PENDAPATAN
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi)
Dosen Pengampu : Astari Dianty, S.E., M. Ak.
Disusun oleh :
1. Serly Yulistian 9882405219221019
2. Yeni Nuraeni 9882405220221009
3. Vallesa Archika Fany 9882405220221010
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendapatan”. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang Pendapatan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Astari Dianty, S.E., M. Ak.
selaku dosen Mata Kuliah Teori Akuntansi, terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep dasar upaya dan hasil menyatakan bahwa hasil atau capaian harus
diperoleh dengan upaya dan bukan sebaliknya capaian dulu baru capaian
menanggung upaya. Dalam akuntansi, pendapatan merepresentasi capaian dan
biaya merepresentasi upaya. Dengan demikian, konsep upaya dan hasil mempunyai
implikasi bahwa pendapatan dihasilkan oleh biaya. Artinya, hanya dengan biaya
pendapatan bisa tercipta dan bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya.
1
2
bukan merupakan beban yang harus dihindari tetapi merupakan upaya yang sengaja
dilakukan dengan senang hati serta penuh kesadaran, semangat dan pengertian.
Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari pembentukan
laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang bingung mengenai istilah
pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan
dapat juga diartikan sebagai income, maka income dapat diartikan sebagai
penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan penghasilan maupun keuntungan.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja (usaha
atau sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang
yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk upah,
gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan adalah jumlah yang
dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual.3 Pendapatan
3
adalah aliran masuk aktiva atau pengurangan utang yang diperoleh dari hasil
penyerahan barang atau jasa kepada para pelanggan.
4
5
Istilah pendapatan dan penghasilan sering ditafsirkan dengan arti yang sama,
sebab dalam bahasa Indonesia belum terdapat keseragaman dalam pemakaian
kedua istilah tersebut. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang akuntansi, istilah
pendapatan, yang diterjemahkan dari kata revenue memiliki arti yang berbeda
dengan istilah penghasilan, yang diterjemahkan dari kata income. Dalam
kenyataannya, kedua istilah tersebut sering diterjemahkan dengan arti yang sama,
bahkan kedua istilah tersebut sering kali saling menggantikan. Hal ini tentu saja
6
Pendapatan operasional
Pendapatan operasional adalah sebuah hasil yang diperoleh langsung dari
kegiatan operasional di suatu perusahaan. Pendapatan operasional ini dibagi
lagi menjadi dua klasifikasi antara lain:
Pendapatan kotor, yakni pendapatan yang berasal dari nilai asli dan faktor
penjualan sebelum dikurangi dengan faktor return barang (pengembalian
barang) dan potongan penjualan.
Pendapatan bersih, yakni pendapatan yang berasal dari hasil penjualan
suatu barang atau jasa setelah dikurangi oleh faktor return dan potongan
penjualan.
Pendapatan non operasional
Pendapatan non operasional merupakan pendapatan yang secara otomatis
diterima tanpa adanya kegiatan penjualan. Pendapatan non operasional ini
dibagi lagi menjadi dua klasifikasi antara lain:
7
Kriteria kedua adalah adanya penerimaan kas atau setara kas yang dapat
diukur dengan andal. Penerimaan kas atau setara kas dapat diukur dengan
andal jika entitas dapat mengidentifikasi jumlah dan tanggal penerimaannya
dengan jelas.
Metode kas
Pada metode kas, pendapatan diukur berdasarkan penerimaan kas atau setara
kas yang diterima pada periode yang bersangkutan. Dalam metode ini,
pendapatan diakui saat entitas menerima pembayaran dari pelanggan atau
pihak yang berkepentingan lainnya.
Metode akrual
Pada metode akrual, pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar pendapatan
yang diperoleh pada periode tersebut, tanpa memperhatikan penerimaan kas
11
atau setara kas yang diterima. Dalam metode ini, pendapatan diakui saat
terjadi penyerahan barang atau jasa dan entitas dapat mengukur nilai wajar
pendapatan yang dihasilkan.
Istilah pendapatan dan penghasilan sering ditafsirkan dengan arti yang sama,
sebab dalam bahasa Indonesia belum terdapat keseragaman dalam pemakaian
14
15
kedua istilah tersebut. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang akuntansi, istilah
pendapatan, yang diterjemahkan dari kata revenue memiliki arti yang berbeda
dengan istilah penghasilan, yang diterjemahkan dari kata income. Dalam
kenyataannya, kedua istilah tersebut sering diterjemahkan dengan arti yang sama,
bahkan kedua istilah tersebut sering kali saling menggantikan. Hal ini tentu saja
dapat mengakibatkan kesalahan dalam menginterpretasikan informasi akuntansi
yang dihasilkan.
keuangan, yang setelah diolah dapat disajikan dalam bentuk informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan yang bersifat ekonomis. Salah satu
informasi yang dihasilkan oleh aktivitas akuntansi ini adalah informasi mengenai
pendapatan, yang dipakai dan diperlukan oleh berbagai pihak untuk kepentingan
masing-masing. Dalam proses akuntansi untuk penyajian laporan keuangan harus
mempedomani Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Istilah pendapatan dan penghasilan sering ditafsirkan dengan arti yang sama,
sebab dalam bahasa Indonesia belum terdapat keseragaman dalam pemakaian
kedua istilah tersebut. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang akuntansi, istilah
pendapatan, yang diterjemahkan dari kata revenue memiliki arti yang berbeda
dengan istilah penghasilan, yang diterjemahkan dari kata income. Dalam
kenyataannya, kedua istilah tersebut sering diterjemahkan dengan arti yang sama,
bahkan kedua istilah tersebut sering kali saling menggantikan. Hal ini tentu saja
dapat mengakibatkan kesalahan dalam menginterpretasikan informasi akuntansi
yang dihasilkan.
hasil penjualan barang atau jasa yang berhubungan dengan kegiatan utama
perusahaan.
Pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewajiban dimana suatu entitas
mengalami kenaikan aset sebelumnya, misalnya menerima pembayaran
dimuka dari pelanggan, pengiriman barang, atau pelaksanaan jasa akan
mengurangi kewajiban yang menimbulkan pendapatan. Jadi kenaikan aset,
pendapatan dapat diartikan sebagai penurunan kewajiban.
Suatu entitas maksudnya adalah pendapatan didefinisi sebagai kenaikkan aset
bukannya kenaikan ekuitas bersih meskipun kenaikkan aset tersebut akhirnya
berpengaruh terhadap kenaikan ekuitas bersih. Produk perusahaan
maksudnya dimana aliran aset dari pelanggan berfungsi hanya sebagai
pengukur, tetapi bukan pendapatan itu sendiri. Produk fisik yang dihasilkan
oleh kegiatan usaha itulah yang merupakan pendapatan.
Produk merupakan pencapaian dari tiap kegiatan produktif. Pendapatan
merupakan aliran masuk aset (unit moneter) dan hal tersebut berkaitan dengan
aliran fisis berupa penyerahan produk (output) perusahaan.
Pendapatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam penentuan laba
suatu perusahaan. Oleh sebab itu, metode pengakuan pendapatan yang tepat sangat
diperlukan untuk memperoleh suatu laporan laba rugi yang andal dan dapat
dipercaya. Berdasarkan prinsip konservatisme, pendapatan seharusnya diakui
apabila ada kepastian bahwa perusahaan akan memperoleh penghasilan. Dengan
kata lain, pendapatan dapat diakui segera setelah perusahaan telah melakukan apa
yang disepakati dalam suatu transaksi dengan nilai atau jumlah dari suatu transaksi
18
telah diakui secara pasti. Pengakuan pendapatan juga merupakan gambaran yang
jelas mengenai posisi keuangan dan hasil usaha dari suatu entitas atau perusahaan.
Dalam hal ini, ada dua hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu tentang penentuan
pengakuan pendapatan dan penentuan nilai atau jumlahnya.
Penerimaan kas atau setara kas telah terjadi atau dapat diukur dengan andal;
Terjadinya penyerahan barang atau jasa.
Penyerahan barang atau jasa mengacu pada saat suatu entitas telah
menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan atau pihak yang
berkepentingan lainnya. Penyerahan tersebut dapat terjadi secara fisik atau
secara hukum. Saat terjadinya penyerahan barang atau jasa, entitas dianggap
telah memenuhi kewajiban dan berhak atas pembayaran.
Penerimaan kas atau setara kas telah terjadi atau dapat diukur dengan andal
Kriteria kedua adalah adanya penerimaan kas atau setara kas yang dapat
diukur dengan andal. Penerimaan kas atau setara kas dapat diukur dengan
andal jika entitas dapat mengidentifikasi jumlah dan tanggal penerimaannya
dengan jelas.
Metode kas
20
Pada metode kas, pendapatan diukur berdasarkan penerimaan kas atau setara
kas yang diterima pada periode yang bersangkutan. Dalam metode ini,
pendapatan diakui saat entitas menerima pembayaran dari pelanggan atau
pihak yang berkepentingan lainnya.
Metode akrual
Pada metode akrual, pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar pendapatan
yang diperoleh pada periode tersebut, tanpa memperhatikan penerimaan kas
atau setara kas yang diterima. Dalam metode ini, pendapatan diakui saat
terjadi penyerahan barang atau jasa dan entitas dapat mengukur nilai wajar
pendapatan yang dihasilkan.
Cash Equivalent
Jumlah rupiah kas penghargaan produk yang terjual baru akan menjadi
pendapatan yang sepenuhnya setelah produk yang tejual baru akan diproduksi
dan penjualan benar-benar terjadi.
Nilai setara kas
Jumlah rupiah kas yang diperkirakan atau diterima atau dibayarkan pada masa
mendatang dari hasil, penjualan aktiva dalam kegiatan normal perusahaan.
Harga dibawah harga pasar
Harga pasar yang berlaku sekarang tetap, nilainya dibawah harga semula.
Harga pasar
21
Tujuan dari semua usaha pada akhirnya dalah untuk mendapatkan pendapatan
yang bias meningkatkan nilai perusahaan. Secara umu, pendapatan diakui pada saat
realisasinya atau sepanjang tahap (siklus) operasi. Merupakan salah satu komponen
penting dalam penyusunan laporan keuangan suatu entitas. Pengungkapan ini
mencakup informasi tentang sumber pendapatan, jumlah pendapatan, serta
kebijakan akuntansi yang digunakan dalam mengakui dan mengukur pendapatan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengungkapan dan
penyajian pendapatan dalam laporan keuangan:
4.1 Kesimpulan
Dari definisi dan teori pendapatan menurut para ahli diatas, dapat diketahui
karakteristik yang membentuk pengertian pendapatan, yaitu :
Aliran masuk atau kenaikan aset adalah jumlah aset baru yang diterima dari
konsumen, aliran dari dana konsumen, kenaikan laba ekonomi, laba penjualan
aset.
Kegiatan yang mempresentasi operasi utama atau sentral yang terus menerus
adalah pendapatan dari kegiatan normal perusahaan biasanya diperoleh dari
hasil penjualan barang atau jasa yang berhubungan dengan kegiatan utama
perusahaan.
Pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewajiban dimana suatu entitas
mengalami kenaikan aset sebelumnya, misalnya menerima pembayaran
dimuka dari pelanggan, pengiriman barang, atau pelaksanaan jasa akan
mengurangi kewajiban yang menimbulkan pendapatan. Jadi kenaikan aset,
pendapatan dapat diartikan sebagai penurunan kewajiban.
Suatu entitas maksudnya adalah pendapatan didefinisi sebagai kenaikkan aset
bukannya kenaikan ekuitas bersih meskipun kenaikkan aset tersebut akhirnya
berpengaruh terhadap kenaikan ekuitas bersih. Produk perusahaan
maksudnya dimana aliran aset dari pelanggan berfungsi hanya sebagai
pengukur, tetapi bukan pendapatan itu sendiri. Produk fisik yang dihasilkan
oleh kegiatan usaha itulah yang merupakan pendapatan.
24
Produk merupakan pencapaian dari tiap kegiatan produktif. Pendapatan
merupakan aliran masuk aset (unit moneter) dan hal tersebut berkaitan dengan
aliran fisis berupa penyerahan produk (output) perusahaan.
25
26
Metode kas
Pada metode kas, pendapatan diukur berdasarkan penerimaan kas atau setara
kas yang diterima pada periode yang bersangkutan. Dalam metode ini,
pendapatan diakui saat entitas menerima pembayaran dari pelanggan atau
pihak yang berkepentingan lainnya.
Metode akrual
Pada metode akrual, pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar pendapatan
yang diperoleh pada periode tersebut, tanpa memperhatikan penerimaan kas
atau setara kas yang diterima. Dalam metode ini, pendapatan diakui saat
terjadi penyerahan barang atau jasa dan entitas dapat mengukur nilai wajar
pendapatan yang dihasilkan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengungkapan dan
penyajian pendapatan dalam laporan keuangan:
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idntimes.com/business/economy/yunisda-dwi-saputri/apa-itu-
pendapatan?page=all
https://www.google.com/search?q=ilustrasi+nilai+tambah+pendapatan+(pexels.co
m/Monstera)&rlz=1C1CHBD_enID1005ID1005&sxsrf=APwXEde8NUui_
s1o32Y_bonTSo2s2kaWFg:1683393003546&source=lnms&tbm=isch&sa=
X&ved=2ahUKEwiep_nPl-H-
AhUk8jgGHYcZCwkQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=635&dpr=
1