendapatan terdiri dari dua metode, yaitu sebagai
berikut: metode berbasis kas (cash basis method) dan metode berbasis akrual
(accrual basis method)
1. Metode cash basis
Suatu system dimana pendapatan belum diakui sebelum pendapatan
tersebut belum diterima. Metode ini banyak digunakan pada perusahaan
kecil dan orang-orang yang menjual jasa, pada umumnya adalah orang-
orang yang memiliki keahlian tertentu.
2. Metode accrual basis
Metode pencatatan pendapatan, dimana pendapatan itu dicatat pada saat
sudah terjadi hak tanpa memperhatikan pendapatan tersebut diterima.
Keuntungan metode ini adalah karena metode ini sangat teliti dalam
pengukuran keuntungan (dalam laporan laba rugi) dan neraca selisih.
4. Metode Penagihan
12
Metode ini digunakan untuk pendapatan jasa ketika ketdakpastian
penagihan sangat tinggi atau estimasi beban yang terkait dengan
pendapatan tidak dapat dipercaya sehingga persyaratan reliabilitas tidak
dipenuhi. Pendapatan diakui hanya ketika kas diperoleh. Metode ini serupa
dengan metode pemulihan biaya yang digunakan untuk penjualan produk.
Konsep biaya historis merupakan pengukur potensi jasa yang paling objektif
untuk jasa yang baru diperoleh. Biaya historis ini menunjukkan harga pertukaran
pada saat terjadinya salah satu keunggulan biaya historis yang terjadi dari hasil
kesepakatan dua pihak yang independent.
13
1. Pengakuan Pendapatan
A. Accrual Basis
Accrual Basis adalah Suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan
peristiwa diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat
terjadinya transaksi tersebut tanpa memerhatikan waktu kas diterima atau
dibayar. Beban dan pendapatan secara hati-hati disamakan. Menyediakan
informasi yang lebih handal dan terpercaya tentang seberapa besar suatu
perusahaan mengeluarkan uang atau menerima uang dalam setiap
bulannya. Pencatatan menggunakan metode ini mengakui beban pada saat
transaksi terjadi walaupun kas belum dibayarkan. Begitu pula dengan
pendapatan. Pendapatan dicatat pada saat transaksi pendapatan terjadi
walaupun kas atas transaksi pendapatan tersebut baru diterima bulan
depan. Dalam hal ini maka dapat disimpulkan bahwa pencatatan
menggunakan accrual basis lebih mencerminkan keadaan perusahaan dan
lebih dapat mengukur kinerja perusahaan.
Jurnal
14
Pada saat diakui pendapatan yang ditandai dengan perpindahan pada saat
kas diterima pemilikan dari penjual ke pembeli
Piutang xxx Kas xxx
Penjualan xxx Piutang xxx
B. Cash Basis
Dalam metode cash basis, pendapatan diakui ketika kas diterima sedangkan beban
diakui pada saat kas dibayarkan, artinya perusahaan mencatat beban didalam
transaksi jurnal entry ketika kas dikeluarkan atau dibayarkan dan pendapatan
dicatat ketika kas masuk atau diterima. Cash Basis merupakan salah satu konsep
yang sangat penting dalam akuntansi, dimana Pencatatan basis kas adalah teknik
pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau
dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi Cash Basis adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
Jurnal
Pencatatan pada saat pendapatan dan kas diterima
Kas xxx
Penjualan xxx
15
a. Pengukuran Pendapatan
1 Juli
Wesel tagih Rp.90.000.000
Penjualan Rp.90.000.000
31 Des
Wesel tagih Rp.5.400.000
Pendapatan bunga Rp.5.400.000
(12% x 1\2 x Rp 90 juta)
16
kepada para pelanggannya jika mereka mambell paling sedikit €2 juta produknya
selama satu tahun. Pada tanggal 31.1 Maret 2011, Sansung melakukan penjualan
senilai 700.000 kepada Artic plc. Dua tahun sebelumnya, Sansung menjual lebih
dari €3.000.000 kepada Artic dalam periode 1 April hingga 31 Desember.
Pirtanyaan: Berapa banyak pendapatan yang diakul e oleh Sansu 20117 pada tiga
bulan pertama tahun 2011?
Jika pelanggan Sansung mampu memenuhi batas diskon, Sansung mencatat ayat
jurnal sebagai berikut.
b. Pengakuan Pendapatan
17
PT Abada memiliki kesepakatan dengan PT Belia untuk memberikan diskon 2%
jika PT Belia melakukan pembelian selama 1 periode melebihi Rp 200 juta.
Tanggal 1 April periode tersebut, PT Belia melakukan pembelian sebanyak 100
juta, dan berdasarkan riwayat 2 periode sebelumnya, PT Belia selalu melakukan
pembelian lebih dari 200 juta selama periode April – Desember.
1 April
Piutang Rp. 98.000.000
Kas Rp. 98.000.000
Jika PT Belia ternyata gagal memenuhi batas minimum diskon selama periode
tersebut, maka PT Abada mencatat jurnal sbb:
31 Des
Piutang Rp. 2.000.000
Penghapusan diskon Rp. 2.000.000
BAB III
PENUTUP
18
A. Kesimpulan
Pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang
dimilikinya kepada sektor produksi. Ada juga pendapatan adalah hasil berupa
uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor
produksi. Prinsip pengakuan pendapatan menetapkan bahwa pendapatan diakui
pada saat:
1. Direalisasikan bila barang-barang dan jasa-jasa dipertukarkan dengan
kas atau klaim atas kas (piutang).
2. Dapat direalisasikan bila aktiva yang diterima segera dapat
dikonversikan pada jumlah kas atau klaim atas kas yang diketahui.
Dihasilkan, bila kesatuan itu sebagian besar telah menyelesaikan apa
yang seharusnya telah dilakukan agar berhak atas manfaat yang
diberikan pendapatan. Sebagian besar perusahaan didirikan dengan
tujuan untuk menghasilkan laba yang optimal sehingga keangsungan
hidup perusahaan dapat tercapai. Laba diperoleh sebagai kelebihan
pendapatan atas beban.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Pembagian tugas
21