PKM-KEWIRAUSAHAAN ( PKM-K )
Diusulkan Oleh :
1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan Program..............................................................................................5
1.4 Luaran Yang Diharapkan...............................................................................5
1.5 Manfaat Program............................................................................................5
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................6
2.1. Gagasan Kegiatan Usaha...............................................................................6
2.2. Peluang Pasar................................................................................................6
2.3 Analisis Kelayakan Usaha..............................................................................7
2.4 Keberlanjutan Usaha......................................................................................8
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................8
3.1. Pra Produksi..................................................................................................8
3.2. Produksi KUBUBAYA.................................................................................8
3.3. Pengemasan Produk KUBUBAYA.............................................................10
3.4. Promosi dan Publikasi Produk KUBUBAYA.............................................10
3.5 Pasca Produksi..............................................................................................10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................10
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................11
DATAR PUSTAKA..............................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................13
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing........................13
Biodata Ketua.....................................................................................................13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran......................................................................21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana...................................24
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pepaya merupakan salah satu tanaman buah yang sering dijumpai di
area pekarangan masyarakat. Pepaya juga termasuk salah satu komoditas
ekspor Indonesia, dimana permintaan akan buah pepaya sering tidak dapat
terpenuhi oleh petani. Menurut Direktorat Jendral Hortikultura (2014) luas
areal penanaman pepaya nasional adalah 10,217 Ha dengan total produksi
840,112 ton.
Pepaya digolongkan pada tanaman yang berbuah disepanjang musim. Tiap
pohon dapat menghasilkan 30 buah, bahkan sampai 150 buah. Setelah panen
pertama, pohon pepaya akan terus menerus berbuah sampai umur 4 tahun.
Setelah 4 tahun produksi buah akan menurun sehingga kebun harus
diremajakan. Peremajaan dilakukan dengan cara menebang pohon yang sudah
tidak produktif lagi dan menggantinya dengan tanaman baru. Sisa pohon
pepaya hasil peremajaan kebun hanya dibiarkan menumpuk dan membusuk
begitu saja di area kebun tanpa ada perlakuan khusus dan terurai dengan
sendirinya. Apabila luasan areal pertanaman pepaya meningkat, maka jumlah
pohon hasil peremajaan akan meningkat dan dapat menimbulkan masalah baru
berupa limbah pohon pepaya. Limbah dalam jumlah besar akan menimbulkan
bau dan memancing berbagai penyakit.
Potensi pengembangan batang pepaya sebagai salah satu sumber pangan baru
sangat besar. Namun sampai sekarang belum ada inovasi teknologi yang telah
dikembangkan untuk pengolahan batang pepaya. Pada kearifan lokal
masyarakat suku di Sulawesi Selatan batang pepaya diolah sebagai bahan
campuran pembuatan kue bugis , sedangkan pada daerah Mandailing Natal
Sumatera barat, batang pepaya diolah sebagai bahan baku pembuat urap. Oleh
karena itu, batang pepaya berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku
industri pangan mendukung program biopertanian dan zero waste.
Penggunaan batang pepaya sebagai bahan baku pembuatan makanan dan kue
belum banyak dilakukan, hal ini disebabkan kurangnya informasi tentang
manfaat dan kandungan yang terkandung di dalamnya. Menurut Yon (1994),
batang pepaya mengandung banyak air, berongga, bertekstur lembut dan
bergabus. Batang pepaya umumnya tumbuh tegak dan tidak bercabang,
kecuali jika ada pelukaan di bagian atasnya. Bentuk batang bagian luar yang
mirip dengan bentuk batang tanaman berkayu pada umumnya menyebabkan
orang enggan untuk memanfaatkan batang pepaya sebagai bahan baku
makanan ringan.
4
Seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat tentang diversifikasi
pangan dan gizi, serta telah dilakukan analisa kandungan pada batang pepaya,
maka diharapkan pemanfaatan batang pepaya sebagai salah satu bahan baku
pembuatan makanan dapat diterima dan dikembangkan.
Keuntungan utama penggunaan batang pepaya sebagai sumber pangan
baru adalah (1) bahan baku mudah didapat dan harganya sangat murah(limbah),
(2) Dapat mengatasi masalah limbah lingkungan pada saat peremajaan kebun
pepaya, (3) Kaya akan gizi (karbohidrat, serat, protein), (4) Dapat meningkatkan
pendapatan petani (analisa ekonomi), (5) Mengurangi angka kemiskinan dengan
penyediaan lapangan kerja baru melalui industri kecil skala rumah tangga.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kulinernya, hampir setiap
daerah memiliki kuliner khas yang mempunyai cita rasa tersendiri. Namun sangat
disayangkan di era yang semakin global dan maraknya budaya instan membuat
beberapa makanan tradisional semakin ditinggalkan. Tanpa perhatian yang lebih
dikhawatirkan generasi mendatang tidak akan mengenal maupun merasakan
lezatnya masakan warisan nenek moyang yang menjadi identitas dan kekayaan
budaya bangsa.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, sangat diperlukan berbagai upaya
guna tetap menjaga eksistensi makanan tradisional. Pada dasarnya makanan
tidak hanya berfungsi mengenyangkan perut. Namun ada berbagai makna
simbolik tertentu misalnya menjadi identitas suatu suku atau golongan.
Di Sulawesi Selatan terdapat berbagai macam makanan tradisional, salah
satunya yang menjadi ikonik adalah kue bugis atau sebutan lain di pulau jawa
yaitu kue mendut. Makanan yang terbuat dari tepung ketan ini terbilang
kurang familiar bagi sebagian masyarakat diluar Pulau Sulawesi. Oleh Hal itu
dikarenakan makanan ini kurang terkenal bagi masyarakat diluar Pulau
Sulawesi maka kami sebagai mahasiswa mempopulerkan kembali makanan
khas dari Sulawesi Selatan ini supaya terkenal disemua kalangan . Bagi
masyarakat Sulawesi Selatan , kue bugis merupakan sumber karbohidrat
sebagai penunda lapar sesaat ketika jadwal aktivitas mulai padat dan juga
sebagai hidangan dengan teman santai untuk kopi atau teh. Dikarenakan kue
bugis hanya dikenal di kalangan masyarakat Pulau Sulawesi atau hanya nenek
moyang kita zaman dulu yang tahu akan keberadaan makanan ini dan saat ini
kepopuleran kue bugis juga berkurang. Ditambah lagi saat ini kaum muda
5
juga mulai tidak tertarik untuk menyantap makanan yang mempunyai tekstur
kenyal dan kaya akan manfaat . Maka dari itu, kami sebagai mahasiswa
mencoba untuk melestarikan sekaligus mempopulerkan kue bugis ini dengan
memodifikasi batang pohon pepaya menjadi bahan campuran pembuatan kue
bugis.
Kami menggunakan batang pohon pepaya sebagai bahan campuran
pembuatan kue bugis dikarenakan banyak masyarakat yang hanya
mengkonsumsi buah, daun, dan bunganya saja. Sedangkan batangnya hanya
dibiarkan begitu saja tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Padahal tanpa disadari
batang pohon pepaya memiliki kandungan nutrisi, seperti karbohidrat 5,24%,
serat 2,74%, protein 0,32%, dan air 82,32%. Selain itu, batang pohon pepaya
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko diabetes,
menjaga kesehatan jantung, mendukung metabolisme tubuh, menyehatkan
janin, mengurangi depresi dan obat sakit gigi.
Pembuatan makanan tradisonal khas Indonesia ini dilakukan dengan cara
yang sangat sederhana, tetapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh
dan tentunya lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang mudah
terjangkau, tentunya hal ini akan menarik minat setiap kalangan untuk
membelinya.
Sehingga usaha ini layak dikembangkan untuk menjadi salah satu usaha
kuliner tradisional di Indonesia, guna memperkenalkan dan memasarkan
makanan tradisional Indonesia dalam lingkup nasional bahkan internasional.
Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut diatas, maka
kami ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “KUE BUGIS
DARI BATANG PEPAYA” untuk dikembangkan menjadi usaha kuliner agar
masyarakat tidak lupa dengan makanan tradisional khas Indonesia yang
berasal dari Pulau sulawesi . Kue bugis dari batang papaya ini akan
dikreasikan dengan berbagai isian seperti kelapa ( enten), coklat dan keju.
6
5) Bagaimana pemasaran kue bugis dari batang papaya?
6) Bagaimana solusi mengatasi kurangnya informasi makanan tradisional
yang berbahan dari limbah batang pohon pepaya?
7
4) Menumbuhkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam
menghasilkan komoditas unik serta meintis kewirausahaan yang
berorientasi pada profit.
5) Mampu meningkatkan hasil produktivitas.
6) Mampu menambah lapak lowongan kerja.
7) Mampu menambah wawasan mahasiswa dan masyarakat.
8) Dapat menambah tambahan penghasilan sendiri bagi kami selaku
mahasiswa.
9) Menumnuh kembangkan data kreativitas mahasiswa.
10) Melatih kerja sama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola
sebuah usaha.
11) Menumbuhkan kreativitas mahasiswa untuk menciptakan inovasi
produk terbaru.
12) Menambah semangat jiwa kewirausahaan dan pengalaman mahasiswa.
13) Memanfaatkan batang pohon pepaya sehingga memiliki nilai jual yang
tinggi.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Gagasan Kegiatan Usaha
KUBUBAYA ( kue bugis dari batang pepaya) merupakan kue khas
jajanan tradisional dari daerah Sulawesi Selatan yang berciri khas kenyal
dan basah yang terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang di campur
dengan santan. Kue bugis dari batang pepaya ini di kreasikan dengan
berbagai isian seperti kelapa (enten), coklat, dan keju yang bercita rasa
manis dan gurih. Kemasan,toping, serta isian di kreasikan seunik dan
semenarik mungkin untuk menambah nilai jual tersendiri dan
meningkatkan ketertarikan pemasaran supaya semua kalangan penasaran
dan ingin mencoba KUBUBAYA tersebut. Dengan mengkonsumsi
KUBUBAYA konsumen mendapat keuntungan dari batang pohon pepaya
seperti manfaat dan kandungan yang terdapat di batang pohon pepaya itu.
8
usaha yang sama. Berikut analisi SWOT produk kue bugis dari batang
pepaya.
Tabel 1. Analisis SWOT Produk KUBUBAYA
Aspek Produk Kue Bugis Dari Batang Pepaya
Strength 1) Memiliki rasa yang khas mempunyai bentuk
yang unik dan bermacam varian rasa , tidak
pahit dan mempunyai manfaat serta bernutrisi
bagi tubuh.
2) Memiliki kemasan yang inovatif dan unik.
3) Kue bugis dari batang pepaya juga bisa
menunda lapar disaat jadwal aktivitas padat.
4) Sebagai jajanan yang zaman dulu tetapi bisa
dinikmati kembali di zaman modern.
5) Tidak menghilangkan cita rasa dari daerahnya
tersendiri.
Weakness 1) Produk masih kurang dikenal di semua
kalangan termasuk anak zaman milenial saat
ini.
2) Tidak tahan lama saat disimpan
3) Kepopulernya nama kue bugis tersebut masih
asing untuk didengar.
4) Pengelolaan batang pohon pepaya masih
kurang di mengerti oleh masyarakat.
Oportunity 1) Produk masih langka di pasaran
2) Masyarakat Indonesia sangat konsumtif akan
produk baru yang unik dan kekinian
3) Menciptakan lapangan kerja
4) Dapat membuka home industri
5) Dapat mempopulerkan kue tradisional sampai
ke semua kalangan masyarakat.
Threat 1) Tidak tahan lama (cepat basi)
2) Resiko tindakan plagiarisme
3) Banyak pesaing baru
9
2.3 Analisis Kelayakan Usaha
Tabel 2. Kelyakan Usaha
Aset Tetap Harga Umur Ekonomis Depresiasi 1
Tahun
Kompor Rp 450.000 4 tahun Rp 37.500
10
kemasan yang modern sebagai daya tarik tersendiri untuk pemasaran yang
kreatif dan inovatif serta kemasan yang mempunyai nilai tersendiri pada
produk KUBUBAYA tersebut.
Produk KUBUBAYA juga memiliki daya tarik tersendiri karena
memiliki bentuk yang unik dan toping isian yang kekinian sehingga
mampu menarik minat konsumen. Bebeapa keunggulan produk
KUBUBAYA diatas merupakan aspek-aspek yang menjamin
keberlangsungan usaha produk KUBUBAYA.
Bantuan pemerintah daerah juga diharapkan dalam proses
pengembangan usaha produk KUBUBAYA agar dapat melebarkan sayap
dan dapat bersaing pada level pasar yang lebih besar lagi. Hal ini karena
produk KUBUBAYA tidak hanya di produksi dan dipasarkan untuk
mendapatka keuntungan ekonomis semata tetapi KUBUBAYA juga
memberikan nilai inovatif tinggi kepada masyarakat.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan peninjauan lebih lanjut terkait lokasi
penjualan, bahan baku, dana, peralatan, pemilihan toping isian, pembuatan
banner logo produk agar lebih terkenal di semua kalangan, dan pembuatan
kemasan yang identik dengan produk yang kami kembangkan. Produk
yang akan dibuat dengan beberapa bentuk unik dan menarik menggunakan
cetakan dan dikemas menggunakan kemasan modern dan unik dari produk
kami.
11
b) 250 ml santan hangat
c) 2 sdm gula pasir
d) ¼ sdt garam
e) Pewarna makanan
f) 3 sdm minyak goring
3. Bahan Isian
a) Kelapa (Enten-enten)
½ butir kelapa parut
250 g gula merah
2 sdm gula pasir
¼ sdt garam
b) Cokelat
c) Keju
4. Cara Pembuatan KUBUBAYA
a) Batang pepaya dibersihkan dan diambil daging dalamnya
lalu di haluskan dengan cara diparut setelah itu di marinasii
dengan garam langsung di pisahkan air rendaman getah
batang pohon kelapa dengan cara di peras dan di ambil sari
patinya sampai benar-benar kesat.
b) Enten- enten: kelapa dihaluskan dan dimasak di campur
dengan gula merah hingga tercampur sampai rata semua
bahan isian sambil terus diaduk hingga matang. Matikan
api, lalu biarkan dingin.
c) Siapkan wadah, campur tepung ketan, air santan dan garam.
Aduk rata.
d) Tuang santan, minyak goreng secukupnya, dan pewarna
wakanan sedikit demi sedikit, sambil terus diuleni hingga
kalis dan adonan siap dibentuk.
e) Ambil cetakan lalu beri adonan dan isian salah satu toping
yaitu ketan, keju, dan coklat ditengahnya dan lalu ditutup
lagi dengan adonan kue bugis tersebut.
f) Panaskan panci kukusan/ dadang kukus adonan kue bugis
tersebut hingga matang lalu angkat dan di pindahkan ke
wadah.
g) Setelah itu kue bugis dari batang pepaya siap disajikan.
12
3.3. Pengemasan Produk KUBUBAYA
Pada tahap ini dilakukan pengemasan produk KUBUBAYA
dengan kemasan modern, unik dan menarik. Setiap kemasan produk
KUBUBAYA, satu porsinya berisi 5 buah produk KUBUBAYA.
JUMLAH 7.855.000
13
4.2 Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN BULAN
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
konsep dan
keuangan
KUBUBAYA
2 Pembelian
peralatan dan
perlengkapan
produkksi
KUBUBAYA
3 Produksi
KUBUBAYA
4 Promosi dan
pemasaran
KUBUBAYA
5 Transaksi
penjualan
KUBUBAYA
6 Evaluasi Produk
dan Pemasaran
KUBUBAYA
14
7 Pembuatan
laporan akhir
DAFTAR PUSTAKA
Agustina. 2017. Kajian Karakterisasi Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) di Kota
Madya Bandar Lampung. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.176 Hal.
Adella Atika Larasati dan Septa Indra Puspikawati. 2019. Processing Vegetable
Waste Into Compost With Takakura Method. Banyuwangi.
Ahmed, S. dan A. Zlate 2012. Capital flows to emerging market economies: A
brave new world Hyperlink reference not valid. URL:
https://newworld/234/paper. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
Sasongko, A. 2016. Proposal kasmokal inovasi camilan sehat untuk mengenalkan
kain tradisional Indonesia. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,
Yogyakarta.
Mattapa, A. 2014. Contoh proposal PKM yang baik dan benar. STKPI, Semarang
Purba, D. 2017. Proposal empiris inovasi jajanan bergizi. Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
Dean, John. (2007). Soft Bread. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Imanningsih, Nelis. (2012). Profil Gelatinisasi Beberapa Formulasi Tepung-
Tepungan untuk Pendugaan Sifat Pemasakan. Penelitian Gizi
Makanan,35(1),13-22.
Rochani, Siti. (2007). Cara Membuat Kue Serabi. Jakarta: Ganeca Exact
Tustiantian, Diana. (2017). Asem, Sawo, Kelapa, dan Masyarakat Kota Serang.
Paradigma Jurnal Kajian Budaya,7(1),1-13.
https://www.tribunnewswiki.com/2021/03/19/kue-bugis
http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/index.php/hasil-penelitian-mainmenu-
46/838-potensi-pemanfaatan-batang-pepaya-sebagai-sumber-pangan-
baru-menunjang-bio-industri-pertanian
15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Avelia Lolitasari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NPM 220301010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bulukarto, 26 Februari 2002
6 Alamat Email Avelialolita583@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 087891956937
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup
menerima sanksi.
16
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Lampung , 18 Februari 2023
Pengusul,
Avelia Lolitasari
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vivi Andela
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NPM 220301011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tirta Kencana, 28 September
2003
6 Alamat Email Viviandela9@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 085721678316
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup
menerima sanksi.
17
Vivi Andela
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nanda Aditya Purnama
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Elektronika
4 NPM 200202005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pegelaran, 05 Februari 2003
6 Alamat Email Nanda.pesantren@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 087890735229
18
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Lampung , 18 Februari 2023
Pengusul,
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anik viati solehah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NPM 210301004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Srikaton,09 Januari 2003
6 Alamat Email Anikvia913@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 082269310560
19
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Lampung ,18 Februari 2023
Pengusul,
Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Citra Adista
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NPM 21030106
5 Tempat dan Tanggal Lahir Muaradua, 01 Agustus 2003
6 Alamat Email Citraadista03@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 081271106461
20
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Lampung , 18 Februari 2023
Pengusul,
Citra Adista
B. Riwayat Pendidikan
D-III S-1 S-2
Nama PT
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Tugas
Akhir/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/
Promotor
21
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1
2
3
4
5
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup
menerima sanksi.
22
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Alat untuk 1 buah 500.000 500.000
Kompor
memasak
Alat untuk 1 buah 600.000 600.000
Tabung gas
memasak
Alat untuk 1 buah 300.000 300.000
membantu
Dandang besar proses
pembuatan
KUBUBAYA
Dandang sedang Alat untuk 1 buah 225.000 225.000
membantu
23
proses
pembuatan
KUBUBAYA
Alat untuk 10 buah 9000 90.000
Irus
mrngaduk
Alat untuk 1 buah 15.000 15.000
Parut
memarut
Alat 5 buah 50.000 250.000
Baskom besar
penampung
Alat 5 buah 30.000 150.000
Baskom kecil
penampung
Alat untuk 1 buah 25.000 25.000
Sabit mengupas
kelapa
24
cetakanya
Alat untuk 10 buah 10.000 100.000
Toples menaruh
toping isian
Alat untuk 2 buah 1.500.000 3000.000
Etalase tempat
KUBUBAYA
Sub Total 6.055.000
25
Bahan isian 50 kotak 30.000 1.500.000
Keju
toping
Alat untuk 100 pack 5.000 500.000
Kotak kemasan
membungkus
Alat untuk 100 pack 4.000 400.000
Plastik
membungkus
Limbah batang Bahan 20 ton 50.000 1000.000
pepaya campuran
Sub Total 7.970.000
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Survei bahan baku Survei bahan 5 kali 100.000 500.000
dan campuran ke baku dan
beberapa wilayah campuran
di sekitar
tanggamus
Perjalanan Pengumpulan 5 kali 140.000 700.000
mengumpulkan bahan baku
bahan baku dan dan peralatan
peralatan
Jasa antar 5 kali 50.000 250.000
Jasa antar makanan pesanan
go-food online
makanan
26
Sub Total 1.450.000
4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Pembuatan dan Pelaporan 12 eks 25.000 300.000
pengadaan laporan kegiatan
Catatan 100.000 100.000
pelaksanaan
kegiatan
Diseminasi hasil
harian,
pelaporan
hasil kegiatan
27
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program
No. Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
1. Avelia lolitasari S1 Ekonomi dan 10 jam Ketua
220301010 Akuntansi bisnis pelaksana:
Mengkoordinir
kerja tim.
-Merancang
kegiatan
-Bertanggung
jawab
terhadap
pelaksaan
kegiatan
2. Vivi Andela S1 Ekonomi dan 10 jam Anggota 1:
220301011 Akuntansi bisnis -Bertanggung
jawab dalam
pembuatan
produk
makanan
-Membagi tim
dalam
pembuatan
produk
28
200202005 jawab dalam
pembuatan
produk
makanan
-Membagi tim
dalam
pembuatan
produk
29
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
30
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Meterai Rp6.000
Avelia Lolitasari
NIP. NIM 220301010
31