Anda di halaman 1dari 18

INVESTASI DAN DASAR

KEPUTUSAN INVESTASI

Di susun oleh:
Bagas Andrianto & Zahrohtun Haniah

Dosen Pengampuh: Sunarmi, S.E., M.Ak


Pengertian Investasi

Menurut Tandelilin (2017:2) investasi adalah: "Komitmen atas sejumlah dana


atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. dapat ditarik kesimpulan
bahwa investasi adalah kegiatan yang mengorbankan sumber-sumber daya
yang terkait di masa kini untuk mendapat keuntungan atau laba di masa
yang akan datang.

INVESTASI
INVESTMENT
Tujuan Investasi

Untuk mendapatkan kehidupan yang


Mengurangi tekanan inflası.
lebih layak di masa yang akan datang.

Dorongan untuk menghemat pajak.


Tujuan Investasi

01 Investasi dalam bentuk aktiva ril (Real Asset)

artinya aktive yang berwujud seperti emas,


perak, intan, dan lain lain.

Investasi dalam bentuk surat-surat berharga


02 atau sekuritas (markatable ecurities financial
assel)

artinya surat-surat berharga pada dasarnya


merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh
organisasi atau entitas.
Dasar Keputusan Investasi

Menurut Tandelilin (2017:9) dasar keputusan investasi terdiri


dari return harapan, tingkat risiko serta hubungan antara return
dan risiko. Return merupakan tingkat keuntungan investasi
dan ada hal penting yang harus dipertimbangkan, yaitu berapa
besar risiko yang harus ditanggung dari investasi tersebut.
Aliran Arus Kas (Cash Flow)

Untuk menghitung aliran kas atau cash flow adalah:

Cash Flow = Eat + Penyusutan


Metode Penilaian Investasi
Metode Ammunting Rate of Return

⃗ Metode ini adalah metode penilaian investasi yang


mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari
investasi

⃗ ARR = Rata-Rata EAT / Rata Investasi x 100%


Contoh Soal

Penyelesaian:
Misalnya sebuah proyek investasi ARR = Rata-Rata EAT / Rata-Rata Investasi x
membutuhkan dana sebesar 100%
Rp400.000.000 Investasi ini ARR = (Rp60.000.000 + Rp80.000.000 +
mempunyai umur ekonomis 3 tahun Rp90.000.000) : 3 (Rp400.000.000 +
dan mempunyai nilai residu Rp100.000.000) / 2 х 100%
Rp100.000.000 Selama usia investasi
mendapat EAT selama 3 tahun ARR = 30%
masingmasing Rp60.000.000 tahun 1,
Rp80.000.000 tahun 2 dan tahun 3, ⃗ Diasumsikan bahwa keuntungan diharapkan
Rp90.000.000 sebesar 22% maka proyek ini dianggap layak
sebab ARR > dibandingkan dengan keuntungan
yang diharapkan.
Metode Payback Periode

Pengertian Rumus Payback Periode

Payback Periode adalah suatu periode yang


PP = Investasi / Cashflow x 1 Tahun
diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi dengan menggunakan aliran kas yang
diterima.
Contoh Soal

Misalnya suatu proyek membutuhkan investast sebesar Rp500.000.000, dan setiap tahunnya
menghasilkan all sebesar Rp200.000.000,- maka payback perindenya adalah:

⃗ Penyelesaian:
⃗ PP= Rp500.000.000/ Rp200.000.000 x 1 Tahun PP = 2,5 tahun
Bila Cashflow Tiap Tahunnya Tidak Sama

Misalnya, proyek senilai Rp600.000.000,- di atas menghasilkan slow selama 4 tahun masing-masing
Rp150.000.000, Rp250.000.000, Rp300.000.000 dan Rp400,000.000
Maka payback periodenya adalah:
Investasi 600.000.000
Cashflow tahun 1 150.000.000 -
450.000.000
Cashflow tahun 2 250.000.000 -
200.000.000
Cashflow tahun 3 300.000.000

⃗ PP = 2 Tahun + 200.000.000 / 300.000.000 x 1 Tahun = 2,7


Metode Net Present Value

Pengertian

Net Present Valve atau disingkat NPV


adalah selisih antara nilai saat ini dari
arus kas masuk dengan nilai saat ini dari
arus kas keluar pada masa waktu
tertentu.

Rumus NPV untuk Investasi Arus Kas


Tunggal

NPV = [Arus kas / (1 + i)^t] – Investasi awal


Diketahui:
i = Tingkat Diskon
t = Jumlah masa waktu
Rumus NPV untuk Proyek Berdurasi Lama dan Banyak Arus Kas

A Corporation tengah merencanakan sebuah proyek dengan


investasi awal sebesar Rp500.000.000. Investasi ini
diprediksi akan menghasilkan arus kas sebanyak Rp600.000
di tahun depan. Maka, perhitungan NPV dengan asumsi
tingkat pengembalian yang diminta adalah 10% dan tidak
terdapat nilai sisa di akhir proyek adalah sebagai berikut:
NPV =
NPV = [Rp600.000.000 / (1+0.1)^1] - Rp500.000.000 Jumlah Nilai Saat Ini Dari Arus
NPV = Rp45.454.545
Kas Yang Diharapkan – Investasi
Hasil NPV tersebut menunjukkan bahwa proyek investasi Awal
mi akan menguntungkan, sehingga manajer
bisa menerimanya.
Metode Internal Rate Return (IRR)

internal rate of retww adalah indikator tingkat efisiensi dari


sebuah investasi.

Rumus Penghitungan Internal Rate of Return

IRR = i1 + NPV1 – NPV2 i2 – i1

Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
il= Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2= Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV –
NPV 1 = Net Present Value positif
NPV 2 = Net Present Value Negatif
Contoh Soal

Sebuah pabrik mengusulkan nilai investasi sebesar


Rp130.000.000. Arus kas yang dihasilkan setiap tahunnya
sekitar Rp21.000.000 selama 6 tahun. Asumsi rate of return-
nya sendiri sekitar 13%. Saat melakukan penghitungan
diskonto, NPV yang dihasilkan adalah Rp6.649.000 dengan
diskonto sekitar 12% dan Rp659.000 dengan
diskonto sekitar 10%. Selisih bunga diskonto berani sekitar
2% atau sekitar Rp7.308.000. Jika rumus di atas
diaplikasikan, maka nilas internal rate of return adalah:

IRR 10% (659,000: 7.308.000) x 2%


IRR = 10,18%
Metode Profitability Index

Metode PI ini adalah metode untuk menghitung perbandingan antara


present ralne dari penerimaan dengan present value dari investasi.

Rumusnya:

PI = PV of cashflow / Investasi
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai